I.
PENDAHULUAN
Lembaga merupakan wadah integral suatu komunitas atau perkumpulan dalam mencapai suatu tujuan yang mencakup kepentingan bersama. Tujuan yang dimaksud seyogyanya merupakan interpretasi dari keinginan dari orang-orang yang merupakan anggota lembaga tersebut.
Dan sebaliknya, segala tindak tanduk
anggotanya haruslah sesuai dengan tujuan dan cerminan nilai-nilai moral yang ditanamkan dari lembaga tersebut. Nilai-nilai moral yang dimaksud adalah suatu bentuk pemaknaan lembaga terhadap ekistensinya dan bentuk sumbangsihnya terhadap masyarakat. Maka dapat dimaknai bahwa anggota suatu lembaga yang mengemban nilai-nilai moral dan senantiasa beraktifitas (berkreasi,inofasi dan bertanggung jawab) yang mengacu pada tujuan dan kepentingan lembaga, disebut sebagai kader. Fokushimiti merupakan lembaga kemahasiswaan tingkat nasional yang mengintegralkan institusi kemahasiswaan ilmu tanah se-Indonesia. Dimana tujuan dari lembaga Fokushimiti adalah menjalin hubungan yang harmonis antar sesama mahasiswa Ilmu Tanah se-Indonesia dalam rangka mewujudkan try dharma perguruan tinggi, yaitu pengembangan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Maka dalam melaksanakan tujuannya tersebut, Fokushimiti memerlukan kader yang memiliki komitmen yang berwawasan kepada ke-Fokushimitian. Dan komitmen tersebut muncul dari proses penanaman nilai-nilai moral lembaga yang terstruktural dan berkesinambungan, dimana proses ini disebut sebagai proses
pengkaderan. Agar proses pengkaderan memiliki acuan dan arah yang jelas, maka diperlukan suatu konsep umum pengakaderan. Atas pertimbangan tersebut, Fokushimiti dipandang perlu untuk menggagas konsep pengkaderan demi menciptakan kader yang kreatif, inofatif dan bertangung jawab.
II.
KONSEP UMUM PENGKADERAN FOKUSHIMITI
II.1. Pengertian Konsep pengkaderan adalah konsep yang dibuat sebagai acuan dalam penanaman nilai-nilai moral lembaga Fokushimiti. II.2.Tujuan Konsep umum pengkaderan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai moral lembaga Fokushimiti. II.3.Sasaran Sasaran konsep umum pengkaderan ini adalah seluruh anggota Fokushimiti III.
LANDASAN
III.1.Landasan konsep umum pengkaderan ini adalah : 1. Try dharma Perguruan Tinggi 2. Rekomendasi Pernas dan Pra-Pernas Fokushimiti
IV.
DIMENSI PENGKADERAN
IV.1.Kemahasiswaan Dimensi pengkaderan kemahasiswaan di titik beratkan pada pola pemahaman mengenai idealisme kemahasiswaan yang kritis, dinamis dan berwawasan luas. Dengan proporsi Afektif 70 %, Koknitif 15 % dan Psykomoterik 15 %. Bentuk kegiatan dapat berupa diskusi dan dinamika kelompok
IV.2.Kelembagaan Dimensi pengkaderan kelembagaan dititik beratkan pada pola pemahaman akan pentingnya eksistensi lembaga dan berlembaga.
Kemudian dapat
memahami pola kebijakan lembaga yang dilandasi dengan semangat kolektifitas, kebersamaan dan penuh dengan rasa tanggung jawab. Adapun proporsi dimensi pengkaderan ini adalah Afektif 40%, Kognitif 30% dan Psykomoterik 30%.
Bentuk kegiatan dapat berupa diskusi dan dinamika
kelompok. IV.3.Keilmuan Dimensi pengkaderan keilmuan dititik beratkan pada pola pemahaman ilmu dan keprofesian ilmu tanah dalam rangka peningkatan intelektualitas, skil dan daya kreasi-inovatif .
Dengan proporsi Afektif 70%, Kognitif 15% dan
Psykomotorik 15%. Kegiatan dapar berupa diskusi dan dinamika kelompok. IV.4.Kemasyarakatan Dimensi pengkaderan kemsyarakatan, diarahkan kepada pola pemahaman penanaman nilai-nilai kemahasiswaan, kelembagaan dan keilmuan dalam rangka mewujudkan pengabdian pada masyarakat. Dengan proporsi Afektif 15%,Kognitif 15% dan Psykomotorik 70%. Kegiatan dapat berupa diskusi, dinamika kelompok dan dinamika bermasyarakat.
V.
POLA PELAKSANAAN PENGKADERAN
1. Pengkaderan dilaksanakan di setiap institusi anggota Forum komunikasi Mahasiswa Ilmu Tanah Indonesia sesuai dengan wewenang dan kebijakan institusi yang bersangkutan. 2. pengkaderan ditingkat wilayah yang diikuti oleh institusi-institusi yang berada di wilayah tersebut 3. Pengkaderan ditingkat nasional yang diikuti oleh institusi-institusi wakil dari semua wilayah
KONSEP UMUM PENGKADERAN FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA ILMU TANAH INDONESIA
BADAN EKSEKUTF PUSAT FORUM KOMUNKASI MAHASISWA ILMU TANAH INDONESIA UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2008