Kiat Membeli Mobil Bekas
D
i samping risiko bekas kebanjiran, mobil bekas memiliki sederatan risiko lain. Leovan Widjaja dari Mobil 88 memberi berbagai saran langkah pengecekan terhadap mobil bekas agar tak salah pilih dan menyesal di belakang hari. 1. Periksa dan teliti kelengkapan dan keaslian dokumen kendaraan, terutama faktur pembelian pertama dari agen tunggal pemegang merk (ATPM), surat tanda nomor kendaraan (STNK), dan buku pemilik kendaraan bermotor (BPKB). Bila perlu, tanyakan detail kendaraan ke kantor Samsat tempat kendaraan tersebut didaftarkan dengan membawa data nomor angka, nomor mesin, dan nomor polisi kendaraan. 2. Teliti sejarah pemakaian dan perawatan kendaraan. Dalam BPKB akan terlihat sejarah pemilik sebelumnya (misalnya, bekas taksi). Tanyakan juga sejarah servis mobil di bengkel resmi merek mobil tersebut. Mobil yang baik selalu dirawat rutin di bengkel resmi sejak pertama dibeli dan sejarah perawatan tersebut akan terekam di database bengkel resmi. 3. Periksa bagian luar (eksterior) mobil untuk memastikan tidak ada tanda bekas tabrakan, seperti penyok, lis tidak lurus, cat tidak rata, mika lampu tidak sama bening antara kiri dan kanan, bagian bekas dempul. Periksa bagian-bagian yang tertutup atau posisinya sulity, seperti kolong mobil, bagian bawah pintu, dan talang air yang rawan karat dan keropos. 4. Periksa bagian dalam (interior), pastikan semua bersih, lengkap, dan berfungsi baik, mulai dari system rebah-tegak pada kursi, headrest, sabuk pengaman, lampu-lampu, power window, central lock, AC, dan spion elektronik. Waspadai aroma-aroma tidak normal di dalam mobil, seperti bau tak enak atau justru wangi yang berlebihan. Panel instrument dan indikator harus berfungsi dengan baik. 5. Buka ruang mesin, pastikan tak ada tanda-tandakebocoran cairan mobil, mulai dari ceceran oli mesin, oli power steering, minyak rem, oli transmisi, hingga bekas leleran air radiator. Cek kondisi cairan-cairan tersebut di penampungannya masingmasing. 6. Nyalakan mesin. Mesin harus langsung menyala begitu distrt, lampu indikator oli dan aki harus segera mati begitu mesin menyala. Pastikan suara mesin stabil dan rata dari putaran rendah ke tinggi, dan tidak ada suara-suara tidak normal. 7. Lakukan tes jalan (test drive). Mobil harus melaju mulus, tidak tersendat-sendat, saat dijalankan. Arah laju mobil harus stabil dalam posisi lurus, tak menyeret ke kiri atau kanan saat roda setir dilepas. Tes kondisi rem, rem yang baik terasa mantap, lurus, tak ada gejala “blong”, tak perlu dikocok, dan pedal rem tak terasa keras. Perhatikan apakah muncul bunyi-bunyitak wajar dari bagian kaki-kaki. 8. Periksa kaki-kaki mobil, mulai dari ban hingga suspensi. Pastikan semua ban berukuran sama dengan corak kembangan yang sama dan masih dalam kondisi baik, tidak terdapat luka atau retakan-retakan. Mobil tidak boleh miring ke satu sisi di permukaan jalan datar, dan harus mengayun dengan normal saat mobil melewati gundukan atau lubang di jalan.