Komunikasi Data & Pen Gen Alan Protokol

  • Uploaded by: Amirul Ikhsan
  • 0
  • 0
  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Komunikasi Data & Pen Gen Alan Protokol as PDF for free.

More details

  • Words: 1,037
  • Pages: 5
BAB VIII KOMUNIKASI DATA & PENGENALAN PROTOKOL

8.1

KONSEP KOMUNIKASI DATA & LAYANANNNYA

Komunikasi Data adalah suatu sarana & metoda dimana data dapat dipertukarkan antar lokasi pemrosesan. Komunikasi data dapat dikatakan sebagai link yang mengijinkan adanya aktivitas interaktif langsung yang terkait antara pengguna pada suatu stasiun dengan sistem pemroses yang terpusat. Dimana sistem pemroses dengan pengguna tidak dalam satu statiun yang sama. Layanan yang dapat diberikan dalam komunikasi data diantaranya : teller pada bank, teller pada supermarket, sistem reservasi hotel, dan lain-lain.

8.1.1

Teknik Transmisi Data

Dalam suatu sistem komunikasi data, workstasiun & perangkat I/O terhubung dengan satu atau lebih processor untuk memasukkan data input maupun menampilkan data output. Perangkat koneksi & software sering disebut dengan elemen interface yang digunakan untuk menjembatani perbedaan lingkungan pemrosesan antara perangkat I/O dengan processor. Modem adalah perangkat modulasi & demodulasi yang mengkonversikan aliran pulsa listrik digital diskrit “on off” yang digunakan oleh komputer ke gelombang analog yang digunakan untuk mentrasmisikan suara (line telepon) dan sebaliknya. Modem terhubung langsung ke perangkat I/O di lokasi utama maupun di remote-nya. Modem memiliki perangkat yang disebut dengan external direct-connect modems & internal direct-connect modems. Keduanya dilengkapi mikroprocessor, storage chips & specialized communication chips. Intelligent modem dapat diprogram untuk secara otomatis melakukan fungsi dialling, answering & disconnecting.

8.1.2

Saluran (Channel) Transmisi Data

Saluran (channel) transmisi data digunakan untuk membawa data dari satu lokasi ke lokasi lain yang dapat diklasifikasikan dalam kategori : narrowband, voiceband &

broadband. Semakin lebar bandwith suatu channel, semakin banyak data dapat ditransmisikan dalam suatu periode waktu. Contoh line telegraph yang merupakan channel narrowband dengan rate transmisi yang lambat (sekitar 5-30 char per detik). Line ini sudah mencukupi untuk menerima data secara langsung yang diinputkan ke suatu terminal. Telepon standar menggunakan channel voiceband yang memiliki bandwith yang lebih lebar ( dapat mentranmisikan sekitar 1000 char per detik). Untuk pertukaran data dengan volume besar, dimana sering dilakukan dial ke jaringan telepon, akan lebih murah jika menggunakan dedicated atau leased line yang dapat digunakan baik untuk transmisi data maupun suara. Komunikasi data dengan melakukan transmisi satu arah disebut dengan simplex. Suatu terminal yang mengadaptasikan sistem ini hanya dapat mengirim saja atau menerima saja.

Sistem ini jarang digunakan karena dalam suatu sistem transmisi dibutuhkan

pengiriman sinyal acknowledgement, kontrol & error. Half-duplex yang memiliki pilihan untuk mengirim atau menerima dapat menjadi alternatif arah transmisi yang digunakan. Bahkan metode Full-duplex yang dapat secara simultan mengirim sekaligus menerima dapat juga digunakan. Line Full-duplex dapat mentransmisikan lebih cepat karena dapat menghindari adanya delay yang terjadi pada metode half-duplex ketika terjadi perpindahan transmisi. Channel brodband dipakai untuk data dengan volume besar yang harus ditransmisikan pada kecepatan tinggi. Media yang sering digunakan untuk transmisi ini diantaranya : kabel koaksial, sirkit mikrowave & komunikasi satelit. Bahkan dapat juga dipakai media mahal lainnya seperti kabel serat optik & teknologi laser.

8.2

MENGKOORDINASIKAN SISTEM KOMUNIKASI DATA

Perkembangan teknologi komunikasi data melaju dengan cepat. Semakin beragam layanan yang diberikan & semakin luasnya jangkauan jaringan yang dapat terhubung menyebabkan diperlukannya suatu koordinasi untuk mendapatkan jaringan efisien, dan hal ini merupakan proses yang kompleks. Dengan banyaknya workstation yang terhubung, terjadi kemungkinan adanya perbedaan jenis channel transmisi yang digunakan. Tugas bagi pendesain jaringan untuk memilih &

mengkoordinasikan komponen jaringan sehingga data-data yang penting dapat diletakkan di tempat yang tepat, pada saat yang tepat dengan kesalahan & biaya yang minimal.

8.2.1

Pemroses Komunikasi (Communication Processor)

Communication Processor yang ada dapat digunakan dengan tujuan-tujuan sebagai berikut : ! Remote concentration of message Remote concentrator digunakan untuk mengurangi biaya transmisi dengan menerima input terminal dari line berkecepatan rendah & kemudian mengumpulkan / mengkonsentrasikan & mentransmisikan aliran data yang terkompresi pada kecepatan tinggi. Untuk melakukan fungsi consentrator dapat juga dipakai multiplexer. ! Message switching Message switcher menentukan

menerima & menganalisa pesan data dari suatu jaringan,

tujuan & proses perutean, dan kemudian men-forward pesan-pesan

tersebut ke lokasi jaringan yang lain. ! Front-end processing Front-end processor biasanya diletakkan di sisi central computer. Hal ini bertujuan untuk membantu main computer yang disebut host computer menangani sejumlah fungsi yang diperlukan untuk berinteraksi & mengendalikan jaringan komunikasi

8.2.2 Local-Area Network (LAN) LAN adalah jaringan komunikasi data dalam lingkup lokal, misalnya masih dalam satu gedung. LAN memiliki beragam topologi seperti : -

star, yang memiliki kontroller terpusat. Semua stasiun yang terhubung harus melalui kontroller tersebut

-

bus, semua statiun terhubung melalui satu kabel yang dirutekan dari suatu stasiun ke stasiun lain untuk menghubungkannya.

-

ring, semua statiun terhubung dalam satu kabel yang berbentuk lingkaran.

Media transmisi yang digunakan dapat beragam dari kabel koaksial sampai kabel serat optik. Menurut kecepatan yang dihasilkan LAN dapat dikategorikan sebagai berikut : -

High-speed Network

Dapat mentransmisikan dengan kecepatan lebih dari 20 Mbps. Didesain untuk menghubungkan mainframe. -

Medium-speed Network

Kecepatannya berkisar antara 3 Mbps – 20 Mbps. Digunakan untuk menghubungkan minikomputer & PC. -

Low-speed Network Memiliki kecepatan kurang dari 3 Mbps.

-

Low-speed digital PBX Network Digital PBX merupakan pengganti PBX sebelumnya dengan masih menggunakan topologi star & mampu menangani suara & data secara simultan.

8.2.3

Jaringan Mikro-to-Mainframe

Mikrokomputer merupakan komputer untuk keperluan perorangan, sedangkan mainframe merupakan jenis komputer untuk keperluan suatu organisasi dengan kemampuan penanganan terhadap data dengan jumlah yang sangat besar. Sehingga dalam suatu sistem, mikrokomputer akan sering mengakses mainframe untuk mendapatkan, maupun pengiriman data. Untuk terhubung ke mainframe, mikrokomputer memerlukan perangkat penghubung seperti contohnya : terminal emulator products. Dengan perangkat ini memudahkan proses transfer pc file & pemilihan aplikasi pada mainframe.

8.2.4

Protokol Komunikasi

Komunikasi data dilakukan antara dua komputer yang sedang berhubungann melalui suatu jaringan komputer. Dalam suatu komunikasi data antara dua komputer, terjadi tiga hal utama seperti yang digambarkan sebagai berikut :

Computer A User-to-user communication AP

Communication subsystem

Computer B AP

Computer-to-computer

Communication subsystem

communication Computer to network communication Data Communication Network

AP = Application process

Gambar skema komunikasi komputer Komunikasi antara user terjadi pada aplikasi yang terdapat pada masing-masing komputer. Komunikasi tersebut dapat dilakukan jika dilakukan terlebih dahulu komunikasi antar komputer. Komputer yang ingin berkomunikasi dengan komputer lain harus berkomunikasi dengan jaringan yang menghubungkannya. Dalam berkomunikasi dengan komputer lain diperlukan protokol komunikasi. Protokol adalah sebuah persetujuan semua pihak yang berkomunikasi tentang bagaimana komunikasi tersebut harus dilakukan. Protokol biasanya dibuat per layer dari suatu desain jaringan dalam komunikasi data. Dimana menurut standarisasi yang ada (OSI 7 layers), terdapat 7 layer yang masing-masingnya memiliki jenis protokol sendiri.

Related Documents

Pen Gen Alan Komputer
November 2019 36
Pen Gen Alan
May 2020 24
Edited Pen Gen Alan
July 2020 23
Pen Gen Alan Internet
May 2020 23
Pen Gen Alan
May 2020 25

More Documents from ""