Islam Therapy Ngemix Kebaikan Untuk Memperbaiki

  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Islam Therapy Ngemix Kebaikan Untuk Memperbaiki as PDF for free.

More details

  • Words: 2,099
  • Pages:
Islam Therapy, Ngemix Kebaikan Untuk Memperbaiki By : Muhammad Yusuf 06-10-2008

Ngemix musik adalah keahlian seorang disc jockey. Setiap nada disusun menjadi lagu. Lagu-lagu tersebut, baik yang masih original dari penggubahnya maupun yang sudah diremix, kemudian dimixing. Musik berikutnya yang akan diperdengarkan kepada para crowd terlebih dulu dicueing, kemudian beatmatching, lalu dilakukan mixing pada waktu yang tepat (perfect timing). Phrasa dari lagu-lagu dan Pengetahuan tentang harmonic keys harus dikuasai agar ngemixnya rapih. Ngemix yang rapih menjadi ciri bahwa sang DJ adalah DJ berkualitas. Sebaliknya, apabila Ngemiknya berantakan, mungkin DJ tersebut masih belajar ngemix. Seorang disc jockey harus bisa membaca perilaku crowd. Lagu apa yang ingin didengar oleh crowd? Bagian mana dari sebuah lagu (phrasing) yang disukai oleh crowd? Dan sebagainya. Disc jockey merupakan orang yang menjadi kunci kesuksesan suatu party. Mencari lagu dan mendengarkan musik adalah rutinitas sehari-hari seorang DJ.

Seorang DJ yang ingin sukses harus menerima menerima semua jenis musik. musik Dari menerima segala jenis aliran musik inilah yang dikemudian hari dapat menjadi inspirasi karena suatu atu saat ia harus menjadi produs produser. Ia akan menciptakan musik yang bagus atau meme remix lagu karya orang lain. Setidaknya, ia akan siap setiap ada yang membutuhkannya dan mampu menyenangkan hati para crowd crow dengan bebeda-beda beda jenis musik yang mereka sukai. Ngemix kebaikan merupakan keahlian seorang DJ Islam Therapy Therapy. Setiap kebaikan disusun menjadi suatu program. Program-program program tersebut, baik yang masih original dari penggagasnya maupun yang sudah diremix, kemudian dimixing. Program berikutnya yang akan disosialisasikan dicueing (baca : diamalkan terlebih dahulu), dahulu) kemudian beatmatching (baca : dimatchingkan antara program yang sedang berjalan dengan program yang akan disosialisasikan agar tidak berantakan hanya karena ada sedikit konflik), ), lalu dimixing pada waktu yang tepat. Berbagai tipe mixing pun, seperti Cut, blend, the 32 in and the 32 out, dan sebagainya dapat kita gunakan.

Phrasa dari berbagai program dan pengetahuan tentang mengharmonikan segala sesuatunya (agar berjalan dengan harmonis dan menghindari perbedaan pendapat) harus dikuasai agar ngemiknya rapih. Kita harus pandai membaca perilaku masyarakat. Program seperti apa yang diinginkan oleh masyarakat? Bagian mana dari suatu program yang disukai oleh masyarakat? DJ Islam Therapy merupakan kunci kesuksesan terwujudnya visi dan misi Islam Therapy. Mencari program melalui buku, internet, dan lain-lain serta mengamalkan kebaikan berbekal pemahaman akan alQur’an dan al-Hadist yang luas adalah rutinitas sehari-hari DJ Islam Therapy. Seorang DJ Islam Therapy yang ingin sukses harus menerima semua jenis aliran dakwah. Dari salafy, tabligh, muhammadiyah, sampai tasawuf. Dari menerima segala jenis aliran dakwah inilah yang di kemudian hari akan menjadi inspirasi karena suatu saat ia akan menjadi pembuat program atau keputusan muyawarah menunjuk dirinya untuk menjadi amir yang memimpin gerakan dakwah baik di markaz nasional maupun Internasional. Setidaknya, ia akan selalu siap setiap ada yang membutuhkannya dan mampu menyenangkan hati masyarakat dengan berbeda-beda aliran dakwah. Seorang DJ Islam Therapy harus berusaha untuk mencari kebaikan pada apa pun meski orang lain mengatakan bahwa tidak ada kebaikan sama sekali. Yakinlah bahwa selalu ada kebaikan. Selanjutnya kebaikan yang kita temukan, kita kembangkan. Jika perlu, digabungkan dengan kebaikan-kebaikan yang lain. Tugas utama saat ini adalah menyatukan hati segenap kaum muslimin dari seluruh kalangan. Mulai dari kalangan ulama, saintis, wirausahawan, penjahat, sampai setanis. Pada waktunya, mereka kita arahkan untuk hanya berpegang teguh pada al-Qur’an dan al-Hadist Clubbers datang ke diskotik ada yang ingin menghibur hati karena tekanan problem hidup, ada yang ingin melampiaskan kegembiraan, ada yang hanya ikut-ikutan karena diajak teman. Demikian pula datangnya masyarakat ke masjid. Ada yang karena mencari ketenangan jiwa karena tekanan problema hidup, ada yang untuk mensyukuri nikmat, dan ada juga yang sekedar ikut-ikutan.

Akibat dominasi pola kehidupan modern yang materialistik dan egoistik, mengakibatkan situasi psikologis umat manusia semakin tidak menentu. Tatanan dan tradisi yang telah mengakar dan teruji validitasnya selama berabad-abad berubah begitu saja, meskipun apa yang baru didapat belum tentu mampu menjawab berbagai problem kesehariannya. Karenanya tidak mengherankan apabila akhir-akhir ini ditemukan berbagai perilaku yang aneh-aneh dan nyeleneh yang dianggap sebagai gejala patologis bagi kehidupan modern. Disadari atau tidak, fenomena modern semacam itu telah merasuki kejiwaan umat Islam. Mereka seringkali merasakan kegelisahan dan kekhawatiran yang mendalam, tanpa diketahui sumbernya dari mana perasaan menggoda pikiran (obsessional neurosis) itu muncul. Bahkan dengan sengaja, mereka mencoba memahami perasaannya melalui bantuan Paranormal, psikiater, konselor atau melalui cara-cara baru yang diyakini keampuhannya, namun hal itu tidak membawa hasil yang cukup signifikan. Hal itu setidak-tidaknya disebabkan oleh : Pertama, mereka telah melupakan resep-resep agama yang mengatur perilaku psikologis, sehingga mereka tidak mengetahui bagaimana seharusnya yang diperbuat; dan kedua, mereka mencoba memahami psikopatologi dalam dirinya melalui teori-teori modern, namun dalam teoriteori modern itu tidak mampu menembus wilayah kejiwaan yang paling dalam dan misteri seperti wilayah spiritual dan keagamaan, sehingga mereka tidak menemukan apa yang dicari. Karena itulah program pertama Islam Therapy adalah Jangan Bersedih, Kembalilah Ke Agama yang merupakan suatu inovasi dengan mengembangkan nasihatnasihat dari buku berjudul LA TAHZAN (JANGAN BERSEDIH!). Program Islam Therapy diharapkan menjadi akhir-meminjam istilah Tiesto-Search of Sun Rise. Saat ini kita mulai jenuh berada dalam kegelapan dan Program Islam Therapy merupakan upaya mengeluarkan diri kita dari kegelapan menuju cahaya (min azzhulumaat ila an-Nur). Setan menjadikan kita alat untuk dirusak dan alat untuk merusak. Setan ingin manusia menjalani hidup penuh masalah baik di dunia ini maupun di akhirat nanti dengan tak henti-hentinya memperdaya manusia melalui janji-janji kosong. Setanlah penghalang utama cita-cita kita sekalipun cita-cita kita bertujuan untuk keburukan. Diakhirat nanti, inilah yang akan dikatakan oleh setan;

“Dan berkatalah setan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan; “Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepada kalian janji yang benar dan akupun telah menjanjikan kepada kalian tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadap kalian melainkan aku (sekedar) menyeru kamu lalu kalian mematuhi seruanku. Oleh sebab itu, janganlah kalian mencerca aku, tetapi cercalah diri kalian sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolong kalian dan kalian pun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukanku (dengan Allah) sejak dahulu. Sesungguhnya orang yang zhalim itu mendapat siksaan yang pedih” (QS. Ibrahim : 22) Kita mau saja disuruh kafir kepada Allah oleh setan padahal setelah kita kafir, setan lari ketakutan. (Bujukan orang-orang munafik itu adalah) seperti (bujukan) syaitan ketika dia berkata kepada manusia: "Kafirlah kamu", maka tatkala manusia itu telah kafir, maka ia berkata: "Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu, karena sesungguhnya aku takut kepada Allah, Rabb semesta Alam." (QS. Al-Hasyr : 16) Pada akhirnya kita akan sadar, mengikuti setan membuat hati kita hampa, gersang, gelisah, muak, dan sebagainya. Jika kita tidak kembali ke agama, perasaan ini akan dijadikan alasan oleh setan agar kita bunuh diri. Dari sini kita tahu, pada hakikatnya setan turut mengajak manusia agar kembali ke agama dengan caranya. Bahwa jika manusia ingin sukses, bahagia, selamat dari siksaan setan, tentram, dan sebagainya, kembalilah ke Agama. Setan pun turut menghinakan orangorang yang kafir dengan sebenar-benarnya penghinaan. Mungkin setan merasa terkutuk, padahal -menurut saya- mereka sama mulianya dengan malaikat. Hanya saja malaikat menggunakan jalur kanan (kebaikan, kedamaian, kasih sayang, dsb) sedangkan setan jalur kiri (keburukan, kekacauan, kebencian) dengan tujuan yang sama; mengarahkan manusia kembali ke agama. Andaikan setan tidak dalam keadaan mabuk, mungkin mereka akan menangis terharu mengetahui hal ini. Namun bisa jadi setelah mengetahui hal ini, mereka akan jauh lebih menyengsarakan orang kafir sebagai cara mereka beribadah kepada Allah. Selanjutnya, artikel ini dapat Anda remix. Berikutnya adalah sebuah artikel seputar DJing yang mudah-mudahan berguna untuk memperbaiki permainan DJ kita.

Top 10 Ways to Improve Your DJ Game On the NYE party you might have had a few drinks and saw the DJ in action. Then you came to the brilliant conclusion that you want to be a DJ. You probably even said, “I can do that” while looking at the crowd dancing. Well, this tutorial is for you, the new aspiring Djs who sold their kidney for a some equipment. You’re not getting that kidney back, so to make the most fo your decision, here are my top ten tips to help make you a better DJ. 1. Practice - Without question, this is the single most effective way to improve. If you don’t care much for these tips, at least remember this one. Without practice, you will get nowhere. Even if you have your beatmatching skills down there is still much to learn and discover. Look for interesting opportunities to EQ, cut, sample, etc. Besides, you should always practice mixing with your new music that you go broke from buying so much, to see how it can fit in your mix. 2. Listen to other genres - While it is important to keep up with the latest in your genre you still want to diversify what you hear to eliminate monotony, which might eventually show in your mixes. Listening to other genres also helps your creativity and open up your style to new possibilities. If you can find tracks outside your genre to use in your mix, then you can definitely make yourself stand out of the crowd of DJs. 3. Keep the mix going - When you are practicing, keep your mix going as long as you can. This helps improve your adjustment techniques and overall beatmatching. 4. Learn other forms of Djing - If you are a mix DJ, give scratching a shot, and vice versa. If you scratch and mix, try drumming and juggling. Even give radio style Djing a try (not in a club though). This is not to try and make you a DJ that does everything, but the idea is similar to #2. Diversification is good and creates new creative possibilities. You might even find another skill you are good at which you can use. Don’t settle for minimum beatmatching skills just because you’re going to fade in quick then do the pigeon for a whole minute on stage. Those Djs are everywhere. Be unique. 5. Take care of your records and or CDs - This won’t make you a better DJ, strictly speaking. But if you take care of your records and or CDs, they will take care of you. It is a small effort to make sure your music does not skip and last for a long time. While one minor incident during a set won’t be bad, several can be irritating and you won’t leave a good impression with the party. 6. Stay organized / develop a system - You don’t have to become obsessed with this one, but develop a system, even a small one to help you. An example is moving the used vinyls to the back of the crate after use or turning the CD to the side inside the book (with the unused CDs showing track names straight across) to make sure you don’t play the same track again accidentally. If you find yourself struggling with something during your sets, figure out a system to handle it each and every time. 7. Focus on skills and not the equipment - If you do not have the best equipment, don’t get hung over about it and make the best of what you have now. Envy is fine, but not if it distracts you

from what matters most. Venues will have better equipment anyway. If you can make a good mix with your crappy equipment at home, you can damn well do good on the venue’s nice equipment. 8. Listen to other Djs’ Mixes - This is a fun one. Listen to a lot of mixes and see what makes them so good (if they are). Analyze and see the points where the mix explodes with energy, and how you can do the same as well. In other words, listen critically instead of casually. Listening to a CD while driving on the highway won’t help you spot too many of the fine details that make a mix great. 9. Understand Basic Audio Concepts - Even if you have no aspirations to become an audio engineer, understanding basic concepts will help a lot. Every time you play music you need to pay attention to the levels to ensure that your recording, mix, and sound on the dance floor is not sounding terrible. Don’t make your levels peak at the red, and know that not all musics’ levels are the same, and need extra trim or gain once in a while. These little things help (although engineers will say it’s very important). 10. Ask for feedback and listen to your recordings - When you do a mix it’s hard not to like it. It is your creation, after all. But your focus is somewhere else and is sometimes difficult to give yourself an honest independent critique. Ask other people for feedback of your mix and CD. They will help you see certain things about your mix which you might not have paid attention to.

Related Documents