Kenangan tetaplah kau hadir Dan bila kenangan itu hadir Mengetuk pintu hati Menyapa jiwa yang rindu Aku pasrah lagi Pada godaan naluri Untuk terus dibuai Dan diulit dalam kenangan itu Dan bila kenangan itu hadir Menggoncang pasak iktikad Menggoyah benteng iman Pada sekeping hati tandus Akulah petualang yang kalah Setia untuk terus bermanja Dalam belaian kenangan itu Dan bila kenangan itu hadir Mengukir senyumas sinis Seakan mengejek aku Yang masih belum berganjak Sejengkal tidak sepicing tidak Dari genggaman kenangan itu Aku hanya mahu membalas Senyuman derita penuh ikhlas Kenangan tetaplah kau hadir Kerna aku telah mencoret takdir Biar luka ini berdarah segar Membasahi sel-sel nurani Demi kenangan yang tak terlupakan