1. Issue Global Warming , Green House Effect (apakah di dalam gedung kaca terjadi global warming?) Global Warming: adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi Green House Effect proses pemanasan permukaan suatu benda langit (terutama planet atau satelit) yang disebabkan oleh komposisi dan keadaan atmosfernya. Dalam keadaan normal, efek rumah kaca diperlukan, dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda. PENYEBAB: Energi yang masuk ke Bumi: 25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25% diserap awan 45% diserap permukaan bumi 10% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi. Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi. Sehingga menyebabkan meningkatnya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. AKIBAT: Dengan meningkatnya konsentrasi gas CO2 di atmosfer, maka akan semakin banyak gelombang panas yang dipantulkan dari permukaan bumi diserap atmosfer. Hal ini akan mengakibatkan suhu permukaan bumi menjadi meningkat. Contoh: a) mencairnya cadangan air tawar di bumi (yang konon total hanya 1%) berupa bongkahanbongkahan es di kutub utara dan kutub selatan geografis bumi. Mencairnya es tersebut menyebabkan kenaikan tinggi permukaan air laut, yang tentunya akan mengancam kelangsungan kehidupan makhluk-makhluk di darat, beberapa pulau kecil tenggelam di negara kepulauan, b) terganggunya siklus musim dan pola cuaca. Kita kerap merasakan musim kemarau yang panjang, musim hujan yang lebih awal dan pendek, tiupan angin yang kencang, dan lainlain yang itu semua menyimpang c)
punahnya spesies-spesies makhluk hidup tertentu yang peka terhadap kenaikan suhu.
d)
berpotensi memunculkan jenis-jenis penyakit baru pada makhluk hidup.
2. Lighting buatan (artificial) jenis lampu & karakteristik, color rendering index, jenis penataan lampu
a) Lampu Incandescent (Lampu Pijar) Karakteristik: pengaruh perubahan tegangan terhadap lampu. i. ii. iii. b)
Untuk penerangan yang membutuhkan pengontrolan cahaya (dimmer) dan ON/OFF secara langsung, contoh tempat penggunaannya: Panggung / show Bioskop Studio Kamar tidur, dll Untuk penerangan yang membutuhkan variasi armatur dan warna sehingga memberi suasana lebih menarik dan indah, misalnya di : Ruang pertemuan / tamu Dekorasi Reklame Pameran, dll Untuk penerangan di ruangan, misalnya : Toilet Gudang kecil, dll
Lampu Halogen
c) Lampu Fluorescent (Lampu TL) d) Lampu Mercury
e) Lampu Sodium Tekanan Rendah (SOX) f)
Lampu Sodium Tekanan Tinggi (SON)
g) Lampu LED
3. Hubungan arsitektur dengan kebudayaan
4. Faktor desain rancang arsitektur Indonesia Konsep yang diusung adalah hemat energi dan berkelanjutan a) Ventilasi atap / Void Angin akan mengalir dari suhu rendah ke suhu yang lebih tinggi, ruang bawah atap merupakan bagian yang menerima radiasi terbesar, maka memiliki suhu yang panas. Sebaiknya ruang bawah atap dilengkapi lubang ventilasi / void sehingga akan menarik udara ruang untuk dialirkan ke luar bangunan.
b) Efek Cerobong Rancangan dengan menggunakan konsep ini membuat rumah dengan plafon tinggi. Semakin tinggi plafon , maka semakin baik aliran anginnya. Biasanya minimal 2 lantai sebagai ventilasi atap c) Teras & Teritisan Pembuatan teras dan atap yang memiliki jarak akan menciptakan iklim mikro yang memberikan kenyamanan thermal dalam bangunan karena akan mendinginkan suhu udara terlebih dahulu untuk sampai ke dalam ruang rumah. Semakin lebar teritisan akan semakin dingin suhu ruangan d) Cross Ventilation Dengan menggabungkan seluruh rancangan denganm teknik ini, akan membuat sirkulasi udara semakin lancar karena prinsip udara akan mengalir dari suhu udara rendah ke tinggi maka dengan cara membuat bukaan pada atas dan bawah bangunan sehingga perputaran udara menjadi lancar dan ruangan akan terasa dingin. e) Vegetasi Dengan membuat RTH pada tapak rumah maka semakin sejuk suhu ruangan karena udara akan terfilter terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam rumah. Serta memberi shadow pada rumah yang membuat ruangan tidak panas. f)
Envelope Door & Window Dengan menggunakan teknik ini akan membuat rumah memiliki kelebihan sekaligus yaitu cahaya tetap masuk dan udara juga tetapi panas tertahan karena adanya secondary skin yang biasanya terbuat dari kayu, dan konsepnya bisa dibuka tutup sehingga efektif tidak massive
g) Manipulasi Gubah Bentuk Bangunan Permainan massa bangunan dapat menciptakan shadow yang membuat bangunan bisa lebih efektif serta nyaman di tempati. Dan juga penggunaan ruang siang dan malam juga bisa dijadikan trik dalam penempatan ruang