PEMANFAATAN LABORATORIUM BIOLOGI UNTUK MENCAPAI STANDAR KOMPETENSI PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XI IPA SEMESTER I DI MAN KENDAL
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Biologi
Oleh : SITI NUR HIDAYAH TUSIYAM NIM : 063811039
FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO 2011
PERNYATAAN KEASLIAN
Yang ang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: Siti Nur Hidayah Tusiyam
NIM
: 063811039
Jurusan/Program Studi
: Pendidikan Biologi
Menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya saya sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.
Semarang, 26 Mei 2011 Saya yang menyatakan,
Siti Nur Hidayah Tusiyam NIM: 063811039
PENGESAHAN PENGUJI Naskah skripsi dengan: Judul
Nama
: Pemanfaatan Laboratorium Biologi untuk Mencapai Standar Kompetensi Pembelajaran Biologi Kelas XI IPA Semester I di MAN Kendal : Siti Nur Hidarayah Tusiyam
NIM
: 063811039
Jurusan
: Tadris Biologi
Program Studi : Tadris Biologi Telah diujikan dalam sidang munaqasyah oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo dan dapat diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana dalam Ilmu Pendidikan Biologi. Semarang, 15 Juni 2011
DEWAN PENGUJI Ketua,
Sekretaris,
Nur Khasanah, S.Pd., M. Kes.
Lianah, M.Pd
NIP : 1975111 3200501 2 001
NIP: 19590313 198103 2 007
Penguji I,
Penguji II,
Dr. Akhwan Fanani, M.A
Drs. Wahyudi, M.Pd.
NIP : 19780930 200312 1 001
NIP :19680314 199503 1 001
Pembimbing I,
Pembimbing II,
Lianah, M. Pd.
Nadhifah, S.Th.I., M.S.I
NIP: 19590313 198103 2 007
NIP: 19750827 2003122 003
NOTA PEMBIMBING
Semarang, 26 Mei 2011
Kepada Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Di Semarang
Assalamu’alaikum wr. wb.
Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan koreksi naskah skripsi dengan: Judul
: Pemanfaatan Laboratorium Biologi untuk mencapai Standar Kompetensi Pembelajaran Biologi Kelas XI IPA Semesrter I di MAN Kendal
Nama
: Siti Nur Hidayah Tusiyam
NIM
: 063811039
Jurusan
: Tadris
Program Studi
: Tadris Biologi
Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam Sidang Munaqasyah.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
Pembimbing I,
Lianah, M. Pd. NIP. 19590313 1981032 007
NOTA PEMBIMBING
Semarang, 26 Mei 2011
Kepada Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Di Semarang
Assalamu’alaikum wr. wb.
Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan koreksi naskah skripsi dengan: Judul
: Pemanfaatan Laboratorium Biologi untuk mencapai Standar Kompetensi Pembelajaran Biologi Kelas XI IPA Semesrter I di MAN Kendal
Nama
: Siti Nur Hidayah Tusiyam
NIM
: 063811039
Jurusan
: Tadris
Program Studi
: Tadris Biologi
Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam Sidang Munaqasyah.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
Pembimbing II,
Nadhifah, S.Th.I., M.S.I
ABSTRAK
Judul
: Pemanfaatan Laboratorium Biologi untuk mencapai Standar Kompetensi Pembelajaran Biologi Kelas XI IPA Semester I di MAN Kendal
Penulis : Siti Nur Hidayah Tusiyam NIM
: 063811039
Skripsi ini membahas tentang pemanfaatan laboratorium biologi untuk mencapai standar kompetensi biologi kelas XI IPA semester I di MA Negeri Kendal. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kwantitas pemanfaatan laboratorium dalam pembelajaran biologi kelas XI IPA semester I di MA Negeri Kendal. Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: (1) Bagaimana pemanfaatan laboratorium biologi kelas XI semester I di MA Negeri Kendal? (2) Mengapa pemanfaatan laboratorium biologi belum maksimal untuk mencapai standar kompetensi pembelajaran biologi kelas XI IPA semester I di MAN Kendal? Permasalahan tersebut dibahas melalui studi lapangan yang dilaksanakan di laboratorium biologi di MAN Kendal. Tiap siswa kelas XI IPA dijadikan sebagai responden. Datanya diperoleh dengan cara observasi lapangan, angket dan studi dokumentasi. Semua data dianalisis dengan pendekatan analisis kualitatif deskriptif menggunakan prosentase deskriptif. Penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Pemanfaatan laboratorium biologi kelas XI IPA semester I di MA Negeri Kendal sangat dibutuhkan dalam pembelajaran biologi dalam kegiatan praktikum. Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dan angket guru serta minat peserta didik ketika kegiatan praktikum dilaksanakan. Hasil observasi dan dokumentasi menunjukkan bahwa kegiatan, keadaan, perlengkapan, dan persiapan laboratorium biologi di MAN Kendal sudah sangat baik. (2) Pemanfaatan laboratorium biologi dalam kegiatan praktikum belum maksimal untuk mencapai standar kompetensi pembelajaran biologi kelas XI IPA di MAN Kendal semester I dari hasil wawancara guru dan peserta didik mencapai 23%-65% dapat dikategorikan cukup mencapai standar kompetensi. Hasil analisis angket dalam pemanfaatan laboratorium biologi dengan menggunakan analisis prosentase deskriptif mencapai 71,119% maka dapat dikategorikan sudah mencapai standar kompetensi pembelajaran biologi kelas XI IPA semester I di MAN Kendal. Pemanfaatan laboratorium biologi dapat mendukung kegiatan pembelajaran biologi sehingga peserta didik dapat termotivasi dalam proses belajar mengajar.
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Alhamdulillahi robbil ‘alamin, puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT Tuhan semesta alam, atas segala limpahan rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir akademik dengan baik. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada beliau junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW, yang menjadikan dirinya suri tauladan serta contoh yang mulia beserta keluarga, sahabat, dan orang-orang yang senantiasa menjaga kesucian jiwanya hingga akhir hayat. Dengan penuh rasa syukur penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan motivasi dalam proses penyelesaian penulisan skripsi ini,. Ucapan terimakasih terutama penulis sampaikan kepada: 1.
Bapak Dr. Suja’i, M.A. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo.
2.
Lianah, M. Pd., dan Nadhifah, S. Th. I., M. S. I selaku pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan dan pengarahan dalam menyusun skripsi ini.
3. Nur Khasanah, S. Pd., M. Kes., Listyono, M. Pd., dan dosen-dosen tadris biologi yang telah memberikan ilmu dan pengalaman yang sangat berharga. 4.
Segenap Dosen Fakultas Tarbiyah yang senantiasa mengarahkan dan memberi motivasi selama penulis melaksanakan kuliah.
5.
Bapak Andi Fadlan, S.Si, M.Sc., selaku wali studi selama penulis menuntut ilmu di IAIN Waliongo Semarang.
6.
Bapak Kasnawi, M.Ag., selaku kepala sekolah MAN Kendal yang telah memberi ijin kepada peneliti dalam menyelesaikan penelitian ini.
7.
Bapak Budiana M. Pd dan Bapak Samsul Hadi M. Pd selaku guru biologi, serta ibu Nurusamah selaku kepala pengelola laboratorium biologi di MAN Kendal yang telah berkenan membantu dan memberikan pengarahan kepada peneliti dalam proses penelitian.
8.
Bapak dan Ibunda tercinta, H. Abdurrochman Chatob dan Hj. Umi Rochimi yang senantiasa memanjatkan do’a dalam mengiringi langkah demi tercapainya cita-cita dan harapan penulis.
9.
Kakak-kakakku tersayang Siti Mufadhilah, Siti Mufidah Chasanah, Siti Nadhiyah, kakak-kakak iparku, serta adikku Siti Chodrotun Ningsih tersayang yang telah memberiku semangat serta motivasi berupa moril dan materil dalam penulisan skripsi ini.
10. Keponakanku tersayang Aulina Karimatul Farisa, M. Fatkhul Karim Az-Zafi yang selalu menemani dan menghibur saat kebosanan dan kesedihanku. 11. Keluaga besar IMAKEN Walisongo seperjuangan, Budi, Tafid, Tholib, Anwar, Ida yang mencurahkan dan mengisi hari-hariku dalam suka dan duka. 12. Teman-teman seperjuanganku dan semua teman-teman biologi angkatan 2006 semuanya yang senantiasa selalu mendo’akan dan memberiku motivasi. 13. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, namun tak terlupakan bantuannya yang turut dalam penyelesaian skripsi ini. Demikian ucapan terimakasih ini penulis sampaikan, tidak ada yang dapat penulis berikan kepada mereka selain untaian rasa terima kasih dan iringan do’a semoga bantuan dan bimbingan dari semua pihak menjadi amal ibadah yang diterima disisih Allah SWT dan semoga Allah SWT membalas semua amal perbaikan mereka dengan sebaik-baiknya balasan. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Wassalamu,alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
Semarang, Penulis,
Juni 2011
Siti Nur Hidayah Tusiyam NIM: 063811039
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ---------------------------------------------------------------
i
PERNYATAAN KEASLIAN -----------------------------------------------------
iii
PENGESAHAN ---------------------------------------------------------------------
iv
NOTA PEMBIMBING -------------------------------------------------------------
v
ABSTRAK ----------------------------------------------------------------------------
vii
KATA PENGANTAR --------------------------------------------------------------
viii
DAFTAR ISI -------------------------------------------------------------------------
x
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
: PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ----------------------------------------
1
B. Perumusan Masalah ---------------------------------------------
6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian --------------------------------
6
: LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka ---------------------------------------------------
7
B. Kerangka Teoritik -----------------------------------------------
8
1. Laboratorium Biologi -----------------------------------------
8
2. Standar Kompetensi Pembelajaran Biologi ---------------
19
: METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian --------------------------------------------------
22
B. Tempat dan Waktu Penelitian ---------------------------------
22
C. Sumber penelitian -----------------------------------------------
23
D. Fokus Penelitian -------------------------------------------------
23
E. Teknik Pengumpulan Data -------------------------------------
24
F. Teknik Analisis Data --------------------------------------------
25
: PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Tinjauan Historis MA Negeri Kendal ------------------------
27
B. Pemanfaatan Laboratorium Biologi kelas XI IPA Semester I di MA Negeri Kendal ----------------------------------------------
31
B. Analisis Mengapa Pemanfaatan Laboratorium Biologi Belum Maksimal untuk Mencapai Standar Kompetensi Pembelajaran
Biologi Kelas XI IPA Semester I di MA Negeri Kendal -BAB V
44
: PENUTUP A. Kesimpulan ------------------------------------------------------
56
B. Saran-saran ------------------------------------------------------
57
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pembangunan
di
bidang
pendidikan
diperlukan
peningkatan
dan
penyempurnaan pendidikan. Peningkatan dan penyempurnaan pendidikan tersebut harus disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sejalan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam era globalisasi pemerintah terus berupaya melakukan kebijakan yang menyangkut ilmu dan mutu efisiensi sistem pendidikan nasional sebagai relevansi diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yakni sebuah kurikulum yang dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi sekolah/daerah, karakteristik sekolah atau daerah, social budaya masyarakat setempat dan karakteristik peserta didik.1 Sesuai yang terkandung dalam Al-Qur’an surat Thaahaa ayat 114:
šø‹s9Î) #|Óø)ムβr& È≅ö6s% ÏΒ Èβ#uöà)ø9$$Î/ ö≅yf÷ès? Ÿωuρ 3 ‘,ysø9$# à7Î=yϑø9$# ª!$# ’n?≈yètGsù ∩⊇⊇⊆∪ $Vϑù=Ïã ’ÎΤ÷ŠÎ— Éb>§‘ ≅è%uρ ( …çµã‹ômuρ Maha tinggi Allah raja yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al-Qur’an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, dan katakanlah, “Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan”.2 Mata pelajaran IPA bertujuan untuk membekali peserta didik memiliki kemampuan mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang 1 2
bermanfaat
dan
dapat
diterapkan
dalam
kehidupan
sehari-hari,
E. Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, (Bandung: Rosdakarya 2006), hlm. 8 Departemen Agama, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Bandung: CV Penerbit J-ART, 2005),
hlm. 313
1
mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat, mengembangkan ketrampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan.3 Perkembangan ilmu pengetahuan alam (IPA) maju dengan pesatnya. Hal ini erat kaitannya dengan perkembangan teknologi memberikan wahana yang memungkinkan IPA berkembang dengan pesat, menggugah pendidik untuk merancang dan melaksanakan yang lebih terarah pada penguasaan konsep IPA, yang dapat menunjang kegiatan sehari-hari dalam masyarakat. Untuk dapat menyesuaikan perkembangan IPA, kreativitas sumber daya manusia merupakan syarat yang mutlak untuk ditingkatkan. Jalur yang tepat untuk meningkatkan sumber daya manusia adalah melalui jalur pendidikan.4 Pembelajaran IPA merupakan pendekatan keterampilan proses sangat tepat digunakan karena untuk mengetahui dan mengikuti masalah IPTEK para peserta didik diharapkan mempunyai bekal untuk menemukan dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Pendekatan keterampilan proses terdapat 15 rumusan mengenai kemampuan peserta didik untuk melakukan beberapa langkah kegiatan, antara lain: observasi, memformulasikan hipotesis, berkomunikasi sampai menyusun suatu definisi yang operasional.5 Ciri model pembelajaran dalam IPA adalah adanya kegiatan laboratorium atau praktikum. Waktu melakukan praktik di laboratorium menggambarkan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik yang merupakan salah satu dasar penentuan kompetensi kelulusan. Aspek-aspek kognitif dalam penguasaan suatu materi pelajaran merupakan salah satu tujuan pembelajaran yang penting di sekolah, dan pengukuran hasil belajar lainnya yang tidak kalah pentingnya adalah aspek-aspek psikomotor dan afektif dari bahan ajar 3
Khaeruddin dan Mahfud Junaedi, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Konsep dan Implikasinya di Madrasah, (JYogyakarta: Pilar Media, 2007), hlm. 182 4 Masnur Muslich, KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), hlm. 227 5 Ernawati, Teori Belajar dan Penerapannya dalam Pengajaran Ilmu pengetahuan Alam, Modul 5, (Semarang: Progaram Penyetaraan D-III Guru Sekolah menengah Pertama), hlm. 179
2
itu sendiri yang sering dilupakan oleh guru.6 Pada waktu melakukan praktik peserta didik dapat menemukan suatu masalah, mengumpulkan informasi, menyusun hipotesis dan merumuskan kesimpulan sebagai jawaban atas masalah berdasarkan pada hasil eksperimen sendiri. Biologi sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang struktur fisik dan fungsi alat-alat tubuh manusia dengan segala keingintahuan. Segenap alatalat tubuh manusia bekerja masing-masing, tetapi satu sama lain saling membantu. Biologi mempelajari alat tersebut di sekitar atau lingkungannya. Kedua aspek tersebut baik tubuh manusia maupun alam, dipandang sebagai sistem. Setiap sistem terdapat komponen-komponen yang saling menunjang agar keseluruhan sistem dapat berlangsung.7 Semakin sempurnanya perlengkapan sebagai alat bantu pengamatan, maka pengetahuan ditetapkan kebenarannya berdasarkan induksi dan eksperimentasi. Pengetahuan yang demikian itulah yang disebut dengan pengetahuan ilmiah atau science.8 Salah satu kegiatan yang menerapkan metode ilmiah dalam pembelajaran biologi adalah dengan melaksanakan kegiatan praktikum di laboratorium. Melalui kegiatan praktikum maka siswa akan melakukan kerja ilmiah sehingga dapat mengembangkan kemampuan menemukan masalah, mencari alternatif pemecahan masalah, membuat hipotesis, merancang penelitian, atau percobaan, mengontrol variabel, melakukan pengukuran, mengorganisasi,
dan
memakna
data,
membuat
kesimpulan,
dan
mengkomunikasikan hasil penelitian atau percobaan baik secara lisan maupun tertulis.
6
Nuryani Y. Rustaman. dkk, Strategi Belajar Mengajar Biologi, (Jakarta: JICA, 2003), Hlm.
80 7
Nuryani Y. Rusman, et. al, Strategi Belajar Mengajar Biologi, (Jakarta: Universits pendidikan Indonesia, 2003), hlm. 14 8 Ernawati, Hakikat Ilmu pengetahuan, Modul 4, (Jakarta: Program Penyetarakan D-III Guru Menengan Pertama, 2004), hlm. 120
3
Praktikum merupakan salah satu kegiatan laboratorium yang sangat menunjang keberhasilan proses belajar mengajar IPA. Dengan praktikum, maka siswa akan dapat mempelajari IPA melalui pengamatan langsung terhadap gejala-gejala maupun proses-proses IPA, dapat melatih ketrampilan berfikir ilmiah dapat menanamkan dan mengembangkan sikap ilmiah, dapat menemukan dan memecahkan berbagai masalah baru melalui metode ilmiah, dan lain sebagainya. Kegiatan praktikum dapat diartikan sebagai salah satu strategi mengajar dengan menggunakan pendekatan ilmiah terhadap gejala-gejala, baik gejala sosial, psikis, maupun fisik yang diteliti, diselidiki, dan dipelajari.9 Laboratorium IPA dalam hal ini diharapkan dapat mendudukkan cara mempelajari IPA sebagaimana seharusnya. Hal ini berarti bahwa laboratorium IPA dituntut untuk menyediakan peralatan yang dapat digunakan untuk memperoleh gejala benda maupun gejala peristiwa, baik secara langsung maupun tidak langsung. Laboratorium merupakan tempat subjek belajar mewujudkan sesuatu
yang
sifatnya
abstrak,
yang
pada
dasarnya
bertujuan
untuk
mempermudah usaha mempelajari objek.10 Kegiatan dalam kerja laboratorium dituntut oleh langkah-langkah yang rasional, sistematik dan tetap seperti halnya langkah-langkah yang dikenal sebagai langkah-langkah ilmiah. Misalnya identifikasi masalah, observasi data, pengolahan data, perumusan hipotesis, pengajian hipotesa dan penyimpulan merupakan kegiatan yang tidak saja memantapkan ingatan akan data yang tetap diserap, tetapi merupakan pembentukan struktur kognitif yang menyangkut jenjang pemahaman.11 Observasi
dan
eksperimen
penting
dalam
mempelajari
biologi.
Kemampuan observasi sangat mendasar untuk melakukan eksplorasi terhadap
9
Sugiono Amin, Pemilihan Model-model Pembelajaran dan Penerapannya di SMP, (Semarang: UNNES, 2006), hlm. 36 10 A. H. Zacharias, Laboratorium dalam Pembelajaran IPA, Modul 9, ( Semarang: Program Penyetaraan D-III Guru Sekolah Pertama), hlm. 244 11 A. H. Zacharias, Laboratorium dalam Pembelajaran IPA, Modul 9, ( Semarang: Program Penyetaraan D-III Guru Sekolah Pertama), hlm. 245
4
lingkungan dan untuk menguji gagasan dengan melibatkan penggunaan semua indera.
Observasi
amat
erat
kaitannya
dengan
kemelitan
(curious)
pengamatannya. Pengamatan yang kurang memiliki rasa kemelitan cenderung kurang termotivasi untuk melakukan observasi seksama. Eksperimen dalam biologi melakukan kecermatan dalam memilih obyek untuk dibandingkan setelah diberikan perlakuan pada salah satunya. Eksperimen biologi seringkali diperlukan dua atau lebih organisme yang diperkirakan memiliki kemiripan sebanyak mungkin.12 Observasi awal yang dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri Kendal bahwa sudah memiliki laboratorium biologi sendiri, akan tetapi laboratorium biologi juga digunakan untuk proses kegiatan belajar mengajar untuk kelas XII IPA2 di pagi hari. Dalam pemanfaatan laboratorium terdapat perbedaan antara masingmasing kelas yaitu antara kelas X, XI IPA, dan XII IPA di MAN Kendal. Hal tersebut disebabkan oleh ketersediaan sarana dan prasarana yang menunjang, serta waktu yang tersedia. Perbedaan tersebut dapat berpengaruh terhadap intensitas waktu atau jumlah kegiatan praktikum biologi yang dilakukan. Jika kegiatan praktikum tidak dilakukan sesuai GBPP, tentu beberapa tujuan pembelajaran tidak dapat dicapai oleh siswa dan in dapat berpengaruh terhadap pencapaian SK dan KD pembelajaran pada masing-masing kelas. Dasar inilah yang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian tentang “PEMANFAATAN LABORATORIUM BIOLOGI UNTUK MENCAPAI STANDAR KOMPETENSI DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI MADRASAH ALIYAH NEGERI KENDAL ”
12
Nuryani Y. Rusman, et. al, Strategi Belajar Mengajar Biologi, (Jakarta: Universits pendidikan Indonesia, 2003), hlm. 35
5
B. Rumusan Masalah Dari latar belakang di atas maka timbul suatu permasalahan: 1. Bagaimanakah pemanfaatan laboratorium biologi kelas XI IPA semester I di MA Negeri Kendal? 2. Mengapa pemanfaatan laboratorium biologi belum maksimal untuk mencapai standar kompetensi pembelajaran Biologi kelas XI IPA semester I di MA Negeri Kendal?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1. Pemanfaatan laboratorium biologi kelas XI IPA semester I di MA Negeri Kendal. 2. Pemanfaatan laboratorium biologi belum maksimal untuk mencapai standar kompetensi pembelajaran Biologi di MA Negeri Kendal Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Bagi peserta didik, dapat mengeksploitasi dalam pengembangan sumber belajarnya
secara
langsung
dengan
mempraktekkan
dan
dapat
mengembangkan kreatifitas peserta didik. Motivasi peserta didik akan lebih meningkat, sehingga akan membangkitkan semangat peserta didik dalam proses belajar mengajar. 2. Bagi guru, digunakan sebagai bahan masukkan agar lebih mempraktekkan perannya sebagai pengelola dan pengguna laboratorium biologi dalam kegiatan pembelajaran.
6
BAB II PEMANFAATAN LABORATORIUM BIOLOGI UNTUK MENCAPAI STANDAR KOMPETENSI BIOLOGI KELAS XI IPA SEMESTER I di MAN KENDAL
A. Kajian Pustaka Dalam kajian pustaka ini terdiri dari penelitian yang terdahulu. Sebagai bahan perbandingan peneliti mengkaji beberapa penelitian terdahulu untuk menghindari kesamaan obyek dalam penelitian ini. Dalam hal ini penulis mengambil beberapa sumber sebagai rujukan perbandingan. 1. Pertama, Astuti, Rina Widi . 2009. Kesiapan laboratorium biologi SMA Negeri di Kabupaten Blora dalam mendukung pelaksanaan pembelajaran biologi skripsi jurusan biologi. Fakultas matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). UNNES. Dalam penelitiannya bahwa SMA N di kabupaten Blora sudah siap dalam mendukung dalam pelaksanaan pembelajaran biologi.1 2. Kedua, Yulianingsih, 2006. Kesiapan Laboratorium Biologi di SMA N Pati dalam
mendukung
pembelajaran
Biologi,
jurusan
biologi
Fakultas
Matematika dan IPA UNNES, dalam penelitiannya bahwa SMA N negeri di kabupaten Pati sudah bisa dikatakan siap dalam mendukung pelaksanaan pembelajaran biologi.2 3. Ketiga,
Arbain
Sobiroh,
2005.
Pemanfaatan
Laboratorium
untuk
meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas 2 SMA se-Kabupaten Banjarnegara semester 1 tahun pelajaran 2004-2005. Bahwa dalam hasil 1
Astuti Rina Widi, Kesiapan Laboratorium Biologi SMA Negeri di Kabupaten Blora dalam Mendukung Pelaksanaan Pembelajaran biologi, Skripsi, S.1, UNNES Semarang, (Semarang: Perpustakaan UNNES , 2009) 2 Yulianingsih, Kesiapan Laboratorium Biologi di SMA N Pati dalam mendukung pembelajaran Biologi, Skripsi, S.1, UNNES Semarang, (Semarang: Perpustakaan UNNES , 2006)
7
penelitiannya
menyebutkan
bahwa
Laboratorium
SMA
se-kabupaten
Banjarnegara bisa dimanfaatkan secara maksimal dalam dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran biologi.3 Penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa laboratorium biologi sangat mendukung dalam pembelajaran biologi. Kajian pustaka sementara yang penulis gunakan ini merupakan referensi awal dalam melakukan penelitian ini. Dari penelitian-penelitian tersebut terdapat persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang penulis lakukan, persamaannya terletak pada metode penelitian yang digunakan yaitu menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini mempunyai orientasi yang berbeda yakni diterapkan pada variabel antara kesiapan dan pemanfaatan laboratorium biologi dan di sekolah yang berbeda dan lebih menitik beratkan pada pemanfaatan laboratorium biologi dalam pembelajaran.
B. Kerangka Teoritik 1. Laboratorium Biologi a.
Pengertian Laboratorium Laboratorium (Laboratory), artinya ruang kerja khusus untuk percobaan-percobaan ilmiah yang dilengkapi dengan peralatan tertentu.4 Laboratorium dapat berbentuk ruang terbuka, ruang tertutup, kebun sekolah, rumah kaca, atau lingkungan lain yang digunakan sebagai sumber belajar.5 Praktikum adalah istilah yang biasa digunakan di Indonesia untuk menunjukkan kegiatan yang dikerjakan di laboratorium, namun secara
3
Arbain Sobiroh, Pemanfaatan Laboratorium untuk meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas 2 SMA se-Kabupaten Banjarnegara semester 1 tahun pelajaran 2004-2005, Skripsi, S.1, UNNES Semarang, (Semarang: Perpustakaan UNNES , 2009), hlm. 44. 4 Abdul Kahti Assidiq, Kamus Biologi, (Yogyakarta: Panji Pustaka), 2003. hlm.391 5 Koesmadji, Teknik Laboratorium, (Bandung: Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI, 2004), hlm.35
8
eksplisit di dalam kurikulum digunakan istilah kegiatan laboratorium. Definisi kegiatan laboratorium atau kerja laboratorium, menurut HegartyHazel, adalah suatu bentuk kerja praktik yang bertempat dalam lingkungan yang disesuaikan dengan tujuan agar siswa terlibat dalam pengalaman belajar yang terencana dan berinteraksi dengan peralatan untuk mengobservasi serta memahami fenomena. Jadi laboratorium merupakan wahana belajar.6 Pendidikan IPA kegiatan laboratorium (praktikum) merupakan bagian integral dari kegiatan belajar mengajar, khususnya Biologi. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peranan kegiatan laboratorium untuk mencapai pendidikan IPA. Woolnough dan Allsop mengungkapkan empat alasan mengenai pentingnya kegiatan praktikum IPA. Pertama, praktikum
membangkitkan
motivasi
belajar
IPA.
Belajar
siswa
dipengaruhi oleh motivasi, siswa yang termotivasi untuk belajar akan bersungguh-sungguh dalam mempelajari sesuatu. Melalui kegiatan laboratorium, siswa diberi kesempatan untuk memenuhi dorongan rasa ingin tahu dan ingin bisa. Kedua, praktikum mengembangkan ketrampilan dasar melakukan eksperimen. Melakukan eksperimen merupakan kegiatan yang banyak dilakukan oleh para ilmuwan. Untuk melakukan eksperimen ini diperlukan beberapa ketrampilan dasar seperti mengamati, mengestimas, mengukur, dan memanipulasi peralatan Biologi. Ketiga, praktikum menjadi wahana belajar pendekatan ilmiah. Banyak para pakar pendidikan IPA menyakini bahwa cara yang terbaik untuk belajar pendekatan ilmiah adalah dengan menjadikan siswa sebagai scientis.7 Laboratorium adalah
suatu tempat dimana percobaan dan
penyelidikan dilakukan. Dalam pengertian sempit laboratorium sering 6
Wiyanto, Menyiapkan Guru Sains Mengembangkan Kompetensi Laboratorium, (Semarang: UNNES Pres, 2008), cet. 1, hlm.29 7 Nuryani Y. Rustaman. et. al, Strategi Belajar Mengajar Biologi, (Jakarta: JICA, 2003), hlm. 160-161
9
diartikan sebagai ruang atau tempat yang berupa gedung yang dibatasi oleh dinding dan atap yang di dalamnya terdapat sejumlah alat dan bahan praktikum. Dalam pembelajaran Biologi laboratorium dapat berupa ruang terbuka atau alam terbuka misalnya botani. Namun dalam tulisan ini pengelolaan laboratorium hanya dibatasi pada laboratorium berupa ruang tertutup. Biasanya luas laboratorium (Lab) disesuaikan dengan jumlah siswa yang menggunakannya luas lantai 2,5 m untuk setiap siswa, sehingga diperkirakan ruang praktek seluas kurang lebih 80 m untuk 30 siswa sudah mencukupi. Namun apabila ingin dipasang meja demonstrasi ruang praktek sebaiknya seluas 90 m2. Di Indonesia, laboratorium yang diberikan ke sekolah-sekolah melalui Proyek Penyediaan fasilitas Lab, rata-rata memiliki ruang penunjang (ruang persiapan dan gudang) 22 m2 dan sebesar 22,7 m2 , jumlah seluruhnya dibulatkan menjadi 124 m2. Tata letak (lay’ out) disesuaikan dengan syarat-syarat yang harus dipenuhi, seperti misalnya: tidak terletak di arah angin untuk menghindari polusi udara oleh gas hasil reaksi kimia, mempunyai jarak yang cukup jauh dengan sumber air untuk menghindari pencemaran pada sumber mata air, mempunyai saluran pembuangan sendiri untuk menghindari pencemaran saluran air penduduk, mempunyai jarak yang cukup jauh (minimal 3 m) dengan bangunan lain untuk memperoleh ventilasi dan penerangan yang baik, terletak pada tempat yang mudah dikontrol untuk menjaga keamanan dari pencurian, dan kebakaran. Tata ruang bergantung pada pemanfaatannya, misalnya Lab IPA tunggal digunakan untuk satu bidang studi, lab IPA ganda untuk lebih dari satu bidang studi, lab kegiatan rangkap bila digunakan untuk kegiatan lain selain praktikum. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam tata ruang adalah:8 8
Nuryani Y. Rustaman. et. al, Strategi Belajar Mengajar Biologi, (Jakarta: JICA, 2003),
hlm. 164
10
1) Letak meja, kursi, bangku harus teratur agar memungkinkan guru mengawasi/membantu siswa selama kegiatan berlangsung. 2) Meja demonstrasi dan meja yang dilengkapi dengan fasilitas air, tenaga listrik dan gas merupakan syarat yang sedapat mungkin dipenuhi oleh sebuah lab. 3) Lantai harus rata tapi tidak boleh licin. 4) Jendela harus lebar dengan ventilasi yang baik. 5) Pintu harus cukup guna keperluan pemakaian lab, terutama dalam keadaan darurat. Penerangan harus baik, baik dengan lampu atau listrik atau cahaya matahari. 6) Lemari asam harus mempunyai daya buang yang baik. Dalam hal ideal minimal ada dua buah, satu untuk keperluan percobaan yang menimbulkan uap berbahaya (gas beracun atau mudah terbakar) dan sebuah lagi untuk menyimpan bahan-bahan yang mudah menguap dan uapnya berbahaya. 7) Adanya rak-rak penyimpanan tas. 8) Fasilitas air, dan listrik yang cukup. 9) Adanya lemari tempat menyimpan bahan dan alat yang berbahaya. Secara garis besar pengelolaan laboratorium besar dibedakan menjadi kegiatan pemeliharaan, penyediaan, dan peningkatan daya guna lab.9
9
Nuryani Y. Rustaman. et. al, Strategi Belajar Mengajar Biologi, (Jakarta: JICA, 2003),
hlm.166
11
Berikut adalah desain laboratorium:10 3 meter
4.5 m
4m
1.5 m
7 meter
Ruang persiapan
Ruang penyimpanan
Ruang utama/ruang praktikum
Selasar/teras
Gambar 2. 1 Contoh Desain Laboratorium b.
Jenis-jenis Kegiatan Laboratorium Ditinjau dari metode penyelenggaraannya, kegiatan laboratorium dapat dibedakan menjadi dua, yaitu demonstrasi dan percobaan (eksperimen). Demonstrasi adalah proses menunjukkan sesuatu (proses atau kegiatan) kepada orang lain. Dalam metode demonstrasi, proses kegiatan laboratorium biasanya dilakukan di depan kelas oleh guru (dapat dibantu oleh beberapa siswa) atau sekelompok siswa, sedangkan siswa yang lain hanya memperhatikan tanpa terlibat langsung dengan kegiatan itu. Percobaan atau eksperimen adalah proses memecahkan masalah melalui kegiatan manipulasi variabel pengamatan dan pengukuran. Dalam percobaan, proses kegiatan dilakukan oleh semua siswa. Percobaan biasanya dilakukan secara berkelompok yang terdiri dari beberapa siswa bergantung pada jenis percobaannya dan alat-alat laboratorium yang 10
Nuryani Y. Rustaman. et. al, Strategi Belajar Mengajar Biologi, (Jakarta: JICA, 2003),
hlm. 166
12
tersedia di sekolah. Jumlah siswa untuk setiap kelompok ada dua atau tiga anak. Kegiatan laboratorium, baik dalam bentuk demonstrasi maupun percobaan
(experiment),
dapat
didikotomikan
menjadi
kegiatan
laboratorium yang bersifat verifikasi atau deduktif dan kegiatan laboratorium inkuiri atau induktif. Kegiatan laboratorium vertifikasi adalah rangkaian kegiatan pengamatan atau pengukuran, pengolahan data, dan penarikan kesimpulan yang bertujuan untuk membuktikan konsep yang sudah dipelajari atau pemberitahuan terlebih dahulu. Kegiatan laboratorium inkuiri lingkungan belajar dipersiapkan untuk memfasilitasi agar proses pembelajaran berpusat pada siswa dan untuk memberikan bimbingan secukupnya dalam rangka menjamin keberhasilan siswa dalam proses penemuan konsep ilmiah.11 c.
Peran Laboratorium dalam Pembelajaran Laboratorium dalam pembelajaran sains memiliki peranan penting. Peran tersebut diantaranya, yang pertama, adalah sebagai wahana untuk mengembangkan
ketrampilan
dasar
mengamati
atau
mengukur
(menggunakan alat ukur yang sesuai) dan keterampilan-keterampilan proses
lainnya,
seperti
mencatat
data,
menarik
kesimpulan,
berkomunikasi, bekerjasama dalam tim. Kedua, laboratorium juga dapat dijadikan sebagai wahana untuk membuktikan konsep atau hukum-hukum alam sehingga dapat lebih memperjelas konsep yang telah dibahas sebelumnya. Ketiga, laboratorium juga dapat dijadikan sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan berpikir melalui proses pemecahan masalah dalam rangka siswa menemukan konsep sendiri. Peran yang paling tinggi tingkatannya dibandingkan peran-peran yang lainnya adalah peran ketiga, yaitu laboratorium untuk mengembangkan kemampuan 11
Wiyanto, Menyiapkan Guru Sains Mengembangkan Kompetensi Laboratorium, (Semarang: UNNES Pres, 2008), cet. 1, hlm. 30-31
13
berpikir, karena hal itu berarti laboratorium telah dijadikan sebagai wahana untuk learning how to learn.12 Laboratorium sekolah mempunyai peranan yang sangat penting dalam upaya meningkatkan mutu serta sistem pengajaran IPA di sekolah dasar. Adapun, peranan laboratorium sekolah antara lain.13 1) Laboratorium sekolah dasar sebagai tempat timbulnya berbagai masalah sekaligus sebagai tempat untuk memecahkan masalah tersebut. 2) Laboratorium sekolah sebagai untuk melatih keterampilan serta kebiasaan menemukan suatu masalah dan sikap teliti. 3) Laboratorium sekolah sebagai tempat yang dapat mendorong semangat peserta didik untuk memperdalam pengertian dari suatu fakta yang diselidiki atau diamatinya. 4) Laboratorium sekolah berfungsi pula sebagai tempat untuk melatih peserta didik bersikap cermat, bersikap jujur, seta berfikir kritis dan cekatan. 5) Laboratorium sebagai tempat bagi para peserta didik untuk mengembangkan ilmu pengetahuannya. Menurut Soejitno, secara garis besar fungsi laboratorium, adalah sebagai berikut: 1) Memberikan kelengkapan bagi pelajaran teori yang telah diterima sehingga antara teori dan praktik bukan merupakan dua hal yang terpisah. Keduanya saling kaji-mengkaji dan saling mencari dasar. 2) Memberikan keterangan kerja ilmiah bagi mahasiswa/siswa
12
Wiyanto, Menyiapkan Guru Sains Mengembangkan Kompetensi Laboratorium, (Semarang: UNNES Pres, 2008), cet. 1, hlm. 35 13 M. Saleh H. Emha, Pedoman Penggunaan Laboratorium Sekolah, (Bandung: Remaja Rosadakarya, 2002), hlm, 7
14
3) Memberikan dan memupuk keberanian untuk mencari hakikat kebenaran ilmiah dari sesuatu objek dalam lingkungan alam dan lingkungan sosial. 4) Menambah keterangan dalam menggunakan alat dan media yang tersedia untuk mencari dan menemukan kebenaran. 5) Memupuk rasa ingin tahu mahasiswa/siswa sebagai modal sikap ilmiah seorang calon ilmuan. 6) Memupuk dan membina rasa percaya diri sebagai akibat keterampilan yang diperoleh, penemuan yang didapat dalam proses kegiatan kerja laboratorium. d.
Pengelolaan Laboratorium Secara garis besar pengelolaan laboratorium dibedakan menjadi kegiatan pemeliharaan, penyediaan, dan peningkatan daya guna lab.14 1) Memelihara kelancaran penggunaan lab Untuk keperluan ini perlu adanya penjadwalan dalam penggunaan lab. Selain itu adanya tata tertib penggunaan lab untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Perlengkapan P3K dan pemadam kebakaran harus senantiasa ada dalam lab dan setiap pemakai lab tahu benar bagaimana menggunakannya. 2) Menyediakan alat dan zat-zat yang diperlukan di dalam laboratorium Penyediaan zat untuk siswa ada dua macam yaitu: 1) zat yang diambil langsung (seperti larutan yang sudah disediakan di rak-rak terbuka atau zat-zat yang disediakan dalam zat sudah diberi nomor dan nama yang jelas), dan 2) zat yang harus diminta (disediakan lembar permintaan yang berisi nama dan nomor induk siswa serta daftar zat yang diminta kepada petugas lab.
14
Nuryani Y. Rustaman. et. al, Strategi Belajar Mengajar Biologi, (Jakarta: JICA, 2003),
hlm. 166
15
3) Peningkatan daya guna laboratorium Untuk meningkatkan penggunaan lab, maka setiap akhir tahun ajaran hendaknya guru-guru merencanakan kegiatan-kegiatan lab untuk berikutnya sehingga persiapan lab untuk tahun ajaran berikutnya sudah mulai seawal mungkin. Tentu saja selalu diusahakan untuk meningkatkan acara kegiatan maupun kualitas kegiatan yang disesuaikan dengan peralatan yang tersedia. Perlengkapan yang harus dipenuhi oleh sebuah laboratorium adalah:15 1) Meja Jenis-jenis meja yang harusnya ada dalam lab, yaitu meja kerja siswa, meja kerja guru, meja demonstrasi dan meja dinding. a) Meja kerja siswa, untuk keperluan siswa sambil duduk dengan ukuran (160 X 60 X 72) cm, meja kerja untuk keperluan bekerja sambil berdiri dan duduk berukuran (160 X 60 X 92) cm. b) Meja kerja guru, berukuran (120 X 100 X 90 ) cm. c) Meja demonstrasi, dengan panjang 300-400 cm, lebar 80-90 cm, biasanya diletakkan di depan papan tulis dan berdiri di atas panggung yang tingginya kurang lebih 20 cm. d) Meja dinding, diletakkan pada salah satu ruang lab di bawah jendela yang mendapat penerangan alami, digunakan untuk kegiatan yang menggunakan mikroskop. 2) Lemari Lemari dibedakan berdasarkan kegunaannya, a) Lemari untuk keperluan menyimpan alat dan bahan, terdiri dari: lemari biasa, lemari gantung dan lemari meja.
15
Nuryani Y. Rustaman. et. al, Strategi Belajar Mengajar Biologi, (Jakarta: JICA, 2003),
hlm. 167
16
b) Lemari asap, hanya sangat diperlukan oleh lab. Kimia. Ukuran lemari asap (150 X 80 X 150) cm, pada bagian atas diberi cerobong dan kipas angin atau alat pendorong gas keluar. c) Rak sebagai penyimpan alat dan bahan. 3) Bak cuci 4) Listrik 5) Gas atau pembakar spiritus e.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Kegiatan Laboratorium Menurut Lazarowitz dan Tamir (1997) ada lima faktor yang dapat memfasilitasi
keberhasilan
pengajaran
laboratorium
sains,
yaitu:
Kurikulum, sumber daya, lingkungan belajar, keefektifan mengajar, dan strategi assessment.16 1) Kurikulum Kurikulum dapat diidentifikasikan menjadi tiga fase. Pertama adalah kurikulum yang diharapkan (intended curriculum), yang ditunjukkan pada tujuan kurikulum itu. Kedua adalah kurikulum yang dipahami (perceived curriculum), yang direfleksikan oleh pandangan guru dan siswa. Ketiga adalah kurikulum yang diimplementasikan (implemented curriculum), yang tercermin dalam proses mengajar, belajar, dan lingkungan belajar. Demikian juga pelaksanaan kegiatan laboratorium sangat bergantung pada bahan-bahan kurikulum, seperti misalnya: a) Petunjuk laboratorium yang terdiri dari beberapa percobaan, baik yang terintegrasi maupun tak terintegrasi dengan kegiatan non laboratorium. b) Lembar kerja c) Buku teks yang memuat percobaan laboratorium 16
Wiyanto, Menyiapkan Guru Sains Mengembangkan Kompetensi Laboratorium, (Semarang: UNNES Pres, 2008), cet. 1, hlm. 36
17
2) Sumber Daya Sumber daya, mencakup bahan dan peralatan, ruang dan perabot, asisten dan tenaga laboran serta teknisi. Ketersediaan sumber daya tersebut secara memadai jelas akan menunjang, keberhasilan pelaksanaan kegiatan laboratorium berbasis inkuiri. Sebaliknya, keterbatasan alat dan bahan serta tidak adanya tenaga laboran sering menjadi
alasan
bagi
guru
untuk
tidak
melakukan
kegiatan
laboratorium. 3) Lingkungan Belajar Keberhasilan belajar terkait dengan lingkungan tempat kegiatan belajar itu terselenggara. Dibandingkan dengan kegiatan belajar di kelas, kegiatan di laboratorium bersifat kurang formal, siswa bebas untuk mengamati, berbuat, dan berinteraksi secara individual maupun kelompok. Akan lebih baik bila kerja laboratorium dilaksanakan secara kooperatif, sehingga siswa mendapat kesempatan bekerja sama dan saling membantu dalam kelompok (learning to live together). 4) Keefektifan Mengajar Sikap, pengetahuan, keterampilan, dan perilaku guru dapat mempengaruhi keberhasilan dalam pencapaian tujuan belajar di laboratorium. 5) Strategi Assessment Belajar di laboratorium merupakan pengalaman unik dan melibatkan
kemampuan
manual
maupun
intelektual,
bahkan
kemampuan sosial. Karenanya, ukuran keberhasilannya pun berbeda dengan kegiatan nonpraktik di kelas.17
17
Wiyanto, Menyiapkan Guru Sains Mengembangkan Kompetensi Laboratorium, (Semarang: UNNES Pres, 2008), cet. 1, hlm. 38
18
2. Standar Kompetensi Pembelajaran Biologi Standar kompetensi merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan, hal ini memiliki implikasi yang signifikan dalam perencanaan, metodologi, dan pengelolaan pengujian. Standar kompetensi adalah standar minimum yang secara nasional harus dicapai oleh peserta didik dan menjadi acuan dalam pengembangan kurikulum di setiap satuan pendidikan. Kompetensi dasar merupakan kemampuan minimal dalam mata pelajaran atau bidang studi yang harus dimiliki lulusan madrasah. Standar kompetensi mempunyai fungsi untuk dijadikan pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik di setiap madrasah baik di jenjang dasar maupun menengah.18 Dalam penelitian ini Standar kompetensi yang akan digunakan adalah SK dan KD kelas XI jurusan IPA semester 1 secara khusus. Standar kompetensi dan kompetensi dasar merupakan arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Sedangkan dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan standar proses dan standar penilaian. Dalam kaitannya dengan KTSP, Depdiknas telah menyiapkan Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar (SKKD) berbagai mata pelajaran, untuk dijadikan acuan oleh para pelaksana (guru) dalam mengembangkan KTSP pada satuan pendidikan masing-masing.19 Mengkaji dan menentukan kompetensi dasar mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 20 1) Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan tingkat kesulitan materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada dalam standar isi.
18
Kaeruddin dan Mahfud Junaedi, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Konsep dan Implikasinya di Madrasah, (Jogjakarta: Pilar Media, 2007), hlm.58 19 E. Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, (Bandung, PT Remaja Rosadakarya, 2008), cet. 5, hlm. 109 20 E. Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, (Bandung, PT Remaja Rosadakarya, 2008), cet. 5, hlm. 204
19
2) Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran. 3) Keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar dengan standar kompetensi. Standar kompetensi dan Kompetensi dasar SMA/MA kelas XI IPA semester I yang digunakan dalam penelitian sebagai berikut: Tabel 2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar21 Kelas/Semester XI/1
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
struktur 1.1 Mendeskripsikan komponen kimiawi
1.1 Memahami
dan fungsi sel sebagai
sel, struktur dan fungsi sel sebagai
unit
unit terkecil kehidupan
terkecil
1.2 Mengidentifikasi
kehidupan.
organela
sel
tumbuhan dan hewan 1.3 Membandingkan mekanisme transpor pada
membran
transport
(difusi,
aktif,
osmosis,
endositosis,
eksositosis) 1.2 Memahami keterkaitan
antara
struktur dan fungsi jaringan dan
tumbuhan
hewan,
serta
2.1 Mengidentifikasi struktur jaringan tumbuhan dan mengaitkan dengan fungsi, menjelaskan sifat totipotensi sebagai dasar kultur jaringan 2.2 Mendeskripsikan struktur jaringan hewan Vertebrata dan mengaitkan dengan fungsinya
penerapannya dalam konteks Salingtemas 1.3 Menjelaskan
3.1 Menjelaskan Keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi organ manusia dan pada sistem gerak pada manusia struktur dan fungsi
21
D. A. Pratiwi, Biologi untuk Kelas XI KTSP Standar Isi 2006, ( Jakarta: Erlangga), hlm. vii
20
keterkaitan antara yang 3.2 Menjelaskan struktur, fungsi, dan proses serta mungkin terjadi kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah serta implikasinya 3.3 Menjelaskan Keterkaitan antara pada Salingtemas struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan makanan pada manusia dan hewan 3.4 Menjelaskan Keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem pernafasan pada manusia dan hewan 3.5 Menjelaskan Keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem ekskresi pada manusia dan hewan Menjelaskan Keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem regulasi manusia penyakit
21
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yaitu peneliti ingin mengetahui status sesuatu. Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu menjelaskan atau menerangkan peristiwa.1 Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat post positivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen)
dimana
peneliti
adalah
sebagai
instrumen
kunci,
teknik
pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.2 Penelitian kualitatif bersifat naturalistik, maka evaluator tidak boleh berupaya untuk memanipulasi program atau para peserta guna tujuan evaluasi. Evaluator terikat dengan penelitian yang naturalistik dalam mengkaji terjadinya aktivitas dan prosesnya secara alamiah.3
B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri Kendal, yang menjadi objeknya adalah laboratorium biologi. Waktu yang digunakan dalam untuk mulai mengadakan penelitian sampai menyelesaikan penelitian ini adalah satu bulan, mulai tanggal 24 Januari s.d. 24 Februari 2011.
1
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.(Jakarta: PT Rineka Cipta.2006), cet. 12. hlm. 35. 2 Sugiyono, Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2008), hlm.7. 3 Michael Quinn Patton, Metode Evaluasi Kualitatif, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006), hlm. 13.
22
Jadwal penelitian dimulai tanggal 24 Januari 2011 dengan kegiatan wawancara tentang pembelajaran biologi dengan Nurusamah, S.Pd. selaku ketua pengelola laboratorium biologi. Tanggal 28 Januari
C. Sumber Penelitian Sumber dalam penelitian ini meliputi: 1. Informan Penelitian ini, yang menjadi informan adalah guru biologi serta peserta didik kelas XI IPA yang ada di Madrasah Aliyah Negeri Kendal. 2. Dokumentasi Penelitian ini, yang menjadi sumber dokumentasi penelitian adalah laboratorium Biologi di MA Negeri Kendal, angket yang diisi oleh guru biologi serta peserta didik kelas XI IPA, foto keadaan laboratorium biologi dan laboratorium IPA, dokumentasi data sekolah yang meliputi historis sekolah, visi, misi, struktur organisasi, fasilitas sekolah, keadaan guru dan karyawan.
D. Fokus Penelitian Fokus dalam pengamatan penelitian kualitatif merupakan suatu studi yang penting. Fokus atau bagian dari masalah penelitian digunakan untuk mengarahkan pelaksanaan suatu pengamatan4. Fokus penelitian ini menitik beratkan pada pemanfaatan laboratorium biologi untuk mencapai standar kompetensi pembelajaran biologi kelas XI IPA semester I di MAN Kendal, yang sesuai dengan indikator sebagai berikut:5
4
Lexy j. Moleong, M.A., Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007), hlm. 178. 5 Arbain Sobiroh, “Pemanfaatan Laboratorium Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas 2 Sma Se-Kabupaten Banjarnegara Semester 1 Tahun Pelajaran 2004-2005”, (Semarang: Perpustakaan UNNES , 2009), hlm. 44.
23
1. Kegiatan laboratorium biologi 2. Keadaan laboratorium biologi 3. Waktu pelaksanaan praktikum 4. Persiapan dan pelaksanaan praktikum 5. Laporan dan evaluasi praktikum
E. Teknik Pengumpulan Data Dasar untuk mencapai suatu penelitian, maka diperlukan data yang mempunyai validitas yang tinggi. a. Metode Wawancara Metode wawancara adalah teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menentukan permasalahan yang harus diteliti.6 Metode ini dilakukan untuk memperoleh data-data tentang permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran saat melaksanakan praktikum pelajaran biologi. b. Metode Observasi Metode observasi adalah pengumpulan data dengan pengamatan langsung, sehingga peneliti atau pengamat harus ada pada saat observasi dilaksanakan atau kejadian berlangsung. Metode observasi ini merupakan alat pengumpul data yang banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku individu/proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan.7 Metode Observasi digunakan untuk mengammati keadaan laboratorium biologi yang akan di analisis dan data yang diperoleh akan dianalisis penilaian deskriptif sesuai hasil observasi terhadap ruang laboratorium, kelangkapan alat dan bahan praktikum, serta kesiapan laboratorium. 6
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Pendidikan Kualitatif, Kuantitatif dan R&D), (Bandung: Alfabeta, 2007), hlm. 194. 7 Nana Sudjana dan Ibrahim, Penelitian dan Pemikiran Pendidikan, (Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2001), cet. 2, hlm. 109.
24
c. Metode Dokumentasi Dokumentasi ialah teknik pengumpulan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen.8 Dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, rapat, lengger, agenda dan sebagainya.9 d. Metode angket Metode angket (kuesioner), merupakan teknik pengumpulan data secara tidak langsung, model angket ini bisa berupa pertanyaan terbuka ataupun tertutup kepada responden.10 Metode kuesioner dalam penelitian ini digunakan untuk mengambil data pemanfaatan laboratorium biologi kelas XI semester I di MAN Kendal. Data sampel diperoleh dari semua peserta didik kelas XI IPA yang jumlahnya ada 187 responden.
F. Teknik Analisis Data Proses analisis di mulai dengan menelaah seluruh data dimulai dengan menelaah seluruh sumber yang ada yaitu dari wawancara, observasi, dan angket. Setelah dibaca, dipelajari dan ditelaah ternyata data-data yang diperoleh tersebut masih bersifat acak, maka langkah berikutnya adalah mengadakan reduksi data. Reduksi
data
merupakan
proses
penilaian,
perumusan
perhatian,
penyederhanaan, pengabsahan dan transformasi data yang telah ditulis. Penyusunan
ini,
diwujudkan
dalam
sekumpulan
informasi
yang
memungkinkan adanya penarikan kesimpulan dari hasil pengamatan. Data yang telah dikumpulkan dari studi lapangan yang meliputi wawancara, observasi, dan
8
Andi Prastowo, Menguasai Teknik-teknik Koleksi Data Penelitian Kualitatif (Bimbingan dan Pelatihan lengkap serba Guna), (Yogyakarta: DIVA Press, 2010), hlm. 192. 9 Suharsimi Arikunto, Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Renika Cipta, 2002), revisi V, hlm. 206. 10 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Pendidikan Kualitatif, Kuantitatif dan R&D), (Bandung: Alfabeta, 2007), hlm. 142.
25
angket dilanjutkan dengan pencatatan, penyelidikan dan penyuntingan yang akhirnya dikelompokkan dalam ciri-ciri yang sama dan unsur-unsur kemudian dianalisis secara deskriptif agar mudah untuk dipahami.
G. Keabsahan Data/Triangulasi Teknik triangulasi merupakan suatu teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari beberapa teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada.11 Empat jenis triangulasi yang telah dibahas ada sebagai berikut: 1) melakukan cara pengumpulan data yang berbeda pada pertanyaan yang sama, 2) menggunakan pekerjaan penelitian dan pewawancara yang berbeda untuk menghindari bias pada satu orang yang bekerja sendiri, 3) menggunakan beberapa metode dalam mengkaji program, 4) menggunakan perspektif yang berbeda (atau teori) dalam menafsirkan sekumpulan data.12 Macam-macam triangulasi ada empat, antara lain sebagai berikut: 1. Triangulasi sumber, yakni teknik pengumpulan data di man peneliti menggunakan teknik yang sama untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. 2. Triangulasi metode, yakni dimana peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapat data yang sama 3. Triangulasi penyidik, yaitu teknik pengumpulan data dimana data yang diperoleh dari hasil pengamatan untuk mendapat data yang sama. 4. Triangulasi teori, yakni teknik pengumpulan data dari berbagai sumber sebagai teori pelengkap data.
11
Andi Prastowo, Menguasai Teknik-teknik Koleksi Data Penelitian Kualitatif (Bimbingan dan Pelatihan lengkap serba Guna), (Yogyakarta: DIVA Press, 2010), hlm. 12 Michael Quinn Patton, Metode Evaluasi Kualitatif, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006), hlm.
26
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil analisis tentang pemanfaatan laboratorium biologi kelas XI IPA semester I di MA Negeri Kendal belum maksimal untuk mencapai standar kompetensi pembelajaran biologi yang diambil menggunakan angket/kuesioner, observasi, dan wawancara serta dokumentasi. Data yang disajikan dalam bentuk deskriptif prosentase untuk menggambarkan indikator-indikator yang diteliti tersebut. Pemanfaatan Laboratorium dapat dilihat dari pencapaian indikator yang harus dilaksanakan. Indikator yang dipakai dalam penelitian sebagai berikut:1 1. Kegiatan Laboratorium 2. Keadaan Laboratorium 3. Waktu dan Pelaksanaan Praktikum 4. Persiapan dan Pelaksanaan Praktikum 5. Laporan dan Evaluasi Praktikum
A. Tinjauan Historis MA Negeri Kendal Madrasah Negeri Kendal merupakan satu-satunya MA Negeri yang ada di Kabupaten Kendal (tidak ada MAN II Kendal). Letak madrasah ini di jalan raya barat Kelurahan Bugangin Kecamatan Kota Kendal, Kabupaten Kendal. Lokasinya terbagi menjadi dua bagian, utara dan selatan, yang dipisahkan oleh perumahan penduduk sepanjang lebih kurang 300 meter. Cikal bakal MAN Kendal tidak lepas dari para pendiri dan tokoh masyarakat, yang ter kaukus
1
Arbain Sobiroh, “Pemanfaatan Laboratorium untuk meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas 2 SMA se-Kabupaten Banjarnegara semester 1 tahun pelajaran 2004-2005”, Skripsi, (Semarang: Perpustakaan UNNES , 2009), hlm. 52.
27
menjadi tiga unsur, yakni ulama, praktisi pendidikan/tokoh masyarakat dan Muspida. Pendiri-pendiri dari unsur
ulama: K.H.A.
Abdul Chamid, dan Ky.
Achmad Slametdari, unsur praktisi pendidikan: Bp. Djauhari, SH, dan Drs. H. Abdul Karim Husaindari, unsur Muspida: Aparat Pemerintah Dati II Kendal.2 Berdasarkan
SK Menteri Agama
nomor: 14 tahun 1969 tanggal 4
Februari 1969 terbentuklah tim/panitia pendiri Sekolah Persiapan IAIN AlDjami’ah di Kendal yang diketuai oleh Bapak K. H. A. Abdul Chamid (Kepala Perwakilan Departemen Agama Kabupaten Kendal). Sekretaris dijabat Bp. Mukrom Ubaidi, BA (Kepala Dinas Pendidikan Agama Kabupaten Kendal) dengan pelindung MUSPIDA Kabupaten Kendal. Turun SK Menteri Agama nomor 153 tahun 1969 tanggal 8 November 1969, tentang perubahan status, dari swasta menjadi Sekolah Persiapan (SP)IAIN Al- Djami’ah Negeri di bawah pembinaan IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Turun lagi SK Menteri Agama nomor 38 tahun 1974 tanggal 21 Mei 1974, yang mengatur bahwa pembinaan Sekolah Persiapan IAIN Al-Djami’ah Kendal dialihkan dari IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta kepada IAIN Walisongo Semarang. Dan sejak tanggal 16 Maret 1978 SP IAIN Al-Djami’ah Kendal beralih fungsi menjadi (MAN Kendal) Madrasah Aliyah Negeri Kendal, yang dikuatkan dengan turunnya SK Menteri Agama nomor 17 tahun 1978 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Madrasah Aliyah Negeri.3 Disamping hal di atas, berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jendral Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama tanggal 20 Februari 1998 nomor F.IV/PP.00.6/KEP/17.A/98 Madrasah Aliyah Negeri Kendal ditetapkan sebagai satu diantara Madrasah Aliyah Negeri Model (percontohan) di Jawa Tengah, selain MAN Magelang.
2 3
Dokumentasi MA Negeri Kendal, dikutip tanggal 31 Januari 2011 Dokumentasi MA Negeri Kendal, dikutip tanggal 31 Januari 2011
28
Demikianlah gambaran sekilas tentang sejarah ringkas MA Negeri Kendal, yang hingga saat ini berusaha menciptakan sumberdaya manusia yang melanjutkan dan mengisi hasil perjuangan para pendahulunya. 1. Visi, Misi dan Tujuan MA Negeri Kendal a. Visi Madrasah Aliyah Negeri Kendal sebagai lembaga pendidikan dasar berciri khas Islam perlu mempertimbangkan harapan peserta didik, orang tua peserta didik, lembaga pengguna lulusan madrasah dan masyarakat dalam merumuskan visinya. Madrasah Aliyah Negeri Kendal
juga
diharapkan merespon perkembangan dan tantangan masa depan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, era informasi dan globalisasi yang sangat cepat. Madrasah Aliyah Negeri Kendal ingin mewujudkan harapan dan respon dalam visi berikut “Terwujudnya siswa didik yang teladan dalam IMTAQ dan unggul dalam IMTAQ”. b. Misi 1) Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dalam pencapaian prestasi akademik dan non akademik 2) Mewujudkan pembelajaran dan pembiasaan dalam mempelajari Alqur’an dan menjalankan ajaran agama Islam. 3) Mewujudkan
pembentukan
karakter
Islami
yang
mampu
mengaktualisasikan diri dalam masyarakat. 4) Meningkatkan pengetahuan dan profesionalisme tenaga kependidikan sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan 5) Menyelenggarakan tata kelola madrasah yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel c. Tujuan MA Negeri Kendal Secara umum, tujuan pendidikan Madrasah Aliyah Negeri Kendal adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan
29
lebih lanjut. Bertolak dari tujuan umum pendidikan dasar tersebut, Madrasah .Aliyah Negeri Kendal mempunyai tujuan sebagai berikut:4 1) Menghasilkan out put yang memiliki ahlak mahmudah,berilmu, beriman dan ikhlas 2) Mengupayakan peserta didik yang memiliki tingkat keberhasilan ilmiah yang tinggi baik regional maupun nasional 3) Menumbuh kembangkan secara optimal bakat dan ketrampilan yang dimiliki peserta didik 4) Menjadikan pusat keunggulan sehingga tercipta persaingan yang sehat dan mandiri 5) Meningkatkan prestasi akademik peserta didik di bidang seni dan olehraga lewat kejuaraan dan kompetisi 2. Letak Geografis MA Negeri Kendal Madrasah Aliyah Negeri Kendal secara geografis letak MAN model Kendal terletak strategis yakni, di pinggir jalan raya Soekarno-Hatta Kendal Jawa Tengah. Lingkungan MAN model Kendal terbagi dua lokasi, menempati kawasan Islamik Centre. Di lingkungan yang cukup padat ini MAN model Kendal berdampingan dengan MTs Negeri dan MI Negeri Kendal. Juga berdekatan
dengan
Asrama
Haji
Kabupaten
Kendal
(masih
tahap
pembangunan). Di luar lingkungan, berdiri beberapa pondok pesantren dan lembaga-lembaga Pendidikan Islam sehingga menambah semarak suasana keagamaan di lingkungan sekitar MAN model Kendal.5 3. Struktur Organisasi Lembaga sekolah agar mekanisme kerja dan tertib, maka diperlukan adanya orang-orang yang bertanggung jawab dalam bidangnya masingmasing. Hal ini menjadikan roda organisasi ini dapat berjalan ke arah yang
4 5
Dokumentasi MA Negeri Kendal, dikutip tanggal 31 Januari 2011 Dokumentasi MA Negeri Kendal, dikutip tanggal 31 Januari 2011
30
lebih baik serta tujuan pendidikan yang diharapkan dapat dengan mudah tercapai. Adapun struktur organisasi MAN model Kendal terlampir. 4. Fasilitas Sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Model Kendal dapat dibilang lembaga pendidikan yang cukup besar tentunya memiliki berbagai macam fasilitas, sarana, dan prasarana yang lengkap sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar di MAN model Kendal. Daftar fasilitas sekolah terlampir. Daftar beberapa fasilitas sekolah yang tersedia di MAN model Kendal dapat terlampir secara detail yang jumlahnya ada 41 ruang, yakni salah satunya ada ruang belajar,
ruang guru, ruang kepala, ruang OSIS,
laboratorium, lapangan, rung multimedia, ruang internet, ruang workshop, ruang ekstrakurikuler, ruang BK, gedung OR, gedung PSBB, termasuk toilet.6 5. Keadaan Guru dan Karyawan Madrasah Aliyah Negeri Kendal (MAN) Model Kendal dalam menunjang kegiatan mengajar mempunyai sumber daya manusia berupa guru yang Jumlah seluruh personil madrasah ada 110 orang, terdiri atas 89 orang tenaga pendidik dan 10 orang tenaga kependidikan TU.7
B. Pemanfaatan Laboratorium Biologi kelas XI IPA Semester I di MA Negeri Kendal Pemanfaatan laboratorium biologi untuk mencapai standar kompetensi pembelajaran biologi kelas XI IPA semester I di MA Negeri Kendal dapat diketahui dari berapa besar prosentase yang diperoleh dari hasil angket peserta didik dan guru. Metode angket tertutup (pilihan ganda) ditujukan kepada peserta didik dan guru kelas. Angket untuk peserta didik digunakan untuk mengungkapkan indikator sebagai berikut: minat peserta didik terhadap kegiatan laboratorium, keadaan laboratorium, waktu yang tersedia untuk praktikum, 6 7
Dokumentasi MA Negeri Kendal, dikutip tanggal 31 Januari 2011 Dokumentasi MA Negeri Kendal, dikutip tanggal 31 Januari 2011.
31
persiapan dan pelaksanaan praktikum, laporan dan evaluasi praktikum. Sedangkan pada guru hanya ada empat indikator yaitu: keadaan laboratorium, waktu yang tersedia untuk praktikum, persiapan dan pelaksanaan praktikum, laporan dan evaluasi praktikum. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan metode deskriptif. Data yang berasal dari naskah, wawancara, catatan lapangan, dan sebagainya, kemudian dideskripsikan sehingga dapat memberikan kejelasan terhadap kenyataan atau realitas. Data yang berupa angka, selanjutnya dideskripsikan dengan analisis deskriptif persentase. Adapun rumus untuk analisis deskriptif persentase menurut Ali adalah: NP % =
n × 100% N
Keterangan: 1. NP%= persentase 2. n
= nilai yang diperoleh
3. N
= jumlah seluruh nilai
Hasil angket akan disesuaikan dengan indikator pengukuran keberhasilan sebagai berikut:
Tabel 4.1 Indikator Pengukuran Keberhasilan8 Nilai Prosentase (%)
Diskriptif
85 – 100
Sangat Baik
70 – 84,99
Baik
55 – 69,99
Cukup Baik
40 – 54,99
Cukup
– 39,99
Sangat Kurang
8
Arbain Sobiroh, “Pemanfaatan Laboratorium untuk meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas 2 SMA se-Kabupaten Banjarnegara semester 1 tahun pelajaran 2004-2005”, Skripsi, (Semarang: Perpustakaan UNNES , 2009), hlm. 45.
32
Hasil yang diperoleh dari angket peserta didik jika diprosentasekan tercantum dalam tabel berikut:
Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Angket Siswa
No.
Indikator
Kelas
Kelas
Kelas
Kelas
Kelas
XI
XI
XI
XI
XI
IPA1
IPA2
IPA3
IPA4
IPA5
1.
Kegiatan Laboratorium
93,68%
89,47%
91,14%
86,91%
88,88%
2.
Keadaan Laboratorium
54,18%
61,05%
63,79%
66,84%
61,06%
3.
Waktu
Tersedia 40,63%
38,38%
43,45%
42,16%
42,71%
Persiapan dan Pelaksanaan 90,54%
91,82%
89,18%
87,18%
84,38%
78,73%
78,57%
76,72%
77,19%
yang
untuk Praktikum, 4.
Praktikum 5.
Laporan
dan
Evaluasi 69,38%
Praktikum
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa perolehan prosentase hasil perhitungan angket setiap kelas berbeda-beda. Perolehan prosentase setiap indikator juga bervariasi dipengaruhi oleh jawaban angket masing-masing siswa. Dari kelima indikator yang belum dapat dikatakan untuk mencapai standar kompetensi adalah poin kegiatan praktikum. Karena di situ terlihat bahwa kegiatan praktikum belum maksimal dalam pencapaian indikator keberhasilan. Hasil yang diperoleh dari angket guru dan siswa dalam perhitungan menggunakan rumus prosentase menunjukkan bahwa pemanfaatan laboratorium biologi untuk mencapai standar kompetensi mencapai 71,119%. Hal ini berarti pemanfaatan laboratorium biologi sudah mencapai standar kompetensi pembelajaran kelas XI IPA di MAN Kendal. Hal ini disesuaikan dalam indikator pengukurannya sudah dapat dikatakan baik.
33
Perhitungan angket antara kedua guru juga terjadi perbedaan antara guru yang satu dengan guru yang lainnya. Diantara empat indikator yang dapat dikatakan sangat mencapai indikator keberhasilan adalah persiapan dan pelaksanaan, karena di MA negeri Kendal memiliki laboratorium dengan fasilitas yang cukup lengkap. Hanya saja ada beberapa faktor yang masih belum terpenuhi di laboratorium biologi. Yaitu rusaknya alat dan bahan praktikum. Waktu yang tersedia belum cukup sesuai indikator keberhasilan, yaitu 50%-62,5% jadi masih kurang dalam waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan praktikum. Kendala waktu pergantian yang seharusnya dilaksanakan tetapi tidak ada waktu penggantinya ketika jadwal praktikum bersamaan dengan hari libur misalnya. Guru tidak dapat mencari waktu pengganti hari praktikum karena adanya keterbatasan waktu untuk mencapai materi yang ditentukan dalam KTSP pembelajaran di sekolah. Sehingga biasanya guru tidak mencari hari pengganti praktikum karena yang diutamakan adalah pencapaian materi.
Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Angket Guru No.
Guru XI IPA
Indikator
1
2
1.
Keadaan Laboratorium
56,8%
79,5%
2.
Waktu yang Tersedia untuk Praktikum
50%
62,5%
3.
Persiapan dan Pelaksanaan Praktikum
92,85%
92,85%
4.
Laporan dan Evaluasi Praktikum
75%
79,2%
Keterangan: 1 = Guru Kelas XI IPA 1 dan 2 2 = Guru Kelas XI IPA 3, 4,dan 5
Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan angket tertutup. Data yang berupa angka yang diperoleh dari angket tertutup
34
dianalisis secara deskriptif prosentase dan hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.3 dan tabel 4.4. Hasil penelitian angket tertutup ini digunakan untuk mengetahui hal-hal yang menunjang pelaksanaan praktikum biologi dan bagaimana praktikum tersebut dilaksanakan yang dapat mengetahui tentang kegiatan pemanfaatan laboratorium biologi kelas XI IPA di MA Negeri Kendal selama semester I sesuai dengan indikator yang ada.
1. Keadaan laboratorium biologi di MA negeri Kendal Hasil observasi laboratorium biologi di MAN Kendal dapat dikatakan sangat lengkap dari fasilitas, tempat/ruangan, alat dan bahan, dan dapat dikatakan sudah mencapai standar kompetensi untuk pembelajaran biologi. Peralatan yang disebutkan dalam lembar observasi rata-rata tersedia di laboratorium biologi, meskipun ada beberapa alat yang dikatakan rusak sehingga tidak layak dipakai, ada juga yang belum tersedia yaitu kebun biologi dan vaselin. Data hasil observasi laboratorium biologi di MAN Kendal sebagai berikut:
Tabel 4.4 Hasil Observasi Laboratorium Biologi MAN Kendal NO. 1.
Sarana dan Prasarana Tata ruang laboratorium
Keterangan Ruang tersendiri, terdiri dari 2 ruangan, R. Praktik (10x10m), R. penyimpanan (10x5 m)
2.
Lemari penyimpanan
8
3.
Meja demonstrasi
1
4.
Meja kerja siswa
20
5.
Kursi siswa
30
6.
Bak cuci
7.
Sumber listrik
8.
Alat P3K
Ada satu
9.
Alat pemadam kebakaran
Ada satu
Ada empat Ada
35
10.
Alat kebersihan
Ada
11.
Kebun biologi
Tidak ada
12.
Alat dan bahan -
Mikroskop
32, yang rusak ada 10
-
Torso
-
Preparat
ada
-
Statif dan penjepit
30
-
Alat photometer
ada
-
Alat bedah
5
-
Cawan petri
20
-
Pelubang gabus
20
-
Kertas kobalt
-
Larutan eosin, larutan eter
-
Vaselin
5 pack
Tidak ada ada tidak ada
Madrasah Aliyah Negeri Kendal selain memiliki ruang laboratorium biologi tersendiri, selain itu juga memiliki ruang laboratorium IPA tempat praktik gabungan mata pelajaran fisika, kimia dan biologi. Hasil penelitian pada metode observasi ini peneliti mengambil gambar keadaan laboratorium biologi yang ada di MAN Kendal, sebagai berikut:
36
Gambar 3.1 Keadaan Laboratorium Biologi
a. Lemari penyimpanan alat-alat praktikum
b. Torso manusia
b. Rangka dan Torso manusia
f. alat pembakar
c. Meja kerja siswa
g. Bahan dan larutan praktik
37
2. Kegiatan praktikum di laboratorium biologi MA negeri Kendal Pelaksanaan pembelajaran kegiatan laboratorium atau praktikum merupakan bagian dari KTSP sesuai standar isi bahwa kurikulum tersebut sangat terbuka dan diserahkan pada masing-masing guru kelas untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan satuan pendidikan. Bagaimanapun juga perkembangan KTSP yang beragam ini tetap mengacu pada standar nasional pendidikan. Dimana standar nasional pendidikan itu sendiri terdiri atas standar isi, proses, kompetensi kelulusan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Pelaksanaan pembelajaran biologi di MA Negeri Kendal menggunakan laboratorium sebagai kegiatan praktikum. Kegiatan ini digunakan untuk menjadikan peserta didik dalam membangkitkan motivasi belajar dan mengembangkan ketrampilan dasar melakukan eksperimen. Kegiatan laboratorium ini dilaksanakan juga sebagai wahana belajar ilmiah. Pembelajaran kegiatan laboratorium dalam pembelajaran biologi kelas XI IPA di MAN Kendal dikatakan berhasil jika seluruh kegiatan praktikum dilaksanakan. Indikator pengukurannya sebagai berikut: Pelaksanaan kegiatan laboratorium awalnya adalah guru menerangkan langkah kerja yang akan dipraktikkan dengan memberi contoh terlebih dahulu kemudian peserta didik pada masing-masing kelompok mengikuti langkah kerja sesuai dengan yang dipraktikkan oleh guru sebelumnya. Di situ terlihat betapa antusias nya peserta didik dalam melaksanakan praktikum untuk bekerja sama dalam satu kelompok. Materi yang terdapat dalam SK dan KD dipraktikkan sesuai yang ada dalam buku KTSP menurut standar isi 2006 biologi untuk SMA kelas XI. Dalam hal ini tidak semua materi dapat dipraktikkan karena tidak adanya alat atau bahan yang tersedia di laboratorium sekolah. Jumlah kegiatan praktikum biologi yang diambil dari buku KTSP semester I terdapat 17 kegiatan praktikum yaitu: pengamatan Sel; Jaringan Tumbuhan: pengamatan bagian
38
akar, batang, dan daun; proses difusi, osmosis, transpor aktif, endositosis dan eksositosis; pengamatan macam-macam jaringan hewan; praktik dengan model tulang manusia (tulang rawan dan tulang keras); pengamatan tulang persendian; pengamatan macam-macam otot; praktik kontraksi pada otot; pengamatan eritrosit dan leukosit; tes golongan darah; uji makanan dan vitamin C; praktik pernafasan; menggunakan ginjal untuk mengetahui ekskresi; melakukan pemeriksaan urine; praktik mengetahui adanya bintik buta untuk memahami proses penglihatan; cara dan proses reproduksi pada tumbuhan. Berdasarkan hasil angket dan wawancara diperoleh data tentang jenis kegiatan praktikum biologi yang dilaksanakan oleh masing-masing kelas XI IPA di MA Negeri Kendal. Jenis kegiatan praktikum adalah seperti yang tercantum dalam tabel berikut:
Tabel 4.5 Pelaksanaan Praktikum Biologi MA Kelas XI IPA Semester I No. 1. 2.
3. 4. 5. 6.
7. 8. 9. 10. 11.
V
V
Kelas 3 V
-
-
V
V
V
V
V
V
V
V
V V
V V
V V
V V
V V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
-
-
V V
V V
V V
Kegiatan Praktikum Pengamatan Sel dan Bagianbagiannya Percobaan transpor pada membran (difusi, osmosis, transpor aktif, endositosis dan eksositosis) Pengamatan bagian akar, batang dan daun Praktik mencangkok atau okulasi Pengamatan macam-macam jaringan Praktik dengan model tulang manusia (tulang keras dan tulang rawan) Menggunakan model rangka (macam-macam persendian) Pengamatan sel otot Praktik kontraksi dan relaksasi Pengamatan eritrosit dan leukosit Praktik golongan darah dan
1
2
4
5
V
V
39
12. 13.
14. 15. 16. 17.
proses pembekuan darah Praktik uji makanan dan vitamin C Praktik menggunakan respirometer sederhana (pernafasan) Menggunakan ginjal untuk mengidentifikasi fungsi ekskresi Melakukan pemeriksaan urin Praktik adanya bintik buta untuk memahami proses penglihatan Mengidentifikasi cara dan proses reproduksi pada tumbuhan Jumlah Prosentase
-
-
V
V
V
-
-
V
V
V
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6 35,29%
6 35,29%
11 64,7%
11 64,7%
11 64,7%
Keterangan: 1 = Kelas XI IPA 1
5 = Kelas XI IPA 5
2 = Kelas XI IPA 2
V = Dilaksanakan
3 = Kelas XI IPA 3
- = Tidak dilaksanakan
4 = Kelas XI IPA 4 Pemanfaatan laboratorium dapat diketahui dari frekuensi pelaksanaan kegiatan praktikum biologi kelas XI IPA semester I di MA Negeri Kendal, yaitu yang dilakukan dari pembagian angket dan wawancara. Hasil yang diperoleh dari wawancara peserta didik menunjukkan bahwa dari lima kelas XI IPA yang digunakan sampel penelitian, kelas yang paling banyak melakukan praktikum adalah kelas XI IPA4 melakukan 11 praktikum dengan hasil prosentase 64,7%; urutan selanjutnya adalah kelas XI IPA3 yang melakukan 10 jenis praktikum dengan prosentase 58,8%; urutan berikutnya adalah kelas XI IPA5 melakukan kegiatan praktikum sebanyak 9 kali dengan prosentase 52,9%; kelas XI IPA2 melakukan kegiatan praktikum sebanyak 6 kali dengan prosentase 34,29%; dan yang terakhir adalah kelas XI IPA1 melakukan kegiatan praktikum sebanyak 4 kali dengan prosentase 23,5%.
40
Kegiatan praktikum yang sudah dilaksanakan kelas XI IPA semester I belum maksimum untuk mencapai standar kompetensi pembelajaran. Akan tetapi hal ini dapat dilihat dalam hasil angket pemanfaatan laboratorium biologi yang diperoleh dari guru dan angket peserta didik sudah mencapai dalam standar kompetensi pembelajaran biologi. Prosentase yang didapat keseluruhan mencapai
71,
119%
maka
disesuaikan
dengan
prosentase
indikator
pengukurannya sudah baik dan pemanfaatan laboratorium biologi kelas XI IPA semester I dapat dikatakan sudah mencapai standar kompetensi pembelajaran di MA Negeri Kendal.
3. Waktu pelaksanaan praktikum biologi kelas XI IPA semester I Waktu pelaksanaan kegiatan praktikum biologi kelas XI IPA semester I di MAN Kendal sudah terjadwal sesuai kebutuhan praktik pada kelas masingmasing. Hal ini diketahui dari data wawancara dengan guru kelas dan siswa, bahwa setiap kelas masing-masing diberi waktu dalam pelaksanaan praktikum dua Minggu sekali. Sehingga, laboratorium bisa dipakai semua kelas yang membutuhkan tempat guna melaksanakan kegiatan praktikum. Waktu pelaksanaan praktikum dilaksanakan pada saat jam pelajaran biologi, sehingga kegiatan praktikum dapat bergantian sesuai jadwal pelajaran biologi antara masing-masing kelas. Informasi yang dapat diperoleh dari pengumpulan data antara lain adalah, bahwa sebagian besar peserta didik setuju dengan adanya kegiatan praktikum yang memanfaatkan laboratorium sebagai tempat percobaan dilakukan dan peserta didik merasa bahwa praktikum itu penting untuk dilaksanakan. Praktikum dilaksanakan secara berkelompok, yang terdiri dari 4-5 orang. Kegiatan praktikum biologi selama semester I kelas XI IPA di MAN Kendal dilaksanakan sebanyak 3-5 kali praktikum. Hal ini diketahui dari jawaban siswa dan guru pada saat pengisian angket dan tanya jawab saat
41
wawancara. Waktu pelaksanaan praktikum antara 1-2jam pelajaran. Meskipun waktu yang tersedia saat kegiatan berlangsung kadang-kadang masih kurang akan tetapi untuk satu kegiatan praktikum terlaksana dengan baik. Kegiatan praktikum kelas XI IPA dalam satu semester ini juga pernah sesekali melaksanakan kegiatan praktikum di luar jam pelajaran dengan kata lain menggunakan pemanfaatan laboratorium alam atau dilaksanakan di rumah. Waktu pelaksanaan praktikum juga tidak selamanya cukup, maka jika terjadi kegagalan saat kegiatan praktikum siswa terkadang mengulangi praktik di luar jam pelajaran. Ketika pada jam pelajaran tidak memungkinkan maka kegiatan praktikum dilaksanakan di luar jam pelajaran atau sore harinya, meskipun realitanya tidak selalu dilaksanakan. Hal di atas menyebabkan kurangnya dalam pencapaian waktu pelaksanaan praktikum dalam pemanfaatan laboratorium biologi secara maksimal untuk mencapai standar kompetensi pembelajaran biologi di setiap kelas yang melaksanakan kegiatan praktikum. Pembuatan laporan praktikum dibuat secara individu. Laporan praktikum dikumpulkan 1 Minggu setelah kegiatan praktikum dilaksanakan. Laporan praktikum dikembalikan lagi pada peserta didik setelah dikoreksi oleh guru. Evaluasi pembahasan hasil praktikum tidak selalu dilakukan, hal ini dipengaruhi oleh keterbatasan waktu. Kurang maksimalnya waktu pelaksanaan dalam praktikum menyebabkan pula dalam pemanfaatan laboratorium biologi belum maksimal untuk mencapai satandar kompetensi pembelajaran.
4. Persiapan dan pelaksanaan praktikum kelas XI IPA semester I Persiapan dan pelaksanaan praktikum dalam suatu kegiatan praktikum sangatlah penting, karena dengan adanya persiapan dan pelaksanaan praktikum akan mendukung keberhasilan pemanfaatan laboratorium yang maksimal. Persiapan dan pelaksanaan praktikum di sekolah-sekolah pada umumnya dapat dilakukan oleh guru dan dibantu oleh siswa atau terdapat
42
laboran tersendiri. Akan tetapi laboran di sekolah memang jarang dijumpai karena tidak disediakan laboran khusus disetiap sekolah. Persiapan dan pelaksanaan praktikum biologi kelas XI IPA semester I di MA negeri Kendal guru mempersiapkannya sendiri meskipun terkadang dalam persiapannya guru di bantu dengan tenaga laboran atau siswa yang bertugas dalam penyiapan dan pelaksanaan praktikum. Pelaksanaan praktikum biologi kelas XI IPA di MA negeri Kendal dikelompokkan menjadi 6-8 orang perkelompok. Prosedur pelaksanaan praktikum biologi kelas XI IPA sebelum kegiatan praktikum dimulai guru memberikan penjelasan terlebih dahulu tentang tata cara atau kegiatan yang akan dilaksanakan. Guru memberikan penjelasan tujuan dari kegiatan praktikum biologi yang akan dilaksanakan. Ketika pelaksanaan praktikum berlangsung guru tetap berada dalam ruangan untuk mengawasi dan membimbing siswa. Kegiatan praktikum sudah dilaksanakan dengan baik maka setelah praktikum biologi selesai siswa dan guru membersihkan ruangan, alat-alat yang digunakan dan mengembalikan sesuai dengan tempat masing-masing. Persiapan dan pelaksanaan praktikum jika berlangsung dengan baik dan sempurna maka pemanfaatan laboratorium akan maksimal dalam mencapai standar kompetensi pembelajaran biologi kelas XI IPA di MA negeri Kendal.
5. Laporan dan evaluasi praktikum kelas XI IPA semester I Kegiatan praktikum setiap mata pelajaran diakhiri dengan pembuatan laporan atau evaluasi. Begitu juga dalam kegiatan praktikum biologi kelas XI IPA di MA negeri Kendal setelah/sebelum kegiatan praktikum guru memberikan tugas atau mengadakan tes tertulis. Ujian praktikum juga sangat penting dalam kegiatan praktikum berlangsung. Akan tetapi kelas XI IPA pada semester I tidak selalu mengadakan ujian praktikum, hanya kadangkadang saja ujian itu dilaksanakan.
43
Kegiatan praktikum selesai maka siswa harus membuat laporan praktikum, dan dikumpulkan tiga hari setelah kegiatan praktikum itu berlangsung. Laporan praktikum dikumpulkan dan dikoreksi oleh guru biologi kemudian guru akan menilai hasil dari praktikum yang sudah dikerjakan oleh siswa. Setelah laporan praktikum tersebut dikoreksi kemudian guru mengembalikannya kembali guna agar siswa dapat mengevaluasi sendiri dari hasil kerja praktikum mereka. Hasil praktikum kadang-kadang didiskusikan bersama di lain kesempatan.
C. Analisis Mengapa Pemanfaatan Laboratorium Biologi belum Maksimal untuk mencapai Standar Kompetensi Pembelajaran Biologi Kelas XI IPA Semester I di MA Negeri Kendal Keberhasilan belajar peserta didik dapat dilihat dari hasil belajar peserta didik. Motivasi peserta didik akan meningkat ketika mendapatkan hal yang baru, seperti kegiatan laboratorium. Keingintahuan peserta didik juga akan bertambah manakala melakukan sebuah eksperimen yang sebelumnya tidak pernah mereka jumpai. Faktor yang menyebabkan bergesernya fungsi laboratorium sebagai tempat untuk mengamati, menemukan dan memecahkan suatu masalah menjadikan ruang kelas ataupun gudang, diantaranya, hal inilah yang dapat menjadi hambatan untuk pemanfaatan laboratorium di MA Negeri Kendal. Selain ruang yang dapat menghambat pemanfaatan laboratorium adalah waktu yang tidak tepat dalam pembagian jadwal. Ketika waktu praktikum bersamaan dengan hari libur maka kegiatan praktikum otomatis akan bergeser, bahkan tidak dapat dilaksanakan karena tidak ada waktu penggantinya. Faktor lain yang dapat menghambat kegiatan praktikum adalah kelengkapan alat dan bahan, jika perlengkapan di laboratorium MA Negeri Kendal tidak lengkap maka kegiatan praktikum jug tidak dapat terlaksana. Meskipun perlengkapan laboratorium MA negeri Kendal sudah cukup lengkap, akan tetapi masih ada alat dan bahan
44
praktikum yang sudah rusak bahkan tidak berfungsi lagi. Inilah sebagian hal-hal yang dapat menghambat kegiatan praktikum di MA Negeri Kendal. Kita dapat mengetahui alasannya mengapa pemanfaatan laboratorium biologi belum maksimal untuk mencapai standar kompetensi pembelajaran biologi kelas XI IPA di MA negeri Kendal dari hasil penelitian sebagai berikut: Metode wawancara dilakukan oleh guru dan beberapa peserta didik kelas XI IPA. Pertanyaan saat wawancara hampir sama dengan pertanyaan dalam angket. Pertanyaan wawancara terdapat 13 butir untuk guru dan 12 butir untuk peserta didik, untuk hasil wawancara sebagai berikut: a. Wawancara dengan Guru Kelas XI IPA Hasil wawancara dengan guru bisa dilihat dan dijelaskan dari tabel bahwa selama satu semester guru menjawab 4-6 kali kegiatan dilaksanakan. Cara pelaksanaannya secara demonstrasi, yang dilanjutkan dengan eksperimen siswa bereksperimen di bawah bimbingan guru. Selama sati semester semua materi kelas XI IPA tidak dapat dilaksanakan karena ada beberapa faktor salah satunya kurangnya alat dan bahan praktikum yang diperlukan di laboratorium biologi. Jika tidak ada bahan yang diperlukan terkadan mencari penggantinya yang dapat dipakai sebagai alat dan bahan praktikum.
Tabel 4.6 Hasil Wawancara dengan Guru Biologi Kelas XI IPA MA Negeri Kendal tentang Pemanfaatan Laboratorium Biologi No. 1.
Jawaban Pertanyaan
Pertanyaan Berapa
kali
Guru I
melakukan 6
kali,
praktikum biologi selama pembelajaran semester I
pada materi.
Guru II karena 11
kali,
terpaku beberapa
karena materi
ada yang
belum sampai dan waktu dan Lab. Yang terkadang tidak memungkinkan.
2.
Bagaimana
dengan Siswa
melakukan Secara
demonstrasi,
45
pelaksanaanya?
eksperimen
di
bawah kemudian
bimbingan guru.
siswa
melakukan
eksperimen,
ada beberapa praktikum yang dikerjakan di rumah sebagai tugas. 3.
Apakah yang
semua
peralatan Tidak semua peralatan Tidak, meskipun alat dan
diperlukan
melaksanakan dapat
untuk terpenuhi seperti preparat bahan praktikum cukup
praktikum awetan kurang lengkap lengkap akan tetapi ada
terpenuhi/sudah dan sebagian sudah ada beberapa peralatan yang
tersedia
laboratorium yang rusak
di
belum
oleh
laboratorium biologi.
biologi? 4.
dimiliki
Bila tidak semua peralatan
Mencari pengganti yang Selama ini belum pernah
dapat terpenuhi, bagaimana
dapat dipakai sebagai alat dijumpai, kalau memang
siasat untuk melaksanakan
atau bahan.
peralatan tidak terpenuhi
praktikum tersebut?
maka
praktikum
dilakukan
dengan
tetap alat
dan bahan seadanya. 5.
Bagaimana pengaturan
Sesuai
dengan
jadwal Mengikuti jadwal yang
jadwal praktikum Biologi
pelajaran biologi.
untuk tiap kelas?
ada
dalam
pelajaran
biologi dilakukan setelah pulang sekolah.
6.
Praktikum
biasanya Selama
dilakukan
pada
pelajaran
biologi
jam
pelajaran Ada jam tambahan untuk
jam saja
melakukan
atau
praktikum.
kegiatan
setelah jam pelajaran? 7.
Berapa
lama
dilaksanakan? 8.
praktikum Selama 2 jam pelajaran
Selama 2 jam pelajaran, sekitar 90 menit.
Apakah waktu yang tersedia Cukup, meskipun kadang Cukup, akan tetapi ada
46
mencukupi?
ada tambahan waktu.
beberapa praktikum yang membutuhkan
waktu
yang lebih dari 90 menit. 9.
Bagaimana bapak/ibu
Sebelum
mempersiapkan praktikum?
praktikum
kegiatan Alat dan bahan disiapkan dilakukan sebelum
kegiatan
maka alat dan bahan praktikum dimulai. yang
akan
digunakan
disiapkan
terlebih
dahulu. 10.
Bagaimana aktivitas siswa
Siswa sangat berantusias Semangat siswa terlihat
selama praktikum?
saat kegiatan praktikum saat melakukan kegiatan dilaksanakan.
11.
praktikum.
Bagaimana dengan laporan Siswa membuat laporan Laporan
dikerjakan
dan evaluasi dari kegiatan sebagai tugas di rumah, secara individu sebagai praktikum biologi?
sedangkan evaluasi tidak tugas
di
rumah,
dikumpulkan 1 Minggu
selalu dilakukan.
setelah
praktikum
dilakukan.
Evaluasi
dilakukan
ketika
praktikum berikutnya. 12.
Apakah tersedia
di
sekolah
kebun
ini Tidak ada
Tidak ada
biologi
(Green House) 13.
Apakah laboratorium
Laboratorium
biologi Laboratorium
biologi sudah dimanfaatkan
sudah
secara maksimal sesuai
digunakan
standar kompetensi yang
kebutuhan siswa dalam proses belajar mengajar
ada pada pembelajaran
mencapai pembelajaran.
bermanfaat
dan sudah
biologi
dimanfaatkan
sesuai secara maksimal dalam
di
MAN
Kendal
47
biologi di MAN Kendal?
khususnya kelas XI IPA.
b. Wawancara dengan Siswa Kelas XI IPA Siswa dalam menjawab pertanyaan wawancara terkadang tidak sesuai dengan realitanya yang ada terkadang hanya asal karena belum faham mengenai proses penelitian. Ketika ada pertanyaan saat wawancara ada yang sesrius saat menjawab ada juga yang sekedar menjawab. Sehingga jawaban antara guru dan siswa ada yang berbeda. Selama satu semester siswa melaksanakan praktikum sebanyak 4-9 kali. Cara pelaksanaannya dengan bereksperimen dan tetap dalam bimbingan guru. Seperti yang dikatakan oleh guru siswa pun mengatakan bahwa hambatan dalam kegiatan praktikum adanya kekurangan alat dan bahan saat akan melaksanakan praktikum. Meskipun sebagian alat sudah cukup akan tetapi ada materi yang membutuhkan praktikum yang belum ada alat dan bahan praktikum. Selain alat dan bahan faktor yang menghambat saat kegiatan praktikum adalah waktu pelaksanaan. Untuk itu waktu dan pelaksanaan praktikum sangat diperlukan sesuai kebutuhan praktik. Pelaksanaan praktikum dilaksanakan sesuai jam pelajaran biologi. Dalam semester ini kelas XI IPA memang tidak ada jam pelajaran khusus tambahan karena keterbatasan waktu dan tenaga laboran. Sehingga praktikum dilaksanakan di jam pelajaran sesuai jadwal mata pelajaran biologi selam 2 jam pelajaran. Waktu yang diperlukan selama praktik sudah cukup dan jika tidak cukup maka siswa dapat mengerjakan sampai selesai, jika praktikum tidak berhasil terkadang siswa dapat mengulangi lagi di lain kesempatan. Kegiatan praktikum sangat membantu siswa dengan menambah semangat siswa dalam proses belajar mengajar, dan menghilangkan kejenuhan yang dirasakan siswa. Kegiatan praktikum jug menambah motivasi siswa dalam belajar. Siswa dapat mengembangkan bakat, kreatifitas dan pengalaman
48
baru dalam pembelajaran, karena siswa dapat mengetahui langsung dan menghasilkan hal yang baru.
Tabel 4.7 Hasil Wawancara dengan Siswa Biologi Kelas XI IPA MA Negeri Kendal tentang Pemanfaatan Laboratorium Biologi No. 1.
Jawaban Pertanyaan Siswa Kelas XIPA
Pertanyaan
1
Selama semester 4 kali
2
3
4
5
6 kali
10 kali
11 kali
9 kali
Eksperimen
Eksperime
1, berapa kali anda melakukan praktikum biologi? 2.
Bagaimana cara Melakukan
Bereksperi Melakuka
pelaksanaannya? percobaan
men
n
n
eksperime n 3.
4.
Apakah semua
Tidak,
Tidak,
Tidak,
Cukup, dan Tidak
peralatan yang
kadang-
banyak
meskipun
sudah
semua
diperlukan
kadang ada alat
tersedia
peralatan
untuk
yang
sudah
praktikum
meskipun
tertentu
melaksanakan
kurang.
rusak.
yang
ada
praktikum dapat
dibutuhka
yang rusak.
terpenuhi/sudah
n tersedia
tersedia di
akan tetapi
laboratorium
masih
biologi?
kurang.
yang setiap
alat tersedia.
Praktikum
Pada
jam Pada jam Pada jam Setelah jam Setelah
biasanya
pelajaran
pelajaran
pelajaran
pelajaran,
jam
dilakukan pada
biologi.
biologi.
biologi
terkadang
pelajaran,
49
jam pelajaran
tetapi
jika
biologi atau
kadang
memungkin
setelah jam
ada
pelajaran
tambahan
jam kan
sekolah? 5.
waktu dan kadang
pada waktu jam
jam
pelajaran.
pelajaran.
Berapa lama
2
jam 2
jam 2
jam 90 menit
praktikum
pelajaran
pelajaran
pelajaran
Apakah waktu
Cukup,
Cukup,
Cukup
yang tersedia
terkadang
meskipun
mencukupi?
kurang
kadang
90 menit
dilaksanakan? 6.
Cukup,
Cukup
kurang 7.
8.
Bagaimana
Laporan
Laporan
Laporan
Laporan
Laporan
dengan laporan
dikerjakan
dikerjakan
dikerjakan
dikerjakan
dikerjakan
dan evaluasi dari secara
secara
secara
secara
secara
kegiatan
individu,
individu,
individu
individu
individu
praktikum
tidak pernah tidak
sebagai
sebagai
sebagai
biologi?
dilakukan
pernah
tugas
evaluasi
dilakukan
rumah,
rumah,
rumah,
evaluasi
evaluasi
evaluasi
evaluasi
jarang
jarang
jarang
dilakukan
dilakukan
dilakukan
Apakah di
di tugas
di tugas
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Kadang-
Tidak,
Tidak,
Tidak,
Tidak,
karena
karena
karena
karena
sekolah ini tersedia kebun biologi? 9.
Apakah anda
di
turut serta dalam kadang,
50
mempersiapkan
karena
sudah
sudah
sudah
sudah
praktikum
sudah
disiapkan
disiapkan
disiapkan
disiapkan
biologi?
disiapkan
sebelumny sebelumny sebelumnya
sebelumny
sebelumnya
a
a
oleh a
petugas
oleh oleh
guru
laboaran 10.
Apakah guru
oleh
petugas
petugas
laboaran
laboaran
Ya, selalu
Ya
Ya
Ya
Ya
Bagaimana
Senang,
Senang,
Senang,
Senang,
Senang,
perasaan anda
karena bisa karena
bisa
bisa
dapat
jika melakukan
menambah
tidak
mengetahu refreshing
praktikum
wawasan.
jenuh
biologi membimbing dan mengawasi anda saat melaksanakan praktikum? 11.
biologi?
12.
di i langsung dan
kelas
dari
terus.
kehidupan
tidak pengetahu
bosan.
an
Dapat
Menamba
Apa manfaat
Dapat
Menamba
Dapat
yang dapat anda
mengetahui
h
mengetahu menambah
peroleh dari
secara
pengalama i
kegiatan
langsung
n
praktikum
materi yang percobaan
pembelajara
biologi?
diajarkan.
n
proses pengalaman
berupa kehidupan. dalam
ilmiah.
menambah
h pengetahu an
motivasi
secara belajar
langsung
dan
siswa.
51
Kualitas pembelajaran dalam hal ini dititikberatkan pada kualitas kegiatan praktikum yang dilaksanakan oleh masing-masing kelas XI IPA. Jika kegiatan praktikum dilaksanakan dengan baik maka dapat memberikan kontribusi pada peserta didik terhadap pemahaman materi pelajaran biologi sehingga hasil belajarnya dapat meningkat. Akan tetapi jika kegiatan praktikumnya kurang baik maka akan berpengaruh dengan hasil belajar peserta didik. Hasil belajar dipengaruhi oleh kualitas pengajaran. Kualitas pengajaran merupakan tinggi rendahnya atau efektif tidaknya proses belajar mengajar dalam pencapaian pengajaran. Kegiatan praktikum dalam pengajaran juga dapat mempengaruhi pencapaian hasil belajar yang baik. Peserta didik akan lebih faham dengan adanya perpaduan antara pembelajaran teori dengan praktiknya. Nilai hasil praktikum dalam pembelajaran biologi kelas XI IPA semester I di MAN Kendal lebih tinggi dibandingkan nilai hasil teori. Hal ini disebabkan karena perbedaan pemahaman peserta didik dalam mempelajari materi pelajaran. Sehingga dalam pembelajaran teori peserta didik yang kurang pandai sulit untuk melakukan hafalan setiap mempelajari materi sebelum mengerjakan soal, sedangkan dalam kegiatan praktikum peserta didik sudah mempunyai bekal dalam pemahaman materi setelah melaksanakan percobaan secara langsung. Data hasil belajar peserta didik kelas XI IPA adalah seperti yang tercantum dalam lampiran, yang dapat diringkas sebagai berikut:
Tabel 4.8 Nilai Rata-rata Hasil Belajar Praktikum Biologi kelas XI IPA No. 1. 2. 3. 4. 5.
Nama Kelas XI XI IPA1 XI IPA2 XI IPA3 XI IPA4 XI IPA5
Rata-rata Hasil Belajar Biologi 72.75 69 71,25 72 71,5
Deskriptif nilai Baik Cukup Baik Baik Baik Baik
Hasil belajar peserta didik untuk kegiatan praktikum memiliki rata-rata yang cukup baik dibandingkan nilai materi pembelajaran teori. Semua peserta
52
didik mendapatkan hasil nilai rata-rata yang stabil dan tidak terpaut cukup banyak. Sehingga disini terlihat bahwa kegiatan praktikum dapat meningkatkan hasil pemahaman siswa dalam pembelajaran biologi. Dengan praktikum dapat mendorong peserta didik menjadi lebih semangat untuk belajar lebih giat lagi karena adanya rasa ingin tahu yang tinggi. Rasa ingin tahu peserta didik dapat mendorong melatih kreatifitas untuk melakukan sebuah eksperimen. Maka demikian akan mengubah prestasi peserta didik lebih baik dan maju lagi. 1. Faktor-Faktor yang Menjadikan Keberhasilan Pemanfaatan Laboratorium Biologi untuk Mencapai Standar Kompetensi Pembelajaran Biologi Kelas XI IPA Semester I di MA Negeri Kendal Menurut Lazarowitz dan Ta’mir dalam Wiyanto ada lima faktor yang dapat memfasilitasi keberhasilan pengajaran laboratorium sains, yaitu: Kurikulum, sumber daya, lingkungan belajar, keefektifan mengajar, dan strategi assessment.9 a. Kurikulum Kurikulum yang dipakai dalam KBM di MAN Kendal adalah KTSP, yang merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing pendidikan/sekolahan.10 Kurikulum yang berorientasi pada inquiry mengalokasikan waktu pada kegiatan laboratorium secara efektif. Oleh karena itu, dalam merencanakan kegiatan praktikum harus dipertimbangkan alokasi waktu beserta urutannya. Penelitian ini menurut hasil wawancara kepada guru biologi bahwa kegiatan praktikum sudah sesuai dengan kurikulum yang dipakai sekolahan yaitu KTSP, yaitu dalam kegiatan praktikum kelas XI IPA untuk alokasi waktu disesuaikan dengan jam pelajaran yaitu selama 2 jam pelajaran sekitar 90 menit. Akan tetapi jika kegiatan praktikum tidak cukup dalam 9
Wiyanto, Menyiapkan Guru Sains Mengembangkan Kompetensi Laboratorium, (Semarang: UNNES, 2008), hlm.36. 10 Masnur Muslich, KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual (Panduan bagi Guru, kepala Sekolah, Pengawas Sekolah), Cet. 1, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), hlm. 17.
53
waktu yang ditentukan maka waktu kegiatan dapat diselesaikan dengan pemberian perpanjangan waktu yang ditentukan oleh guru. Kegiatan praktikum kelas XI IPA pada semester I tidak hanya dilakukan di sekolah, akan tetapi kadang-kadang dapat dikerjakan sebagai tugas di rumah. Contoh praktikum yang dikerjakan di rumah adalah praktik mencangkok pada tanaman buah mangga. b. Sumber Daya Sumber daya, mencakup bahan dan peralatan, ruang dan perabot, asisten dan tenaga laboran serta teknisi. Ketersediaan sumber daya tersebut secara memadai jelas akan menunjang, keberhasilan pelaksanaan kegiatan laboratorium berbasis inquiry. Sebaliknya, keterbatasan alat dan bahan serta tidak adanya tenaga laboran sering menjadi alasan bagi guru untuk tidak melakukan kegiatan laboratorium.11 Hal ini dalam pelaksanaan penelitian ini sesuai hasil observasi bahwa laboratorium biologi di MA Negeri Kendal sudah memiliki alat dan bahan yang cukup memadai, sehingga kegiatan praktikum dapat berjalan dengan lancar. Hal ini akan menjadikan keberhasilan kegiatan pemanfaatan laboratorium dalam pembelajaran biologi kelas XI IPA semester I di MA Negeri Kendal. c. Lingkungan Belajar Keberhasilan belajar terkait dengan lingkungan tempat kegiatan belajar itu terselenggara. Dibandingkan dengan kegiatan belajar di kelas, kegiatan di laboratorium bersifat kurang formal, siswa bebas untuk mengamati, berbuat, dan berinteraksi secara individual maupun kelompok. Akan lebih baik bila kerja laboratorium dilaksanakan secara kooperatif,
11
Wiyanto, Menyiapkan Guru Sains Mengembangkan Kompetensi Laboratorium, (Semarang: UNNES, 2008), hlm.37.
54
sehingga siswa mendapat kesempatan bekerja sama dan saling membantu dalam kelompok (learning to live together).12 Hasil observasi lingkungan belajar di MA Negeri Kendal sangatlah strategis yang dapat mempengaruhi keberhasilan kegiatan praktikum. Laboratorium cenderung bersifat kurang formal, berbeda dengan keadaan kelas yang begitu tertata rapi yang bersifat formal. Sehingga ketika kegiatan praktikum dilaksanakan maka peserta didik dapat menikmati suasana dan dapat melakukan kegiatan praktikum dengan baik dan sesuai kebutuhan mereka. d. Keefektifan Mengajar Sikap, pengetahuan, keterampilan, dan perilaku guru dapat mempengaruhi
keberhasilan
dalam
pencapaian
tujuan
belajar
di
laboratorium.13 Guru merupakan faktor utama dalam keberhasilan kegiatan praktikum. Hal ini disebabkan guru sebagai fasilitator yang akan menyampaikan materi selain itu guru juga harus bisa dalam pembagian teori dengan praktikum. e. Strategi Assessment Asesmen
merupakan
kegiatan
mengumpulkan
informasi,
mengumpulkan dan dan menetapkan data, merekam dalam sistem pencatatan. Belajar di laboratorium merupakan pengalaman unik dan melibatkan kemampuan manual maupun intelektual, bahkan kemampuan sosial. Karenanya, ukuran keberhasilannya pun berbeda dengan kegiatan non praktik di kelas. Maka dengan kegiatan praktikum peserta didik akan dapat mengembangkan bakat dan kemampuannya dengan natural. Sehingga 12
Wiyanto, Menyiapkan Guru Sains Mengembangkan Kompetensi Laboratorium, (Semarang: UNNES, 2008), hlm.37. 13
Wiyanto, Menyiapkan Guru Sains Mengembangkan Kompetensi Laboratorium, (Semarang: UNNES, 2008), hlm.37.
55
kegiatan belajar mengajar tidak membosankan seperti yang biasa terjadi di kelas. 14 Keberhasilan belajar peserta didik didapat dilihat dari hasil belajar peserta didik. Motivasi peserta didik akan meningkat ketika mendapatkan hal yang baru, seperti kegiatan laboratorium. Keingintahuan peserta didik juga akan bertambah manakala melakukan sebuah eksperimen yang sebelumnya tidak pernah mereka jumpai. 2. Faktor-faktor yang menyebabkan pemanfaatan laboratorium biologi belum maksimal untuk mencapai standar kompetensi pembelajaran biologi kelas XI IPA di MA negeri Kendal Faktor yang menyebabkan bergesernya fungsi laboratorium sebagai tempat untuk mengamati, menemukan dan memecahkan suatu masalah menjadikan ruang kelas ataupun gudang, salah satunya adalah kurangnya kemampuan dalam mengelola laboratorium sekolah, baik dari pimpinan sekolah maupun guru-gurunya. Hal ini yang dapat menjadi hambatan untuk pemanfaatan laboratorium di MA Negeri Kendal. Selain ruang yang dapat menghambat untuk pemanfaatan laboratorium adalah waktu yang tidak tepat dalam pembagian jadwal. Ketika waktu praktikum bersamaan dengan hari libur maka kegiatan praktikum otomatis akan bergeser, bahkan tidak dapat dilaksanakan karena tidak ada waktu penggantinya. Faktor lain yang dapat menghambat kegiatan praktikum adalah kelengkapan alat dan bahan, jika perlengkapan di laboratorium MA Negeri Kendal tidak lengkap maka kegiatan praktikum juga tidak dapat terlaksana. Meskipun perlengkapan laboratorium MA Negeri Kendal sudah cukup lengkap, akan tetapi masih ada alat dan bahan praktikum yang sudah rusak bahkan tidak berfungsi lagi. Inilah
14
Wiyanto, Menyiapkan Guru Sains Mengembangkan Kompetensi Laboratorium, (Semarang: UNNES, 2008), hlm.38.
56
sebagian hal-hal yang dapat menghambat kegiatan praktikum di MA Negeri Kendal. Pada setiap kelas ada perbedaan nilai dan prosentase pada masingmasing indikator yaitu kegiatan laboratorium, keadaan laboratorium, waktu pelaksanaan kegiatan praktikum, persiapan dan pelaksanaan praktikum, serta laporan dan evaluasi kegiatan praktikum dari hasil angket siswa dan guru, sehingga membedakan kriteria untuk setiap indikator yang sama. Hal ini disebabkan beberapa faktor yaitu: a. Jawaban yang diberikan guru merupakan jawaban dalam kondisi tepat/sesuai dengan rencana, tapi pada kenyataannya hal tersebut tidak dilaksanakan sehingga peserta didik tidak mengetahuinya. Guru memiliki rencana dalam setiap pembelajaran sebelum disampaikan kepada peserta didik. Peserta didik hanya memberikan informasi sesuai kegiatan yang dilaksanakan. Hal ini dapat memberikan jawaban yang berbeda antara guru dengan peserta didik untuk butir pertanyaan yang sama. b. Jika dibandingkan dengan peserta didik, guru lebih tahu secara detail tentang keadaan laboratorium dan kegiatan praktikum. Kurikulum pembelajaran yang dipakai kelas XI IPA di MAN Kendal yaitu menggunakan model pembelajaran KTSP. Sehingga penyusunan kegiatan perencanaan dilaksanakan sesuai satuan pendidikan menurut kebutuhan sekolah maupun kebutuhan peserta didik. Peserta didik pun melaksanakan kegiatan sesuai guru mata pelajaran yang bersangkutan sehingga dapat membedakan jawaban dari angket yang sama dalam setiap indikatornya. Frekuensi pelaksanaan praktikum di masing-masing kelas bervariasi, keadaan laboratorium yang jumlahnya hanya satu dan juga digunakan untuk kelas lain maka akan terjadi benturan jadwal yang menyebabkan praktikum tertunda dari salah satu kelas. Demikian juga angket yang diperoleh dari guru dan peserta didik terjadi perbedaan. Perbedaan hasil perhitungan angket dalam kegiatan laboratorium biologi kelas XI IPA semester I ini salah satunya adalah
57
guru. Bahwasanya kelas XI IPA di MAN Kendal di bagi menjadi dua guru ajar, yang masing-masing guru memiliki daya kreativitas dan metode pengajaran yang berbeda. Hal inilah yang menyebabkan perbedaan dalam pelaksanaan kegiatan praktikum. Pelaksanaan praktikum dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain adalah faktor guru sebagai penyelenggara praktikum, faktor fasilitas laboratorium sebagai tempat praktik, dan faktor waktu untuk pelaksanaan praktikum. a. Faktor Guru Guru harus mempunyai kemampuan dan kompetensi dalam usaha untuk meningkatkan proses dan hasil belajar peserta didik. Kompetensi profesional yang dimiliki guru dapat mempengaruhi kualitas pengajaran. Saat pelaksanaan praktikum guru berperan penting antara lain sebagai pembimbing dan pengawas. Dari hasil angket dan wawancara diketahui bahwa selama kegiatan praktikum guru sudah membimbing dan mengawasi peserta didik. Sebaliknya jika kegiatan praktikum kurang pengawasan dan bimbingan dari guru maka dapat menyebabkan siswa kurang bersungguh-sungguh dalam melaksanakan praktikum dan dapat mempengaruhi kualitas praktikum tersebut. Perbedaan hasil yang diperoleh dengan angket siswa disebabkan oleh perbedaan cara penyampaian pengajaran guru yang satu dengan yang lain. Metode belajar juga sangat mempengaruhi perbedaan hasil angket. b. Faktor fasilitas Laboratorium Tersedianya fasilitas untuk praktikum yaitu laboratorium dengan segala kelengkapan alat dan bahan penting artinya dapat mendukung kelancaran kegiatan praktikum. Laboratorium merupakan salah satu sumber belajar karena melalui kegiatan pemanfaatan laboratorium dapat memberikan kemudahan kepada peserta didik dalam memperoleh sejumlah informasi, pengetahuan, keterampilan dalam proses belajar mengajar.
58
Fasilitas laboratorium biologi yang lengkap dari alat dan bahan akan mempengaruhi kelancaran kegiatan laboratorium kelas XI IPA di MAN Kendal. Kegiatan laboratorium akan terlaksana dengan baik tanpa ada hambatan, karena didukung dengan alat dan bahan yang lengkap. Hasil angket, observasi dan wawancara menunjukkan bahwa kelas XI IPA di MA Negeri Kendal yang intensitas pemanfaatan laboratoriumnya sudah baik karena MA Negeri Kendal selain memiliki laboratorium IPA yang digunakan untuk gabungan mata pelajaran Biologi, fisika dan kimia, juga memiliki laboratorium tersendiri setiap masing-masing mata pelajaran yaitu laboratorium biologi, fisika, dan kimia. Ditambah dengan kelengkapan alat dan bahan yang tersedia di laboratorium sekolah, sehingga mendukung untuk dapat dikatakan laboratorium yang baik dan dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan peserta didik dalam pembelajaran. c. Faktor Waktu untuk Pelaksanaan Praktikum Waktu merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan dan cukup berpengaruh dalam kegiatan praktikum. Jumlah waktu yang terbatas merupakan salah satu kendala bagi guru sehingga tidak dapat melaksanakan
semua
jenis
praktikum
sesuai
standar
kompetensi
pembelajaran. Dari hasil angket dan wawancara waktu pelaksanaan praktikum dilakukan selama 2 jam pelajaran atau 90 menit. Namun ada pula kegiatan praktikum yang dikerjakan di rumah sebagai tugas. Waktu inilah yang menjadikan kendala atau hambatan dalam kegiatan laboratorium biologi, karena pembagian jadwal praktikum masing-masing kelas terkadang bersamaan sehingga ada salah satu kelas yang harus mengalah dan membatalkan kegiatan praktikum pada saat itu. Alokasi waktu memang sudah tepat, hanya saja banyak waktu yang kurang dimanfaatkan untuk peserta didik dalam mengerjakan kegiatan praktikum. Hal ini menjadikan kurangnya waktu saat melaksanakan kegiatan praktikum.
59
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan dari hasil penelitian yang berjudul “PEMANFAATAN LABORATORIUM
BIOLOGI
UNTUK
MENCAPAI
STANDAR
KOMPETENSI PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XI IPA DI MA NEGERI KENDAL” dan berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Pemanfaatan laboratorium biologi di MAN Kendal sangat dibutuhkan dalam pembelajaran biologi. Hal ini dapat dilihat dari hasil angket dan wawancara guru biologi serta minat peserta didik. Hasil observasi serta dokumentasi sudah menunjukkan bahwa kegiatan, keadaan, perlengkapan dan persiapan laboratorium biologi di MAN Kendal sudah sangat baik, akan tetapi waktu dan pelaksanaan kegiatan praktikum masih kurang mencapai standar kompetensi pembelajaran biologi. Peserta didik juga melaksanakan evaluasi dengan membuat laporan setiap individu setiap selesai kegiatan praktikum. Pemanfaatan
laboratorium
biologi
dapat
mendukung
kegiatan
pembelajaran biologi sehingga peserta didik dapat belajar dengan semangat. Karena dengan adanya kegiatan praktikum akan menambah motivasi peserta didik dalam proses belajar mengajar biologi. Maka kegiatan laboratorium ini akan mendukung dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik. Pelaksanaan praktikum dipengaruhi beberapa faktor antara lain: fasilitas laboratorium, waktu kegiatan, kemampuan guru dan keadaan lingkungan. 2. Pemanfaatan laboratorium biologi dalam kegiatan praktikum belum maksimal untuk mencapai standar kompetensi pembelajaran biologi kelas XI IPA di MA Negeri Kendal semester I karena pemanfaatan laboratorium biologi dalam kegiatan praktikum belum maksimal untuk mencapai standar kompetensi pembelajaran biologi kelas XI IPA di MAN Kendal
56
semester I dapat diketahui dari hasil wawancara guru dan peserta didik mencapai 23%-65% dapat dikategorikan cukup mencapai standar kompetensi. Hasil analisis angket dalam pemanfaatan laboratorium biologi dengan menggunakan analisis prosentase deskriptif mencapai 71,119% maka
dapat
dikategorikan
sudah
mencapai
standar
kompetensi
pembelajaran biologi kelas XI IPA semester I di MAN Kendal Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan laboratorium biologi belum maksimal untuk mencapai standar kompetensi pembelajaran biologi kelas XI IPA di MAN Kendal.
B. Saran-saran Saran yang dapat diajukan dalam kegiatan ini adalah sebagai sebagai berikut: 1. Diperlukan adanya pembenahan dalam pelaksanaan praktikum biologi, sehingga kegiatan praktikum yang dilaksanakan dapat benar-benar dimanfaatkan pada peserta didik dalam menunjang pemahamannya pada materi pembelajaran biologi. 2. Madrasah perlu menambah alat dan bahan agar dapat mendukung kelancaran kegiatan praktikum 3. Guru dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara terpadu antara materi dengan kegiatan praktikum sehingga dapat memadukan materi dengan hasil praktikum. 4. Peserta didik harus dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran praktikum.
57
DAFTAR PUSTAKA
Ali Mohammad, Strategi Penelitian Pendidikan, Bandung: Angkasa, 2010 Amin Sugiono, Pemilihan Model-model Pembelajaran dan Penerapannya di SMP, Semarang: UNNES, 2006 Amin Suyitno, Pemilihan Model-Model Pembelajran dan Penerapannya di SMP, Semarang: UNNES, 2006 Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006, cet. 12 Assidiq Kahti Abdul. Dr, M. Sc, Kamus Biologi, Yogyakarta: Panji Pustaka, 2003 Departemen Agama, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Bandung: CV Penerbit J-ART, 2005 Dahlan al-Barry, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Surabaya:PT. Arkola, 1996 Emha H Saleh. M., Pedoman Penggunaan Laboratorium Sekolah, Bandung: Remaja Rosadakarya, 2002 Ernawati, Hakikat Ilmu pengetahuan, Modul 4, Jakarta: Program Penyetarakan D-III Guru Menengan Pertama, 2004 Khaerudin dan Junaedi Mahfud, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Konsep dan Implikasinya di Madrasah, Yogyakarta: Pilar Media, 2007 Koesmadji, Teknik Laboratorium, Bandung: Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI, 2004 MH. Sitorus, Istilah-istilah Biologi, Bandung: Irma Widjaya, 1999 A M. Moleong J. Lexy, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007 Mulyasa, E, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Bandung: Rosdakarya, 2006 Muslich Masnur. KTSP Pembelajaran Jakarta: Bumi Aksara, 2008
Berbasis Kompetensi dan Kontekstual,
Patton Quinn Michael, Metode Evaluasi Kualitatif, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006 Pratiwi, A. D., Biologi untuk Kelas XI KTSP Standar Isi 2006, Jakarta: Erlangga, 2007 Prastowo Andi, Menguasai Teknik-teknik Koleksi Data Penelitian Kualitatif (Bimbingan dan Pelatihan Lengkap Serba Guna, Yogyakarta: Diva Press, 2010 Purwanto Ngalim M., Prinsip-prinsip dan Teknik Pengajaran, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004 Rustaman Y. Nuryani, at. al, Strategi Belajar Mengajar Biologi, Jakarta: Universitas Pendidikan Indonesia, 2003 Sagala, Syaiful, Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung: PT. Alfabeta, 2003 Sobiroh Arbain, Pemanfaatan Laboratorium untuk meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas 2 SMA se-Kabupaten Banjarnegara semester 1 tahun pelajaran 2004-2005, Skripsi, S.1, UNNES Semarang, Semarang: Perpustakaan UNNES , 2009 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Pendidikan Kualitatif, Kuantitatif dan R&D), Bandung: Alfabeta, 2008 ________, Metode penelitian kuantitatif kulitatif dan R&D, Bandung: IKAPI, 2008 ________, Statistik untuk Penelitian, Bandung: IKAPI, 2007 Sudjana Nana dan Ibrahim, Penelitian dan Pemikiran Pendidikan, Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2001, cet. 2 Supiyana, Sistem Pendidikan Unggulan, Jakarta: Badan Lintang dan Diklat Depag RI, 2005 Sutrisno Hadi, Metodologi Research I, Yogyakarta: Andi Offset, 2000 W. S. Winkel, Psikologi pengajaran, Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasinda), 1996 Wiyanto, Menyiapkan Guru Sains Mengembangkan Kompetensi Laboratorium, Semarang, UNNES Press, 2008, Cet.1
Widi Rina Astuti, Kesiapan Laboratorium Biologi SMA Negeri di Kabupaten Blora dalam Mendukung Pelaksanaan Pembelajaran biologi, Skripsi, S.1, UNNES Semarang, Semarang: Perpustakaan UNNES , 2009 Yulianingsih, Kesiapan Laboratorium Biologi di SMA N Pati dalam mendukung pembelajaran Biologi, Skripsi, S.1, UNNES Semarang, Semarang: Perpustakaan UNNES , 2006 Zacharias, H. A., Laboratorium dalam IPA, Modul 9, Jakarta: Program Penyetaraan D-III Guru Sekolah Pertama
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, hlm. 20.
Tabel 4. 1
Indikator Pengukuran Keberhasilan, hlm. 32.
Tabel 4. 2
Hasil perhitungan angket siswa, hlm. 34.
Tabel 4. 3
Hasil perhitungan angket guru, hlm. 33.
Tabel 4. 4
Hasil observasi laboratorium biologi di MAN Kendal, 45.
Tabel 4. 5
Pelaksanaan Praktikum Biologi Ma Kelas XI IPA Semester I, hlm. 39.
Tabel 4. 6
Hasil wawancara dengan guru biologi kelas XI IPA, 45.
Tabel 4. 7
Hasil wawancara dengan siswa kelas XI IPA, 49.
Tabel 4. 8
Nilai Rata-Rata Hasil Praktikum Biologi Kelas XI IPA semester I, hlm. 52.
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1
Contoh desain laboratorium, hlm. 12.
Gambar 4.1
Keadaan laboratorium biologi MAN Kendal, hlm. 37.
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Nama responden siswa kelas XI IPA
Lampiran 2
Daftar nilai praktikum biologi
Lampiran 3
Kisi-kisi soal kegiatan praktikum guru
Lampiran 4
Instrument soal kegiatan praktikum guru
Lampiran 5
Kisi-kisi soal angket guru
Lampiran 6
Soal angket Praktikum guru
Lampiran 7
Kisi-kisi pertanyaan angket siswa
Lampiran 8
Instrumen soal angket siswa
Lampiran 9
Kisi-Kisi Soal Kegiatan Praktikum Siswa
Lampiran 10 Soal Kegiatan Praktikum Siswa Kelas XI IPA Lampiran 11
Pedoman wawancara
Lampiran 12
Lembar observasi laboratorium
Lampiran 13
Daftar skor angket siswa kelas XI IPA1
Lampiran 14
Daftar skor angket siswa kelas XI IPA2
Lampiran 15
Daftar skor angket siswa kelas XI IPA3
Lampiran 16 Daftar skor angket siswa kelas XI IPA4 Lampiran 17 Daftar skor angket siswa kelas XI IPA5 Lampiran 18
Daftar skor angket guru
Lampiran 19 Contoh perhitungan angket guru tiap kelas Lampiran 20 Contoh perhitungan angket siswa tiap kelas Lampiran 21 Contoh perhitungan jumlah prosentase jumlah kegiatan dari wawancara Lampiran 22 Rata-rata perhitungan angket siswa keseluruhan Lampiran 23 Jumlah rata-rata hasil angket siswa keseluruhan Lampiran 24 Foto kegiatan siswa Lampiran 25 Struktur organisasi MAN model Kendal Lampiran 26 Fasilitas sekolah
Lampiran 1
Nama Responden Siswa Kelas XI IPA Kelas XI IPA 1 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33.
Nama AHMAD ABDUL GHOFAR ANISATUL KHAFIDZOH ATY DINA NASIKHA DEVIKA KHAIRARA MUNA DEWI KHARIROH DEWI KHARISAH EMI KURNIA WATI ERIYANI ARDHIYAH ESA RIZKI ANANDA FIAN RIZKI INDRIANI HIDAYATULLAH IFFAH AWALINA ULUL AZMI ISA AULIA ROHMAN ISTIQOMAH KHARISUL MUSYAFIK LINATUL MAS'UDAH M IKLIL FADLULLAH MAR'ATUSSOLIHAH MASITOH MIFTAUN NAFIAH MUHAMMAD ABDURROZAQ MUHAMMAD ALI RIZA SIHBUDI MUHAMMAD FAQIH SILAHUDDIN MUSTHOFIYATUL ARIFAH NAZILATUS SYUKRIYAH NIRMA AINI MASFUFAH NUR AIDA NUR ARIFAH HIDAYATI NUR UMI SALAMAH RESTI AMALIA RIZKA IRMA ULFIANA ROFIQOTUL HANIFAH ROHMATUL WASIAH
Jenis Kelamin L P P P P P P P P P P P P P P P L P P P L L L P P P P P P P P P P
34. 35. 36. 37. 38. 39. 40.
SISWI PRAWITASARI SITI KOMSATUN SITI NURROFIKOH SITI ZULAEKAH ULIF TRIYANTI UMMU WALADATUL MUAKHIROH YAYUK RAHMAWATI
P P P P P P P
Kelas XI IPA 2 No.
Nama
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29.
AMALIA SULKHA ANA FITRIANA ANDANG WIRATAMA ARIHATUL LAILI ASSHIKHATUL MUNA DEWI ANDRIYATI DWI AGMA APRILLIA ERI KISWATI EVI HIDAYATI LILY PUSPITA HAQ M. ABDULLAH IRKHAM MACHMUD SOLAHUDIN MAFTUKHIN MARYATUL KIPTIYAH MOH. AQIB MUZAKKI MUH FIKRIL HAKIM MUHAMAD LUTFI HARLUFI MUHAMMAD IQBAL REZA MAJID MUHAMMAD SOBAH NOR AFIFAH NUR AFIDAH NUR AINI NUR AMALIA PUPUT WULANDARI SITI ENI NUROINI SITI IBNASARI SITI ISTIQOMAH SITI KODDIJAH SITI MAEMONAH
Jenis Kelamin P P L P P P P P P P L L L P L L L L L P P P P P P P P P P
30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38.
SITI MUKAROMAH SITI NUR HIDAYAH SITI SAFA'ATUN TIA PUTRI SARI TRI WAHYUNI VITA ALFIANI ROSANA WAHYU DWI UTOMO ZAKIYATUL MISKIYAH ZUNI FAUZIYAH
P P P P P P L P P
Kelas XI IPA 3 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.
Nama ABDUR ROHMAN SANI ASA AFIFAH HENMAWATI DWI AHMAD LUDFIANTO EKA FATMAWATI FERRY HARDIYANTO FIKRI NAJIH HADIYANA WAHDANIATI INDAH ARINAL CAQQO ISTIROCHAH JEMI ARIYAWATI KURNIA ARDYANSYAH M. AUNUR RIFIQ MELI ASRI BUDYATI MUH RIZQIYAWAN MUHAMMAD RIZKHA TAMZIZ MUSTAGHFIROH MUSTAQIM MUTIARA KUNTI ASMARAJATI NASRUL ANAS NAZILA FAHRIN NISA NIDAUL LUTHFI NOVIA DARUL ARIFAH NUR CHASANAH NUR SRI RIWAYATNUR NUR WAKHIDAHI PUJI RIZKANI RETI TRIANASARI
Jenis Kelamin L P L P L L P P P P P L P L L L L P L P P P P P P P P
28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35.
ROHMAT SALIM SALAUDIN SOFA KASANI SITI NOORYANAH SITI NUR HIDAYAH TRIA FITRIYANI TUFFATUR ROHMAH YULAIHA ZUNIATI NAILIL IZZA
L L P P P P P P
Kelas XI IPA 4 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.
Nama AINI YUNIAWATI ALFINA TAHTA ANDI MAULANA ASKURI DESI ERNAWATI DIMAS EKA ARDIKA PUTRA DIYAH RACHMAWATI GANI MAULANA ILMIANTO INNAKA ANISA PUTRI IRNI GHIMATUL ALIYAH KARYANA KHUSNUL KHOTIMAH LUTFIYATUL FITRIYAH MAKMUN AMRI MARYATU AFIFAH MELIA ERIYANTI KURNIA MELLA PUJITRI LESTARI MOH KHAKIM CHASBIBULLAH MOH. AGUS SHOLIH MUHAMMAD MAHZUM MUSANIF EFENDI PUTRI RAHMAWATI RIFDA AFIA RIFQY AUFAR DHAMAY R RIZQI NURUL HUDA RONA DAMAYANTI SOLIKHUL MUNIR
Jenis Kelamin P L L L P L P L P P P P P L P P P L L L L P P L L P L
28. 29. 30. 31. 32. 33. 34.
SOPIYATI SRI INDAHWATI THOFATUL MARDHIYAH WARDATUL HILWIYAH YURI RESTIYANTI YUSUF EFENDI ZULFA RAHMATIKA
P P P P P L P
Kelas XI IPA 5 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28.
Nama AGUS AMARRUDIN AHDI SETIA MURTIAWAN AHMAD LUTFI CHAKIM AHMAD SUDARMANTO AKHMAD ARIFUDIN ANSHORIYAH BARIK AININ NAJIB BIYADHU FIDHOH DEWI ANGGRANI DODIK SETIAWAN AJI ELSA SAFERA RUSDI FENDI PRASETIYO HAMDAN ISDATUL RIWAYATI IWAN SETYO NUGROHO KODRAT NURUL IKHSAN LABIBURROHMAN M ROQI ALI NASIR FAHAD MAKMUN SYAIFURROHMAN MAS’UD BASYRI MAULIDUM MUSTOFA MOCH SYAFIE HUDAYA ASSANI MUHAMMAD FAUZI MUCHYIDIN MUHAMMAD AGUS ASHAR MUHAMMAD KHOIRUL UMAM MUHAMMAD NUR AKHSAN MUHAMMAD SAEFUDIN
Jenis Kelamin L L L L L P L P P L P L L P L P L L L L L L L L L L L L
29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40.
NUR HANIFAH NUR INDRIYANI NURI MUSHAFAK OKTAVIA NOVITASARI SAEFUL MUHLISIN SITI MARIYATUL FITRIYAH SITI MURIDAH SRI SUMARNI TSANIATUS SA’ADAH WAHYU AZKA WAHYU SRI HARTATI ZUNI ASTUTI
P P L P L P P P P L P P
Keterangan: Jumlah Kelas XI IPA di MAN Kendal ada 5 Kelas, yang terdiri dari: Kelas XI IPA 1= 40 siswa Kelas XI IPA 2= 38 siswa Kelas XI IPA 3= 35 siswa Kelas XI IPA 4= 34 siswa Kelas XI IPA 5= 40 siswa Maka jumlah keseluruhan responden= 187 siswa
Lampiran 2
DAFTAR NILAI PRAKTIKUM BIOLOGI Kelas XI IPA 1 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32.
Nama AHMAD ABDUL GHOFAR ANISATUL KHAFODZOH ATY DINA NASIKHA DEVIKA KHAIRARA MUNA DEWI KHARIROH DEWI KHARISAH EMI KURNIA WATI ERIYANI ARDHIYAH ESA RIZKI ANANDA FIAN RIZKI INDRIANI HIDAYATULLAH IFFAH AWALINA ULUL AZMI ISA AULIA ROHMAN ISTIQOMAH KHARISUL MUSYAFIK LINATUL MAS'UDAH M IKLIL FADLULLAH MAR'ATUSSOLIHAH MASITOH MIFTAUN NAFIAH MUHAMMAD ABDURROZAQ MUHAMMAD ALI RIZA SIHBUDI MUHAMMAD FAQIH SILAHUDDIN MUSTHOFIYATUL ARIFAH NAZILATUS SYUKRIYAH NIRMA AINI MASFUFAH NUR AIDA NUR ARIFAH HIDAYATI NUR UMI SALAMAH RESTI AMALIA RIZKA IRMA ULFIANA ROFIQOTUL HANIFAH
Nilai P1 70 70 70 70 75 75 70 65 70 70 70 65 65 65 70 65 70 70 65 70 65 70 65 70 70 70 70 70 70 70 70 75
P2 64 85 81 79 89 86 65 81 78 70 81 75 81 85 70 83 90 79 76 81 70 80 62 76 70 75 79 62 71 84 79 84
P3 67 78 76 75 82 81 68 73 74 70 77 74 70 64 70 74 64 75 71 76 64 75 64 73 70 73 75 66 71 76 75 79
P4 75 75 75 75 75 70 70 75 70 75 70 65 75 70 75 75 70 75 70 75 70 75 65 75 70 70 75 70 75 75 75 75
33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40
ROHMATUL WASIAH SISWI PRAWITASARI SITI KOMSATUN SITI NURROFIKOH SITI ZULAEKAH ULIF TRIYANTI UMMU WALADATUL MUAKHIROH YAYUK RAHMAWATI Jumlah Rata-rata
70 70 65 70 70 70 70 70 2770 69
84 82 78 76 76 62 67 84 3080 77
77 76 72 72 73 62 71 77 2900 72,5
75 75 70 70 75 65 70 75 2900 72,5
Jumlah Rata-rata nilai keseluruhan kegiatan Praktikum: Jumlah nilai rata-rata:jumlah kegiatan=? 69+77+72,5+72,5:4= 72,75
Kelas XI IPA 2 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
Nama AMALIA SULKHA ANA FITRIANA ANDANG WIRATAMA ARIHATUL LAILI ASSHIKHATUL MUNA DEWI ANDRIYATI DWI AGMA APRILLIA ERI KISWATI EVI HIDAYATI LILY PUSPITA HAQ M. ABDULLAH IRKHAM MACHMUD SOLAHUDIN MAFTUKHIN MARYATUL KIPTIYAH MOH. AQIB MUZAKKI MUH FIKRIL HAKIM MUHAMAD LUTFI HARLUFI MUHAMMAD IQBAL REZA MAJID
P1 70 65 65 65 70 65 70 65 65 65 70 65 70 65 70 65 70 70
Nilai P2 P3 75 70 70 70 70 65 65 70 70 70 70 70 75 65 65 70 70 65 75 70 75 65 70 65 75 70 70 65 75 73 70 65 70 70 70 70
P4 70 65 65 70 70 70 70 70 65 65 65 70 75 70 75 70 75 70
19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38.
MUHAMMAD SOBAH NOR AFIFAH NUR AFIDAH NUR AINI NUR AMALIA PUPUT WULANDARI SITI ENI NUROINI SITI IBNASARI SITI ISTIQOMAH SITI KODDIJAH SITI MAEMONAH SITI MUKAROMAH SITI NUR HIDAYAH SITI SAFA'ATUN TIA PUTRI SARI TRI WAHYUNI VITA ALFIANI ROSANA WAHYU DWI UTOMO ZAKIYATUL MISKIYAH ZUNI FAUZIYAH Jumlah Rata-rata
70 65 65 70 70 70 70 70 70 70 70 65 65 65 65 70 65 65 65 65 2560 67
65 65 70 70 70 70 75 75 65 65 75 70 75 70 70 65 65 70 65 65 2660 70
70 65 70 70 70 70 73 70 75 73 73 70 65 70 70 70 70 65 65 70 2622 69
65 70 70 75 70 75 75 70 70 75 75 70 70 65 65 70 70 70 70 70 2660 70
Jumlah Rata-rata nilai keseluruhan kegiatan Praktikum: Jumlah nilai rata-rata:jumlah kegiatan=? 67+70+69+70:4= 69
Kelas XI IPA 3 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama ABDUR ROHMAN SANI ASA AFIFAH HENMAWATI DWI AHMAD LUDFIANTO EKA FATMAWATI FERRY HARDIYANTO FIKRI NAJIH
Nilai P1 65 70 65 65 65 65
P2 65 75 75 70 70 70
P3 70 75 70 70 75 70
P4 75 75 70 75 80 75
7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35.
HADIYANA WAHDANIATI INDAH ARINAL CAQQO ISTIROCHAH JEMI ARIYAWATI KURNIA ARDYANSYAH M. AUNUR RIFIQ MELI ASRI BUDYATI MUH RIZQIYAWAN MUHAMMAD RIZKHA TAMZIZ MUSTAGHFIROH MUSTAQIM MUTIARA KUNTI ASMARAJATI NASRUL ANAS NAZILA FAHRIN NISA NIDAUL LUTHFI NOVIA DARUL ARIFAH NUR CHASANAH NUR SRI RIWAYATNUR NUR WAKHIDAHI PUJI RIZKANI RETI TRIANASARI ROHMAT SALIM SALAUDIN SOFA KASANI SITI NOORYANAH SITI NUR HIDAYAH TRIA FITRIYANI TUFFATUR ROHMAH YULAIHA ZUNIATI NAILIL IZZA Jumlah Rata-rata
65 65 65 70 65 65 65 65 65 65 70 65 65 65 70 65 65 65 65 65 65 65 65 70 70 65 70 65 65 2310 66
Jumlah Rata-rata nilai keseluruhan kegiatan Praktikum: Jumlah nilai rata-rata:jumlah kegiatan=? 66+71+72+76:4= 71,25
70 65 70 70 70 65 65 70 70 70 70 70 65 65 75 75 75 75 75 75 70 70 75 75 75 75 75 70 70 2485 71
68 75 75 70 70 70 75 68 75 70 75 75 70 75 68 73 70 75 75 70 70 75 70 70 75 75 75 68 70 2520 72
75 80 80 75 75 70 75 75 75 80 75 75 75 75 70 80 75 80 80 75 75 75 75 75 80 80 80 75 75 2660 76
Kelas XI IPA 4 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34.
Nama AINI YUNIAWATI ALFINA TAHTA ANDI MAULANA ASKURI DESI ERNAWATI DIMAS EKA ARDIKA PUTRA DIYAH RACHMAWATI GANI MAULANA ILMIANTO INNAKA ANISA PUTRI IRNI GHIMATUL ALIYAH KARYANA KHUSNUL KHOTIMAH LUTFIYATUL FITRIYAH MAKMUN AMRI MARYATU AFIFAH MELIA ERIYANTI KURNIA MELLA PUJITRI LESTARI MOH KHAKIM CHASBIBULLAH MOH. AGUS SHOLIH MUHAMMAD MAHZUM MUSANIF EFENDI PUTRI RAHMAWATI RIFDA AFIA RIFQY AUFAR DHAMAY R RIZQI NURUL HUDA RONA DAMAYANTI SOLIKHUL MUNIR SOPIYATI SRI INDAHWATI THOFATUL MARDHIYAH WARDATUL HILWIYAH YURI RESTIYANTI YUSUF EFENDI ZULFA RAHMATIKA Jumlah Rata-rata
Nilai P1 70 65 70 70 70 65 70 70 70 65 65 65 70 65 70 65 70 65 65 65 70 70 75 70 70 75 70 70 70 75 70 70 65 75 2345 69
P2 75 75 75 75 75 70 75 75 75 75 70 75 70 75 75 70 75 75 75 75 75 70 75 75 70 75 75 75 75 75 70 75 75 75 2516 73
P3 70 70 75 73 75 70 75 70 75 73 70 68 70 70 70 70 73 70 70 70 73 70 75 73 73 75 73 70 73 75 73 73 70 75 2448 72
P4 75 75 75 75 70 75 75 75 70 73 75 73 75 75 75 75 70 75 75 75 70 75 75 75 75 75 75 75 70 75 73 75 73 73 2515 74
Jumlah Rata-rata nilai keseluruhan kegiatan Praktikum: Jumlah nilai rata-rata:jumlah kegiatan=? 69+73+72+74:4= 72
Kelas XI IPA 5 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
Nama AGUS AMARRUDIN AHDI SETIA MURTIAWAN AHMAD LUTFI CHAKIM AHMAD SUDARMANTO AKHMAD ARIFUDIN ANSHORIYAH BARIK AININ NAJIB BIYADHU FIDHOH DEWI ANGGRANI DODIK SETIAWAN AJI ELSA SAFERA RUSDI FENDI PRASETIYO HAMDAN ISDATUL RIWAYATI IWAN SETYO NUGROHO KODRAT NURUL IKHSAN LABIBURROHMAN M ROQI ALI NASIR FAHAD MAKMUN SYAIFURROHMAN MAS’UD BASYRI MAULIDUM MUSTOFA MOCH SYAFIE HUDAYA ASSANI MUHAMMAD FAUZI MUCHYIDIN MUHAMMAD AGUS ASHAR MUHAMMAD KHOIRUL UMAM MUHAMMAD NUR AKHSAN MUHAMMAD SAEFUDIN NUR HANIFAH NUR INDRIYANI
P1 65 65 70 70 65 70 65 70 70 70 70 75 70 75 70 75 70 65 65 75 70 70 70 70 65 70 70 75 75 65
Nilai P2 P3 70 68 70 68 75 70 70 75 75 75 70 75 70 75 75 70 70 75 70 75 70 75 75 70 70 75 75 75 70 70 70 75 70 68 70 70 75 75 75 80 70 75 70 70 70 75 70 75 65 70 70 75 70 75 75 75 75 75 70 68
P4 70 70 75 70 75 70 75 65 70 70 70 70 75 75 75 70 70 65 70 70 75 75 70 75 70 70 70 70 75 65
31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40
NURI MUSHAFAK OKTAVIA NOVITASARI SAEFUL MUHLISIN SITI MARIYATUL FITRIYAH SITI MURIDAH SRI SUMARNI TSANIATUS SA’ADAH WAHYU AZKA WAHYU SRI HARTATI ZUNI ASTUTI Jumlah Rata-rata
70 70 75 70 75 70 70 65 70 75 2800 70
Jumlah Rata-rata nilai keseluruhan kegiatan Praktikum: Jumlah nilai rata-rata:jumlah kegiatan=? 70+72+73+71:4= 71,5
65 70 75 75 75 70 75 70 70 75 2880 72
70 75 80 75 75 75 70 70 68 70 2920 73
65 70 75 70 70 75 75 75 70 70 2840 71
Lampiran 5 KISI-KISI SOAL ANGKET GURU
No. Variabel yang diungkap 1.
2.
3.
4.
Nomor item angket
Keadaan Laboratorium a. Kondisi ruang laboratorium
1, 2
b. Peralatan
3, 4, 5, 6, 7
c. Perlengkapan
8
d. Tata tertib
9, 10
e. Kebun biologi
11
Waktu Pelaksanaan Praktikum f. a. frekuensi dan alokasi waktu
12, 1314, 15
g. b. Praktikum di Luar Jam Pelajaran
16, 17
Persiapan dan pelaksanaan praktikum h. Peran laboratorium
18,
i. b. Pengelompokan
19
j. Peran guru
20, 21, 22, 23
k. Kebersihan
24
Laporan dan evaluasi praktikum a. tes/ujian
25, 26
b. laporan
27, 28, 29
c. diskusi hasil praktikum
30
Lampiran 7
KISI-KISI SOAL ANGKET SISWA
No. Variabel yang diungkap 1.
Kegiatan Laboratorium a. Peran dan fungsi laboratorium b. Pendapat siswa tentang praktikum
2.
3.
4.
5.
Nomor item angket
1, 2 3, 4, 5
Keadaan Laboratorium a. kondisi ruangan laboratorium
6, 7
b. peralatan
8, 9, 10, 11, 12
c. perlengkapan
13
d. tata tertib
14
e. kebun biologi
15
Waktu Pelaksanaan Praktikum a. frekuensi dan alokasi waktu
16, 17, 18, 19
b. praktikum diluar jam pelajaran
20, 21
Persiapan dan pelaksanaan praktikum a. persiapan alat dan bahan
22
b. pengelompokan
23
c. peran guru
24, 24, 26, 27
d. kebersihan
28
Laporan dan evaluasi praktikum a. tes/ujian
29, 30
b. laporan
31, 32, 33
c. diskusi hasil praktikum
34
Lampiran 3
KISI-KISI SOAL KEGIATAN PRAKTIKUM GURU Pemanfaatan Laboratorium Biologi untuk Mencapai Standar Kompetensi Pembelajaran Biologi Kelas XI IPA Semester I di MAN Kendal I. Kegiatan Praktiukum Berdasarkan GBPP Standar Isi 2006
No. 1.
2.
Standar Kompetensi
Kompetensi dasar
Memahami Struktur 1.1 Mendeskripsikan komponen kimiawi sel, dan fungsi sel struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil sebagai unit terkecil kehidupan kehidupan 1.2 Mengidentifikasi organela sel tumbuhan dan hewan 1.3 Membandingkan mekanisme transpor pada membran (difusi, osmosis, transport aktif, endositosis, eksositosis) Memahami 2.1 Mengidentifikasi struktur jaringan tumbuhan keterkaitan antara dan mengaitkan dengan fungsi, menjelaskan struktur dan fungsi sifat totipotensi sebagai dasar kultur jaringan jaringan tumbuhan 2.2 Mendeskripsikan struktur jaringan hewan dan hewan, serta Vertebrata dan mengaitkan dengan fungsinya penerapannya dalam konteks Salingtemas
Indikator 1.1.1 Pengamatan mikroskopis sel dan 1 bagian-bagiannya 1.1.2 Percobaan tentang mekanisme 2 transpor pada membran (difusi, osmosis, transpor aktif, endositosis, dan eksositosis)
2.1.1 Pengamatan mikroskopis bagian 3 akar, batang, dan daun 2.1.2 Praktik mencangkok atau okulasi 4 2.1.3 Pengamatan mikroskopis macam- 5 macam jaringan
No. item
3.
Menjelaskan struktur 3.1 Menjelaskan Keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit dan fungsi organ manusia dan yang dapat terjadi pada sistem gerak pada penyakit yang manusia mungkin terjadi serta 3.2 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, implikasinya pada fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit Salingtemas yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah 3.3 Menjelaskan Keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan makanan pada manusia dan hewan 3.4 Menjelaskan Keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem pernafasan pada manusiadan hewan 3.5 Menjelaskan Keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem ekskresi pada manusia dan hewan 3.6 Menjelaskan Keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem regulasi manusia
3.1.1 Praktik dengan menggunakan tulang ayam/lainnya dan model tulang manusia (tulang keras dan tulang rawan) 3.1.2 Menggunakan model rangka (macam persendian 3.1.3 Pengamatan mikroskopis sediaan macam-macam sel otot 3.1.4 Praktik dengan menggunakan otot betis katak atau lainnya (kontraksi dan relaksasi 3.1.5 Pengamatan eritrosit dan leukosit 3.1.6 Praktek tes golongan darah dan proses pembekuan darah 3.1.7 Praktik uji makanan dan vitamin C 3.1.8 Praktik menggunakan respirometer sederhana (pernafasan) 3.1.9 Menggunakan ginjal untuk mengidentifikasi fungsi ekskresi 3.1.10 Melakukan pemeriksaan urin 3.1.11 Praktik mengetahui adanya bintik buta untuk memahami proses melihat 3.1.12 Mengidentifikasi cara dan proses reproduksi pada tumbuhan
6
7 8 9
10 11 12 13 14 15 16
17
Lampiran 10
SOAL KEGAIATAN PRAKTIKUM SISWA KELAS XI IPA Nama : Kelas : II. Berilah tanda centang (V) pada kolom yang tersedia, jika saudara melakukan kegiatan praktikum di bawah ini! No.
Kegiatan Praktikum
Ya
1.
Pengamatan mikroskopis sel dan bagianbagiannya
2.
Percobaan tentang mekanisme transpor pada membran (difusi, osmosis, transpor aktif, endositosis, dan eksositosis)
3.
Pengamatan mikroskopis bagian akar, batang, dan daun
4.
Praktik mencangkok atau okulasi
5.
Pengamatan mikroskopis macam-macam jaringan
6.
Praktik dengan menggunakan tulang ayam/lainnya dan model tulang manusia (tulang keras dan tulang rawan)
7.
Menggunakan model rangka (macam persendian
8.
Pengamatan
mikroskopis
macam-macam sel otot
sediaan
Tidak
Keterangan
9.
Praktik dengan menggunakan otot betis katak
atau
lainnya
(kontraksi
dan
relaksasi 10.
Pengamatan eritrosit dan leukosit
11.
Praktek tes golongan darah dan proses pembekuan darah
12.
Praktik uji makanan dan vitamin C
13.
Praktik
menggunakan
respirometer
sederhana (pernafasan) 14.
Menggunakan
ginjal
untuk
mengidentifikasi fungsi ekskresi 15.
Melakukan pemeriksaan urin
16.
Praktik mengetahui adanya bintik buta untuk memahami proses melihat
17.
Mengidentifikasi
cara
reproduksi pada tumbuhan
dan
proses
Lampiran 11
PEDOMAN WAWANCARA
1.
Berapa kali melakukan praktikum biologi selama semester I
2.
Bagaimana dengan pelaksanaanya?
3.
Apakah semua peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan praktikum dapat terpenuhi/sudah tersedia di laboratorium biologi?
4.
Bila tidak semua peralatan dapat terpenuhi, bagaimana siasat untuk melaksanakan praktikum tersebut
5.
Bagaimana pengaturan jadwal praktikum Biologi untuk tiap kelas?
6.
Praktikum biasanya dilakukan pada jam pelajaran biologi atau setelah jam pelajaran?
7.
Berapa lama praktikum dilaksanakan?
8.
Apakah waktu yang tersedia mencukupi?
9.
Bagaimana bapak/ibu mempersiapkan praktikum?
10. Bagaimana aktivitas siswa selama praktikum? 11. Bagaimana dengan laporan dan evaluasi dari kegiatan praktikum biologi? 12. Apakah di sekolah ini tersedia kebun biologi (Green House) 13. Apakah laboratorium biologi sudah dimanfaatkan secara maksimal sesuai standar kompetensi yang ada pada pembelajaran biologi di MAN Kendal?
Lampiran 12
LAMBAR OBSERVASI LABORATORIOUM NO.
Sarana dan Prasarana
1.
Tata ruang laboratorium
2.
Lemari penyimpanan
3.
Meja demonstrasi
4.
Meja kerja siswa
5.
Kursi siswa
6.
Bak cuci
7.
Sumber listrik
8.
Alat P3K
9.
Alat pemadam kebakaran
10.
Alat kebersihan
11.
Kebun biologi
12.
Alat dan bahan - Mikroskop - Torso - Preparat - Statif dan penjepit - Alat photometer - Alat bedah - Cawan petri - Pelubang gabus - Kertas kobalt - Larutan eosin, larutan eter - vaselin
Keterangan
Lampiran 13
DAFTAR SKOR ANGKET GURU
NO. Nama Guru Budiana, M.Si 1. 2.
Samsul Hadi, M.Pd
I 35
II 15
III IV Jumlah 26 19 95
25
12
26
Keterangan: I.
Poin Indikator Keadaan Laboratorium
II.
Waktu Pelaksanaan Praktikum
III.
Persiapan dan Pelaksanaan Praktikum
IV.
Laporan dan Evaluasi Praktikum
18
81
Lampiran 14
Daftar Skor Angket Siswa Kelas XI IPA 1 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34.
Nama AHMAD ABDUL GHOFAR ANISATUL KHAFIDZOH ATY DINA NASIKHA DEVIKA KHAIRARA MUNA DEWI KHARIROH DEWI KHARISAH EMI KURNIA WATI ERIYANI ARDHIYAH ESA RIZKI ANANDA FIAN RIZKI INDRIANI HIDAYATULLAH IFFAH AWALINA ULUL AZMI ISA AULIA ROHMAN ISTIQOMAH KHARISUL MUSYAFIK LINATUL MAS'UDAH M IKLIL FADLULLAH MAR'ATUSSOLIHAH MASITOH MIFTAUN NAFIAH MUHAMMAD ABDURROZAQ MUHAMMAD ALI RIZA SIHBUDI MUHAMMAD FAQIH SILAHUDDIN MUSTHOFIYATUL ARIFAH NAZILATUS SYUKRIYAH NIRMA AINI MASFUFAH NUR AIDA NUR ARIFAH HIDAYATI NUR UMI SALAMAH RESTI AMALIA RIZKA IRMA ULFIANA ROFIQOTUL HANIFAH ROHMATUL WASIAH SISWI PRAWITASARI
I 17 18 18 16 17 17 15 20 18 17 18 14 20 20 16 19 19 19 16 19 19 18 18 18 18 17 19 18 16 17 20 18 17 19
II 19 27 22 23 26 19 25 22 17 23 26 17 31 20 33 21 21 20 25 22 18 19 18 22 22 22 22 21 24 18 20 22 22 24
III 12 11 8 10 10 9 9 9 9 10 9 8 10 9 8 9 9 10 11 9 9 10 11 10 10 20 11 9 11 9 9 10 11 10
IV 25 26 26 24 24 19 25 24 25 27 27 29 26 25 26 27 26 28 21 26 28 21 26 27 26 21 25 22 26 21 28 27 25 27
V 20 16 18 16 16 14 16 16 15 18 16 19 20 21 16 20 19 19 14 22 15 13 15 18 14 16 17 15 14 13 17 17 15 16
35. 36. 37. 38. 39. 40.
SITI KOMSATUN SITI NURROFIKOH SITI ZULAEKAH ULIF TRIYANTI UMMU WALADATUL MUAKHIROH YAYUK RAHMAWATI
18 18 18 20 16 20
18 20 17 23 18 18
9 10 9 11 9 10
25 26 24 28 28 28
15 15 12 20 17 21
Keterangan: I.
Hasil Poin Angket pada Indikator Keadaan Laboratorium
II.
Hasil Poin Angket pada Poin Indikator Kegiatan Laboratorium
III.
Hasil Poin Angket pada Poin Indikator Waktu Pelaksanaan Praktikum
IV.
Hasil Poin Angket pada Poin Indikator Persiapan dan Pelaksanaan Praktikum
V.
Hasil Poin Angket pada Poin Indikator Laporan dan Evaluasi Praktikum
Lampiran 15
Daftar skor angket siswa Kelas XI IPA 2 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38.
Nama AMALIA SULKHA ANA FITRIANA ANDANG WIRATAMA ARIHATUL LAILI ASSHIKHATUL MUNA DEWI ANDRIYATI DWI AGMA APRILLIA ERI KISWATI EVI HIDAYATI LILY PUSPITA HAQ M. ABDULLAH IRKHAM MACHMUD SOLAHUDIN MAFTUKHIN MARYATUL KIPTIYAH MOH. AQIB MUZAKKI MUH FIKRIL HAKIM MUHAMAD LUTFI HARLUFI MUHAMMAD IQBAL REZA MAJID MUHAMMAD SOBAH NOR AFIFAH NUR AFIDAH NUR AINI NUR AMALIA PUPUT WULANDARI SITI ENI NUROINI SITI IBNASARI SITI ISTIQOMAH SITI KODDIJAH SITI MAEMONAH SITI MUKAROMAH SITI NUR HIDAYAH SITI SAFA'ATUN TIA PUTRI SARI TRI WAHYUNI VITA ALFIANI ROSANA WAHYU DWI UTOMO ZAKIYATUL MISKIYAH ZUNI FAUZIYAH
I 20 18 18 17 20 19 17 16 14 18 19 18 18 18 18 16 15 20 19 17 19 16 16 16 20 16 19 18 20 19 19 19 20 14 20 18 17 19
II 25 26 30 23 20 27 20 26 26 24 26 26 22 25 27 25 20 31 23 29 21 20 21 18 30 23 23 24 21 25 32 28 22 26 22 16 25 30
III 8 9 12 9 9 9 11 9 8 8 9 8 9 9 8 9 9 11 9 9 9 9 9 9 12 9 10 8 8 10 10 9 8 8 10 9 9 12
IV 20 27 28 28 25 22 26 24 26 26 28 28 27 26 28 26 26 25 27 24 26 24 27 19 27 28 27 26 19 27 26 25 27 26 26 27 26 27
V 19 18 22 22 18 21 18 17 18 13 19 19 17 18 19 19 19 22 21 20 19 18 18 18 19 21 17 13 19 23 19 19 18 18 20 21 21 19
Keterangan: I.
Poin Indikator Keadaan Laboratorium
II.
Waktu Pelaksanaan Praktikum
III.
Persiapan dan Pelaksanaan Praktikum
IV.
Laporan dan Evaluasi Praktikum
Lampiran 16
Daftar skor angket siswa Kelas XI IPA 3 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35.
Nama ABDUR ROHMAN SANI ASA AFIFAH HENMAWATI DWI AHMAD LUDFIANTO EKA FATMAWATI FERRY HARDIYANTO FIKRI NAJIH HADIYANA WAHDANIATI INDAH ARINAL CAQQO ISTIROCHAH JEMI ARIYAWATI KURNIA ARDYANSYAH M. AUNUR RIFIQ MELI ASRI BUDYATI MUH RIZQIYAWAN MUHAMMAD RIZKHA TAMZIZ MUSTAGHFIROH MUSTAQIM MUTIARA KUNTI ASMARAJATI NASRUL ANAS NAZILA FAHRIN NISA NIDAUL LUTHFI NOVIA DARUL ARIFAH NUR CHASANAH NUR SRI RIWAYATNUR NUR WAKHIDAHI PUJI RIZKANI RETI TRIANASARI ROHMAT SALIM SALAUDIN SOFA KASANI SITI NOORYANAH SITI NUR HIDAYAH TRIA FITRIYANI TUFFATUR ROHMAH YULAIHA ZUNIATI NAILIL IZZA
I 18 20 17 20 18 19 18 18 17 20 19 19 19 18 18 19 18 16 19 18 19 18 16 15 18 15 20 15 20 19 18 20 20 20 17
II 25 25 25 22 28 25 24 25 22 37 23 26 29 28 27 22 31 23 28 27 26 21 23 24 24 25 29 28 23 28 23 30 24 21 22
III 10 14 10 10 10 12 9 10 10 17 10 9 11 10 11 9 12 10 12 9 10 9 10 10 11 9 11 9 10 10 9 13 11 8 10
IV 25 28 25 26 26 26 27 26 26 27 28 23 26 26 24 23 25 20 25 26 25 23 24 25 24 23 23 23 28 28 19 27 27 26 21
V 18 21 18 18 19 18 19 20 19 21 21 19 20 19 19 17 19 19 19 19 23 20 19 19 15 18 21 19 20 22 18 21 17 16 15
Lampiran 17
Daftar skor angket siswa Kelas XI IPA 4 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34.
Nama AINI YUNIAWATI ALFINA TAHTA ANDI MAULANA ASKURI DESI ERNAWATI DIMAS EKA ARDIKA PUTRA DIYAH RACHMAWATI GANI MAULANA ILMIANTO INNAKA ANISA PUTRI IRNI GHIMATUL ALIYAH KARYANA KHUSNUL KHOTIMAH LUTFIYATUL FITRIYAH MAKMUN AMRI MARYATU AFIFAH MELIA ERIYANTI KURNIA MELLA PUJITRI LESTARI MOH KHAKIM CHASBIBULLAH MOH. AGUS SHOLIH MUHAMMAD MAHZUM MUSANIF EFENDI PUTRI RAHMAWATI RIFDA AFIA RIFQY AUFAR DHAMAY R RIZQI NURUL HUDA RONA DAMAYANTI SOLIKHUL MUNIR SOPIYATI SRI INDAHWATI THOFATUL MARDHIYAH WARDATUL HILWIYAH YURI RESTIYANTI YUSUF EFENDI ZULFA RAHMATIKA
I 15 17 18 19 17 17 20 18 17 16 16 16 20 17 15 17 17 20 20 11 19 19 15 18 16 20 20 16 20 16 16 16 17 20
II 22 20 27 26 28 28 26 26 23 18 23 28 32 27 26 29 30 30 27 21 26 30 25 30 31 32 31 28 30 26 25 21 31 26
III 8 12 9 10 10 9 12 12 13 10 11 11 11 `11 9 9 9 9 12 11 14 9 9 11 10 10 9 9 11 9 9 8 9 9
IV 22 27 21 26 27 24 24 21 24 25 22 24 27 25 21 24 24 28 25 24 26 26 27 27 23 23 23 28 28 22 25 23 22 22
V 18 16 14 20 18 19 21 12 18 17 19 18 19 23 17 21 18 18 20 18 20 21 20 18 18 20 19 19 20 18 18 17 18 16
Lampiran 18 Daftar Skor Angket Kelas XI IPA 5 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40.
Nama AGUS AMARRUDIN AHDI SETIA MURTIAWAN AHMAD LUTFI CHAKIM AHMAD SUDARMANTO AKHMAD ARIFUDIN ANSHORIYAH BARIK AININ NAJIB BIYADHU FIDHOH DEWI ANGGRANI DODIK SETIAWAN AJI ELSA SAFERA RUSDI FENDI PRASETIYO HAMDAN ISDATUL RIWAYATI IWAN SETYO NUGROHO KODRAT NURUL IKHSAN LABIBURROHMAN M ROQI ALI NASIR FAHAD MAKMUN SYAIFURROHMAN MAS’UD BASYRI MAULIDUM MUSTOFA MOCH SYAFIE HUDAYA ASSANI MUHAMMAD FAUZI MUCHYIDIN MUHAMMAD AGUS ASHAR MUHAMMAD KHOIRUL UMAM MUHAMMAD NUR AKHSAN MUHAMMAD SAEFUDIN NUR HANIFAH NUR INDRIYANI NURI MUSHAFAK OKTAVIA NOVITASARI SAEFUL MUHLISIN SITI MARIYATUL FITRIYAH SITI MURIDAH SRI SUMARNI TSANIATUS SA’ADAH WAHYU AZKA WAHYU SRI HARTATI ZUNI ASTUTI
I 20 16 19 16 15 16 20 18 19 18 17 16 19 17 20 15 17 20 16 19 17 18 18 18 18 19 20 19 18 18 16 20 18 15 17 17 19 15 19 19
II 26 26 25 27 25 28 27 21 24 24 23 25 23 28 18 20 24 27 22 27 25 25 22 22 27 21 33 24 26 25 19 25 27 23 25 22 25 27 20 24
III 9 9 9 10 10 9 12 9 15 12 10 11 10 9 11 9 12 9 14 11 10 11 10 9 11 10 11 10 10 11 9 10 13 9 9 10 9 9 9 10
IV 23 25 21 21 23 26 23 24 22 28 22 18 23 26 23 23 25 27 18 22 23 26 23 26 21 25 26 25 21 24 25 25 21 24 27 24 26 21 22 27
V 18 19 16 19 18 19 18 18 18 23 16 17 19 19 20 17 19 18 20 17 19 21 19 19 19 18 21 30 17 14 16 17 15 19 18 16 19 19 18 19
Lampiran 20
CONTOH PERHITUNGAN ANGKET SISWA
1.
Kegiatan Laboratorium Soal nomor 1-5 Skor maksimum (N) = 5 X Jumlah Siswa Kelas X 4
2.
Keadaan Laboratorium Soal nomor 6-15 Skor maksimum (N) = 10 X Jumlah Siswa Kelas X 4
3.
Waktu Pelaksanaan Praktikum Soal nomor 16-21 Skor maksimum (N) = 6 X Jumlah Siswa Kelas X 4
4.
Persiapan dan Pelaksanaan praktikum Soal nomor 22-28 Skor maksimum (N) = 7 X Jumlah Siswa Kelas X 4
5.
Laporan dan Evaluasi Praktikum Soal nomor 29-34 Skor maksimum (N) = 6 X Jumlah Siswa Kelas X 4
Perhitungan Menggunakan Rumus Sebagai Berikut: NP % =
n × 100% N
Kterangan: 1. NP%= Persentase 2. n
= Nilai yang diperoleh
3. N
= Skor Maksimum
A. Kelas XI IPA 1 1. Kegiatan Laboratorium Skor yang diperoleh = 749 Skor maksimum (N) = 5 X 40 X 4 = 800 Prosentase =
x 100% = 93,68%
2. Keadaan Laboratorium Skor yang diperoleh = 867 Skor maksimum (N) = 10 X 40 X 4 = 1600 Prosentase =
x 100% = 54, 18%
3. Waktu Pelaksanaan Praktikum Skor yang diperoleh = 390 Skor maksimum (N) = 6 X 40 X 4 = 960 Prosentase =
x 100% = 40,625%
4. Persiapan dan Pelaksanaan praktikum Skor yang diperoleh = 1014 Skor maksimum (N) = 7 X 40 X 4 = 1120 Prosentase =
x 100% = 90,54%
5. Laporan dan Evaluasi Praktikum Skor yang diperoleh = 666 Skor maksimum (N) = 6 X 40 X 4 = 960 Prosentase =
x 100% = 69, 375%
B. Kelas XI IPA 2 1. Kegiatan Laboratorium Skor yang diperoleh = 680 Skor maksimum (N) = 5 X 38 X 4 = 760
Prosentase =
x 100% = 89,47%
2. Keadaan Laboratorium Skor yang diperoleh = 928 Skor maksimum (N) = 10 X 38 X 4 = 1520 Prosentase =
x 100% = 61,08%
3. Waktu Pelaksanaan Praktikum Skor yang diperoleh = 350 Skor maksimum (N) = 6 X 38 X 4 = 912 Prosentase =
x 100% = 38,38%
4. Persiapan dan Pelaksanaan praktikum Skor yang diperoleh = 977 Skor maksimum (N) = 7 X 38 X 4 = 1064 Prosentase =
x 100% = 91,82%
5. Laporan dan Evaluasi Praktikum Skor yang diperoleh = 718 Skor maksimum (N) = 6 X 38 X 4 = 912 Prosentase =
x 100% = 78,73%
C. Kelas XI IPA 3 1. Kegiatan Laboratorium Skor yang diperoleh = 638 Skor maksimum (N) = 5 X 35 X 4 = 700 Prosentase =
x 100% = 91.14%
2. Keadaan Laboratorium Skor yang diperoleh = 893 Skor maksimum (N) = 10 X 35 X 4 = 1400
Prosentase =
x 100% = 63,79%
3. Waktu Pelaksanaan Praktikum Skor yang diperoleh = 365 Skor maksimum (N) = 6 X 35 X 4 = 840 Prosentase =
x 100% = 43,45%
4. Persiapan dan Pelaksanaan praktikum Skor yang diperoleh = 874 Skor maksimum (N) = 7 X 35 X 4 = 980 Prosentase =
x 100% = 90,54%
5. Laporan dan Evaluasi Praktikum Skor yang diperoleh = 665 Skor maksimum (N) = 6 X 35 X 4 = 840 Prosentase =
x 100% = 78,57%
D. Kelas XI IPA 4 1. Kegiatan Laboratorium Skor yang diperoleh = 591 Skor maksimum (N) = 5 X 34 X 4 = 680 Prosentase =
x 100% = 93,68%
2. Keadaan Laboratorium Skor yang diperoleh = 909 Skor maksimum (N) = 10 X 34 X 4 = 1360 Prosentase =
x 100% = 54, 18%
3. Waktu Pelaksanaan Praktikum Skor yang diperoleh = 344 Skor maksimum (N) = 6 X 34 X 4 = 816
Prosentase =
x 100% = 40,625%
4. Persiapan dan Pelaksanaan praktikum Skor yang diperoleh = 830 Skor maksimum (N) = 7 X 34 X 4 = 952 Prosentase =
x 100% = 90,54%
5. Laporan dan Evaluasi Praktikum Skor yang diperoleh = 626 Skor maksimum (N) = 6 X 34 X 4 = 816 Prosentase =
x 100% = 69, 375%
E. Kelas XI IPA 5 1. Kegiatan Laboratorium Skor yang diperoleh = 711 Skor maksimum (N) = 5 X 40 X 4 = 800 Prosentase =
x 100% = 88,875%
2. Keadaan Laboratorium Skor yang diperoleh = 977 Skor maksimum (N) = 10 X 40 X 4 = 1600 Prosentase =
x 100% = 61,06%
3. Waktu Pelaksanaan Praktikum Skor yang diperoleh = 410 Skor maksimum (N) = 6 X 40 X 4 = 960 Prosentase =
x 100% = 42,71%
4. Persiapan dan Pelaksanaan praktikum Skor yang diperoleh = 945 Skor maksimum (N) = 7 X 40 X 4 = 1120
Prosentase =
x 100% = 84,375%
5. Laporan dan Evaluasi Praktikum Skor yang diperoleh = 741 Skor maksimum (N) = 6 X 40 X 4 = 960 Prosentase =
x 100% = 77,19%
Lampiran 19
CONTOH PERHITUNGAN ANGKET GURU
1.
Keadaan Laboratorium Soal nomor 1-11 Skor maksimum (N) = 11 X 4 = 44
2.
Waktu Pelaksanaan Praktikum Soal nomor 12-17 Skor maksimum (N) = 6 X 4 = 24
3.
Persiapan dan Pelaksanaan Praktikum Soal nomor 18-24 Skor maksimum (N) = 7 X 4 = 28
4.
Laporan dan Evaluasi Praktikum Soal nomor 25-30 Skor maksimum (N) = 6 X 4 = 24
A. Guru I 1. Keadaan Laboratorium Skor yang diperoleh = 25 Skor Maksimum (N) = 44 Prosentase =
x 100% = 56,8%
2. Waktu Pelaksanaan Praktikum Skor yang diperoleh = 12 Skor maksimum (N) = 24 Prosentase =
x 100% = 50%
3. Persiapan dan Pelaksanaan praktikum Skor yang diperoleh = 26
Skor maksimum (N) = 28 Prosentase =
x 100% = 92,85%
4. Laporan dan Evaluasi Praktikum Skor yang diperoleh = 18 Skor maksimum (N) = 24 Prosentase =
x 100% = 75%
B. Guru II 1. Keadaan Laboratorium Skor yang diperoleh = 25 Skor Maksimum (N) = 44 Prosentase =
x 100% = 79,5%
2. Waktu Pelaksanaan Praktikum Skor yang diperoleh = 12 Skor maksimum (N) = 24 Prosentase =
x 100% = 62,5%
3. Persiapan dan Pelaksanaan praktikum Skor yang diperoleh = 26 Skor maksimum (N) = 28 Prosentase =
x 100% = 92,86%
4. Laporan dan Evaluasi Praktikum Skor yang diperoleh = 19 Skor maksimum (N) = 24 Prosentase =
x 100% = 79,2%
Lampiran 21
CONTOH PERHITUNGAN KEGIATAN LABORATORIUM HASIL WAWANCARA SISWA
1.
Kelas XI IPA 1 Skor yang diperoleh = 4 Skor Maksimum = 17 NP =
2.
Kelas XI IPA 2 Skor yang diperoleh (n) = 6 Skor Maksimum (N)= 17 NP =
3.
Kelas XI IPA 3 Skor yang diperoleh = 9 Skor Maksimum = 17 NP =
4.
Kelas XI IPA 4 Skor yang diperoleh = 10 Skor Maksimum = 17 NP =
5.
Kelas XI IPA 5 Skor yang diperoleh = 11 Skor Maksimum = 17 NP =
Lampiran 22 RATA-RATA PERHITUNGAN ANGKET SISWA KESELURUHAN 1. Kegiatan Laboratorium Jumlah keseluruhan= Nilai angket kelas XI IPA 1+XI IPA 2+XI IPA 3+XI IPA 4+XI IPA5= Jumlah keseluruhan= 93,68 + 89,47 + 91,14 + 93,68 + 88,875 = 456,845
2. Keadaan Laboratorium Jumlah keseluruhan= 54,18 + 61,08 + 63,79 + 54,18 + 61,06 = 294,29
3. Waktu dan Pelaksanaan Praktikum Jumlah keseluruhan= Nilai angket kelas XI IPA 1+XI IPA 2+XI IPA 3+XI IPA 4+XI IPA5= 40,625 + 38,38 + 43,45 + 40,625 + 42,71 = 205,79
4. Persiapan dan Pelaksanaan Praktikum Jumlah keseluruhan= 90,54 + 91,82 + 90,54 + 90,54 + 84,375= 447,815
5. Laporan dan Evaluasi Praktikum Jumlah keseluruhan= 69,375 + 78,73 + 78,57 + 69,375 + 77.19 = 373,24
Lampiran 23
JUMLAH RATA-RATA PERHITUNGAN KESELURUHAN HASIL ANGKET SISWA
Kelas XI IPA 1 = 91,369 Kelas XI IPA 2 = 58,858 Kelas XI IPA 3 = 41,158 Kelas XI IPA 4 = 89,563 Kelas XI IPA 5 = 74,648
Jumlah Rata-rata Keseluruhan angket=
FOTO KEGIATAN SISWA
Pelaksanaan Pengisian Angket Kelas XI IPA 5
Lampiran 24
FOTO KEGIATAN SISWA
Pelaksanaan Pengisian Angket Kelas XI IPA 1
FOTO KEGIATAN SISWA
Pelaksanaan Pengisian Angket Kelas XI IPA 2
FOTO KEGIATAN SISWA
Pelaksanaan Pengisian Angket Kelas XI IPA 3
FOTO KEGIATAN SISWA
Pelaksanaan Pengisian Angket Kelas XI IPA 3
Lampiran 25
Struktur Organisasi MAN Model Kendal
Ketua Komite
-----------------
H.Muslich, SH.
Kepala Madrasah Drs.H.Kasnawi,M.Ag
Kepala T.U. Siti Asiah, S.Ag
WK Bidang
WK Bidang
WK. Bidang
WK. Bidang
WK. Bidang
Keterampilan
Sarpras
Kurikulum
Kesiswaan
Humas
Ahdiyat RF, S.Pd
Staf Ket.
Staf Kur.1
Staf Kur.2
Staf Humas
Noor Yasin, S.Pd
Drs.HM Fuad, M.Pd
Drs.Nur Fuat
Solikin, S.Pd
Staf Kesis.Bid. Keorganisasian
Staf Kesis.Bid. Kedisiplinan
Staf Kesis.Bid. Bela Negara
Staf Kesis.Bid. Keagamaan
Staf Kesis.Bid. Olahraga Seni
Sigit Nugroho,
Kumaedi, S.Ag
A.Rofik, S.Pd
A.Khatib, S.Ag
Drs.Mukharor
Wali Kelas
Kordinator BK
X, XI, XII
Dra.Sri Mujiwati Guru
Siswa
Lampiran 26
Fasilitas Sekolah
No
Jenis Fasilitas
Jumlah
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Ruang Belajar Ruang Lab. Fisika Ruang Lab. Biologi Ruang Lab. Kimia Ruang Lab. Komputer Ruang Lab. Bahasa Ruang Lab.IPS Ruang Perpustakaan Mushala Lapangan Basket Lapangan Volley Lapangan Bulutangkis
30 1 1 1 2 2 1 1 2 1 2 1
9 X 8m² 9 X 8m² 9 X 8m² 9 X 8m² 18 X 8m² 9 X 8m² 9 X 8m² 18 X 8m² 18 X 8m² 28 X 15m² 18 X 9m² 15 X 15m²
13
Lapangan Tenis Meja
1
2,74 cm
14
Ruang Kesenian
1
7 X 8m²
Ruang Multimedia
1
18 x 9 m2
Ruang Workshop
4
22 x 18 m2
17
Ruang Guru
2
18 x 9 m2
18
Ruang OSIS
1
3 x 8 m2
19
Ruang TU
2
8 x 9 m2
20
Ruang Kepala
1
9 x 8 m2
21
Ruang Internet
1
9 x 8 m2
22
Ruang PMR
1
3 x 4 m2
23
Ruang UKS
2
3 x 4 m2
15 16
24
Ruang Pramuka
1
3 x 4 m2
25
Kantin Koperasi
1
8 x 9 m2
26
Kamar Mandi Guru
5
2 x 3 m2
27
Kamar Mandi Siswa
18
2 x 2 m2
28
Kamar Mandi TU
1
2 x 2 m2
29
Ruang BK
2
3 x 8 m2
30
Gudang OR
1
3 x 6 m2
31
Gudang Barang
2
4 x 8 m2
32
Ruang Arsip
1
6 x 8 m2
33
Ruang Dapur
1
4 x 4 m2
34
Ruang Loket SPP
1
3 x 4 m2
34
Ruang Tamu
1
3 x 4 m2
35
Ruang Satpam
2
2 x 2 m2
36
Ruang Parkir
3
4 x 10 m2
37
Gardu Listrik
1
4 x 6 m2
38
Kantin
6
4 x 6 m2
39
Ruang Asisten Sarpras
1
2 x 3 m2
40
Lapangan Upacara
1
12 x 60 m2
41
PSBB
1 Unit
Lengkap Aula dan Asrama
DAFFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri 1. Nama
: Siti Nur Hidayah Tusiyam
2. Tempat/Tanggal lahir
: Kendal, 26 April 1987
3. Alamat Asal
: Dk. Kedonsari Rt. 03 Rw. XIII Ds. Penyangkringan Kec. Weleri Kab. Kendal
B. Riwayat Pendidikan 1. TK Tarbiyatul Atfal
lulus tahun 1994
2. SD N 1 Penaruban Weleri
lulus tahun 2000
3. SMP NU 01 Muallimin Weleri
lulus tahun 2003
4. MAN Kendal
lulus tahun 2006
5. IAIN Walisongo Semarang
lulus tahun 2011
Semarang, Juli 2011 Penulis,
Siti Nur Hidayah Tusiyam NIM: 063811039
xvii