Oleh Anggarica Mudji Pratama Kabel Balanced dan Unbalanced 1. Kabel Balanced Kabel balanced adalah kabel yang menggunakan tiga jalur,yaitu dua jalur (positif dan negatif) menyalurkan sinyal yang fasanya terbalik 180 derajat, sementara satu jalur digunakan sebagai ground. Manfaaat dari kabel balanced adalah ia lebih rentan terhadap resiko timbulnya noise, khususnya untuk jarak jauh. Aplikasi profesional audio (baik live music ataupun keperluan studio rekaman) biasanya menggunakan kabel yang cukup panjang untuk interkoneksi. Semakin panjang kabel, maka resiko terhadap kemunculan noise akan semakin besar pada kabel unbalanced. Oleh karena itu, penggunaan kabel jenis balanced menjadi wajib untuk keperluan profesional audio. Kabel balance untuk instalasi tidak berbeda jauh dari kabel mikrofon dalam bentuk, ukuran dan isi bagian dalamnya. Yang membedakannya hanyalah pembuat bungkus luar kabel yang lebih keras dan pelindungnya (sheilding) berupa aluminium foil. Pada kabel ini biasanya kabel untuk ground di buat tersendiri dalam bentuk kawat yang dililit. Mengapa digunakan aluminium foil? Jawabanya, kabel ditujukan untuk mampu menolak pengaruh gelombang magnetik dan gelombang radio hingga mencapai 100%. Sedangkan pada kabel mikrofon biasa hanya dijamin mencapai 94% saja.
Oleh Anggarica Mudji Pratama
Contoh kabel balance Selain itu, agar kabel-kabel ini kuat menahan gaya tarik saat instalasi sedang berlangsung, ditambahkan serat-serat penguat seperti pada Canare L4-E6AT dan Canare L4-E5AT. Serat-serat penguat tersebut terbuat dari kevlar yang sanggup menahan gaya tarik yang cukup besar. Kabel snake untuk instalasi mirip dengan kabel balance instalasi yang kita gabungkan. Perbedaannya dengan kabel snake untuk mobile hanya pada sheid-nya yang menggunakan aluminium foil, sedangkan pada kabel
snake
mobile
menggunakan
rajutan
kawat.
2. KABEL UNBALANCED Kabel unbalanced kabel hanya menggunakan dua jalur yaitu jalur pertama merupakan jalur sinyal positif, sementara jalur kedua merupakan ground. Kabel ini sangat umum. Karena pada umumnya sebagian besar kabel hi-fi, kabel untuk radio, dan kabel untuk video berbentuk seperti ini yang kita sebut sebagai kabel coax. Hanya saja untuk sound, kabel jenis ini bagian tengahnya berupa serabut, bukanya solid seperti kabel untuk radio maupun video pada umumnya. Lalu pada pembungkus bagian tengahnya masih terdapat lapisan pembungkus bagian luar. Pembungkus yang terbuat dari bahan karbon itu berfungsi sebagai bahan pelindung yang bersifat konduktif. Sehingga saat kita menyoldernya harus berhati-hati agar
Oleh Anggarica Mudji Pratama dapat
mengupas
lapisan
tipis
tersebut.
contoh kabel unbalance Untuk apa kita harus membuangnya ? Alasannya, jika pelindung tipis berwarna hitam ini menyambung dengan tembaga pada bagian tengahnya, kabel yang kita solder akan mengalami gejala – gejala seperti konsleting. Kabel ini adalah kabel OFC dengan diameter 18 AWG ( American Wire Gauge ) Khusus untuk menyambungkan alat-alat unbalance. Kabel ini memiliki kapasitas dan tahanan yang rendah sehingga mampu meloloskan sinyal hingga 50 kHz. Sehingga, suara pic up gitar jadi jernih dan jelas walaupun kita menggunakan kabel unbalance dalam jarak yang cukup panjang. Kombinasi antara sheild tembaga dan lapisan karbon dapat melindungi kabel dari suara-suara noise microphonic ( noice yang sangat kecil ) yang tidak kita inginkan. Noise ini umumnya datang dari ampli instrument yang volumenya kita set besar. KABEL BALANCE INTERKONEK Kabel ini hanya merupakan bentuk penyederhanaan dari kabel mikrofon standar. Kabel ini hanya untuk tarikan jarak dekat dan tanpa beban tarikan yang cukup berat. Biasanya, kabel ini memiliki harga yang cukup murah, contohnya Belden 8760,
Oleh Anggarica Mudji Pratama Belden 8761 dan Canare L2-B2AT. Isi kabel juga tanpa dilengkapi dengan filter atau benang pengisi dan penguat kabel. KABEL SPEAKER Beberapa orang menganggap kabel speaker amat tidak penting. Diganti dengan kabel listrik, pasti juga menyala. Kabel speaker justru memiliki tahanan yang cukup besar sehingga bahan pembuatnya harus benar – benar tembaga murni. Karena arus mengalir pada kabel speaker adalah arus AC atau sama dengan listrik seperti pada colokan listrik kita. Hanya saja, arus yang mengalir di dalam kabel ini tidak konstan dan memiliki dinamika. Berbeda dengan speaker Toa atau ceilling speaker di supermarket yang menggunakan arus konstan sehingga bisa dikirim jauh tanpa distorsi. Dari tabel dibawah ini, bisa dibaca berapa banyak pengurangan sinyal jika menarik kabel speaker Canare sepanjang yang kita inginkan. Kita juga tidak boleh melupakan apa yang akan terjadi kalau menarik kabel speaker dengan jarak yang panjang Untuk memudahkan penghitungan, Canare telah membuatkan tabel yang kurang lebih dapat kita gunakan sebagai patokan ketika menarik kabel speaker. Tabel tersebut sebagai berikut. Semua nilai dihitung berdasarkan asumsi output power amplifier pada 0,05 ohm. DF 20 adalah damping factor hanya untuk penggunaan pidato, sedangkan DF 50 adalah nilai yang dibutuhkan untuk musik dengan band lengkap. Jadi, damping faktor akan ditentukan oleh bentuk dan panjang kabel speaker.
Konversi balanced dan unbalanced Setelah mengetahui bahwa dunia audio profesional kebanyakan menggunakan sistem interkoneksi balanced, maka akan timbul pertanyaan mengenai cara menghubungkan perangkat yang berbeda (balanced dengan unbalanced).
Oleh Anggarica Mudji Pratama Berbeda : Jenis koneksi unbalanced hanya terdiri dari dua jalur (Pin 1 dan 2), sementara koneksi balanced terdiri dari tiga jalur (Pin 1,2, dan 3). Pin 2 dan 3 memiliki fasa yang berlawanan.
Konversi antar dua format ini bisa dilakukan dengan cara “paksa” yaitu menggunakan kabel konverter. Seperti sudah kita ketahui (lihat gambar di bawah pada halaman ini). Interkoneksi balanced menggunakan tiga jalur (sinyal, ground, dan sinyal dengan fasa yang terbalik), sementara interkoneksi unbalanced hanya menggunakan dua jalur (sinyal
dan
ground).
Untuk mengubah jalur antar dua format ini, Anda hanya perlu menyesuaikan jalur yang digunakan. Misalkan untuk menghubungkan perangkat balanced ke unbalanced, maka Anda harus mengambil jalur pin 2 dan pin 1 dari konektor balanced untuk dihubungkan ke konektor unbalanced. Pin 3 yang berisi sinyal dengan fasa terbalik boleh tidak digunakan (walaupun kadang pin ini harus di-ground).