Jenis-jenis Udang.docx

Berikut ini beberapa jenis udang yang potensial untuk dibudidayakan ataupun untuk ditangkap. Udang Jerbung

Gambar udang jerbung

Udang ini juga disebut sebagai udang putih dengan ciri ciri memiliki kulit tipis warna putih kekuningan , berbintik hijau yang lain juga ada yang berwarna kuning kekuningan serta licin. Udang Jerbung juga memiliki jenis jenis lain seperti udang peci, udang bambu, udang banana, yang masing masing memiliki ciri ciri yang berbeda.

Gambar udang peci

Gambar udang bambu

Gambar udang banana

Udang Flower

Gambar udang flower

Udang flower memiliki warna hijau kehitaman memiliki garis melintang coklat warna kulit dan kaki agak merah, didalam dunia perdagangan ikan jenis ini diberinama Flower Shrimp karena memiliki corak seperti bunga. Udang karang atau udang barong

Gambar udang barong

Udang ini juga disebut lobster dengan ukurang yang sangat besar bisa mencapai 2 Kg dengan kulit cukup keras dengan warna coklat kemerahan, hitam, hitam kemerahan dan hijau, jenis ini juga memiliki bintik putih atau terkadang coklat. Untuk lebih jelasnya anda bisa melihat gambar diatas. Udang cokong atau udang galah

Ini merupakan udang jenis air tawar dan biasanya terdapat disungai. Udang jenis ini memiliki warna hijau kecoklatan, hijau kebiruan,kuning kecoklatan dengan bercak seperti udang windu dengan bentuk kepala lebih bulat jika dibandingkan udang windu. Udang dogol

Udang ini memiliki ciri-ciri kulit tebal dan kasar dengan warna merah muda agak kekuningan, terdapat dua jenis, yang berwarna kekuningan disebut pink shrimp dan yang berwarna kuning kehijauan disebut yellow white shrimp. Udang kucing atau Cat Raw

Udang kucing atau yang dikenal juga dengan sebutan Cat Praw memiliki ukuran kecil dengan ciri ciri berwarna hijau dengan garis garis melintang kuning dan putih pada bagian atas memiliki warna kuning dengan garis melintang coklat. Udang Windu / Pacet / Tiger

Gambar udang windu

Ciri-ciri dari udang jenis ini memiliki kulit yang tebal dan keras dengan warna kebiruan dengan garis melintang sedikit lebih gelap, namun juga terdapat jenis warna yang agak kemerah-merahan, memiliki garis melinang berwarna coklat kemerahan. Udang ini juga dikenal dengan sebutan Tiger Shrimp. Udang rebon

Gambar udang rebon

Udang kecil kecil dengan warna agak kemerah-merahan yang biasanya dijadikan sebagai ikan teri. UDANG GALAH Ukuran dari pada udang galah ini bisa mencapai 30 cm dan merupakan jenis udang air tawar terbesar di dunia. Untuk itu, dalam bahasa inggris udang galah ini disebut dengan nama Giant river prawn. Nama latin udang galah adalah Macrobrachium rosenbergii. Selain ukuranya yang lebih besar dibanding udang tambak lainya, udang galah juga dapat kita kenali dengan melihat ciri ciri khususnya, seperti misalnya, kepala udang galah ini berbentuk kerucut, sedangkan ujung restrumnya melebar, bentuk udang galah ini memanjang serta melengkung ke atas dan pada bagian atas udang galah ini ada beberapa gigi yang bentuknya mirip dengan gergaji dan jumlahnya ada 12 untuk yang atas dan 11 untuk bagian bawah. Yang paling mudah di kenali adalah adanya sepasang capit yang panjang dan besar pada udang galah jantan

UDANG WINDU Untuk udang windu betina bisa mencapai 33 cm panjangnya, sedangkan berat setiap ekornya bisa mencapai 200 hingga 320 gram. Sedangkan untuk yang jantan ukuran panjangnya hanya 20 hingga 25 cm dengan berat per ekornya 100 hingga 170 gram.

UDANG VANNAMEI Udang vannamei di berbagai wilayah di dunia juga disebut dengan raja udang ( King prawn ) atau udang putih pacifik ( Pacific white shrimp ). Nama latin dari udang vannamei adalah Litopenaeus vannamei. Dari jenis udang tambak yang banyak dibudidayakan, udang vannamei adalah yang paling kecil dalam ukuran, panjangnya hanya 230 mm atau 23 cm saja dengan karapas panjang 90 mm atau 9 cm.

JENIS UDANG WINDU Klasifikasi udang adalah sebagai berikut: Klas : Crustacea (binatang berkulit keras) Sub‐klas : Malacostraca (udang‐udangan tingkat tinggi) Superordo : Eucarida Ordo : Decapoda (binatang berkaki sepuluh) Sub‐ordo : Natantia (kaki digunakan untuk berenang) Famili : Palaemonidae, Penaeidae MANFAAT UDANG WINDU 1) Udang merupakan bahan makanan yang mengandung protein tinggi, yaitu 21%, dan rendah kolesterol, karena kandungan lemaknya hanya 0,2%. Kandungan vitaminnya dalam 100 gram bahan adalah vitamin A 60 SI/100; dan vitamin B1 0,01 mg. Sedangkan kandungan mineral yang penting adalah zat kapur dan fosfor, masing-masing 136 mg dan 170 mg per 100 gram bahan. 2) Udang dapat diolah dengan beberapa cara, seperti beku, kering, kaleng, terasi, krupuk, dll. 3) Limbah pengolahan udang yang berupa jengger (daging di pangkal kepala) dapat dimanfaatkan untuk membuat pasta udang dan hidrolisat protein. 4) Limbah yang berupa kepala dan kaki udang dapat dibuat tepung udang, sebagai sumber kolesterol bagi pakan udang budidaya. 5) Limbah yang berupa kulit udang mengandung chitin 25% dan di negara maju sudah dapat dimanfaatkan dalam industri farmasi, kosmetik, bioteknologi, tekstil, kertas, pangan, dll. 6) Chitosan yang terdapat dalam kepala udang dapat dimanfaatkan dalam industri kain, karena tahan api dan dapat menambah kekuatan zat pewarna dengan sifatnya yang tidak mudah larut dalam air.

Untuk menjawab hal tersebut, detikFood (09/10) merangkum nilai gizi tiap jenis seafood per 100 gram berdasarkan informasi Tabel Komposisi Pangan Indonesia tahun 2009. 1. Baronang mengandung 78 kkal, 14.5 gr protein, dan 0.6 gr lemak. 2. Bawal mengandung 91 kkal, 19 gr protein, dan 1.7 gr lemak. 3. Kakap mengandung 92 kkal, 20 gr protein, dan 0.7 gr lemak. 4. Gurame asam manis mengandung 192 kkal, 12.7 gr protein, dan 10.1 gr lemak. 5. Cumi mengandung 75 kkal, 16.1 gr protein, dan 0.7 gr lemak. Jika digoreng, maka nilai gizinya menjadi 265 kkal, 40.6 gr protein, dan 10.1 gr lemak. 6. Udang segar mengandung 91 kkal, 21 gr protein, dan 0.2 gr lemak. 7. Kepiting mengandung 151 kkal, 13.8 gr protein, dan 3.8 gr lemak. Secara umum, Wahyu Kurnia Yusrin Putra S.KM., M.K.M selaku praktisi gizi dan kesehatan masyarakat Universitas Indonesia menyoroti cumi dan kepiting yang tinggi kolesterol. “Konsumsinya harus dibatasi,”