Bagaimana konstruk dalam riset? • Konstruk dalam riset tidak hanya
diartikan lebih abstrak, namun juga menyangkut apa yang dipersepsikan orang. • Konstruk dalam riset mempunyai makna yang berbeda dengan konsep sebab construct merupakan abstraksi dari fenomena yang dapat diamati dari berbagai dimensi.
Kepuasan
kerja (konsep) respon seseorang terhadap obyek tertentu yang dinyatakan dengan perasaan puas atau tidak puas.
Kepuasan
kerja (Konstruk) Abtraksi dari fenomena psikologis seseorang terhadap pekerjaan yang dapat diamati berdasarkan persepsi yang bersangkutan terhadap berbagai dimensi pekerjaan.
Contoh Konstruk Kepuasan Kerja Kepuasan kerja merupakan abstraksi dari
fenomena psikologis seorang terhadap pekerjaan yang diamati berdasarkan persepsi yang bersangkutan terhadap berbagai dimensi lingkungan pekerjaan yaitu: Dimensi Tugas yang dikerjakan, rekanrekan sekerja, atasannya, kompensasi, promosi karir dll.
Dimensi-dimensi konstruk yang tersusun menjadi konstruk yang lebih abstraks yaitu konstruk kepuasan kerja. Misal dimensi kontruk kepuasan terhadap tugas dapat diobservasi berdasarkan tanggapan seseorang mengenai sifat, jenis, kondisi atau hal lain yang ditugaskan misalnya rutinitas tugas, kompelksitas tugas dan sebagainya.
Consruct Kepuasan Kerja
Dimensi Kepuasan Pada Tugas
Konsep rutinitas, kompleksitas, kegunaan, tantangan
Dimensi Kepuasan Pada Atasan
Konsep pengaruh, intelegensi,prestasi , perhatian, dsb.
Dimensi Kepuasan Pada Rekan
Konsep stimulasi, ambisi., loyalitas, sikap,tgg jawab dll
Dimensi kepuasan Pada Kompensasi
Konsep kewajaran,kesesua ian, nilai dll
Dimensi kepuasan pada Promosi
Konsep Kesmpatan,kebiajk an, keterbukaan dll
• Dengan demikian konstruk terdiri dari konsep-konsep yang dapat diamati yang selanjutnya untuk keperluan penelitian diukur dengan menggunakan skala pengukuran. • Konstruk/konsep yang diukur dengan skala tertentu selanjutnya menjadi variabel.
Penggunaan Konstruk Dengan mengoperasionalkan
konstruk ke dalam konsep-konsep yang dapat diamati dan diukur menjadi variabel penelitian. Menghubungkan konstruk yang lain menjadi konstruksi teori. Misal: Inovatif dan Kreatif merupakan bagian dari fungsi kepuasan kerja dan prestasi kerja.
Variabel dan Konstruk Variabel merupakan segala sesuatu yang dapat diberi berbagai macam nilai Variabel merupakan penghubung antara konstruk yang abstrak dengan fenomena yang nyata. Variabel merupakan proxy atau representasi dari konstruk yang dapat diukur dengan berbagai macam nilai. Nilai variabel tergantung pada konstruk yang diwakilinya. Nilai variabel dapat berupa angka atau atribut yang menggunakan ukuran atau skala dalam suatu kisaran nilai.
JENIS HUBUNGAN 1. Simetri :
terdapat hubungan antar variabel
dan bersifat tidak ada yang saling mempengaruhi ( Non kausalitas) 2. Asimetri : hubungan antar variabel yang terjadi bersifat yang satu mempengaruhi (independen) dan lainnya dipengaruhi (dependen) (kausalitas) 3. Resiprok : hubungan antar variabel yang
Variabel dilihat dari fungsinya:
Variabel Independen Variabel Dependen. Variabel Moderating Variabel Intervening.
Intervening (Mediating)
Moderator
Independen
Dependen
Berdasarkan fungsinya •
variabel dapat dibagi : 1. Variabel independen adalah variabel yang yang tercakup dalam hipotesis penelitian dan berpengaruh atau mempengaruhi variabel tergantung 2. Variabel dependen adalah variabel yang tercakup dalam hipotesis penelitian, keragamannya dipengaruhi oleh
CONTOH : KUALITAS
KEPUASAN
LAYANAN
PELANGGAN VARIABEL
VARIABEL INDEPENDEN ( X)
(Y)
DEPENDEN
Lanjutan…….. • 3. Variabel MODERATING adalah variabel yang bersifat memperkuat atau memperlemah pengaruh variabel bebas terhadap variabel tergantung (tidak bebas) • 4. Variabel Anatara (Intervening) adalah variabel yang bersifat menjadi perantara dari hubungan variabel bebas ke
Contoh: Variabel Moderating MOTIVASI
KEINGINAN BERHENTI BEKERJA
VARIABEL INDEPENDEN (X)
VARIABE LDEPENDEN (Y)
KEPUASAN KERJA VARIABEL MODERATING
CONTOH: VARIABEL INTERVENING
Motiv asi (In terv en in g) (Mediating)
Partisipasi (Independen)
Kinerja (Dependen)
Gambar 6.2: Bentuk Variabel
KINERJA PENJUALAN
Variabel ini dikembangkan dengan menggunakan indikator tunggal, karena itu digambar saja dengan bentuk kota persegi. Misalnya Kinerja Penjualan hanya dijelaskan dengan data volume penjualan
VOLUME PENJUALAN
PERTUMBUHAN PENJUALAN
KINERJA PENJUALAN
PERTUMBUHAN PELANGGAN Prof. Dr. Augusty Ferdinand, MBA
UNDIP
Gambar 6.4: Pengelolaan Kesesuaian Variabel APAKAH SESUAI UNTUK MENJELASKAN VARIABEL HIPOTESIS KESESUAIAN VARIABEL APAKAH SESUAI UNTUK MENGUJI HIPOTESIS PENGARUH
Prof. Dr. Augusty Ferdinand, MBA
UNDIP
Pedoman Merumuskan Variabel Indikator Variabel
indikator harus merupakan indikasi, tanda atau definisi dari variabel laten Variabel indikator harus tidak boleh memiliki kausalitas dengan variabel laten yang dibentuk
Dr. Augusty Ferdinand, MBA
19
INDIKATOR Indikator minat membeli adalah: •Harga Yang Murah •Mutu Produk •Daya Tarik Produk
MODEL
DAYA TARIK PRODUK
MINAT MEMBELI
TINGKAT HARGA
MUTU PRODUK
Pertanyaan: Benarkah demikian? Prof. Dr. Augusty Ferdinand, MBA
UNDIP
INDIKATOR Indikator minat membeli adalah: ∀ Intensitas Pencarian Informasi mengenai suatu produk ∀ Keinginan untuk segera membeli/memiliki suatu produk ∀ Preferensi bahwa produk tertentu inilah yang diinginkan, seseorang bersedia mengabaikan pilihan lain
MODEL
INTENSITAS PENCARIAN INFORMASI KEINGINAN SEGERA MEMBELI
MINAT MEMBELI
KEINGINAN PREFERENSIAL
Prof. Dr. Augusty Ferdinand, MBA
UNDIP