Kayika Parisudha Nama: Rama Wijaya Kelas: I.C NPM: 1804742010248 Kayika Parisudha adalah perbuatan atau laksana yang baik merupakan pengamalan dari pikiran dan perkataan yang baik. Perbuatan yang baik dapat dilakukan dari adanya pengendalian pada tingkah laku, utamanya terhadap Himsa Karma yaitu perbuatan menyakiti, menyiksa, atau membunuh mahluk yang tidak berdosa/bersalah. Himsa Karma hanya diperkenankan untuk keperluan yadnya. Adapun yang dituntut adalah perasaan manusia kearah keselarasan antara sesama manusia dan mahluk hidup lainnya (pawongan). Setiap orang dengan anggota badannya akan berprilaku dan berbuat. Dalam melakukan perbuatan, jika dilaksanakan sesuai dengan ajaran kebenaran maka sudah tentu perbuatan yang dilakukan adalah baik dan benar. Setiap orang selagi ia masih hidup, selamanya ia akan berbuat dan melakukan suatu perbuatan. Dengan berbuat berarti telah melakukan karma, dari perbuatan karma inilah akan menentukan kehidupan seseorang (Karma Phala). Berkarma dalam masa kehidupan sekarang ini berarti mempersiapkan untuk kehidupan yang akan datang. Oleh sebab itu, orang – orang yang sadar akan hal ini, akan berusaha dalam kehidupan ini berbuat yang baik daripada masa – masa terdahulu. Sebab setiap orang mengharapkan adanya kehidupan yang baik dan lebih menyenangkan di masa – masa yang akan datang.
Contoh Kayika Parisudha dalam kehidupan sehari – hari, yaitu: Menolong orang lain dalam mengalami kesulitan merupakan perbuatan yang baik. Misalnya adalah menolong teman bila dalam kesusahan seperti memerlukan uang. Kita sebagai teman harus membantunya, dengan cara meminjamkan uang kepada teman dengan ikhlas. Kita tahu nasib seorang anak kost yang merantau jauh dari keluarga, jadi sesama anak kost kita harus saling membantu khususnya teman kita sendiri. Nilai moralnya adalah kita sesama manusia harus selalu berbuat tolong menolong, baik kepada orang yang kita sudah kenal maupun belum. Karena pada intinya kita adalah sama. Tidak menyakiti atau membunuh makhluk hidup. Misalnya adalah sengaja menyiksa anjing. Anjing merupakan salah satu makhluk hidup ciptaan Sang Hyang Widhi Wasa yang seharusnya kita sayangi bukan malah kita siksa. Pasti kita pernah melihat seseorang melempari anjing dengan batu atau dengan memukulnya dengan kayu. Sebenarnya itu tidak boleh, karena itu termasuk perbuatan yang melanggar Kayika Parisudha. Nilai moralnya adalah kita sebagai makhluk hidup yang memiliki akal dan pikiran yang lebih dari binatang seharusnya tidak menyiksanya. Seharusnya itu kita menyayangi dan melindunginya.