Kelompok 3: Suci Salsaabila Nindi Sutriani Isna Diawati Reza Anggriani Evi Dayana

  • Uploaded by: Bnga
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kelompok 3: Suci Salsaabila Nindi Sutriani Isna Diawati Reza Anggriani Evi Dayana as PDF for free.

More details

  • Words: 1,296
  • Pages: 15
Daftar nama kelompok :

🍒 Suci salsaabila 🍒 Nindi Sutriani 🍒 Isna Diawati 🍒 Reza Anggriani 🍒 Evi Dayana

Kelompok 3

SUBBAB PEMBAHASAN 1 Pengertian stake holder perusahaan

2 Karateristik stake holder

3 Etika bisnis

4 Tanggung jawab sosial

Pengertian Stakeholder Perusahaan Stakeholder adalah semua pihak di dalam masyarakat, baik itu individu, komunitas atau kelompok masyarakat, yang memiliki hubungan dan kepentingan terhadap sebuah organisasi/ perusahaan dan isu/ permasalahan yang sedang diangkat. Dalam terjemahan bahasa Indonesia, arti stakeholder adalah pemangku kepentingan atau pihak yang berkepentingan.

stakeholder Jika orang tersebut terkena pengaruh dari apa yang terjadi pada perusahaan, baik itu dampak negatif atau positif orang tersebut dapat dikatakan sebagai stakeholder. Beberapa contoh stakeholder misalnya seperti pegawai atau karyawan, pelanggan, stafaf dan supplier. Adapun organisasi yang hanya memiliki stakeholder dan tidak memiliki shareholder (orang yang memiliki saham), misalnya seperti Universitas. Universitas umumnya tidak memiliki saham akan tetapi hanya memiliki stakeholder yang banyak misalnya mahasiswa, dosen, satpam, staff, akademik dsb

Pengertian stakeholder menurut para ahli 1. Freeman Menurut Freeman, pengertian Stakeholders adalah suatu kelompok masyarakat ataupun individu yang saling mempengaruhi dan dipengaruhi oleh pencapaian tujuan tertentu dari organisasi 2. Biset Menurut Biset, pengertian stakeholder adalah orang/ individu atau kelompok masyarakat yang memiliki kepentingan atau perhatian pada permasalahan tertentu.

3. Wibisono Menurut Wibisono, pengertian stakeholder adalah seseorang maupun kelompok yang punya kepentingan secara langsung/ tidak langsung bisa mempengaruhi atau dipengaruhi atas aktivitas dan eksistensi perusahaan.

Hubungan perusahaan dengan stakeholder Hubungan perusahaan dengan para stakeholder akan mengalami perubahan yang dinamis siring dengan berjalannya waktu. Adapun beberapa

pakar

yang

mengamati

terjadinya

pergeseran

pada

bentuk

yang

asalnya Inactive, menjadi Reactive lalu menjadi Proactive dan akan menjadi Interactive. Berikut dibawah ini penjelasan pola hubungannya: a.

Inactive (Hubungan tidak aktif) Pada hubungan ini pihak perusahaan sangat meyakini bahwa mereka

dapat mengambil dan membuat keputusan secara sepihak saja, tanpa mempertimbangkan pengaruh atau dapak yang akan timbul terhadap pihak lain.

b. Reactive (Hubungan yang reaktif) Pada

hubungan

ini

pihak

perusahaan

sangat

cenderung

untuk

mempertahankan diri dan hanya bertindak saat dipaksa untuk melakukan

sesuatu.

c. Proactive (Hubungan yang proaktif) Pada hubungan ini pihak perusahaan cenderung untuk menantisipasi terhadap berbagai macam kepentingan para stakeholders. Hal seperti ini biasanya pihak perusahaan memiliki departemen yang berfungsi untuk melakukan identifikasi terhadap issu atau permasalahan yang menjadi perhatian khusus bagi para pemangku kepentingan (stakeholder). Akan tetapi perhatian mereka dan para stakeholders hanya dipandang sebagai permasalahan yang harus di kelola, bukan dipandang sebagai sumber dari keunggulan yang kompetitif. d. Interactive (Hubungan yang interaktif) Pada hubungan ini pihak perusahaan menggunakan pendekatan bahwa pihak perusahaan perlu memiliki hubungan berkelanjutan seperti saling menghormati, saling percaya dan saling terbuka dengan para stakeholder. Dengan begitu pihak perusahaan akan menganggap bahwa memiliki hubungan yang baik dengan para stakeholders dan akan menjadi sumber keunggulan yang kompetitif bagi perusahaan. Hubungan yang dimiliki oleh perusahaan dengan para stakeholders dapat diharapkan bersifat Interactive. Jadi interaksi ini nantinya dapat membantu perusahaan dalam mempelajari ekspektasi masyarakat banyak, mengembangkan solusi dan mendapatkan dukungan dari para stakeholders untuk menerapkan solusi yang sudah dimiliki oleh perusahaan.

Perusahaan memami jenis stakeholder, tipe stakeholder dan karateristik stakeholder. Dilihat dari jenisnya stakeholder dapat dibagi

menjadi stakeholder internal dan stakeholder eksternal. Dari tipenya, stakeholder dapat dibagi menjadi stakeholder kunci, stakeholder utama,

stakeholder

pendukung,

stakeholder

pelengkap.

Dari

karakteristiknya, stakeholder dapat dibagi menjadi stakeholder yang tidak terorganisir, stakeholder yang setengah teroganisir dan stakeholder yang terorganisir.

Stakeholders dapat diartikan sebagai segenap pihak yang terkait dengan isu dan permasalahan yang sedang diangkat. Misalnya bilamana isu periklanan, maka stakeholder dalam hal ini adalah pihak-pihak yang terkait dalam isu periklanan, seperti nelayan, masyarakat pesisir, pemilik kapal, anak buah kapal, pedagang ikan ,pengelah ikan, pembudidaya ikan, pemerintah, pihak swasta dibidang periklanan, dan sebagainya. Stakeholder dalam hal ini juga dinamakan pemangkun kepentingan. Lembaga-lembaga telah menggunakan istilah stakeholder ini secara luas kedalam proses pengambilan dan implementasi keputusan. Secara sederhana stakeholder sering dinyatakan sebagai para pihak, lintas pelaku, atau pihak-pihak yang terkait dengan suatu isi atau rencana. Stakeholder menurut definisinya adalah kelompok atau individu yang dukunganya diperlukan demi kesejahteraan dan kelangsungan hidup organisasi. Clarkson membagi stakeholder menjadi dua : Stakeholder primer dan stakeholder sekunder

A. Stakeholder primer adalah ‘pihak dimana tanpa partisipasinya yang berkelanjutan organisasi tidak dapat bertahan.’ Contohnya Pemilik modal atau saham, kreditor, karyawan, pemasok, konsumen, penyalur dan pesaing atau rekanan. Menurut Clarkson, suatu perusahaan atau organisasi dapat didefinisikan sebagai suatu system stakeholder primer yang merupakan rangkaian kompleks hubungan antara kelompok-kelompok kepentingan yang mempunyai hak, tujuan, harapan, dan tanggung jawab yang berbeda. Perusahaan ini juga harus menjalin relasi bisnis yang baik dan etis dengan kelompok ini. B. Stakeholder sekunder didefinisikan sebagai ‘pihak yang mempengaruhi atau dipengaruhi oleh perusahaan, tapi mereka tidak terlibat dalam transaksi dengan perusahaan dan tidak begitu penting untuk kelangsungan hidup perusahaan.’ Contohnya Pemerintah setempat, pemerintah asing, kelompok sosial, media massa, kelompok pendukung, masyarakat. Perusahaan tidak bergantung pada kelompok ini untuk kelangsungan hidupnya, tapi mereka bisa mempengaruhi kinerja perusahaan dengan mengganggu kelancaran bisnis perusahaan. Pemerintah setempat, pemerintah asing, kelompok sosial, media massa, kelompok pendukung, masyarakat.

Dalam hal menyeimbangkan peran dan hubungan antara stakeholder, maka perusahaan harus memiliki tanggung jawab sosial atau yang biasa dikenal dengan istilah CSR (Corporate Social Responsibility) kepada para stakeholdernya jika menginginkan perusahaannya terus beroperasi dalam jangka panjang, terlebih lagi dalam hal memaksimalkan keuntungan. Beberapa contoh tanggung jawab sosial ini dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Tanggung jawab sosial kepada karyawan Dalam melakukan pekerjaan di perusahaan / organisasi para pemilik perusahaan harus memiliki tanggung jawab sosial pada karyawan seperti memberikan fasilitas yang nyaman dan sesuai bagi karyawan mereka, memberikan gaji sesuai dengan perjanjian kerja yang tertulis, dan tidak melakukan diskriminasi dalam hal apapun pada karyawan. 2. Tanggung jawab sosial kepada konsumen Jika dahulu kita sering mendengar pernyataan “konsumen adalah Raja”, sekarang pernyataan tersebut berubah menjadi “konsumen adalah mitra”. Seperti pernyataan bahwa konsumen adalah mitra berarti perusahaan harus bisa menjadi rekan baik bagi para konsumen mereka. Lewat pendekatan CRM (Customers Relation Management), perusahaan berusaha memberikan manfaat yang baik dengan menjual produk / jasa kepada para konsumennya dengan harapan adanya Repeat Order dari mereka.

3. Tanggung jawab sosial kepada supplier Kerja sama antara perusahaan dengan para supplier harus dijaga dengan adanya tindakan kejujuran dalam penetapan harga dan hak untuk menjual, mengedepankan rasa toleransi agar tercipta hubungan jangka panjang dalam bisnis, selalu bertukar informasi dengan supplier, dan melakukan pembayaran secara tepat waktu pada para supplier.

4. Tanggung jawab sosial pemegang saham Perusahaan harus melibatkan pemegang saham (investor) dalam pembuatan sebuah keputusan di perusahaan. Karena perusahaan memiliki tanggung jawab berkaitan dengan kepuasan investor dan semua keputusan yang diambil oleh perusahaan adalah demi kepentingan investor. Hubungan timbal balik yang sangat menguntungkan ini harus tetap terjaga agar tujuan obyektif perusahaan dapat tercapai dengan maksimal. 5. Tanggung jawab sosial kepada lingkungan Tanggung jawab sosial di sini berkaitan dengan hal kelestarian lingkungan. Beberapa hal yang biasanya dilakukan perusahaan adalah memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar seperti di bidang pendidikan, kesehatan, fasilitas umum, dan bantuan sosial.

Stakeholder adalah individu atau kelompok yang berkepentingan di dalam sebuah perusahaan dimana terjadi hungan salaing ketergantungan dalam perusahaan tersebut. Pemilik, karyawan, kreditor, pemasok dan pelanggan merupakan wujudan daristokeholder, dimana terjadi hubungan saling keterkaitan secara langsung maupun tidak langsung dalam menjalankan suatu perusahaan. Stakeholder juga terbagi dalam dua pendekatan old-corporate relation dan new-corporate relation. Yang bertujuan sebagai penyeimbang dalam suatu perusahaan, perusahaan tidak dapat berjalan sendiri dan egois karena harus memandang beberapa aspek yang saling berkaitan seperti yang telah di jelaskan dalam bab sebelumnya.

http://binus.ac.id/malang/2018/07/stakeholder-dan-tanggung-jawab-sosial-perusahaan/ http://ariandikoaji27.blogspot.com/2017/06/etika-bisnis-stakeholder.html https://www.maxmanroe.com/vid/organisasi/pengertian-stakeholder.html Stakeholder adalah sekelompok orang yang ikut andil atau saling tergantung dengan organisasi. (Cutlip, Center dan Broom, 2006, h. 2) Freeman, 1984 dalam Butterfield, Reed dan Lemak 2004 ”definition of stakeholders as groups or individuals who can affect or be affected by the actions of an organization” “ When a public has a relationship with its organizations, the public is called a stakeholder, meaning that it has a stake in its organization or in an issue potentially involveving its organizations”. (Guth dan Marsh dalam Estaswara, 2010, h. 2)

Related Documents

Nindi
August 2019 9
Evi
December 2019 24
Dayana Molina
December 2019 19
Isna Fahriyah.pdf
December 2019 5

More Documents from "Muhamad Saepul Anwar"