KAMU HIDUP BUAT SIAPA? User Rating:
/3
Rate Poor Best Written by Isak Rickyanto Friday, 15 September 2006 Suatu hal yang masih menjadi kekaguman saya... Yaitu kebesaran orang-orang yang berani memberikan hidupnya untuk pelayanan dan kepentingan orang lain. Saya menyadari ada nama-nama tokoh terkenal yang mungkin tersirat dalam pikiran Anda apabila saya menyebut orang-orang yang mau berkorban untuk kepentingan banyak orang. Salah satu yang hampir pasti nongol dalam pemikiran Anda pasti Tuhan Yesus sendiri :D Tetapi yang saya maksud adalah semua orang yang tidak egois dan dengan sungguh-sungguh mau memikirkan dan berbuat untuk kebaikan orang lain atau kepentingan umum di dalam hidupnya
Kalau seseorang memberikan waktu dan tenaga untuk kepentingan orang lain sekali-kali saja tentu suatu hal yang lumrah tetapi bukan orang macam ini yang penulis maksud. Kekaguman penulis berangkat dari pertanyaan: "Bagaimana yah mereka kok bisa hidup tidak memikirkan diri sendiri dan apa yang membuat mereka memiliki hidup yang sungguh berarti dan tampak lebih bahagia dalam segala pengorbanan yang dilakukan untuk kepentingan orang lain atau masyarakat..." Jadi inti pertanyaan penulis bisa dibagi dua: 1. Mengapa mereka mau memberikan pengorbanan untuk hal-hal yang tidak terkait dengan kepentingan pribadi? 2. Apa kebahagiaan atau hasil yang mereka peroleh sebagai balasan dari semua pengorbanan yang diberikan? Penulis merupakan seseorang yang masih sering memikirkan kepentingan diri sendiri, tetapi Tuhan terus bekerja dalam hidup penulis, sehingga lambat laun ambisi-ambisi, keinginan-keinginan penulis yang berpusat pada keinginan diri sendiri semakin bergeser.... dan penulis mulai merenungkan semua ambisi dan keinginan pribadi penulis. Dan dua pertanyaan ini membantu penulis untuk mengubah arah kehidupan... Penulis terus merenungkan apa sih yang membuat mereka mau memberikan segala pengorbanan itu? Dan penulis mendapatkan jawaban dari pertanyaan pertama, yaitu: --- KASIH ----Kasih atau cinta merupakan sumber dari kehidupan..... di mana Allah menciptakan manusia supaya dapat bersekutu bersama-Nya dalam kasih. Supaya lebih jelas.. penulis memberi perumpamaan dalam kehidupan sehari-hari: Bila Anda memiliki hobi... tentu Anda menyadari bahwa dalam melakukan hobi seringkali banyak dilakukan pengorbanan. Misalkan hobi Anda main game, Anda akan dengan senang hati berusaha menabung dan mengeluarkan uang untuk membeli peralatan game tersebut spt PC,PS2,XBOX. Selain itu, Anda juga akan membeli kaset-kaset atau CD game, membeli majalah-majalah game, membeli buku tips trik game... serta menghabiskan waktu nongkrong di depan TV atau komputer main game berjam-jam.
Pikir-pikir... bukannya itu semua memerlukan pengorbanan uang, waktu dan tenaga? Anda rela melakukkan itu semua karena objek kasih sebenarnya adalah diri Anda sendiri di mana Anda berusaha menyenangkan diri sendiri.... tetapi apakah Anda renungkan dalam-dalam... apakah Anda pernah mendapatkan kepuasan? Penulis juga merupakan mantan pemain game ;D yang lumayan gila kalau sudah kecantol... bisa dari pagi sampai pagi main terus. Tetapi penulis selalu merasa di akhir main game, kepuasan yang didapati adalah sangat sementara dan hilang sekejap saja... dan untuk mendapatkan kepuasan lagi, penulis mencari game baru... main game lagi .... hanya untuk mengejar kepuasan sekejap saja...yang tidak akan pernah puas dan hampa Tetapi pemain game... bukan tipe orang yang penulis kagumi, karena mereka menghabiskan waktu berkutat dengan diri sendiri.......... Yang kurang tepat dari kasih mereka adalah objek Kasih itu.... Objek kasih yang berkenan di hadapan Tuhan adalah kasih kepada Allah dan kepada manusia.... bukan hal lain seperti pekerjaan,game atau hobi. Dan dua objek kasih inilah yang mendatangkan kepuasan sejati...... dan Allah berkata: "Mereka yang tidak menyayangkan jiwanya sendiri justru akan mendapatkannya?" Hanya saja jangan salah...bukan berarti kita sama sekali tidak perlu memperhatikan diri sendiri... justru dengan mengarahkan objek Kasih ini ke orang lain dan Allah akan membawa diri kita menjadi lebih berarti dan lebih mendapatkan kepuasan. Penulis merasakan saat-saat penulis memperhatikan kakak, adik, orang tua, saat penulis bisa membantu mereka, bercengkerama dengan mereka... mengasihi mereka.... hal-hal ini memberikan kepuasan yang lebih "JOSS" dalam kehidupan penulis ;D Penulis juga merasakan hal yang sama saat berkumpul dengan saudara seiman... di mana kita bisa saling share... saling mendoakan.. saling membantu. Penulis merasakan kebosanan yang sangat saat penulis hanya memperhatikan diri sendiri dan sama sekali tidak memperhatikan orang lain atau Tuhan. Penulis menyadari bahwa hidup untuk diri sendiri bukanlah pilihan yang benar.... Bila membicarakan tentang Kasih, tidak salah apabila penulis mengatakan bahwa Kasih inilah pencetus dari semua penemuan yang berharga ... semua tindakan kepahlawanan yang terhormat dan dihargai... semua tindakan, keberanian serta karya-karya yang membawa perubahan positif dalam kehidupan manusia. Seperti Thomas Alva Edison, dia memberikan waktu dan tenaga dan pikiran untuk menghasilkan banyak penemuan-penemuan baru. Dia sangat bergairah dan pantang menyerah dalam melakukan hal itu semua... Mengapa? Dia memiliki kerinduan menghasilkan penemuan-penemuan berguna bagi dunia untuk membantu meningkatkan kualitas kehidupan seluruh umat manusia.... Kerinduan ini didasari hal yang pasti yaitu kasihnya akan semua umat manusia... Suster Teresa sungguh merupakan bukti hidup akan kedamaian dan kebahagiaan yang terpancar dari seorang manusia yang sungguh-sungguh mengabdikan hidupnya untuk melayani orang lain dan Tuhan. Mengapa Suster Teresa berbuat itu semua? karena Kasihnya kepada Allah dan sesamanya...
Bila menyebutkan dua tokoh ini... sebagian dari Anda mungkin berpikir... "Ah itu sih manusia langka, gua sih jauuuuhhh" Penulis mengajak Anda semua untuk memulai dari hal kecil karena "penulis juga manusia" ;D Dari mana sebaiknya kita mulai? Kerinduan memberikan atau melakukan sesuatu bagi kebaikan orang lain merupakan dasar yang baik sekali bagi semua aspek kehidupan Anda, mulai dari pekerjaan, keluarga, pelayanan maupun tujuan hidup Anda sendiri. Kerinduan ini juga akan menghasilkan suatu bisnis yang diberkati dan berhasil apabila kerinduan ini menjadi basis dari suatu usaha bisnis. Mengapa? Karena orientasi bisnis yang benar adalah membantu masyarakat... melalui produk dan jasa yang diberikan. Semakin besar manfaat yang dirasakan oleh masyarakat... sudah pasti akan mendorong masyarakat untuk membeli produk atau memanfaatkan jasa dari bisnis tersebut.....dan tentunya berkat akan mengalir di dalam usaha bisnis tersebut bukan? Jadi bila Anda berpikir untuk berbisnis atau sudah berbisnis... milikilah keinginan hati yang benar... Bila Anda bekerja.... milikilah dasar hati yang benar.... yaitu untuk menyumbangkan talenta Anda untuk membantu meningkatkan kualitas perusahaan di mana Anda bekerja untuk dapat lebih melayani masyarakat dan konsumen lebih baik lagi. Jadi apapun yang Anda lakukan... hendaklah didasari akan Kasih kepada manusia dan Allah Lalu untuk aspek kehidupan seperti pergaulan... milikilah hati yang rindu untuk dapat berbuat sesuatu bagi temanteman atau kenalan Anda...bantulah apabila Anda bisa membantu... hiburlah bila Anda perlu menghibur mereka... Setelah membahas tentang mengapa orang-orang tertentu bisa berkorban bagi kepentingan orang lain? Penulis mengajak Anda beranjak ke pertanyaan KEDUA yaitu apa yang didapat oleh orang-orang itu sih? Apa yang diperoleh dalam segala pengorbanan oleh orang-orang itu karena mereka mengasihi Allah dan manusia? Penulis merenungkan hal ini baik-baik... mendengarkan dari hamba-hambaNya... dari teman-teman, dari bacaanbacaan. Tentu ada balasan dari pengorbanan itu semua... Berikut ini adalah sebagian yang penulis dapatkan dalam perenungan.. Yang langsung dapat dirasakan dalam semua pengorbanan itu adalah: Kepuasan sejati... Bila orang tersebut menyadari dengan benar dan yakin akan alasan mengapa dia melakukan pengorbanan untuk orang lain dan Allah, orang tersebut pasti mendapatkan kepuasan yang tidak bisa dibayar dengan apapun... Yang lain adalah.... dengan mengasihi sesama dan Allah berarti kita mengumpulkan harta di Surga....yang tidak bisa berkarat atau rusak oleh ngengat. Balasan lain adalah Tuhan akan mempercayakan lebih banyak hal apabila kita setia berkorban dalam hal-hal kecil untuk melakukan kehendak Allah dan mengasihi sesama. Jadi semakin setia.. kita akan "naik pangkat" ;D Dalam melakukan usaha kasih dan pelayanan ini, juga akan membawa perubahan dalam hidup Anda dan objek
kasih Anda.... Anda akan semakin dibentuk, diberkati, dan melihat perubahan hidup dalam objek kasih Anda yang merupakan buah dari semua pengorbanan yang telah Anda lakukan merupakan balasan yang sangat berharga. Jadi secara singkat, Anda akan melihat buah-buah dalam kehidupan Anda maupun orang lain. Inti dari perenungan ini adalah....belajarlah untuk hidup tidak mengarah pada diri sendiri saja.... Anda boleh merencanakan bisnis , karir , pernikahan, melakukan hobi... tetapi milikilah dasar hati yang benar dalam semua hal tersebut....jangan sampai melupakan kasih kepada Allah dan manusia. Apakah dasar yang benar dalam segala aspek kehidupan? KASIH lah dasar yang benar... Kasih kepada siapa? KASIH kepada Allah dan manusia.... Semoga perenungan penulis ini boleh membawa berkat bagi kehidupan Anda.. karena penulis memiliki kerinduan untuk berbagi apa yang penulis dapat bagi para pembaca semua...