APLIKASI BIOTEKNOLOGI PERTANIAN DALAM KONSEP REVITALISASI PERTANIAN
Burhanuddin Rasyid Jurusan Ilmu Tanah, Fak. Pertanian dan Kehutanan Universitas Hasanuddin
PENDAHULUAN Pembangunan Berencana 1969 : Pertanian sebagai “leading sector” pembangunan ekonomi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Kurang lebih 3 dasawarsa : secara signifikan memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi dan stabilitas pangan Tetapi : -Laju pembangunan yang sangat pesat -Perubahan di bidang politik -Peningkatan jumlah penduduk dan dinamika kependudukan
TEKANAN
PERTANIAN
PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR : PANGAN
“ Pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah dan kerekayasaan terhadap organisme, sistem atau proses untuk menghasilkan dan atau meningkatkan potensi organisme maupun menghasilkan produk dan jasa bagi kepentingan hidup manusia “ Cakupannya : teknik DNA rekombinan, transfer gen, manipulasi dan transfer embrio, regenerasi tumbuhan, kultur sel, antibodi monoklonal, dan rekayasa proses biologi Kemajuan yang dicapai dengan Bioteknologi : dapat memindahkan gagasan ke penerapan praktis
BIOTEKNOLOGI
BIOLOGI MOLEKULAR
PFGE
MIKROBIOLOGI
DIMANA TEMPATNYA ?????? REVITALISASI PERTANIAN BIOTEK PEMINDAHAN GAGASAN KE PENERAPAN PRAKTIS
BUDIDAYA : PERUBAHAN SIFAT GENETIS (TAHAN TERHADAP PENYAKIT, PRODUKSI LEBIH TINGGI, DSB
ELETROFORESIS (PFGE) : MEMETAKAN DNA BIOLOGI MOLEKULER : -MANIPULASI GEN SATU PER SATU -MENYISIPKAN SATU PER SATU GEN UNTUK SIFAT SPESIFIK SECARA LANGSUNG KE DALAM GENOM YANG TELAH TERBENTUK -TRANSFER GEN DAPAT MEMPERPENDEK WAKTU PENGEMBANGAN DAN KETEPATAN LEBIH BESAR TERHADAP SIFAT VARIETAS
POTENSI REKAYASA GENETIS ISOLASI DARI GEN YANG SPESIFIK DAPAT DILAKUKAN MELALUI TABUNG REAKSI MELENGKAPI GEN YANG DIISOLASI DENGAN TANDA REGULASI KHUSUS GEN HASIL MODIFIKASI DAPAT DIINTRODUKSI KEDALAM SEL TANAMAN REKAYASA GENETIK MEMUNGKINKAN INTRODUKSI SIFAT BARU KE VARIETAS YANG SUDAH ADA REKAYASA GENETIK TIDAK MENGENAL BATASAN SPESIES