Buku Panduan Komunikasi Data
Memahami TCP/IP dan UDP * TCP/IP TCP singkatan dari 'Transmission Control Protocol' dan hampir semua sistem operasi modern kompatibel dengan protocol ini. TCP adalah dasar dari koneksi, Hal ini berarti melakukan suatu koneksi langsung antara dua komputer untuk melakukan transfer data antara kedua host. Suatu paket mengandung header dan data gram, pada bagian header dari paket akan mengandung informasi penting tentang : ?? ?? ?? ?? ?? ?? ?? ?? ?? ?? ?? ?? ?? ?? ?? ?? ?? ?? ?? ??
Source Port Destination Port Sequence number Acknowledgement number Header Length (Standard 20 Bytes) Flags (syn, ack, psh, fin, rst, urg) Window size Checksum IP_v4 or IP_v6 Header Length DSF Total Length Identification Flags (Set Fragment bit or not) Fragment Offset TTL Protocol (this case TCP) Header checksum Source IP Destination IP
Jika anda ingin memahami bagaimana suatu koneksi dilakukan, bacalah dengan seksama ilustrasi berikut ini : Awalnya suatu paket dengan SYN -flag dikirim ke IP tujuan, tujuan akan memberikan respon dengan suatu ACK(SYN) flag atau suatu paket de ngan RSTflag. Akan saya jelaskan: SYN singkatan dari SYN -(synchronisation), yang digunakan untuk ‘memberitahukan' komputer tujuan suatu permintaan melakukan koneksi, kalau diterima, maka permintaan tersebut akan dijawab dengan suatu paket ACK(SYN) flag. A CK singkatan dari ACK -(nowledgement). Setelah menerima paket dengan ACK(SYN) flag, komputer mengirim kembali suatu ACK memberitahukan host lain bahwa koneksi telah dibuat. Hal ini kita sebut sebagai "Three-Way-Handshake". Jika koneksi telah dibuat dan salah satu host ingin melakukan disconnect, akan dikirim suatu paket dengan FIN-flag diaktifkan. (FIN singkatan dari FINish). Tabel ini akan membuat hal ini lebih jelas: Computer A ========== 1) SYN --> 2) 3) ACK --> 4) FIN --> 5)
Computer B ========== <-- ACK(SYN) Ya, koneksi telah dibuat! <-- ACK(FIN)
Buku Panduan Komunikasi Data
Computer A Computer B ========== ========== 1) SYN --> 2) <-- RST 3) ACK --> "Computer B" tidak ingin mela kukan koneksi dengan "Computer A"! (mungkin komputer B menjalankan suatu firewall)
Ada beberapa cara untuk mengeksplotasi protocol TCP : SYN-floods, teardrop, Smurf-attacks, sequence-number attacks & dll. Untuk informasi yang http://packetstorm.securify.com/
lebih
lengkap
http://neworder.box.sk/
dan
IP adalah singkatan dari Internet Protocol. Perhatikan lagi contoh diatas, jika "Computer A" mengirim suatu paket ke "Computer B", IP dari kedua komputer berada didalam IP-header dari paket tersebut, yaitu IP tujuan (dari komputer B) dan IP sumber (dari komputer A). Router yang berada diantara kedua host akan memeriksa IP-header tersebut dan melakukan masquerade paket tersebut ke segment berikutnya. Jika terjadi kesalahan dalam pengiriman tersebut, contohnya host tujuan tidak dapat dicapai, suatu ICMP (Internet Control Message Protocol) digunakan untuk mengirim pesan kesalahan sehingga kesalahan tersebut dapat diperbaiki (dan paket tersebut harus dikirim ulang). Program seperti 'ping' dan ‘traceroute’ juga mengunakan pesan ICMP untuk mendeteksi status dari host yang berada di segment lain. Sekarang yang menjadi standar adalah IP_v4, dan standar untuk masa yang akan datang adalah adalah IP_v6, juga disebut juga sebagai IP_ng (next generation). IP_v4 mengunakan pengalamatan 32-bit, sedangkan IP_v6 menggunakan pengalamatan 128-bits, sehingga menghasilkan pengalamatan IP dalam jumlah yang sangat besar. * Beberapa protocol penting lainnya * UDP, User Datagram Protocol, adalah TCP yang connectionless. Hal ini berarti bahwa suatu paket yang dikirim melalui jaringan dan mencapai komputer lain tanpa membuat suatu koneksi. Sehingga dalam perjalanan ke tujuan paket dapat hilang karena tidak ada koneksi langsung antara kedua host, jadi UDP sifatnya tidak realibel, tetapi UDP adalah lebih cepat dari pada TCP karena tidak membutuhkan koneksi langsung. * FTP (File Transfer Protocol), digunakan untuk melakukan upload dan download file, keamanan didasarkan kepada username dan password (kadang-kadang suatu anonymous login diperbolehkan), Kelemahan dari protocol ini adalah username dan password dikirim secara Clear Text melalui jaringan komunikasi, sehingga dapat menjadi sasaran empuk bagi program pemantau jaringan seperti packet Sniffer. Suatu daemon FTP melakukan listening pada port 21/TCP dan mengirim data pada port 20/TCP. * HTTP, HyperText Transfer Protocol. HTTP digunakan untuk transfer halaman web, sebelumnya orang menggunakan protokol gopher. Tetapi Gopher hanya mendukung text, sehingga HTTP berkembang dan digunakan oleh orang banyak. Suatu daemon HTTP
Buku Panduan Komunikasi Data
* SMTP, Simple Mail Transfer Protocol digunakan untuk mengirim electronic mail (Email). Baca tutorial tentang send-mail diRead the send mail-tutorial pada http://blacksun.box.sk/ dan anda akan belajar banyak tentang protocol ini, suatu daemon SMTP mendengan pada 25/TCP. Salah satu kelemahan dari protokol ini adalah tidak melakukan authentication terhadap klien, sehingga seseorang dapat dengan mudah mengunakan telnet ke port 25/TCP, dan mengirim email kepada siapa saja, dan dapat memanipulasi alamat sumber data. * POP, Post Office Protocol. Belakangan ini POP3 adalah standard yang paling popular. POP digunakan untuk menerima dan membaca email dari suatu halaman web. Suatu daemon POP3 melakukan listening pada 110/TCP. Salah satu kelemahan protocol ini adalah mengirim username dan password secara Clear Text, sehingga dengan mudah dapat diambil dengan program packet Sniffer. * DHCP: Dynamic Host Configuration Protocol. Jika anda mendapatkan suatu Cable-connection dengan menggunakan DHCP akan mendapatkan IP dari ISP anda. * OSPF (Open Shortest Path First) & RIP (Routing Information Protocol) digunakan untuk menentukan metode yang terbaik dalam routing. * BOOTP digunakan untuk boot (biasanya) suatu diskless workstation akan membaca informasi boot pada server. Server standarnya melakukan listening pada 67/UDP. * ARP & RARP: Address Resolution Protocol. Saya akan menjelaskannya dengan contoh: Jika anda ingin mengirim data ke suatu host dan anda memiliki MAC-address (Media Access Control, Ethernet-address) anda dapat melakukan query ke router untuk mendapatkan IP-nya, hal ini ditangani oleh ARP, jika anda memiliki IP dari sautu host dan anda ingin mendapatkan MAC-address-nya, anda dapat menggunakan RARP (Reverse Address Resolution Protocol). * Telnet (Network terminal protocol) digunakan untuk login secara remote ke komputer (biasanya pada sistem UNIX-base). Telnet mengirim username dan password dalam bentuk Clear Text melalui jaringan, sehingga mudah diambil orang lain dengan suatu Packet Sniffer. Ada protocol yang disebut sebagai SSH (Secured SHell) yang juga digunakan untuk login yang lebih aman secara remote: dimana data yang akan dikirim di enkripsi, sehingga data yang diperoleh packet Sniffer menjadi tidak berarti. Telnet dan SSH sering digunakan pada lingkungan UNIX. Suatu daemon telnet melakukan listening pada 23/TCP dan daemon SSH melakukan listening pada 22/TCP. * Suatu protocol khusus pada sistem UNIX-base adalah finger, dan sudah sekarang jarang ditemukan. UNIX yang menjalankan daemon finger, standar-nya melakukan pendengaran pada 79/TCP & 79/UDP. Kelemahan finger adalah akan memberikan informasi yang berharga keluar (seperti nama account, nomor telepon sehingga memungkinkan untuk pemakaian serangan Social-Engineering). Terdapat banyak kelemahan pada daemon finger dan sangat tidak aman.
Buku Panduan Komunikasi Data
Model OSI Bab ini hanya akan membahas tentang model-OSI secara mendasar, sehingga mudah dipahami oleh para pemula. Jika anda ingin mempelajari model-OSI yang lebih lengkap, anda harus membacanya pada RFC's dan buku yang dapat anda temukan di internet. Selamat membaca. 8) * Model-OSI Apa yang dimaksud dengan model-OSI? Dahulu, komunikasi antar komputer dari vendor yang berbeda adalah sangat sulit dilakukan, karena mereka mengunakan protocol dan format data yang berbeda-beda. Sehingga International Organization for Standardization (ISO) membuat suatu arsitektur komunikasi yang dikenal sebagai Open System Interconnection (OSI) model yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan komputer-komputer dari vendor-vendor yang berbeda. Model-OSI tersebut terbagi atas 7 layer, dan layer kedua juga memiliki sejumlah sub-layer (dibagi oleh Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE) yang mana tidak saya diskusikan dalam tutorial ini. Perhatikan tabel berikut: 7th - layer: Application
Services
6th - layer: Presentation Services 5th - layer: Session
Communications
4th - layer: Transport
Communications
3rd - layer: Network
Communications
2nd - layer: Data-link
Physical connections
1st - layer: Physical
Physical connections
Layer-layer tersebut disusun sedemikian sehingga perubahan pada satu layer tidak membutuhkan perubahan pada layer lain. Layer teratas (5, 6 and 7) adalah lebih cerdas dibandingkan dengan layer yang lebih rendah; Layer Application dapat menangani protocol dan format data yang sama yang digunakan oleh layer lain, dan seterusnya. Jadi terdapat perbedaan yang besar antara layer Physical dan layer Aplication. Mungkin kurang jelas, tetapi anda akan memahaminya setalah anda membaca seluruh tulisan ini. Suatu permintaan, dihasilkan dari atas (contohnya Layer application) diteruskan ke enam layer dibawahnya. Mungkin anda akan berpikir "Mengapa dibedakan atas beberapa layer?" Baiklah, jawabannya cukup sederhana: Setiap layer memiliki tugasnya masing-masing, mari kita lihat layer physical terlebih dahulu. * Layer Physical (1) Ini adalah layer yang paling sederhana; berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi
Buku Panduan Komunikasi Data
jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini. * Layer Data-link (2) Layer ini sedikit lebih "cerdas" dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network.. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link. * Layer Network (3) Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware. Beberaoa fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer Network ?? ?? ?? ??
Membagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang tertentu Mendeteksi Error Memperbaiki error dengan mengirim ulang paket yang rusak Mengendalikan aliran
* Layer Transport (4) Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya. * Layer Session (5) Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk. * The Presentation layer (6)
Buku Panduan Komunikasi Data
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini. * Dan akhirnya: Layer Application (7) Layer ini adalah yang paling ‘cerdas’, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka (baca bagian berikutnya untuk informasi yang lebih jelas tentang kedua hal tersebut). Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application. * Routers and Gateways Perbedaan antara router dan gateway mudah dipahami ketika anda mengerti tentang modelOSI, dan anda telah mengetahuinya setelah anda membaca tulisan diatas... :) Baiklah, sebagaimana gateway berada pada layer Application, sedangkan suatu router aktif pada layer Network dan Transport. Hal ini berarti suatu router lebih cepat dari pada gateway , karena protocol pada gateway harus melalui Layer Session, Presentation dan Application untuk di route. * Apa saja yang terdapat pada masing-masing Layer Layer 1 (physical)
Layer 2 (Datalink)
Network components:
Network components:
?? ?? ?? ?? ?? ??
Repeater Multiplexer Hubs(Passive and Active) TDR Oscilloscope Amplifier
Protocols: ?? ?? ?? ??
IEEE 802 (Ethernet standard) IEEE 802.2 (Ethernet standard) ISO 2110 ISDN
?? ?? ?? ?? ?? ??
Bridge Switch ISDN Router Intelligent Hub NIC Advanced Cable Tester
Protocols: Media
Access
Communicates
with
the
Control: adapter
Controls the type of media being used: ?? ?? ??
802.3 CSMA/CD (Ethernet) 802.4 Token Bus (ARCnet) 802.5 Token Ring
card
Buku Panduan Komunikasi Data
??
802.12 Demand Priority
Logical Link Control ?? ??
error correction and flow control manages link control and defines SAPs
802.2 Logical Link Control
Layer 3 (Network)
Layer 4 (Transport)
Network components:
Network components:
?? ?? ?? ?? ??
Brouter Router Frame Relay Device ATM Switch Advanced Cable Tester
Protocols: ?? ?? ?? ?? ?? ?? ?? ??
IP; ARP; RARP, ICMP; RIP; OSFP; IGMP; IPX NWLink NetBEUI OSI DDP DECnet
?? ?? ??
Gateway Advanced Cable Tester Brouter
Protocols: ?? ?? ?? ?? ??
TCP, ARP, RARP; SPX NWLink NetBIOS / NetBEUI ATP
Layer 5 (Session)
Layer 6 (Presentation)
Network components:
Network components:
??
Gateway
?? ??
Gateway Redirector
Protocols: Protocols: ?? ?? ?? ?? ??
NetBIOS Names Pipes Mail Slots RPC
None
Buku Panduan Komunikasi Data
Layer 7 (Application) Network components: ??
Gateway
Protocols: DNS;
FTP
TFTP;
BOOTP
SNMP;
RLOGIN
SMTP;
MIME;
NFS;
FINGER
TELNET;
NCP
APPC;
AFP
SMB
IP Address Apa yang dimaksud dengan IP Adress? Ip adress adalah alamat sebuah host atau komputer contohnya seperti 192.168.17.88 atau 10.10.1.42. Agar IP adress pada komputer tidak simpang siur maka IP address dibagi beberapa kelas, yaitu :
Class
IP
Network ID
A B C D
1-126 128-191 192-223 224-239
E
240-254
w w.x w.x.y Kebalikan dari Multicast Addressing Kebalikan dari Multicast Addressing
Host ID
Jumlah jaringan
x.y.z y.z z N/A
126 16384 2097152 N/A
Jumlah jaringan per Host 16777214 65534 254 N/A
N/A
N/A
N/A
Buku Panduan Komunikasi Data
Tiap-tiap IP adress hanya bisa berhubungan jika mereka berada di satu class. Komputer yang punya IP kelas A tidak bisa berhubungan dengan komputer yang mempunyai kelas B. Begitu juga sebaliknya. Gak Mudeng… OK kita jelaskan jika komputer A mempunyai IP address 192.168.17.3, komputer B juga mempunyai IP address 192.168.19.3 dan Komputer C mempunyai 192.168.17.20. maka komputer mana yang dapat berhubungan? Ya bener komputer A dan Komputer C. kenapa? Karena mereka mempunyai network ID yang sama tetapi Host ID nya beda. Sedangkan Komputer B mempunyai Network ID dan Host ID berbeda. Lalu apa yang dimaksud Host ID dan Network ID? Misalnya kita ambil contoh ip address 192.168.17.3 maka keterangan dari tiap-tiap angka adalah sebagai berikut :
192.168.17.3 W
X
Y
Z
Seperti pada tabel di atas IP 192.168.17.3 adalah class C, maka w.x.y adalah network ID dan z adalah host ID. Agar komputer satu dan lainnya dapat berhubungan maka harus mempunyai Network ID yang sama dan Host ID yang berbeda.
Subnetting Di tiap perusahaan yang mempunyai jaringan pasti memiliki komputer lebih dari satu mungkin 100 atau 200 komputer. Agar Komputer tersebut dapat berhubungan dengan lancar maka harus kita harus menggunakan subnetting. Fungsi dari subnetting ini yaitu: 1. Mengurangi lalu-lintas jaringan, sehingga data yang lewat di perusahaan tidak akan bertabrakan (collision) atau macet. 2. Teroptimasinya unjuk kerja jaringan 3. Pengelolaan yang disederhanakan 4. Membantu pengembangan jaringan ke arah jarak geografis yang menjauh, contoh WAN yang menggunakan jaringan antar kota yang berbeda. Tabel Subnet :
Class
Subnet Mask Default
A
255.0.0.0
Buku Panduan Komunikasi Data
B
255.255.0.0
C
255.255.255.0
Untuk IP adress kelas A tidak dapat memakai subnet kelas B demikian pula sebaliknya. Jika kalian pernah menemukan istilah 255.0.0.0/8 maksud dari istilah tersebut adalah, subnet mask 255.0.0.0 mempunyai bit yang aktif (angka 1) sebanyak 8. Angka 8 setelah karakter ‘/’ menunjukkan banyaknya angka 1. Sebenarnya subnet mask terdiri dari bilangan – bilangan biner, misalnya 255.0.0.0 jika dikonversi ke biner maka menjadi 11111111.00000000.00000000.00000000. Oleh karena itu penulisannya menjadi 255.0.0.0/8. Contoh lainnya adalah 255.255.255.224/27 jika dikonversi ke biner maka akan menjadi 11111111.11111111.11111111.11100000. Melakukan Subnetting Untuk melakukan subnetting terdiri dari beberapa proses, yaitu: 1. Menentukan jumlah subnet yang dihasilkan oleh subnet mask Yaitu dengan cara memakai rumus 2x – 2 = jumlah subnet, x adalah bit 1 pada subnet mask. Misalnya 11000000, maka x adalah 2 (dilihat dari jumlah angka 1 yang ada di situ), 22 – 2 = 2 subnet. 2. Menentukan jumlah host per subnet Yaitu dengan memakai rumus 2y – 2 = jumlah host per subnet, y adalah jumlah bit dibagian host atau yang bernilai nol ‘0’. Misalnya 11000000, maka y adalah 6 (dilihat dari angka 0 yang ada disitu), 26 – 2 = 62 host 3. Menentukan subnet yang valid Yaitu dengan mengurangi 256 dengan angka yang ada dibelakang subnet mask, misalnya 255.255.255.224/27, maka untuk menentukan subnet yang valid 256 – 224 = 32. Hasil dari pengurangan ditambahkan dengan bilangan itu sendiri sampai berjumlah sama dengan angka belakang subnet mask. 32 + 32 =64, 64 + 32 = 96, 96 + 32 = 128, 128 + 32 = 160, 160 + 32 = 192, 192 + 32 = 224. maka jumlah host yang valid adalah 32, 64, 96, 128, 160, 192. 4. Menentukan alamat broadcast untuk tiap subnet Yaitu mengambil alamat ip address yang terletak paling akhir 5. Menetukan host-host yang valid untuk tiap subnet Yaitu mengambil nomor diantara subnet-subnet dengan menghilangkan angka 0 dan angka 1.
Buku Panduan Komunikasi Data
Misalnya 255.255.255.192/26, kita akan melakukan subnetting IP address 192.168.10.0. Maka langkah yang harus dilakukan. Alamat network : 192.168.10.0 Subnet mask : 255.255.255.192
1. Menentukan subnet yang dihasilkan subnet mask Konversi 192 ke biner yaitu 11000000. Ambil jumlah angka 1 untuk menentukan x, sehingga x = 2. pakai rumus 2x – 2 = jumlah subnet, sehingga 22 – 2 = 2. 2. Menentukan jumlah host Ambil jumlah angka 0 dari konversi 192 untuk memberi nilai y. 11000000. Sehingga y = 6. Pakai rumus 2x – 2 = jumlah host, maka 26 – 2 = 62. 3. Menentukan subnet yang valid. Kurangi 256 dengan 192, 256 – 192 = 64. Tambahkan 64 sampai sejumlah 192. 64 + 64 = 128, 128 + 64 = 192. Maka subnet yang valid 64, 128 4. Menentukan broadcast Terletak tepat sebelum subnet berikutnya yaitu 127 dan 191 5. Menentukan host yang valid Dapat dilihat keterangannya di tabel berikut
Nama
Host I Host II IP address asli Host I IP address asli Host II
Subnet
64
128
-
Host Pertama
65
129
192.168.10.65
192.168.10.129
Host terakhir
126
190
192.168.10.126
192.168.10.190
Alamat Broadcast
127
191
-
-
-
Nah dilihat ditabel ini kita dapat menghitung berapa jumlah host nya yaitu (126-65) + (190-129) = 122 host dalam 1 jaringan tersebut.
Buku Panduan Komunikasi Data
Port Port dalam arti bahasa Indonesianya adalah lubang. Tetapi kalau dalam komputer port diasumsikan sebagai pintu service. Misalnya di komputer A membuka port 21, maka kita tahu bahwa komputer A membuka diri untuk sebuah pelayanan ftp (file transfer protocol. Berikut ini adalah daftar standar untuk port :
No. Protokol Label Port Nama Port
Keterangan
19
Generator karakter ini mengembalikan deretan karakterkarakter. Walaupun sebagian besar layanan yang ada sekarang terbatas ke 512 byte, namun bisa dijumpai server yang mengirimkan karakter secara terus menerus sampai hubungan ke port ini diputuskan. Seringkali di server-server lama, jika jumlah klien yang membuka hubungan mencapai nilai ratusan secara sekaligus, CPU time akan terkonsumsi secara besar-besaran, mebuat sang server merangkak. Serangan tipe Denial of Service paling sederhana adalah dengan me-redireksi keluaran port 19 ke port lain (mentargetkan mesin-mesin Windows NT) Protokol untuk menangani pentransferan file(-file) dari satu komputer ke komputer lainnya. Protokol ini menggunakan dua saluran, yang satu sebagai saluran untuk mengendalikan lalulintas data, sedangkan yang satunya lagi untuk dilintasi oleh data itu sendiri. Proses autentifikasi berdasar login/password. FTP adalah metode paling sering digunakan di situs-situs web untuk mengirim file (seringkali akses 'ftp only' diberikan kepada para pelanggan webhosting). Siapapun yang berhasil login akan diberikan hak yang sama berdasar id (jadi boleh menulis ke direktori 'home' milik user tsb), atau bahkan di banyak server, boleh membaca / tulis direktori milik pengguna lain. Eksploit-eksploit yang beredar termasuk untuk programprogram wu_ftpd, ncftpd, ftpbounce, dll. Metode login jarak jauh yang paling populer. Walaupun tidak seaman ssh (data yang melintasi tidak dienkripsi secara otomatis), masih terlalu banyak server-server yang mengizinkan login jarak jauh langsung tipe ini (sebagian besar UNIX, beberapa VMS). Metode ini pulalah yang paling sering diserang oleh chracker-chracker, terkadang dengan semembabibuta mengetikkan root/daemon/dll, dan mencobakan password-password default. Seringkali mesin-mesin yang sebenarnya tidak berfungsi melayanin user (seperti dns, webserver, etc) menjalankan fungsi ini walaupun sebetulnya, tidak begitu diperlukan. Protokol pentransferan pesan sederhana, adalah standar de facto untuk internet. Termasuk salah satu port yang dijadikan sasaran eksploit-eksploit, yang berjumlah sampai puluhan saking populernya. Karena protokol ini memerlukan akses berprivilese tinggi (seringkali setara root/admin) supaya bisa menulis ke direktori milik user manapun juga. Sebaiknya dihilangkan bagi mesin-mesin yang tidak begitu memerlukannya. Digunakan oleh daemon audit komputer-komputer Digital untuk menjalankan tugas-tugas administrasi. Banyak sniffer yang mentargetkan port ini. salah satu layanan yang cukup vital, dijalankan di serverserver, berfungsi untuk memberikan informasi berbentuk alamat IP xxx.xxx.xxx.xxx untuk setiap permintaan penterjemahan dari nama-nama domain. Eksploit nameserver bisa dicari di internet atau di arsip kecoak. daemon yang bertugas memberikan informasi mengenai pengguna-pengguna suatu sistem kepada sang peminta (seringkali siapa saja). Pada versi-versi lama Unix, perintah: finger user@host1@host2@etc...(termasuk firewall)
tcp/udp
chargen
Character Generation
20/21 tcp
ftp
File Transfer Protocol
23
tcp
telnet
Telnet
25
tcp
mail
Simple Mail Transfer
48
tcp/udp
auditd
Digital Audit Daemon
53
tcp/udp
dns
Domain Name Server
79
tcp
finger
Finger Daemon
Buku Panduan Komunikasi Data
firewall.
tcp 80/ 8000/ 8080/ dll
http
110
tcp/udp
pop3
111
tcp/udp
sunrpc
139
tcp/udp
netbios-ssn
143
tcp/udp
imap2
443
tcp
https
512
tcp
exec
513
tcp
rlogin
Protokol pentransferan data berformat HTML (webpagewebpage) lainnya dari server kepada publik. Port ini sangat populer dijadikan sasaran para chracker (terutama ditargetkan oleh program-program pelacak kelemahan CGI), sebab banyak program CGI yang bisa dieksploit. Mesin-mesin yang menyediakan servis 'Frontpage Extensions' secara default terkenal berlobang besar, dan di-'patch'. Ada juga serangan dari pengunjung yang mencoba mengakses direktori-direktori yang terlindung password (contohnya di situs-situs porno) dengan cara mem-brute force proses otentifikasi (UserID dan Password), sebab serangan semacam ini tidak direkam oleh log server. Protokol standar pemeriksaan email jarak jauh. Biasanya user Post Office (atau program e-mail client user) melog-on untuk memeriksa Protocol v3 dan mengambil pesan email yang diterima lewat mailbox server. Hilangkan jika anda tidak membutuhkan layanan ini pada suatu server. Protokol ini mengizinkan siapapun untuk memasukkan kombinasi (lewat skrip) user+password secara 'brute force' tanpa mencatat log. Beberapa portscanner mentargetkan port ini, dan terdapat Sun Remote beberapa program yang mengeksploit port ini (mesin-mesin Procedure Call Sun/Solaris). Port inilah yang biasanya digunakan sebagai sarana NetBIOS komunikasi dengan atau antara mesin-mesin Microsoft Session Service (NT/95/98). Penyerang seringkali mentargetkan 'shared device' yang bisa diakses lewat internet. Juga terdapat banyak program 'nuker' yang men-denial-of-service-kan mesin-mesin Windows via port 139. Selain di mesin-mesin NT, mesin-mesin Unix juga menjalankan servis di port ini, yaitu Samba, yang memberikan kemudahan bernetwork antara mesin platform Unix dengan mesin Windows. Jalankan ADMSMB scan atau eksploit untuk memeriksa vulnerabilitas. Interactive Mail Protokol pengaksesan e-mail lainnya. Seringkali berjalan tanpa diperlukan. Mesin-mesin UNIX (terutama Linux) yang Access Protocol menjalankan imap instalasi default terbuka terhadap serangan yang bisa berakibat pemberian privilese root kepada sang chracker. Daemon penerima permintaan tipe http yang berjalan diatas Hypertext 'secure layer' (terenkripsi). Lihat keterangan untuk port 80 Transfer diatas.
WWW, HyperText Transfer Protocol
Protocol-Secure Mengizinkan eksekusi proses jarak jauh dengan sistem Remote autentifikasi berdasar file /etc/passwd. Process Execution Remote Login Port inilah yang digunakan jika anda melakukan 'rlogin' ke suatu host. Dengan rlogin, user di host A tidak perlu melewati Protocol proses login lewat telnet ke host B seperti biasa, namun bisa langsung masuk ke home directorynya di host B (tanpa password). Jika seorang chracker berhasil menjebol root di salah satu host, rlogin adalah sarana paling cocok untuk digunakan 'meloncat' ke host lain dalam network yang sama dan mengambil alih kontrol.
Setting IP address di MS Windows Cara mengeset ip address di windows : 1. Klik Kanan My Network Places 2. Maka Akan Muncul gambar sbb :
Buku Panduan Komunikasi Data
3. pilih Local area Network Connection, seperti pada gambar ini, kemudian klik kanan, maka akan muncul gambar yang ada pada nomor 4 :
4. Kemudian, kemudian klik kanan pada Internet Protocol (TCP/IP) dan pilih Properties
Buku Panduan Komunikasi Data
5. Setelah muncul kotak seperti di bawah ini, isi IP adress dan Subnet mask yang diinginkan. Dan tekan OK. Untuk windows 98 memerlukan restart tetapi untuk win XP tidak perlu.
Buku Panduan Komunikasi Data
Setelah setting IP, kita melakukan percobaan untuk membuktikan bahwa komputer 1 dengan yang lainnya dapat berkomunikasi, yaitu dengan cara menjalankan perintah ping dari DOS Command, langkah-langkahnya : 1. 2.
Klik Start -> Run Buka command DOS prompt dengan mengetikkan ‘cmd’ (tanpa tanda petik) jika SO-nya WIN XP dan ‘command’jika SO-nya WIN 9x pada Run.
3.
Setelah muncul command DOS prompt ketik ping [ip tujuan], misalnya tujuan kita ke IP 192.168.17.254 maka ketik ping 192.168.17.254 kemudian tekan tombol enter.
4.
Jika komunikasi komputer satu dengan komputer tujuan benar maka akan muncul pesan, sbb :
Buku Panduan Komunikasi Data
Maksud pesan diatas adalah, Reply from 192.168.17.69: bytes=32 time<1ms TTL=128 Balasan dari ip 192.168.17.69 dengan besar file 32 bytes dan dalam waktu >1ms dengna TTL (Time To Life) = 128 Ping statistics for 192.168.17.69: Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss), Approximate round trip times in milli-seconds: Minimum = 0ms, Maximum = 0ms, Average = 0ms
Packet dari IP asal terkirim (sent = 4) semua ke ip 192.169.17.69 seluruhnya (Received = 4) dengan loss (packet yang tidak terkirim) 0 %. 5.
dan diterima
Jika muncul pesan selain pesan seperti gambar diatas maka ada masalah dalam jaringan maupun komputer tersebut.
Buku Panduan Komunikasi Data
Trouble Shooting Jaringan Kadang sebagai admin jaringan, kita kerap kali menemukan masalah-masalah, untuk itu diperlukan ilmu yang mempelajari tentang trouble shooting jaringan. Di sini akan dijabarkan beberapa trouble shooting dan penanganannya :
1. Antar komputer 1 dan lainnya tidak bisa berkomunikasi : a. Cek apakah pembagian IP pada class yang sama b. Cek apakah komputer dalam 1 workgroup yang sama c. Restart Komputer
2. Komputer sudah diset dengan ip calss yang benar dan dalam 1 workgroup tetapi tidak dapat berkomunikasi a. Cek apakah LAN card rusak, yaitu dengan menjalankan perintah ping 127.0.0.1 atau ping localhost. b. Cek Apakah Kabel LAN sudah benar pembuatannya, untuk Komputer yang melewati Hub tidak perlu Crossing pada Kabelnya, tetapi untuk komputer yang tidak melewati Hub harus memakai metode crossing 1-3, 2-6.