KORAN TEMPO › Print Article
Page 1 of 1
Edisi 27 Mei 2009
Upi Menyatakan Tak Rendahkan Sisno MAKASSAR-- Jupriadi Asmaradhana alias Upi bin Baso Suma menyatakan tak bermaksud merendahkan Inspektur Jenderal Sisno Adiwinoto, mantan Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan. Terdakwa kasus tindak pidana penghinaan ini justru menuding Sisno mengancam kebebasan pers. "Terbukti Sisno mengkriminalkan pers dengan mempidanakan Upi," kata koordinator tim kuasa hukum tersangka, Abdul Muttalib, seusa persidangan di Pengadilan Negeri Makassar kemarin. Dalam persidangan kemarin majelis hakim menanyakan kepada Upi mengenai tanda tangannya dalam surat koalisi wartawan yang dikirim ke Kepala Polri, Komisi Kepolisian Nasional, dan Dewan Pers. Surat ini berisi laporan mengenai pernyataan Sisno. Sidang dipimpin Parlas Nababan didampingi dua hakim anggota, Mustari dan Lambertus Limbong, yang menggantikan Kemal Tampubolon. Hakim juga melontarkan sejumlah pertanyaan mengenai alasan terdakwa meneken surat atas nama koalisi, upaya medias keduanya di Makassar Golden Hotel, dan apakah terdakwa mengkonfirmasi langsung kepada Kepala Polda tentang pernyataannya. Selain itu, jaksa penuntut umum yang hadir, Imran Yusuf dan Bambang Eka Jaya, mempertanyakan tentang koalisi dan perjuangan koalisi yang dipimpin Upi. Terdakwa Upi menyatakan mengetahui konfirmasi Sisno dari pemberitaan di sejumlah media cetak lokal. Sidang selanjutnya akan memunculkan saksi dari terdakwa. Menurut Muttalib, pihaknya sudah mempersiapkan saksi menguatkan terdakwa. "Kita siapkan sepuluh saksi, di antaranya saksi fakta, saksi ahli, maupun saksi biasa," kata Muttalib. Jaksa sebelumnya telah menghadirkan sejumlah saksi, termasuk saksi korban Sisno. Upi dilaporkan memfitnah dan mencemarkan nama baik oleh Sisno. Sisno juga mengajukan gugatan perdata terhadap Upi ke Pengadila Negeri Makassar dengan nilai ganti rugi imateriil sebesar Rp 10 miliar dan materiil sebesar Rp 25 juta. PURWANTO | IRMAWATI
http://www.korantempo.com/korantempo/cetak/2009/05/27/Nasional/krn.20090527.166345.id.h ... 5/29/2009