Jenis Paragraf (makalah B.indo)

  • Uploaded by: Clarinta Ayu
  • 0
  • 0
  • August 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Jenis Paragraf (makalah B.indo) as PDF for free.

More details

  • Words: 659
  • Pages: 2
A. Jenis-jenis paragraf 1. Berdasarkan sifatnya a. Paragraf Narasi Paragraf narasi adalah jenis paragraf yang menceritakan suatu kejadian atau suatu peristiwa berdasarkan urutan waktu. Paragraf narasi terdiri dari narasi kejadian dan narasi runtut cerita. Paragraf narasi kejadian yaitu paragraf yang menceritakan suatu kejadian ataupun suatu peristiwa, sedangkan paragraf narasi runtut cerita yaitu paragraf yang pola pengembangannya dimulai dari urutan tindakan ataupun perbuatan yang menciptakan ataupun menghasilkan sesuatu. Contohnya : “Pada game pertama, Kido yang bermain dengan lutut kiri dibebat mendapat perlawanan ketat Chai/Liu hingga skor imbang 16 – 16. pada posisi ini, Kido/Hendra yang lebih berpengalaman dalam berbagai kejuaraan memperlihatkan keunggulan mereka.” b. Paragraf Eksposisi Paragraf eksposisi adalah paragraf yang bertujuan untuk memaparkan, menyampaikan informasi, mengajarkan, menjelaskan dan juga menerangkan suatu topik kepada pembaca dengan tujuan memberikan informasi. Untuk memahami paragraf ini si pembaca harus melakukan proses berpikir dan juga melibatkan pengetahuan. Contohnya : “Rachmat Djoko Pradopo lahir 3 November 1939 di Klaten, Jawa Tengah. Tamat SD dan SMP (1955) di Klaten, SMA II (1958) di Yogyakarta. Masuk Jurusan Sastra Indonesia Universitas Gadkah Mada, tamat Sarjana Sastra tahun 1965. Pada tahun 1978 Rachmat mengikuti penataran sastra yang diselenggarakan oleh Pusat Bahasa Jakarta bersama ILDEP dan terpilih untuk melanjutkan studi di Pascasarjana Rijkuniversiteit Leiden, Nederland, tahun 1980 – 1981, di bawah bimbingan Prof. Dr. A. Teeuw.” c. Paragraf Agumentasi Paragraf argumentasi adalah jenis paragraf yang mengungkapkan ide atau pendapat penulis dengan disertai bukti dan juga fakta. Tujuannya agar pembaca yakin bahwa ide atau pendapat tersebut adalah benar adanya dan terbukti. Contohnya : “Menurut Ketua panitia, Derrys Saputra, mujur merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh HMTK untuk memilih ketua dan wakil HMTK yang baru. Bersamaan dengan berakhirnya masa jabatan kepengurusan MHTK periode 2008 – 2009, maka sebagai penggantinya dilakukan mujur untuk memilih ketua dan wakil HMTK yang baru untuk masa kepengurusan 2009 – 20010.” d. Paragraf persuasi Paragraf pesuasi adalah jenis paragraf yang mempunyai tujuan membujuk pembaca agar berbuat sesuatu sesuai dengan keinginan penulisnya.

Agar tujuannya bisa tercapai, penulis harus mampu menyampaikan pembuktian dengan menggunakan data dan juga fakta. Contohnya : “Marilah kita membuang sampah pada tempatnya, agar lingkungan kita bebas dari banjir dan bebas dari penyakit yang disebabkan oleh sampah – sampah yang di buang tidak pada tempatnya. Oleh karena itu, perlu kesadaran pada diri kita masing – masing untuk membuang sampah pada tempatnya.” 2. Berdasarkan letak dari pikiran utamanya a. Paragraf Deduktif Paragraf deduktif adalah paragraf yang menyajikan pokok permasalahan terlebih dahulu kemudian uraian yang terinci mengenai permasalahan atau gagasan paragraf (umum-khusus). Atau lebih mudahnya, paragraf deduktif kalimat utamanya berada diawal paragraf. Contohnya : “Olahraga akan membuat badan kita menjadi sehat dan tidak mudah terserang penyakit. Fisik orang yang berolahraga dengan yang jarang atau tidak pernah berolahraga sangat jelas berbeda. Contohnya jika kita sering berolahraga fisik kita tidak mudah lelah, sedangkan yang jarang atau tidak pernah berolahraga fisiknya akan cepat lelah dan mudah terserang penyakit.” b. Paragraf Induktif Paragraf induktif adalah paragraf yang menyajikan penjelasan terlebih dahulu baru kemudian diakhiri dengan pokok pembicaraan. Atau lebih mudahnya paragraf induktif kalimat utamanya berada diakhir paragraf. Contohnya : “Pak Sopian memiliki kebun pisang seluas 1 hektar. Tetangganya, Pak Gatot, juga memiliki kebun pisang seluas 1 hektar. Adik Pak Gatot, Ali Bashya, malah memiliki kebun pisang yang lebih luas daripada kakaknya, yaitu 2,5 hektar. Tahun ini merupakan tahun ketiga bagi mereka memanen pisang. Seperti mereka, dari 210 penduduk petani di Desa Sriwaylangsep, 175 kepala keluarga berkebun pisang. Maka, tidaklah heran apabila Desa Sriwaylangsep tersebut dikenal dengan Desa Pisang.” c. Paragraf Campuran (deduktif-induktif) Paragraf campuran adalah paragraf yang ditandai dengan adanya kalimat utama yang berada di awal dan akhir paragraf. Contohnya : “Pemerintah menyadari bahwa rakyat Indonesia memerlukan rumah yang kuat,murah, dan sehat. Pihak dari pekerjaan umum sudah lama menyelidiki bahan rumah yang murah, tetapi kuat. Tampaknya bahan perlit yang diperoleh dari batuan gunung beapi sangat menarik perhatian para ahli. Bahan ini tahan api dan air tanah. Usaha ini menunjukan bahwa pemerintah berusaha membangun rumah yang kuat, murah dan sehat untuk memenuhi kebutuhan rakyat.”

Related Documents

Makalah Bindo .docx
December 2019 21
Bindo
October 2019 55
Paragraf
November 2019 45

More Documents from "yusfi"