TERM OF REFERENCE (TOR) BASIC TRAINING (LK-1) KOMISARIAT DAKWAH DAN KOMUNIKASI (HMI) CABANG KABUPATEN BANDUNG A. PENDAHULUAN Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) merupakan organisasi kemahasiswaan tertua dinegeri ini serta banyak orang yang mengatakan bahwa HMI merupakan organisasi administratif kedua setelah TNI-POLRI , sehingga telah banyak melahirkan pemimpin ummat dan bangsa. Dalam perjalanannya berbagai dinamika yang muncul bergejolak, baik yang muncul dari internal HMI maupun eksternal HMI merupakan hal yang sudah lumrah bagi kader-kader maupun alumninya. Kelahiran HMI pada awalnya tidak terlepas dari persoalan kebangsaan, keummatan serta keagamaan. Bangsa Indonesia pada saat itu sedang mengalami cobaancobaan dalam perjalanan kemerdekaannya sehingga, setelah kemerdekaan Indonesia 2 (dua) tahun, HmI hadir dikalangan Mahasiswa untuk merubah permasalahan yang terjadi di bangsa ini. Ada beberapa cobaan yang di hadapi bangsa ini terutama dari bangsa imperialis yang ingin menjajah kembali bumi nusantara ini. Begitu juga dengan kondisi keummatan pada saat itu khususnya ummat Islam yang terpecah kedalam berbagai aliran dan adanya pengaruh “haluan kiri” dikalangan kaum muda. Maka HMI lahir pada saat umat Islam Indonesia berada dalam kondisi yang bergejolak tak stabil, yaitu terjadinya kesenjangan dan kejumudan pengetahuan, pemahaman, penghayatan ajaran Islam sehingga tidak ercermin dalam kehidupan nyata. Dikalangan mahasiswa yag didominasi oleh partai sosialis maka PMY tidak independen untuk memperjuangkan aspirasi mahasiswa, maka banyak mahasiswa yang tidak sepakat dan tidak bisa membiarkan mahasiswa terlbat dalam polarisasi politik. Sebagai realisasi dari keinginan tersebut maka di Yogyakarta pada tanggal 14 Rabiul Awal 1366 H dan bertepatan dengan tanggal 5 Pebruari 1947 sebuah organisasi kemahasiswaan, yaitu Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sebagai organisasi independen dan sebagai wadah mahasiswa islam yang bukan hanya untuk indonesia akan tetapi untuk anak umat di seluruh dunia. Dan di sisi lain, kondisi mahasiswa sebagai penggerak yang kurang memahami makna Islam maka perlu diberikan pehaman mengenai keislaman yang mendalam sehingga dianggap perlu untuk dilakukan pembaharuan dalam Islam, pengetahuan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan umat Islam akan agamanya harus ditingkatkan, sehingga dapat mengetahui dan memahami ajaran Islam secara benar dan utuh. Kebenaran Islam memiliki jaminan kesempurnaannya sebagai peraturan untuk kehidupan yang dapat menghantarkan manusia kepada jalan kemoderatan atau kebahagian dunia dan akhirat sesuai keinginananya. Sebaga umat Islam kita semua sesungguhnya mengemban tugas suci dan punya beban moril yang harus kita kerjakan selain ibadah mahdoh akan tetapi ada ibadah yang gorio mahdoh yaitu mengajak umat manusia kepada kebenaran Illahi dan kewajiban umat Islam adalah menciptakan masyarakat adil makmur material dan spiritual. Dengan adanya gagasan pembaharuan pemikiran keislaman, diharapkan kesenjangan dan kejumudan pengetahuan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan ajaran Islam dalpat dilakukan dan dilaksanakan sesuai dengan ajaran Islam. Kebekuan pemikiran umat Islam telah membawa pada arti agama yang kaku dan sempit, tidak lebih dari agama yang hanya melakukan peribadatan. Al-Qur’an hanya dijadikan sebatas bahan bacaan, Islam tidak ditempatkan sebagai agama universal. Gagasan pembaharuan pemikiran Islam ini pun hendaknya dapat menyadarkan umat Islam yang terlena dengan kebesaran dan kejayaan masa lalu. Masyarakat Indonesia memiliki ciri utama dalam kemajemukan sosial budaya, kemajemukan tersebut rupakan sumber kekayaan bangsa yang tidak ternilai, tetapi keberagaman yang tidak terorganisir akan mengakibatkan perpecahan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. HMI didirikan jelaslah bahwa HMI ingin agar kehidupan sosial budaya yang ada menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia guna mempertahankan kemerdekaan yang baru diraih. Untuk menegakkan dan mengembangkan ajaran Islam pun harus dipelajari kondisi sosial budaya gara tidak terjadi benturan kultur.
HMI dihadapkan pada problematika umat dan bangsa yang semakin kompleks dan memberikan tantangan terhadap kadernya untuk dapat menjadi inisiator pembangunan dan mewujudkan kebersamaan dan silaturahmi antar golongan dalam mempercepat terwujudnya tujuan bersama. Dengan dilandasi problematika yang kompleks seperti halnya yang di interpretasikan dalam pendahuluan diatas, maka Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Dakwah Cabang Kabupaten Bandung bermaksud menggelar Latihan Kader I (Basic Training). B. LANDASAN LATIHAN KADER-1 Landasan perkaderan merupakan pijakan pokok atau pondasi yang dijadikan sebagai sumber inspirasi dan motivasi dalam proses perkaderan HMI. Latihan kader I yang merupakan jenjang pertama kaderisasi formal HMI melanjadikan 5 landasan perkaderan HMI sebagai sumber inspirasi dan motivasi dalam proses pelaksanaannya sebagai mana yang akan di uraikan berikut ini: 1) Landasan Teologis “Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.” (Ash-Shaff ayat 4) “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya. dan Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya pula.(Al-Zalzalah ayat 7-8) “Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain” (Al-Insyirah ayat 7)
Islam sebagai agama yang sempurna seantiasa mendorong umatnya untuk melakukan segala sesuatu dengan terorganisasi dengan rapih dan kokoh. Seperti halnya sebuah bangunan yang tersusun dengan kokoh yang seluruh komponen didalamnya salng menguatkan satu sama lain. Dapat dirinci, bahwa solidaritas organsasi memiliki tiga ciri, yaitu : 1. Masing-masing komponen didalamnya bisa menguatkan satu sama lain, 2. Bersinergi dalam bekerja serta memiliki program yang jelas, 3. Pembagian pelaksanaan program (pembagian potensi dan pemanfaatan kemampuan) dalam hal ini diperlukan ketepatan didalam penempatan orang, siapa yang harus jadi tiang, jendela, atap dan lain-lan.
Langkah pergerakan merupakan tahap selanjutnya setelah planning, organizing. Hal ini dilakukan pada setiap lini organisasi yang perlu digerakan, dengan tujuan untuk menyelesaikan tugas agar tercapainya tujuan yang telah ditetapkan, direncanakan, ditentukan. Pengarahan dalam organisasi HMI yang mencakup pemantapan, jadwal, anggaran secara terperinci, memolopori munculnya kepemimpinan yang berani dalam mengambil keputusan secara cepat, tepat, dan cermat. Serta memberikan perintah yang diperlukan
dalam rangka mencapai tujuan secara efektif dan mengarahkan dengan memberikan bimbingan, dorongan, motivasi dan lain-lain. Dari prinsip di atas merupakan salah satu landasan atau pijakan dalam sistem perkaderan HMI 2) Landasan Ideologis Para pengurus satu bangunan yang saling menguatkan.organisasi dengan anggota organisasi harus memiliki jiwa yang satu, seperti Dalam hal ini kekompakan dari para anggota, pengurus dan parsitifapan organisasi akan turut serta menunjang dalam aktivitas actuating. Salah satunya yang di ungkapkan oleh Moh.E.Ayub bahwa ada karakter yang harus melekat bagi orang yang aktif dalam organisasi dakwah, yakni : 1. Saling penegrtian, dengan menyadari akan tugas dan fungsi dari masing-masing bidang serta tidak turut campur akan urusan divisi lain, bila terjadi kekeliruan dalm melaksanakan tugas maka yang lain akan segera menginagtkannya serta yang lainnya akan menerima dengan lapang dada. (NDP BAB II-point 4) 2. Tolong menolong antar pengurus atau anggota organisasi membuat hubungan kerja akan menjadi harmonis. (NDP BAB II-point 6-7) 3. Nasihat menasehati, dengan memberikan teguran atau menerima teguran dari pengurus yang lain dengan senang hati. 3) Landasan Konstitusi HMI dalam perannya sebagai organisasi perjuangan (pasal 9 AD HMI) memiliki tugas utama untuk memperjuangkan kehidupan umat dan bangsa sesuai dengan cita-cita ideologinya yang diurai secara tegas dalam Nilai-nilai Dasar Perjuangan. Untuk menjalankan perannya tersebut, pada saat bersamaan pula HMI memfungsikan diri sebagai organisasi kader (pasal 8 AD HMI), dimana menjadi suatu keharusan bagi HMI untuk melakukan perkaderan dalam rangka mencetak kader-kader pejuang yang unggul. Dilihat dari fungsi dan perannya tersebut, pada dasarnya seluruh aktivitas HMI berpijak pada perkaderan sebagai leader. Sesuai dengan tujuan organisasi yang termaktub dalam pasal 4 AD HMI, “Terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam, dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT”, menyiratkan bahwa memang HMI berkehendak untuk mencetak kader yang berkualitas insan cita. Jadi komitmen keumatan dan kebangsaan yang dibangun oleh HMI, secara praksis diimplementasikan oleh kaderkader HMI yang menyatu dengan umat dan bangsa sebagai satu kesatuan yang utuh, kader unggulan ini lahir dari rahim perkaderan HMI.
4) Landasan Historis Adanya HMI tidak terlepas dari permasalahan yang ada di Bangsa Indonesia yang di dalamnya terdapat umat Islam, HmI yang sejak kelahirannya bertujuan mempertahankan kemerdekaan indonesia dan menegakkan dan mengemban syiar islam kepada kebenaran. Ini menjadi tanggungjawab HmI terhadap permasalahan umat dan bangsa.
Melihat dari tujuan tersebut maka segala bentuk yang dilakukan HmI mengacu kepada tujuan dari berdirinya HmI tersebut, untuk itu HMI sebagai organisasi perkaderan, segala pembinaan perkaderan tidak terlepas untuk mewujudkan cita-cita HMI tersebut.
5) Landasan Sosio-Kultural Peradaban dunia yang tanpa batas perlu penyikapan yang hati-hati agar tidak terjebak dalam pusaran arus yang pada akhirnya hanya mampu menjadi penonton yang pasif. Globalisasi sesungguhnya adalah nekolim gaya baru, maka ketika kita hanya mampu menjadi penonton, secara sadar atau tidak pada hakikatnya kita adalah sapi perahan kaum kapitalis yang berkedok dewa penolong. Berangkat dari pemikiran di atas maka secara fundamental HMI harus menyesuaikan diri dengan tantangan jaman. Peningkatan kualitas Sumberdaya Manusia unggul melalui perkaderan yang berkualitas menjadi kemestian. HMI harus segera menata ulang sistem perkaderannya yang dirasa sudah ketinggalan jaman, tanpa mendegradasi tujuan perkaderan, yaitu tercetaknya kader Muslim-IntelektualProfesional guna menjalankan fungsinya sebagai khalifah fil ardh dalam upaya pencapaian tujuan organisasi. Karakteristik kader HMI yang dilandasi oleh iman, ilmu, dan amal harus mampu muncul sebagai lokomotif perubahan sosial yang diridhoi Allah SWT.
C. POLA DASAR LATIHAN KADER-1 1. Pengertian Kader dan Perkaderan Menurut AS Hornby (dalam kamusnya Oxford Advanced Learner's Dictionary) dikatakan bahwa "Cadre is a small group of People who are specially chosen and trained for a particular purpose, atau “cadre is a member of this kind of group; they were to become the cadres of the new community party". Jadi pengertian kader adalah "sekelompok orang yang terorganisasir secara terus menerus dan akan menjadi tulang punggung bagi kelompok yang lebih besar". Hal ini dapat dijelaskan, pertama, seorang kader bergerak dan terbentuk dalam organisasi, mengenal aturan-aturan permainan organisasi dan tidhak bermain sendiri sesuai dengan selera pribadi. Bagi HMI aturan-aturan itu sendiri dari segi nilai adalah Nilai Dasar Perjuangan (NDP) dalam pemahaman memaknai perjuangan sebagai alat untuk mentransformasikan nilai-nilai ke-Islam-an yang membebaskan (liberation force), dan memiliki kerberpihakan yang jelas terhadap kaum tertindas (mustadhafin). Sedangkan dari segi operasionalisasi organisasi adalah AD/ART HMI, pedoman perkaderan dan pedoman serta ketentuan organisasi lainnya. Kedua, seorang kader mempunyai komitmen yang terus menerus (permanen), tidak mengenal semangat musiman, tapi utuh dan istiqomah (konsisten) dalam memperjuangkan dan melaksanakan kebenaran. Ketiga, seorang kader memiliki bobot dan kualitas sebagai tulang punggung atau kerangka yang mampu menyangga kesatuan komunitas manusia yang lebih besar.Jadi fokus penekanan kaderisasi adalah pada aspek kualitas. Keempat, seorang Kader rneiliki visi dan perhatian yang serius dalam merespon dinamika sosial lingkungannya dan mampu melakukan "social engineering". Kader HMI adalah anggota HMI yang telah melalui proses perkaderan sehingga meiniliki ciri kader sebagaimana dikemukakan di atas dan memiliki integritas kepribadian yang utuh : Beriman, Berilmu dan beramal shaleh sehingga siap mengemban tugas dan amanah kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Perkaderan adalah usaha organisasi yang dilaksanakan secara sadar dan sisternatis selaras dengan pedoman perkaderan HMI, sehingga memungkinkan seorang anggota HMI mengaktualisasikan potensi dirinya menjadi seorang kader Muslim - Intelektual Profesional, yang memiliki kualitas insan cita. 2. Maksud, Tujuan dan Arah Latihan Kader-1 Definisi maksud dan tujuan latihan kader-1 adalah usaha yang dilakukan dalam rangka mencapai tujuan lk-1 melalui suatu proses sadar dan sisternatis sebagai alat transformasi nilai ke-lslaman dalam proses rekayasa peradaban melalui pembentukan kader berkualitas muslim akademis, organisatoris serta sadar akan hak dan kewajibannya sebagai kader ummat & kader bangsa sehingga berdaya guna dan berhasil guna sesuai dengan pedoman perkaderan HMI. D. MASALAH Penyebab permasalahan yang ada di Mahasiswa saat ini, seperti; tidak ada rasa keberanian untuk menyampaikan pendapatnya, pula sikap individualisme juga kelompok-kelompok tertentu. Cenderung dominan di dalam perubahan sosial sehingga terjebak dalam penglihatan. Pergaulan yang bebas lalai akan kewajibannya sebagai mahasiswa dan manusia. Maka dari itu kami menganalisis masalah yang ada di mahasiswa yang akan diselesaikan. Masalah-masalah mahasiswa yang ada di fakultas dakwah saat ini, kecenderungan mahasiswa menilai sebuah organisasi seolah tidak penting. Sehingga berdampak terhadap minimnya mahasiswa untuk berorganisasi, sehingga dengan kata lain mereka hanya sekedar kuliah masuk pulang. Tidak ada keinginan untuk menambah wawasan lain maupun kegiatan yang lebih bermanfaat bagi dirinya untuk meaktualisasikan potensi diri. Ada pula masalah yang ada di kader HmI saat ini, seperti hilangnya intensitas kehadiran di setiap kegiatan HmI. Cenderung malah untuk lebih mengedapankan kesibukan dirinya, yakni bergerombol dengan tidak memiliki tujuan yang jelas pula berkurangnya budaya membaca dan menulis. Berkurang pula diskusi ringan sesama kader, adapun hanya berkumpul dan membicarakan yang tidak penting. Kemudian masalah-masalah yang ada di kader komisariat dakwah saat ini, yakni kurangnya militansi, tanggung jawab sebagai kader HmI serta acuh tak acuh dengan perannya sebagai kader Himpunan Mahasiswa Islam. Dan kurangnya kepercayaan pada dirinya untuk menyampaikan sebuah ide atau gagasan, pula berkurangnya rasa menghormati orang yang lebih tua. Semua uraian yang menjelaskan masalah-masalah yang sudah kami analisis dibawah hasil dari sebab permasalahan yang ada. E. ANALISIS MASALAH 1. Masalah Mahasiswa Pada Umumnya
Kurangnya minat membaca dan menulis
Kurangnya kepedulian terhadap sesama
Kurangnya keberanian dalam berargumentasi
Mengabaikan waktu shalat
Buang sampah sembarangan di area kampus
Berbicara seenaknya, kasar dan jorok
Kurang menghormati yang lebih tua
Pergaulan dan Gaya hidup bebas
Acuh terhadap lingkungan sekitar
Kurangnya jiwa kepemimpinan
Klasifikasi masalah mahasiswa berdasarkan tingkat terpenting yang harus segera diselesaikan diantaranya adalah sebagai berikut :
Kurangnya kepedulian terhadap sesama (mental)
Kurangnya keberanian untuk berargumentasi (mental )
Mengabaikan waktu shalat ( ahlak )
Berbicara seenaknya, kasar dan jorok ( ahlak )
Mementingkan diri sendiri ( ahlak )
Jiwa kepemimpinan ( akhlak dan mental )
Jadi, kalsifikasi masalahnya adalah sebagai berikut : Kesadaran Ahlak Tanggung jawab Intelektual Mental 2. Analisis Masalah Kader Pada Umumnya
Kurangnya intensitas kader dalam mengikuti kegiatan HMI
Acuh tak acuh terhadap sesama kader
Menunda-nunda waktu shalat
Kurang percaya diri dalam mengungkapkan ide atau gagasan
Acuh tak acuh terhadap lingkungan sekitar
Tidak tepat waktu dalam melaksanakan kegiatan HMI
Kurangnya minat membaca dan menulis
Kurang menghormati yang lebih tua
Klasifikasi masalah kader
Tanggung jawab
Kesadaran
Komitmen
Mentalitas
Akhlak
Kurangnya budaya mengajak
Klasifikasi masalah mahasiswa dan kader secara umum. Kesadaran secara sosial Tanggung jawab sosial Emosional dan social 3. Solusi 1. Penanaman Ideologi HmI
F. TUJUAN LATIHAN KADER-1 “Terbinanya kepribadian muslim yang berkualitas akademis, sadar akan fungsi dan peranannya dalam berorganisasi serta hak dan kewajibannya sebagai kader umat dan kader bangsa". 4. Target
1. Memiliki kesadaran menjalankan ajaran islam (menjalankan ibadah secara baik, teratur dan rutin) 2. Mampu meningkatkan perstasi akademis. ( IPK Meningkat ) 3. Memiliki kesadaran akan tanggung jawab keumatan dan kebangsaan. (berperan dalam kehidupan masyarakat : kampus, rumah, dll) 4. Memiliki kesadaran berorganisasi. (aktif dalam kegiatan organisasi,kepanitiaan, dll) 5. Indikator 1. Memiliki keasadaran ajaran islam a. Peserta berani berargumentasi ketika waktu shalat tiba (A) b. Peserta saling mengingatkan ketika peserta lain melakukan kesalahan (A) c. Peserta mampu menjelaskan hakikat shalat (K) d. Peserta mampu menjelaskan islam sebagai agama sosial (K) e. Peserta menjalankan ibadah sehari-hari (P) f. Peserta berperilaku baik dan sopan dalam sehari-hari (P) g. Peserta dapat mengaktualisasikan ajaran islam sebagai agama sosial dalam sehari-hari (P) 2. Mampu meningkatkan prestasi akademis a. Peserta mampu berargumentasi logis dan rasional (K) b. Peserta mampu mengkritisi setiap permasalahan (K) c. Peserta menggunakan referensi ketika beargumentasi (K) d. Peserta berani berargumentasi secara logis dan rasional (A) e. Peserta berani mengkritisi setiap permaslahan yang ada (A) f. Peserta berperilaku rapih dan sopan (P) g. Peserta mampu mempertanggung jawabkan setiap apa yang dilakukannya (P) 3. Memiliki kesadaran berorganisasi.
a. Peserta mampu menjelaskan hakikat manusia sebagai makhluk sosial (K) b. Peserta mampu menjelaskan lima materi wajib (K) c. Peserta berani berkomitmen untuk aktif di hmi (A) d. Peserta berani menjelaskan lima materi wajib (A) e. Peserta saling mengenal satu sama lain (P) f. Peserta mejalankan aturan-aturan yang ada di organisasi (P) g. Peserta berintensitas mengikuti setiap kegiatan di organisasi (P) 4. Memiliki kesadaran akan tanggung jawab keumatan dan kebangsaan. a. Peserta mampu menjelaskan kader (K) b. Peserta mampu menjelaskan hak dan kewajibannya sebagai kader umat dan bangsa (K) c. Peserta berani memberikan solusi terhadap permasalahan umat dan bangsa (A) d. Peserta peka terhadap permasalahan sosial (A) e. Peserta berpartisipasi dalam setiap kegiatan sosial (P) f. Peserta mampu memimpin dirinya dan orang lain (P) G. FASE PELATIHAN a) Hari ke -1 (fase pendobrakan) Tujuan : kesadaran peserta sebagai manusia Target : 1. peserta sadar dirinya sebagai manusia. 2. peserta sadar dirinya sedang mengikuti pelatihan Indikator : 1. Peserta mampu berargumen secara logis dan solutif (K) 2. Peserta mampu menerima pendapat orang lain (A)
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Berpartisipasi dalam membuat suasana kondusif (P) Peserta memiliki etika dalam pelatihan (A) Peserta mampu menyadari waktu shalat (A) Peserta saling mengenal satu sama lain (A) Peserta mampu merumuskan tujuan bersama (K) peserta mampu membuat tata tertib bersama (K) Peserta bersikap tenggang rasa terhadap sesama peserta (A) Peserta bersedia mengikuti lk 1dari awal sampai akhir (P)
Keterangan Materi : Orientasi training, Ekspetasi, Metodologi Berfikir Logis
b) Hari ke -2 dan ke-3 (fase internalisasi) 1. Tujuan : penanaman nilai-nilai ke hmi-an Target : 1. Peserta memahami ideologi hmi 2. Peserta memahami aturan di hmi Indikator : 1. Peserta dapat menjelaskan kembali lima materi wajib yang disampaikan (K) 2. Peserta dapat fokus (tidak tidur, ngobrol) dalam mengikuti materi pelatihan (A) 3. Peserta berani menyampaikan pendapat dalam forum (A) 4. Peserta mampu berargumentasi yang baik berdasarkan referensi (K) 5. Peserta tidak memotong argumentasi orang lain (A) 6. Peserta harus melaksanakan tata tertib (P) 7. Peserta bersikap disiplin selama dalam pelatihan (P) 8. Peserta dapat menganalisa suatu permaslahan (K) 9. Peserta peka dalam menjaga kondusifitas forum (A) 10. Peserta saling menghargai satu sama lain (A) 11. Peserta mampu menjelaskan kerangkan konstutusi hmi (K) Keterangan Materi : SPH, Kekohatian , Konstitusi, Mission HMI, NDP dan Teknik Persidangan
c) Hari ke – 4 (fase Kristalisasi) 1. Tujuan : Memiliki kesadaran dalam berorganisasi dan sadar akan tanggung jawab ke umatan dan kebangsaan
Target : 1. Peserta memahami tujuan dari LK I 2. Peserta menjaga komitmen bersama 3. Peserta memiliki kemampuan dalam berorganisasi 4. Peserta sadar akan perannya dalam bermasyarakat Indikator : 1. Peserta dapat menganalisa suatu permaslahan (K) 2. Peserta dapat membangun suasana kondusif (P) 3. Peserta memiliki sikap kepemimpinan (P) 4. Peserta mengetahui tujuan dari LK I (K) 5. Peserta memiliki komitmen untuk aktif dalam organisasi (A) 6. Peserta dapat menjelaskan tentang ke-organisasian (K) 7. Peserta dapat fokus dalam mengikuti materi pelatihan (A) 8. Peserta memiliki etika dalam forum (A) 9. Peserta berani mengemukakan pendapat (A) 10. Peserta menghargai sesama (A) Keterangan Materi : MKO dan Analisis sosial
H. METODE LATIHAN KADER-I a) Metode Doktrin Ceramah penanaman nilai, spirit, dan perspektif baru dalam berpikir dan melih untuk memfokuskan pikiran peserta
Ceramah untuk membangun dasar pengetahuan untuk memperoleh pengetahuan bersama Proses membenarkan ide-ide yang salah Memompa semangat militansi yang radikal dan terarah b) Metode pembelajaran aksi Peserta dikondisikan untuk menerapkan praktek-praktek praktis tertentu kedalam kehidupan mereka. ( selalu tersenyum, duduk tegap, bicara dengan jelas, selalu memulai dengan salam, tidak boleh memiliki pendapat yang sama dll ) Peserta disuruh untuk membuat rencana aksi untuk menerapkan apa-apa yang sudah dipelajari kedalam kehidupan mereka. c) Metode partisipatif Mendorong peserta agar lebih aktif Peserta lebih aktif “ peserta sebagai nara sumber “ Tukar pengalaman Bentuk bentuk metode ini diantaranya adalah sebagai berikut : Brainstroming ( Curah pendapat ) Diskusi Latihan Studi kasus Role play (permainan peran) Simulasi I. MEDIA a. White board b. Infocus (proyektor) c. Karton d. ATK e. Kertas buram f. Pengeras suara J. EVALUASI LATIHAN KADER-I a) Untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan latihan dan pencapaian target latihan maka dipandang perlu untuk melakukan evaluasi. b) Pre-Test (Screening) c) Mid-Test (evaluasi proses) d) Post-Test K. KALKULASI KETERCAPAIAN 1. Fase Pendobrakan
Kognitif
30%
Afektif
50%
Psikomotorik
20%
2. Fase Internalisasi
Kognitif
30%
Afektif
50%
Psikomotorik
20%
3. Fase Kristalisasi
Kognitif
30%
Afektif
50%
Psikomotorik
20%
4. Total Pembobotan
Kognitif
30%
Afektif
50%
Psikomotorik
20%
L. ROUNDDOWN ACARA DAN REKAYASA KEGIATAN LK-1 Kamis, 05-05-2016 WAKTU 10.00 - 11.45
KEGIATAN Prepare & Check In Peserta
11.45 - 12.15 12.15 – 15.00 15.00 – 15.30 15.30 – 17.00 17.00 – 18.00
Sholat Dzuhur Pembukaan Sholat Ashar Go to Location Kontrak Belajar + Penjelasan Tema
18.00 – 19.00
Sholat maghrib dan isya
19.00 – 22.00
Materi I “Ekspektasi”
22.00 – 24.00
(Metedologi Berfikir Logis) Rakanda Ikmal
24.00 – 03.00
Istirahat
PENANGGUNGJAWAB REKAYASA KEG. ACARA + KOMDIS + KESEHATAN ALL ALL ALL ALL MOT + KOMDIS Panitia membuat dahulu tata tertib dan nanti ditawarkan kepada peserta dengan memakai konsep Seidodemokratis ALL Peserta diberikan kesempatan untuk solat dan makanan, dibagikan rata oleh mereka supaya bisa mempererat hubungan antar peserta ACARA Peserta dibuat sadar, kuat mental, dan bisa optimis untuk berubah ke arah yang lebih baik. ACARA Peserta diarahkan dan di bimbing untuk diskusi dan debatantara laki-laki dengan perempuan. All Peserta harus tepat waktu untuk istirahat.
Jum’at, 06-05-2016 WAKTU 03.00 – 05.20
KEGIATAN Sholat tahajud + Tadarus + Shubuh + diskusi
05.20 – 06.30
Olahraga + Sarapan Pagi
06.30 – 07.10
Istirahat + Mentoring
07.10-07.30 07.30-09.30
Shalat duha Materi II “ Sejarah Perjuangan HMI” Rakanda Asep Setiadi Materi III “keperempuan”
09-30 – 10.30
PENANGGUNGJAWAB REKAYASA KEG. ACARA + KOMDIS Peserta dibangunkan untuk ke kamar mandi (tempat wudhu/WC) dan diarahkan ke mesjid dengan waktu yang tidak ngaret ACARA + KOMDIS + Peserta dipersilakan memimpin KESEHATAN olahraga dan membagikan sarapan dengan adil. SC +ACARA Peserta diarahkan untuk mencurahkan keluh-kesahnya pada saat pelatihan. ACARA ACARA Peserta diarahkan pada simulasi Ayahanda Lafran Fane ketika menggagas lahirnya HMI. KOHATI Peserta mengerti peran perempuan dalam realitanya
10.30 – 12.30
Ice Breaking + ISHOMA
KOMDIS + KONSUMSI
12.30– 14.30
Materi IV “ Konstitusi “ Rakanda Andri Suroso
ACARA
Peserta diberikan rileksasi dan dikasih pemhaman oleh komdis dengan mengutak-ngatik kesalahan peserta Peserta dibekali dulu dengan pengantar ilmu hukum sebelum berlanjut ke konstitusi.
S.Kom.I 14.30 – 15.00 15.00 – 16.30
16.30 – 19.00 19.00 – 24.00 23.00 – 03.00
WAKTU 03.00 – 05.30
05.30-06.30 06.30 – 07.30
Sholat Ashar Lanjutan Materi IV “Kekomisariatan” Rakanda Hawaj Marzuki Dan S. Ujay Mentoring+ISHOMA
Pengenalan BSO (BPL,KOHATI & LPP) Istirahat
KEGIATAN Sholat tahajud + Tadarus + Shubuh+Diskusi Middle Test Olahraga + Sarapan Pagi
07.30 – 08.10
Istirahat + Mentoring
08.10 – 09.00 09.00 – 11.00
Shalat Dhuha Materi NDP Rakanda Rohmanul Aziz Materi V “Mission HMI” Rakanda M.Bambang ISHOMA
11.00 – 12.30 12.30 – 14.00
14.00 -15.30
15.30 – 16.30 16.30 – 18.00 18.00 – 20.00 20.00 – 22.00
Games yang membuat kebersamaan dan mengeratkan persaudaraan para peserta Sholat Ashar Uji pemahaman mengenai materi yang disampaikan pemateri ISHOMA Materi XI “Materi Sidang” Rakanda Rizky Rismawan Subagja
ALL ACARA
SC+ACARA+KOMDIS + KONSUMSI ACARA
Peserta mengetahui kultur/budaya komisariat
Peserta di stressing oleh komdis dengan mengutak-ngatik kesalahan peserta Peserta dapat mengetahui peran serta kader HmI
ALL
Sabtu, 07-05-2016 PENANGGUNGJAWAB REKAYASA KEG. ACARA + KOMDIS Peserta dibangunkan untuk ke WC dan diarahkan ke mesjid dengan waktu yang tidak ngaret MOT + SC ACARA + KESEHATAN Peserta dipersilakan memimpin olahraga dan membagikan sarapan dengan adil. SC Peserta diarahkan untuk mencurahkan keluh-kesahnya pada saat pelatihan. ACARA ACARA Dibuat forum diskusi atau ditanya satu persatu dari peserta. ACARA
ACARA + KOMDIS
Peserta di stressing oleh komdis dengan mengutak-ngatik kesalahan peserta. Peserta bisa menggunakan waktu yang baik dan tepat
ACARA
ACARA ACARA
KONSUMSI + KOMDIS
ACARA
Peserta di stressing oleh komdis dengan mengutak-ngatik kesalahan peserta
Minggu 08-05-2016 WAKTU
KEGIATAN
PENANGGUNG JAWAB REKAYASA KEG.
03.30– 05.20
Sholat tahajud + ACARA + KOMDIS Tadarus + Shubuh + diskusi tentang makna shalat
05.20 – 06.00
Sarapan Pagi
ACARA + KOMDIS + Peserta dipersilakan KESEHATAN memimpin olahraga dan membagikan sarapan dengan adil.
06.00-08.00
Materi XII “KMO” Rakanda Sofyan
ACARA
08.00-10.00
Materi XIII (Analisis ACARA Sosial) Rakanda Ridwan Mubarok
10.00 – 11.00
Post Test
Peserta dibangunkan untuk ke WC dan diarahkan ke mesjid dengan waktu yang tidak ngaret
Peserta dipantik dan dirangsang agar mempunyai semangat yang tinggi dalam menjalani hidup sebagai mahasiswa dan kader
SC + KOMDIS
11.00 – 13.00
Materi XIV Manajemen aksi(Simulasi Aksi) Sichril Sidiq
ACARA
13.00- 13.30
Sholat duhur
ACARA
13.30-15.00
ALL
16.30 – 17.00
Penutupan +Makan bersama Sholat Ashar
17.00-18.00
Pulang
ALL
ALL
Peserta dibagikan selembaran-selembaran tentang isu-isu negative dan pelatihan diperpanjang.
M. TOR MATERI LATIHAN KADER-I
TERM OF REFERENCE MATERI EKSPEKTASI Alokasi Waktu 3 Jam Tujuan Pembelajaran Umum peserta mampu mengtahui tujuan dari Basic Training (LK I) dan harapan mengikuti Training. Tujan Pembelajaran Khusus 1. 2. 3. 4.
Peserta mampu saling mengenal satu sama lain Peserta mampu mengetahui maksud dan tujuan LK I Peserta mampu mengetahui peranannya sebagai muslim, mahasiswa, dan manusia. Peserta mampu membangun kebersamaan dan kenyamanan
Pokok Pembahsan /Sub pokok pembahasan 1. Mengenal diri a. Siapa anda? b. Dimana anda? c. Darimana anda? d. Mau kemana anda? 2. Tujuan masuk HMI 3. Fungsi dan peran a. Sebagai manusia b. Sebagai mahasiswa c. Sebagai muslim 4. Orientasi training a. Kaderisasi HMI b. Mempersiapkan peserta mengikuti pelatihan c. Pelatihan di HMI
LANGKAH PEMBELAJARAN KEGIATAN Pendahuluan Pokok bahasan Mengenal diri Tujuan masuk HMI Fungsi dan Peran Orientasi Training Penutup
ALOKASI WAKTU 20 menit 150 menit
10 menit
Metode Ceramah, diskusi, Tanya jawab, studi kasus, dan Simulasi Evaluasi Tes partisipatif dan tes objektif/subjektif
TERM OF REFERENCE SEJARAH PERJUANGAN HMI Alokasi Waktu 2 jam Tujuan Pembelajaran Umum peserta dapat memahami sejarah dan dinamika perjuangan HMI
Tujuan Pembelajaran Khusus Peserta dapat menjelasakan latar belakang berdirinya HMI Peserta dapat menjelasakan gagasan dan visi pendiri HMI Peserta dapat mengklasifikasikan fase-fase perjuangan HMI Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan 1. Metodologi sejarah a. Gagasan dan visi pendiri HMI b. Sosok lafran pane c. Kepekaan sosial sosok lafran pane 2. Dinamika sejarah perjuangan HMI dalam sejarah perjuangan bangsa a. HMI dalam fase perjuangan fisik 3. Latar belakang berdirinya HMI
Kondisi islam di dunia Kondisi islam di Indonesia Kondisi perguruan tinggi dan mahasiswa islam Saat berdirinya HMI LANGKAH PEMBELAJARAN Kegiatan Alokasi waktu 20 menit
NO 1. Pendahuluan 2. Pokok bahasan Pengertian ilmu sejarah Misi kelahiran islam Latar belakang berdirinya HMI Gagasan dan Visi HMI Dinamika sejarah perjuangan HMI dalam sejarah perjuangan bangsa 3. Penutup
210 menit
10 menit
Metode: Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan Simulasi Evaluasi: Memberikan tes objektif/subjektif dan penugasan dalam bentuk resume
TERM OF REFERENCE Keperempuanan Alokasi Waktu 1,5 JAM Tujuan Pembelajaran Umum Peserta dapat memahami peran dan fungsinya sebagai perempuan Tujuan Pembelajaran Khusus Peserta dapat mengetahui perannya sebagai perempuan Peserta dapat menjelaskan fungsinya sebagai perempuan Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan 1. Hakihat perempuan dalam islam 2. Peran dan fungsi perempuan dalam islam LANGKAH PEMBELAJARAN No Kegiatan 1. Pendahuluan 2. Pokok Bahasan Peserta dapat mengetahui hakikat perempuan dalam islam Peserta dapat menjelaskan peran fungsi pere mpuan dalam islam 3.
Penutup
Alokasi Waktu 10menit 40 menit
10 menit
Metode: Ceramah, diskusi, tanya jawab dan simulasi Evaluasi: Tes partisipatif dan tes objektif/subjektif penugasan.
TERM OF REFERENCE MATERI KONSTITUSI HMI Alokasi Waktu 2 Jam Tujuan Pembelajaran Umum Peserta dapat memahami ruang lingkup konstitusi Tujuan Pembelajaran Khusus Peserta dapat menjelaskan ruang lingkup konstitusi HMI dan hubungannya dengan pedoman pokok organisasi lainnya Peserta dapat mempedomani konstitusi HMI dan pedoman-pedoman pokok organisasi dalam kehidupan berorganisasi Pokok Pembahasan/Sub Pokok Bahasan 1. Pengantar Ilmu Hukum Pengertian dan fungsi hukum Hakekat hukum Pengertian konstitusi dan arti pentingnya dalam organisasi 2. Ruang Lingkup Konstitusi HMI (Titik Tekan Anggaran Dasar) o Pasal 6, 7, 8, 9 o Pengertian peran dan fungsi HMI sebagai organisai kader 3. Pedoman-pedoman Dasar Organisasian Pedoman atribut HMI 4. Hubungan Konstitusi AD/ART dengan Pedoman-pedoman Organisasi Lainnya
LANGKAH PEMBELAJARAN NO Kegiatan 1. Pendahuluan 2. Pokok bahasan Pengantar ilmu hukum Ruang lingkup konstitusi HMI Pedoman-pedoman dasar organisasi Hubungan konstitusi AD/ART dengan pedoman-pedoman organisasi lainnya 3. Penutup
Alokasi waktu 20 menit
210 menit
10 menit
Metode Ceramah, diskusi, tanya jawab, dan Simulasi Evaluasi Tes partisipatif dan tes objektif/subyektif penugasan
TERM OF REFERENCE MATERI MISSION HMI Alokasi Waktu 2 Jam Tujuan Pembelajaran Umum Peserta Dapat Memahami missi HMI dan hubungannya dengan status, sifat, asas, tujuan, fungsi dan peran organisasi HMI secara integral Tujuan Pembelajaran Khusus Peserta dapat menjelaskan fungsi dan peranannya sebagai mahasiswa Peserta dapat menjelaskan tafsir tujuan HmI Peserta dapat menjelaskan hakikat fungsi dan peran HMI Pokok Pembahasan/Sub Pokok Bahasan 1. Makna HMI sebagai Organisasi Mahasiswa Pengertian mahasiswa Mahasiswa sebagai inti kekuatan perubahan Mahasiswa memiliki tanggung jawab sosial 2. Hakikat keberadaan HMI Makna HMI sebagai organisasi mahsiswa (pengabdian & tanggung jawab sosial) Makna independensi HMI 3. Tujuan HMI Arti insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan islam Arti masyarakat adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT LANGKAH PEMBELAJARAN NO 1. 2.
3.
Kegiatan Pendahuluan Pokok bahasan Makna HMI sebagai organisasi mahasiswa Hakikat keberadaan HMI Tujuan HMI Fungsi dan peran HMI sebagai organisasi kader Mahasiswa Memiliki Tanggungjawab Sosial Penutup
Metode Ceramah, diskusi, tanya jawab, studi kasus dan simulasi Evaluasi Tes partisipatif dan tes objektif/subyektif penugasan
Alokasi waktu 20 menit
210 menit
10 menit
TERM OF REFERENCE Metode Berfikir Logis Alokasi Waktu 2 Jam Tujuan Pembelajaran Umum
Peserta mampu menggunakan akal pikirannya yang rasional-logis-sistematis dalam penalaran Tujuan Pembelajaran Khusus Peserta mampu mensikronkan rasional-logis-sistematis Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan Pengertian Ilmu dan Pengetahuan Peserta memahami aturan dalam teori kebenaran LANGKAH PEMBELAJARAN NO
Kegiatan
1.
Pendahuluan
2.
Pokok bahasan 1.
Peserta mampu membedakan ilmu dan pengetahuan
2.
Peserta mengetahui sumber-sumber pengetahuan
3.
Peserta mampu memahami aturan dalam kebenaran
Alokasi waktu 20 menit
60 menit
-Koherensi -Korespondensi -Pragmatisme 4.
3.
Peserta memahami aturan dalam penalaran
Penutup
10 menit
Metode Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab Evaluasi Tes Partisifatif, Tes Objektif/Subjektif. TERM OF REFERENCE MATERI NILAI-NILAI DASAR PERJUANGAN (NDP) Alokasi Waktu 5 jam Tujuan Pembelajaran Umum Peserta dapat memahami latar belakang perumusan dan kedudukan NDP serta substansi materi secara garis besar dalam organisasi Peserta dapat memahami NDP secara garis besar Tujuan Pembelajaran Khusus Peserta memahamai dinamika pemikiran dalam proses perumusan Peserta dapat menjelaskan hakikat kebenaran kehidupan Pokok Pembahasan/Sub Pokok Bahasan 1. Sejarah perumusan NDP dan kedudukannya dalam organisasi HMI Pengertian NDP Sejarah dan perumusan lahirnya NDP NDP Bab 1 dan Bab 2 Kedudukan NDP sebagai dasar ideologi LANGKAH PEMBELAJARAN
NO Kegiatan Alokasi waktu 1. Pendahuluan 20 Menit 2. Pokok bahasan Sejarah perumusan NDP dan 300 Menit kedudukannya dalam organisasi HMI Bab 1 dan Bab 2 NDP sebagai ideologi 3.
Penutup
10 Menit
Metode Ceranah, diskusi, tanya jawab, studi kasus dan simulasi Evaluasi Tes partisipatif dan tes objektif/subyektif penugasan
TERM OF REFERENCE MATERI NILAI-NILAI DASAR MANAJEMEN AKSI Tujuan Pembelajaran Umum Peserta mampu memahami dasar manajemen aksi, Teknik Lobiying dan simulasi aksi Tujuan Pembelajaran Khusus Peserta memahami bagaimana cara me-menej aksi Peserta mampu bagaimana caranya meloby Peserta dapat mengaplikasikan materi aksi dalam bentu simulasi aksi Peserta mampu menenangkan masanya untuk audensi Pokok bahasan/Subpokok bahasan Pengertian manajemen aksi Cara melakukan aksi yang baik sesuai rencana dengan di simulasikan LANGKAH PEMBELAJARAN NO Kegiatan Alokasi waktu 1. Pendahuluan 20 Menit 2. Poko bahasan Peserta memahami bagaimana cara me-menej 210 Menit aksi Peserta dapat mengaplikasikan materi aksi dalam bentu simulasi aksi Peserta mampu melakukan loby dan audensi dengan baik 3.
Penutup
10 Menit
Metode Ceranah, diskusi, tanya jawab, studi kasus dan simulasi Evaluasi Tes partisipatif dan tes objektif/subyektif penugasan
TERM OF REFERENCE TEKNIK PERSIDANGAN Alokasi Waktu 2 Jam Tujuan Pembelajaran Umum peserta diharapkan mampu mengetahui dan memahami tata cara dan mekanisme persidangan Tujuan Pembelajaran Khusus Peserta dapat mengetahui pengertian dan tujuan persidanngan Peserta dapat mengetahui hal-hal yang dibutuhkan atau perangkat persidangan
Peserta dapat mengaflikasikan mekanisme persidangan
Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan Pengertian persidangan Perbedaan anatar persidangan dengan forum lainnya Haal-hal yang dibutuhkan pada saat persidangan sebagai perangkat persidangan Mekanisme dan tata cara pelaksanaan persidangan Langkah Pembelajaran NO Kegiatan Alokasi waktu 1. Pendahuluan 20 menit 2. Pokok bahasan Pengertian persidangan Perbedaan anatar persidangan dengan forum lainnya 60 menit Haal-hal yang dibutuhkan pada saat persidangan sebagai perangkat persidangan Mekanisme dan tata cara pelaksanaan persidangan 3.
Penutup
10 menit
Metode Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab dan studi kasus Evaluasi Tes Partisifatif, Tes Objektif/Subjektif
TERM OF REFERENCE MATERI KEPEMIMPINAN, MANAJEMEN DAN ORGANISASI (KMO) Alokasi Waktu 3 Jam Tujuan Pembelajaran Umum Peserta dapat memahami pengertian, dasar-dasar, sifat dan fungsi kepemimpinan, manajemen dan organisasi Tujuan Pembelajaran Khusus Peserta mampu menjelaskan pengertian, dasar-dasar, sifat serta fungsi kepemimpinan Peserta mampu menjelaskan pentingnya fungsi kepemimpinan dan manajemen dalam organisasi Peserta dapat menjelaskan dan mengapresiasikan karakteristik kepemimpinan dalam islam Pokok Pembahasan/Sub Pokok Bahasan 1. Pengertian, Tujuan, dan Fungsi Kepemimpinan, Manajemen dan Organisasi 2. Karakteristik Kepemimpinan Sifat-sifat rasul sebagai etos kepemimpinan Tipe-tipe kepemimpinan Dasar-dasar manajemen Unsur manusia dalam manajemen Model-model manajemen 3. Organisasi sebagai alat perjuangan Teori-teori organisasi Bentuk-bentuk organisasi Fungsi organisasi sebagai alat perjuangan 4. Hubungan antara Kepemimpinan, Manajemen dan Organisasi LANGKAH PEMBELAJARAN NO 1. Pendahuluan
Kegiatan
Alokasi waktu 20 menit
2.
3.
Pokok bahasan Pengertian, tujuan, dan fungsi kepemimpinan, manajemen dan organisasi. Karakteristik kepemimpinan Organisasi sebagai alat perjuangan Hubungan antara kepemimpinan, manajemem dan organisasi Penutup
150 menit
10 menit
Metode Ceramah, diskusi, tanya jawab, studi kasus dan simulasi Evaluasi Tes partisipatif dan tes objektif/subyektif penugasan
TERM OF REFERENCE MATERI KEKOMISARIATAN Alokasi Waktu 2 Jam Tujuan Pembelajaran Umum Peserta dapat memahami pengertian komisariat serta bidang-bidang yang terdapat dalam kepengurusan ke-komisariatan Tujuan Pembelajaran Khusus Peserta mampu menjelaskan pengertian komisarit Peserta mampu menjelaskan element-element komisariat Pokok Pembahasan/Sub Pokok Bahasan 1. Pengertian komisariat 2. Element-element komisariat 3. Tugas dan Fungsi Komisariat LANGKAH PEMBELAJARAN NO Kegiatan Alokasi waktu 1. Pendahuluan 20 menit 2. Pokok bahasan Pengertian komisariat 90 menit Element-element komisariat Tugas dan fungsi ke-komisariatan 3.
Penutup
10 menit
Metode Ceramah, diskusi, tanya jawab, studi kasus dan simulasi Evaluasi Tes partisipatif dan tes objektif/subyektif penugasan
TERM OF REFERENCE ANALISIS SOSIAL Tujuan Pembelajaran Umum peserta diharapkan mampu mengetahui tata cara menganalisis permasalahan-permasalahan sosial dan juga peserta mampu merumuskan solusi bagi permasalahan yang terjadi Tujuan Pembelajaran Khusus Peserta dapat mengetahui permasalahan-permasalahan sosial Peserta dapat merumuskan solusi bagi segenap permasalahan sosial yang terjadi di lingkungan sekitanya Pokok Bahasan / Sub Pokok Bahasan 1. Analisis Masalah Hakikat/esensi Analisis sosial -Etimologi
-Epistimologi Pandangan umum untuk pengetahuan kepada Analisis sosial dan teori-teori perubahan sosial Manfaat belajar dalam kehidupan manusia Analisis sosial dan teori-teori perubahan sosial LANGKAH PEMBELAJARAN NO 1. 2.
Kegiatan Alokasi waktu Pendahuluan 20 menit Poko bahasan 5. Analisis Masalah Hakikat/esensi Analisis sosial dan teori-teori 90 menit perubahan sosial Pandangan umum untuk pengetahuan kepada Analisis sosial dan teori-teori perubahan sosial Manfaat belajar dalam kehidupan manusia Analisis sosial dan teori-teori perubahan sosial
3.
Penutup
10 menit
Metode: Ceramah, diskusi, tanya jawab, studi kasus dan simulasi Evaluasi: Tes partisipatif dan tes objektif/subyektif penugasan.
L. LAMPIRAN-LAMPIRAN a. Evaluasi Tata Cara Penilaian Peserta Latihan Kader 1 Aspek-Aspek Yang Dinilai Selama berlangsungnya LK I, aspek-aspek yang dinilai dibagi menjadi dua bagian, yaitu : 1) Kuantitatif Bentuk penilaian yang diberikan oleh pemandu terhadap peserta LK I dalam bentuk angkaangka.Penilaian ini didapat dari hasil test (menjawab soal), penugasan, dan lain sebagainya. 2) Kualitatif Bentuk penilaian pemandu terhadap peserta yang diwujudkan dalam komentar atau rekomendasi atau gambaran dekriptif terhadap peserta yang sifatnya kualitatif, misal baik, buruk, dan lain sebagainya. Ranah dan Persentase Nilai Sesuai dengan pedoman perkaderan HMI, ranah yang dinilai meliputi : 1) Ranah afektif (sikap) dengan bobot sebesar 50%, dengan acuan pada sikap peserta terhadap aturan main yang berlaku, misal taat atau melanggar atau terhadap pesan dari sebuah materi berdampak atau tidak terhadap sikap, dapat diuji dengan pertanyaan yang subyektif. 2) Ranah kognitif (pengetahuan) dengan bobot sebesar 30%, dengan melihat hasil test terhadap peserta melalui pertanyaan yang sifatnya obyektif 3) Ranah psikomotorik (tindak) dengan bobot 20% dengan acuan pada prilaku peserta, misal apakah dia mau membantu orang lain atau tidak dan lain sebagainya. Teknik Penilaian Untuk menilai peserta LK I sehingga dapat ditentukan kelulusannya adalah berdasarkan akumulasi nilai dari semua ranah.Semua penilaian menggunakan penilaian kuantitatif.Standar nilai menggunakan angka 0 – 100. Penilaian Afektif
Penilaian afektif harus dikonversi dari nilai yang sifatnya kualitatif menjadi kuantitatif dengan cara memberikan nilai 100 kepada semua peserta di awal training. Penilaian tidak mungkin bertambah tetapi akan berkurang jika terjadi pelanggaran interval 5, bobotnya tergantung besarnya kesalahan yang dilakukan, misal terlambat akan berbeda bobotnya dengan tidak hadir dalam satu session. Penilaian Kognitif Penilaian kognitif dilakukan dengan mengakumulasikan jumlah nilai-nilai test dan tugas yang sifatnya obyektif, dan diambil nilai rata-ratanya. Penilaian Psikomotorik Hampir sama dengan afektif, maka nilai psikomotorik harus dikonversi menjadi kuantitatif, caranya adalah memberikan nilai 50 kepada semua peserta di awal training, dan mengalami penambahan dengan interval 5, jika peserta melakukan hal-hal baik secara sadar. Penilaian Akhir Nilai akhir adalah nilai akumulasi seluruh ranah. Untuk penilaian akhir ini menggunakan rumus : NA = ((N afektif x 50%) + (N rata-rata kognitif x 30%) + (N psikomotorik x 20%)) Contoh : Misalkan si “Mokondo” mendapatkan nilai rata-rata test dan tugas sebesar 75, dan beberapa kali melakukan kesalahan sehingga mendapat pinalti sebesar 30, namun ia juga banyak membantu orang lain dan banyak berbuat baik sehingga dia diberi tambahan nilai untuk perbuatan sebanyak 35. Akumulasi nilai untuk Ontohod adalah : Nilai afektif
= (100 – 30) = 70
Nilai rata-rata kognitif Nilai psikomotorik
= 75 = (50 + 35) = 85
Maka nilai akhirnya adalah : NA = (70 x 50%) + (75 x 30%) + (85 x 20%) NA = 35 + 22,5 + 17 NA = 74,5 Peserta dapat dinyatakan lulus apabila memiliki NA ≥ 60 dan Pemberian Predikat kepada peserta: Nilai Akhir 55 – 60 = Lulus Bersyarat Nilai Akhir 60 – 70 = Cukup Nilai Akhir 70 – 80 = Baik Nilai Akhir 80 – 85 = Baik Plus Nilai Akhir 85 – 90 = Terbaik
b. Evaluasi Keseluruhan Training Hal-hal yang dievaluasi dalam pelaksanaan Latihan Kader I HMI meliputi evaluasi terhadap peserta, pemandu, pemateri/instruktur dan manajemen training, serta kesesuaian pelaksanaan dengan rencana training. Evaluasi selain terhadap peserta dilakukan oleh Pemandu dan Tim Rekam jejak yang ditugaskan oleh Badan Pengelola Latihan.
Aspek yang dievaluasi terhadap pemandu meliputi : 1) Kemampuan memimpin training 2) Kemampuan mengendalikan forum 3) Kemampuan mengkoordinasi antar elemen yang terlibat dalam training 4) Kemampuan membangun suasana training 5) Kemampuan melakukan kontrol terhadap pelaksanaan training 6) Pencapaian tujuan Latihan Kader I Aspek Yang Dievaluasi Terhadap Pemateri/Instruktur : 1) Kemampuan menyampaikan materi 2) Penguasaan materi 3) Kesesuaian materi yang disampaikan dengan silabus atau materi terurai 4) Penguasaan forum 5) Pencapaian target penyampaian materi
Aspek Yang Dievaluasi Dalam Manajemen Training Adalah : 1) Kesesuaian dengan tujuan Latihan Kader I 2) Kesesuaian dengan kurikulum training 3) Suasana training 4) Hubungan antar elemen dalam training 5) Kesesuaian dengan rencana Evaluasi terhadap pelaksanaan training adalah akumulasi dari evaluasi-evaluasi terhadap masing-masing aspek dalam evaluasi training. Berikut beberapa form yang harus diisi oleh peserta dalam rangka melakukan evaluasi terhadap berjalannya proses training secara keseluruhan dari awal hingga selesai:
NAMA
:
JURUSAN
:
ASAL
: LEMBAR EVALUASI
Dari setiap pernyataan berikut, pilihlah jawaban yang menurut anda paling tepat, sesuai dengan kunci berikut : 5 = sangat baik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, 1 = sangat kurang Aspek yang dievaluasi terhadap pemandu meliputi: a. Kemampuan memimpin training b. Kemampuan mengendalikan forum c. Kemampuan mengkoordinasi antar elemen yang terlibat dalam training (peserta, panitia dan pemandu) d. Kemampuan membangun suasana training yang lebih produktif e. Kemampuan melakukan kontrol terhadap pelaksanaan training f. Pencapaian tujuan Latihan Kader I Aspek yang dievaluasi terhadap pemateri/instruktur :
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
a. Kemampuan menyampaikan materi b. Penguasaan terhadap materi c. Kesesuaian materi yang disampaikan dengan silabus atau uraian materi. d. Penguasaan forum e. Pencapaian target penyampaian materi Aspek yang dievaluasi dalam manajemen training adalah : a. Kesesuaian dengan tujuan Latihan Kader I b. Kesesuaian dengan kurikulum training c. Suasana training d. Hubungan antar elemen dalam training e. Kesesuaian dengan rencana training
1
2
3
4
5
Saran : 1. Tuliskan apa yang menurut anda penting selama kegiatan pelatihan ini berlangsung? Jabarkan Secara Kritis dan Obyektif.
2. Tuliskan apa yang menurut anda kurang selama proses pelatihan berlangsung?
3. Apa yang bisa dilakukan untuk meningakatkan pelatihan ini ke depan? silahkan untuk merekomendasikan apapun!
FORM PENILAIAN PEMATERI LATIHAN KADER 1 (LK-1) HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM HMI KOM. DAKWAH DAN KOMUNIKASI CABANG KABUPATEN BANDUNG MATERI PEMATERI PEMANDU
:_____________________ :_____________________ :_____________________
HARI TANGGAL JAM
:_____________________ :_____________________ :_____________________
PENAMPILAN 1 Suara 2 Cara berpakaian 3 Gaya dan sikap 4 Pembawaan diri
1
2
3
4
5
6
7
MATERI 1 Sistematika 2 Penguasaan materi 3 Persiapan 4 Relevansi dan Cara penyampaian
1
2
3
4
5
6
7
METODE 1 Ketepatan metodologi 2 Variasi dalam penyampaian
1
2
3
4
5
6
7
BAHASA 1 Tata bahasa 2 Kemudahan difahami 3 Perbendaharaan kata
1
2
3
4
5
6
7
MEDIA 1 Ketepatan penggunaan fasilitas 2 Kemampuan penggunaan fasilitas 3 Kekayaan variasi
1
2
3
4
5
6
7
Catatan singkat untuk pemateri ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ Keterangan:1= buruk, 2= kurang sekali, 3= kurang, 4= sedang, 5= cukup, 6= baik, 7= baik sekali. Bandung,_____________2016
( ________________________ )
CATATAN RANGKUMAN MATERI LATIHAN KADER 1 (LK-1) HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM HMI KOM. DAKWAH DAN KOMUNIKASI CABANG KABUPATEN BANDUNG Materi : ____________________________
EVALUASI (PENILAIAN) PEMATERI LATIHAN KADER 1 HMI KOM.DAKWAH DAN KOMUNIAKASI CABANG KABUPATEN BANDUNG NAMA PEMATERI MATERI
: :
Berilah tanda () pada salah satu huruf sesuai kesan dan ritik anda selama proses materi berlangsung. Dan berilah kritik dan saran pada kolom yang telah disediakan. A = baik sekali, B = baik, C = cukup, D = kurang, E = buruk A
Secara Keseluruhan (umum)
B
C
D
1. Penguasaan materi/bahan 2. Penguasaan metode 3. Efektifitas sarana latihan yang digunakan 4. Kelengkapan bahan penunjang dan contoh peragaan 5. Kejelasan pemberian petunjuk 6. Ketepatan memberikan pertanyaan 7. Disiplin waktu 8. Daya analisa 9. Kekpekaan terhadap kebutuhan peserta 10. Keterbukaan sikap 11. Kegairahan dan gaya 12. Kemampuan menciptakan suasana Kritik dan Saran kepada Pemateri
Apa yang mesti diperbaharui oleh pemateri dalam penyampaian materinya ke depan?
Bandung, ____________________2016
( ______________________ ) Nama & Tanda Tangan Tim Rekam Proses
E
EVALUASI HARIAN LATIHAN KADER 1 (LK-1) HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM HMI KOM. DAKWAH DAN KOMUNIKASI CABANG KABUPATEN BANDUNG Beri tanda (X) pada kolom penilaian sesuai dengan pilihan anda. (5= sangat setuju, 4= setuju, 3= ragu-ragu, 2= kurang setuju, dan 1= tidak setuju) PENILAIAN UNTUK PENYELENGGARA Bagimana Pelayanan penyelenggara hari ini? Materi tersampaikan dengan jelas dan sistematis
1
2
3
4
5
INFORMASI TEKNIS Saya mempelajari hal baru hari ini Sekarang saya mampu untuk: ( ____________________ )
1
2
3
4
5
METODOLOGI PELATIHAN Penyampaian pemateri jelas dan mudah difahami Diskusi kelas membantu cara belajar saya Saya telah mempelajari keterampilan baru Saya Memperoleh Bacaan yang Informatif Pemateri mendorong pertanyaan & masukan buat saya
1
2
3
4
5
APA KATA-KATA/KALIMAT BIJAK YANG ANDA DAPATKAN HARI INI? ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ BAGIAN APA YANG KURANG PENTING DARI LATIHAN HARI INI? ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ APA YANG BISA DILAKUKAN UNTUK MENINGKATKAN LATIHAN INI? ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ APA YANG INGIN ANDA DAPATKAN ESOK HARI? ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________
NAMA
: ________________________________________________________
JURUSAN
: _______________________________________________________
FORM IN FORUM Hari/tanggal : Jam : Materi : N o
Nama
Kognitif 1
2
Psikomotorik
Afektif 3
4
5
6
7
8
9
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1. Peserta mampu menghafal materi wajib 2. Peserta mampu menjelaskan materi wajib 3. Peserta mampu berargumentasi dengan logis dan rasional 4. Peserta memiliki pemahaman lebih terhadap salah satu materi wajib 5. Peserta memberikan pendangannya yang sesuai dengan konteks yang dipermasalahkan 6. Peserta mampu menjelaskan pemahamannya terhadap salah satu materi wajib 7. Peserta berani untuk menyampaikan pendapatnya 8. Peserta berani mengkritisi terhadap hal yang di anggap kurang ataupun salah 9. Terbuka terhadap pendapat orang lain. 10. Peserta berpenampilan rapih dan bersih 11. Peserta dapat menjaga komitmen kebersamaan 12. Peserta memiliki keaktifan dan keagresifan dalam semua kegiatan 13. Peserta berperilaku sopan terhadap sesama ataupun yang lainya 14. Peserta bertanggung jawab atas apa yang dilakukan (perkataan dan perbuatan) Catatan : Nilai minimal 60-100 Tim Rekam Proses
(__________________________)
FORM OUT FORUM Hari/tanggal : Jam : Sesi : Indikator N o
Nama
Afektif 1
2
3
Psikomotorik 4
5
Keterangan
6
1 2 3 4 5 6 7 8 9 9 10 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Peserta membangun komitmen kebersamaan Berani mengkritisi sesuatu yang diaggap kurang atau salah Peserta berani memberikan solusi atas apa yang dikritisinya Peserta memberikan pendangannya yang sesuai dengan konteks yang dipermasalahkan Peserta bertanggungjawab atas apa yang dilakukan (perkataan dan perbuatan) Peserta berprilaku sopan terhadap terhadap sesama peserta dan yang lain (panitia, pemateri, instruktur & alumni) 7. Peserta bertanggung jawab (berani menerima konsekuensi) atas apa yang akan dilakukan baik perkataan atau perbuatan 8. Peserta mampu menggunakan waktu dengan baik dan tepat 9. Peserta tangguh dalam menghadapi permasalahan 10. Peduli terhadap sesama 11. Peserta berani untuk memberikan solusi terhadap suatu permasalahan 12. Peserta mampu menjelaskan materi wajib 13. Peserta mampu berargumentasi dengan logis dan rasional Catatan : Penilaian minimal 60-100 Tim Rekam Proses
(___________________________)
LAMPIRAN REKAPITULASI AKHIR PENILAIAN PESERTA LATIHAN KADER 1 (LK-1) HMI KOMISARIAT DAKWAH DAN KOMUNIKASI CABANG KABUPATEN BANDUNG MATERI LK-1 NILAI
Predikat
Nilai Akhhir
KMO
NDP HMI
Konstitusi HMI
Mission HMI
Sejarah HMI
Peringkat
Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Bandung,
Mei 2016
TEAM PEMNADU LK-1 HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM KOMISARIAT DAKWAH DAN KOMUNIKASI CAB. KABUPATEN BANDUNG
(
) MOT
EVALUASI KETERCAPAIAN INDIKATOR TERHADAP MATERI WAJIB Materi :
Sejarah Perjuangan HMI
Indikator Ketercapaian Aspek Kognitif Peserta mampu menghafal tentang materi SPH Peserta mampu menjelaskan tentang materi SPH Peserta memberikan pendangannya yang sesuai dengan konteks yang dipermasalahkan Peserta memiliki pemahaman lebih terhadap salah satu materi wajib Peserta mampu berargumentasi secara rasional dan logis Jumlah
Penilaian
Indikator Ketercapaian Aspek Afektif Peserta terbuka terhadap pendapat orang lain Peserta peduli terhadap sesame Peserta mampu menumbuhkan kegairahan (motivasi) Peserta sadar bahwa dirinya sebagai kader muslim yang militant Peserta memiliki semangat dalam menjalani LK 1 Peserta dapat menjaga komitmen kebersamaan Peserta berani memberikan solusi terhadap suatu permasalahan Peserta sungguh-sungguh dalam memahami materi dan dalam setiap kegiatan Peserta berani mengkritisi sesuatu yang diaggap kurang atau salah Peserta memiliki keaktifan dan keagresifan dalam semua kegiatan Jumlah
Penilaian
Indikator Ketercapaian Aspek Psikomotor Peserta berpenampilan rapi dan bersih serta sopan Peserta tangguh dalam menghadapi permasalahan Peserta bertanggungjawab sebagai kader muslim yang militant Peserta bertanggungjawab atas apa yang dilakukan (perkataan dan perbuatan) Peserta mampu menggunakan waktu dengan baik dan tepat Jumlah
Penilaian
EVALUASI KETERCAPAIAN INDIKATOR TERHADAP MATERI WAJIB Materi :
Mission HMI Indikator Ketercapaian Aspek Kognitif
Penilaian
Peserta mampu menghafal tentang materi Mission HMI Peserta mampu menjelaskan tentang materi Mission HMI Peserta memberikan pendangannya yang sesuai dengan konteks yang dipermasalahkan Peserta memiliki pemahaman lebih terhadap salah satu materi wajib Peserta mampu berargumentasi secara rasional dan logis Jumlah
Indikator Ketercapaian Aspek Afektif Peserta terbuka terhadap pendapat orang lain Peserta peduli terhadap sesame
Penilaian
Peserta mampu menumbuhkan kegairahan (motivasi) Peserta sadar bahwa dirinya sebagai kader muslim yang militant Peserta memiliki semangat dalam menjalani LK 1 Peserta dapat menjaga komitmen kebersamaan Peserta berani memberikan solusi terhadap suatu permasalahan Peserta sungguh-sungguh dalam memahami materi dan dalam setiap kegiatan Peserta berani mengkritisi sesuatu yang diaggap kurang atau salah Peserta memiliki keaktifan dan keagresifan dalam semua kegiatan Jumlah
Indikator Ketercapaian Aspek Psikomotor
Penilaian
Peserta berpenampilan rapi dan bersih serta sopan Peserta tangguh dalam menghadapi permasalahan Peserta bertanggungjawab sebagai kader muslim yang militant Peserta bertanggungjawab atas apa yang dilakukan (perkataan dan perbuatan) Peserta mampu menggunakan waktu dengan baik dan tepat Peserta berperilaku sopan terhadap sesama ataupun orang lain Jumlah
EVALUASI KETERCAPAIAN INDIKATOR TERHADAP MATERI WAJIB Materi :
Konstitusi Indikator Ketercapaian Aspek Kognitif
Penilaian
Peserta memiliki pemahaman lebih terhadap salah satu materi wajib Peserta memberikan pendangannya yang sesuai dengan konteks yang dipermasalahkan Peserta mampu menghafal tentang materi Konstitusi P eserta mampu menjelaskan tentang materi Konstitusi Peserta mampu berargumentasi secara rasional dan logis Jumlah
Indikator Ketercapaian Aspek Afektif Peserta terbuka terhadap pendapat orang lain Peserta peduli terhadap sesame Peserta mampu menumbuhkan kegairahan (motivasi) Peserta sadar bahwa dirinya sebagai kader muslim yang militant Peserta memiliki semangat dalam menjalani LK 1 Peserta dapat menjaga komitmen kebersamaan Peserta berani memberikan solusi terhadap suatu permasalahan Peserta sungguh-sungguh dalam memahami materi dan dalam setiap kegiatan Peserta memiliki keaktifan dan keagresifan dalam semua kegiatan
Penilaian
Peserta berani mengkritisi sesuatu yang diaggap kurang atau salah Jumlah
Indikator Ketercapaian Aspek Psikomotor
Penilaian
Peserta berpenampilan rapi dan bersih serta sopan Peserta tangguh dalam menghadapi permasalahan Peserta bertanggungjawab sebagai kader muslim yang militant Peserta bertanggungjawab atas apa yang dilakukan (perkataan dan perbuatan) Peserta berprilaku sopan terhadap sesama ataupun orang lain Peserta mampu menggunakan waktu dengan baik dan tepat Jumlah
EVALUASI KETERCAPAIAN INDIKATOR TERHADAP MATERI WAJIB Materi :
Nilai-Nilai Dasar Perjuangan Indikator Ketercapaian Aspek Kognitif
Penilaian
Peserta mampu menghafal tentang materi NDP Peserta mampu menjelaskan tentang materi NDP Peserta memberikan pendangannya yang sesuai dengan konteks yang dipermasalahkan Peserta memiliki pemahaman lebih terhadap salah satu materi wajib Peserta mampu berargumentasi secara rasional dan logis Jumlah
Indikator Ketercapaian Aspek Afektif
Penilaian
Peserta terbuka terhadap pendapat orang lain Peserta peduli terhadap sesame Peserta mampu menumbuhkan kegairahan (motivasi) Peserta sadar bahwa dirinya sebagai kader muslim yang militant Peserta memiliki semangat dalam menjalani LK 1 Peserta dapat menjaga komitmen kebersamaan Peserta berani memberikan solusi terhadap suatu permasalahan Peserta sungguh-sungguh dalam memahami materi dan dalam setiap kegiatan Peserta berani mengkritisi sesuatu yang diaggap kurang atau salah Peserta memiliki keaktifan dan keagresifan dalam semua kegiatan Jumlah
Indikator Ketercapaian Aspek Psikomotor Peserta berpenampilan rapi dan bersih serta sopan Peserta tangguh dalam menghadapi permasalahan Peserta bertanggungjawab sebagai kader muslim yang militant
Penilaian
Peserta bertanggungjawab atas apa yang dilakukan (perkataan dan perbuatan) Peserta berprilaku sopan terhadap sesama ataupun orang lain Peserta mampu menggunakan waktu dengan baik dan tepat Jumlah
EVALUASI KETERCAPAIAN INDIKATOR TERHADAP MATERI WAJIB Materi :
Kepemimpinan Menajemen dan Organisasi (KMO) Indikator Ketercapaian Aspek Kognitif
Penilaian
Peserta memiliki pemahaman lebih terhadap salah satu materi wajib Peserta memberikan pendangannya yang sesuai dengan konteks yang dipermasalahkan Peserta mampu menghafal tentang materi KMO Peserta mampu menjelaskan tentang materi KMO Peserta mampu berargumentasi secara rasional dan logis Jumlah
Indikator Ketercapaian Aspek Afektif
Penilaian
Peserta terbuka terhadap pendapat orang lain Peserta peduli terhadap sesame Peserta mampu menumbuhkan kegairahan (motivasi) Peserta sadar bahwa dirinya sebagai kader muslim yang militant Peserta memiliki semangat dalam menjalani LK 1 Peserta dapat menjaga komitmen kebersamaan Peserta berani memberikan solusi terhadap suatu permasalahan Peserta sungguh-sungguh dalam memahami materi dan dalam setiap kegiatan Peserta berani mengkritisi sesuatu yang diaggap kurang atau salah Peserta memiliki keaktifan dan keagresifan dalam semua kegiatan Jumlah
Indikator Ketercapaian Aspek Psikomotor Peserta berpenampilan rapi dan bersih serta sopan Peserta tangguh dalam menghadapi permasalahan Peserta bertanggungjawab sebagai kader muslim yang militant Peserta bertanggungjawab atas apa yang dilakukan (perkataan dan perbuatan) Peserta mampu menggunakan waktu dengan baik dan tepat Peserta berprilaku sopan terhadap sesama ataupun orang lain Jumlah
Penilaian
Rencana Tindak Lanjut No. 1.
2
3
4
5
6
Materi
Tujuan
Sejarah a. Peserta pemikiran memahami dan sejarah peradaban pemikiran islam dan peradaban islam Sejarah a. Peserta pemikiran memahami dan sejarah dinamika pemikiran perjuangan dan HmI dinamika perjuangan HmI Konstitusi a. Peserta HmI memahami ruang lingkup konstitusi
Konstitusi a. Peserta HmI memahami ruang lingkup konstitusi Konstitusi a. Peserta HmI dapat mempedom ani konstitusi HMI dan pedomanpedoman pokok organisasi dalam kehidupan berorganisas i. Mission a. Peserta HmI dapat memahami missi HMI
Tujuan Pembahasan Khusus a. Peserta mampu menjelaskan sejarah pemikiran dan peradaban islam
a. Peserta mampu menjelaskan sejarah pemikiran dan dinamika perjuangan HmI
a. Peserta dapat menjelaskan ruang lingkup konstitusi HMI dan hubungannya dgn pedoman pokok organisasi lainnya. a.Peserta dapat menjelaskan tafsir asas independensi HmI a. Peserta dapat menjelaskan independensi HmI
a. Peserta dapat menjelaskan fungsi dan peranannya sebagai mahasiswa
Pemateri
Pertemuan Pertama. Minggu ke 1
Kedua. Minggu ke1
Pertama Minggu. Ke-3
Kedua Minggu ke3
Ketiga Minggu ke4
Pertama Minggu ke1
7
Mission HmI
8
NDP
9
NDP
10
NDP
11
12
NDP
dan hubunganny a dengan status, sifat, asas, tujuan, fungsi dan peran. a. organisasi HMI secara intergral
a.
Peserta dapat memahami latar belakang perumusan
c. Peserta dapat menjelaskan hakikat fungsi dan peran HMI b. Peserta dapat menjelaskan tafsir tujuan HMI a. Peserta dapat menjelaskan hubungan Status, Sifat, Asas, Tujuan, Fungsi dan Peran HMI secara integral b. Peserta dapat menjelaskan sejarah perumusan NDP dan kedudukannya dalam organisasi. c. Peserta dapat menjelaskan hakikat sebuah kehidupan. d. Peserta dapat
menjelaskan hakikat kebenaran. e. Peserta dapat menjelaskan hakikat penciptaan alam semesta. f. Peserta dapat menjelaskan hakikat penciptaan manusia. g. Peserta dapat menjelaskan hakikat masyarakat. h. Peserta dapat menjalankan hubungan antara iman, ilmu dan amal.
Kedua Minggu ke2
Pertama Minggu ke3
Kedua Minggu ke3 Ketiga Minggu ke4
Keempat Minggu ke1 Kelima Minggu ke2