In Ti Sari

  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View In Ti Sari as PDF for free.

More details

  • Words: 684
  • Pages: 2
JARAK KELAHIRAN DAN RISIKO KEJADIAN PLASENTA PREVIA DI RSUP DR. SARDJITO DAN RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA BIRTH-SPACING AND RISK OF PLACENTA PREVIA IN DR. SARDJITO AND PKU MUHAMMADIYAH OF YOGYAKARTA HOSPITALS Oleh IInstansi Program Studi Pembimbing I Pembimbing II Tanggal wisuda

: : : : : :

Rahayu Budi Utami Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Pontianak Ilmu Kesehatan Masyarakat/MKIA-KR dr. Ova Emilia, SpOG., M.Med., PhD. dr. Diah Rumekti, SpOG. 31 Oktober 2007

INTISARI Plasenta previa adalah penyebab perdarahan pada kehamilan trimester ke tiga. Faktor yang mempengaruhi kejadian plasenta previa diantaranya adalah jarak kelahiran yang pendek dan hal ini belum mendapat perhatian semestinya, karena belum banyak diangkatnya bukti-bukti mengenai manfaat jarak kelahiran terhadap kesehatan ibu maupun bayinya. Untuk mengetahui perbedaan risiko antara jarak kelahiran pendek dan jarak kelahiran panjang terhadap kejadian plasenta previa serta mengidentifikasi variabel lain yang berpengaruh terhadap kejadian plesenta previa. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan unmatched case control study. Subjek penelitian adalah ibu hamil dengan kehamilan tunggal dan melahirkan di RSUP Dr. Sardjito dan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Kelompok kasus adalah 171 orang ibu hamil yang mengalami plasenta previa dan kelompok kontrol adalah 513 orang ibu hamil nonplasenta previa. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari rekam medik pada unit kebidanan dan penyakit kandungan di kedua rumah sakit tersebut. Data dianalisis dengan analisis bivariabel dan multi variabel dan uji hipotesisnya adalah uji Chi-square dengan p<0.05 dan CI 95%. Analisis multivariabel menggunakan regresi logistik. Jarak kelahiran mempunyai hubungan yang bermakna dengan kejadian plasenta previa (OR=2,95%CI=1,03-3,85). Umur dan riwayat abortus juga menunjukkan hubungan yang bermakna dengan kejadian plasenta previa (OR=2,2; 95%CI=1,498-3,25 dan OR=1,58; 95%CI=1,05-2,38). Paritas dan riwayat Sectio Caesaria secara statistik tidak menunjukkan hubungan yang bemakna dengan kejadian pasenta previa (OR=1,02; 95%CI=0,62-1,65 dan OR=1,33; 95%CI=0,742,4). Wanita dengan jarak kelahiran <15 bulan mempunyai kemungkinan 2 kali lebih besar untuk terjadinya plasenta previa dibandingkan wanita dengan jarak kelahiran ≥15 bulan. Variabel lain yang berpengaruh terhadap kejadian plasenta previa adalah umur >35 tahun, riwayat abortus. Kata kunci : Jarak kelahiran, plasenta previa

JARAK KELAHIRAN DAN RISIKO KEJADIAN PLASENTA PREVIA DI RSUP DR. SARDJITO DAN RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA BIRTH-SPACING AND RISK OF PLACENTA PREVIA IN DR. SARDJITO AND PKU MUHAMMADIYAH OF YOGYAKARTA HOSPITALS Rahayu Budi Utami1, Ova Emilia2, Diah Rumekti3 ABSTRACT Background: placenta previa causes hemorrhage in the third trimester of pregnancy. One of factors triggering the incidence of placenta previa is short birthspacing and it has not received a specific concern yet due to inadequate evidence on the advantages of birth-spacing towards both maternal and child health. Objective: this study was conducted to identify the risk difference between short term and long term birth-spacing toward the incidence of placenta previa and to identify other variables affecting the incidence of placenta previa. Method: it was an observational study using unmatched case control study design. The subjects were women with a singleton pregnancy undergoing delivery in Dr. Sardjito and PKU Muhammadiyah of Yogyakarta Hospitals. They were divided into two groups, namely case group consisting of 171 pregnant women with placenta previa and control group consisting of 513 pregnant women without placenta previa. The data obtained were from the secondary data of medical record in obstetric and gynecology unit in both hospitals. Data were analyzed with bivariable and multivariable analyses and hypothesis test used was Chi-square with p<0.05 and CI 95%. Multivariable analysis used logistic regression. Results: birth-spacing had a significant correlation with the incidence of placenta previa (OR=2; 95%CI=1.03-3.85). Age and history of abortion also showed a significant correlation with the incidence of placenta previa (OR=2.2; 95%CI=1.493.25 and OR=1.58; 95%CI=1.05-2.38, respectively). Parity and Sectio Caesaria history did not have a statistically significant correlation with the incidence of placenta previa (OR=1.02; 95%CI=0.62-1.65 and OR=1.33; 95%CI=0.74-2.4, respectively). Conclusion: Women with birth-spacing of <15 months had the possibility two times higher in the occurrence of placenta previa than those with birth-spacing of >15 months. Other variables influencing the incidence of placenta previa were age over 35 years, and abortion history. Keywords: birth-spacing, placenta previa

1. Midwifery Division of Health Politechnic, Pontianak, West Kalimantan 2. Obstetric and Gynecology unit, Dr. Sardjito Hospital, Yogyakarta 3. Obstetric and Gynecology unit, Dr. Sardjito Hospital, Yogyakarta

Related Documents

In Ti Sari
May 2020 1
In Ti Pa Ti
May 2020 13
In Ti
May 2020 3
In Ti
June 2020 4
Ti In Piazza Verdi
November 2019 13