JADWAL IMUNISASI MUTAKHIR
Mustaring
10/03/2014
dibawakan pada seminar sehari popok bayi
1
IMUNISASI PADA BAYI DAN ANAK
Pendahuluan • Pengertian imunisasi • Tujuan Imunisasi
• Macam-macam Imunisasi
10/03/2014
dibawakan pada seminar sehari popok bayi
2
PENGERTIAN IMUNISASI 1. Imunisasi adalah suatu upaya utk menimbulkan /meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila suatu saat terpajan dgn penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan. 2. Antibodi zat anti yang dibuat tubuh sebagai reaksi adanya antigen yang masuk dlm tubuh. 10/03/2014
dibawakan pada seminar sehari popok bayi
3
3. Vaksin Antigen berupa : • mikroorganisme yg sudah mati, masih hidup tapi dilemahkan, masih utuh atau bagiannya, • toksin mikroorganisme yg telah diolah menjadi toksoid, protein rekombinan yg bila diberikan pd seseorang akan menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit infeksi tertentu. 10/03/2014
dibawakan pada seminar sehari popok bayi
4
TUJUAN IMUNISASI • Menurunkan morbiditas dan mortalitas
• Menghindari kecacatan • Dapat mencegah penyakit-penyakit tertentu.
10/03/2014
dibawakan pada seminar sehari popok bayi
5
MACAM-MACAM IMUNISASI pasif bawaan (passive congenital)
Pasif
Neonatus mendapat kekebalan dari ibunya melalui plasenta pd 1-2 bln akhir kehamiln pasif didapat (passive acquired) produk darah untuk transfusi, Imunoglobulin, homolog human, hiperimun globulin, heterolog H serum aktif didapat secara alami (naturally acquired) Ada setelah sembuh dari penyakit tertentu
Aktif
aktif buatan (artificially induced) Pemberian imunisasi
10/03/2014
dibawakan pada seminar sehari popok bayi
6
Jenis vaksin 1. Live Attenuated vaksin hidup yang berasal dari virus atau bakteri yang dilemahkan. • Vaksin virus campak, gondong, rubella, polio, yellow fever, varicella • Vaksin bakteri BCG, tifoid oral
10/03/2014
dibawakan pada seminar sehari popok bayi
7
2. Inactived virus, bakteri atau fraksinya dibuat tdk aktif. • Seluruh sel virus inactivated (influenza, polio, rabies, hepatitis A) • Seluruh bakteri inactivated (pertusis, tifoid, kolera, lepra). • Vaksin fraksional (hepatitis B, pertusis a-seluler, tifoid Vi). • Toksoid (difteri, tetanus ). • Polisakrida murni (pneumokokus, meningokokus, Hib). • Gabungan plisakarid (Hib dan penumokokus) 10/03/2014
dibawakan pada seminar sehari popok bayi
8
3.Polisakarida dr molekul gula yg melapisi dinding bakteri cth : pneumococus, Hib 4. Rekombinan dr rekayasa genetik Hep B, typoid (Ty 21a).
10/03/2014
dibawakan pada seminar sehari popok bayi
9
Jadwal imunisasi
10/03/2014
dibawakan pada seminar sehari popok bayi
10
10/03/2014
dibawakan pada seminar sehari popok bayi
11
Penyelenggaraan Imunisasi • Wajib • imunisasi yang diwajibkan oleh pemerintah untuk seseorang sesuai dengan kebutuhannya dalam rangka melindungi yang bersangkutan dan masyarakat sekitarnya dari penyakit menular tertentu.
• Pilihan • imunisasi yang dapat diberikan kepada seseorang sesuai dengan kebutuhannya dalam rangka melindungi yang bersangkutan dari penyakit menular tertentu.
10/03/2014
dibawakan pada seminar sehari popok bayi
12
Imunisasi wajib a. Imunisasi rutin; • Imunisasi dasar • Imunisasi lanjutan
b. Imunisasi tambahan; dan c. Imunisasi khusus.
10/03/2014
dibawakan pada seminar sehari popok bayi
13
10/03/2014
dibawakan pada seminar sehari popok bayi
14
Imunisasi booster
10/03/2014
dibawakan pada seminar sehari popok bayi
15
Jadwal imunisasi lanjutan pada anak usia sekolah dasar
10/03/2014
dibawakan pada seminar sehari popok bayi
16
Catatan • Bayi yang telah mendapatkan imunisasi dasar DPT-HB-Hib 1, DPT-HB-Hib 2, dan DPT-HB-Hib 3, dinyatakan mempunyai status imunisasi T2. • Batita yang telah mendapatkan imunisasi lanjutan DPT-HB-Hib dinyatakan mempunyai status imunisasi T3. • Anak usia sekolah dasar yang telah mendapatkan imunisasi DT dan Td dinyatakan mempunyai status imunisasi T4 dan T5.
10/03/2014
dibawakan pada seminar sehari popok bayi
17
Imunisasi Lanjutan Pada Wanita Usia Subur (WUS)
Catatan : • Cek status imunisasi T terlebih dahulu, terutama pada saat pelayanan antenatal. • sudah lengkap (status T5), tdk perlu imunisasi TT. 10/03/2014
dibawakan pada seminar sehari popok bayi
18
Dosis, Cara dan Tempat Pemberian Imunisasi
10/03/2014
dibawakan pada seminar sehari popok bayi
19
10/03/2014
dibawakan pada seminar sehari popok bayi
20
10/03/2014
dibawakan pada seminar sehari popok bayi
21
10/03/2014
dibawakan pada seminar sehari popok bayi
22
10/03/2014
dibawakan pada seminar sehari popok bayi
23
10/03/2014
dibawakan pada seminar sehari popok bayi
24
Masa Pemakaian Vaksin Sisa
10/03/2014
dibawakan pada seminar sehari popok bayi
25
Penyimpanan Vaksin
10/03/2014
dibawakan pada seminar sehari popok bayi
26
Petunjuk Kontra Indikasi Dan Perhatian Khusus Untuk Imunisasi
10/03/2014
dibawakan pada seminar sehari popok bayi
27
Petunjuk Kontra Indikasi Dan Perhatian Khusus Untuk Imunisasi lanjutan . . . . . .
10/03/2014
dibawakan pada seminar sehari popok bayi
28
29 dibawakan pada seminar sehari popok bayi
30
Baca tabel Umur • Angka (kolom umur) : umur dalam bulan : 0 - 29 hari tahun : 0 - 11 bulan 29 hari • Contoh, DTP-1 dituliskan umur 2 bulan, direkomendasikan umur 2 bulan 0 hari sampai 2 bulan 29 hari.
10/03/2014
dibawakan pada seminar sehari popok bayi
31
1. Hepatitis B • Jadwal vaksin hepatitis B1 tetap dianjurkan umur 12 jam. • Diberikan setelah vitamin K1. Penting untuk mencegah terjadinya perdarahan akibat defisiensi vitamin K. • HBIg utk bayi dari ibu HBsAg positif, selain imunisasi hepatitis B, utk cegah infeksi perinatal yang berisiko tinggi untuk terjadinya hepatitis B kronik.
10/03/2014
dibawakan pada seminar sehari popok bayi
32
2. Polio • Vaksin polio 0 : polio oral (saat lahir atau saat bayi dipulangkan) • Untuk vaksin polio 1, 2, 3 dan booster : polio oral (OPV) atau polio inaktivasi (IPV) • Rekomendasi: paling sedikit 1 dosis IPV yang penting dalam masa transisi dalam menuju eradikasi polio
10/03/2014
dibawakan pada seminar sehari popok bayi
33
3. BCG • BCG dapat diberikan : umur 0 - 3 bulan
• Optimal pada umur 2 bulan.
10/03/2014
dibawakan pada seminar sehari popok bayi
34
4. DTP • Untuk vaksin Td ditambahkan perlu booster tiap 10 tahun.
10/03/2014
dibawakan pada seminar sehari popok bayi
35
5. Campak • Imunisasi campak pada program nasional diberikan 2 kali pada umur 9 dan 24 bulan (Permenkes RI no 42/ 2013 tentang penyelenggaran imunisasi)
• Bila mendapat MMR umur 15 bulan, imunisasi campak umur 24 bulan tidak diperlukan.
10/03/2014
dibawakan pada seminar sehari popok bayi
36
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN IMUNISASI BAB IV PELAKSANA PELAYANAN IMUNISASI Pasal 27 1) Pelayanan imunisasi dilaksanakan oleh dokter dan dokter spesialis. 2) Selain dokter dan dokter spesialis sebagaimana dimaksud pada ayat (1), bidan dapat melaksanaan pelayanan imunisasi wajib sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 3) Dokter di puskesmas dapat mendelegasikan kewenangan pelayanan imunisasi kepada bidan dan perawat sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan untuk melaksanakan imunisasi wajib sesuai program Pemerintah. 4) Dalam hal di puskesmas tidak terdapat dokter sebagaimana dimaksud pada ayat (3), bidan dan perawat dapat melaksanakan imunisasi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. 5) Dalam hal suatu daerah tidak terdapat tenaga kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sampai dengan ayat (4) maka pelayanan imunisasi dapat dilaksanakan oleh tenaga terlatih.
10/03/2014
dibawakan pada seminar sehari popok bayi
37
10/03/2014
dibawakan pada seminar sehari popok bayi
38