SISTIM MANAJEMEN LINGKUNGAN SNI 19-14001-2005 ISO 14001-2004
SISTIM MANAJEMEN K3 OHSAS 18001-1999-20070
SISTIM MANAJEMEN MUTU SNI 19-9001 ISO 9001-2008
Apa sajakah manfaat-manfaat yang diperoleh dari pendaftaran ISO 14001? 1. Meningkatkan kinerja lingkungan sesuai komitmen manajemen puncak 2. Penghematan ongkos melalui peningkatan efisiensi energi dan penggunaan air dan minimalisasi buangan 3. Mengurangi resiko terjadinya polusi dan kondisi lainnya yang berkenaan dengan lingkungan, penghindaran dari ongkos pembersihan yang tidak perlu dan/atau tindakan dari lembaga-lembaga hukum 4. Kesesuaian hukum melalui pengenalan perundang-undangan,menghadapi masalah-masalah lingkungan terkini 5. Mengurangi resiko ketidak-sesuaian dengan perundang-undangan dan ongkos tuntutan hukum selanjutnya 6. Memberikan kesan mendalam pada suatu merek dimana para pelanggan akan memandang organisasi tersebut telah melakukan pengendalian dampak lingkungan yang baik 7. Meningkatkan pemusatan tujuan bisnis dan mengkomunikasikan masalahmasalah lingkungan terkini 8. Meningkatkan kemampu-labaan organisasi melalui pengurangan ongkosongkos dan meningkatkan kepuasan pelanggan
SISTIM MANAJEMEN LINGKUNGAN
SNI 19-14001-2005 ISO 14001-2004
Manajemen puncak harus menetapkan kebijakan lingkungan organisasi dan memastikan bahwa kebijakan dalam lingkup sistem manajemen lingkungannya:
① sesuai dengan sifat, ukuran dan dampak lingkungan dari kegiatan, produk dan jasanya; ② mencakup komitmen pada perbaikan berkelanjutan dan pencegahan pencemaran; ③ mencakup komitmen untuk menaati peraturan perundangundangan yang berlaku dan persyaratan lain yang diikuti organisasi, yang terkait dengan aspek lingkungannya; ④ menyediakan kerangka untuk menentukan dan mengkaji tujuan dan sasaran lingkungan; ⑤ didokumentasikan, diterapkan dan dipelihara; ⑥ dikomunikasikan kepada semua orang yang bekerja pada atau atas nama organisasi; dan
⑦ tersedia untuk masyarakat.
Tetapkan, terapkan dan pelihara prosedur untuk:
① mengidentifikasi aspek lingkungan kegiatan, produk dan jasa
dalam lingkup sistem manajemen lingkungan, yang dapat dikendalikan dan yang dapat dipengaruhi dengan memperhitungkan pembangunan yang direncanakan atau baru; kegiatan, produk dan jasa yang baru atau yang diubah; dan ② menentukan aspek yang mempunyai atau dapat mempunyai dampak penting terhadap lingkungan (yaitu aspek lingkungan penting). Dokumentasikan informasi ini dan memelihara kemutakhirannya. Pastikan bahwa aspek lingkungan penting diperhitungkan dalam penetapan, penerapan dan pemeliharaan sistem manajemen lingkungannya.
CONTOH : Kegiatan Pengoperasian Genset KONDISI OPERASIONAL
SITUASI OPERASIONAL EMERGENCY
Aspek Lingkungan
Kebakaran Tetesan Oli
NORMAL Contoh: Operasional Peralatan
NOT EMERGENCY
EMERGENCY ABNORMAL Contoh: Services
NOT EMERGENCY
Emisi Gas Buang Kebisingan Pemakaian Solar Ceceran Oli,BBM Kebakaran Kebocoran BBM Tumpahan Oli
Limbah Oli Sampah Filter Oli
ASPEK LINGKUNGAN : UNSUR DARI SUATU KEGIATAN MENGHASILKAN BARANG/JASA DARI ORGANISASI YANG DAPAT BERINTERAKSI DENGAN LINGKUNGAN SECARA LANGSUNG atau SECARA TIDAK LANGSUNG DAMPAK LINGKUNGAN: SETIAP PERUBAHAN, APAKAH MERUGIKAN ATAU MENGUNTUNGKAN, SELURUHNYA ATAU SEBAGIAN YANG DIHASILKAN OLEH KEGIATAN MENGHASILKAN BARANG/JASA DARI ORGANISASI
Organisasi tidak harus mempertimbangkan setiap produk, komponen atau bahan baku secara individual. Organisasi dapat memilih kategori kegiatan, produk dan jasa untuk mengidentifikasi aspek lingkungannya. Walaupun tidak ada pendekatan tunggal untuk mengidentifikasi aspek lingkungan, pendekatan yang dipilih dapat mempertimbangkan, sebagai contoh: a) emisi ke udara, b) pembuangan ke air, c) pembuangan ke tanah, d) penggunaan bahan baku dan sumberdaya alam, e) penggunaan energi, f) pancaran energi, misal: panas, radiasi, getaran, g) limbah dan produk samping, dan h) atribut fisik, misal: ukuran, bentuk, warna, penampilan. ASPEK LANGSUNG : Aspek lingkungan yang DAPAT DIKENDALIKAN SECARA LANGSUNG” oleh organisasi karena berasal dari aktifitas organisasi itu sendiri ASPEK TIDAK LANGSUNG : Aspek lingkungan yang DAPAT MENIMBULKAN DAMPAK LINGKUNGAN terhadap ORGANISASI, DIHASILKAN OLEH AKTIFITAS DI LUAR ORGANISASI sehingga TIDAK DAPAT SECARA LANGSUNG DIKENDALIKAN
IDENTIFIKASI , PENGENDALIAN DAN PEMANTAUAN ASPEK LINGKUNGAN
: 2 Juli 2007
1
2
3 Pekerjaan Persiapan :
Pemindahan dan pembuatan kantor NR PP, Subkon dan Owner
PROBABILITY
2
Jenis Aspek Lingkungan
Penaggung Jawab
1 A
Spesific
No. Aspek
NO
Rutin - Non Rutin
Aktifitas -Produk Jasa
Jenis dampak lingkungan
5
6
7
8
4
Sumber Daya Alam
Project Manajer
PERATURAN Perundang-undangan
10
11
12
13
14
ASPEK PENTING
INISIAL
NOMOR ACTION PLAN
15
1
Pencemaran Tanah
3
1
2
0
3
3
1
Pengendalian Kerusakan Tanah : PP RI No 150 Th. 2000
3
MAJOR
2
Emisi Gas Buang
SOM
2
Pencemaran Udara (Bising)
1
2
1
1
2
2
1
Baku Mutu Kebisingan: Kep. Men. LH. No. 48/MENLH/11/1996
2
MEDIUM
1
MINOR
1
MINOR
Kriteria Kerusakan Lingkungan terhadap golongan C: KEP43/MENLH/10/1996 Kriteria Kerusakan Lingkungan terhadap golongan C: KEP43/MENLH/10/1996
3
Pemakaian Kayu
SEM
1
Pengurangan Sumber Daya Alam
1
1
2
1
2
1
1
4
Pemakaian Pasir
SEM
1
Pengurangan Sumber Daya Alam
1
1
2
1
2
1
1
5
Bising
SOM
1
Pencemaran Udara (Bising)
1
1
1
0
1
1
1
Baku Mutu Kebisingan: Kep. Men. LH. No. 48/MENLH/11/1996
1
MINOR
Kemacetan lalu lintas
Security
1 Estetika
1
1
1
2
2
1
1
NA
1
MINOR
ceceran oli & gemuk
Peralatan
1
Tata Cara Pengelolaan B3 KEP01/BAPEDAL/09/1995
3
MAJOR
Tata Cara Pengelolaan B3 KEP01/BAPEDAL/09/1995
3
MAJOR
Pengendalian Kerusakan Tanah : PP RI No 150 Th. 2000
3
MAJOR
Pengendalian Kerusakan Tanah : PP RI No 150 Th. 2000
3
MAJOR
Baku Mutu Udara : PP No. 41 Thn 1999
1
MINOR
NA
1
MINOR
Pengendalian Kerusakan Tanah : PP RI No 150 Th. 2000
1
MINOR
Kriteria Kerusakan Lingkungan terhadap golongan C: KEP43/MENLH/10/1996
1
MINOR
7 Peralatan
Peralatan
1
1
1
1
9
3
3
1
1
1
3
1
1
1
Peralatan
1
10
3
Peralatan
3
1
11
1
1
1
3
Jib Boom melewati batas
Peralatan
1
1
1
1
0
1
Peralatan
1
1
13
1
1
0
1
Peralatan
1
1
1
1
1
1
1 1
1 Pengurangan Sumber Daya Alam
1 1
Pencemaran Tanah pemakaian listrik
1 1
Estetika limbah PCB
1 3
Pencemaran Udara (Gas Buang)
12
1 3
Pencemaran Tanah Kebakaran
1 3
Pencemaran Tanah sampah sarung tangan
1
3 Limbah B3
sampah majun
3
1
8
14
3 Limbah B3
limbah oli
: Hasil (Tidak Dirubah)
Waktu Pemulihan
Herry S
C.M
SOM
R Tower Crane
: Data INPUT (Dapat Dirubah)
Luas Penyebaran
Mardian
SHE O
Sampah potongan kayu
R Traffic Management
Keterangan Warna :
9 B3
Rasfian S
1
6 3
SEVERITY
Disyahkan oleh
PEMENUHAN PERATURAN
: Project Manager
TANGGAL EVALUASI
: Rev. 1 / 2 Juli 2007
Konfirmasi
SKOR TINGKAT PENTING
: Proyek Depdagri
PENANGGUNG JAWAB
SVRT
LOKASI
Status / Revisi
Diajukan oleh
1
1
1
1
1 1
Tetapkan, terapkan dan pelihara prosedur untuk:
① mengidentifikasi dan memperoleh informasi tentang persyaratan peraturan perundang- undangan yang berlaku dan ② persyaratan lainnya yang diikuti organisasi, yang terkait dengan aspek lingkungannya; dan ③ tentukan bagaimana persyaratan tersebut berlaku terhadap aspek lingkungannya.
Pastikan bahwa persyaratan peraturan perundangundangan yang berlaku dan persyaratan lainnya yang diikuti diperhitungkan dalam penetapan, penerapan dan pemeliharaan sistem manajemen lingkungannya.
UUD 1945 Pasal 27 Ayat 2. “ Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan “.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja UU NO. 1 Tahun 1970 yang mengatur tentang Keselamatan Kerja Permenaker No. Per. 01/MEN/1980 tentang, K3 pada pekerjaan konstruksi bangunan. SKB Menaker dan PU No. Kep. 174/MEN/1986 dan No. 104 / KPTS / 1986 Pedoman tentang, K3 pada tempat kegiatan konstruksi.
Permenaker No. PER 05 / MEN / 1996 tentang SMK3. UU No. 18 Tahun 1999 tentang, Jasa Konstruksi Lingkungan UU NO. 23 Tahun 1997 Pengelolaan Lingkungan Hidup. PP RI No. 85 Tahun 1999 tentang Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.
PP RI No. 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
Tujuan dan sasaran dapat diukur bila memungkinkan dan konsisten dengan kebijakan lingkungannya, termasuk komitmen pada pencegahan pencemaran, penaatan persyaratan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan persyaratan lainnya Saat menetapkan dan mengkaji tujuan dan sasaran, perhitungkan persyaratan peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya yang diikuti dan pilihan teknologi, keuangan, persyaratan operasional dan bisnis; serta pandangan pihak yang berkepentingan. Program harus mencakup: pemberian tanggungjawab untuk mencapai tujuan dan sasaran pada fungsi dan tingkatan yang sesuai dalam organisasi; dan cara dan jangka waktu untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut.
PROGRAM KERJA K3L
PERENCANAAN K3L SHE PLAN
TARGET TARGET : ZERO ACCIDENT DAN SAKIT AKIBAT KERJA
SHE INDUCTION PEKERJA BARU - PERUSAHAAN - SUBKON/MANDOR - TAMU - PEKERJA YANG AKAN MELAKUKAN PEKERJAAN
SHE TALK SEMINGGU SEKALI
SHE PATROL
SHE MEETING
SETIAP HARI DAN SETIAP MINGGU
SEMINGGU SEKALI
PERENCANAAN SHE
: PETUNJUK / GAMBARAN PELAKSANAAN K3L DIAREA PROYEK (SHE PLAN).
TARGET
: TARGET ZERO ACCIDENT & SAKIT AKIBAT KERJA.
SHE INDUCTION
: PENDEKATAN DAN PENGARAHAN TENTANG K3L, HOUSEKEEPING DAN KETERTIBAN PROYEK KEPADA PEKERJA BARU, TAMU DAN KEPADA PEKERJA YANG AKAN MELAKUKAN KEGIATAN PEKERJAAN YANG BERESIKO BAHAYA TINGGI.
SHE TALK
SHE PATROL
: PENGARAHAN SINGKAT TENTANG K3L DAN KONDISI PROYEK KEPADA SELURUH PEKERJA SEBELUM PEKERJAAN DIMULAI, DILAKUKAN MINIMAL SEMINGGU SEKALI MULAI DARI JAM 08.00 – 08.15 WIB. : PATROLI RUTIN YANG DILAKUKAN SETIAP HARI UNTUK MEMONITOR KEGIATAN PEKERJAAN DILAPANGAN.
TRAINING SHE
HOUSE KEEPING
AUDIT K3L
- DASAR-DASAR K3L - LINGKUNGAN 6 BULAN SEKALI -P3K KERJA BERSIH, - TANGGAP DARURAT RAPI DAN SEHAT. - PEMADAMAN API - PEMBERSIHAN MASAL SETIAP - GEMPA BUMI SABTU ( RUTIN ) - EVAKUASI DLL
SHE MEETING
: MEETING YANG DILAKUKAN UNTUK MEMBAHAS MASALAH YANG MUNGKIN TERJADI SELAMA PEKERJAAN BERLANGSUNG DAN MENGAMBIL TINDAKAN PENCEGAHANNYA SERTA MELAPORKAN KASUS KECELAKAAN YANG TERJADI DAN LANGKAH-LANGKAH PERBAIKANNYA. SHE MEETING DILAKUKAN MINIMAL SEMINGGU SEKALI.
TRAINING SHE
: TRAINING K3L KEPADA KARYAWAN, MANDOR, SUBKONTRAKTOR TENTANG DASAR-DASAR K3 & LINGKUNGAN , PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K), TANGGAP DARURAT SEPERTI CARA PEMADAMAN API BILA TERJADI KEBAKARAN,GEMPA BUMI DAN EVAKUASI DLL.
HOUSE KEEPING : MELAKUKAN PEMBERSIHAN LINGKUNGAN KERJA SECARA RUTIN AGAR LINGKUNGAN KERJA SELALU DALAM KEADAAN BERSIH, RAPI, SEHAT, AMAN DAN NYAMAN. AUDIT SHE
: AUDIT PELAKSANAAN DAN PENERAPAN K3L, APAKAH TELAH DIJALANKAN SESUAI DENGAN KEBIJAKAN DAN KETENTUAN YANG ADA. AUDIT INTERNAL DAN EKSTERNAL DILAKUKAN 6 BULAN SEKALI .
Manajemen puncak harus menunjuk satu orang atau lebih wakil manajemen tertentu, yang tidak tergantung pada tanggungjawab lainnya, dan harus mempunyai peran, tanggungjawab dan kewenangan yang ditetapkan untuk: ① memastikan bahwa sistem manajemen lingkungan ditetapkan, diterapkan dan dipelihara sesuai dengan persyaratan standar ini; ② melapor kepada manajemen puncak mengenai kinerja sistem manajemen lingkungan untuk kajian, termasuk rekomendasi perbaikan. Manajemen harus memastikan ketersediaan sumberdaya yang diperlukan untuk menetapkan, menerapkan, memelihara dan meningkatkan sistem manajemen lingkungan. Sumberdaya termasuk sumberdaya manusia dan ketrampilan khusus, sarana operasional, teknologi dan sumberdaya keuangan. Peran, tanggungjawab dan kewenangan harus ditentukan, didokumentasikan dan dikomunikasikan guna memfasilitasi manajemen lingkungan yang efektif.
GENERAL MANAGER
STRUKTUR ORGANISASI
RULLY NOVIANDAR
PROYEK GEDUNG MENTERI KEMENTERIAN PU
PROJECT MANAGER NUR HIDAYAT SHEO
GREEN BUILDING OFFICER
DANANG
SYAUKAT NOOR
SS ISWANDI SOM
SEM JUNIAR BAKTI ALKAFIANTO
SAM
HENDRO DEWANTORO
TRISTIYANTO
POP
LOGISTIK
GSP
GSP
TITIS SAMBODO
HARTOYO
MAMAN S
LEGIMAN
ENGINEER
DRAFTER
SP COR
SP COR
M. WILMAN .P M. SANDI.Y UNTUNG S SURYA B
M. TAUFIK GITA WANA SUPRIYADI RIKI SYURIADI
YADI
SUNARNO
PERPAJAKAN
SP BEKISTING
SP BEKISTING
ARDY GUSTAV
JUNAEDI PURWANTO
SUPARNO
QS
PERALATAN
SP BESI
SP BESI
ADHA .A A DESTY KUSUMA
SYAHRIZAL SLAMET BUDI
DUL GHOFIR
AKUNTANSI ARI PRASETYO AMAX SUARSA
ADM.KONTRAK GERRY KAESERIO P
ARI PRABOWO
SP M/E
SP M/E
ANWAR SADAT
USBUDIANTO
UITZET
UITZET
SUPARNA
ABDUL ROJAK
UMUM TRESYA OKTO B UJANG SAEFUDIN
Memastikan orang yang bertugas/menyebabkan satu atau lebih dampak lingkungan penting, mempunyai kompetensi yang berasal dari pendidikan, pelatihan atau pengalaman yang memadai dan rekamannya ada Identifikasi keperluan pelatihan yang terkait dengan aspek lingkungan dan sistem manajemen lingkungan. Lakukan pelatihan atau cara lain untuk memenuhi kompetensi dan ada rekamannya. Ada prosedur yang menyatakan tentang :
① pentingnya kesesuaian dengan kebijakan lingkungan dan prosedur, serta dengan persyaratan sistem manajemen lingkungan;
② aspek lingkungan penting dan dampak yang nyata atau potensial terjadi yang terkait dengan pekerjaannya dan manfaat peningkatan kinerja perorangan terhadap lingkungan;
③ peran dan tanggungjawab mereka dalam mencapai pemenuhan persyaratan sistem manajemen lingkungan; dan
④ akibat yang mungkin terjadi bila prosedur tidak dilaksanakan.
Berkaitan dengan aspek lingkungan dan sistem manajemen lingkungan, organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur untuk:
① komunikasi internal antara tingkatan dan fungsi yang beragam di organisasi tersebut; ② menerima, mendokumentasikan dan menanggapi komunikasi yang terkait dari pihak eksternal yang berkepentingan.
Organisasi harus memutuskan apakah akan melaksanakan komunikasi kepada pihak eksternal mengenai aspek lingkungannya dan harus mendokumentasikan keputusan tersebut. Bila keputusan organisasi adalah melaksanakan komunikasi eksternal tersebut, maka organisasi harus menetapkan dan menerapkan metode untuk
Dokumentasi sistem harus mencakup: ①
② ③
④ ⑤
manajemen
lingkungan
kebijakan, tujuan dan sasaran lingkungan; penjelasan lingkup sistem manajemen lingkungan; penjelasan unsur-unsur utama sistem manajemen lingkungan dan keterkaitannya serta rujukan kepada dokumen terkait; dokumen, termasuk prosedur, yang disyaratkan dokumen, termasuk rekaman,
Dokumen yang diperlukan oleh sistem manajemen lingkungan dan standar ini harus dikendalikan. Rekaman adalah jenis dokumen khusus dan harus dikendalikan mengikuti persyaratan (pengendalian rekaman). Tersedia prosedur untuk: ① menyetujui dokumen sebelum diterbitkan; ② meninjau dan memutakhirkan seperlunya serta menyetujui-ulang ③ Memastikan perubahan dan status revisi dokumen terakhir dapat diidentifikasi; ④ Memastikan versi dokumen yang berlaku tersedia di tempat penggunaan; ⑤ Memastikan dokumen tetap terbaca dan dapat segera diidentifikasi secara mudah; ⑥ Memastikan dokumen dari pihak eksternal yang ditetapkan penting diidentifikasi dan penyebarannya dikendalikan; ⑦ mencegah penggunaan dokumen kadaluwarsa dan menerapkan identifikasi yang cocok pada dokumen tersebut bila masih
Mengidentifikasi dan merencanakan operasi yang terkait dengan aspek lingkungan dilaksanakan pada kondisi tertentu, dengan: ① menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur terdokumentasi untuk mengendalikan situasi apabila prosedur tersebut tidak ada; dan ② menetapkan kriteria operasi dalam prosedur; dan ③ menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur pada barang dan jasa yang digunakan serta mengkomunikasikan
ACTION PLAN IPPAL DVO/CB Proyek
Lampiran.2 WI No.QSHE-2007/DVT/AA/W/033
: II / III : Depdagri
No No Aspek Lingkungan AP Aspek
Objektif
Program
Target
Referensi :
QSHE2007/PMT/AA/P/010
Pencapaian
Biaya
Mar'07 I
II III IV I
Apr'07
May'07
II III IV V
I
II III IV V
Jun'07 I
Jun'07
II III IV I
II III IV I
Aug'07 II III IV V
Aug'07 I
II III IV V
Penanggung Jawab
I 1
Bore Pile 31 Kebisingan
Mengontrol Kebisingan
Pengaturan jam kerja
≤ Baku Mutu
SOP Kebisingan
2
32
Emisi Gas Buang
Mengontrol Emisi Udara
Kalibrasi FIP
≤ Baku Mutu
SOP Emisi Gas Buang
QCE
3
34
Limbah lumpur
Mengontrol Limbah lumpur
Pembuatan Sump Pit
≤ Baku Mutu
SOP Pencemaran Air
SOM
II 4
Galian Basement 43 Limbah lumpur
Mengontrol Limbah lumpur
Pembuatan Sump Pit
≤ Baku Mutu
SOP Pencemaran Air
SOM
III 5
Bekisting 52 Bising
Mengontrol Kebisingan
Pengaturan jam kerja
≤ Baku Mutu
SOP Kebisingan
QCE
IV 6
Pengecoran 53 Bising
Mengontrol Kebisingan
Pengaturan jam kerja
≤ Baku Mutu
SOP Kebisingan
QCE
Mengontrol pencemaran debu
Pemasangan Safety net Penyiraman lokasi kerja
zero complain
Mengontrol Kebisingan
Pengaturan jam kerja
≤ Baku Mutu
Pemasangan Safety net
≤ Baku Mutu
Mengontrol Kebisingan
Pengaturan jam kerja
zero complain
Mengontrol pencemaran debu
Pemasangan Safety net
≤ Baku Mutu
Mengontrol Kebisingan
Pengaturan jam kerja
zero complain
7
55
Debu
Bongkar Bekisting 60 Bising
II 9
Pekerjaan Marmer dan Keramik 75 Debu Mengontrol pencemaran debu
II 11 12
76
Bising
Pekerjaan Plafon Gypsum 78 Debu 79
Bising
Ket: * Dibuat oleh: SEM/SOM/PERALATAN/PEN BAR (Sesuai jenis aktifitas) Rencana Realisasi
QCE
-
V 8
10
-
SOM
SOP Kebisingan
QCE
SOM SOP Kebisingan
QCE
SOM SOP Kebisingan
QCE
Disetujui
Mengetahui
Dibuat *)
Herry S PM Tgl : 02-07-2007
Rasfian S SHEO Tgl : 02-07-2007
Mardian SOM Tgl : 02-07-2007
Closing Date
①
② ③
④
Tetapkan, terapkan dan pelihara prosedur untuk mengidentifikasi potensi situasi darurat dan kecelakaan, yang dapat menimbulkan dampak lingkungan serta bagaimana menanganinya. Uji prosedur tersebut secara berkala Lakukan tindakan terhadap situasi darurat dan kecelakaan yang terjadi serta mencegah atau mengatasi dampak lingkungan negatif yang ditimbulkan. Tinjau prosedur kesiagaan dan tanggap darurat secara berkala dan sempurnakan, khususnya setelah terjadinya kecelakaan atau
PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PADA KEJADIAN KECELAKAAN DIAGRAM ALIR
PIC SAFETY, SECURITY
TERJADI KECEL AKAAN
SAM
URAIAN 1. LUKA R IN G A N - Ko rban ditanggulangi dengan P 3K. 2. LUKA B E R A T D A N M E N IN G G A LD UN IA - Hubungi ko o rdinato r keamanan untuk tindakan awal - A mankan TKP - Khusus ko rban meninggal dunia hubungi RS & pastikan
LUKA RINGAN
LUKA BERAT
AKIBAT
RS yang akan dituju situasinya aman
SAFETY
3. H UB UN G I KE LUA R G A - Hubungi penanggung jawab ko rban yaitu : A tasan,M ando r
MENINGGAL 1.
Subko n, dst.
2.
SAFETY, HUBUNGI KOORDINATOR KEAMANAN
PENGOBATAN / P3K 3.
SECURITY
A . LUKA B E R A T
(Jika Safety -
- Dibawa ke RS ( RS A cuan atau RS Terdekat )
tidak ada di
- B awa surat pengantar / jaminan dan fo to co py KTP
tempat).
ko rban jika ke RS A cuan
- B awa uang jika ke RS bukan RS A cuan.
HUBUNGI KELUARGA / PENANGGUNG JAWAB KORBAN
SELESAI
4. B A WA KO R B A N KE R UM A H S A KIT
B . M E N IN G G A L
- Ko rban dibawa ke RS dengan aman atau situasi aman
4.
- B awa surat pengantar / Register ( fo rm Jamso stek dan
BAWA KORBAN KE RUMAH SAKIT
fo to co py KTP ko rban ).
SAFETY
5. H A S IL P E M E R IKS A A N M E D IS KO R B A N LUKA B E R A T - Tunggu hasil pemeriksaan untuk pastikan ko ndisi ko rban
5.
RAWAT HASIL PEMERIKSAAN ?
- Jika ko ndisi ko rban untuk hidup lebih besar / dirawat,
6.
teruskan kelangkah no . 6
PERAWATAN
- Jika ko rban meninggal atau kemungkinan hidup kecil teruskan kelangkah no . 8
SAFETY 7.
LAPORAN & CLAIM
6. P E R A WA T A N - Serah terima tanggung jawab perawatan kepada penanggung jawab ko rban (atasan ko rban atau mando r, subko n)
- B uat Lapo ran Kecelakaan, Investigasi dan P enyelesaian
8.
ko rban kecelakaan, ko o rdinasikan dengan General A ffair.
8. PENGURUSAN SURAT2 * LAPORAN POLISI * VISUM * PENGAMBILAN JENAZAH * SURAT JALAN
SELESAI
7. LA P O R A N & C LA IM SAFETY
- B uat kro no lagis kecelakaan (fo rm Depnaker )
SAM
- P engurusan ke Depnaker
SAM
- Info rmasi kecelakaan bisa lisan dulu keJamso stek
SAM SAM
- P engisian fo rm-fo rm Jamso stek dan pengurusan Claim 8. P E N G UR US A N S UR A T - S UR A T - B uat lapo ran P o lisi ( P o lsek TKP )
9.
10. BAWA JENAZAH
PENGURUSAN KE DEPNAKER DAN JAMSOSTEK
- M inta Visum & Surat Ket.dari RS (RSCM Untuk Jakarta) Ko o rdinasi Keamanan & P enanggung
11. SELESAI
PENYELESAIAN AKHIR
jawab ko rban
- M inta surat pengambilan & membawa jenazah dari P o lisi 9. B A WA J E N A Z A H - Jenazah dikembalikan kekeluarga dengan membawa surat ja la n
SAFETY
10. P E N G IS IA N F O R M J A M S O S T E K
SAM
11. P E N Y E LE S A IA N A KH IR
- M engisi Lapo ran Kro no lo gis kejadian ( fo rm Jamso stek ) SELESAI
- Lapo ran ke Depnaker dan Jamso stek - P enyerahan santunan ke ahli waris
Daftar Nama dan Nomor Telephone Instansi terkait
Disnakertrans Alamat No. Telp.
: Jl. Prapanca Raya No.9 Blok B Kebayoran Baru : ( 021 ) 7208551
Jamsostek / Asuransi Alamat No. Telp.
: Jl. Salemba Raya No. 65 Jakarta Pusat : ( 021 ) 3917817, 3905227, 3905226
Kantor Polsek Alamat No. Telp.
: Jl. Kyai Maja 62 Kebayoran Baru Jak-Sel : ( 021 ) 7221637
Dinas Pemadam Kebakaran Alamat : Jl. RS. Fatmawati, Lebak bulus No. Telp. : ( 021 ) 7657939
Rumah Sakit Terdekat Nama Alamat No. Telp.
: Puskesmas Kebayoran Baru : Jl. Iskandarsyah No.105 : ( 021 ) 7233918 : RS. Dr. Mintohardjo : Jl. Bendungan Hilir Raya No.17 Jakarta Pusat : ( 021 ) 5749037, 57049037
KEBAKARAN
KONDISI KEBAKARAN
Kebakaran besar
Kebakaran kecil PETUGAS DIPROYEK - Menanggulangi Kebakaran - Investigasi - Membuat Laporan
DINAS KEBAKARAN Alamat : ................................... Telp : ...................................
PROJECT MANAGER
SAM
OWNER POLISI ASURANSI
①
②
③
Tetapkan, terapkan dan pelihara prosedur secara berkala memantau dan mengukur karakteristik pokok operasinya. Prosedur termasuk pendokumentasian informasi untuk memantau kinerja, pengendalian operasional yang berlaku Pastikan peralatan pemantauan dan pengukuran dikalibrasi atau diverifikasi, digunakan dan dipelihara Simpan rekamannya
Lampiran.8.1 (1/2) Prose dur No.QSHE-2 007/PMT/AA/W /034
ENVIRONMENTAL PERFORMANCE Bulan : Januari 2007 PROYEK : PP TRAINING CENTER (110601) LOKASI : CIPAYUNG
No.Rec:… … ../ 7.1/ QSHE-2007/ PMT/ AA/ W/ 034
No
Komitmen dan Leadership
PENILAIAN ( sama PF K3)
Bobot
Hasil
5
5
0.25
2
5
0.1
60
10
6
100
5
5
25
11.35
BOBOT (%)
HASIL (%)
Kehadiran PM dalam SHE Talk ( jumlah Prosentase thd jadwal SHE Talk ) Kehadiran PM dalam SHE Meeting ( jumlah Prosentase thd jadwal SHE Meeting ) Penyediaan untuk fasilitas Lingkungan memadai (sesuai dengan kondisi lapangan) Environmental Plan Up to date (Isi sesuai dengan WI K3L Proyek Konstruksi) Jumlah Presentase
1 2 3 4
No
PENILAIAN Ya Tidak 1 1 1 2 1 66.67% 33.33%
Pencemaran Air
1 Instalasi Sanitasi dikelola dengan benar (sesuai shop drawing) 2 Memiliki tempat pembuangan sampah sementara (Organik & Anorganik) 3 Pembuangan sampah telah dikelola dengan baik Jumlah Presentase No
PENILAIAN Presentase % 30.00% 30.00% 40.00% 33.33%
Pencemaran Udara
1 Emisi Gas Buang 2 Kebisingan 3 Getaran Presentase No
1 2 3 4 5
Penggunaan sumber daya alam secara efisien:
Meminimalisasi penggunaan kayu ≤ 300 m3/proyek Penggunaan Material Gol C ≤ 5.000.000 m3/proyek Pemakaian Listrik ≤ 450.000 kwh Pemakaian BBM ≤ 180.000 liter/proyek Penggunaan air tanah ≤ 1.500.000 liter/proyek Jumlah Presentase
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
300 5,000,000 450,000 180,000 1,500,000
Pengelolaan Bahan dan Limbah B3 Pemakaian bahan kimia untuk beton Minyak bekisting Material waterproofing Material anti rayap Toner Cat, Kaleng Bekas yang mengandung aerosol (oli) Oli Bekas Batere Kering / Air accu bekas pakai Ceceran Oli, BBM Jumlah Presentase
No
Target Perusahaan
Estetika
Volume Pemakaian (sampai saat ini)
301 1,000,000 400,000 200,000 -
Labelling
Handling Sesuai MSDS
NA NA NA 1 NA 1 1 0
1 1 1 1 0 1 0 1
0 1 1 0 1 3 60.00%
1 0 0 1 0 2 40.00%
PENILAIAN Ya
Tidak
1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 5 50.00%
0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 5 50.00%
15
Bobot
25
PENILAIAN Presentase %
Bobot
90.00%
10
100.00
Keterangan: Memenuhi Tidak memenuhi Tidak Ada Penilaian
Putu Wasita PM
15
Bobot Tidak
KESIMPULAN Nilai Pencapaian Environmental Performance
Diketahui Oleh
Bobot
6.67
Hasil 5.00
PENILAIAN Ya
1 Hasil Penilaian House Keeping Assessment
1 = 0 = NA =
10
Cipayung, 30 Desember 2007 Dinilai Oleh
Iven Zuhri SHE O
Hasil
9.00
Hasil
12.50
Hasil 9.00
53.52
Lampiran.8.1 (1/2) Prosedur No.QSHE-2007/PMT/AA/W/034
SAFETY AND HEALTH PERFORMANCE MEASUREMENT
ENVIRONMENTAL PERFORMANCE Bulan : Januari 2007 PROYEK : PP TRAINING CENTER (110601) LOKASI : CIPAYUNG No.Rec:……../ 7.1/ QSHE-2007/ PMT/ AA/ W/ 034
No
Komitmen dan Leadership
PENILAIAN ( sama PF K3)
Bobot
Hasil
5
5
0.25
Kehadiran PM dalam SHE Talk ( jumlah Prosentase thd jadwal SHE Talk ) Kehadiran PM dalam SHE Meeting ( jumlah Prosentase thd jadwal SHE Meeting) Penyediaan untuk fasilitas Lingkungan memadai (sesuai dengan kondisi lapangan) Environmental Plan Up to date (Isi sesuai dengan WI K3L Proyek Konstruksi) Jumlah Presentase
1 2 3 4
No
Pencemaran Air
1 Instalasi Sanitasi dikelola dengan benar (sesuai shop drawing) 2 Memiliki tempat pembuangan sampah sementara (Organik & Anorganik) 3 Pembuangan sampah telah dikelola dengan baik Jumlah Presentase No 1 Emisi Gas Buang 2 Kebisingan 3 Getaran Presentase
1 2 3 4 5
Penggunaan sumber daya alam secara efisien:
Meminimalisasi penggunaan kayu ≤ 300 m3/proyek Penggunaan Material Gol C ≤ 5.000.000 m3/proyek Pemakaian Listrik ≤ 450.000 kwh Pemakaian BBM ≤ 180.000 liter/proyek Penggunaan air tanah ≤ 1.500.000 liter/proyek Jumlah Presentase
No
Pengelolaan Bahan dan Limbah B3 Pemakaian bahan kimia untuk beton Minyak bekisting Material waterproofing Material anti rayap Toner Cat, Kaleng Bekas yang mengandung aerosol (oli) Oli Bekas Batere Kering / Air accu bekas pakai Ceceran Oli, BBM Jumlah Presentase
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
No
Estetika
5
0.1
10
6
100
5
5
25
11.35
PENILAIAN Ya Tidak 1 1 1 2 1 66.67% 33.33%
BOBOT (%)
HASIL (%)
PENILAIAN Presentase % 30.00% 30.00% 40.00% 33.33%
Pencemaran Udara
No
2 60
Target Perusahaan
Volume Pemakaian (sampai saat ini)
300 5,000,000 450,000 180,000 1,500,000
301 1,000,000 400,000 200,000 -
Labelling
Handling Sesuai MSDS
NA NA NA 1 NA 1 1 0
1 1 1 1 0 1 0 1
10
Bobot 15
6.67
Bulan
: ….……………..……………….
Proyek
: …………..……………………..
No
Hasil Penilaian Skor Pengukuran (%) (%) B C=A x B
Komitmen dan Kepemimpinan
25.00%
17.50%
1
Kehadiran PM dalam SHE Talk ( jumlah Prosentase thd jadwal SHE Talk )
5.00%
20%
1.00%
2
Kehadiran PM dalam SHE Meeting ( jumlah Prosentase thd jadwal SHE Meeting)
5.00%
75%
3.75%
3
Penyediaan untuk fasilitas K3 memadai (sesuai dengan kondisi lapangan)
10.00%
90%
9.00%
4
Safety Plan Up to date (Isi sesuai dengan WI K3L Proyek Konstruksi)
5.00%
75%
3.75%
B
Penerapan Sistem Manajemen K3
40.00%
1
Pengukuran Implementasi K3 dilapangan (diambil dari hasil Safety Assessment Sheet) (No.QSHE-2007/PMT/AA/W/024 )
10.00%
96.00%
9.60%
2
Pelaksanaan training K3
10.00%
90.00%
9.00%
3
Pelaksanaan simulasi tanggap darurat sesuai dengan schedule
10.00%
60.00%
6.00%
4
Pengukuran dampak kegiatan kerja sesuai dengan baku mutu K3.
10.00%
80.00%
8.00%
C
Dokumentasi K3
10.00%
1
Keakuratan record pelaksanaan K3 (Laporan bulanan K3L)
10.00%
D
Pengukuran Tingkat Kekerapan dan Keparahan
25.00%
1
Tingkat Kekerapan (Frequenci Rate)
12.50%
80.00%
10.00%
2
Tingkat Keparahan (Saverity Rate )
12.50%
100.00%
12.50%
PENILAIAN Bobot Ya
Tidak
0 1 1 0 1 3 60.00%
1 0 0 1 0 2 40.00%
PENILAIAN Ya
Tidak
1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 5 50.00%
0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 5 50.00%
15
9.00
Hasil
25
12.50
Bobot
90.00%
10
KESIMPULAN Nilai Pencapaian Environmental Performance
Hasil
Bobot
PENILAIAN Presentase %
1 Hasil Penilaian House Keeping Assessment
100.00
32.60%
7.50% 75.00%
9.00
53.52
22.50%
100.0%
80.10%
OBJECTIVE K3 PERUSAHAAN 2007 NILAI PERFORMANCE K3 = 75%
Keterangan: Memenuhi Tidak memenuhi Tidak Ada Penilaian
Jakarta, …………….………
Diketahui Oleh
Cipayung, 30 Desember 2007 Dinilai Oleh
Putu Wasita PM
Iven Zuhri SHE O
7.50%
Hasil
Total
1 = 0 = NA =
Bobot (%) A
A
Hasil 5.00
Parameter Tingkat Kesadaran K3
SHE O
①
② ③ ④
Tetapkan, terapkan dan pelihara prosedur secara berkala mengevaluasi kepatuhan terhadap persyaratan peraturan perundangundangan yang berlaku. Lakukan evaluasi kepatuhan terhadap ketentuan lain yang diikuti organisasi. Evaluasi dapat digabungkan atau dibuat prosedur terpisah. Rekaman hasil evaluasi berkala tersebut disimpan.
Tetapkan, terapkan dan pelihara prosedur untuk menangani ketidaksesuaian yang berpotensi maupun nyata. Prosedur tersebut harus menjelaskan persyaratan untuk: ① mengidentifikasi dan melaksanakan koreksi terhadap ketidaksesuaian dan melaksanakan tindakan untuk mengatasi dampak lingkungan yang timbul; ② menyelidiki ketidaksesuaian, menemukan penyebabnya dan melaksanakan tindakan untuk menghindari terulangnya ketidaksesuaian; ③ mengevaluasi keperluan untuk melaksanakan tindakan pencegahan ketidaksesuaian dan menerapkan tindakan yang memadai untuk menghindari terjadinya ketidaksesuaian; ④ merekam hasil tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan yang telah dilaksanakan; dan ⑤ meninjau efektivitas tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan yang telah dilaksanakan. Tindakan yang dilaksanakan harus memadai terkait dengan besarnya masalah dan dampak lingkungan yang dihadapi. Organisasi harus memastikan agar dokumentasi sistem manajemen lingkungan
15. Pengendalian rekaman
4.5.4
Organisasi harus menetapkan dan memelihara prosedur untuk melakukan identifikasi, pemeliharaan dan pemusnahan dari rekaman K3, seperti hasil-hasil audit dan tinjauan ulang;
Setelah cor bersih
Lokasi Kerja Bersih
Kantin pekerja bersih
Area parkir bersih
Penyemprotan nyamuk
Sarana Housekeeping Bedeng pekerja bersih Toilet dilantai kerja
Pagar proyek rapi
Pos satpam bersih
KM pekerja bersih
ersedia Stop Kontak
i Los Kerja
Lokasi Kerja Bersih dan Rapi
Formwork disusun dengan RAPI
Formwork ditata dan dipilah
Los kerja bersih
Besi dipilah menurut ukuran
Besi tidak diletakan langsung diatas tanah
Hasil Pabrikasi ditata Rapi
Lokasi Kantor ada Penghijauan, Penerangan Cukup, Ruang Rapat Rapi dan Kantor Bersih
PEMILAHAN, PENATAAN, PEMBERSIHAN, PEMANTAPAN & PEMBIASAAN Material ditata rapi
Pasir diletakan dalam kotak
Material ditata sesuai dengan Ukuran
Gudang Diatur serapinext previous mungkin
Alat bantu disusun rapi
Material Diletakan dan Ditata Rapi
Organisasi harus menetapkan dan memelihara rekaman yang diperlukan untuk menunjukkan pemenuhan persyaratan sistem manajemen lingkungannya dan standar ini, serta hasil yang dicapai. Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur untuk pengidentifikasian, penyimpanan, perlindungan, pengambilan, penahanan (retention), dan pembuangan rekaman. Rekaman harus tetap terbaca, teridentifikasi dan terlacak.
Organisasi harus memastikan bahwa audit internal terhadap sistem manajemen lingkungan dilaksanakan pada jangka waktu yang direncanakan untuk: 1. menentukan apakah sistem manajemen lingkungan a. memenuhi pengaturan yang direncanakan untuk manajemen lingkungan termasuk persyaratan standar ini; dan b. telah diterapkan dan dipelihara secara memadai, serta 2. menyediakan informasi hasil audit bagi manajemen Program audit harus direncanakan, ditetapkan, diterapkan dan dipelihara oleh organisasi, dengan mempertimbangkan tingkat kepentingan berbagai operasi dari sisi lingkungan serta hasil audit sebelumnya. Prosedur audit harus ditetapkan, diterapkan dan dipelihara, yang memuat tanggungjawab dan persyaratan untuk perencanaan dan pelaksanaan audit, pelaporan hasil dan penyimpanan rekaman yang terkait;
Manajemen meninjau sistem manajemen lingkungan pada jangka waktu tertentu, untuk memelihara kesesuaian, kecukupan dan efektivitas sistem yang berkelanjutan. Tinjauan harus termasuk mengkaji kesempatan untuk perbaikan dan keperluan untuk melakukan perubahan pada sistem manajemen lingkungan, termasuk kebijakan lingkungan, tujuan dan sasaran lingkungan. Rekaman tinjauan manajemen harus disimpan. Masukan kepada tinjauan manajemen harus termasuk: a) hasil audit internal dan evaluasi penaatan terhadap persyaratan peraturan perundangundangan dan persyaratan lain yang diikuti organisasi; b) komunikasi dari pihak eksternal yang berkepentingan, termasuk keluhan; c) kinerja lingkungan organisasi; d) tingkat pencapaian tujuan dan sasaran; e) status tindakan perbaikan dan pencegahan; f) tindak lanjut tinjauan manajemen sebelumnya; g) situasi yang berubah, termasuk perkembangan pada persyaratan peraturan perundang-
Task 19 - ISO 14001:2004 EMS TIMING CHART for :________________________________________ ISO REP: _______________________ ISO DEVELOPMENT WORKSHOP TASKS A. Preparation Phase-from Tasks 1-13
1
2
3
4-5
6-7
8-9
10-11
12
13
Train
Audit
14
15
16
Feb
Mar
Apr 2010
1. Describe your organization . Decide on ISO management system . Select ISO Management Rep + Committee 7. Conduct Environmental Team meetings . Formulate Quality Policy / Objectives . State Scope of QMS 13. Assign improvement actions
B. Development Phase-from Tasks 14-23 14. Provide ISO training - Exercise A-E . Perform environmental assessment . Identify legal and other requirements . Identify environmental programs . Manage implementation project . Collect existing documents . Do financial study - Costs vs Benefits . Reconfirm ISO decision 23. Promote & practice teamwork
C. Implementation Phase-ref Tasks 24-28 24. Obtain / Review EMS Model/Template . Draft EMS documentation - use Model Approve Quality Manual Approve Procedures & Instructions . Implement Procedures & Instructions . Train auditors & conduct Internal Audit 28. Perform management review
D. Registration Phase-from Tasks 29-30 29. Select a registrar Perform documentation review Perform final Registration audit 30. Receive ISO certificate / CELEBRATE !!
Significant Dates
Jan-09
Feb
Mar
Ap-May Ju-Jul Au-Sep Oc-Nov Dec 09 Jan 10