Konsep Diri

  • Uploaded by: Gunawan Ant
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Konsep Diri as PDF for free.

More details

  • Words: 1,334
  • Pages: 45
KONSEP DIRI Theresia Anita Pramesti, S.Kep.,Ns.

Apa sich…??? Saya punya ga yach…???

DEFINISI ► Cara

inividu memendang dirinya secara utuh fisikal,emosional,intelektual,sosial & spritual (Beck & Rawlin, 1996) ► Semua ide,pikiran,prasaan,kepercayaan & pendirian yang diketahui individu ttg dirinya dan mempengaruhi individu dalam berhubungan dg orang lain

DEFINISI ► Pengetahuan

individu tentang diri (Wigfield

& Karpathian, 1991) ► Citra

subyektif dari diri dan pencampuran

yang kompleks dari perasaan, sikap dan persepsi bawah sadar maupun sadar (Potter & Perry, 1997)

Konsep diri

Belum ada saat lahir Keluarga merupakan dasar pembentukan konsep diri Respon individu terhadap konsep dirinya berfluktuasi sepanjang rentang konsep diri yaitu: adaptif -------- maladaptif

Rentang Respon Konsep Diri

R. Adaptif Aktualisasi diri

R. Maladaptif Konsep diri (+)

Harga diri ↓

Keracunan identitas

Depersonalisasi

Komponen Konsep Diri Citra tubuh

Ideal diri

Konsep diri

Peran

harga diri

identitas diri

1. Citra tubuh Bagian dari konsep diri yang mencakup sikap dan pengalaman yang berkaitan dengan tubuh, termasuk pandangan tentang maskulinitas dan feminimitas, kegagahan fisik, daya tahan dan kapabilitas (Drench, 1994) Kumpulan sikap individu, yang disadari maupun tidak, terhadap tubuhnya, termasuk persepsi masa lalu atau sekarang mengenai ukuran, fungsi, penampilan atau potensi yang dimiliki

Sikap, persepsi, keyakinan dan pengetahuan individu secara sadar/tidakterhadap tubuhnya Setiap perubahan akan berpengaruh terhadap kehidupan individu: ukuran, bentuk, fungsi, keterbatasan Gangguan citra tubuh

2. Ideal Diri ► Persepsi

individu ttg seharusnya berperilaku berdasarkan standar,aspirasi,tujuan atau nilai yang dimilikinya ► Persepsi individu tentang bagaimana ia harus berperilaku sesuai standar pribadi Tipe orang yg diinginkan Sejumlah aspirasi, cita2, keinginan Faktor budaya dan lingkungan

Gangguan ideal diri Terlalu tinggi Tidak realistis Sukar dicapai

3. Harga Diri ► Penilaian

pribadi thdp hasil yang dicapai dan menganalisa seberapa jauh perilaku memenuhi ideal diri ► Penilaian individu ttg pencapaian diri dgn menggunakan analisa perilaku sesuai dengan ideal diri

Harga Diri Perasaan berharga, diakui, & dicintai orang lain

Harga diri (+) Perasaan (-), gagal, hilang kepercayaan diri

Gangguan harga diri rendah

Peningkatan Harga Diri Anak 1. 2. 3. 4.

Memberi kesempatan untuk berhasil Menanamkan idealisme Mendukung aspirasi / ide Membantu membentuk koping (Stuart S, 1997)

4. Peran ☻Serangkaian

pola sikap, perilaku, nilai dan tujuan yang diharapkan oleh masyarakat sesuai posisinya di masyarakat/kelompok sosialnya ☻Harapan atau standar perilaku yang telah diterima oleh keluarga, komunitas, dan kultur (Potter & Perry, 1997)

☻Seperangkat

perilaku yang diharapkan secara sosial yang berhubungan dengan fungsi individu pada berbagai kelmp sosial

Peran seksual Peran pekerja (atasan-bawahan) Transisi peran (sehat-sakit)

Gangguan penampilan peran

Berubah atau berhentinya fungsi peran disebabkan

Penyakit, Proses menua, Putus sekolah, PHK, dll.

Proses Belajar Perilaku Reinforcement – extinction Perilaku menjadi umum atau dihindari  perilaku diterima dan diharuskan atau tidak diperbolehkan dan dihukum ☺ Inhibisi belajar memperbaiki perilaku, bahkan ketika berupaya untuk melibatkan diri mereka ☺

Proses Belajar Perilaku ☺ Substitusi

mengganti satu perilaku dengan perilaku yang lain  kepuasan pribadi yang sama ☺ Imitasi mendapatkan pengetahuan, ketrampilan, atau perilaku dari anggota sosial atau kelmp kultural

Proses Belajar Perilaku ☺ Identifikasi

seseorang menginternalisasikan keyakinan, perilaku, dan nilai dari model peran ke dalam ekspresi diri yang unik dan personal

5. Identitas Diri ♪

Kesadaran tentang “diri sendiri” yang dapat diperoleh individu dari observasi dan penilaian terhadap dirinya, menyadari bahwa dirinya berbeda dengan orang lain



Kesadaran akan keunikan diri sendiri yang bersumber dari penilaian dan observasi diri sendiri

Merasa beda dengan orang lain Mempunyai otonomi : kontrol diri Mempunyai persepsi : citra tubuh

Gangguan identitas diri: kekaburan/ketidakpastian dalam memandang diri sendiri

Sukar menetapkan keinginan Tidak mampu mengambil keputusan

Ciri Individu Dengan Identitas Diri Yang positif ☼ Mengenal

diri sebagai individu yang utuh, terpisah dari orang lain ☼ Mengakui jenis kelamin sendiri ☼ Memandang berbagai aspek diri sebagai suatu keselarasan ☼ Menilai diri sesuai penampilan masyarakat ☼ Menyadari hubungan masa lalu, sekarang & yang akan datang ☼ Mempunyai tujuan, nilai yang disadari

Ciri Individu Yang Berkepribadian Sehat ö ö ö ö ö

Citra tubuh positif dan sesuai Ideal diri realistis Harga diri tinggi Penampilan peran memuaskan Identitas diri jelas

KONSEP DIRI POSITIF

Asuhan Keperawatan

1.Pengkajian A. FAKTOR PREDISPOSISI 1. Stresor citra diri Perubahan ukuran , bentuk dan penampilan tubuh (BB, luka post –op, jerawat) Kehilangan bagian tubuh (amputasi,dll ) Proses penyakit dan dampaknya terhadap struktur fungsi tubuh (keterbatasan aktivitas , fraktur )

Proses pengobatan : radisi, kemo terapi Tanda dan Gejala Gangguan Citra Tubuh Menolak melihat & menyentuh bagian tubuh yang berubah Menolak bercermin Menolak rehabilitasi Usaha pengobatan mandiri yang tidak tepat/tingkah laku merusak diri : alkoholik

Tanda dan Gejala Gangguan Citra Tubuh Tanda berduka : sedih, menangis, putus asa, marah, menyangkal Mengungkapkan kecemasan, ketakutan Menarik diri dari kontak sosial

2. Stressor Ideal Diri (self ideal ) Cita – cita terlalu tinggi ► Harapan yang tidak sesuai (sukar dicapai ) ► Ideal diri samar / tidak jelas ( tdk realistis ) ►

Tanda dan Gejala ► Mengungkapkan keputusan ► Mengungkapkan keinginan yg terlalu tinggi

3. Stressor Harga Diri (self esteem) ► Penolakan

(orang tua , lingkungan ,dll ) ► Kurang penghargaan, tidak mencapai standart ► Pola asuh tidak sehat ( otoriter , tdk konsisten , terlalu dituruti dan dituntut ) ► Persaingan antar saudara / keluarga ► Kegagalan berulang

Gangguan Harga Diri Rendah dapat terjadi scr : (1) Situasional Terjadi trauma yang tiba – tiba , misal : PHK , kecelakaan , cerai , dll (2) Kronik Perasaan (-) thdp diri yang telah berlangsung lama , misal : penderita peny. Kronis, klien dengan gangguan jiwa

Tanda Dan gejala ► Perasaan

malu berlebihan ► Perasaan bersalah ► Mengkritik diri sendiri / orang lain ► Produktivitas menurun ► Gangguan sosialisasi ( menarik diri < PD) ► Merasa diri paling penting ► Merasa tidak mampu ► Mudah tersinggung / marah ► Perasaan (-) thdp tubuh ► Mencederai diri sendiri , penyalahgunaan obat, dll

4. Stressor Identitas Diri Ketidak percayaan terhadap orang lain Perubahan struktur sosial

Tanda dan Gejala Keracunan Identitas ► Tidak

ada PD ► Suka ragu – ragu dalam segala hal ► Suka proyeksi ( menyalahkan orang lain ) ► B’ masalah dalam hubungan interpersonal ► Tidak ada kode moral ► Kepribadian yang bertentangan ► Perasan hampa ► Perasaan mengambang tentang diri ► Keracunan gender ► Tingkat kecemasan tinggi ► Tidak mampu empati terhadap orang lain

Depersonalisasi • • • • •



Afektif Hilang identitas Perasaan terpisah Perasaan ≠ realistis Rasa terisolasi Kurang rasa berkesina mbungan ≠ mampu mencari

Perseptual • Halusinasi dengar & lihat • Bingung seksualitas diri • Sulit membedaka n diri dgn orang lain • Ggn citra diri/tubuh • Dunia spt dalam

• • • • • •

Kognitif Bingung Disorienta si Ggn berpikir Ggn daya ingat Ggn penilaian Kepribadia n ganda

Perilaku • Pasif • Komunika si ≠ sesuai • Kurang spontanita s • Kehilanga n kendali thd impuls • Menarik diri secara sosial

5. Stressor Peran

Tuntutan peran kerja

Harapan peran cultur

Tanda dan Gejala ► Mengungkapkan ketidakmampuan

menjalankan peran ► Kegagalan menjalankan peran ► Kurang bertanggung jawab terhadap peran ► Apatis / bosan / putus asa ► Ganti – ganti peran

B. FAKTOR PRESIPITASI (1)Trauma

Situasi yang membuat individu sulit menyesuaikan diri, khususnya trauma emosi seperti penganiayaan seksual dan psikologis pada masa anak-anak

(2) Ketegangan Peran Rasa frustasi saat individu merasa tidak mampu melakukan peran yang bertentangan dengan hatinya dalam melakukan peranya keraguan peran terjadi bila individu tidak mengetahui harapan peran yang spesifik tentang peran yang sesuai :

Transisi peran perkembangan Perubahan normatif yang berkaitan dengan pertumbuhan Transisi peran situasi Perubahan jumlah anggota keluarga baik pertambahan atau pengurangan

Transisi peran sehat sakit Pergeseran kondisi kesehatan klien yang menyebabkan : kehilangan bagian tubuh, perubahan bentuk, penampilan dan fungsi tubuh, prosedur medis dan perawatan

C. MEKANISME KOPING 1. 2. 3.

Pertahanan jangka pendek Pertahanan jangka panjang Mekanisme pertahanan ego : $ Fantasi $ Desosiasi $ Isolasi $ proyeksi $ Displacement $ Marah / amuk

► TUGAS……

APAKAH KESURUPAN MERUPAKAN SALAH SATU BENTUK GANGGUAN DARI KONSEP DIRI ATAU KARENA “ROH HALUS” ???? Tulis analisa anda pada kertas A4 maksimal 2 lembar dengan tipe huruf calibri ukuran 11. Batas atas 3 cm, bawah 2 cm, kiri 3,5 cm, dan kanan 2,5 cm. Dikumpulkan…..SENIN, 14 MARET 2011

Sekian dan terimakasih

SILAKAN BACA LITERATUR YANG TERKAIT DENGAN MATERI INI

Related Documents

Konsep Diri
June 2020 16
Konsep Diri
October 2019 32
Konsep Diri
May 2020 17
Konsep Diri
April 2020 15
Konsep Diri
June 2020 15
Konsep Diri
May 2020 18

More Documents from "dam.com"

Konsep Diri
May 2020 17
Hibernate Con Nwds
November 2019 8