Idfmmagazine14.pdf

  • Uploaded by: Hafied Maryam Ash
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Idfmmagazine14.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 7,579
  • Pages: 77
IDFM MAGAZINES

Mereplikasi Timnas U-22 Luis Milla ke Dalam Football Manager

Kesempatan Kedua Luis Milla Wonderkids FM 18 ? edisi

XIV 2017

IDFM mengucapkan

DIRGAHAYU RI

Selamat HUT ke 72 Sumber Gambar : http://imahkudesain.blogspot.co.id

Selamat datang di IDFM e-magazine edisi ke-14

PEP TALK

Pertama-tama, mewakili segenap pengurus fm-indo.com, @id_fm, dan IDFM Facebook, saya mengucapkan selamat hari kemerdekaan Republik Indonesia. MERDEKA !! Kedua, kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman komunitas Football Manager Indonesia yang tetap mendukung keberadaan majalah digital IDFM. Walaupun, kami paham, ucapan terima kasih saja sangat tidak cukup. Kami yakin, konsistensi untuk tampil reguler sesuai yang pernah kami utarakan di masa lalu, merupakan cara terbaik berterima kasih kepada komunitas. Sayangnya, meski klise, waktu bagi kami, para pengurus IDFM, tidak cukup banyak untuk mengijinkan kami berkontribusi reguler seperti masa lalu, masa di mana kami berusaha sebaik-baiknya menghadirkan konten yang “tidak biasa” yang mana dapat kami terbitkan secara berkala. Nah, untuk mengatasi isu ini, @rtupoke, salah satu senior komunitas Football Manager Indonesia yang juga pengurus IDFM, membuka lowongan berkontribusi untuk majalah digital edisi ke-14.

3

PEP TALK Hebatnya, alam semesta mendukung! Beberapa nama baru menyatakan kesediannya untuk memberikan tulisan! Wah… Puji syukur. Dan, hei, terima kasih, gaes! Muchos appreciatos, Senyor! Langkah selanjutnya, tentu saja, menyatukan semua antusiasme ini ke dalam satu bentuk nyata yang menyenangkan dan berguna. Menyatukan semua antusiasme dan ide ke dalam majalah IDFM edisi ke14. Kita mulai dari dari kover majalah. Kami memutuskan menggunakan Luis Milla, pelatih Timnas senior dan U-22 Sea Games, sebagai cover-man. Dan, karenanya, yang menjadi highlight tidak lain tidak adalah Luis Milla sendiri. Tulisan terkait Milla ditulis oleh Handy Fernandy dan saya sendiri. Dengan menggunakan Milla sebagai cover-man dan highlight, kami berharap komunitas ini secara konsisten memberikan dukungan bagi Timnas sepanjang turnamen. Itung-itung, kalaupun ngga nonton pertandingannya sebagai pengingat buat kita semua untuk mendukung dan mendoakan Timnas yang sedang berjuang di Malaysia! Yang tidak kalah menggembirakan, khususnya bagi penggemar replikasi taktik dunia nyata ke dalam FM, di edisi kali ini kami menghadirkan konsep mereplikasi strategi dan taktik Timnas U-22 Luis Milla ke dalam FM! Enjoy !

4

PEP TALK

Tulisan lain adalah (CALON ? ) wonderkids di Football Manager 2018, oleh Eko Putra Arif, yang juga pemilik akun Twitter baik hati, @rtupoke. Dan, sesuai yang agan-agan harapkan, artikel ini memang sengaja mengupas nama-nama anak seumur jagung yang berpotensi mengguncang jagat Football Manager 2018. Di edisi kali ini kami juga menghadirkan kontributor di luar pengurus yang membahas tentang belajar bahasa asing lewat FM. Tentang hubungan antara bermain game yang baik dan benar dalam kaitannya dengan perkembangan otak! Ahaaa... Ada yang lain lagi? Tentu, tentu saja, guys. Apa saja? Ah, lebih baik kau baca saja sendiri, ger :D. Permintaan kami sederhana. Klik tautan unduhan, unduh file-nya, baca dengan senang hati, dan sebarkan ke semua komunitas Football Manager yang kamu kenal maupun komunitas game-game lain. Akhir kata, salam FM. MERDEKA ! Redaksi IDFM @ryantank100

5

PEP TALK Writers

Ryantank @ryantank100 Handy Fernandy @handyfernandy Eko Putra A. B @Rtupoke Fauzan Ibadurrahman Nurhuda Fithroni

IDFM Magz Chief Editor

Eko Putra A. B @Rtupoke

IDFM Board Member Gustav Mandigo@GustavMandigo | Ryantank @ryantank100 | Handy Fernandy @handyfernandy | Dimas Arviaputra @dimasArviaputra | Andra Titano Busra @Antsomenia | Eko Putra A. B @Rtupoke | Endang Aswari

Klik gambar di bawah untuk membaca IDFM Magz edisi lama

6

DAFTAR

ISI

PEP TALK Mereplikasi Timnas U-22 Luis Milla ke Dalam Football Manager

hal...

3 8 38 39 44 50

hal...

63

hal...

69

hal...

hal...

sekilas FOOTBALL MANAGER 2018 hal...

Neymar, PSG dan Qatar hal...

Kesempatan Kedua Luis Milla hal...

Wonderkids FM 18 ? BELAJAR BAHASA ASING LEWAT GIM FOOTBALL MANAGER Football Manager: apa yang diharapkan dan mungkin terjadi di edisi selanjutnya

Mereplikasi Timnas U-22 Luis Milla ke Dalam Football Manager

L

ditulis oleh : Ryan Tank

uis Milla merupakan seorang pelatih yang dekat dengan lingkungan sepakbola Italia. Kedekatan ini, pada gilirannya, memengaruhi gaya sepakbola yang diusungnya. Fabio Capello merupakan salah satu kiblatnya.

K

etika Milla membawa Spanyol menjadi juara Eropa Junior tahun 2011, permainan Spanyol berbeda dengan permainan Timnas U-22 Sea Games 2017. Sepakbola Spanyol yang menekankan bagaimana melatih pemain agar memiliki

8

pemahaman ruang membuat Spanyol memiliki pemain-pemain dengan kualitas dan karakter berbeda dengan Indonesia. Sebagai perbandingan, walaupun orientasi serangan sayap masih terlihat, overload dan kedinamisan struktur Spanyol di half space dan sayap sisi bola lebih kuat dibandingkan yang ditampilkan oleh Timnas U-22.

M

illa mulai melatih Indonesia sejak 2017. Di tahun 2017 ini pula, Milla harus memimpin pasukan Garuda Muda U-22 berlaga di kualifikasi Piala Asia U-23 2018 dan Sea Games U-23 2017. Selain, dua kejuaraan utama tersebut, Timnas U-22 juga bermain di sejumlah uji-tanding.

D

ari sejumlah pertandingan yang dijalani, baik kualifikasi Piala Asia U-23 maupun pertandingan pertama Sea Games menghadapi Thailand, permainan Timnas U-22 sejak hari pertama Milla melatih terlihat sama. Baik dalam hal menyerang maupun dalam hal bertahan, termasuk formasi dasar yang digunakan.

9

Mentality - Team Shape Pilihlah mentality control (juga standard atau attacking) ketika menghadapi lawan-lawan yang setara atau lebih lemah. Saat menghadapi lawan yang jauh lebih kuat, ubahlah mentality menjadi contain atau, setidaknya, defend. Pemilihan mentality ikut berpengaruh kepada pemilihan tempo, misalnya. Semakin mendekati mentality overload, semakin tinggi pula tempo permainan. Anda harus mencoba beberapa kombinasi, contoh: standard-much higher tempo atau control-higher tempo. Temukan setelan yang paling pas.

10

Perhatikan pula efeknya kepada tinggi rendah blok pressing. Timnas Luis Milla

memainkan press blok menengah yang membuat penyerang Timnas sejajar dengan gelandang bertahan lawan

Untuk team shape, cobalah structured. Karena, dalam sistem Milla, para pemain terfokus kepada tugas dan pos masing-masing. Dalam sistem Milla juga tidak ditemui pressing intensitas tinggi. Di Football Manager, semakin structured mentality yang Anda pilih semakin turun pula derajat pressing. Sebaliknya, semakin fluid semakin tinggi pula intensitas pressing.

11

Formasi Dalam bertahan di blok rendah, Indonesia bertahan menggunakan pola 4-4-1-1 atau 4-5-1. Dua gelandang tengah digunakan untuk mengisi area di depan bek. Gelandang serang, yang diperankan oleh Septian David Maulana, terkadang ikut turun ke lini gelandang tengah dan membuat Timnas bertahan menggunakan 4-5-1. Ketika menyerang, pola dasar Timnas berbeda. Ketika membangun serangan (build up) dari belakang, bentuk Timnas U-22 seperti 2-4-1-3 atau 2-4-3-1. Bahkan, terkadang, Evan Dimas turun ke pos half back - di antara bek tengah dan bek sayap. Di Football Manager, pola dasar ini bisa difasilitasi menggunakan formasi 4-2-3-1.

12

4-2-3-1 adalah formasi yang paling mendekati dan paling mampu memfasilitasi bentuk menyerang Timnas. Pada dasarnya, 4-1-4-1 atau 4-5-1 bisa Anda coba. Tetapi, kalau satu dari ketiga gelandang tengah (4-1-4-1/4-5-1) ternyata kurang banyak/sering bergerak di ruang gelandang serang (pos nomor 10), maka replikasi bentuk menyerang menjadi kurang terasa pas.

13

ROLE & DUTY Goal Keeper (GK) GK-defend. Kiper Timnas (Kurniawan Kartika Ajie atau cadangannya) bukan tipe kiper playmaker seperti Manuel Neuer, Ter-Stegen, atau Ederson. Kiper Timnas adalah kiper klasik yang berfokus ke tugas mengamankan gawang dari kebobolan.

Central Defender (DF) CD-defend. Bek tengah Timnas U-22 tidak didaya gunakan sebagai bek tengah playmaker, seperti ball playing defender atau libero. Hansamu Yama dan kompatriotnya lebih difungsikan sebagai bek tengah klasik. Anda bisa memainkan kombinasi CD dan

14

ROLE & DUTY LD (limited defender). Dibandingkan Hansamu, bek tengah pasangannya lebih statis dan lebih jarang bergerak ke area (sedikit lebih ke) depan. Ini membuat role limited defender defend/cover cocok dicoba. Dalam duty pun, tidak tampak bek tengah Indonesia, secara konsisten, maju sampai sejajar pos nomor 8 (lini gelandang di depan pos gelandang bertahan) untuk mencari ruang memainkan umpan ke depan. Sebagai tambahan, kalau saja pergerakan ke depan seperti ini secara konsisten dilakukan oleh bek tengah, setelan yang lebih pas adalah memberikan duty stopper (atau dilambangkan sebagai X di dalam Football Manager) ditambah role ball playing defender (BPD).

15

ROLE & DUTY Player preferred moves yang sesuai adalah plays short simple passes - karena ada tendensi untuk mengalirkan bola ke Evan Dimas terlebih dahulu - dan stays back at all times. Sebagai saran, hindari memiliki atau memainkan pemain dengan PPM tries to play way out of trouble kalau pemain tersebut tidak memiliki kemampuan bermain sebagai BPD mumpuni yang ditunjang technical attribute dan composure memadai. Stays back at all time juga merupakan PPM yang cocok bin aman bagi pertahanan.

16

ROLE & DUTY Wide Defender (DF) FB-support. Tidak seperti Thailand, Vietnam, atau kebanyakan bek sayap modern, yang mana ketika tim melakukan penetrasi ke sepertiga akhir bek sayap bergerak naik jauh sampai sepertiga akhir, bek sayap Timnas tidak bermain seagresif itu. Untuk ini, sebagai opsi pertama, duty support dan (team) mentality attacking menjadi pilihan. Tetapi, Anda bisa saja mencoba setelan lain seperti: FB-attack dengan mentality control atau standard. Untuk menambah intensitas pergerakan bek sayap ke depan dengan catatan, kalau Anda merasa kurang puas dengan vertikalitas duty support -, memainkan bek sayap dengan PPM gets forward whenever possible dapat mengatasi

17

ROLE & DUTY ketidakpuasan Anda. PPM ini akan membuat bek sayap terlibat aktif ketika menyerang. Saran saya, perhatikan efek yang ditimbulkan dari mentality yang Anda pilih, dengan role-duty, dan PPM. Temukan setelan yang paling pas dengan cara, uji kombinasi yang Anda pilih di dalam banyak friendly.

Midfielder - Playmaker (MF) Dua gelandang tengah dengan tugas yang sangat berbeda. Ketika Evan Dimas bermain, karakter build up tim sangat terpengaruh oleh kebiasaannya - di dalam Football Manager, kebiasaan dinamakan player preferred move atau PPM.

18

ROLE & DUTY Ketika build up dari area belakang, Evan merupakan pemain dengan PPM antara lain: - Comes deep to get ball; - Likes to dictate tempo; - Likes to switch ball to other flank; - Tries killer ball often; dan - Tries long range passes.

Selain itu, ketika serangan Timnas masuk ke sepertiga akhir, ada kalanya Evan terlibat dalam fase eksekusi peluang. Dalam fase ini, PPM yang cocok untuk Evan adalah: - Arrives late in opponent’s area; - Shoots with power.

19

ROLE & DUTY Role yang cocok bagi Evan adalah deep lying playmaker (DLP) atau roaming playmaker (RPM). Bagaimana memilihnya, Anda harus mencoba kedua role ini dan perhatikan baik-baik role mana saja yang paling sering turun ke bawah untuk menjemput bola. Kedua, perhatikan role mana yang paling sering maju sampai di depan bahkan ke dalam kotak penalti lawan untuk melakukan tembakan. Saya pikir, RPM merupakan role yang lebih pas. Tidak perlu bingung kalau Anda tidak menemukan pemain dengan PPM yang dimaksud atau kesulitan untuk melatih PPM tersebut. Contoh saat Anda tidak menemukan pemain dengan PPM tries long range pass. PPM ini bisa dipicu - walaupun pemain tidak memilikinya - dengan cara memainkan mentality attacking, mengaktifkan pass into space di team instruction, dan memainkan target man dan/atau wide target man yang bertindak sebagai target umpan jauh di area depan.

20

ROLE & DUTY

Yang perlu diperhatikan, opsi di atas hanya salah satu alternatif. Apakah ada opsi lain? Mungkin saja. Bagaimana caranya? Anda harus mencoba sendiri. :) Sekarang soal duty. Pilih duty support. Kalau ada pemain tengah dengan attribute anticipation, composure, decision, vision, team work, dan work rate yang bagus, cocoklah ia memainkan roaming playmaker-support. Terutama workrate dan aggression dalam transisi bertahan. Attribute ini merupakan kelemahan Evan Dimas kalau kita boleh menilainya berdasarkan interpretasi attribute di Football Manager.

21

ROLE & DUTY

Defensive Midfielder (MF) Hargianto merupakan pemain yang paling sering dimainkan. Dari cara bermainnya, Hargianto bukan pemburu bola, seperti Gennaro Gattuso, yang dalam Football Manager adalah ball winning midfielder. Milla lebih memilih mempertahankan bentuk ketimbang melakukan press dengan intensitas tinggi. Secara tidak langsung, ini memengaruhi cara bermain Hargianto. Dan, berdasarkan interpretasi ini, role-duty yang cocok untuk Hargianto adalah central midfielder (CM)-defend. Bagaimana dengan PPM? Sebetulnya, kalau dinilai dari sisi keamanan

22

ROLE & DUTY permainan, PPM plays short simple passes merupakan pilihan yang tepat. Tetapi, di dalam pertandingan, betapa Hargianto juga terlihat ikut melepaskan umpan-umpan jarak jauh, membuat PPM plays short simple passes menjadi bertentangan dengan kenyataan. Tetapi, kalau harus memilih opsi mana yang harus diambil, saya memilih memiliki pemain dengan PPM plays short simple passes. PPM lain yang mencerminkan Hargianto adalah dives into tackle. Tetapi, karena PPM ini berpotensi merugikan taktik, ada baiknya hindari PPM ini. Dari sisi attribute, pastikan pemain CM-D Anda memiliki aggression, anticipation, bravery, concentration, decision, teamwork, dan workrate.

23

ROLE & DUTY

Wide Midfielder (MF) Sederhana. Sayap-sayap Indonesia merupakan sayap klasik yang hugs line, gets forward whenever possible, knocks ball past opponent, moves into channel, dan runs with the ball often. Perlu diperhatikan, walaupun gelandang sayap Indonesia dimainkan seperti sayap klasik, tetapi, ada saatnya, ketika Milla memainkan pemian sayap dengan ‘kaki yang salah’, pergerakan sayap-sayap Indonesia tidak sebatas sayap klasik yang satu dimensi. Contoh, ketika Saddil Ramdani - yang berkaki kiri – dimainkan di kanan, Sad-

24

ROLE & DUTY

dil terlihat lebih sering inversi (cut inside) ke tengah. Artinya, dalam konteks ini, role yang lebih cocok untuk Saddil adalah inside forward bukan winger. Tetapi, ketika Saddil dimainkan di sisi kiri, role yang pas untuk mereplikasi permainannya tidak lain tidak adalah winger.

Nah, berdasarkan penjelasan di paragraf terakhir di atas, ada baiknya menghindari memiliki gelandang sayap dengan PPM hugs line. Kenapa? Karen PPM ini merupakan PPM untuk sayap klasik yang berlari dengan bola menyisiri garis tepi lapangan. Hugs line lebih cocok untuk winger bukan inside forward yang diharapkan masuk ke tengah. Kalau role-nya adalah winger (atau inside forward), lantas apa

25

ROLE & DUTY

duty yang cocok? Dilihat dari agresifnya pergerakan vertikal sayap Timnas, duty yang cocok adalah attack. Tetapi, Anda harus mengujinya dengan cara mengombinasi duty support dengan mentality yang berbeda-beda.

Temukan kombinasi yang paling tepat (role-duty dengan mentality dengan instruction dll) dalam kaitannya terhadap agresivitas serangan dan keamanan pertahanan dalam transisi bertahan. Kalau tim Anda diserang balik, lantas gelandang sayap tidak melakukan track-back, tentu sebagai manajer Anda paham, kan, apa yang harus dilakukan? Apa itu, sodara-sodara? Yak, pecat dia. Pastikan ia menyesal pernah dilahirkan ke dunia! Beres..

26

ROLE & DUTY

Attacking Midfielder (MF) Dalam bahasa Football Manager, Septian david Maulana bukan tipe playmaker. Artinya, role yang bersifat playmaker kurang cocok diberikan ke pemain. Alasan pertama, karena role playmaker Football Manager membuat tendensi umpan kepada si playmaker meningkat. Di Timnas asuhan Milla, tidak ditemukan magnet serupa di dalam pemain yang berposisi sebagai gelandang serang. Yang kedua, gelandang serang Timnas adalah pemain nomor 10 yang bertugas di depan gelandang nomor 8 dan pemain nomor 9. Role-duty yang cocok untuk mereplikasi Septian David adalah attacking midfielder (AM) dengan duty attack (atau mungkin support). Dibandingkan trequartista atau advanced playmaker,

27

ROLE & DUTY misalnya, AM tidak memiliki karakter mengatur serangan. Ini membuat AM terasa cocok mereplikasi Septian David yang lebih statis di pos 10 menunggu progresi dari area bawah. Kalau Anda menghendaki Septian David yang lebih vertikal dan terlibat lebih banyak dalam fase eksekusi, cobalah role shadow striker (SS), dengan catatan, kalau role ini tersedia di slot gelandang serang. PPM yang cocok untuk mereplikasi Septian David adalah plays one two dan runs with ball down center. Di sisi lain, pada dasarnya, kebiasaan gelandang serang Indonesia untuk menerima bola membelakangi gawnag lawan dan melakukan tendangan first time membuat keberadaan plays with back to goal dan first time shots menjadi masuk akal. Tetapi, PPM ini, tanpa didukung attribute yang kuat malah dapat berdampak negatif.

28

ROLE & DUTY Pemain yang membelakangi gawang saja menerima bola sudah seharusnya punya agility, balance, strength, dan agility. Tanpa keempat attribute ini, plays with back to goal tidak akan mencapai titik maksimal. Bukan gagal, hanya saja, efektivitasnya tidak maksimal. Khusus posisi ini dan penyerang, Anda bisa coba memberikan instruksi closing down higher atau maksimal dengan tujuan menekan gelandang tengah lawan ketika lawan menyusun serangan.

29

ROLE & DUTY Striker (ST) Marinus Manear adalah target man. Yang susah direplikasi dari Marinus adalah ia ikut turun ke bawah seperti target man support tetapi juga segera bergerak ke lini akhir, dalam fase serang, seperti target man attack. Saran saya, gunakan kombinasi target man support terlebih dahulu. Perhatikan bagaimana ia berperan dalam build up dan bagaimana pergerakannya serta pergerakan pemain lain di dekatnya saat bola dilontarkan ke dalam kotak 16. Dalam Football Manager, kekurangan Marinus adalah technique dan first touch-nya. Sehingga, memiliki pemain dengan karakter target man ditambah perbaikan di kedua attribute tersebut akan membuat target man Anda mampu menahan bola menunggu rekan-rekannya masuk ke posisi seharusnya.

30

ROLE & DUTY Bagaimana dengan Ezra Walian? Sekilas, pemain ini punya dribble dan technique lebih baik dari Marinus. Anda bisa saja memberikan role target man saat mereplikasi Ezra. Tetapi, kalau penyerang Anda ternyata lebih kreatif, cobalah menggunakan role duty deep lying forward.

31

puts your

ads here email ke [email protected]

32

Team

n

I

tio c u r t ns

Tempo tinggi, ditandai dengan sesegera mungkin mencapai lini akhir, baik kepada penyerang maupun gelandang sayap. Anda bisa pilih higher atau satu level di bawah high, dengan asumsi mentality yang dipakai adalah mentality attacking atau control. Atau, Anda bisa coba mentality control/standard dan menyesuaikannya dengan mentality. Time wasting: rarely. Width: Timnas memanfaatkan lebar maksimal. Pilihlah, width paling lebar atau setidaknya satu level di bawahnya. Sekali lagi, sesuaikan dengan mentality. Tetapi, kalau Anda bermain sangat wide

33

on i t c u nstr dan hal tersebut merugikan

m I pertahanan, cobalah bermain lebih Teamenyempit. Sebagai kompensasinya, Anda harus sesuaikan intruksi build up, pilihan tipe umpan, dan (mungkin) mentality.

Defensive line: Pilihlah yang paling moderat. Dan, sekali lagi, sesuaikan dengan mentality. Bisa saja - sekadar contoh - memainkan high d-line dan memakai mentality standard atau deeper d-line dan mentaity control. Anda harus mencobanya. Closing down (pressing): sometimes atau lebih rendah. Tackling: default atau stay on feet. Bergantung mana yang cocok dengan match engine (ME). Build up: Timnas lebih memilih clear ball to flanks atau pump ball into box. Tetapi, dalam Football Manager, kalau Anda punya pemain tengah yahud jaya raya, cobalah exploit the middle. Mengaktifkan pass into space tampaknya lebih pas dengan karakter Timnas U-22.

34

n

tio c u r t ns

mI TeaPassing directness: Timnas banyak me-

mainkan umpan-umpan langsung (direct) ke depan dan tanpa retain possession. Be more disciplined. Timnas banyak memainkan umpan silang melambung secepat mungkin ke kotak penalti lawan. Dalam Football Manager, hal ini direplikasi melalui instruksi hit early cross. Kalau memiliki penyerang dengan duel udara dan badan kuat, hit early cross mungkin bisa jadi opsi bagus. Tetapi, kalau penyerang-penyerang Anda berukuran mini, ada baiknya menghindari instruksi ini. Cobalah work ball into box (memicu umpan pendek) atau look for overlap. Pengaktifan tipe crossing bergantung kepada sumber daya pemain Anda sendiri dan BUG di ME buatan Sport Interactive :) Dribbling: Timnas jelas-jelas memainkan run at defense. Untuk mereplikasinya, Anda bisa aktifkan instruksi tersebut atau default saja sejak awal. Perhatikan dan nilai efeknya.

35

Freedom of movement: default atau stick to position. Instruksi ini terkait erat dengan positioning, off the ball, decision, dan team work.

Player Instruction

Dengan PPM yang tepat, pada dasarnya, Anda tidak perlu banyak berkutat dengan player instruction. Tetapi, sebagai contoh dan saran, kalau Anda melihat pemain terlalu banyak keluar dari posisinya, coba aktifkan hold position. Juga perhatikan bagaimana tendensi pemain saat melakukan tackle. Dari pengalaman, ease of tackle sering kali memberikan efek lebih ‘aman’ bagi pertahanan. Pilihlah closing down dengan level menengah. Hindari closing down maksimal. Non aktifkan mark tighter.

36

Player Instruction

Pemain-pemain Timnas juga sering memainkan more risky pass. Kalau attribute pemain di Football Manager Anda mumpuni, Anda bisa mencoba instruksi ini. Tetapi, kalau sebaliknya, hindari ia, karena jelasjelas berpotensi menyia-nyiakan penguasaan bola. Default atau aktifkan shot less often.

lain-lain

- Carilah tulisan yang menjelaskan bagaimana menyusun attacking-defending corner kick dan free-kick. - Pastikan memiliki coaching staff yang terbaik yang mungkin tim/klub Anda dapatkan. Susun jadwal latihan dengan workload light. - Lakukan pertandingan uji tanding sebanyak mungkin menghadapi lawan-lawan yang jauh dan sedikit lebih lemah, dengan tujuan menemukan setelan yang pas sekaligus mencapai kondisi moral setinggi mungkin (very good atau superb).

Selamat mencoba. Salam FM.

37

FOOTBALL MANAGER 2018 sekilas

ditulis oleh : Artupoke

Yes ! Football Manager 2018 #FM18 sudah diumumkan akan dirilis bulan November, tepatnya tanggal 10 November 2017, dan mungkin untuk Indonesia sendiri di tanggal 11 November, karena perbedaan waktu dengan UK. Kabar buruknya, masih sangat minim sekali (malah bisa dibilang tidak ada) terkait apa saja fitur barunya, karena Fitur lengkap akan diumumkan setelah 15 September 2017 mengingat fitur fitur gameplay, UI, dan Art (art ? apaan maksudnya ya?) akan selesai tanggal 15 Sept. Sementara cek saja minimum requirement yang diumumkan di laman preorder FM18 steamnya ya. Note : ada diskon 25 % sampai 9 oktober bagi yang sudah ada FM17 di library steamnya. MINIMUM SPEC: OS: Windows Vista (SP2), 7 (SP1), 8/8.1, 10 (1703/Creators Update) - 64-bit or 32-bit Processor: Intel Pentium 4, Intel Core or AMD Athlon – 2.2 GHz + Memory: 2 GB RAM Graphics: Intel GMA X4500, NVIDIA GeForce 9600M GT or AMD/ATI Mobility Radeon HD 3650 – 256MB VRAM DirectX: Version 9.0c Storage: 7 GB available space

38

neymar, psg dan Qatar ditulis oleh : Handy Fernandy

Pembelian Nyemar dari Barcelona ke Paris Saint-Germain (PSG) tak hanya soal industri sepakbola saja, melainkan kepentingan Politik Qatar. Awal Agustus 2017 dunia dikejutkan dengan aktivitas transfer yang dilakukan oleh klub peserta Ligue 1, PSG dengan mendatangkan Neymar dari Barcelona dengan biaya diluar nalar, yakni 222 juta euro atau sekitar Rp3,4 triliun. Besarnya biaya tersebut menjadikan pemain asal Brasil itu tercatat sebagai pesepakbola dengan biaya transfer termahal di dunia. Bahkan jumlah tersebut bernilai dua kali lipat dari besaran uang yang dibayarkan Manchester United (MU) kala menebus Paul Pogba dari Juventus dengan biaya sebesar105 juta euro atau sekitar Rp 1,6 triliun pada musim 2016/2017 silam. Transfer Neymar sendiri sukses akibat otoritas sepak bola tertinggi di Eropa, UEFA setuju dengan jumlah klausul pele-

39

pasan kontrak pemain yang mengawali karir profesional di kesebelasan Santos tersebut. tetapi dengan syarat PSG harus punya pendapatan yang mencukupi sehingga bisa memenuhi Financial Fair Play (FFP) yang ditetapkan. Kehadiran pemain yang telah memenangkan Medali Emas di ajang Olimpiade pada tahun 2016 ini nyatanya memiliki dampak yang signifikan bagi PSG. Dikutuip dari AFP, di hari pertama usai diumumkan sebagai salah satu punggawa klub, Jersey nomor 10 milik Neymar terjual hingga mencapa 1 juta euro atau sekitar Rp15,6 miliar. Bahkan bila mampu mempertahankan penjualan jersey milik Neymar di level yang sama, maka PSG bisa balik modal paling cepat pada pertengahan Maret 2018. Jika dihitung dengan pndapatan lain sperti pemasukan dari tiket, hak siar, komersil, serta banyaknya sponsor masuk. Mungkin tak sampai selama itu akan balik modal. Meski demikian, menurut pemilik PSG, Nasser Al-Khelaifi. Harga pembelian pemain yang mendapatkan gaji sebesar 30 juta euro atau sekitar Rp472 miliar per tahun ini dianggapnya hanya receh alias tidak mahal. Bahkan Sang Presiden beruntung lantaran di masa depan mungkin ia akan mengeluarkan uang lebih banyak untuk mendatangkan Neymar di masa depan. "Saya tak menganggap harga ini mahal. Saya yakin kami akan mendapatkan banyak uang bersama dia. Ini proyek dua brand: kami berhubungan dengan brand Neymar dan brand PSG," ujar Al-Khelaifi dinukil AFP.

40

Usut punya usut. Transfer Neymar sendiri nyatanya merupakan campur tangan Pemerintahan Qatar. Pasalnya, pemain yang baru berusia 25 tahun itu, bersamaan dengan transfernya ke PSG ditunjuk untuk menjadi Duta Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Qatar. PSG sendiri pada tahun 2011 lalu diakuisisi oleh Oryx Qatar Sports Investment yang belakangan kita ketahui bersama merupakan perusahaan swasta milik Pemerintah Qatar. Sehingga dapat dikatakan yang membeli Neymar bukanlah klub, melainkan perusahaan yang bergerak dalam memajukan olah raga dan hiburan yang bermarkas di Doha ini. Tak heran dalam kontrak Neymar tercatat beberapa perjanjian yang lumayan asing di telinga seperti hak komersil, hak sponsor, hak gambar, hak endorsement, dan hak-hak lainnya. Dapat dikatakan Qatar memonopoli brand yang dimiliki oleh Neymar.

41

Selain alasan ekonomi di atas, alasan perekrutan Neymar adalah sebagai jawaban bahwa Qatar baik-baik saja walau diembargo oleh 7 negara yang mayoritas merupakan negara tetangga seperti Arab Saudi, Mesir, Bahrain, Libia, dan Uni Emirat Arab di awal Juni lalu. Embargo dilakukan lantaran Qatar diduga “memelihara” kelompok-kelompok radikal dari 7 negara tersebut seperti kelompok Ikhwanul Muslimin, ISIS, dan Al-Qaedah . Tak hanya itu, negara yang terletak di semenanjung kecil di Jazirah Arab ini juga diduga mendanai kelompok tersebut. Dampak dari embargo yang dilakukan oleh Arab Saudi dkk ini—dalam hal yang paling pahit—adalah gagalnya penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di Qatar. Pasalnya, selain adanya krisis teluk yang terjadi saat ini—dan belum ada penyelesaiannya. Masalah-masalah lain, seperti cuaca yang panas di negara tersebut, juga masalah tenaga kerja yang kurang serta tersendatnya bahan baku untuk membangun fasilitas membuat rencana untuk mengadakan pertandingan Piala Dunia bisa batal. Apalagi, beberapa jalur masuk sebagai transit bagi negara peserta Piala Dunia pun ditutup. Dikutip dari Bloomberg, Milena Rodban konsultan politik yang berbasis di Washington mengarakan bahwa apa yang dilakukan Qatar dengan membeli Neymar adalah upaya negara tersebut agar mendapatkan dukungan dari dunia barat atas krisis yang terjadi di semenanjung Arab itu.

42

“Qatar tak asing dengan menggunakan sof power dalam membeli sesuatu yang dapat mempengaruhi banyak orang, terutama dari barat. Hal ini akan menguntungkan dalam krisis teluk ini.” ujarnya. Hal senada juga diucapkan oleh Andreas Krieg, Analisis Politik dari King's College London. Penunjukan Neymar sebagai duta Piala Dunia menunjukan bahwa Qatar tetap memiliki panggung politik yang kuat tak hanya di Arab, tapi juga dunia dengan tidak mudah didikte oleh negara yang mengembargo. “Biaya pembelian Neymar sebagai sinyal yang kuat (keseriusan) mereka di dunia olahraga dan sinyal pembangkangan yang sangat kuat kepada UEA dan Arab Saudi. Mereka menginginkan pemain ini dan mereka menggunakan uang itu untuk membeli dengan harga berapa pun” ungkapnya.

43

Kesempatan Kedua

Luis Milla

ditulis oleh : Handy Fernandy

SEA Games 2017 di Kuala Lumpur sudah di depan mata, mampukah Luis Milla tunjukan kualitas taktik racikannya? 20 Januari 2017 menjadi hari yang bersejarah bagi Luis Milla, pria kelahiran Teruel, Spanyol ditunjuk oleh PSSI sebagai suksesor Alferd Rieldl dengan menukangi Tim Nasional (Timnas) Indonesia. Tak hanya tim senior saja, namun juga tim U-23. Berstatus sebagai pelatih yang sukses membawa Timnas Spanyol U-21 menjuarai Piala Eropa pada tahun 2011 itu membuat dirinya diberikan beban target yang tinggi dari PSSI. Adapun tugas yang harus ia lakukan adalah meloloskan Timnas U-23

44

ke Piala Asia, Juara SEA games 2017, dan empat besar di Asian Games 2018. Sementara untuk timnas senior, Milla hanya dibebankan tampil baik dalam 10 pertandingan persahabatan—di mana tiga pertandingan sudah dijalani dengan hasil sekali menang, sekali imbang, dan sekali kalah. Dalam sebuah wawancara, Luis Milla mengaku tertantang melatih Indonesia, negara yang sepak bolanya belum pernah terdegar di teling pria yang kini menginjak usia 51. Selain itu ia mengaku bahwa melatih Tim Garuda adalah petualangan baru dalam karir melatihnya. “Ini adalah negara dengan sepak bolanya yang tak pernah terdengar di dunia. Ketika tiga hari saya berada di sana (Jakarta), saya merasakan gairah yang berbeda. Semangat untuk maju di sepak bola, luar biasa, Ini adalah sebuah petualangan. Ketika saya diterima, saya tahu di mana saya berada dan saya akan menjadikan sepak bola yang baik dan ini merupakan pengalaman positif bagi saya," ujar Milla seperti dikutip dari Marca.

45

Kecenderungan Milla berpetualang dimulai dari ketika ia masih berkarir sebagai pesepakbola. Memulai karir di Barcelona dan menikmati tiga gelar bergengsi seperti Juara la Liga, Copa del Rey dan Piala Winners, tak membuatnya betah bertahan di klub yang bermarkas di Nou Camp itu betah. Pria yang dahulu berposisi sebagai gelandang ini justru memilih meneruskan karirnya ke kesebelasan Real Madrid yang notabene merupakan rival klub ia sebelumnya. Bersama Madrid, Milla sukses menelurkan prestasi. Di mana ia sukses membawa klub tersebut juara La Liga sebanyak dua kali, satu Copa del Rey, dan satu Supercopa de España. Setelah berkarir selama 7 musim di Santiago Bernabeu, Milla pun masih ingin melanjutkan karirnya. Kali ini ia berlabuh ke Valencia. Bersama klub berlambang kelelawar itu, ia juga mampu berprestasi dengan memenangkan Copa del Rey, Piala Intertoto, dan finalis Liga Champions sebanyak dua kali. Dapat dikatakan, ketika masih aktif bermain, Milla merupakan pemain yang sukses mengantarkan klub yang ia bela selalu meraih

46

puts your

ads here email ke [email protected]

47

juara. Kebiasaan ini sempat menular ketika ia menjadi pelatih, tepatnya ketika menukangi Timnas Spanyol. Selain memenangkan gelar Piala Eropa U-21 seperti yang disebutkan di atas, Milla juga sukses mengantar Timnas U-20 memenangkan Mediterranean Games bersama Timnas Spanyol U-20 pada tahun 2009. Namun, ia pun tercatat pernah gagal ketika menukangi Timnas Spanyol U-23 di mana ia tak mampu membawa tim tersebut lolos di babak penyisihan Olimpiade London 2012 silam. Usai diputus kontrak oleh federasi sepak bola Spanyol. Milla sempat melatih tiga tim berbeda. Yakni Al Jazira Club, CD Lugo, dan Real Zaragoza. Sayang, di tiga klub yang ia latih, suami dari Maria Luisa ini gagal total. Dapat dikatakan ketertarikan dirinya melatih Indonesia didasari atas rasa penasarannya yang belum mampu meraih title

48

setingkat Piala Eropa yang ia raih pada tahun 2011 silam. Statusnya sebagai pelatih Timnas Indonesia juga masih aman lantaran masih diberikan kesempatan kedua dengan dua target sisa yang dibebankan pria asal Spanyol itu untuk membuktikan kualitasnya. Ajang SEA Games 2017 yang akan bergulir sebentar lagi tentu akan menjadi ajang yang mempertaruhkan reputasinya apakah pria yang pensiun pada awal abad millenium ini merupakan pelatih jempolan atau tidak.

49

WONDERKIDS

FM 18

?

ditulis oleh :

Artupoke

Pada bulan Juli-Agustus, jika didunia nyata adalah bulan saat-saat liburan panjang sekolah, bagi para football manager adalah bulan dimana jemari dan hatinya menjadi sangat gelisah jika mendengar gosip dan rumor transfer pemain bola. “Wah, di FM bagus tuh orangnya” atau kalimat “Buset, mahal bener, gua beli di FM nggak bakal semahal itu”, dan lain lain. Transfer Pemain di bulan ini adalah masa persiapan dimana klub berusaha untuk memperkuat timnya, bongkar pasang pemain hal yang lumrah sebagai usaha untuk menambal kelemahan tim, atau mempertajam kekuatan, semata-mata untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Transfer pemain juga berarti bisnis mengingat peredaran uang yang makin lama makin besar di proses ini. Transfer pemain menjadi salah satu media investasi dan profit bagi beberapa klub.

50

Berikut 8 pemain dalam football manager 17, yang diantaranya mungkin sangat sering kalian denger selama memainkan game ini setahun belakangan, tapi ada juga yang masih dibawah radar, tetapi semua punya potensi menjadi pemain lebih di musim depan. Entah benar atau tidak, tapi nama nama berikut, patut kalian catat untuk pertimbangan memainkan new game kalian nanti :

Alex Meret (GK / Udinese) Namanya mungkin kurang tenar apabila dibandingkan Gianluigi Donnaruma, atau Mattia Perin. Tapi kalau membicarakan talenta sebagai Goal Keeper, italia tentu tenang karena tidak akan kehabisan stok. Di FM17, dia memiliki CA 116 dan PA -9 (150 – 180). Musim 2016/2017, dia menghabiskan musimnya sebagai pemain pinjaman di SPAL sehingga perlu dinantikan apakah FM18 bisa kalian beli., dan kalian kembangkan menjadi tembok gawang yang tangguh.

51

Moise Kean (ST / Juventus) Kendala pemain muda pada umumnya adalah kesulitan mendapatkan jam terbang untuk mendapatkan pengalaman bermain di kompetisi. Hal ini biasanya karena faktor persaingan dan tentu apabila pelatih sedang berorientasi kepada kemenangan, pastinya akan dipilih pemain dengan tingkat keyakinan yang lebih tinggi. Umur Moise Kean di FM17 masih 16 tahun, tapi kalau berbicara talenta, penulis pribadi juga kagum saat memainkannya di savean game FM17 penulis. Tidak mengecewakan. Kiprahnya di dunia nyata membuktikan bahwa talentanya tidak boleh dipandang sebelah mata. Namanya telah ditasbihkan di buru rekor sebagai pemain bola pertama kelahiran tahun 2000 yang turun di Serie A, dan Liga Champhions.

52

Bila klub sekelas Juventus yang memberinya kepercayaan, kita boleh berharap dengan kiprah lanjutannya di musim depan. Di FM17, dia memiliki CA 88 dan PA -9 (150 – 180). Sehingga masih banyak ruang yang bisa ditingkatkan untuk mencapai potensinya.

Andre Horta (MC / Benfica) Andre Horta mulai menampakkan sinarnya saat Rui Vitoria melatih Benfica, mengandalkan Phylosofi team yaitu memainkan pemain muda, tidak sulit buat sang manager untuk memasang Andra Horta di tim utama. Teman seangkatan Renato Sanchez ini memiliki kemampuan natural sebagai playmaker maupun Inside Forward.

53

Tinggal kamu sebagai managernya yang mesti membuktikan, kalau kamu punya kemampuan untuk mengasah bakatnya ini menjadi world class midfielder. CA Andre Horta di FM17 berada di angka 137 dan PA -9.

Jonathan Tah (DC / Leverkusen) Sepertinya nama ini akan familiar di kolom scout reportmu setelah 2-3 musim berjalan di savean FM17mu. Jonathan Tah adalah salah satu pemain muda yang sudah diakui bakatnya, baik di FM (Panya sudah angka fix lho) maupun di dunia nyata. Di new gamemu, Jonathan Tah terkenal dengan attribut fisiknya yang baik. Itu sendiri sudah menjadi angka plus untuk modal awal melatih dan memolesnya menjadi bek tengah yang tangguh. Punya CA: 142 dan PA: 175 di FM17

54

puts your

ads here email ke [email protected]

55

Ousmane Dembele (AMR/L / Dortmund) Ousmane Dembele sepertinya termasuk pemain yang kurang populer di perFMan Indonesia. Atau khususnya di group FB IDFM. Saat penulis mengetikkan kata “Ousmane Dembele” di kolom search group FB tersebut, hanya ada 2 post saja. Tragis, mengingat dia termasuk 3 pemain yang dinilai tinggi oleh para researcher FM dengan nilai PA -9.5. Attribut Ousmane Dembele yang menonjol adalah di kecepatan fisik, serta kemampuan driblingnya. Sangat menunjang untuk menjadikan dia Winger / Inside Forward yang handal. Mungkin ini juga yang membuat dia kurang populer di IDFM FB Group, karena berbanding lurus dengan formasi sayap yang sepertinya tidak begitu seksi di FM17 kali ini.

56

Dunia nyata ? saat tulisan ini dibuat, Ousmane Dembele menjadi target panas di bursa musim transfer kali ini. Diberitakan Real Madrid dan Barcelona sedang bersaing untuk memperbutkan tanda tangannnya. Apakah di FM18 nanti, atribut pemain berkebangsaan Prancis ini akan naik drastis ? Ousmane Dembele dinilai dengan CA: 150 / PA: -9.5 (between 160-190)

57

Jose Gimenez (DC / Atletico Madrid) Siapa Jose Gimenez ? Mungkin kalau dibandingkan dengan Ousmane Dembele dari sisi popularitas, doi nasibnya lebih parah. Tapi bagaimana kemampuannya ? Jose Gimenez mungkin tidak akan menonjol bila kita lihat posisinya sebagai DC, tetapi penulis sendiri termasuk memfavoritkan doi sebagai wonderkid karena faktor attribut mentalitasnya. Ditambah doi tidak terlalu rewel kalau jam mainnya kurang. Jose Gimenez menjadi pemain yang berguna kapanpun dia diturunkan. CA: 157 / PA: 171

58

Joshua Kimmich (DM/ Bayern) Yup, wonderkid serba bisa, tangguh dimainkan di banyak posisi menjadikan nilai plus sekaligus nilai minus buat Joshua Kimmich. Panzer muda ini tidak penulis rekomendasikan karena kemampuannya, tapi jelas karena fleksibel dalam penempatannya di lapangan. Bayangkan bila Joshua Kimmich berada di benchmu, tentu kamu bisa lebih tenang jika ada pergantian tak terduga karena nama Joshua Kimmich akan selalu ada dipertimbangan pemain yang akan kamu masukkan sebagai pengganti.

59

Karena itu juga kamu akan mendapatkan kesulitan untuk mendapatkannya dari Bayern, siap siap keluarkan duit lebih banyak, tapi tenang, sebanding kok. Karena kamu layaknya mendapatkan pemain bertipe 3-in-1 (defender / midfielder / wide player) dalam diri Joshua Kimmich. Joshua Kimmich memiliki PA 169 dan CA di 151, tidak banyak ruang yang bisa kamu kembangkan tapi attribut yang ada pun sepertinya sudah cukup mumpuni.

Thomas Lemar (ML/ Monaco)

60

Hehe, setelah mempunyai Joshua Kimmich, bayangkan pula kalau ada Thomas Lemar di benchmu. Makin tenang toh ? Kiri ada Lemar, kanan ada Kimmich. Saat tulisan ini dibuat, nama Thomas Lemar cukup santer dibicarakan. Banyak klub yang tertarik memakain jasanya mengingat performa Monaco musim lalu juga kurang lebih terdorong pula dengan kiprahnya Lemar. Algojo set pieces, ciamik serta gesit saat melakukan dribble dan dalam mengirimkan umpan silang, menjadi faktor dimana Arsenal dan Liverpool tertarik untuk menariknya. Apakah di FM18 pemain ini akan pindah klub ? kita lihat saja. Di FM17, Thomas Lemar dinilai memiliki CA: 138 / PA: -9, di FM18 ? kita lihat saja.

61

M

encari pemain muda berbakat, membeli mereka disaat belum terdengar media, memberi jam bermain untuk mengasah intan yang belum jadi, serta meminta uang sebanyak-banyaknya pada klub yang berminat menjadi hal yang biasa bagi para manager. Itu juga yang menjadi kenikmatan yang dicari para pemain Football Manager dalam menyalurkan imajinasinya dalam membangun tim kelas dunia. ama di atas hanya untuk menambah referensi semata. Karena kemenangan diraih tidak hanya karena sebelas pemain di atas lapangan saja, ada peran pelatih/ manager dengan racikan taktiknya yang berjasa. Toh enaknya maen FM bukan hanya saat di matchnya saja kan ?

N

FM17 Trivia : Untuk urusan Wonderkid, hanya satu pemain yang dianggap pantas memiliki nilai PA -10 pada FM17 ini, yaitu Gianluigi Donnaruma. Sedangkan untuk PA dengan Potensi -9.5, dimiliki oleh hanya 3 orang : Anthony Martial, Ousmane Dembele dan Marco Asensio.

62

BELAJAR BAHASA ASING LEWAT GIM FOOTBALL MANAGER

ditulis oleh : Nurhuda Fithroni

A

da banyak sekali metode pembelajaran bahasa asing yang telah ditemukan di seluruh dunia. Empat metode yang paling banyak digunakan adalah Grammar Translation Method, Audio Lingual Method, Silent Way, dan Total Physical Response. Dari keempat metode pembelajaran bahasa asing tersebut hampir kesemuanya memiliki kelemahan dan kelebihannya. Namun, ada salah satu metode paling “powerful” yaitu Silent Way. Metode ini menggunakan sebuah media yang biasanya mengasyikan sehingga membuat penerimanya tanpa sadar sedang mempelajari bahasa asing tersebut.

G

im bisa menjadi sebuah perantara paling seru dan asik namun optimal dalam mempelajari sebuah bahasa asing. Dikutip dari Studyfinds, para peneliti dari Universitas Terbuka Catalonia di Spanyol melakukan

63

meta-analisis pada 116 studi empiris sebelumnya pada video gim, 22 diantaranya menguji perubahan struktural pada otak berkembang dengan permainan gim, dan 100 diantaranya terlihat perubahan pada fungsi otak bahkan perilaku.

Studi terbaru ini juga menyatakan bermain gim tidak hanya meningkatkan perhatian pemain gim, tetapi bahkan meningkatkan ukuran dan efisiensi otak seseorang.

S

ecara umum, aktivitas bermain gim, baik secara kompetitif ataukah hanya sebagai bagian waktu senggang, mampu meningkatkan perhatian dan fokus. Para pemain gim juga ditemukan punya kemampuan yang baik untuk fokus dalam menyelesaikan sejumlah pekerjaan. Hal inilah yang mungkin bisa memberi perhatian lebih terhadap gim. Hal yang dulu menjadi kambing hitam serta common enemy terhadap pendidikan mungkin saat ini bisa menjadi sebuah solusi konkrit untuk membuat se-

64

buah metode pembelajaran yang luar biasa menyenangkan dan 99% pasti diterima.

G

im football manager bisa menjadi salahsatu media pilihan dalam memulai metode tersebut. Gim Football Manager menawarkan hampir seluruh cara berkomunikasi dalam bahasa asing. Cara berkomunikasi saat di muka umum atau konferensi press adalah salah satunya.

65

D

alam konferensi pers ini kita dituntut memilih kalimat yang tepat agar memberikan dampak yang baik baik dengan hubungan kita ke para jurnalis dan yang terpenting dampak terhadap moral ke dalam skuad kita maupun terhadap para pemain. Selain itu, ada saatnya kita mempelajari bagaimana caranya melakukan serangan verbal yang “ELEGAN” atau biasa disebut “PSY WAR”. Dengan konferensi pers ini kita akan mendapatkan beberapa kalimat bahasa asing yang secara umum digunakan dalam public speaking yang bersifat formal dan non-formal yang mungkin akan sangat sulit kita dapatkan di dalam mata pelajaran sekolah/kampus.

Dan yang paling menarik adalah bagaimana Football Manager memberikan kita sebuah cara terbaik berkomunikasi saat melakukan interview.

H

al inilah yang sangat krusial dalam hidup kita terlebih Football Manager yang menggunakan bahasa asing ini memberikan kita sebuah bocoran kalimat – kalimat

66

yang sekiranya tepat agar interview berjalan lancar.

J

ika kita mulai serius untuk belajar suatu bahasa asing lewat Gim tercinta ini. Banyak keuntungan yang kita dapatkan pastinya, selain membawa klub kita merajai kompetisi setali tiga uang kita juga akan mudah mengenal kalimat – kalimat bahasa asing yang sebelumnya tidak pernah kita pelajari.

S

aya berharap Bahasa Indonesia tidak masuk ke Gim ini agar para gamer FM mampu menguasai bahasa asing yang sepertinya akan menjadi sebuah keharusan dalam beberapa tahun kedepan dalam era pasar bebas dan era globalisasi. Salam Penulis adalah seorang sarjana di bidang sastra Inggris yang harus menyelesaikan studinya sampai 12 semester hingga skripsinya selesai setelah melamar kekasihnya yang sudah di pacarinya dengan teneur 5 tahun.

diedit oleh : Artupoke

67

puts your

ads here email ke [email protected]

68

Football Manager

:

apa yang diharapkan dan mungkin terjadi di edisi ditulis oleh : Fauzan Ibadurrahman selanjutnya Setiap tahun, game yang mempersatukan kita semua ini selalu memberikan fitur baru di setiap edisinya. Namun untuk edisi FM 17, sebagian besar penikmat FM kecewa karena tidak terlalu banyak yang berbeda dengan edisi yang sebelumnya. Jika diliat secara interface, memang tidak banyak (bahkan hampir tidak ada) yang berubah dari edisi sebelumnya. Perubahan yang paling signifikan dari edisi sebelumnya di FM 17 adalah match engine. Secara pribadi, saya merasa FM 17 adalah FM terbaik di bandingkan edisi-edisi sebelumnya. Perubahan signifikan dirasakan pada edisi FM 14. Bagi FM-ers yang berfokus pada taktik, bergantinya format slide menjadi format touch line memberikan dampak yang cukup besar dan butuh adaptasi dalam penggunaannya. Perubahan ini dilakukan karena pada FM edisi sebelum-sebelumnya selalu ada taktik ampuh bagi tim besar maupun kecil yang

69

membuat FM menjadi terlalu mudah. Untuk para FM-ers tentu merasakan dari bagaimana mudahnya mengarungi musim dengan unbeaten pada edisi-edisi sebelumnya, sampai betapa memuakkannya saat terbantai 5-1 oleh Salford ketika menangani Manchester United dengan menurunkan pemain inti di FA Cup pada FM edisi terbaru. Kita akan selalu menertawakan orang yang bertanya taktik yang ampuh. No. We don’t know that. Tidak ada taktik yang ampuh. Semua akan kalah pada waktunya. FM 17 memiliki ketertarikan sendiri ketika disimulasikannya brexit di dalam game. Berbagai scenario menarik terjadi berbeda-beda di setiap save. Favorit saya adalah scenario dengan dibatasinya pemain asing pada setiap tim di Premier League. Setiap tim hanya boleh memiliki sekitar 15-17 pemain asing di dalam timnya. Hal yang paling menggembirakan dari scenario ini adalah dihilangkannya aturan work permit. Ya, work permit yang selalu menjadi penghambat manajer tim Premier League dihilangkan oleh brexit, dan merupakan suatu anugerah.

70

Tidak semua FM-ers menyukai scenario brexit yang ada di dalam game. Namun developer akan selalu mencoba menyimulasikan serealistis mungkin game dengan dunia nyata. Lalu, apa yang mungkin terjadi pada FM edisi berikutnya? Transfer Ketika di forum IDFM, sempat terjadi perbincangan yang cukup menarik. Seseorang bertanya bek yang bagus untuk timnya dengan opsi-opsinya. Salah satunya adalah Stefan de Vrij dengan harga 31 juta poundsterling. Lalu ada yang berkomentar bahwa harga yang dipatok terlalu mahal. Lalu di sinilah hati kita semua tergetar. Di dalam game, de Vrij dideskripsikan sebagai World-Class Defender dan dengan harga 31 juta poundsterling dianggap terlalu mahal. Semua FM-ers mengamini hal tersebut karena di setiap save, manajer lain bisa mendapatkannya dengan kisaran harga kurang dari 30 juta poundsterling. Lalu kita lihat dunia nyata seorang Kyle Walker dibeli dengan harga lebih dari 50 juta poundsterling. Tentu hal yang sangat menyakitkan karena di

71

dalam game, Walker bukanlah bek kanan yang worth lebih dari de Vrij. Transfer di dunia nyata sangat menyakitkan bagi kami pemain FM (atau hanya saya?). Belum lagi saga transfer Neymar. Belum lagi Vinicius Jr. di Real Madrid. Memang di dalam game pun rekor transfer Pogba bisa terpecahkan oleh AI, namun tidak dengan harga dua kali lipatnya. Apalagi selang satu musim. Jika diperhatikan, di dalam game harga pemain biasanya ditentukan tidak jauh dari CA dan PA pemain yang tersembunyi. Mungkin dari transfer dunia nyata, developer akan mempelajari bahwa harga transfer ditentukan oleh performa pemain dan stat yang diberikan. Tidak akan heran jika pada FM edisi selanjutnya kita akan melihat Manchester City mengeluarkan dana 60 juta poundsterling untuk striker dengan CA 130 karena berhasil membawa AC Milang juara Champions League dan menjadi top skor, atau PSG membeli bek seharga 80 juta poundsterling dengan atribut bertahan rata-rata 11 tapi merupakan pemain yang paling banyak melakukan interception di Premier League. Semua bisa saja terjadi.

72

Selain harga pemain, transfer juga tentu menyenangkan jika seperti dunia nyata. Seperti seorang manajer yang tinggal hanya menyerahkan nama pemain yang diinginkan dan tidak diinginkan di dalam squad-nya kepada chairman lalu tinggal menunggu target datang. Atau seperti PSG dengan owner yang terlibat lebih banyak dalam urusan transfer klubnya. Atribut Pemain Ketika interface taktik berubah dari slider menjadi touchline karena dianggap lebih realistik, di situlah FM mulai berkembang. Masking atribut pemain dan perlu di-scout¬ beberapa waktu agar terlihat atributnya merupakan bagian realistik dari FM. Jika kerealistisan memang dikejar oleh developer, tentu kita tidak melihat Messi men-dribble bola di lapangan dan mengatakan bahwa kemampuan dribble Messi itu 20, bukan? Kita akan mengatakan bahwa kemampuan dribble Messi sangat baik. Mungkin begitu pula yang akan terjadi pada FM selanjutnya. Cukup realistis jika penilaian atribut digunakan tidak menggunakan angka melainkan hanya pendeskripsian

73

sebagai “good”,”bad”, atau “perfect”, dan pendeskripsian didasarkan pada standar tim masing-masing seperti scout yang menilai CA dan PA suatu pemain. Misalnya, Evan Dimas akan dilihat memiliki atribut dribble sebagai “good”oleh Persib Bandung, namun akan dilihat sebagai “decent” oleh Ajax Amsterdam. Tentu ini akan menjadi hal yang sangat menarik jika terjadi di edisi FM selanjutnya. Training Sesuai namanya, FM memang memfokuskan simulasi permainan pada perspektif seorang manajer. Mungkin ini sebabnya tidak terlalu banyak fitur training yang bisa dimainkan. Namun FM kini menawarkan tipe manajer dan pelatih yang berbeda. Tentu akan menarik jika menjadi tipe pelatih dan kita menyimulasikan taktik di training dan terlibat banyak dalam training. Jadi kita tidak perlu menunggu friendly match untuk tau apakah tim sudah solid dengan taktik. Atau melihat secara langsung simulasi attacking set pieces dalam match preparation.

74

Selain hal-hal di atas tentu saja banyak yang lainnya yang diharapkan dan mungkin terjadi di FM. Mulai dari Women’s League, fitur online yang perlu dikembangkan (harga mati untuk IDFM League), hingga hal-hal lain yang terus berkembang di setiap edisi FM. Secara interface, saya menginginkan adanya ball boy di pinggir lapangan. Saya juga ingin ada selebrasi ketika tim juara. Secara interaksi, saya ingin ngobrol banyak hal dengan staff-staff saya. Bahkan lebih seru lagi jika ada pemain yang tidak bisa mengontrol emosinya di lapangan ketika derby. Secara taktik, saya ingin lebih bebas mengatur instruksi pemain, tidak bergantung kepada role. Dan hal-hal lain yang dikembangkan oleh developer setiap tahunnya yang saya yakini hal-hal ini pasti akan terjadi di FM edisi selanjutnya. Satu hal lagi yang merupakan harga mati, saya ingin FM berbahasa indonesia! Stop cari link download, #AyoBeliFM!

75

76

IDFM Magazine is intended for education and entertainment and is not affiliated with Sports Interactive, Football Manager or SEGA. Sports Interactive, the Sports Interactive logo, in-game generated images and any other Football Manager related items are registered trademarks and/or copyright material owned by Sports Interactive, or their respective trademark and copyright holders. All of Photos included in this IDFM Magazines are not owned by IDFM, and shall be owned by their respective owner, trademark and copyright holders. All rights reserved.

77

More Documents from "Hafied Maryam Ash"