INTERAKSI MIKROORGANISME DAN PENGENDALIAN MIKROORGANISME
Salgy Pelle Liberta Dc Felix Hendrik Rohi Kartika T Tobe Shanty Menora Leksy Kasse
Macam-macam interaksi mikroorganisme dan contohnya komensalisme,Contohnya dalam saluran percernaan manusia bakteri asam asetat dan khamir terjadi hubungan komensalisme selama proses fermentasi asam asetat dimana sel khamir menyediakan substrat alkohol bagi pertumbuhan bakteri asam asetat. Mutualisme, contohnya Streptococcus faecalis dan Lactobacillus arabinosis yang biasanya tidak dapat tumbuh pada medium tanpa glukosa. Antagonisme, contohnya Streptococcus lactis dengan Bacillus subtilis dimana pertumbuhan B suptilis akan terhambat karena asam laktat yang dihasilkan oleh S lactis.
Salgy pelle
Liberta Dc Felix
Beberapa cara pengendalian mikroorganisme • • • • •
a) Cleaning (kebersihan) dan Sanitasi b) Desinfeksi c) Antiseptis d) Sterilisasi e) Pengendalian Mikroba dengan Suhu Panas
Pengertian sterilisasi • Ada dua metode yang sering digunakan, yaitu • Panas lembab dengan uap jenuh bertekanan. • Panas kering, biasanya digunakan untuk mensterilisasi alat-alat laboratorium.
Ciri-ciri desinfektan yang ideal Aktivitas antimikrobal Kelarutan Stabilitas Tidak bersifat racun bagi manusia maupun hewan lain • Tidak bergabung dengan bahan kimia organic • • • •
• Menurut Prescott dan Baggot (1997) dan Mutschler (1999), mekanismekerja antibitotika dibagi dalam empat kategori, yaitu: menghambat sintesa dindingsel (antibiotika golongan beta-laktam, basitrasin dan vankomisin), menghambatsintesa protein (aminoglikosida, linkosamida, makrolida, pleuromutilin dantetrasiklin), merusak fungsi membran sel (polimiksin dan polyenes) danmenghambat fungsi asam nukleat (nitroimidazol, nitrofuran, quinolon danrifampin • Mekanisme kerja • 1. Menghambat sintesa dinding sel. • 2. Menghambat sintesa membrane sel. • 3. Mengahmbat sintesa protein sel. • 4. Menghambat pembentukan asam-asam inti (DNA dan RNA).
Yang terakhir