INITIAL ASSESMENT Pengkajian Dan Penaganan Awal Pasien Trauma
Saifudin Zukhri
Pendahuluan
Golden Hour • Resusitasi agresive Satu jam pertama setelah trauma dapat meneningkatkan kemungkinan hidup dan pengembalian fungsi yang normal • Penanganan awal pre hospital, transportasi awal, resusitasi dan intervensi agresive di UGD,dilanjutkan terapi definitif di ICU, terbukti dapat mengurangi kematian akibat trauma • The platinum of 10 minutes
Definisi Initial Assesment Pendekatan untuk pengkajian dan tindakan awal pada pasien trauama Menilai hal-hal yang mengancam jiwa penderita dan bagaimana menannganinya dengan cepat
Proses Initial Assesment Persiapan Pre hospital
Persiapan Intra hospital
Triage
Survey Primer
Resusitasi
Survei Sekunder Menyeluruh
Pemantauan & Test Diagnostik
Terapi Definitif
I . PERSIAPAN A. FASE PRA- RUMAH SAKIT Focus penanganan penderita yaitu dilokasi kejadian harus ada koordinasi dari petugas lapangan dengan Rumah Sakit. KUMPULKAN KETERANGAN YG DIBUTUHKAN : • WAKTU KEJADIAN • PENYEBAB • RIWAYAT PENDERITA penanganan dititikberatkan pada :
1. 2. 3. 4. 5.
JALAN NAFAS DENYUT NADI KONTROL PERDARAHAN PENANGANAN SYOCK IMMOBILISASI
B. FASE RUMAH SAKIT Petugas rumah sakit melakukan perencanaan sebelum penderita tiba : • Persiapan peralatan • Pemberian cairan • Diagnostik • Therapi lanjutan
TIM EMERGENCY • Anggota TIM tergantung tipe RS • RS Tipe A : Full trauma tim - utk multiple trauma : dokter anastesi (di kepala), dokter bedah ortopedi, dokter bedah digestiv, dokter bedah umum, dokter bedah urologi, 2 perawat UGD, satu kerua tim untuk instruksi tindakan dan keputusan • RS Tipe B : Dokter anestesi (ketua tim), dokter bedah, 2 org perawat UGD, perawat on loop. • RS Tipe C : dokter spesialis (ketua tim), perawat breathing, perawat circulation, perawat on loop
Perawat Brething
Perawat Cisrculation Perawat on loop
Leader
Kriteria Aktivasi Tim
Anatomis
Fisiologis Mekanisme Trauma
Sebelum Kontak Dg Pasien • Gunakan APD • Cek respon pasien : AVPU
Kumpulkan Informasi Prehospital MIST • • • •
M : Mechanism of injury I : Injury Sustianed / Suspected S : Signs-Vital on scene and during transport T : Treatment Initiated
PRIMARY SURVEY Trauma Centre A : Air Way, menjaga air way dgn.kontrol survival ( cervical spine control ) B : Breathing : Menjaga pernafasan dgn.ventilasi C : Circulation : Dengan kontrol perdarahan D : Disability : Status neurologis E : Exposure / Environment control : dengan mencegah terjadinya hypothermi.
Primary Survey CARDIAC CENTER A : AIR WAY B : BREATHING C : CIRCULATION : DENGAN KOMPRESI JANTUNG LUAR. D : DRUG / OBAT – OBATAN E : E.K G.
Air Way • Periksa kepatenan jalan napas Head tilt-chin lift/jaw thrust Loook Listent Feel Gurgling • Miringkan/logroll • Finger sweep • Suction
• • • •
Snoring Head tilt-chin lift Jaw Thrust OPA NPA
BREATHING Pemeriksaan Inspeksi ekspansi dada simetris ? Palpasi kelainan dinding dada ? Perkusi udara/darah ? Auskultasi vesikuler ?
Breathing … 5 gangguan breating yang mengancam nyawa 1. Open pneumotorak 2. Tension pneumotorak 3. Masif hematotorak 4. Flail chest 5. Tamponade jantung
Tindakan pada Gangguan Breathing 1. 2. 3. 4. 5.
Open pneumotorak kasa dibalut 3 sisi Tension pneumotorak Needle Thorakosentesis Masif hematotorak Thorakotomy cyto Flail chest analgesik Tamponade jantung pericardiosentesis
Circulation Pemeriksaan • Identifikasi sumber perdarahan eksternal • Kaji nadi : kecepatan, kekuatan, keteraturan • Kaji akral : hangat/dingin ? • Ukur tekanan darah (bila cukup waktu) Syock = akral dingin + nadi cepat & lemah
Perkiraan Kehilangan Darah Akibat Fraktur Lokasi Fraktur
Perkiraan Kehilangan darah (ml)
Iga
125
Radius/Ulna
250-500
Humerus
500-750
Tibia/fibula
500-100
Femur
1000-2000
Pelvis
1000-masive
Volume Darah VOLUME DARAH (ml/kgBB) Bayi prematur
90
Bayu aterm
80
Laki-laki langsing
75
Laki-laki Obesitas
70
Wanita langsing
65
Wanita obsitas
60
Circulation … Tindakan • Pasang IV line 2 jalur dengan RL yang sudah di hangatkan • Tinggikan ektremtas bawah (posisi syock) • Terapi awal 1-2 liter, pada anak 20 ml/kgBB, 25 % darah • Bila tidak respon cari sumber perdarahan hentikan dengan tekanan langsung
Cara Penggantian Cairan/Darah Estimasi Kehilangan Darah
Penggantian Cairan
1000 ml
3000 ml kristaloid atau 1000 ml koloid
1500 ml
1500 kristaloid dan 1000 ml koloid atau 4500 kristaloid
2000 ml
1000 ml kristaloid , 1000 ml koloid dan 2 kantong darah (@600 ml) atau 3000 ml kristaloid + 2 kantung darah (@750 ml)
Rasio penggantian darah dengan cairan kristaloid adalah 1:3
Penggantian Cairan Berdasarkan Kelas Syock (BB 70 kg) KELAS I
KELAS II
KELAS III
KELAS IV
% kehilangan darah
< 15 %
15 % - 30 %
30 %-40%
> 40 %
Kehlangan darah (ml)
< 750
750-1500
1500-2000
> 2000
Frekuensi Nadi/menit
< 100
> 100
> 120
> 140
Frekuensi Napas/menit
14-20
20-30
30-40
>35
CRT
Normal
Lmabat , > 2 detik
Lambat, > 2 detik
Tidak terdeteksi
Ekstremitas
normal
pucat
pucat
Pucat + dingin
UO (ml/jam)
> 30
20-30
10-20
0-10
Status mental
Sadar, haus
Gelisah, agresif, haus
Gelisah, agresif, ngantuk
Ngantuk, bingung, tidak sadar
Tekanan darah
normal
normal
menurun
menurun
Penggantian cairan
kristaloid
kristaloid
Kristaloid + darah
Kristaloid + darah
Disability • Tentuan tingkat kesadaran denagn GCS (hati-hati bila GCS turun 2 atau lebih)
• Kaji tanda-tanda lateralisasi : pupil an isokor
Exposure • • • •
Buka pakaian pasien, tapi cegah hipotermia Periksa seluruh permukaan tubuh Logroll Periksa DOTS • Deformity • Open wound • Tenderness • Swelling
Tambahan survey primer F = Folley Catheter • Pasang kaeter untuk mengukur UO (jika tidak ada kontra indikasi : ruptur uretra) G = Gastric Tube • Pasang NGT untuk dekompresi lambung, minimalkan aspirasi (KI ; fraktur basisi kranium) H = Hearth Monitor
SECUNDARY SURVEY • • • •
Setelah survey primer selesai Pemeriksaan head to toe lengkap Pemeriksaan VS Periksa tiap lubang tubuh (finger in orifice)
Secundary Survey • Tidak lupa tanyakan riwayat KOMPAK K – Keluhan O – Obat M – Makanan P – Penyakit A – Alergi K - Kejadian
SAMPLE
AIUEO A – Alkohol I – Insulin U – Uremia E – Epilepsi O – Over dosis
S – Signs & symtomp A - Alergy M – Medidication P – pst history L – last meal E - Event leading
Secundary Survey • Pemeriksaan Diagnostik • Foto rongent/Scan : servical, torax , pelvis bila sudah stabil • Laboratorium : CK, elektrolit, urin, AGD