Kebahagiaan Hakiki

  • Uploaded by: karoll die
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kebahagiaan Hakiki as PDF for free.

More details

  • Words: 745
  • Pages: 5
KEBAHAGIAAN HAKIKI Kamis, 19-Juni-2008, Penulis: Khodir Nurussalim KEBAHAGIAAN HAKIKI Merupakan suatu hal yang dituntut dan didamba-dambakan dalam kehidupan, dimana setiap insan manusia sangat berkeinginan untuk mendapatkannya. Lebih-lebih bagi mereka yang tergolong insan akademik, insan yang terpelajar dan insan cendekia, sehingga upaya untuk mencapai apa yang didamba-dambakan tersebut mereka lakukan dengan segala daya dan upaya tidak lain supaya dapat menggapai hasil yang telah dicita-citakan. Namun kita kadangkala cenderung kepada hal yang demikian dan memahami bahwa itulah wujud suatu usaha yang nantinya akan menuju/membawa kita menjadi bahagia tanpa kita barengi dengan kekuatan dan banteng yang kokoh dari bimbingan syari'at, kita kadang terlalu percaya diri dan bahkan kadang-kadang kita berani menjamin diri kita, bahwa kita pasti akan mencapai apa yang kita upayakan dengan modal semangat dan tekad yang tinggi. Ketahuilah bahwa apa yang kita upayakan tersebut membutuhkan bimbingan syari'at, dan kita harus yakini pulajika kita mencapai apa yang kita kejar itu, itu hanyalah kebahagiaan sementara dan akan meninggalkan kita baik dalam waktu yang cepat atau lambat, kalaulah dia tidak meninggalkan kita maka pasti kita yang akan meninggalkannya (yakni ketika kita meninggal). Dan perlu di garis bawahi bahkan dari kebahagiaan yang semu itu ada kebahagiaan yang lebih baik yang harus kita upayakan untuk

meraihnya dan dia kekal abadi, yaitu kebahagian yang hakiki, yang jika kita lakukan/tujui dengan berpegang teguh dengan syari'at, kita akan memperolehnya baik di dunia dan di akhirat nanti, maka jadilah kita orang yang beruntung. Dan tidaklah suatu kebahagiaan dapat diraih melainkan hanya dengan cara mengikuti syari'at yang telah Allah–‘azza wa jalla- turunkan melalui Rasul-Nya. Allah –‘azza wa jalla- berfirman: “Kemudian Kami jadikan kamu berada disuatu syari'at dari urusan itu, maka ikutilah syari'at itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui,” (Al-Jatsiyah:18). Asy-Syaikh Abdur-Rahman bin Nashir As-Sa’di–rahimahullah- berkata: “Kemudian Kami syari'atkan kepadamu dengan syari'at yang sempurna yang mengajak kepada kebaikan dan mencegah dari kejelekkan, dari perkara yang Kami syari'atkan (maka ikutilah), karena dengan mengikutinya itu terdapat kebahagiaan yang abadi, kebaikan dan keberuntungan.” (Taisīr Al-Karīmirrahman, hal.777). Allah –‘azza wa jalla- berfirman: “Katakanlah jika kamu benar-benar mencintai Allah maka ikutilah aku! Niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Ali ‘Imran:31). Asy-Syaikh Abdur-Rahman bin Nashir As-Sa’di–rahimahullah- berkata: “Barangsiapa tidak mengikutiAr-Rasul maka dia tidaklah mempunyai kecintaan kepada Allah, karena kecintaan kepada Allah mewajibkan baginya untuk mengikuti syari'at Rasul-Nya.” (Taisīr Al-Karīmirrahman,

hal. 128). Barangsiapa mencintai Allah dan mengikuti syari'at Rasul-Nya maka mereka termasuk dalam firman Allah: “Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai Allah.” (Al-Ma'idah: 54). Asy-Syaikh Abdur-Rahman bin Nashir As-Sa’di–rahimahullah- berkata: “Sesungguhnya kecintaan Allah kepada hamba adalah disegerakannya ni’mat-ni’mat atas hamba tersebut. Dan jika Allah mencintai hamba maka Allah mudahkan bagi hamba tersebut untuk (melakukan) sebabsebab dan dimudahkan atasnya dari semua kesulitan dan membimbingnya kepada perbuatan yang baik dan (dalam) meninggalkan kemungkaran-kemungkaran.” (Taisīr Al-Karīmirrahman, hal. 235). Allah –‘azza wa jalla- berfirman: “Dan barangsiapa menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha kearah itu dengan bersungguhsungguh sedang ia mukmin, maka mereka itu usahanya dibalasi dengah baik.” (Al-Isra’: 19). Subhanallah, tidakkah kita merasa terpanggil dengan seruan tersebut, bukankah hujjah dari Allah telah sampai kepada kita? Ingatlah Allah –‘azza wa jalla- telah menurunkan hujjah yang sangat kokoh sebagai peringatan kepada kita, sebagaimana firman-Nya: “Sungguh telah datang kepada kalian hujjah dari Rabb kalian, maka barang siapa melihat(kebenaran) maka (manfaatnya) untuk dirinya sendiri dan barang siapa yang buta (tidak melihat kebenaran itu), maka mudharatnya kembali kepadanya.” (Al-An’am: 104). Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di berkata: “Allah–‘azza wa

jalla- mengkhabarkan bahwa bersamaan kebaikan-kebaikan Allah kepada hamba-hamba-Nya, Allah memperkenalkan kepada hambahamba-Nya dengan ayat-ayat-Nya yang jelas dengan hujjah-hujjah-Nya yang terang.” (Taisirul Karimirrahman, hal. 67). Dan inilah kabar yang baik bagi kita, bagaimana tidak Allah telah memperingatkan kita dan telah menjamin akan suatu kebenaran dan kejelasannya yang kita anut ini, maka hendaklah kita optimis terhadap apa yang telah Rasulullah–shallallahu ;alaihi wa sallam- sabdakan: “Barangsiapa yang mendapatkan kebaikan maka hendaklah ia memuji Allah dan barang siapa yang mendapatkan yang selain itu, maka janganlah ia mencela kecuali terhadap dirinya sendiri.” (HR. Muslim, no. 4674). Maka ambillah pelajaran dari pengalanmu! Dan apa saja yang pernah engkau lalui dari perjalanan hidupmu itu, yang pahit maupun yang manis, yang pedih atupun yang indah. Syaikhul Islam Ibnu Taimyah–rahimahullah- berkata: Sesungguhnya fitnah hanya akan diketahui kejelekannya apabila telah berlalu adapun apabila sedang terjadi nampak indah dan dikira di dalamnya terdapat kebaikan. Maka apabila seseorang telah merasakan kejelekannya,kepahitannya dan bencananya, maka akan menjadi penerangbaginya untuk tidak mengulangi hal yang serupa.” (Minhajus Sunnah: 4/408 dengan tahqiq Muhammad-Rasyad Salim). Semoga nasehat yang ringkas ini dapat memberi manfaat kepada penulis dan kepada para pembaca.

Wallahul musta'an.

Related Documents


More Documents from ""

Noda
November 2019 29
Produk Haram
November 2019 44
Kajian Seputar Tauhid
November 2019 28