Identifikasi Resiko Bidang Kep Revisi Ke - 3

  • Uploaded by: Anonymous zmXZuEm
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Identifikasi Resiko Bidang Kep Revisi Ke - 3 as PDF for free.

More details

  • Words: 1,141
  • Pages: 4
IDENTIFIKASI RESIKO BIDANG KEPERAWATAN INSTALASI KAMAR OPERASI RSIA HERMINA BOGOR 2014 N O

MASALAH YANG DAPAT TERJADI

UPAYA PENCEGAHAN

SASARAN

REFERE NSI

1

Tertinggalnya / salah menghitung alat, kassa dan jarum operasi

1. Setiap petugas kamar operasi 1. Tidak terjadi memahami SPO pengelolaan alat, kassa tertinggalnya dan jarum operasi alat, kassa 2. Proses menghitung di lakukan 2x yaitu dan jarum oleh petugas sirkulasi dan operasi di instrumentator secara bergantian tubuh pasien ( double chek ) 2. Tidak terjadi 3. Apabila ada penambahan alat, kassa kesalahan atau pun jarum operasi. Maka sirkulasi menghitung menuliskan pada formulir dan papan alat, kassa tulis serta instrumentator menyebutkan dan jarum kembali jumlah yang ada setelah operasi penambahan dengan suara yang keras agar dapat di ketahui oleh tim operasi 4. Pada saat proses pengemasan alat ,petugas harus melakukan inventarisasi dan menghitung ulang kassa yang di siapkan agar jumlah sesuai 5. Kassa yang digunakan untuk operasi harus berbeda dengan kassa spinal maupun kassa yang digunakan oleh petugas KBBL baik ukuran maupun jenis kassanya. Kassa depper menggunakan kassa X-ray, sedangkan yang lainnya menggunakan kassa hidrophyl biasa 6. Tempat sampah yang di pakai instrumentator tidak boleh di pakai oleh petugas lain selain operasi berlangsung

SPO pengelolaan alat, kassa dan jarum operasi. NO 005/KPRWTBedah

2

Jaringan PA tertukar / terbuang

1. Setiap petugas kamar operasi 1. Tidak terjadi memahami SPO pengiriman spesimen tertukarnya 2. Semua spesimen harus sudah di jaringan PA labeling sebelum di bawa ke RR, 2. Jaringan PA sebelum memberi label pastikan bahwa pasien tidak jaringan tidak tertukar dengan cara terbuang mencocokan label dengan identitas pasien minimal 2 parameter dan melakukan double chek 3. Semua jaringan yang diambil dari dalam tubuh harus di kirim ke lab PA sesuai keputusan komdik, jika pasien menolak harus ada bukti penolakan dan di informasikan ke DPJP 4. Apabila pasien masih belum setuju untuk pemeriksaan PA dan akan

SPO Pengiriman spesimen ke laboratorium. NO

meminta waktu diskusi dengan keluarga, maka lakukan serah terima dengan shift berikutnya / perawat ruangan baik mengenai IC maupun jaringan PA nya 5. Pada saat mengantar jaringan PA ke lab harus ada bukti serah terima antar petugas dgn mengisi buku ekspedisi 3

Luka bakar akibat cauter

1. Setiap petugas kamar operasi memahami SPO pemasangan couter 2. Pastikan bahwa pasien yang akan di operasi sudah tidak memakai perhiasan, jika perhiasan sulit di buka secara manual maka kolaborasi ke DPJP untuk konsul bedah jika diperlukan 3. Sebelum memasang patient plate pastikan bahwa tidak ada luka / tato di area tersebut 4. Cek kabel cauter maupun kabel patient plate, jangan ada kabel yang rusak ( terkelupas )

Tidak terjadi Luka bakar Akibat couter

SPO Penggunaan Alat cauter di Instalasi Kamar operasi. No 008/ KPRWT Bedah/ revisi 02

4

Kesalahan pemberian therapy

1. Setiap petugas kamar operasi memahami SPO methode 7 benar pemberian obat 2. Pada saat melakukan serah terima perawat harus membaca ulang berkas rekam medis pasien 3. Apabila ada tulisan yang tidak jelas harus memvalidasi kembali, jangan membuat kesimpulan sendiri 4. Sebelum memberikan obat ke pasien lakukan verifikasi ketepatan identifikasi pasien minimal dengan 2 parameter baik secara verbal maupun visual 5. Untuk obat golongan high alert lakukan double chek oleh PJ sebelum diberikan ke pasien 6. Apabila menerima instruksi via telp maka lakukan tehnik CABAK ( Catat instruksi, Baca ulang bila perlu di eja secara alfabet dengan standar yang telah ditentukan, dan Konfirmasi ke pemberi instruksi dengan meminta tanda tangannya ) 7. Penempatan obat LASA dan high alert harus terpisah dengan obat lain 8. Kontroling oleh Kaperu, PP dan PJ

Tidak terjadi Kesalahan dalam pemberian obat

SPO Methode Pemberian obat 7benar. No 015 /KPRWT/ Revisi 01

5

Salah prosedur, salah pasien dan salah posisi pembedahan

1. Lakukan prosedur sign in sebelum pasien dilakukan indukksi anestesi ( verifikasi ulang ketepatan identitas pasien minimal dengan 2 parameter, jenis operasi yang akan dilakukan, marker area operasi oleh DPJP dengan melibatkan pasien / keluarga )

Operasi aman

Materi akredi asi Pokja SKP

2. Lakukan prosedur time out sebelum dilakukan insisi pembedahan 3. Lakukan sign out setelah pembedahan selesai 4. Lakukan verifikasi dengan DPJP, dokter anesthesia, dan perawat sirkulasi pada formulir checklist keselamatan operasi 6

Penundaan / pembatalan operasi

1. Pengaturan jarak antara operasi 1 ke operasi yang lainnya minimal 1 jam sehubungan dengan persiapan OK (kebersihan ruangan, instrumen, linen dan SDM ) 2. Untuk operasi elektif pada H -1 hubungi pasien dan tim operasi , konfirmasi persiapan yang sudah di jadwalkan sebelumnya ( konsul anesthesi, konsul internis, konsul anak, laboratorium ,rontgen ) 3. Hubungi kembali tim operasi pada saat pasien datang dan ingatkan tim operasi minimal 1 jam sebelum pelaksanaan operasi

Jadwal operasi sesuai rencana

7

Salah menghubungi dokter jaga anak pendamping SC

1. Sebelum menghubungi dokter anak 1. Tidak ada pastikan kembali daftar jaganya bila komplain dari perlu lakukan double chek dokter 2. Pastikan indikasi operasi sehubungan 2. Tidak terjadi dengan adanya indikasi didampingi oleh KTD / sentinel dokter anak perina 3. Berikan tanda pada daftar jaga untuk dokter yang telah selesai jaga agar tidak di hubungi kembali

8

Kekosongan gas medik (O2 dan N2O)

1. Tersedia alarm gas medik di unit, untuk 1. Tidak terjadi mengetahui apabila ada penurunan kekosongan jumlah dari standar yang telah gas medik ditentukan. 2. Mencegah 2. Hubungi segera petugas tehnik apabila terjadinya terdengar bunyi alarm gas medik untuk insiden melakukan pengisian ulang dengan keselamatan berkoordinasi dengan bagian security pasien 3. Pengecekan secara berkala dilakukan oleh petugas tehnik dan di ketahui oleh KJ / Kaur

9

Pasien jatuh dari meja operasi

1. Pada saat memindahkan pasien dari 1. Menghindari brankart ke tempat tidur pastikan pasien jatuh brankart dan tempat tidur dalam dari meja keadaan terkunci operasi 2. Pada saat memindahkan pasien 2. Mencegah minimal oleh 2 orang, dan berada pada terjadinya kedua sisi pasien berlawanan insiden 3. Tidak meninggalkan pasien sendirian di keselamatan atas meja operasi pasien

SPO penjadwalan operasi NO 002/KPRWT – Bedah/ Revisi 01

SPO menghubungi dokter anak

Program patient safety

4. Untuk operasi yang memerlukan eksplorasi posisi pembedahan agar menggunakan fiksasi yang cukup 10

Salah penempelan label

1. Semua petugas memahami SPO penempelan label 2. Pada saat akan menempel label mengecek kembali secara teliti 3. Semua label pasien di simpan dalam BRM, jangan tercecer karena beresiko salah tempel 4. Bila ada huur atau cetakan label yang tidak jelas jangan digunakan, minta cetak ulang ke bagian pendaftaran

1. Tidak terjadi kesalahan menempel label 2. Mencegah insiden keselamatan pasien

SPO penempelan label No 035/KPRWT/ Revisi 00

11

Kadaluarsa stock obat ruangan

1. Inventaris obat dilakukan setiap shift 2. Bila saat inventaris mendapatkan obat yang mendekati masa kadaluarsa, tulis dalam buku pemantauan obat yang mendekati masa kadaluarsa dan dilaporkan ke atasan untuk ditindak lanjuti 3. Memisahkan obat yang mendekati masa kadaluarsa tsb dalam tempat khusus

1. Tidak terjadi kesalahan dalam pemberian obat 2. Mencegah terjadinya insiden keselamatan pasien

SPO methode 7 benar pemberian obat

Mengetahui

Bogor, 08 April 2014

Jeane Sartika Gintoe.,AMK Manager keperawatan

Ratna Juliawati., AMK Pjs Kaperu OK

Related Documents


More Documents from "Dhanys Ayu Sartika"