Khutbah Idul Adha 1429 H Oleh Ust Valentino Dinsi, SE, MM, MBA
MENAPAK TILAS JALAN TAUHID Jatijajar, Senin 08 Desember 2008 M / 10 Dzulhijjah 1429 H
Badan Silaturrahmi Masjid dan Musholla Masjid “Baiturrahman”, Masjid “Darussalam”, Masjid “Baitul Muttaqien”, Musholla “AtTaqwa” Perumahan Jatijajar – Depok
Basmallah – Peduli Umat
-1-1-
MENAPAK TILAS JALAN TAUHID Valentino Dinsi, SE, MM, MBA Perumahan Jati Jajar, Senin 08 Desember 2008
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillahilhamd Kaum Muslimin yang dimuliakan Allah SYUKUR DAN SHALAWAT Dalam Al-Qur’an Al Karim maupun hadits Rasulullah SAW banyak kita jumpai seruan , anjuran dan perintah agar kita banyak bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan. Allah SWT telah memberikan kepada kita rizqi, keturunan, kesehatan dan nikmat yang melimpah. Allah pulalah yang telah menghidupkan dan mematikan kta. Apabila
Basmallah – Peduli Umat
-2-2-
kita mencoba menghitung nikmat yang telah dikaruniakan Allah kepada kita niscaya kita tidak akan sangggup untung menghitungnya.
(An-Nahl : 18) Ucapkanlah Alhamdulillah atas nikmat yang telah diberikanNya. Karena dengan banyak bersyukur atas nikmatNya, maka Allah akan menambah nikmat dan karuniaNya kepada kita. Namun sebaliknya bila kita kufur, ingkar atas nikmat Allah, sesungguhya azab Allah pedih – neraka jahannam – yang tak seorangpun sanggup menanggung siksaNya.
(Ibrahi m : 7) Allah juga telah memerintahkan kita untuk banyak bershalawat kepada Rasulullah Muhammad SAW karena sesungguhnya Allah dan para malaikatNya membaca shalawat kepada nabiNya
Basmallah – Peduli Umat
-3-3-
(Al Ahzab 56) Perbanyaklah shalawat karena sesungguhnya Rasulullah SAW akan datang kelak dihari kiamat untuk memberikan syafaat kepada ummatnya, terutama kepada mereka yang paling banyak membaca shalawat untuknya. Kaum Muslimin yang dimuliakan Allah Hari ini kalimat-kalimat takbir, tahlil, dan tahmid kembali memenuhi angkasa raya. Dikumandangkan oleh lebih dari satu milyar kaum muslimin di seluruh dunia. Kalimat-kalimat itu sebagai bukti, betapa agung dan sucinya Asma Allah. Betapa tinggi dan sucinya Sifat, Dzat serta Kekuasaan-Nya untuk selama-lamanya.
‘“Aku datang memenuhi panggilan-Mu, Ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagiMu, aku datang memenuhi panggilan-Mu.
Basmallah – Peduli Umat
-4-4-
Sesungguhnya segala puji, karunia dan kekuasaan hanyalah milikMu. Tiada sekutu bagi-Mu.” Sungguh pemandangan yang amat menakjubkan, jutaan tamu-tamu Allah datang dan berkumpul ke Baitullah semata-mata karena Allah. Saat itu seluruh kaum muslimin di sana mampu bersatu, berpadu, memusatkan pikiran dan perhatian untuk menjalankan syariat Allah, yakni ibadah haji. Mereka menanggalkan segala atribut kesukuan dan kebangsaan, dan mencampakkan status sosial. Mereka hanyalah mengingat Allah, dan meminta ampun pada-Nya. Mereka rela berkorban untuk memperoleh keridhoan-Nya. Allahu Akbar 3x wa lillahil hamd! Saat ini tak kurang 2 juta manusia tengah melakukan wuquf di Padang Arafah. Mereka memasrahkan diri ke haribaan Allah ‘Azza wa Jalla, sembari mengagungkan asmaNya, mensucikan sifat-Nya, serta memohon kepadaNya. Agar mereka diberikan kekuatan Iman, ketegaran hidup, serta limpahan keberkahanNya yang amat melimpah tak terbatas. Inilah peristiwa haji, sekaligus peristiwa pertemuan paling kolosal umat Muhammad S.A.W. Haji adalah rekonstruksi sejarah Tauhid yang pernah dilakoni keluarga Ibrahim ‘alaihis salam. Yakni kisah tentang putranya Ismail yang merelakan dirinya untuk disembelih oleh ayahnya sendiri lantaran semata-mata perintah Allah ‘Azza wa Jalla. Dan kaum muslimin di seluruh dunia, kini kembali mengenang peristiwa fenomenal sepanjang sejarah kemanusiaan itu. Kisah pengorbanan agung itu diabadikan oleh Al Qur’anul Karim. “Maka tatkala anak itu sampai (pada usia dewasa) berusaha bersama-sama Ibrahim. Berkata Ibrahim: “Hai anakku sesungguhnya
Basmallah – Peduli Umat
-5-5-
aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu?” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan Allah kepadamu. Insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.” (Q.S 37 : 102) Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar walillahil hamd. Ma’asyirol muslimin rohimakumullah….! Betapa indahnya kisah pengorbanan ayah dan anak yang samasama beriman itu. Getaran iman kedua anak-beranak itu ternyata berada pada frekuensi gelombang yang sama dalam menyikapi panggilan Allah. Sikap pasrah dan keta’atan sempurna pada ketentuanNya saja yang memungkinkan babakan sejarah pengorbanan luar biasa itu bisa terwujud. Sejarah membuktikan, bahwa pengorbanan senantiasa menduduki peran sentral sepanjang sejarah kehidupan umat manusia. Pengorbanan adalah idiom kehidupan yang tak pernah usang, dan ia tidak boleh mati. Bahkan ia harus senantiasa hidup dan dihidupkan setiap saat dan zaman oleh siapapun yang ingin meraih kemuliaan. Sebab jika umat tak lagi memiliki karakter ini, kehidupan akan mati dan jatuh pada kehinaan. Ya, pengorbanan tak ubahnya ibarat ruh dalam kehidupan. Tanpa pengorbanan, dunia ini hanya akan dihuni oleh sosok-sosok manusia yang mati secara aqidah, dan mati citacitanya untuk meraih kemuliaan.
Basmallah – Peduli Umat
-6-6-
Bahkan Al Qur’an mengisyaratkan bahwa berkorban menjadi prasyarat utama dan pertama agar manusia terhindar dari bencana dan adzab yang pedih. Allah SWT berfirman; “Hai orang-orang yang beriman, maukah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih?” (Yaitu) Engkau beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah pilihan yang lebih baik bagimu jika kamu mengetahuinya.” (QS 61 : 1011) REFLEKSI DAN MUHASSABAH Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillahilhamd Kaum Muslimin yang dimuliakan Allah Kembali kita memasuki Iedul Qurban tahun ini dalam suasana duka. sepuluh tahun lamanya krisis menerpa bangsa kita. Masih segar dalam ingatan kita bagaimana permulaan krisis ekonomi dan keuangan pertengahan 1997 yang lalu yang kemudian diikuti dengan krisis di segala bidang. Krisis politik, krisis kepercayaan,krisis mental, krisis moral. Pertumpahan darah sesama anak bangsa. Kasus Ambon, Poso, Sampang dan masih banyak lagi masih segar terbayang dimata kita. Bencana demi bencana dialami bangsa dan negara kita. Berbagai peristiwa terjadi di tanah air kita. Gejolak sosial, fenomena alam dan kita juga menghadapi berbagai musibah dan kecelakaan luar biasa, mulai dari kecelakaan pesawat terbang, tabrakan kereta api yang merengut ratusan korban, hingga seolah-olah bangsa ini sudah hidup dalam keputus asaan. Dan terakhir memasuki tahun baru 2008 yang lalu kita mendapat hadiah tahun baru yang kurang mengenakkan, naiknya harga listrik, BBM dan telephon yang diikuti dengan naiknya harga kebutuhan pokok lainnya. Rakyat menjadi
Basmallah – Peduli Umat
-7-7-
semakin apatis. Gejolak sosial dan bencana yang menimpa sepanjang enam tahun belakangan ini baik menjadi renungan semua orang di tanah air kita. Belum lagi persoalan selesai menimpa kita bangsa Indonesia, saat ini upaya pemojokan dan penghancuran sistematis terhadap ummat Islam di seluruh dunia sedang digelar. Rencana serangan militer Amerika dan sekutunya ke Iraq, pembunuhan Zionis Israel terhadap bangsa Palestina dan pembersihan kaum muslimin sedang terjadi di seantero dunia. Tahun 2007 yang lalu rakyat Indonesia kembali harus mengikat kencang ikat pinggang mereka. Pemerintah kembali menaikkan harga BBM yang diikuti dengan kenaikan semua kebutuhan pokok. Ketika pemerintah malaysia menurunkan harga BBM bahkan hingga 5 kali. Pemerintah kita hanya menghibur rakyat dengan menurunkannya Rp.500,-. Indonesia adalah satu-satunya negara di Asia bahkan di dunia yang hingga saat ini belum keluar dari krisis ekonomi, dan kesengsaraan itu akan semakin bertambah parah dengan krisis keuangan global tahun 2008 ini. Belum lagi krisis politik yang akan terus berkepanjangan dengan otonomi daerah yang semakin tidak terkendali. Timbul perrtanyaan, ADA APA DIBALIK ITU SEMUA ? Kenapa bencana-demi bencana menimpa kita.. Seperti peristiwa-peristiwa yang lalu, ada apakah dibalik itu semua. Jadi memang dahsyat enam tahun belakangan ini. Apakah cukup kita melihat semua itu dengan otak saja tidak dengan hati, mata batin. Tidakkah ini juga suatu tazdkirah, satu attention, warning, peringatan dari Allah SWT untuk kita merenung. Karena Allah berfirman dalah Al-Qur’an Al Karim : (Ar Ruum (30) : 41)
Basmallah – Peduli Umat
-8-8-
Dzaharaf fasada fiil barri wal bahr bimaa kasabat ‘aidinnas. Telah tampak kerusakan di darat dan dilautan akibat ulah tangan manusia sendiri. Liyudziqohu ba’dalladzinaa aamiliin. Karena Allah ingin memperlihatkan apa akibat dari perbuatan-perbuatan mereka. Lalu Allah tutup ayat ini dengan Laalahum yarjiun, Agar mereka mau kembali. Oleh karena itu kembalilah kepada Allah dengan segera. Dirikanlah shalat, bacalah Al-Qur’an, didiklah anak dan istri kita. Jauhkanlah diri kita dari perbuatan dosa dan maksiat. Karena sesungguhnya Allah Maha Rahman, Maha Pnegasih dan Penyayang. Allah mengabulkan doa kita apabila kita berdoa kepadaNya.
(Al-Baqarah 186) Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillahilhamd Kaum Muslimin yang dimuliakan Allah REFLEKSI HAJI
Basmallah – Peduli Umat
-9-9-
Kisah tentang haji tidak lepas dari kisah perjalanan keluarga Ibrahiim AS. Kita masih ingat bagaimana Ibrahim dalam usianya yang tua namun belum dikaruniai keturunan dengan sabar dan ikhlas menjalankan perintah Allah dan berdoa agar diberikan anak yang sholeh. Dan Allah membalas keteguhan Ibrahim dengan memberinya anak yang haliim, Ismail AS. Ibrahim, Ismail dan Hajar adalah potret rumah tangga sakinah. Ibrahim sebagai kepala keluarga berhasil mendidik anak dan istrinya dengan aqidah tauhid. Kita juga masih ingat bagaimana ketika Ibrahim harus meninggalkan anak dan istrinya di Bakkah, lembah tandus tanpa kehidupan (Flash back) Kita juga masih ingat bagaimana ketika Ibrahim berkata kepada anaknya Ismail , yang mana kisah tersebut diabadikan dalam Al-Qur’an
(As-Saffat 103) Getaran iman kedua anak-beranak itu ternyata berada pada frekuensi gelombang yang sama dalam menyikapi panggilan Allah. Sikap pasrah dan keta’atan sempurna pada ketentuanNya saja yang memungkinkan babakan sejarah pengorbanan luar biasa itu bisa terwujud. Sejarah membuktikan, bahwa pengorbanan senantiasa menduduki peran sentral sepanjang sejarah kehidupan umat manusia.
Basmallah – Peduli Umat
- 10 - 10 -
Pengorbanan adalah idiom kehidupan yang tak pernah usang, dan ia tidak boleh mati. Bahkan ia harus senantiasa hidup dan dihidupkan setiap saat dan zaman oleh siapapun yang ingin meraih kemuliaan. Sebab jika umat tak lagi memiliki karakter ini, kehidupan akan mati dan jatuh pada kehinaan. Ya, pengorbanan tak ubahnya ibarat ruh dalam kehidupan. Tanpa pengorbanan, dunia ini hanya akan dihuni oleh sosok-sosok manusia yang mati secara aqidah, dan mati citacitanya untuk meraih kemuliaan. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillahilhamd Kaum Muslimin yang dimuliakan Allah Setiap dalam shalat pada saat tahiyat awal dan akhir kita membaca shalawat kepada Rasulullah Muhammad SAW dan kita juga membaca shalawat untuk Ibrahim AS. Mengapa Ibrahim dan bukannya Adam AS sebagai manusia pertama ? Jawabannya tidak lain adalah karena Ibrahim AS adalah seorang Khalilullah yang sukses dan dialah Bapak Tauhid. (Jabarkan prosesi Jibril). Ada tiga rahasia kunci sukses yang dimiliki Ibrahim AS :
1. 2. 3.
Kesungguhan Siapa pencipta Alam ini Kedisiplinan Bintang, bulan, matahari Kesiapan berkorban Dibakar
Potret keluarga Ibrahim adalah potret keluarga Islami yang penuh dengan kasih sayang, cinta dan ajaran tauhid yang pada hari ini telah hilang dari rumah tangga kaum muslimin. Itulah sebabnya mengapa pertolongan Allah tidak datang kepada keluarga kita seperti pertolongan Allah datang kepada keluarga Ibrahim AS. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillahilhamd Basmallah – Peduli Umat
- 11 - 11 -
Kaum Muslimin yang dimuliakan Allah “GILA” Entah sudah berapa kali kita melaksanakan Shalat Idul Adha seperti ini. Setiap tahun kita selalu melaksanakannya. Tapi apakah kita mendapatkan sesuatu yang dapat merubah, mengangkat, meninggikan dan memberkahi umur kita yang setiap tahun justru berkurang jatahnya. Rasanya kehidupan kita dari tahun ketahun semakin terasa sempit dan menyesakkan dada. Padahal seharusnya sebagai kaum muslimin kitalah pemimpin bumi ini karena sesungguhnya Allah tidak mewariskan bumi ini kecuali kepada hamba-hambaNya yang shalih. Pada hari ini sebagian besar dari kita kaum muslimin telah dihinggapi penyakit “GILA” Apa itu Gila. Sebagian kita mengartikan gila dengan kurang waras, hilang ingatan, hilang akal, disorientasi dan lain sebagainya. Tapi bukan itu yang saya maksud dengan gila. Perhatikan saya (SIMULASIKAN). Saya pikir tidak ada seorangpun didunia ini yang ingin hidup miskin, susah, bodoh, terbelakang, menderita dan lain sebagainya yang tidak mengenakkan. Kita semua ingin hidup kaya raya, punya istri cantik, suami tampan, mobil mewah, rumah bagus, uang banyak, kedudukan tinggi, dan lain sebagainya. Allah memberikan waktu yang sama, phisik yang sama, makanan yang sama, bumi yang sama, kesempatan yang sama kepada semua orang. Tapi kenapa ada yang sukses dan ada yang gagal ? Ada yang kaya ada yang miskin ? Ada yang bodoh dan ada yang pintar ? Hal itu karena sebagian dari kita terkena penyakit GILA DAN TETAP DALAM KEGILAAN KITA. Kaum muslimin yang dimuliakan Allah sesungguhnya apa yang kita peroleh hari ini adalah proses akumulasi yang telah kita lakukan diwaktu-waktu, tahun-tahun yang lalu. Apa jadinya kita apabila tahun ini kita masih melakukan, bekerja, berbuat, bergaul berusaha sama Basmallah – Peduli Umat
- 12 - 12 -
seperti tahun yang lalu. Dapat dipastikan apabila hal itu kita lakukan kita akan sama persis seperti tahun yang lalu. Bukankah Rasulullah SAW telah berkata,”Barang siapa hari ini lebih baik dari kemarin maka ialah orang yang beruntung”. Billi P.S. Lim seorang motivator International mengatakan bahwa sesungguhnya sukses itu bukanlah tentang uang saja, tapi ia adalah tentang Ide, semangat, disiplin, keberanian dan tindakan. Saya yakin hadirin yang hadir ditempat ini pada hari ini semuanya ingin menjadi orang yang saleh, taat, kaya, berhasil, sukses. Lalu apa yang harus Anda lakukan untuk meraih itu semua ? Jawabannya mudah. Sebagai contoh saat ini, bila saya ingin kebogor apa yang harus saya lakukan ? REVIEW. Ya tidak ada yang harus saya lakukan selain melangkah ya melangkah, sangat sederhana. Dan siapa yang harus melakukannya ? Tidak ada lain selain diri kita sendiri. Dan dalam melangkah dikehidupan ini jangan lupakan pesan Rasululullah SAW kepada kaum muslimin:
“Maka camkanlah wahai manusia perkataanku, sesungguhnya aku telah menyampaikan. Dan aku telah tinggalkan sesuatu kepada kalian, yang jika kalian berpegang teguh dengannya maka kalian tidak akan tersesat selama-lamanya, yaitu Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya.”
Basmallah – Peduli Umat
- 13 - 13 -
MASA DEPAN DITANGAN ISLAM Pasca Tragedi WTC, citra umat Islam sempat memburuk. Tudingan AS yang menyebut Ummat Islam sebagai teroris, fundmentalis, ekstrimis dan lain sebagainya begitu menyudutkan kita. Republika onLine-- ribuan mengabarkan bahwa Pasca Tragedi WTC, ribuan kaum muslimin mendapat teror dan intimidasi. Umat muslim di sejumlah negara Amerika, Eropa dan Australia dicurigai. Tak kurang dari Human Right Watch dalam laporan tahun 2002 menyebut sedikitnya 1.100 muslim dinterogasi, lebih dari separuhnya ditahan tanpa dasar dan alasan yang jelas. Di balik itu semua, muncul fenomena baru di AS dan beberapa negara Eropa. Setelah Afghanistan dibombardir Al Qur'an banyak dicari. Literaturdan buku-buku Islam laku keras. Dari hari ke hari kian banyak orang dapat hidayah: masuk Islam. Dubes Italia masuk Islam. Begitu juga beberapa artis Hollywood. Ada realitas yang tak pernah dibayangkan George Bush sebelumnya. Semakin dipojokkan, Islam kian memikat Barat dan orang-orang rasional. Dari hari ke hari bertambah banyak non-muslim belajar Islam. Tanda-tanda kebangkitan Islam pun semakin merekah bersama gelora ruh jihad yang menyala-nyala. Gejala serupa juga terjadi setelah Perang Teluk. Saat itu, sedikitnya 10.000 pasukan AS masuk Islam. Juga pada konflik di Ambon. Meski ada muslim tewas [syahid] 7000 orang, pada saat yang sama ada 10.000 non muslim masuk Islam. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillahilhamd Kaum Muslimin yang dimuliakan Allah
Basmallah – Peduli Umat
- 14 - 14 -
Akhirnya menjadi jelas bagi kita bahwa apabila hikmah haji dan kurban bisa kita tangkap seluas-luas dan sebanyak-banyaknya, akan memberikan pengaruh yang sangat positif bagi upaya perbaikan kondisi umat Islam pada khususnya dan bangsa Indonesia ada umumnya, karena itu momen-momen penting seperti ini harus kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk mengambil ibroh atau pelajaran dan hikmah yang sebesar-besarnya. Sebelum kita menutup petemuan kita dengan doa, saya ingin menyampaikan belaian, janji dan sapaan Allah dalam Al-Qur’an Al Karim : (At Talaq 2- 3)
Berikutnya simak pula QS Fusilat : 30 – 31
Demikianlah janji Allah kepada kita dan sesungguhnya Allah tidak pernah mengingkari janjiNya.
Basmallah – Peduli Umat
- 15 - 15 -
Untuk mengakhiri ibadah shalat Idul Adha kita pagi ini, marilah kita sama-sama berdo’a.
Kaya saja tidak cukup…!! Apa artinya uang berlimpah tapi anak narkoba. Istri atau suami menyeleweng.Fisik sakit-sakitan, dibenci masyarakat dan Anda jauh dari Allah. Anda perlu keseimbangan dalam hidup…dunia dan akhirat. Temukan jawabannya pada buku ke 7 karya Valentino Dinsi, 8 SECRETS: Delapan Rahasia Meraih Kebahagiaan Dunia dan Akhirat. Buku dapat di peroleh di toko buku terkemuka di kota Anda atau menghubungi panitia shalat ’Iedul Adha Perumahan Jatijajar. Ikuti seminarnya dan raihlah keseimbangan hidup dan kebahagiaan dunia dan akhirat : 27 Pebruari s/d 01 Maret 2009
Basmallah – Peduli Umat
- 16 - 16 -
Hotel Arya Dhuta, Jl Prapatan Tugu Tani Jakarta Pusat Pk.07.00 s/d 17.00
165 Hal Hard Cover Rp.100.000
Informasi Hubungi: LET’S GO INDONESIA CENTER 021 8706396, 0815 1414 4583
Basmallah – Peduli Umat
- 17 - 17 -