Kajian Tanah Longsor dan Banjir Brebes Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, total ada 245 warga yang diungsikan ke tempat aman pasca longsor di Brebes. ratusan warga tersebut diungsikan untuk mengantisipasi terjadinya musibah longsor atau banjir bandang susulan. BNPB saat ini juga tengah menunggu hasil foto dan video dari drone TNI yang diterbangkan untuk pemetaan di lokasi terjadinya longsor. Diketahui musibah itu longsor terjadi di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Kamis (22/2/2018) pukul 08.45 WIB. Data sementara BNPB, musibah tersebut memakan korban meninggal dunia 7 orang, 13 orang hilang dan belasan lainnya luka-luka. Pencarian terhadap korban hilang terus dilakukan oleh tim gabungan dan warga. Sesuai prosedur, pencarian akan dilakukan selama 7 hari dan ditambah 7 hari lagi jika belum ditemukan. Bencana yang tejadi di Kabupaten Brebes tak hanya tanah longsor di Kecamatan Salem, tapi juga banjir di Kecamatan Losari yang merupakan wilayah utara kabupaten ini. Banjir di Losari terjadi karena tanggul jebol di beberapa titik dan meluapnya Sungai Cisanggarung, Jumat (23/2/2018). Sekitar 700 personel polisi dikerahkan untuk bertugas membantu korban banjir dan longsor di Brebes. Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes, Eko Andalas, mengatakan delapan desa di Kecamatan Losari terendam banjir. Delapan desa tersebut di antaranya Bojongsari, Losari Kidul, Kedungeneng, Babakan, Jatisawit, dan Karangsambong. Kondisi terparah banjir, ada di Kecamatan Losari. Dari bencana air ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada tiga orang meninggal dunia. Mereka yang meninggal merupakan warga setempat. Satu korban tewas berasal dari Desa Kecipir dan dua lainnya merupakan warga Desa Bojongsari Kecamatan Losari. Banjir terjadi karena jebolnya tanggul Sungai Cisanggarung yang berada di perbatasan Provinsi Jateng dan Jabar. Dari dua bencana itu, Pemerintah Kabupaten Brebes menetapkan masa tanggap darurat selama dua pekan yakni dari 22 Februari sampai 7 Maret 2018. Ada dua perintah yang diberikan Presiden Jokowi. Pertama, segera melakukan tanggap darurat sebaik- baiknya, secepatnya, dan seefektif mungkin. Lalu mengerahkan sumber daya yang ada. Dua sungai di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, meluap akibat hujan deras pada Senin malam. Ratusan rumah di sekitar daerah aliran sungai tersebut terendam banjir.
Genangan air di pemukimaan mencapai 50 hingga 150 cm. Dua sungai yang meluap masing masing Pemali dan Cisanggarung. Plt Camat Jatibarang, Subagiyo, merinci di Desa Buaran ada 50 rumah yang terdampak banjir, Kedungtukang 15 rumah, Bojong 185 rumah dan Kebogadung 500 rumah. Selain rumah, banjir juga merendam areal persawahan padi dan bawang merah di Kecamatan Jatibarang. Subagiyo menambahkan, warga yang rumahnya terendam sebagian sudah mengungsi ke tempat yang aman. Menurut Senior Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 1 Jakarta, Edy Kuswoyo, jalur kereta api tak bisa dilalui karena batu dan tanah penyangga bantalan rel tergerus derasnya arus banjir. Di wilayah Daop 3 Cirebon, terdapat dua titik rel yang tak biasa dilalui kereta karena banjir, yaitu di ada dua lokasi. Pertama, di KM 253+300 sampai dengan 254+400 antara Stasiun Ketanggungan - Stasiun Ciledug (arah Purwokerto) sepanjang 700 meter, air meluap dengan kedalaman 90 sentimeter. Kedua, di KM 185+500 sampai dengan KM 186+600 antara Stasiun Tanjung - Stasiun Losari (arah Tegal) terendam banjir dengan ketinggian air 50 sentimeter di atas kop rel. Edy menuturkan, ada 33 keberangkatan kereta api di Daop 1 Jakarta yang mengalami gangguan keterlambatan keberangkatan dan kedatangan.
Referensi : http://nasional.kompas.com/read/2018/02/23/18223231/longsor-brebes-245warga-diungsikan-cegah-musibah-susulan https://news.detik.com/jawatengah/3875936/dua-sungai-di-brebes-meluap-ratusanrumah-terendam-banjir https://news.detik.com/berita/3883492/bnpb-3-orang-tewas-hanyut-akibat-banjir-dibrebes http://www.tribunnews.com/regional/2018/02/24/banjir-di-brebes-tewaskan-3orang-pemkab-tetapkan-tanggap-darurat