1. Pengertian INFESTASI Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan pada masa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal. Berdasarkan teori ekonomi, investasi berarti pembelian (dan produksi) dari modal barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang (barang produksi). Contohnya membangun rel kereta api atau pabrik. Investasi adalah suatu komponen dari PDB dengan rumus PDB = C + I + G + (X-M). Fungsi investasi pada aspek tersebut dibagi pada investasi nonresidential (seperti pabrik dan mesin) dan investasi residential (rumah baru). Investasi adalah suatu fungsi pendapatan dan tingkat bunga, dilihat dengan kaitannya I= (Y,i). Suatu pertambahan pada pendapatan akan mendorong investasi yang lebih besar, di mana tingkat bunga yang lebih tinggi akan menurunkan minat untuk investasi sebagaimana hal tersebut akan lebih mahal dibandingkan dengan meminjam uang. Walaupun jika suatu perusahaan lain memilih untuk menggunakan dananya sendiri untuk investasi, tingkat bunga menunjukkan suatu biaya kesempatan dari investasi dana tersebut daripada meminjamkan untuk mendapatkan bunga. (https://id.wikipedia.org/wiki/Investasi)
B. Fungsi Investasi 1. Kurva yang menunjukkan perkaitan di antara tingkat investasi dan tingkat pendapatan nasional dinamakan fungsi investasi. Bentuk fungsi investasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu ia sejajar dengan sumbu datar, atau bentuknya naik ke atas ke sebelah kanan (yang berarti makin tinggi pendapatan nasional, makin tinggi investasi). Fungsi atau kurva investasi yang sejajar dengan sumbu datar dinamakan investasi otonomi dan fungsi investasi yang semakin tinggi apabila pendapatan nasional meningkat dinamakan investasi terpengaruh. Dalam analisis makroekonomi biasanya dimisalkan bahwa investasi perusahaan bersifat investasi otonomi. 2. Menurut Joseph Allois Schumpeter investasi otonom (autonomous investment,) dipengaruhi oleh perkembangan-perkembangan yang terjadi di dalam jangka panjang seperti : Tingkat keuntungan investasi yang diramalkan akan diperoleh. Tingkat bunga. Ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa depan. Kemajuan teknologi. Tingkat pendapatan nasional dan perubahan-perubahannya. Keuntungan yang diperoleh perusahaan-perusahaan. (http://afandi-unmuhgres.blogspot.co.id/2013/10/makalah-tentang-investasi_22.html)
Fungsi Investasi 1. Fungsi Investasi yaitu suatu pengeluaran-pengeluaran untuk membeli barang modal dan sebuah peralatan produksi yang bertujuan untuk mengganti dan menambah suatu barangbarang modal dalam suatu perekonomian yang akan digunakan untuk memproduksi barang dan jasa di masa depan.(sudono,2000) 2. Fungsi Investasi yang kedua yaitu kurva yang menunjukkan sebuah hubungan antara tingkat investasi dan tingkat pendapatan nasional. Fungsi investasi yang satu ini dibedakan menjadi dua yakni :
Sejajar dengan sumbu datar Bentuknya naik ke atas ke sebelah kanan
(http://www.gurupendidikan.com/pengertian-fungsi-tujuan-dan-jenis-investasi-beserta-5manfaatnya-terlengkap/) Jenis investasi 1. Reksa dana yaitu wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat yang dikelola oleh badan hukum yang bernama Manajer Investasi untuk kemudian diinvestasikan ke aset finansial lainnya. Dana itu biasanya disimpan di bank penyimpanan yang disebut dengan bank kustodian. Reksa dana adalah solusi bagi orang yang ingin berinvestasi dalam banyak aset namun memiliki dana yang terbatas. Hal ini dimungkinkan karena dana yang dihimpun dari banyak pihak cukup besar untuk kemudian dapat diinvestasikan pada saham, obligasi dan instrumen pasar uang sesuai dengan kebijakan dari Manajer Investasi. Selain itu, reksa dana juga merupakan solusi bagi Anda yang memiliki keterbatasan dalam pengetahuan dan informasi dalam melakukan analisis investasi, serta bagi Anda yang tidak mempunyai cukup waktu untuk mengawasi pergerakan harian saham dan obligasi. 2. Mata uang asing Segala macam mata uang asing biasanya dapat dijadikan alat investasi. Investasi dalam mata uang asing ini lebih beresiko dibandingkan dengan investasi lain seperti saham, karena nilai mata uang asing di Indonesia menganut sistem mengambang bebas (free float) yaitu benar-benar tergantung pada permintaan dan penawaran di pasaran. Di Indonesia mengambang bebas membuat nilai mata uang rupiah sangat fluktuatif. 3. Properti Investasi dalam properti yaitu investasi dalam bentuk tanah atau rumah. Keuntungan yang dapat diperoleh dari properti ada dua macam yaitu: (a) Menjual properti itu dengan harga yang lebih tinggi. (b) Menyewakan properti tersebut ke pihak lain sehingga memperoleh uang sewa dari penyewaan itu. 4. Barang-barang koleksi Biasanya barang-barang koleksi berupa perangko, lukisan, barang antik, cincin, keris, dan lain-lain. Keuntungan yang didapat dari berinvestasi pada barang-barang koleksi adalah dengan menjual koleksi tersebut kepada pihak lain yang suka kepada barang
koleksi tersebut. Jika orang yang kita tawari barang tersebut suka pada barang itu biasanya bisa membeli dengan harga yang cukup tinggi. 1. Saham Saham ialah kepemilikan atas sebuah perusahaan tersebut. Dengan membeli saham di suatu tempat, berarti orang yang memiliki saham sama halnya dengan membeli sebagian perusahaan tersebut. Apabila perusahaan tersebut mengalami keuntungan, maka pemegang saham biasanya akan memperoleh sebagian keuntungan yang disebut deviden. Saham itu juga bisa dijual kepada pihak lain, baik dengan harga yang lebih tinggi yang selisih harganya disebut dengan capital gain maupun lebih rendah daripada kita membelinya yang selisih harganya disebut capital loss. Jadi, keuntungan yang bisa diperoleh dari saham ada dua jenis yaitu capital gain dan deviden. 2. Emas Emas merupakan barang berharga yang paling diterima di seluruh dunia setelah mata uang asing dari negara-negara G-7 (sebutan bagi tujuh negara yang memiliki perekonomian yang kuat, seperti Amerika, Jepang, Jerman, Inggris, Italia, Kanada, dan Perancis). Harga emas akan mengikuti kenaikan nilai mata uang dari negaranegara G-7. Semakin tinggi kenaikan nilai mata uang asing tersebut, semakin tinggi pula harga emas. Selain itu harga emas biasanya juga berbanding searah dengan inflasi. Semakin tinggi inflasi, biasanya akan semakin tinggi pula kenaikan harga emas. Seringkali kenaikan harga emas melampaui kenaikan inflasi itu sendiri. 3. Tabungan di bank Tabungan di bank berarti dengan menyimpan uang di tabungan, maka akan memperoleh suku bunga tertentu yang besarnya mengikuti kebijakan bank yang bersangkutan. Produk tabungan biasanya memperbolehkan kita mengambil uang kapanpun sesuai keinginan kita. 4. Obligasi Obligasi atau sertifikat obligasi ialah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan, baik untuk menambah modal perusahaan ataupun membiayai suatu proyek pemerintah. Karena sifatnya yang hampir sama dengan deposito, maka agar lebih menarik investor suku bunga obligasi biasanya sedikit lebih tinggi dibanding suku bunga deposito. Selain itu seperti saham kepemilikan obligasi bisa juga dijual kepada pihak lain baik dengan harga yang lebih tinggi maupun lebih rendah daripada ketika membelinya. 5. Deposito di bank Deposito di bank merupakan suatu produk deposito yang hampir sama dengan produk tabungan, yang membedakannya di sini adalah dalam melakukan deposito tidak bisa diambil dalam waktu kapan saja sesuai keinginan, kecuali apabila uang tersebut sudah menginap di bank selama jangka waktu tertentu (tersedia pilihan antara satu, tiga, enam, dua belas, sampai dua puluh empat bulan, tetapi ada juga yang harian). Suku bunga deposito biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan suku bunga tabungan. Selama deposito itu belum jatuh tempo, uang pada deposito tersebut tidak akan terpengaruh oleh naik turunnya suku bunga di bank. (http://www.notarisdanppat.com/jenis-jenis-atau-macam-macam-investasi/)
Faktor-faktor yang Menentukan Tingkat Investasi Faktor-faktor utama yang menentukan tingkat investasi adalah sebagai berikut.
a. Tingkat keuntungan yang diramalkan akan diperoleh Ramalan mengenai keuntungan masa depan akan memberikan gambaran kepada pengusaha mengenai jenis-jenis investasi yang mempunyai prospek yang baik untuk dilaksanakan, dan besarnya investasi yang harus dilakukan untuk mewujudkan tambahan barang- barang modal yang diperlukan. b. Suku bunga Suku bunga menentukan jenis-jenis investasi yang akan memberi keuntungan kepada para pengusaha dan dapat dilaksanakan. Para pengusaha hanya akan melaksanakan keinginan untuk menanamkan modal apabila tingkat pengembalian modal dari investasi yang dilakukan, yaitu persentase keuntungan yang akan diperoleh sebelum dikurangi bunga uang yang dibayar lebih besar daripada bunga. c. Ramalan mengenai keadaan ekonomi pada masa depan Dalam membuat ramalan mengenai keadaan masa depan pada hakikatnya para pengusaha harus bertanya, apakah keadaan masa depan menunjukkan bahwa keuntungan yang cukup besar akan diperoleh dari pengembangan kegiatan ekonomi yang sedang dibuat atau direncanakan? Ramalan yang menunjukkan bahwa keadaan perekonomian termasuk situasi politik dari keamanan akan menjadi lebih baik lagi pada masa depan, adalah bahwa harga-harga akan tetap stabil dan pertumbuhan ekonomi ataupun pertambahan pendapatan pendapatan masyarakat akan berkembang dengan cepat. Semua ini merupakan keadaan yang akan mendorong pertumbuhan investasi. Makin baik keadaan masa depan, makin besar tingkat keuntungan yang akan diperoleh oleh para pengusaha. d. Kemajuan teknologi Kegiatan para pengusaha dalam menggunakan teknologi yang baru dikembangkan di dalam kegiatan produksi atau manajemen dinamakan pembaruan atau inovasi. Semakin banyak perkembangan teknologi yang dibuat, semakin banyak pula kegiatan pembaruan yang akan dilakukan oleh para pengusaha. Untuk melaksanakan pembaruan- pembaruan, para pengusaha harus membeli barangbarang modal yang baru. Makin banyak pembaruan yang akan dilakukan, makin tinggi tingkat investasi yang akan tercapai. e. Tingkat pendapatan nasional dan perubahan-perubahannya Tingkat pendapatan nasional yang tinggi akan memperbesar pendapatan masyarakat dan selanjutnya pendapatan masyarakat yang tinggi tersebut akan memperbesar permintaan terhadap barang dan jasa. Maka, keuntungan perusahaan akan bertambah tinggi dan akan mendorong dilakukannya lebih banyak investasi. Apabila pendapatan nasional bertambah tinggi, investasi akan bertambah tinggi pula. f. Keuntungan yang diperoleh perusahaan-perusahaan Dana investasi diperoleh perusahaan dari meminjam atau dari tabungan sendiri. Tabungan perusahaan terutama diperoleh dari keuntungan. Semakin besar untungnya semakin besar pula keuntungan yang tetap disimpan perusahaan. Keuntungan yang semakin besar ini memungkinkan perusahaan memperluas usahanya atau me- ngembangkan usaha baru. (http://www.artikelsains.com/2014/11/arti-investasi-dan-faktor-faktor-yang.html)
Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi
Menurut Todaro (2003), pertumbuhan merupakan fungsi dari investasi, hal ini dikarenakan tingkat pertumbuhan ekonomi dan investasi merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dan saling membutuhkan. Semakin besar investasi maka semakin besar tingkat pertumbuhan yang dicapai. Sebaliknya semakin tinggi pertumbuhan ekonomi semakin besar pendapatan yang dapat ditabung dan investasi akan meningkat, ini merupakan investasi fungsi dari pertumbuhan ekonomi. Penanaman modal asing (PMA) merupakan usaha yang dilakukan oleh pihak asing dalam rangka menanamkan modalnya pada suatu negara untuk menciptakan suatu produksi. Penanaman modal asing dibagi dua, yaitu :
1. Penanaman Modal Asing Langsung (Foreign Direct Investment) Ini berarti semua pengelolaan baik menejemen maupun tanaga kerja ditentukan sepenuhnya oleh pihak asing. Perusahaan penanam modal dapat secara de yure dan de fakto melakukan pengawasan aset yang ditanam pada negara penerima.
2. Joint Venture Ini berarti usaha yang dilakukan olek kedua belah pihak yang merupakan badan hukum dimana masing-masing pihak menanamkan modal dengan besaran tertentu. Penanaman modal dalam negeri merupakan kegiatan penanaman modal yang dilakukan didalam wilayah Republik Indonesia yang dilakukan oleh pengusaha dalam negeri dan menggunakan modal dalam negeri. Penanaman modal dalam negeri dapat dilakukan dalam bentuk : 1. Penanaman modal dalam negeri langsung, Penanaman modal yang dilakukan oleh pemilik modal sendiri. 2. Penanaman modal dalam negeri tidak langsung, Penanaman modal yang dilakukan melalui pembelian obligasi dan surat berharga resmi lainnya yang dikeluarkan olah pemerintah.
Hubungan Investasi dengan Pertumbuhan Ekonomi Hubungan investasi dan pertumbuhan ekonomi sangat erat kaitanya, ini dikarenakan investasi merupakan salah satu faktor yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara. Agar mengalami pertumbuhan yang pesat maka setiap perekonomian haruslah menabung dan menginvestasikan sebanyak mungkin bagian dari GNP-nya. Apabila pertumbuhan ekonomi suatu negara mengalami peningkatan maka akan terjadi peningkatan kesempatan kerja, kesejahteraan, produktivitas dan distribusi pendapatan. Dalam teori klasik dengan model
pertumbuhan Harrod-Domar, untuk memicu pertumbuhan ekonomi dibutuhkan investasi baru yang merupakan tambahan netto terhadap cadangan atau stok modal. (http://abstraksiekonomi.blogspot.co.id/2013/07/pengertian-investasi-dan-pertumbuhan.html)