Isinya Halogen

  • Uploaded by: Hikmahaz
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Isinya Halogen as PDF for free.

More details

  • Words: 711
  • Pages: 2
F L U O R I N (F) Fluorin adalah gas berwarna kuning pucat yang beracun, dengan tingkat reaktifitas secara kimia dan elektronegatif tertinggi dari seluruh unsur. Namanya berasal dari bahasa latin fluere, yang artinya mengalir. Dengan nomor atom 9 dan massa atom 19,0; dalam bentuk murninya sangat berbahaya hingga dapat menyebabkan pembakaran kimia parah begitu berhubungan dengan kulit. Fluorin juga mampu bereaksi dengan kebanyakan unsur, termasuk di antaranya unsur-unsur gas mulia. Dalam udara lembab, ia bereaksi dengan air membentuk asid hidrofluorik yang juga berbahaya. Biasanya hadir dalam bentuk ion fluoride F-. Atom dan molekulnya digunakan dalam pembuatan semikonduktor dan pembuatan sistem mikroelektromekanikal, dan juga diginakan secara tidak langsung dalam pembuatan Teflon. Bersama unsur-unsur lain, fluorin digunakan dalam penghasilan uranium dari uranium heksafluorida dan dalam sintesis berbagai bahan kimia fluoro komersil, termasuk di antaranya produl pharmaseutic penting, unsur agrokimia, dan tekstil. Fluoride biasanya juga ditambahkan pada bahan baku pasta gigi dalam takaran tertentu untuk membantu mencegah gigi berlubang. Sangat sulit untuk membuat fluorin, hingga baru pada tahun 1886 ia dapat dipisahkan dari senyawanya, karena tidak ada senyawa yang dengan mudah memberikan fluorinnya, oleh Henri Moissan, dan perlu dicatat bahwa fluorin pertama kali ditemukan pada 1529 oleh Georgius Agricola. Dalam percobaannya Moissan memastikan bahwa gas dari elektroda dipertahankan terpisah, dan dia membuat alatnya dari platina karena hydrogen fluoride menyerang peralatan gelas. Akibat jasanya ini, Moissan mendapat anugerah nobel pada 1906 di bidang kimia, dan juga menderita penyakit sebagai akibat dari gas hydrogen fluoride dan fluorin yang berbahaya ini. Setahun setelah penganugerahan nobelnya, Moissan meninggal di usia 55 tahun. Cara pembuatannya adalah sebagai berikut : CaF2 + H2SO4 (pekat) → CaSO4 + 2HF ; didestilasi. HF(aq) didinginkan dengan KHF2 lalu dielektrolisis oleh F2 dan H2.

K L O R I N (Cl) Klorin adalah gas kuning kehijauan dengan tingkat reaktivitas tertinggi kedua setelah Fluor, dan sangat beracun. Namanya berasal dari bahasa yunani Chloros, yang artinya hijau pucat. Dengan nomor atom 17 dan massa atom 35,5; gas ini senang bergabung dengan hamper semua unsur lain. Klorin merusak sitem pernapasan, utamanya anak-anak dan orang tua. Dalam bentuk gas, ia merusak membrane mucus, dan dalam keadaan cair dia melepuhkan kulit. Gas ini digunakan pada PD I (1914-1918) pertama kali di Ypres Belgia. Gas hijau yang berat ini menggumpal di seluruh pedesaan dan dihisap oleh tentara sekutu, menyebabkan paru-paru mereka terisi dengan cairan hingga paru-paru teredam. Mereka yang tidak mati mengalami cacat seumur hidupnya. Hingga pada PD II diproduksi masker secara besar-besaran, namjun untungnya perang kimia tidak mengambil bagian dalam perseteruan ini. Gas ini juga dikenal dengan nama bertholite, dan ditemukan pada 1774 oleh Carl Wilhem Scheele, namun oleh ilmuwan ini tidak diberi nama sebab dikira mengandung oksigen. Hingga pada 1810 Sir Humpry Davy memberinya nama Klorin dan menegaskan bahwa sejatinya gas tersebut adalah unsur. Seringnya, klorin hanya dijumpai dalam bentuk ion klorida, yang membentuk kebanyakan garam zat terlarut dalam laut bumi. Secara industri unsure klorin biasanya dihasilkan melalui elektrolisis natrium klorida yang terlarut dalam air.

Bersama klorin, proses ini menghasilkan gas hydrogen dan natrium hidroksida, mengikuti persamaan : 2 NaCl + 2 H2O → Cl2 + H2 + 2 NaOH Klorin biasa digunakan untuk mensterilkan air minum dan zat pemutih pakaian serta plastik. Bereaksi dengan garam yodium dari rumput laut, senyawa ini digunakan untuk memproduksi film foto, obat-obatan, dan anti-septik. Juga digunakan secara luas dalam pembuatan kertas, antiseptik, barang pewarna, makanan, racun serangga, dan cat lukisan. Kegunaan lainnya adalah dalam penghasilan klorat, kloroform, dan dalam pengekstraksian bromin.

B R O M I N (Br) Zat cair berwarna merah gelap, dengan uap berwarna merah, berasal dari bahasa yunani βρωμος, brómos, dengan nomor atom 35 dan massa atom 79,9. tingkat reaktivitasnya berada di antara Klorin dan Iodin. Dalam bentuk cairan, bromine bersifat korosif terhadap sel jaringan manusia dan uapnya menyebabkan iritasi pada mata dan tenggorokan. Bromine juga bersifat racun. Bromine ditemukan oleh Balard pada 1826, mudah menguap pada suhu kamar. Air laut mengandung ion bromide dengan kadar 8×10-4. dalam 1 liter aor laut diperoleh 3 kg bromine (Br2). Campuran udara dan Cl2(g) akan mengoksidasi Brmenjadi Br. Selanjutnya udara mendesak Br2 untuk keluar dari larutan 2Cl- + Br2Cl2 → 2Br-. Br2 dalam air dapat mengalami hidrolisis setelah reaksi Br2 + H2O → 2H+ + Br- + BrO-. untuk mencegah terjadinya hidrolisis, kesetimbangan akan digeser ke kiri dengan penambahan H+.

Related Documents

Isinya Halogen
November 2019 28
Halogen
June 2020 30
Halogen
June 2020 22
Halogen
June 2020 22
Halogen 2
November 2019 32
Halogen As
April 2020 15

More Documents from ""

Halogen 2
November 2019 32
Pendekar Buta - Kho Ping Hoo
December 2019 18
Isinya Halogen
November 2019 28
Halogen Lagi
November 2019 33