Lekosit dan hitung jenis biasanya dalam batas normal. Limfopenia yang sering ditemukan pada penyakit virus lain jarang ditemukan pada bronkiolitis. Uji faal paru menunjukan peningkatan Functional Residual Capacity, bertambahnya tahanan paru dan turunnya compliance. Setelah 4 – 5 hari fungsi paru membaik dan setelah 10 hari tahanan paru dan compliance kembali normal. Analisis gas darah menunjukan PaO2 rendah sedangkan PaCO2 normal atau meningkat. Derajat peningkatan PaCO2 tidak berhubungan dengan beratnya penyakit.
Biakan nasofaring menunjukkan flora bakteri yang normal.
Virus dapat diperagakan pada sekresi nasofaring
dengan deteksi antigen (misalnya
ELISA) atau dengan biakan.1-6
Pemeriksaan fisik didapatkan dispenu dengan frekuensi pernafasan 55x /menit, suhu 37 oC, terdapat retraksi epigastrial. Pada auskultasi paru terdapat wheezing, hantaran, eksperium memanjang. Pada pemeriksaan laboratorium terdapat trombositosis, lekosit dan hitung jenis terdapat kesan limfosit teraktivasi dan gambaran infeksi virus. Adapun hasil pemeriksaan X-foto thorax memberikan gambaran corakan bronkovaskuler yang meningkat, dan tampak bercak perihiller dan parakordial kanan. Hal ini kurang sesuai untuk bronkiolitis yang ditandai dengan hiperaerasi paru dan peningkatan diameter anteroposterior pada foto lateral serta diafragma lebih rendah.