KERANGKA ACUAN PENYULUHAN dan PENJARINGAN SUSPECT TB dan PAL di DESA
PUSKESMAS KUTAMUKTI DINAS KESEHATAN KABUPATEN KARAWANG TAHUN 2019
KERANGKA ACUAN PENYULUHAN dan PENJARINGAN SUSPECT TB dan PAL di DESA PUSKESMAS KUTAMUKTI 2019
I.
LATAR BELAKANG Penyakit yang tergolong PAL (Tb Paru, Asma, Pneumonia dan PPOK) masih menjadi burden of diseases di Indonesia. Karena selain dapat menular kepada orang lain juga dapat menurunkan produktivitas dari penderita tersebut. Penelitian yang dilakukan oleh Badan Litbangkes Kemenkes tahun 2013 – 2014 didapatkan angka insiden TB adalah 399 per 100.000 penduduk. Jika jumlah penduduk Indonesia berkisar 250 juta orang, maka diperkirakan ada sekitar 1 juta pasien TB baru dan ada sekitar 1.6 juta pasien TB setiap tahunnya. Sedangkan jumlah kematian karena TB 100.000 orang per tahun, atau 273 orang perhari. Situasi tersebut menyebabkan Indonesia menempati peringkat ke 2 negara yang memiliki beban TB tinggi di dunia, setelah India Berdasarkan laporan WHO (2015) juga dipaparkan bahwa angka kasus TB baru yang tidak ditemukan hanya 32% atau 324.000 kasus dari total 1.000.000 kasus TB. Berdasarkan data tersebut berarti masih ada sekitar 676.000 atau 68% kasus TB baru yang masih belum di temukan, diobati dan dilaporkan. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2013 mendapatkan angka prevalensi penyakit asma pada semua umur di Indonesia adalah 4,5% dengan prevalensi tertinggi di Sulawesi Tengah (7,8%), sedangkan prevalensi asma menurut World Health Organization (WHO) tahun 2016 sekitar 235 juta dengan angka kematian lebih dari 80% di negara-negara berkembang. Kejadian pneumonia cukup tinggi di dunia, yaitu sekitar 15% - 20% (Dahlana,2014). Pada usia lanjut angka kejadian pneumonia mencapai 25 - 44 kasus per 1000 penduduk setiap tahun. Di Indonesia, prevalensi kejadian pneumonia pada tahun 2013 sebesar 4,5% (Kementerian Kesehatan RI, 2013). Sedangkan untuk prevalensi PPOK bervariasi, di beberapa kota di Amerika Latin antara 7,8%-32,1%, di Asia Pasifik 3,5%-6,7%(rata-rata 6,3%), tertinggi di Vietnam dan terendah di Hongkong dan Singapura.5 Di Indonesia, proporsi PPOK pada usia 40-65 tahun sebesar 8,8% (1633 orang yang diperiksa).6 Riskesdas 20137 menunjukkan prevalensi PPOK di Indonesia yang berdasarkan wawancara pada masyarakat usia 30 tahun ke atas sebesar 3,7%, tertinggi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (10%) dan terendah di Provinsi Lampung (1,4%). Berdasarkan data-data di atas, Puskesmas Kutamukti melakukan penyuluhan dan screening kasus PAL di 5 desa (Kutaraja, Kutakarya, Kutajaya, Kutagandok dan Kutamukti).
II.
TUJUAN UMUM Melakukan penjaringan kasus PAL di wilayah kerja Puskesmas Kutamukti
III
TUJUAN KHUSUS A. Penemuan secara aktif kasus PAL B. Penemuan secara aktif Kelompok yang rentan tertular TB c.
IV
SASARAN Penduduk yang berisiko yang ada di wilayah kerja Puskemas Kutamukti
V
METODE Ceramah
VI
BENTUK KEGIATAN Pembagian pot dahak
III.
PENANGGUNG JAWAB Kepala Puskesmas Kutamukti
IV.
PELAKSANA Penanggung jawab program P2P dan Dokter Puskesmas
V.
TAHAPAN KEGIATAN A. Persiapan 1. Menentukan jadwal pelaksaan kegiatan 2. Berkoordinasi dengan kader-kader tiap desa untuk menentukan pasien resiko tinggi 3. Membuat surat undangan dan surat meminjam gedung untuk pelaksanaan kegiatan 4. Menyepakati kader-kader yang terlibat pada kegiatan 5. Mempersiapkan perangkat kegiatan: lembar bolak balik, atk, pot dahak B. Pelaksanaan a. Kader 1. Tiap kader mambawa penduduk yang berisiko tinggi untuk dilakukan pemeriksaan 2. Melakukan pengisian daftar hadir b. Petugas 1. Melakukan pemeriksaan tekanan darah peserta kegiatan 2. Melakukan penyuluhan kesehatan tentang kasus PAL 3. Membagikan pot dahak kepada kader tiap wilayah untuk dibagikan
VI. No 1 2 3 4 5 VII.
JADWAL PELAKSANA KEGIATAN Tempat
Jadwal Kegiatan 4 Maret 2019 11 Maret 2019 18 Maret 2019 25 Maret 2019 28 Maret 2019
Desa Kutaraja Desa Kutakarya Desa Kutajaya Desa Kutagandok Desa Kutamukti PENCATATAN dan PELAPORAN TERLAMPIR Pencatatan dan Pelaporan terlampir
Kutamukti, Maret 2019 Kepala Puskesmas Kutamukti
Penanggung Jawab Program P2P
Didi Moh Ali Turmudi, SKM NIP : 19720711 199203 1 005
Kapsah Nurhasanah NIP : 19660109 1989022003