Kontruksi Baja.docx

  • Uploaded by: Khoirul Mahmud
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kontruksi Baja.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 975
  • Pages: 5
Kontruksi Baja

A. Pengertian Baja Baja adalah logam paduan, logam besi sebagai unsur dasar dengan karbon sebagai unsur paduan utamanya.Kandungan unsur karbon dalam baja berkisar antara 0.2% hingga 2.1% berat sesuai grade-nya. Fungsi karbon dalam baja adalah sebagai unsur pengeras dengan mencegah dislokasi bergeser pada kisi kristal (crystal lattice) atom besi. Unsur paduan lain yang biasaditambahkanselain karbon adalah (titanium), krom (chromium), nikel, vanadium, cobalt dan tungsten (wolfram). Penambahan kandungan karbon pada baja dapat meningkatkan kekerasan (hardness) dan kekuatan tariknya(tensile strength), namun di sisi lain membuatnya menjadi getas (brittle) serta menurunkan keuletannya (ductility). Baja tahan karat atau lebih dikenal dengan Stainless Steel adalah senyawa besi yang mengandung setidaknya 10,5% Kromium untuk mencegah proses korosi (pengkaratan logam). Kemampuan tahan karat diperoleh dari terbentuknya lapisan film oksidakromium, dimana lapisan oksida ini menghalangi proses oksidasi besi (Ferum). Stainless Steel sering digunakan dalam perlengkapan Stainless Steel untuk industri makanan.

B.

Sifat Baja

 Beberapa sifat - sifat baja secara umum adalah :  Keteguhan (solidity) Mempunyai ketahanan terhadap tarikan, tekanan atau lentur

 Elastisitas (elasticity) Kemampuan / kesanggupan untuk dalam batas –batas pembebanan tertentu, sesudahnya pembebanan ditiadakan kembali kepada bentuk semula.

 Kekenyalan / keliatan (tenacity) Kemampuan/kesanggupan untuk dapat menerima perubahan perubahan bentuk yang besar tanpa menderita kerugian-kerugian berupa cacat atau kerusakan yang terlihat dari luar dan dalam untuk jangka waktu pendek

 Kemungkinan ditempa (maleability)

Sifat dalam keadaan merah pijar menjadi lembek dan plastis sehingga dapat dirubah bentuknya

 Kemungkinan dilas (weklability) Sifat dalam keadaan panas dapat digabungkan satu sama lain dengan memakai atau tidak memakai bahan tambahan, tampa merugikan sifat-sifat keteguhannya

 Kekerasan (hardness) Kekuatan melawan terhadap masuknya benda lain.

C.

Kelebihan dan Kekurangan Struktur Baja Kelebihan Baja       

Kuat tarik tinggi. Tidak dimakan rayap Hampir tidak memiliki perbedaan nilai muai dan susut Bisa di daur ulang Dibanding Stainless Steel lebih murah Dibanding beton lebih lentur dan lebih ringan Dibanding alumunium lebih kuat

Kekurangan Baja :     

D.

Bisa berkarat. Lemah terhadap gaya tekan. Tidak fleksibel seperti kayu yang dapat dipotong dan dibentuk berbagai profile Tidak kokoh Tidak tahan api

Proses Pembuatan Baja 1. Proses konvertor Terdiri dari satu tabung yang berbentuk bulat lonjong dengan menghadap kesamping. Sistem kerja     

Dipanaskan dengan kokas sampai ± 1500 0c, Dimiringkan untuk memasukkan bahan baku baja. (± 1/8 dari volume konvertor) Kembali ditegakkan. Udara dengan tekanan 1,5 – 2 atm dihembuskan dari kompresor. Setelah 20-25 menit konvertor dijungkirkan untuk mengelaurkan hasilnya.

proses bassemer (asam) lapisan bagian dalam terbuat dari batu tahan api yang mengandung kwarsa asam atau aksid asam (sio2), bahan yang diolah besi kasar kelabu cair, cao tidak ditambahkan sebab dapat bereaksi dengan sio2, sio2 + cao casio3 proses thomas (basa) Lapisan dinding bagian dalam terbuat dari batu tahan api bisa atau dolomit [ kalsium karbonat dan magnesium (caco3 + mgco3)], besi yang diolah besi kasar putih yang mengandung p antara 1,7 – 2 %, mn 1 – 2 % dan si 0,6-0,8 %. Setelah unsur mn dan si terbakar, p membentuk oksida phospor (p2o 5), untuk mengeluarkan besi cair ditambahkan zat kapur (cao),3 cao + p2o5ca3(po4)2 (terak cair) 2. Proses siemens martin Menggunakan sistem regenerator (± 3000 0c.) Fungsi dari regenerator adalah : a. Memanaskan gas dan udara atau menambah temperatur dapur b. Sebagai fundamen/ landasan dapur c. Menghemat pemakaian tempat Bisa digunakan baik besi kelabu maupun putih,  

Besi kelabu dinding dalamnya dilapisi batu silika (sio2), Besi putih dilapisi dengan batu dolomit (40 % mgco3 + 60 % caco3)

3. Proses basic oxygen furnace  



Logam cair dimasukkan ke ruang baker (dimiringkan lalu ditegakkan) Oksigen (± 1000) ditiupkan lewat oxygen lance ke ruang bakar dengan kecepatan tinggi. (55 m3 (99,5 %o2) tiap satu ton muatan) dengan tekanan 1400 kn/m2. Ditambahkan bubuk kapur (cao) untuk menurunkan kadar p dan s.

Keuntungan dari bof adalah: bof menggunakan o2 murni tanpa nitrogen proses hanya lebih-kurang 50 menit. tidak perlu tuyer di bagian bawah phosphor dan sulfur dapat terusir dulu daripada karbon biaya operasi murah

4. Proses dapur listrik Temperatur tinggi dengan menggunkan busur cahaya electrode dan induksi listrik. Keuntungan : mudah mencapai temperatur tinggi dalam waktu singkat temperatur dapat diatur efisiensi termis dapur tinggi cairan besi terlindungi dari kotoran dan pengaruh lingkungan sehingga kualitasnya baik kerugian akibat penguapan sangat kecil 5. Proses dapur kopel Mengolah besi kasar kelabu dan besi bekas menjadi baja atau besi tuang. Proses     

Pemanasan pendahuluan agar bebas dari uap cair. Bahan bakar(arang kayu dan kokas) dinyalakan selama ± 15 jam. Kokas dan udara dihembuskan dengan kecepatan rendah hingga kokas mencapai 700 – 800 mm dari dasar tungku. Besi kasar dan baja bekas kira-kira 10 – 15 % ton/jam dimasukkan. 15 menit baja cair dikeluarkan dari lubang pengeluaran.

Untuk membentuk terak dan menurunkan kadar p dan s ditambahkan batu kapur (caco3) dan akan terurai menjadi: akan bereaksi dengan karbon: Gas co yang dikeluarkan melalui cerobong, panasnya dapat dimanfaatkan untuk pembangkit mesin-mesin lain. 6. Proses dapur cawan proses kerja dapur cawan dimulai dengan memasukkan baja bekas dan besi kasar dalam cawan, kemudian dapur ditutup rapat. kemudian dimasukkan gas-gas panas yang memanaskan sekeliling cawan dan muatan dalam cawan akan mencair. baja cair tersebut siap dituang untuk dijadikan baja-baja istimewa dengan menambahkan unsur-unsur paduan yang diperlukan

 Kesimpulan Baja adalah logam paduan, logam besi sebagai unsur dasar dengan karbon sebagai unsur paduan utamanya.Kandungan unsur karbon dalam baja berkisar antara 0.2% hingga 2.1% berat sesuai grade-nya. Fungsi karbon dalam baja adalah sebagai unsur pengeras dengan mencegah dislokasi bergeser pada kisi kristal (crystal lattice) atom besi. Baja pada dasarnya adalah besi (Fe) dengan tambahan unsur karbon (C) sampai dengan 1,67 % (maksimal). Jenis-jenis baja dibagi menjadi beberapa macam, yaitu baja karbon, baja paduan dan baja tahan karat (Stainless Steel). Proses pembuatan baja terbagi menjadi tiga, yaitu : proses konvertor, proses terbuka (Open Hearth Furnace) dan proses dapur listrik (Electric Arc Furnace).

Related Documents


More Documents from "ade seflia"