Laporan Field Trip Ilmu Lingkungan Dasar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Mojosongo, Jebres, Surakarta
Disusun oleh : Nama
: Rahayu Pratiwi
NIM
: M0818032
Kelompok
:6
Asisten
: Aditya
Program Studi Ilmu Lingkungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta 2018
Nama : Rahayu Pratiwi
Prodi
NIM
Hari, tanggal : Senin, 26 November 2018
: M0818032
: Ilmu Lingkungan
RESUME FIELD TRIP TPA PUTRI CEMPO
TPA Putri Cempo terletak di Jatirejo, RT. 06 RW 11, Keluarahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Surakarta dijadikan salah satu tempat menampung akhir jumlah sampah di kota Surakarta. Keberadaan TPA Putri Cempo merupakan salah satu tempat pembuangan sampah yang memiliki luas lahan 17 Ha dengan penggunaan lahan pemusnah sampah seluas 13 Ha, lahan IPLT (Insalasi Pembuangan Limbah Tinja) seluas 1 Ha, lahan kuburan/makam seluas 1 Ha, dan lahan kantor pengelolaan TPA Putri Cempo seluas 2 Ha dengan kapasitas penampungan sampah sebesar ±100.000.000 kg sampah. TPA Putri Cempo memiliki topografi daerah yang bergelombang dengan perbukitan dan lembah dari sampah dengan ketinggian antara 75-195 meter diatas permukaan laut. Adapun pekerja yang berada di TPA Putri Cempo meliputi para pegawai sipil 20 org, pemulung, Peningkatan jumlah sampah setiap harinya disebabkan dengan adanya pertambahan jumlah penduduk Kota Surakarta yang secara tidak langsung menambah jumlah sampah yang dibuang ke TPA Putri Cempo. Kapasitas penampungan sampahnya sebesar ±100.0000.000 kg sampah. Rata-rata sampah perhari yang ditampung sekitar 3 ton/hari. Pada TPA Putri Cempo dilakukan berbagai kegiatan diantaranya sampah-sampah yang telah diangkut dari berbagai tempat dikumpulkan di lahan pemusnahan sampah TPA, sapi-sapi yang dilepaskan warga memakan sampah yang ada di TPA, kegiatan memilah sampah oleh para pemulung dan kegiatan lainnya. Properti yang ada di TPA Putri Cempo antara lain, excavator berjumlah 3 buah, bulldozer 3 buah, dump truk 1 buah, Arm Roll 1 buah, wheel loader 3 buah, dan container 1 buah. Sarana TPA meliputi tempat cuci truk, kantor-gudang-garasi, sumur-kolam leachet, tower air-pengawas. Berdasarkan agenda TPA Putri Cempo, aktivitas yang biasanya dilakukan antara lain memusnahkan sampah yang meliputi menimbun, mendorong, meratakan, memadatkan, menata, menutup sampah, composting, menumpuk, menyiram, membalik, mengolah sampah, kemudian pemeliharaan sarana-prasarana yang meliputi membersihkan alat berat-truk, membersihkan jembatan timbang, membersihkan kantor-garasi-halaman, lalu perbaikan-perawatan seperti mengganti oli dan filter, menambal ban truk, dan sepet nepel. Selama TPA Putri Cempo didirikan, telah terjadi banyak aktivitas untuk mengolah sampahsampah yang ada, seperti menyiapkan lahan sampah, meluruskan sungai, dan memperbaiki lahan sampah. Pada saat pengamatan, TPA Putri Cempo telah menampung sampah yang ada di Surakarta, yang mana sampah-sampah tersebut akan diolah dengan cara pemusnahan, diambil oleh pemulung, maupun dimakan oleh sapi-sapi yang dilepaskan warga ke TPA. Kondisi jalanan
becek dan penuh lumpur sebab air sampah yang merembes ketika truk sampah lewat, dan sapisapi yang berkeliaran juga menghasilkan kotoran yang secara langsung jatuh ke jalanan tempat truk lewat. TPA Putri Cempo memberikan dampak positif dan dampak negatif bagi warga sekitar. Dampak positif yang dirasakan seperti para pemulung di TPA Putri Cempo sekitar 180 orang mampu mengumpulkan barang bekas untuk dijual ke pengumpul. Kemudian, hewan ternak seperti sapi yang dimiliki warga sekitar dibiarkan berkeliaran di TPA Putri Cempo dengan memakan sampah-sampah TPA. Hal ini perlu diperhatikan mengenai kondisi hewan ternak yang dibiarkan memakan sampah TPA sebab hewan-hewan tersebut akan menyebabkan penyakit endemik bagi warga sekitar yang memakan daging hewan tersebut. Namun, dampak negative yang dirasakan seperti bau busuk yang ditimbulkan dari TPA mengganggu kenyamanan warga sekitar sehingga terkadang warga menjadi risih dan terkena penyakit mengenai kondisi tersebut. Selain itu, air sampah yang dihasilkan sampah-sampah di TPA menyebabkan pencemaran air dan tanah sehingga dikhawatirkan akan mencemari kondisi air dan tanah warga sekitar. Diharapkan supaya area sekitar TPA Putri Cempo tidak dijadikan tempat bermukim walaupun memiliki lahan yang mencukupi, sebab akan mengganggu fisik dan mental warga sekitar akibat dampak negative dari TPA tersebut.