Jurnal.docx

  • Uploaded by: Krisan
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Jurnal.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 597
  • Pages: 3
Judul: Relationship of smartphone use severity with sleep quality, depression, and anxiety in university students

Hubungan antara penggunaan smartphone secara berlebihan dengan kualitas tidur, depresi, dan kecemasan atau kegelisahan pada Mahasiswa/i

Background and aims: The usage of smartphones has increased rapidly in recent years, and this has brought about addiction.

Artinya: Latar belakang dan tujuan: Penggunaan smartphone telah meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir, dan menyebabkan kecanduan.

The aim of the current study was to investigate the relationship between smartphone use severity and sleep quality, depression, and anxiety in university students.

Artinya: Tujuan dari study atau penelitian ini adalah untuk menyelidiki hubungan antara penggunaan smartphone secara berlebihan dengan kualitas tidur, depresi, dan kegelisahan atau kecemasan mahasiswa.

Methods: In total, 319 university students (203 females and 116 males; mean age = 20.5 ± 2.45) were included in the study.

Artinya: Metode: Total, 319 mahasiswa ( 203 Mahasiswi dan 116 Mahasiswa; umur rata2 = 20.5 ± 2.45 tahun) yang terlibat dalam penelitian. Catatan diluar jurnal: female kuterjemahkan Mahasiswi dan Male kuterjemahkan mahasiswa. Sama itu kisaran umurnya antara 18.05 – 22.95 tahun (kalau di tanya jki)

Participants were divided into the following three groups: a smartphone non-user group (n = 71, 22.3%), a low smartphone use group (n = 121, 37.9%), and a high smartphone

use group (n = 127, 39.8%).

Artinya: Para peserta dibagi dalam 3 kelompok berikut: 1. Kelompok yang tidak menggunakan smartphone (n atau jumlahnya = 71 orang atau 22.3%) 2. Kelompok pengguna smartphone tingkat rendah (n= 121 orang atau 37.9%) 3. Kelompok pengguna smartphone tingkat tinggi ( n= 127 orang atau 39.8%).

All participants were evaluated using the Pittsburgh Sleep Quality Index, Beck Depression Inventory, Beck Anxiety Inventory;moreover, participants other than those in the smartphone non-user group were also assessed with the Smartphone Addiction Scale.

Artinya: Semua peserta di evaluasi menggunakan Indeks kualitas tidur Pittsburgh, Beck Depression Inventory atau inventarisasi depresi Beck, Beck Anxiety Inventory atau inventarisasi kecemasan atau kegelisahan Beck; Bahkan, semua peserta selain kelompok yang tidak menggunakan smartphone juga dinilai dengan skala kecanduan Smartphone.

Results: The findings revealed that the Smartphone Addiction Scale scores of females were significantly higher than those of males.

Artinya: Hasil: hasil temuan mengungkapkan bahwa skor pada skala kecanduan Smartphone pada mahasiswi secara signifikan lebih tinggi dari mahasiswa

Depression, anxiety, and daytime dysfunction scores were higher in the high smartphone use group than in the low smartphone use group.

Artinya : Skor Depresi, kecemasan atau kegelisahan, dan disfungsi pada siang hari pada kelompok pengguna smartphone tinggat tinggi lebih tinggi dari kelompok pengguna smartphone tinggkat rendah.

Positive correlations

were found between the Smartphone Addiction Scale scores and depression levels, anxiety levels, and some sleep quality scores.

Artinya: Korelasi atau hubungan positif ditemukan antara skor pada skala kecanduan Smartphone dan level depresi, level kecemasan atau kegelisahan, dan beberapa skor kualitas tidur Catatan diluar jurnal: artinya itu semakin tinggi tingkat kecanduan pada smartphone maka semakin tinggi juga level depresi, level kecemasan atau kegelisahan, dan beberapa skor kualitas tidur.

Conclusion: The results indicate that depression, anxiety, and sleep quality may be associated with smartphone overuse.

Artinya: Kesimpulan: hasil menunjukkan bahwa tingkat depresi, kecemasan atau kegelisahan, dan kualitas tidur dapat dikaitkan dengan terlalu seringnya menggunakan smartphone.

Such overuse may lead to depression and/or anxiety, which can in turn result in sleep problems.

Artinya: Terlalu sering menggunakan smartphone dapat menyebabkan depresi dan/atau kecemasan dan kegelisahan, yang itu dapat mengubah hasil dalam masalah tidur.

University students with high depression and anxiety scores should be carefully monitored for smartphone addiction.

Artinya: Para Mahasiswa/i dengan tingkat depresi dan kecemasan atau kegelisahan yang tinggi harus dengan hati2 memantau kecanduan Smartphone.

More Documents from "Krisan"