Kelomok 1 Sp New.pptx

  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kelomok 1 Sp New.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 724
  • Pages: 15
Kelompok 1 1. Bangkit ma’ruf P.H 2. Dwi Hartanty 3. Harisatun Niswah 4. Novia Nur Komariah 5. Novia Nur Zuhriyanti 6. Sari Istiqomah 7. Zeni Evilya Putri

(1601005) (1601009) (1601013) (16010) (1601020) (1601026) (1601033)

Pengertian Cairan tubuh adalah air larutan pelarut, substansi terlarut /zat terlarut (Horne, 2001). Elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkan partikel-partikel bermuatan listrik yang disebut ion jika berada dalam larutan (Price, Sylvia, 2006).

Cairan dan elektrolit masuk ke dalam tubuh melalui

Makanan

Minuman

Cairan IV

Didistribusikan ke seluruh tubuh

Pembagian cairan tubuh Cairan Intraseluler Cairan tubuh

Cairan ekstaseluler

Intravaskuler Interstitial Transeluler (Plasma) (Diantara sel) (sekresi khusus)

Keseimbangan cairan dan elektrolit berarti adanya distribusi yang normal dari air tubuh total dan elektrolit ke dalam seluruh bagian tubuh. (zat terlarut). Tanda & Gejala umum defisit cairan tubuh : • Turgor jelek (kembali lebih dari 5 detik) • Kulit dan selaput lendir jelek • Berat badan menurun • Output urine menurun akibat produksi urine menurun • Rasa lemah serta lemas • Gemetar dan pucat • Tachicardi dan dyspnca • Eritrosit dan Hb serta Hematrokit meningkat

Tanda dan gejala yang khas pada keadaan defisit cairan dan elektrolit adalah: • Kalium Hypokolemia : Mual, muntah, aritmia, kembung dan otot yang lembek dan kendor. Hyperkolemia : Mual, kejang perut, oligerta, takikardi dan akhirnya bradikardi lemas . • Natrium Hyponatremia : Kejang, mual dan muntah. Hypernatremia : Kulit terasa panas temperature tubuh dan tekanan darah meningkat,lidah kering dan kasar. • Kalsium Hypokalsemia : Rasacemas, iritabilitas dan tetani (kedutan sekitar mulut, kesemutan dan boal pada jari-jari spasme kompo peda, kontraksi spasmudik spasme laring dan kejang. Hyperkalsemia : otot-otot yang kendor, nyeri sekitar daerah yang bertuang dan terjadinya batu ginjal dengan komposisi kalsium.

Etiologi Usia

Aktivitas

Penyakit

Tindakan Medis

Pembedahan

Stress

Diet

Pengobatan

Iklim

• Gangguan Ketidakseimbangan Elektrolit dan Cairan 1. Hiponatremia 2. Hipernatremia 3. Hipokalemia 4. Hiperkalemia 5. Hipokalsemia 6. Hiperkalsemia 7. Hipomagnesemia 8. Hipermagnesemia 9. Hipokloremia 10. Hiperkloremia

Pemeriksaan Penunjang

• Pemeriksaan Radiologi Photo thorak dapat mengarah ke kardio megali : pembesaran paru dengan kongestif paru. • EKG EKG dilaksanakan untuk mengetahui adak tidaknya infark miokardial akut, guna mengkaji aritma dan untuk mengenal respon kompensatori seperti terjadinya hypertropi ventrikel. • Laboratorium Darah • Urin • Kateteri jantung Biasanya ditemukan tekanan akhir diastole ventrikel kiri, atrium kiri dan tekanan vena pulmonalis meninggi, sedangkan tekanan atrium kanan baru meninggi pada keadaan lanjut.

Penatalaksanaan Keperawatan 1. Menghitung IWL 2. Menghitung tetesan infus Cara menghitung tetesan infus : Dewasa Tetesan/menit : Jumlah cairan yang masuk Lamanya infus ( jam ) x 3 Anak Tetesan/menit : Jumlah cairan yang masuk Lamanya infus ( jam )

Penatalaksanaan Medis • Terapi cairan IV • Pemberian cairan melalui infus • Transfusi darah

• Fokus Pengkajian Keperawatan 1. 2.

Kaji riwayat kesehatan dan keperawatan untuk identifikasi penyebab gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit Kaji manifestasi klinik melalui : a) Timbang berat badan klien setiap hari b) Monitor vital sign c) Kaji intake output d) Lakukan pemeriksaan fisik meliputi : e) Kaji turgor kulit, hydration, temperatur tubuh dan neuromuskuler irritability. f) Auskultasi bunyi /suara nafas g) Kaji prilaku, tingkat energi, dan tingkat kesadaran h) Review nilai pemeriksaan laboratorium : Berat jenis urine, PH serum, Analisa Gas Darah, Elektrolit serum, Hematokrit, BUN, Kreatinin Urine.

• Diagnosa Keperawatan 1) Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan ansietas, gangguan mekanisme pernafasan, abnormalitas nilai darah arteri 2) Penurunan kardiak output berhubungan dengan dysritmia kardio, ketidakseimbangan elektrolit 3) Gangguan keseimbangan volume cairan : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan diare, kehilangan cairan lambung, diaphoresis, polyuria. 4) Gangguan keseimbangan cairan tubuh : berlebih bwerhubungan dengan anuria, penurunan kardiak output, gangguan proses keseimbangan, Penumpukan cairan di ekstraseluler. 5) Kerusakan membran mukosa mulut berhubungan dengan kekurangan volume cairan 6) Gangguan integritas kulit berhubungan dengan dehidrasi dan atau edema 7) Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan edema

• Intervensi Keperawatan 1.Atur intake cairan dan elektrolit 2.Berikan therapi intravena (IVFD) sesuai kondisi pasien dan intruksi dokter dengan memperhatikan : jenis cairan, jumlah/dosis pemberian, komplikasi dari tindakan 3.Kolaborasi pemberian obat-obatan seperti :deuretik, kayexalate. • Implementasi 1.Implementasi dilakukan sesuai dengan intervensi yang direncanakan 2.Mengatur intake cairan dan elektrolit

• Evaluasi • Perbandingan yang sistematis dan terencana kesehatan pasien dengan tujuan yang telah di tetapkan, di lakukan dengan cara melibatkan pasien dan sesame tenaga kerja. • Provide care seperti : perawatan kulit, safe environment. Kreteria hasil meliputi : Intake dan output dalam batas keseimbangan, Elektrolit serum dalam batas normal, Vital sign dalam batas normal.

Related Documents

Kelomok 1 Sp New.pptx
November 2019 9
Tugas Kelomok Biologi.docx
December 2019 17
Sp
November 2019 73
Sp
June 2020 48
Sp
June 2020 44
Sp
October 2019 66