Kebijakan Pelayanan Intensive Care Unit Sulpince Weya.docx

  • Uploaded by: Gabbriella Weya
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kebijakan Pelayanan Intensive Care Unit Sulpince Weya.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 527
  • Pages: 3
KEBIJAKAN PELAYANAN INTENSIVE CARE UNIT RUMAH SAKIT

NO.4 KEBIJAKAN UMUM 1. ICU RS merupakan Ruang perawatan intensive dengan klasifikasi pelayanana ICU skunder. 2. Mengutamakan kesehatan pasien” maka semua kegiatan di ICU RS bertujuan dan berorientasi untuk dapat secara optimal, memperbaiki kondisi kesehatan pasien. 3. Pengelolaan pasien ICU CCU, PICU NICU RS adalah pendekatan multidisiplin tenagakesehatan dari beberapa disiplin ilmu terkati yang dapat memberikan kontribusinya sesuai dengan bidang keahliannya dan berkerja sama dalam tim, yang dipimpin oleh seorang intensivist sebagai ketua tim. 4. Tindakan resusitasi yang meliputi dukungan hidup untuk fungsi-fungsi vital seperti : Airway (fungsi jalan napas), Breathing (fungsi pernapasan), Circulation (fungsi sirkulasi), Brain (fungsi otak) dan fungsi organ lain, dilanjutkan dengan diagnosis dan terapi definitif. 5. Dokter yang merawat pasien sebelum pasien masuk ICU CCU, PICU NICU melakukan evaluasi pasien sesuai bidangnya dan memberi pandangan atau usulan terapi. 6. Intensivist, selaku Ketua Tim, melakukan evaluasi menyeluruh, mengambil kesimpulan, memberi instruksi terapi dan tindakan secara tertulis dengan mempertimbangkan usulan anggota tim lainnya. 7. Ketua Tim berkonsultasi pada konsultan lain dengan memper-timbangkan usulanusulan anggota tim. 8. Setiap dokter dapat memasukkan pasien ke ICU CCU, PICU NICU RS sesuai dengan indikasi masuk, Karena keterbatasan jumlah tempat tidur ICU CCU, PICU NICU RS, maka berlaku asas prioritas dan indikasi masuk yang ditentukan oleh intensivist. 9. Diperlukan tim kendali mutu yang anggotanya terdiri dari beberapa disiplin ilmu, dengan tugas utamanya memberi masukan dan bekerja sama dengan staf struktural ICU CCU, PICU NICU RS untuk selalu meningkatkan mutu pelayanan

10. Kegiatan pelayanan pasien di ICU CCU, PICU NICU RS disamping multi disiplin juga inter profesi, yaitu profesi medic, profesi perawat, dan profesi lain. dan perlu peningkatan mutu SDM secara berkelanjutan, menyeluruh dan mencakup semua profesi. 11. Unit pelayanan ICU CCU, PICU NICU RS mempunyai ciri biaya tinggi, teknologi tinggi, multi disiplin dan multi profesi berdasarkan asas efektifitas, keselamatan dan ekonomis

KEBIJAKAN KHUSUS 1. Tingkat pelayanan ICU CCU, PICU NICU RS telah disesuaikan dengan kelas rumah sakit. 2. Pasien dirawat oleh dokter KIC yang teladan setiap shif tersedia dokter jaga 24 jam. 3. Semua petugas Intensive Care Unit wajib memiliki izin praktik sesuai kompetensi dan ketentuan yang berlaku. 4. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) 5. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur oprasional yang berlaku, etika profesi, etikket, dan menghormati hak pasien. 6. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan dan perawat telah memiliki sertifikasi intensive 7. Setiap pasien yang terpasang ventilator ( alat bantu nafas ) secara otomastis dikosulkan kepada dokter rehabilitasi medik dan dilakukan fisiotherapi. 8. Setiap pasien yang dirawat wajib dilakukan kultur saat masuk perawatan ICU 9. Kepala ruang atau penjab bertanggung jawab atas kelangsungan pelayanan keperawatan di ICU 10. Seluruh pelayanan ICU wajib berorientasi pada kepuasan pelanggandan sevaty pasien 11. ICU Rumah Sakit sebagai sarana pembelajaran bagi mahasiswa baik keperawatan maupun kedokteran DAFTAR PUSTAKA Badi'ah A, Mendri NK, Ratna W, dan Hendarsih S. Hubungan Motivasi Perawat dengan Kinerja Perawat Nurrizka RH dan Saputra W. Pengukuran Indeks di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Daerah Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan

Panembahan Senopati Bantul Tahun 2008. Jurnal Kesehatan. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan. Manajemen Pelayanan Kesehatan. 2009; 12(2): 74-82. 2011; 14(1): 11-19

Related Documents


More Documents from "Ayu Yulia Pratama"