Komando Pasukan Khusus yang disingkat menjadi KOPASSUS adalah bagian dari Komando Utama (KOTAMA) tempur yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat, Indonesia. KOPASSUS memiliki kemampuan khusus seperti bergerak cepat di setiap medan, menembak dengan tepat, pengintaian, dan anti teror. Kemampuan 1 orang KOPASSUS sama dengan 8 orang TNI.
5 Kehebatan Kopassus yang Diakui Dunia By Jamal On April 10, 2013 In Fakta & Penelitian No Comments
Kasus penembakan empat tahanan Polda DIY di Lapas Cebongan, Sleman, DIY, yang dilakukan 11 personel Komando Pasukan Khusus (Kopassus), membuat publik kembali mengarahkan perhatiannya kepada pasukan elite milik TNI Angkatan Darat itu. Dulu jelang Reformasi bergulir, Kopassus juga sempat membuat heboh publik. Saat itu Tim Mawar Kopassus diketahui menculik sejumlah aktivis pro demokrasi. Meski demikian, prajurit Kopassus tak selalu berbuat negatif. Pasukan elite yang memiliki moto ‘Berani, Benar, Berhasil’ itu juga memiliki sederet prestasi yang membanggakan. Tak tanggung-tanggung, prestasi yang dimiliki Kopassus tak hanya di dalam negeri, di dunia internasional Kopassus juga menjadi pasukan elite yang dipandang dan disegani dengan segudang prestasi. Berikut lima kehebatan Kopassus hingga diakui dunia.
1. Kopassus Juara Menembak Jitu
Pasukan Kopassus
Keahlian menembak sasaran secara tepat menjadi syarat mutlak anggota pasukan elite seperti Kopassus. Sebab, berbeda dengan pasukan biasa, pasukan elite menjadi andalan untuk menjalankan tugas-tugas penting yang tentunya memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. Menembak tepat sasaran menjadi salah satu keahlian yang dimiliki Kopassus ketimbang pasukan elite dari negara lain. Dalam pertemuan Pasukan Elite Asia Pasific yang diselenggarakan pada Desember 2006, personel Kopassus meraih juara penembak jitu (sniper). Canggihnya, senjata yang digunakan merupakan senjata buatan bangsa sendiri yang diproduksi oleh PT Pindad. Sementara, di posisi kedua diraih oleh pasukan elite Australia.
2. Kopassus Peringkat 2 Sukses Operasi Militer
Pasukan Kopassus Dunia internasional tak asing dengan nama Kopassus. Sebab, pasukan elite milik TNI itu dikenal memiliki segudang prestasi. Pada pertemuan Elite Forces in Tactical, Deployment and Assault di Wina, Austria, Kopassus meraih peringkat dua dalam melakukan operasi militer strategis, seperti; intelijen, pergerakan, penyusupan, penindakan. Sementara, di urutan pertama adalah pasukan elite Amerika Serikat Delta Force. Saat itu 35 pasukan elite dunia ikut unjuk gigi di ajang tersebut.
3. Kopassus Peringkat 3 Pasukan Elite Dunia
Pasukan Kopassus Kopassus merupakan salah satu pasukan elite terbaik di dunia. Berdasarkan urutan pasukan elite dunia versi Discovery Channel Military edisi 2008, Kopassus berada di posisi tiga pasukan elite dunia. Sementara di posisi pertama diduduki United Kingdom’s SAS, dan di posisi dua Israel’s MOSSAD. Hal itu jelas membanggakan TNI dan Indonesia. Sebab, Kopassus nyatanya mengalahkan pasukan-pasukan elite dari negara lain, salah satunya Amerika Serikat yang terlalu bergantung pada peralatan yang berbasis teknologi super canggih, akurat dan serba digital.
4. Skill Kopassus di Atas Rata-rata Pasukan Elite Negara Lain
Ilustrasi Kopassus Bertahan Hidup
Personel Kopassus tidak terlalu bergantung dan mengandalkan teknologi canggih. Karena itu, tiap personel Kopassus dituntut memiliki kemampuan bela diri yang cakap. Tak heran jika konon kabarnya satu prajurit Kopassus setimpal dengan lima prajurit biasa. Hal itu tentu berbeda dengan pasukan negara maju seperti Amerika Serikat yang terlalu mengandalkan kecanggihan teknologi senjata yang dimilikinya. Narator Discovery Channel Military menyatakan, sebuah pasukan khusus yang hebat adalah pasukan yang mampu mencapai kualitas sempurna dalam hal kemampuan individu. Kemampuan itu adalah kemampuan bela diri, bertahan hidup (survival), kamuflase, strategi, daya tahan, gerilya, membuat perangkap dan lain-lain.
5. Kopassus Latih Pasukan Militer Negara Lain
Pasukan Kopassus Latihan Kehebatan yang dimilikinya Kopassus membuatnya disegani militer negara lain. Bahkan, sejumlah negara di dunia meminta Kopassus untuk melatih pasukan militernya, seperti negara-negara di Afrika Utara dan Kamboja. 80 Persen pelatih militer di negara-negara Afrika Utara diketahui menggunakan pelatih militer dari Kopassus. Para perwira Kopassus ditugaskan untuk melatih pasukan militer yang dimiliki negara-negara di benua hitam itu. Sementara itu, Kamboja juga telah lama menggunakan pelatih militer dari Kopassus. Tak tanggung-tanggung, pasukan yang dilatih Kopassus adalah pasukan khusus bernama Batalyon Para-Komando 911. Pasukan itu merupakan bagian dari tentara Kerajaan Kamboja (Royal Cambodian Army).
Bintang.com, Jakarta Komando Pasukan Khusus yang disingkat menjadi Kopassus adalah Komando Utama (Kotama) tempur yang dimiliki TNI Angkatan Darat Indonesia. Dikenal dengan pasukan baret merah, Kopassus memiliki motto Berani, Benar, Berhasil. Sebagai pasukan khusus di TNI Angkatan Darat, Kopassus punya tugas berat mulai dari gerak cepat di medan perang, menembak dengan tepat, pengintaian, hingga kemampuan antiteror. Kemampuan satu orang Kopassus digadang-gadang sama dengan delapan orang TNI. BACA JUGA
6 Alasan Mengapa Jessica eks-SNSD Bakal Sukses Bersolo Karir Tamara Bleszynski Dijambak dan Dimaki Pelaku Teror Gaston Castano Bantah Cerai dengan Jupe Lantaran Orang Ketiga
Anggota Kopassus memiliki kemampuan intelijen dan pengintaian, mampu bertempur jarak dekat baik menggunakan senjata atau tanpa senjata. Mereka juga mampu bertempur dalam segala medan, baik darat, laut, dan udara sesuai semboyan Tri Yudha Sakti. Untuk jadi bagian Kopassus, setiap orang wajib memiliki keterampilan khusus di bidang mental, fisik, taktik dan teknik untuk melaksanakan operasi khusus terhadap saasaran yang bersifat strategis terpilih. Dikarenakan misi dan tugas operasi yang bersifat rahasia, mayoritas dari kegiatan tugas Kopassus tidak pernah diketahui secara menyeluruh. Sebelumnya, Kopassus sempat memakai beragam nama, diawali pada 16 April 1962, Letkol AE Kawilarang yang bercita-cita mendirikan pasukan komando yang dapat bergerak tangkas dan cepat. Maka terbentuklah Kesatuan Komando teritorium III disingkat Kesko III. Dalam perkembangannya, Kesko III, berubah menjadi KKAD (Korps Komando Angkatan Darat), kemudian RPKAD (Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat), Puspassus AD (Pusat Pasukan Khusus Angkatan Darat), dan Kopassandha (Komando pasukan Sandhi Yudha). Kopassandha berubah nama menjadi Koppasus sejak 26 desember 1986. Namun mengingat tanggal 16 April 1952 merupakan sejarah terbentuknya pasukan khusus, maka setiap tanggal 16
April diperingati sebagai ulang tahun Kopassus. Untuk merayakannya, berikut ini 10 Prestasi Kopassus yang dirangkum dari berbagai sumber; 1. Kopassus menempati urutan dua di bawah Delta Force USA dari 35 dalam hal keberhasilan dan kesuksesan operasi militer pada pertemuan Elite Forces in Tactical, Deployment and Assault di Wina Austria. 2. Kopassus dinobatkan Discovery Channel Military sebagai pasukan elit terbaik ketiga dunia pada 2008 di bawah Special Air Force Inggris dan Mossad Israel. 3. Kopassus dipercaya melatih Paspampres Kamboja. 4. Membebaskan penumpang pesawat Garuda Indonesia yang disandera teroris pada tahun 1981. Pembajakan pesawat ini dikenal dengan Peristiwa Woyla. Lima teroris menyamar sebagai penumpang dalam pesawat rute Jakarta-Palembang-Medan. Pembajakan selama empat di Bandara Don Muang, Bangkok, Thailand berhasil diatasi. Operasi nitu dipimpin Letnan Kolonel Infantri Sintong Panjaitan. 5. Membebaskan para peneliti Ekspedisi Lorentz ’95 yang disandera Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Mapenduma, Papua tahun 1996. Operasi ini dipimpin oleh Komandan Jenderal Kopassus Prabowo Subianto. 6. Juara satu sniper dalam pertemuan Pasukan Eliteb Asia Pasifik Desember 2006. 7. Berhasil menjejakan kaki di puncak tertinggi Everest pada tahun 1997 dan mengibarkan bendera merah putih. Indonesia menjadi negeara pertama di Asia Tenggara yang menginjak puncak tertinggi Everest. 8. Pasukan Garuda di Libanon sempat menyelamatkan pasukan pengintai Spanyol yang sedang melakukan patroli. Saat itu posisi tim Spanyol benar-benar terjepit karena dikejar pasukan Hizbullah. Kisah ini dimuat dalam buku Kopassus untuk Indonesia yang ditulis Iwan Santosa dan EA Natanegara dan diterbitkan R&W. 9. Operasi pembebasan 20 WNI sandera kapal MV Sinar Kudus pada tahun 2011. Dalam operasi ini dibentuk Satgas merah Putih yang terdiri dari pasukan khusus dari Kopassus (Satuan 81), Korps Marinir Denjaka, dan Kopaska. 10. Negara-negara di Afrika Utara hingga barat memiliki acuan teknik pembentukan dan pelatihanpasukan elite seperti Kopassus.