Kepada Redaksi YTH Saya menggunakan jasa pembiayaan kredit sepeda motor Adira Finance pada saat membeli satu unit Sepeda motor Suzuki Spin CW pada 23 November 2007. Dengan DP Rp. 2.500.000,. dan mengambil masa kredit 3 tahun maka saya harus mengangsur pada Adira sebesar Rp. 481.000,. tiap bulannya. Pada bulan Januari 2009 saya menunggak pembayaran dan berencana membayar tunggakan tersebut pada bulan Februari sekaligus dua bulan angsuran pada tanggal 23 Februari 2009 sesuai tanggal jatuh tempo-nya. Namun pada tanggal 16 Februari 2009 petugas dari Adira mendatangi rumah saya dan mengatakan kendaraan tersebut harus ditarik saat itu juga, dan bila ingin Sepeda motor tersebut kembali silahkan melunasi tunggakan di Kantor Adira Finance di Kompleks Graha Niaga, Jl. Bambu II Blok A/ 12 Medan. Saat keesokan harinya saya datang ke kantor tersebut saya terkejut saat dikatakan tidak dapat hanya membayar tunggakan bulan Januari dan angsuran bulan Februari saja untuk mendapatkan Sepeda motor saya kembali melainkan harus membayar sisa angsuran 2 tahun kedepan sebesar Rp. 9.700.000,. ini jelas tidak masuk akal, karena bila saya memiliki uang tunai sebanyak itu untuk apa saya mengajukan kredit Sepeda motor ke perusahaan tersebut. Saya merasa tertipu dan sangat dirugikan dengan kebijakan Adira Finance tersebut, saya telah membayar angsuran selama 12 bulan dan sekarang saya tidak dapat lagi memakai Sepeda motor saya, saya pikir ini tidak adil. Melalui surat ini saya minta klarifikasi dari Adira Finance atas kebijakannya yang saya anggap memeras rakyat kecil seperti saya, dan memohon kepada YLKI untuk dapat membantu saya. Terimakasih. Thia Sulaimah Jalan P. Air IV No. 5, Medan