Kuesioner_lingkungan_kerja_pegawai_model.docx

  • Uploaded by: Meidiana Nasran Sth
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kuesioner_lingkungan_kerja_pegawai_model.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,851
  • Pages: 7
1 KUESIONER LINGKUNGAN KERJA PEGAWAI (MODEL ALEX S. NITISEMITO) EKO HERTANTO PROGRAM PASCASARJANA

Tumbuh dan berkembangnya organisasi tergantung pada sumber daya manusia. Oleh karena itu sumber daya manusia merupakan aset yang harus ditingkatkan secara efektif dan efisien sehingga akan terwujud kinerja yang optimal. Diantara banyaknya faktor yang menentukan

1.

Lingkungan Kerja Fisik Lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan yang berbentuk fisik yang terdapat di sekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi pegawai baik secara langsung maupun tidak langsung. Lingkungan kerja fisik terdiri dari: a. Penerangan atau Cahaya di Tempat

keberhasilan pegawai dalam menjalankan pekerjaannya, maka faktor lingkungan kerja

Kerja Cahaya atau penerangan sangat besar

merupakan salah satu faktor yang perlu mendapat

manfaatnya bagi pegawai guna mendapat

perhatian. Lingkungan kerja merupakan sarana

kelancaran kerja. Oleh sebab itu perlu

penunjang kelancaran proses kerja, dimana

diperhatikan adanya penerangan (cahaya)

kenyamanan dan keselamatan dalam bekerja juga

yang terang tetapi tidak menyilaukan.

sangat diperhitungkan dalam menciptakan suasana

Cahaya yang kurang jelas, menyebabkan

kerja yang kondusif dan menyenangkan bagi para

pekerjaan menjadi lambat dan banyak

pegawai sehingga dapat mendukung kinerja

mengalami kesalahan, dan pada akhirnya

pegawai dalam melaksanakan aktivitas

menyebabkan kurang efisien dalam

pekerjaannya.

melaksanakan pekerjaan, sehingga tujuan

Menurut Simanjuntak (2011:48), lingkungan kerja menyangkut tempat kerja, tata-letak

b.

peralatan, ruangan kerja, cahaya, ventilasi atau

tempat kerja, ditambah dengan pengaruh

sirkulasi udara, alat penjaga keselamatan dan

psikologis akibat adanya tanaman di

kesehatan kerja. Sedangkan menurut Sutrisno

sekitar tempat kerja. Rasa sejuk dan segar

(2010:118), lingkungan kerja adalah keseluruhan

selama bekerja akan membantu

sarana dan prasarana kerja yang ada di sekitar

mempercepat pemulihan tubuh akibat

karyawan yang sedang melakukan pekerjaan yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan.

organisasi sulit dicapai. Sirkulasi Udara di Tempat Kerja Dengan cukupnya oksigen di sekitar

c.

Sunyoto (2013:43),mendefinisikan pengertian

lelah setelah bekerja. Kebisingan di Tempat Kerja Kebisingan dalam bentuk bunyi yang tidak dikehendaki yang dapat mengganggu

lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di

ketenangan bekerja, karena pekerjaan

sekitar para pekerja dan yang dapat mempengaruhi

membutuhkan konsentrasi maka suara

dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang

bising hendaknya dihindarkan agar

dibebankan. Kemudian Sedarmayanti (2009:121),

pelaksanaan pekerjaan dapat dilakukan

mengatakan, lingkungan kerja adalah keseluruhan sekitarnya dimana seseorang bekerja, metode

dengan efisien. Getaran Mekanis di Tempat Kerja Getaran yang disebabkan oleh alat-alat

kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai

mekanis seperti mesin, kendaraan dan

perseorangan maupun sebagai kelompok.

peralatan lainnya. Getaran mekanis dapat

alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan

d.

Sedarmayanti (2009:121-122), mengemukakan

menimbulkan ketidaknyamanan dalam

secara garis besar jenis lingkungan kerja terbagi menjadi 2 bagian, yaitu:

e.

bekerja. Bau-bauan di Tempat Kerja

2 Adanya bau-bauan di sekitar tempat kerja

e.

dapat dianggap sebagai pencemaran, karena dapat mengganggu konsentrasi bekerja. Pemakaian air conditioner yang tepat merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk menghilangkan

antar pegawai. Hubungan kerja yang berhasil dibina antara bawahan dengan atasan akan terlihat pada suasana kerja sebagai berikut: a.

bau-bauan yang mengganggu di sekitar f.

tempat kerja. Tata Warna di Tempat Kerja Menata warna di tempat kerja perlu

b.

didukung, bukan seorang pimpinan yang c.

penataan dekorasi. Dekorasi di Tempat Kerja Dekorasi ada hubungannya dengan tata warna yang baik, karena itu dekorasi tidak

d.

e.

aman maka perlu diperhatikan keberadaan dari keamanan itu sendiri. 2.

Lingkungan Kerja Non Fisik Lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaaan yang terjadi yang berkaitan dengan

para bawahan. Para bawahan selalu termotivasi untuk bekerja karena adanya penghargaan atas

perlengkapan untuk bekerja. Keamanan di Tempat Kerja Guna menjaga tempat dan kondisi lingkungan kerja tetap dalam keadaan

jalan pemecahannya. Adanya usaha atasan untuk memperlihatkan ketauladanan kerja bagi

mengatur tata letak, tata warna, h.

menakutkan. Adanya perhatian yang besar dari atasan terhadap masalah bawahan untuk mencari

hanya berkaitan dengan ruang kerja saja tetapi berkaitan juga dengan cara

atasannya. Atasan dianggap sebagai rekan sekerja yang seluruh kebijaksanaannya perlu

sebaik-baiknya. Pada kenyataannya tata

g.

Para pegawai betul-betul menghormati serta menghargai kepemimpinan

dipelajari dan direncanakan dengan warna tidak dapat dipisahkan dengan

Adanya saling menghargai dan percaya

prestasi yang mereka dapatkan. INDIKATOR LINGKUNGAN KERJA Indikator-indikator lingkungan kerja menurut Nitisemito (2002:183) terdiri dari: 1. 2.

Hubungan dengan rekan kerja Hubungan antara bawahan dengan

3.

pimpinan Tersedianya fasilitas kerja untuk karyawan

hubungan kerja dengan atasan maupun hubungan sesama rekan kerja. Untuk mengelola hubungan kerja yang baik dengan orang lain maka diperlukan: pengaturan waktu, tahu posisi diri, memahami dampak kata-kata atau tindakan anda pada diri orang lain. Penerapan hubungan kerja yang baik antar pegawai akan terlihat pada suasana kerja sebagai berikut: a. Tidak terdapat konflik antar pegawai b. Setiap pegawai bersemangat dan

KESIMPULAN Diantara banyaknya faktor yang menentukan keberhasilan pegawai dalam menjalankan pekerjaannya, maka faktor lingkungan kerja merupakan salah satu faktor yang perlu mendapat perhatian. Lingkungan kerja merupakan sarana penunjang kelancaran proses kerja, dimana

bergairah dalam menyelesaikan pekerjaan

kenyamanan dan keselamatan dalam bekerja juga

yang menjadi tugasnya. Setiap masalah dapat diselesaikan

sangat diperhitungkan dalam menciptakan suasana

c. d.

dengan penuh kekeluargaan. Pelaksanaan pekerjaan diliputi oleh suasana santai dan keakraban, bukan suasana yang mencekam penuh ancaman.

kerja yang kondusif dan menyenangkan bagi para pegawai sehingga dapat mendukung kinerja pegawai dalam melaksanakan aktivitas pekerjaannya. Agar kinerja pegawai selalu konsisten maka setidak-tidaknya perusahaan selalu memperhatikan lingkungan dimana pegawai

3 melaksanakan tugasnya. Lingkungan kerja adalah

menyenangkan dapat membuat para karyawan

segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja

merasa betah dalam menyelesaikan pekerjaannya

yang dapat mempengaruhi dirinya dalam

serta

menjalankan tugas yang dibebankan.

Sebaliknya

Menurut Bangun (2012:304), faktor kondisi kerja

yang

penciptaan

perlu

diperhatikan

suasana

yang

adalah

menarik

dalam

terhadap

mampu

mencapai

apabila

hasil

kondisi

yang

optimal.

lingkungan

kerja

tersebut tidak memadai akan menimbulkan dampak negatif dalam penurunan tingkat produktivitas kinerja karyawan.

pandangan pegawai atas pekerjaannya. Beberapa

Lingkungan kerja merupakan salah satu faktor

faktor yang perlu diperhatikan dalam kaitannya

penting

dengan kondisi kerja antara lain, tersedianya

karena lingkungan kerja mempunyai pengaruh

fasilitas yang memadai dan ruang kerja yang

langsung

bersih, sehingga dapat meningkatkan prestasi kerja

menyelesaikan pekerjaan yang pada akhirnya akan

pegawai

kepada

meningkatkan kinerja organisasi. Suatu kondisi

peningkatan kinerja. Lingkungan kerja berupa

lingkungan kerja dikatakan baik apabila pegawai

lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik

dapat melaksanakan kegiatan secara optimal,

merupakan

sehat, aman, dan nyaman. Oleh karena itu

yang

akhirnya

faktor

berpengaruh

penting

yang

dapat

mempengaruhi kinerja pegawai dalam bekerja. lingkungan

pegawai

di

pegawai, dalam

baik

akan

sangat

menentukan

keberhasilan

pencapaian tujuan organisasi. Sebaliknya apabila

lingkungan kerja merupakan faktor yang sangat

lingkungan kerja tidak baik akan dapat menurunkan

penting dan mempunyai pengaruh yang sangat

motivasi serta semangat kerja dan akhirnya dapat

besar terhadap kinerja karyawan, tapi masih

menurunkan kinerja pegawai.

perusahaan

kurang

Dengan menjaga kondisi lingkungan kerja yang

kerja

ada, hal tersebut akan mendorong rasa nyaman di

perusahaannya. Kondisi lingkungan kerja yang

dalam bekerja sehingga kualitas pekerjaan menjadi

baik, sehat, nyaman, dan menyenangkan akan

maksimal untuk mencapai hasil sesuai dengan

membuat karyawan merasa betah berada di ruang

tujuan

kerja dan lebih bersemangat dalam menyelesaikan

lingkungan kerja yang baik dapat meningkatkan

tugasnya.

kinerja karyawan. Lingkungan kerja dalam suatu

memperhatikan

yang

kerja.

terhadap

kinerja

Meskipun

banyak

adalah

menciptakan

penentuan dan penciptaan lingkungan kerja yang

Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan

dalam

kondisi

masih lingkungan

sehingga

dapat

diharapkan

dengan

perusahaan mempunyai arti penting bagi pegawai Untuk mencapai yang dimaksud, perusahaan

yang bekerja di dalamnya, karena lingkungan ini

harus mampu menciptakan situasi dan kondisi yang

akan mempengaruhi secara langsung maupun tidak

mendorong dan memungkinkan pegawai untuk

langsung

mengembangkan kemampuan dan keterampilan

Lingkungan kerja dalam suatu perusahaan sangat

secara optimal, khususnya dalam hal kinerja. Maka

penting untuk diperhatikan manajemen. Lingkungan

perusahaan perlu perlu memperhatikan lingkungan

kerja yang kondusif dapat memusatkan konsentrasi

kerja

karyawan dan meningkatkan kinerja karyawannya.

pegawai.

Lingkungan

kerja

yang

pegawai

yang

ada

INDIKATOR LINGKUNGAN KERJA PEGAWAI MODEL ALEX S. NITISEMITO: 1. HUBUNGAN DENGAN REKAN KERJA 2. HUBUNGAN ANTARA BAWAHAN DENGAN PIMPINAN 3. FASILITAS KERJA KRITERIA JAWABAN

SKOR PENILAIAN

di

dalamnya.

4 SS

= Sangat Setuju

5

S

= Setuju

4

KS

= Kurang Setuju

3

TS

= Tidak Setuju

2

STS

= Sangat Tidak Setuju

1

No PERTANYAAN HUBUNGAN DENGAN REKAN KERJA Hubungan antara sesama rekan kerja membantu saudara 1

2

3

dalam bekerja dan menjalankan tugas-tugas di lingkungan Perusahaan Saudara dapat bersosialisasi dengan rekan kerja, baik dalam urusan pekerjaan ataupun kegiatan diluar pekerjaan Saudara menganggap rekan kerja di perusahaan tidak hanya sebatas rekan kerja tapi sudah seperti bagian dari keluarga Hubungan antara sesama rekan kerja saling terbuka dalam

4

5 6 7 8

9

berkomunikasi bila ada permasalahan atau konflik di lingkungan kerja perusahaan Hubungan antara sesama rekan kerja saat ini kurang begitu menyatu di lingkungan kerja perusahaan Hubungan antara sesama rekan kerja di perusahaan saat ini tidak begitu kondusif dikarenakan faktor-faktor tertentu Bila terjadi kesalahpahaman diantara rekan kerja bisa langsung segera diselesaikan Perselisihan yang terjadi diantara rekan kerja bisa menyebabkan lingkungan kerja menjadi tidak kondusif Hubungan antara sesama rekan kerja dalam kegiatan diluar lingkungan pekerjaan perlu untuk ditingkatkan agar lebih akrab diantara sesama rekan kerja Hubungan antara sesama rekan kerja di lingkungan

10

11

perusahaan kadang masih didasarkan atas senioritas dan jabatan Kerjasama antar karyawan di perusahaan ini berjalan

dengan baik HUBUNGAN ANTARA BAWAHAN DENGAN PIMPINAN Pimpinan memliki hubungan yang baik dengan semua 12 pegawai tanpa membeda-bedakan status kepegawaian Pimpinan dapat menciptakan suasana kerja yang kondusif 13 bersama bawahan Pimpinan memberikan uraian tugas yang dapat dipahami 14 oleh bawahan 15 Pimpinan selalu mengkomunikasikan kepada bawahan segala sesuatu yang berhubungan dengan usaha

SS

S

KS

TS

STS

5 pencapaian tugas pekerjaan Pimpinan selalu memberikan pujian dan mendukung 16

17

18

bilamana ada pegawai yang mampu menjalankan tugas pekerjaan dan mencapai target yang diharapkan Hubungan yang baik antara pegawai dengan pimpinan di perusahaan ini membantu anda dalam proses bekerja Pimpinan memberikan kebebasan bagi bawahan untuk memberikan pendapat dan masukan dalam penyelesaian pekerjaan Pimpinan jarang hadir memberikan arahan bilamana

19

pegawai membutuhkan pemecahan masalah yang terkait dengan pekerjaan Pimpinan selalu memberikan bimbingan, arahan, dan

20

21

dorongan kepada pegawai untuk melaksanakan tugas dengan baik Pimpinan di perusahaan ini selalu bersikap ramah dan

santun pada semua pegawai FASILITAS KERJA Perlengkapan penerangan lampu dalam ruangan sudah 22 baik dan memadai Jumlah unit komputer yang tersedia saat ini sudah cukup 23 memadai untuk mendukung aktivitas kerja Akses terhadap internet perlu di tingkatkan agar tidak 24

25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

mengganggu rekan kerja yang sedang melakukan aktivitas kerja Suhu di ruangan kerja sudah cukup baik untuk menunjang aktivitas kerja Tidak ada suara yang mengganggu di dalam ruangan sehingga mempengaruhi aktivitas kerja Tidak ada getaran diruang kerja yang dapat menggangu aktivitas kerja Kebersihan di lingkungan perusahaan sudah dikelola secara baik Kebersihan toilet di perusahaan ini sudah cukup terawat dengan baik Fasilitas peralatan kantor yang disediakan oleh perusahaan sudah cukup lengkap dan memadai Desain ruangan kerja memberikan rasa privasi dalam melakukan aktivitas kerja Desain ruangan kerja memberikan kesempatan bagi saya untuk dapat mudah berkomunikasi dengan rekan kerja Ruangan yang disediakan oleh perusahaan cukup luas untuk melakukan pekerjaan saudara Warna ruangan tempat anda bekerja sudah baik dan tidak mengganggu pekerjaan yang anda lakukan

6

DAFTAR PUSTAKA

Bangun, W. Manajemen Sumber Daya

Simanjuntak, Payaman J. Manajemen dan

Manusia, Jakarta: Erlangga, 2012.

Evaluasi Kinerja, Jakarta: Penerbit

Nitisemito, Alex S. Manajemen Personalia,

Fakultas Ekonomi Universitas

Edisi Ketiga, Cetakan Kesembilan, Jakarta; Ghalia Indonesia, 2002. Sedarmayanti, Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja, Bandung: Mandar Maju, 2009.

Indonesia, 2011. Sutrisno, Edy. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi 1, Cetakan Kedua, Jakarta: Prenada Media Grup, 2010.

More Documents from "Meidiana Nasran Sth"

Soal Pilgan Dan Essay.docx
November 2019 23
Kisi Kisi Un.docx
May 2020 15
Kisi - Kisi.docx
November 2019 22
Interview Kerja.docx
November 2019 15
Karsoo.docx
November 2019 20