LAPORAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
BULAN JANUARI 2017 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
Disusun Oleh : TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (TIM PPI) RSUD KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2017
1. LAPORAN SURVEILANS HEALTH CARE ASSOCIATED INFECTIONS (HAIs) BULAN JANUARI 2017 RSUD KABUPATEN SIDOARJO a. Angka Kejadian Infeksi Jarum Infus/Phlebitis Tabel 1.1 Distribusi frekuensi kejadian phlebitis RSUD Kabupaten Sidoarjo Bulan Januari 2017 Jumlah Hari NO
Unit
Pemasangan
Phlebitis
‰
Infus
Standart (‰)
1
Paviliun
1630
0
0
4
2
Tulip
4355
7
1.61
4
3
Teratai
2647
0
0
4
4
Mawar Kuning
2892
2
0.69
4
5
Mawar Merah Putih
1478
0
0
4
6
IPIT
986
0
0
4
7
Peristi Ibu/VK
412
0
0
4
8
Bayi
118
5
42.37
4
14518
14
0.96
4
Jumlah
Tabel distribusi frekuensi diatas menunjukkan bahwa angka kejadian infeksi jarum infus/phlebitis tertinggi adalah ruang Bayi yaitu 42,37 ‰, terendah adalah ruang Paviliun, Teratai, Mawar Merah Putih, VK Bersalin dan IPIT yaitu 0 ‰, sedangkan kejadian phlebitis RSUD Sidoarjo adalah 0,96 ‰ (tidak melebihi standar yang telah ditentukan). Tabel diatas menunjukkan bahwa kejadian phlebitis tertinggi adalah ruang Bayi yaitu sebesar 42,37 ‰ ini dikarenakan angka kejadian phlebitis sebesar 5 kejadian dibagi dengan jumlah hari pemasangan sebesar 118 hari. Salah satu factor penyebab kejadian phlebitis adalah umur penderita. Dimana umur yang terlalu muda rentan terjadinya infeksi. b. Angka Kejadian infeksi saluran kemih akibat pemasangan kateter urin menetap Tabel 1.2 Distribusi Frekuensi Kejadian ISK RSUD Kabupaten Sidoarjo Bulan Januari 2017 Jumlah Hari NO
Unit
Pemasangan Cateter Tetap
ISK
‰
Standart (‰)
1
Paviliun
98
0
0
1,5
2
Tulip
773
0
0
1,5
3
Teratai
342
0
0
1,5
4
Mawar Kuning
408
0
0
1,5
5
Mawar Merah Putih
101
0
0
1,5
6
IPIT
250
0
0
1,5
7
Peristi Ibu/VK
134
0
0
1,5
8
Bayi
0
0
0
1,5
2106
0
0
1,5
Jumlah
Tabel distribusi frekuensi diatas menunjukkan bahwa angka kejadian ISK akibat pemasangan kateter urin menetap di seluruh ruangan adalah 0 ‰. c. Angka kejadian hospital acquired pneumonia (HAP) Tabel 1.3 Distribusi Frekuensi Kejadian HAP RSUD Kabupaten Sidoarjo Bulan Januari 2017 Jumlah Hari NO
Unit
Tirah Baring
Standart
HAP
‰
0
0
0
4
Total
(13 ‰)
1
Paviliun
2
Tulip
661
0
0
4
3
Teratai
137
2
14.6
4
4
Mawar Kuning
117
0
0
4
5
Mawar Merah Putih
0
0
0
4
6
IPIT
345
0
0
4
7
Peristi Ibu/VK
0
0
0
4
8
Bayi
0
0
0
4
1260
2
1.59
4
Jumlah
Tabel distribusi frekuensi diatas menunjukkan bahwa angka kejadian hospital acquired pneumonia (HAP) tertinggi adalah di ruang Teratai yaitu 14,6 ‰ dan angka kejadian HAP Rumah Sakit adalah 1,59 ‰ (tidak melebihi standar yang telah ditentukan)
d. Angka kejadian ventilator associated pneumonia (VAP) Tabel 1.4 Distribusi Frekuensi Kejadian VAP RSUD Kabupaten Sidoarjo Bulan Januari 2017
NO
Unit
Jumlah Hari
Standart
Pemasangan
(‰)
Ventilator
VAP
‰
1
Paviliun
0
0
0
4
2
Tulip
0
0
0
4
3
Teratai
137
2
14.6
4
4
Mawar Kuning
0
0
0
4
5
Mawar Merah Putih
0
0
0
4
6
IPIT
345
0
0
4
7
Peristi Ibu/VK
0
0
0
4
8
Bayi
0
0
0
4
482
2
4.1
4
Jumlah
Tabel distribusi frekuensi diatas menunjukkan bahwa angka kejadian ventilator associated pneumonia (VAP) terjadi di ruang Teratai dengan jumlah 14,6 ‰ dan angka VAP Rumah Sakit adalah 4,1 ‰ (melebihi standar yang telah ditentukan) e. Angka kejadian decubitus Tabel 1.5 Distribusi Frekuensi Kejadian Decubitus RSUD Kabupaten Sidoarjo Bulan Januari 2017 Jumlah Hari NO
Unit
Tirah Baring
Standart
Decubitus
‰
0
0
0
4
611
0
0
4
0
0
0
4
117
1
8.5
4
Total
(‰)
1
Paviliun
2
Tulip
3
Teratai
4
Mawar Kuning
5
Mawar Merah Putih
0
0
0
4
6
IPIT
0
0
0
4
7
Peristi Ibu/VK
0
0
0
4
8
Bayi
0
0
0
4
728
Jumlah
1
1.4
4
Tabel distribusi frekuensi diatas menunjukkan bahwa angka kejadian decubitus yang paling tinggi adalah di ruang Mawar Kuning yaitu sebesar 8,5 ‰ dan angka kejadian Decubitus di RSUD Sidoarjo adalah 1,4 ‰ (tidak melebihi standar yang telah ditentukan) f. Angka kejadian IADP Tabel 1.6 Distribusi Frekuensi Kejadian IADP RSUD Kabupaten Sidoarjo Bulan Januari 2017 Standart
Jumlah Hari NO
Unit
Pemasangan CVC
IADP
‰
(‰)
1
Paviliun
0
0
0
4
2
Tulip
0
0
0
4
3
Teratai
0
0
0
4
4
Mawar Kuning
0
0
0
4
5
Mawar Merah Putih
0
0
0
4
6
IPIT
0
0
0
4
7
Peristi Ibu/VK
0
0
0
4
8
Bayi
0
0
0
4
Jumlah
0
0
0
4
Tabel distribusi frekuensi diatas menunjukkan bahwa angka kejadian IADP di RSUD Sidoarjo adalah 0 ‰. g. Angka Kejadian ILO Tabel 1.6 Distribusi Frekuensi Kejadian ILO RSUD Kabupaten Sidoarjo Bulan Januari 2017
NO
Unit
Operasi Bersih
Operasi Bersih
Operasi
Kontaminasi
Kontaminasi
Operasi Kotor
Jml
ILO
%
Jml
ILO
%
Jml
ILO
%
Jml
ILO
%
1
Paviliun
34
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Tulip
68
0
0
48
0
0
3
0
0
30
0
0
3
Teratai
124
0
0
35
0
0
9
0
0
16
0
0
4
Mawar Kuning
205
0
0
25
0
0
0
0
0
18
0
0
5
MMP
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
IPIT
79
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
7
Peristi Ibu/VK
81
3
3.70
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
Bayi
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
Rawat Jalan
254
10
3.94
43
9
20.9
0
0
0
8
2
25
Jumlah
845
13
1.54
152
9
5.92
12
0
0
72
2
2.78
Standar ILO RSUD Sidoarjo. Tabel distribusi frekuensi diatas menunjukkan bahwa angka kejadian ILO pada operasi bersih 1,54 %, operasi bersih kontaminasi yaitu 5,92, operasi kontaminasi adalah 0 % dan operasi kotor adalah 2,78 % 2. MONITORING/AUDIT a. Kepatuhan Hand Hygiene Tabel 2.1 Distribusi frekuensi kepatuhan hand hygiene berdasarkan unit Bulan Januari 2017 NO
Unit
1
Paviliun
2
Tulip
3
Teratai
4
Mawar Kuning
5
Mawar Merah Putih
6
HD
7
IPIT
8
Peristi Ibu/VK
9
Bayi
10
IGD
11
Rumah sakit
Nilai (%)
Target (%)
74,19
80
74,19
80
67,74
80
70,97
80
67,74
80
74
80
74
80
77,42
80
65
80
64,52
80
70,97
80
Tabel 2.2 Distribusi frekuensi kepatuhan hand hygiene berdasarkan Profesi Bulan Januari 2017 NO 1
Profesi Perawat
Nilai (%)
Target (%)
73,50
80
2
Dokter
3
Profesi Lain
70,00
80
63,33
80
b. Kepatuhan Alat Pelindung Diri (APD) Tabel 2.3 Distribusi frekuensi kepatuhan hand hygiene berdasarkan unit Bulan Januari 2017 NO
Unit
Nilai (%)
Target (%)
1
Paviliun
71,42
100
2
Tulip
71,42
100
3
Teratai
71,42
100
4
Mawar Kuning
71,42
100
5
Mawar Merah Putih
71,42
100
6
Bayi
85,71
100
7
Peristi Ibu/Vk
92,85
100
8
IPIT
85,71
100
9
HD
71,42
100
10
IGD
64,28
100
11
Rumah Sakit
74,07
100
3. EVALUASI a. Program Surveilans HAIS 1. Angka kejadian phlebitis 0,96 ‰ (standar 5 ‰) 2. Angka kejadian ISK 0 ‰ (standar 2 ‰) 3. Angka kejadian HAP 1,59 ‰ (standar 4 ‰) 4. Angka kejadian VAP 0 ‰ (standar 4 ‰) 5. Angka kejadian Decubitus 1,4 ‰ (standar 4 ‰) 6. Angka kejadian IADP 0 ‰ (standar 4 ‰) 7. Angka kejadian ILO operasi bersih 1,54 % (standar 1,5 %) 8. Angka kejadian ILO operasi bersih kontaminasi 5,92 % (standar 2 %) 9. Angka kejadian ILO operasi kontaminasi 0 % (standar 3 %) 10. Angka kejadian ILO operasi kotor 2,78 % (standar 5 %) b. Monitoring 1. Monitoring kepatuhan hand hygiene 64,52 % (target 80 %)
2. Monitoring kepatuhan APD 74,07 % (target 100 %)
4. RENCANA TINDAK LANJUT 1. Meningkatkan kualitas surveilans infeksi rumah sakit (HAIs) sehingga dapat diketahui angka infeksi yang sesungguhnya dan review ulang formulir surveilans HAIs 2. Meningkatkan kemampuan pengumpul data IPCLN dan IPCN dalam pengisian formulir surveilans dan menentukan kriteria infeksi. 3. Melaksanakan edukasi kepada staf tentang hand hygiene, meningkatkan monitoring kepatuhan hand hygiene. 4. Melaksanakan edukasi kepada staf tentang alat pelindung diri, meningkatkan monitoring kepatuhan penggunaan alat pelindung diri (APD).
Sidoarjo, 5 Februari 2017 Ketua TIM PPI/IPCO
Dr. Trianti Diah Citra, Sp.PK