Kapolda: Solo Sentra Kriminal Kedua Setelah Semarang adhari purnawan Solo:Tingkat kriminalitas di wilayah Surakarta, Jawa Tengah, kian meningkat. Bahkan, Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal FX Sunarno mengatakan wilayah Surakarta merupakan sentra kriminal kedua setelah ibu kota Jawa Tengah, Semarang. "Jika dilihat dari perkembangan kasus kriminal dalam tiga bulan terakhir, wilayah Surakarta meningkat, bahkan menjadi sentra kedua kriminal setelah Semarang," ujar Kapolda saat upacara serah terima jabatan Kapoltabes Surakarta dari Komisaris Besar Lutfi Lubihanto MH kepada Komisaris Besar Drs Ahmad Syukrani SH Mhum di halaman Poltabes Surakarta, Jumat (28/3). Menurut Kapolda, perkembangan itu tak lepas dari karakter masyarakat Surakarta yang terbuka terhadap perubahan, meski juga masih setia pada budaya tradisional. "Jika tidak disikapi serius, maka rawan gangguan kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat)," ujarnya. Berdasarkan data tiga bulan terakhir di Polwil Surakarta, sebagaimana dipaparkan Sunarno, jumlah kasus pencurian motor mencapai 19 kasus, pencurian dengan pemberatan 20 kasus, pencurian dengan kekerasan 3 kasus, penganiayaan berat 1 kasus, penyalahgunaan narkotika 12 kasus, dan pemerkosaan 1 kasus. Sementara jumlah kasus kecelakaan lalu lintas selama enam bulan terakhir mencapai 305 kasus, meliputi 40 orang korban tewas, 4 orang korban luka berat, dan sisanya luka ringan. Angka tersebut disusul dengan kerugian materiil akibat kecelakaan total sebesar Rp 105,340 juta. Terkait hal itu, Kapoltabes baru Surakarta Syukrani mengatakan pihaknya akan melakukan langkah untuk menekan jumlah kasus dan meningkatkan penyelesaian perkara.