Ilmu Komunikasi

  • Uploaded by: ibnu hajar ansori
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ilmu Komunikasi as PDF for free.

More details

  • Words: 582
  • Pages: 3
Nama NIM Fak/Jur/Smt Matakuliah Dosen Tugas

: Ibnu Hajar Ansori : E53205002 : Ushuluddin/TH/VII : Ilmu Komunikasi : Ust. Fadjul Hakam Chozin : UTS

1. Empat fungsi komunikasi dan contohnya. • Komunikasi sebagai radar sosial: berita-berita pada surat kabar yang memuat berbagai macam fenomena-fenomena sosial kemasyarakatan dengan tujuan untuk memancing kepedulian masyarakat fenomena-fenomena yang terjadi. • Komunikasi sebagai manipulasi/pengolah pesan: komunikasi yang terjadi antara salesman dan konsumen sebuah produk. Sales tersebut mempromosikan produk dengan berbagai macam eksplorasi dan percontohan untuk menarik minat konsumen. • Komunikasi sebagai media pendidikan: komunikasi yang terjadi antara dosen dan mahasiswa dalam forum pembelajaran • Komunikasi sebagai hiburan: komunikator yang melakukan berbagai macam gaya yang lucu atau penyanyi yang mendendangkan lagu dengan tujuan membuat komunikan (pemirsa/pendengar) tertawa dan terhibur. Satu contoh yang mengandung keempat fungsi: Koran atau surat kabar merupakan bentuk komunikasi yang dapat memuat empat fungsi tersebut. Melalui media Koran atau surat kabar, seorang komunikan dapat menyampaikan berita-berita actual seputar masalah social kemasyarakatan; komunikan dapat pula menampilkan pesan dengan manipulasi gambar dan kata yang dapat menarik perhatian komunikan; komunikan juga dapat menjadi media penyampaian pesan akademis (dalam hal ini koran atau surat kabar berfungsi sebagai media pendidikan); selain itu, Koran atau surat kabar dapat menampilkan anekdot dan cerita-cerita lucu yang dapat menghibur komunikan (pembaca) 2. Contoh Pengertian Konunikasi a) Pengertian komunikasi secara etimologis misalnya Percakapan yang terjadi antara dua orang atau lebih b) Pengertian komunikasi secara terminologis : penyampaian pesan dari komunikator dengan tujuan untuk mempengaruhi/mengingatkan/mengubah sikap komunikan, kemudian mendapatkan feedback dari komunikan. c) Pengertian komunikasi secara paradigmatis : Penyampaian pesan dari komunikator dalam bentuk sandi (encode), kemudian sandi tersebut diterima dan ditafsirkan oleh komunikan (decode). 3. Ilustrasi terjadinya proses komunikasi intrapersona ketika terjadi proses komunikasi antarpersona: seorang maasiswa yang pulang kampung dan kembali ke keluarganya, mereka saling bertemu kangen dan saling bercerita. Mahasiswa bercerita tentang pengalamannya selama masa perkuliahan, keluarganya bercerita tentang kampungnya selama ditinggalkan. Dalam hal ini, selain komunikator (mahasiswa) berkomunikasi dengan komunikan (keluarga), di sisi lain terjadi pula komunikasi dalam diri mereka masing-masing. Hal itu terjadi karena selain masing-masing mereka saling berkomunikasi, dalam diri mereka juga terjadi komunikasi,

karena mengingat dan membuka file kenangan mereka(mahasiswa mengingat tentang masa perkuliahannya, keluarga mengingat kejadian-kejadian atau cerita di kampong selama ditinggalkan mahasiswa tersebut). 4. Contoh dan penjelasan fungsi lambang dalam komunikasi primer : Dalam komunikasi primer, lambang sebagai media non-verbal berfungsi untuk efektifitas komunikasi. Jika kita menyaksikan di TV atau membaca di surat kabar, kita akan menemukan berbagai macam ilustrasi gambar dengan disertai tulisan-tulisan yang mudah dicerna oleh komunikan (pemirsa dan pembaca). Hal itu tentu akan lebih efektif dibandingkan komunikator berbicara panjang dan lebar yang tentunya akan menimbulkan kesan kurang variatif dan membosankan komunikan, sehingga tujuan komunikasi tidak tercapai. 5. Dua contoh ilustrasi penggunaan media dalam komunikasi sekunder sesuai dengan tujuan dan sasaran komunikasi. a) Koran Tanggal 6 November, Koran KOMPAS menampilkan berita tentang penyelenggaraan pemilu. Dalam Koran tersebut dipaparkan beberapa contoh kasus tentang kecerobohan angka yang dapat mengundang bahaya pasca pencoblosan. Dilihat dari tujuannya jelas penulis dan atau penerbit bertujuan menyampaikan pesan antisipasif terkait dengan kecerobohan dalam penyelenggaraan pemilu yang harus dihindari, sehingga efek negatif yang dihawatirkan tidak akan terjadi. Dilihat dari sasarannya, tentu para pembaca yang statusnya adalah calon pemilih tetap yang akan menentukan pilihannya. b) TV Akhir-akhir ini, sering kita saksikan kampanye para calon legislative atau kandidat presiden melalui media televise. Hal ini jelas menunjukkan bahwa penyampaian pesan yang dimaksud bertujuan untuk mempengaruhi pemirsa agar tertarik dan kemudian menentukan pilihan pada penyampai pesan. Sedangkan sasarannya jelas diarahkan kepada masyarakat luas yang menjadi calon pemilih.

Related Documents


More Documents from "Mirza Triasita"

Ilmu Komunikasi
May 2020 16
Isro.docx
November 2019 16
Isro.docx
November 2019 18
Bm 012 Kedah.pdf
April 2020 12