Hukum Mushaf Alquran Digital.docx

  • Uploaded by: drs suroso
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Hukum Mushaf Alquran Digital.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 7,029
  • Pages: 18
1. UKUM MUSHAF ALQURAN DIGITAL Sebagai kitab suci, terdapat beberapa aturan untuk menyimpan dan memegangnya. Di antaranya, diri kita harus dalam keadaan suci dari hadats jika hendak memegang Al-Qur’an. Kemudian, Al-Qur’an harus diletakkan di tempat yang layak sebagai bentuk pemuliaan terhadapnya. Oleh karena itu Ulama melarang membawa Al-Qur’an dibawa ke dalam toilet. Ibn Hajar Al-Haitami dalam kitab Mughnil Muhtaj hal. 155 mengutip pendapat Imam AlAdzra’i ;

َ ‫ف َونَحأ ِو ِه ا أل َخ ََل َء ِم أن‬ ‫غي ِأر‬ ‫ َوا أل ُمت َّ ِجهُ تَحأ ِري ُم إ أد َخا ِل ا أل ُم أ‬:‫قَا َل أاْل َ أذ َر ِعي‬ ِ ‫ص َح‬ َ ‫ور ٍة إجأ ََل اًل لَهُ َوت َ أك ِري اما‬ َ ‫ض ُر‬ Artinya : Imam Al-Adzra’i berkata : pendapat yang tepat adalah haram membawa Mushhaf dan semisalnya ke dalam toilet tanpa dhorurot. Ini dilakukan sebagai wujud pengagungan dan pemuliaan terhadap Mushhaf. Di sini perlu diperjelas tentang Mushhaf yang dimaksud dalam kutipan di atas. Imam Nawawi Banten mengatakan tentang batasan Mushhaf ; Yang dimaksud dengan Mushhaf adalah setiap benda yang di sana terdapat sebagian tulisan dari Al-Qur’an yang digunakan untuk dirosah (belajar) seperti kertas, kain, plastik, papan, tiang, tembok dan sebagainya.(lihat Nihayatuz Zain hal. 32). Masalahnya kemudian, sekarang banyak Software Al-Qur’an yang terdapat dalam PC, laptop dan Handphone/Smartphone yang bisa kita baca dan juga bisa kita gunakan untuk belajar. Apakah Software tersebut dihukumi seperti Mushhaf dan bagaimana hukum membawanya ke dalam toilet? Dalam hal ini, ulama kontemporer menjawab pertanyaan tersebut sebagaimana yang terdapat dalam fatwa-fatwa kontemporer yang dikompilasikan dalam kitab Mauqi’ul Islam, Sual wa jawab hal. 53 ;

‫ ًل تﺄخﺬ حﻜﻢ‬،‫ﻫﺬه الﺠﻮاًلﺕ الﺘي وضﻊ ﻓﻴﻬا الﻘﺮﺁن كﺘاﺑﺔ ﺃو تﺴﺠﻴَل‬ ‫ وذلﻚ‬،‫ ويﺠﻮﺯ دخﻮل الﺨَلﺀ ﺑﻬا‬،‫ ﻓﻴﺠﻮﺯ لﻤﺴﻬا مﻦ غﻴﺮ ﻃﻬارة‬،‫الﻤﺼﺤﻒ‬ ‫ ﻓﻬي ذﺑﺬﺑاﺕ‬،‫ْلن كﺘاﺑﺔ الﻘﺮﺁن ﻓي الﺠﻮال لﻴﺲ كﻜﺘاﺑﺘه ﻓي الﻤﺼاحﻒ‬ ‫ والﺠﻮال مﺸﺘﻤﻞ عﻠﻰ الﻘﺮﺁن وغﻴﺮه‬،‫تﻌﺮﺽ ﺛﻢ تﺰول ولﻴﺴﺖ حﺮوﻓا ﺛاﺑﺘﺔ‬ Artinya: Handphone atau Smartphone yang di dalamnya terdapat Al-Qur’an baik yang tampak sebagai tulisan atau berupa audio tidak dihukumi sebagai mushhaf. Oleh karena itu boleh memegangnya dalam keadaan hadats dan juga boleh membawanya ke dalam toilet. Ini disebabkan tulisan Al-Qur’an yang tampak di HP/Smartphone tidak seperti tulisan dalam Mushhaf, tulisan tersebut adalah getaran listrik atau pancaran sinar yang bisa nampak dan bisa hilang serta bukan merupakan huruf yang tetap. Lebih dari itu, dalam HP/Smartphone terdapat banyak program atau data selain Al-Qur’an. Penanya yang dirahmati Allah, dari penjelasan di atas bisa dilihat bahwa membawa HP yang di dalamnya terdapat software Al-Qur’an hukumnya BOLEH. Akan tetapi kita harus menghormati Al-Qur’an sebisa mungkin dengan tidak membuka software Al-Qur’an ketika di dalam toilet.

pertanyaan ialah apakah Al-Quran digital itu hukumnya sama seperti mushaf yang berwujud nyata, yang mana menyentuhnya haruslah seseorang yang memang suci dari hadatz besar dan kecil. Atau memang Al-Quran digital punya hukum tersendiri. Dalam litalatur kitab fiqih memang tidak ditemukan penjelasan tentang al-Quran digital, karena memang para ulama kita tidak mengalami masa dimana quran sudah berbentuk tipis dalam smartphone seperti sekarang ini. jangankan al-Quran digital, handphone belum ada ketika zaman itu. Terkait hukum al-Quran digital ini, ulama kontemporer juga tidak pada satu suara, ada yang mengatakan itu sebagai mushaf yang menyentuhnya harus dengan suci. Namun ada juga yang sebaliknya, bahwa itu bukanlah mushaf dan hukumnnya bukan hukum mushaf. Kelompok Pertama Kelompok ini tidak melihat al-Quran digital yang banyak di android atau sejenisnya sepertti PC atau leptop itu sebagai mushaf yang mensyaratkan suci bagi siapa yang ingin menyentuhnya. Para ulama kelompok ini menarik permasalahannya kepada definisi Mushaf itu sendiri. Dalam kitabAl-Mausu'ah Al-Fiqhiyyah Kuwait, pada materi Mushaf [‫]مصحف‬, disebutkan bahwa mushaf itu;

َّ ُّ ْ ‫ف ْالم‬ َّ ‫ض‬ ُ ‫ة‬ ْ ‫م‬ ٌ ‫اس‬ ُ ‫الص‬ ُ ‫َج‬ ْ ‫م لِ ُكل م‬ ْ َ ‫م‬ َ‫ة ِمن‬ ‫ن‬ ِ َ‫َك ُتوب‬ ِ ‫ح‬ ٍ ‫وع‬ ِ ‫ت بَ ْينَ دَف َت ْي‬ "Nama untuk kumpulan dari lembaran yang tertulis dan diapit dua sampulnya." itu secara bahasa, sedangkan menurut para ulama, definisi mushaf secara istilah ialah:

َّ ْ ‫م لِ ْلم‬ ٌ ‫اس‬ ْ ِ َّ ‫ه َكال َ ُم‬ ‫ن‬ ِ ‫َك ُتوبِ فِي‬ ِ ‫َّللا تَ َعالَى بَ ْينَ ال َّدف َت ْي‬ "Nama dari apa saja yang dituliskan di atasnya kalamullah (Al-Quran) yang berada pada dua sampulnya." Maka, dengan merujuk kepada definisi ini, al-quran digital yang ada banyak sekarang di hape pintar atau laptop dan sejenisnya tidaklah dihukumi sebagai mushaf yang harus bersuci dahulu menyentuhnya. Karena al-Quran digital tidaklah tertulis dalam sesuatu yang mempunyai 2 sampul, dan hape tidak mempunyai sampul itu, maka itu bukan mushaf. Pun huruf-huruf yang keluar dalam al-Quran digital itu bukanlah huruf yang ada pada mushaf sesungguhnya. Itu hanya bayangan atau gambar yang sama sekali tidak bisa dihukumi sama dengan huruf yang ada dalam ushaf asli. Karena itu, membuka aplikasi al-Quran digital pada smartphone bukanlah seperti membuka mushaf, jadi boleh walaupun si pemegang tidak dalam keadaan suci. Akan tettapi, walaupun itu bukan seperti mushaf, membaca al-Quran dari aplikasi digital seperti itu tetaplah mendapatkan pahala. Kelompok Kedua Sejatinya, kelompok kedua ini sepakat dengan kelompok pertama, bahwa al-Quran dalam bentuk digital itu bukanlah mushaf karena memang define mushaf itu sendiri tidak ada pada aplikasi al_quran digital itu sendiri, yaitu pada poin "baina al-daffatain" (di antara 2 sampul). Akan tetapi, kelompok ini membedakan antara aplikasi yang terbuka dan yang tertutup. Kalau memang aplikasi itu tertutup, maka itu tidak disebut sebagai mushaf. Akan tetapi jika aplikasi

itu buka, mulailah berubah hukumnya menjadi mushaf, yang mana menyentuhnya itu harus dengan suci. Karena ketika aplikasi itu dibuka, smartphone memunculkan huruf-huruf al-Quran sama seperti mushaf, karena terdapat huruf-huruf tersebut, maka hukumnya pun menjadi seperti mushaf yang tidak boleh disentuh kecuali denan suci.

Maka dalam hal ini, ketika kita mau masuk WC umum dan terpaksa harus membawa HP karena takut hilang atau diambil orang, kita harus mematikan HP itu. Setidaknya program Al-Quran yang sudah terinstal harus dimatikan atau dinon-aktifkan dulu sementara. Kalau seperti ini, muncul pertanyaan lagi, Lalu bagaimana dengan memori yang tersimpan di dalamnya? Bukankah ada ayat-ayat Al-Qurannya dalam bentuk data digital? Jawabnya sederhana saja. HP yang kita punya itu cara bekerjanya mirip sekali dengan otak kita. Ketahulah bahwa isi otak kita ini bisa saja terdapat data-data Al-Quran, baik berupa memori tulisan atau pun suara. Seorang penghafal Quran misalnya, di dalam kepalanya ada ribuan memori ayat AlQuran. Apakkah seorang penghafal Al-Quran diharamkan masuk ke dalam WC, dengan alasan bahwa di dalam kepalanya ada data-data digital Al-Quran? Lalu apakah kepalanya harus dilepas dulu untuk masuk WC? Ataukah dia cukup menon-aktifkan saja ingatannya dari Al-Quran untuk sementara? Demikian juga dengan HP milik kita. Meski ada memori data digital 30 juz baik teks atau pun sound, bahkan mungkin video, selama tidak diaktifkan tentu saja tidak jadi masalah. Yang haram adalah sambil nongkrong di WC kita pasang HP bersuara tilawah Al-Quran. Jelas itu haram dan harus dihindari. Kesimpulan Dari duu perbedaan pendapat ini, apapun itu perbadaan, tentu saja yang namanya seorang muslim punya kewajiban untuk menghormati kitab sucinya, dalam bentuk apapun itu. Ditulis dalam media apapun ayat-ayat quran, ia tetaplah bagian dari kalam Allah swt yang tidak bisa sembarang diperlakukan. Harus dengan hormat dan sopan. memegang tulisan alquran yang ada pada layar Hp atau PC memang tidak masalah tanpa adanya wudhu karena tulisan alquran yang ada dalam HP/PC hanya merupakan pancaran yang dihasilkan dari sinar bukan tulisan. ْ ‫ش‬ ْ ‫ْسُمِ ْن‬ ْ ‫صد‬ ْ ‫ٍُو َخت ََمُبِ َه‬ ُ‫ُالقُ ْرآنَُ َويُؤْ َخ ُذ‬ ُّ ‫ارُيَ ْق َرأُُيَحْ ُر ُمُ َم‬ ِّ ِ َُ‫صُبِ ْالمِ ق‬ ُّ َ‫ُال ِكتَابَةُِ َماُيُق‬ ْ َ‫اُاْل َ ْو َراقَ ُبِق‬ َ ُ‫ص‬ َ َ ‫ُو‬ َ ‫ص‬ َ َ‫علَىُ مِ ْنهُُأَنَّهُُلَ ْوُنَق‬ َ ‫ُولَي‬،ُ‫ا‬ َ ‫س َه‬ َ ِ‫ُِالق َِرا َءة‬ َ ‫علَىُ َخ َش َبة‬ ْ ْ َ ُ ُ ْ ُِ ‫ورةُِ ُح ُروفِ ُالق ْر‬ ‫آن‬ ُِ ‫سهُُاُهـُقَ ْولُُال َمت‬ ُّ ‫اشُفَ ََلُ َيحْ ُر ُمُ َم‬ ٍ ‫قُأ ْوُق َم‬ ُ ‫ن‬ ٍ ‫ُو َر‬ َ ‫ص‬ َ ‫مِ ْن‬ [ Tuhfah Almuhtaaj II/132 ]. > Mch Imbron Jb

Salamu'alaikuuumm ustd semuanya.. numpang nanyak nih, begini ceritanya, saya lagi menjalani kodhil hajeh / buang air besar, dn hp saya, nada deringnya surat ya sin, tiba2 lg enak2 nongkrong ada bel, secra otomatis hp psti bunyi, dn gmna menurut pendapat klian semua ?? > Masaji Antoro Menurut Sayyid Almaliki sebenarnya penggunaan nada dering memakai ayat quran tidak diperkenankan karena bisa menimbulakan unsur IHAANAH (penghinaan) pada quran, belum lagi bila yang memakai nada dering tersebut tidak tahu cara pemenggalan ayat yang benar saat mengangkat telp / menerima SMS (karena seperti nada dering ayat kursi, ngga mungkin to kita selesaikan satu ayat lengkap kemudian baru terima telp) atau dikhawatirkan juga terjadi hal seperti pertanyaan Kang Mch Imbron Jb di atas,.. "Bacaan yasin berkumandang di WC". Hehehe... > Lintang Lintang ُ‫ حكمُحملُالمصحفُالمسجلُعلىُاْلشرطةُظهرُحديثاُفىُاْلسواقُأشرطةُتسجيلُمسجلُفيهاُالقرأن‬83-82ُ‫شرحُالياقوتُالنفيسُص‬ ُ‫الكريمُبأكملةُيكونُالمصحفُمنُعشرينُشريطاُتقريباُفهلُحكمُهذاُالمصحفُكحكمُالمصحفُالمكتوب؟ُالذىُأرىُأن ُالتسجيلُعلى‬ ُ‫الشريطُيحصلُبأحرفُمنقوشةُتثبتُ علىُالشريطُوعلىُهذاُفيكونُلهُحكمُالمصحفُوقدُقامتُبعضُالجمعياتُفىُمصرُبتسجيلُهذا‬ ُ‫المصحف ُبقراآت ُمجودة ُوأصوات ُجميلة ُعلى ُأسطوانات ُخاصة ُوعلى ُأشرطة ُكاسيت ُوتسمى ُمصحفا ُوأعتقد ُأن ُله ُحكم ُالمصحف‬ ُ‫واْلحوطُللمسلمُأنُيحتاطُفإنُق يلُإنُالتسجيلُهذاُإنماُهوُالصدىُوقدُسجلُللسماعُالُللقراءة؟ُإنهُفعَلُصدىُولكناُلوُنظرناُإلىُالقصد‬ ُ‫ُولبعضُالفقهاءُأقوالُتعبرواُعنُأرائهمُومفاهيمهمُوليسُمنُالضرورىُقبولهاُكقولهم‬.‫منُاْلذانُحقيقةُأليسُهوُاإلعَلم؟ُوقدُحصلُبه‬ ‫إنماُينظرُإلىُالصورةُفىُالمرأةُحتىُولوُكانتُعاريةُفمثلُهذاُالكَلمُنظرُ لوُنظرُإنسانُإلىُصورةُامرأةُفىُمرأةُفيجوزُلهُالنظرإليها‬ ‫ومنُالصعبُعلىُالنفسُتقلبه‬ Apa yang dimaksud : ‫والمرادُبالمصحفُكلُماُكتبُفيهُشيئُمنُالقرأنُبقصدُالدراسة‬ Sehingga Software Al Qur'an bukan termasuk mushaf ??

Mang Guador > Coba fahami ibaroh ‫ ما ُكتب‬sesuatu (benda apapun) yang ditulis padanya tulisan al-quran. Seandainya ada orang yg mampu menulis al quran di air,itupun sama harus punya wudu memegangnya apabila di tulis dg niat dirosah. Jadi kita jangan mempermasalahkan alat media nya tapi tulisan al-quran nya > Brojol Gemblung Sebenarnya apa yang dinamakan mushaf mbah brojol ? Pertanyaan itu dijawab oleh Imam Nawawi Banten : ،ُ32‫ُصـ‬،‫نهايةُالﺰيﻦ‬ ‫والﻤﺮادُبالﻤﺼﺤﻒُكﻞُماُكﺘﺐُفﻴهُشﻴئُمﻦُالقﺮأنُبقﺼﺪُالﺪراسةُكلﻮحُاوُعﻤﻮدُاوُجﺪارُكﺘﺐُعلﻴهُشﻴئُمﻦُالقﺮأنُللﺪراسةُاهـ‬

Berarti kalau demikian teks qur`an yg ada di Hp, PC, dsb. Itu termasuk mushaf karena itu dipasang untuk dibaca bukan untuk pajangan ? Saya menjawab : Tidak demikian, karena sebuah tulisan untuk bisa melahirkansebuah kategori haruslah melewati beberapa kriteria, sehingga secara definisi tulisan itu benar2 menjadi bagian dari kategori tersebut. 479ُ‫ُص‬10ُ‫ حاشﻴةُالﺒﺠﻴﺮمىُعلىُالﺨﻄﻴﺐُﺝ‬: ُ‫كِﺘَابَةًُ"ُوَضَابِﻂُُالْﻤَﻜْﺘُﻮبُِعَلَﻴْهُِكُﻞُُِّمَاُثَﺒَﺖَُعَلَﻴْهُِالْ ﺨَﻂُُِّكَﺮَقٍُِّوَثَﻮْبٍُسَﻮَاﺀٌُكَﺘَﺐَُبِﺤِﺒْﺮٍُأَوُْنَﺤْﻮِﻩُِوَنَقَﺮَُصُﻮَرَُالْأَحْﺮُفُِفِﻲُحَﺠَﺮٍُأَوُْخَﺸَﺐٍُ "وَقَﻮْلُه‬ ‫ُفَلَﻮُْرَسَﻢَُصُﻮرَتَهَا‬،ُِ‫ فِﻲُهَﻮَاﺀٍُأَوُْمَاﺀٍُفَلَﻴْﺲَُكِﺘَابَةًُفِﻲُالْﻤَﺬْهَﺐُِكَﻤَاُقَالَهُُالﺰِِّيَادِﻱُِّ أَوُْخَﻄَِّهَاُعَلَىُالْأَرْض‬.

Kang As'ad > setahun yg lalu di pesantren kami permasalahan ini di bahas dlm forum bahtsu, dan kesimpulan akhir dari masalah ini adalah: aplikasi al-Qur'an untuk hp/komputer, bukan merupakan mushaf tetapi dihukumi sebagai mushaf (wajib suci ketika memegangnya).

Memang demikian keputusan yang lebih bijak dalam menyikapi permasalahan ini, karena bagaimanapun juga teks qur`aniy yang tertampil di layar itu tidak masuk dalam kategori "kitabah". Namun LBM juga tidak mau sembrono dan tetap memuliakan al-Qur`an dg cara membuat sebuah opsi bahwa ketika teks itu ditampilkan maka harus dihormati. Namun kenyataan ini bukan berarti lantas menamakan hp atau cd itu sebagai mushaf. Oleh karenanya para musyawirin menjadikan 'ibaroh Yaqut al-Nafis karya Habib Muhammad asySyathiri sebagai pijakan dalam opsi ini. Mungkin yg benar adalah, ketika hp itu dihidupkan dan ditampilkan teks qur`ani tersebut maka tidak diperbolehkan membawanya ke tempat yang tidak terhormat. Kalau hp-nya mati (teksnya tidak tertampil / file qur`an itu tidak di buka) maka membawa hp itu ke mana aja boleh karena gak ada hal yg perlu dihormati dalam keadaan seperti itu.

Software dan aplikasi aur'an, apakah dihukumi sama seperti mushaf al qur'an? Pertanyaan : Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh Ustadz-ustadz FK dan Kang-kang, saya mau nanya; Apakah Software dan aplikasi qur'an yang ada dikomputer, laptop atau hape dihukumi seperti al-qur'an sehingga kalau memegangnya harus suci dari hadats? ( Dari : El Muhdy, Ahmed Machfudh, Muhammad Afif Al-habsyi dan Je M'appelle Aniez ) Jawaban : Wa'alaikum salam warohmatullohi wabarokatuh. Berdasarkan hasil keputusan kajian bahtsul masa'il dan fatwa ulama' kontemporer, Software dan aplikasi Al Qur'an yang ada didalam komputer atau hape tidak dikategorikan mushaf, karena tulisan yang berupa ayat-ayat al qur'an yang nampak pada layar adalah pancaran sinar yang sifatnya tidak tetap, bisa nampak dan hilang, sementara kriteria sesuatu benda dihukumi mushaf apabila tulisan yang ada disitu tujuannya untuk dirasah (belajar) dan berbentuk tulisan yang sifatnya tetap, selain itu pada umumnya komputer, laptop atau hape berisi bermacam-macam file, sedangkan software atau aplikasi qur'an filenya tidak terlalu besar, jadi software atau aplikasi tersebut hanyalah bagian kecil dari file-file, software-software dan aplikasi yang ada pada komputer, laptop atau hape. Pendapat berbeda dikemukakan oleh Syekh Ahmad Asy-Syatiri dalam kitab beliau "Syarah Al-Yaqutun Nafis", dalam pembahasan hukum membawa kaset yang berisi rekaman bacaan al qur'an beliau menyatakanbahwa kaset tersebut dihukumi seperti mushaf al qur'an, alasannya meskipun itu hanya berisi suara yang tujuannya untuk didengar, bukan untuk dibaca tapi intinya sama dengan al qur'an, dan menurut beliau pendapat ini adalah pendapat yang ahwath (lebih berhgati-hati) Pemahaman yang diambil dari keterangan beliau, jika kaset yang hanya berisi bacaan al qur'an saja dihukumi mushaf apalagi software atau aplikasi yang ada tulisannya dan memang ditujukan untuk dibaca. Kesimpulannya, berdasarkan keputusan bahtsul masa'il software dan aplikasi qur'an tidak dihukumi mushaf, sedangkan menurut Syekh Ahmad Syathiri dihukumi mushaf. Jadi apabila kita mengikuti pendapat yang menyatakan bahwa software dan aplikasi tersebut tidak dihukumi mushaf maka bagi orang yang sedang berhadats

‫‪diperbolehkan memegang dan membawa laptop atau hape yang sudah diinstal‬‬ ‫‪software atau aplikasi qur'an didalamnya tanpa diharuskan wudhu atau mandi besar‬‬ ‫‪terlebih dahulu. Wallohu a'lam.‬‬ ‫‪( Dijawab oleh : Danial Al Marqo, Mazz Rofii, Muhammad FatkhuroziRozi, Muh KHolili‬‬ ‫) ‪Aby Fitry, Kudhung Kanthil Harsandi Muhammad, Siroj Munir dan Farid Muzakki‬‬ ‫‪Referensi :1. Nihayatuz Zain, Hal : 322. Al Bujairami Alal Khotib, Juz : 3 Hal : 4983.‬‬ ‫‪Nihayatul Muhtaj, Juz : 1 Hal : 1244. Al Islam Su'al Wal Jawab, Fatwa no.‬‬ ‫‪106961http://islamqa.info/ar/ref/1069615. Syarah Al Yaqutun Nafis, Hal : 82-83‬‬ ‫‪Ibarot :Nihayatuz Zain, Hal : 32‬‬

‫ورابعها ُمس ُالمصحف ُولوُبحائل ُثخين ُحيث ُعد ُماسا ُله ُعرفاُوالمراد ُبالمصحفُكل ُما ُكتبُفيه ُشﻲء ُمن ُالقرآنُ‬ ‫بقصدُالدراسةُكلوحُأوُعمودُأوُجدارُكتبُعليهُشﻲءُمنُالقرآنُللدراسةُفيحرمُمسهُمعُالحدثُحينئذُسواء‬ ‫‪Al-Bujairamiy ‘alâ al-Khathib, Juz : 3 Hal : 498‬‬

‫وقولهُ"ُكتابةُ"ُوضابطُالمكتوبُعليهُكلُماُثبتُعليهُالخطُكرقُوثوبُسواءُكتبُبحبرُأوُنحوﻩُونقرُصورُاْلحرفُ‬ ‫فﻲُحجرُأوُخشبُأوُخطهاُعلىُاْلرض‪ُ،‬فلوُرسمُصورتهاُفﻲُهواءُأوُماءُفليسُكتابةُفﻲُالمذهبُكماُقالهُالزيادﻱ‬ ‫‪Nihayatul Muhtaj, Juz : 1 Hal : 124‬‬

‫وليسُمنُالكتابةُماُيقصُبالمقصُعلىُصورةُحرفُالقرآنُمنُورقُأوُقماشُفَلُيحرمُمسه‪ُ،‬وينبغﻲُأنُيكونُبحيثُ‬ ‫يعدُلوحاُللقرآنُعرفا‪ُ،‬فلوُكبرُجداُكبابُعظيمُفالوجهُعدمُحرمةُمسُالخالﻲُمنهُعنُالقرآن‪ُ،‬ويحتملُأنُحملهُكحملُ‬ ‫المصحفُفﻲُأمتعة‬ ‫‪Al Islam Su'al Wal Jawab, Fatwa no. 106961‬‬

‫قراءةُالقرآنُمنُالجوالُهلُيشترطُلهاُالطهارة؟‬ ‫ال ُّس َؤا ُلُ‬ ‫يوجدُفﻲُبعضُالجواالتُبرامجُللقرآنُتستطيعُأنُتتصفحُمنهاُالقرآنُفﻲُأﻱُوقتُعلىُشاشةُالجوال‪ُ،‬فهلُيلزمُقبلُ‬ ‫القراءةُمنُالجوالُالطهارةُ؟‬ ‫ابُ‬ ‫ْال َج َو ُ‬ ‫الحمدُهللُهذﻩُالجواالتُالتﻲُوضعُفيهاُالقرآنُكتابةُأوُتسجيَل‪ُ،‬الُتأخذُحكمُالمصحف‪ُ،‬فيجوزُلمسهاُمنُغيرُطهارة‪ُ،‬‬ ‫ويجوزُدخولُالخَلءُبها‪ُ،‬وذلكُْلنُكتابةُالقرآنُفﻲُالجوالُليسُككتابتهُفﻲُالمصاحف‪ُ،‬فهﻲُذبذباتُتعرضُثمُتزولُ‬ ‫وليستُحروفاُثابتة‪ُ،‬والجوالُمشتملُعلىُالقرآنُوغيرﻩ‬ ‫‪Syarah Al Yaqutun Nafis, Hal : 82-83‬‬

‫حكمُحملُالمصحفُالمسجلُعلىُاْلشرطة‬ ‫ظهرُحديثاُفىُاْلسواقُأشرطةُتسجيلُمسجلُفيهاُالقرآنُالكريمُبأكملةُيكونُالمصحفُمنُعشرينُشريطاُتقريباُفهلُ‬ ‫حكمُهذاُالمصحفُكحكمُالمصحفُالمكتوبُ؟ُالذﻱُأرىُأنُالتسجيلُعلىُالشريطُيحصلُبأحرفُمنقوشةُتثبتُعلىُ‬ ‫الشريطُوعلىُهذاُفيكونُلهُحكم ُالمصحفُوقدُقامتُبعضُالجمعياتُفىُمصرُبتسجيلُهذاُالمصحفُبقرآاتُمجودةُ‬ ‫وأصوات ُجميلة ُعلﻲ ُأسطوانات ُخاصة ُوعلى ُأشرطة ُكاسيت ُوتسمى ُمصحفا ُوأعتقد ُأن ُله ُحكم ُالمصحف ُواْلحوطُ‬ ‫للمسلمُأنُيحتاطُفإنُقيلُإنُالتسجيلُهذاُإنماُهوُالصدىُوقدُسجلُللسماعُالُللقراءةُ؟ُإنهُفعَلُصدىُولكناُلوُنظرناُ‬ ‫الىُالقصدُمنُاْلذانُحقيقةُأليسُهوُاإلعَلمُ؟ُوقدُحصلُبهُ؟ُولبعضُالفقهاءُأقوالُتعبرواُعنُأرائهمُومفاهيمهمُوليسُ‬

ُ‫منُالضرورىُقبولهاُكقولهمُلوُنظر ُإنسانُالىُصورةُامرأةُفىُمرآةُفيجوزُلهُالنظرُاليهاُإنماُينظرُالىُالصورةُفى‬ ‫المرآةُحتىُولوُكانتُعاريةُفمثلُهذاُالكَلمُنظرُومنُالصعبُعلىُالنفسُتقلبه‬ Dan dalam taqriraatusSadidah 173 dijelaskn : )‫ُماُکتبُفيهُقرانُولوُبعضُايةُبقصدُالدراسةُ(ُالتَلوة‬:ُ‫المرادُبالمصحف‬ Yg ingn saya tnyakan : Apakch benda ini masih dinamakan mushaf ? Yg nga boleh disentuh dlm keadaan hadats kecil serta besar?.. JAWABAN : > Rizalullah Wa alaikumus salaam warohmatulloh Benda dalam gambar lazimnya disebut qur'an istambul (qur'an dengan ukuran mini) dan tujuannya biasanya bukan untuk dirosah namun untuk tabarruk. - Al Bajuri ُ‫ﻱُقِراَئَتِ ِه‬ ْ َ ‫(وقَ ْولُهُُ ِلد َِرا َسةٍ)ُا‬ َ Artinya : Dan perkataan pengarang kitab untuk tujuan dirosah, maksudnya ialah untuk membaca Al-Qur’an. - Nihayatu Fi Irsyadil Mubtadi’in ْ ِ‫ص َحف‬ ْ ُ‫أ َ َّماُت َْر َج َمة‬ ُ ‫س‬ َ ‫ط ْو ِرﻩُِفََلَُت ُ ْع‬ ُُ‫س ِِّيدُُأَحْ َمدُُدَحْ ََلن‬ َّ ‫ُِو َح ْم ِلهُِ َك َماُأ َ ْفت َىُ ِب ُِهُال‬ ِّ ِ ‫ص َحفِ ُ ُح ْر َمةُُ َم‬ ْ ‫طﻲُ ُح ْك َمُالت َّ ْف ِسي ِْرُ َب ْلُت َ ْبقَىُل ِْل ُم‬ ْ ‫ُال ُم‬ ُ ُ َ‫ُال َم ْكت ُ ْو َبةُُتَحْ ت‬ َ ‫سه‬ Artinya : Adapun terjemah mushaf yang tertulis di bawah tulisannya, maka tidak dihukumi tafsir, akan tetapi bagi mushaf tersebut tetap mendapat hukum keharaman menyentuh dan membawanya sebagaimana fatwa Sayyid Ahmad Dahlan. - Al-Majmu’, Syarh al-Muhadzdzab ْ ‫َوا ِْنُ َكانَ ُالت َّ ْف ِسي ُْرُأ َ ْكث َ َرُ َك َماُه َُو‬ َ َ ‫صحُّها‬ ٍُ‫ص َحف‬ ِ ‫ُالُ َيحْ ُر ُم‬ ْ ‫ْسُ ِب ُم‬ َ َ ‫ُالغاَلِبُ ُفَ ِف ْيهُِأ َ ْو ُجهٌُأ‬ َ ‫ُْل َ َّنهُُلَي‬ Artinya : Dan apabila tafsirnya lebih banyak (dari Al-Qur’an), seperti yang banyak terjadi, maka terdapat beberapa wajah/pandangan, dan wajah yang paling shahih adalah tidak haram karena perkara tersebut bukan mushaf. - Al Bajuri ْ َ‫ِﻲ ُما َُيُ ْكتَبُ ُفِيْها َُ َش ْﻲ ٌء ُمِ ن‬ ُ ِ‫آن ُلِلت َّ َب ُّرك‬ َ ُ ‫ُِولَ ْو‬ َ ُ ‫ِب‬ َ ‫َو ْال ُم َرادُُ ِبهُِ ُك ُّل ُ َماُ ُكت‬ َ ‫ع َل ْيهُِقُ ْرآنٌ ُ ِلد َِرا‬ ِ ‫ُالقُ ْر‬ َ ُ‫ُو َخ َر َﺝ ُ ِبذَُلِكَ ُالتَّمِ ْي َمة‬ َ َ ‫ع ُم ْودًاُأ َ ْو ُلَ ْوحا ًُأ َ ْو ُنَحْ َوهُما‬ َ ‫ستِه‬ َ ‫ُوه‬ َ‫عل‬ ُ ً َ ‫ىُالرأْ ِسُ َمُث‬ ‫َل‬ َّ َ ُ َ‫َوتُعُلِِّق‬ Artinya : Dan yang dikehendaki dengan mushaf adalah setiap perkara yang terdapat tulisan AlQur’an dengan tujuan dirosah meskipun hanya sekedar kayu atau papan atau yang lainnya. Dan dikecualikan darinya adalah tamimah (azimat), yaitu sesuatu yang terdapat tulisan Al-Qur’an untuk tujuan mengambil berkah, dan biasanya dikalungkan di kepala. - Nihayatu Al-Muhtaj, ً ‫اُولَ ْوُقَل‬ .ُ‫س ُِة‬ ْ َ‫ُو َالُ ِعب َْرة َُفِيهُِبِق‬،ُ ْ ‫س َّمىُ ُم‬ ٍ ‫ِيَلُ َكحِ ْز‬ َ ‫صدُِ َغي ِْرُال ِّد َِرا‬ َ ُ‫َو ْال ُم َرادُُبِهُِ َماُي‬ َ ‫ب‬ َ ً‫ص َحفًاُع ُْرف‬

Artinya : Dan yang dikehendaki dengan mushaf adalah setiap perkara yang dinamakan mushaf menurut urf (pandangan manusia), meskipun hanya sedikit, seperti hizib. Dan tidak dianggap di dalamnya tujuan selain dirosah. - Al Bajuri ْ ‫ُِوإِ َّالُفَ ْاْلمِ ُرُأ َ ْو‬ ْ ‫صد‬ ُ‫ُال ُم ْست َأْ ِج ُر‬ ُْ ‫بُا‬ ْ ‫َو ْال ِعب َْرةُُبِ َق‬ ِ ِ‫ُِالكَات‬ َ ‫ِنُ َكانَ ُيَ ْكتُبُ ُ ِلنَ ْف ِسه‬ Artinya : Dan yang dipertimbangkan (dalam penentuan status mushaf dan tidaknya) adalah tujuan (dirosah) penulisnya ketika ia menulis untuk dirinya sendiri, dan apabila tidak untuk dirinya sendiri maka tergantung tujuan yang menyuruh atau orang yang menyewanya - Hasyiyah I’anah Al Tholibin ْ ‫ُِوالت َّ َب ُّركِ ُ ِب َحا ِل‬ ْ َ‫َو ْال ِعب َْرةُُفِﻲُق‬ ُ‫ًاُو ِإ َّالُفَآمِ ُرُﻩ‬ ِ ِ‫ُو ِب ْالكَات‬،ُ‫َا‬ َ ‫صدُِال ِّد َِرا‬ َ ‫بُ ِلنَ ْف ِسهُِأ َ ُْوُ ِلغَي ِْرﻩُِ ُمت َ َب ِ ِّرع‬ َ ‫ُال ِكت َا َبةُِدُونَ ُ َماُ َب ْع َده‬ َ ‫سة‬ Artinya : Dan yang dipertimbangkan dalam tujuan dirosah dan mengambil berkah adalah tujuan ketika menulisnya bukan tujuan setelahnya, dan penulisnya ketika untuk dirinya sendiri atau untuk orang lain dengan sukarela, dan apabila tidak maka tergantung tujuan yang menyuruhnya. Wallohu A'lam > Mas Hamzah jika al qur'an ditulis semuanya walaupun ukurannya kecil maka tdk bisa di sebut sebagai jimat dan tetep dinamakan mushaf , dan walaupun qosdu penulisan utk tabaruk atau utk jimat maka qosdunya tdk dianggap/tetap dianggap mushaf. - kitab kasyifah ُ‫ُ(مسُالمصحف)ُوهوُكلُماُكتبُعليهُقرآنُلدراسةُولوُعموداًُأوُلوحاًُأوُجلداًُأوُقرطاساًُوخرﺝُبذلكُالتميمةُوهﻲُماُيكتب‬:‫(و)ُثالثها‬ ُ‫ُفإذاُكتبُالقرآنُكلهُالُيقالُله‬،ً‫فيهاُشﻲءُمنُالقرآنُللتبركُوتعلقُعلىُالرأسُمثَلً ُفَلُيحرمُمسهاُوالُحملهاُماُلمُتسمُمصحفا ًُعرفا‬ ‫تميمةُولوُصغرُوإنُقصدُذلكُفَلُعبرةُلقصدﻩ‬ > Abdullah Afif wa'alaikumussalaam ta'bir berbeda dari kitab Hasyiyah Qolyubi 1/151 ْ ‫ص ِد‬ ُ‫اُو َال‬ ُّ ‫ُفَ ََل ُ َيحْ ُر ُم ُ َم‬،ُ ‫آن ُ َك َماُ َم َّر‬ ْ َ‫ﻱ ُبِق‬ ِ ُ‫ُوخ ََر َﺝ ُ ِب ِه ُ َماُق‬،ُ‫ًا‬ ْ َ ‫آن ُ)ُأ‬ ٍ ‫ُ(ُ ِل َد ْر ِس ُقُ ْر‬:ُُ‫قَ ْولُه‬ ِ ‫ُِولَ ْو ُ َم َع ُ ْالقُ ْر‬ ِ ‫ُالقُ ْر‬ َ ‫س َه‬ َ ‫ص َد ُلِلتَّمُِي َمة‬ َ ‫اُواحِ د‬ َ ً‫ُولَ ْو ُ َح ْرف‬ َ ُ‫ُوحْ َدﻩ‬ َ ‫آن‬ ْ ‫ع َلىُ َجمِ يع‬ ْ َ َ ْ ْ َّ َ ْ ْ ْ َ‫اُوإِ ْنُا ْشت َ َمل‬ َ ُ‫ﻲ‬ ُُّ ‫َاُالر ْم ِل‬ َُ ‫آن‬ ُ ‫ت‬ ‫ل‬ ‫م‬ ‫ت‬ ‫ش‬ ‫ُا‬ ‫ن‬ ‫إ‬ ‫ُو‬:ُ ‫خ‬ ‫ُُال‬ ‫خ‬ ‫ي‬ ْ ‫ش‬ ‫َُال‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ق‬ ُ ‫ل‬ ‫ب‬ ُ،ُ ‫ر‬ ‫و‬ ‫س‬ ُ‫ى‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ُ‫ت‬ ُ‫يب‬ ِ‫َط‬ ُ َّ ‫ُوخَالَفَهُُ َش ْي ُخن‬،ُ َ َ َ ٍ َ ِ ِ ‫ُالقُ ْر‬ َ َ َ ‫َح ْملُ َه‬ ِ Wallaahu A'lam > Ghufron Bkl Menyentuh al qur'an mini/stambul yg di tulis untuk tabarruk hukumnya khilaf : :ُ‫حاشيتاُقليوبﻲُوعميرة‬ ُ‫ُولذلكُجعلُحملهُمقيساُعلى‬،ُ‫ُفكَلمهُفﻲُحرمةُمسُذلكُالمكتوب‬،ُ‫ُ(ُوماُكتبُ)ُعطفُعلىُخريطةُلجمعهُمعهاُفﻲُالخَلف‬:ُ‫ُقوله‬. ُ‫ُوخرﺝُبه‬،ُ‫ُ(ُلدرسُقرآنُ)ُأﻱُبقصدُالقرآنُوحدﻩُولوُحرفاُواحدا‬:ُ‫ُقوله‬.ُ‫ُوسلوكُغيرُهذاُفﻲُكَلمُالمصنفُغيرُالئقُبهُفتأمله‬،ُ‫مسه‬ ُ‫ُوإنُاشتملتُعلى‬:ُ‫ُبلُقالُالشيخُالخطيب‬،ُ‫ُفَلُيحرمُمسهاُوالُحملهاُوإنُاشتملتُعلىُسور‬،ُ‫ماُقصدُللتميمةُولوُمعُالقرآنُكماُمر‬

ُ‫ُوإالُفقصدُالمكتوبُلهُويتغيرُالحكمُبتغير‬،ُ‫ُوالعبرةُبقصدُالكاتبُلنفسهُأوُلغيرﻩُبَلُأجرةُوالُأمر‬،ُ‫ُوخالفهُشيخناُالرملﻲ‬،ُ‫جميعُالقرآن‬ ‫القصدُمنُالتميمةُإلىُالدراسةُوعكسه‬ ُ‫ )ُ(ُوماُكتبُلدرسُقرآنُإلخُ)ُبخَلفُماُكتبُلغيرُذلكُكالتمائمُالمعهودةُعرفاُنهاية‬132ُ‫ُص‬/ُ2ُ‫ُ(ﺝ‬-ُ‫تحفةُالمحتاﺝُفﻲُشرحُالمنهاﺝ‬ ُ‫ُوهﻲُورقةُيكتبُفيهاُشﻲءُمنُالقرآنُويعلقُعلىُالرأسُمثَلُللتبركُوالثيابُالتﻲُيكتب‬،ُ‫عبارةُالمغنﻲُأماُماُكتبُلغيرُ دراسةُكالتميمة‬ ُ‫عليهاُوالدراهمُكماُسيأتﻲُفَلُيحرمُمسهاُوالُحملهاُوتكرﻩُكتابةُالحروفُأﻱُمنُالقرآنُوتعليقهاُإالُإذاُجعلُعليهاُشمعُأوُنحوﻩُويستحب‬ ُ‫ُكالتمائمُإلخُيؤخذُمنهُأنهُلوُجعلُالمصحفُكلهُأوُقريباُمنُالكلُتميمةُحرمُ؛‬:ُ‫التطهرُلحملُكتبُالحديثُومسهاُاُهـ ُ قالُعُشُقوله‬ .ُ‫ْلنهُالُيقالُلهُحينئذُتميمةُعرفاُاُهـ‬

Hukum memegang dan membaca Al-Qur'an bagi wanita haidh : 1. Memegang / membawa al-Quran bagi wanita haid haram hukumnya kecuali saat ia menghawatirkan tersia-siakannya al-Qur'an. ‫( والرابع مس المصحف ) وهو اسم للمكتوب من كالم هللا بين الدفتين ( وحمله ) إال إذا خافت عليه‬ ‫( قوله وهو ) أى المصحف وقوله اسم للمكتوب من كالم هللا بين الدفتين أى بين دفتى المصحف‬ ‫وهذا التفسير ليس مرادا هنا وإنما المراد به هنا كل ما كتب عليه قرآن لدراسته ولو عمودا أو‬ ‫ والعبرة بقصد الكاتب إن كان يكتب لنفسه وإال فقصد اآلمر أو‬.... ‫لوحا أو نحوهما الى أن قال‬ ‫المستأجر‬ Yang No. 4 dari hal yang diharamkan bagi wanita haid adalah memegang Mushaf. Mushaf ialah nama dari tulisan firman Allah diantara dua lampiran. Juga haram membawanya kecuali saat ia menghawatirkannya. (keterangan Mushaf ialah nama dari tulisan firman Allah diantara dua lampiran) yang dikehendaki adalah setiap perkara yang ditulis alQuran untuk dibaca meskipun berupa tiang, papan atau lainnya…. Pertibangannya diserahkankan pada penulis bila tujuan penulisannya untuk pribadi bila tidak maka diserahkan yang berwenang atau pun penyewa jasa. [ Haasyiyah al-Baajuri I/117 ]. ‫( و ) حمل ومس ( ما كتب لدرس قرآن ) ولو بعض آية ( كلوح فى األصح ) ألنه كالمصحف‬ ‫وظاهر قولهم بعض آية أن نحو الحرف كاف وفيه بعد بل ينبغى فى ذلك البعض كونه جملة مفيدة‬ Dan haram membawa serta memegang tulisan quran untuk dibaca meskipun hanya sebagian ayat seperti halnya yang berupa papan menurut pendapat yang paling shahih karena ia seperti mushaf. (keterangan meskipun hanya sebagian ayat) tidak semacam huruf KAAF, pengertian ini terlalu jauh semestinya batasan dikatakan sebagian ayat adalah susunan kalimat yang berfaedah. [ Tuhfah al-Muhtaaj I/149 ]. 2. Membaca al-Quran bagi wanita haid juga haram hukumnya. Kecuali bila tidak terdapat unsur qoshdul qiroáh (bertujuan membaca) seperti saat bertujuan membenarkan bacaan yang salah, mengajar, mencari keberkahan atau berdoa. ‫ وتحرم قراءة القرآن على‬.‫( مسألة ى ) يكره حمل التفسير ومسه إن زاد على القرآن وإال حرم‬ ‫نحو جنب بقصد القراءة ولو مع غيرها ال مع اإلطالق على الراجح وال بقصد غير القراءة كرد غلط‬ . ‫وتعليم وتبرك ودعاء‬ [ Masalah ] Makruh membawa dan memegang Tafsir yang jumlahnya melebihi tulisan qurannya bila tidak maka haram. Dan haram membacanya bagi semisal

orang junub bila bertujuan untuk membacanya meskipun alQurannya bersama tulisan lain tapi tidak haram baginya bila memutlakkan tujuannya menurut pendapat yang kuat dan juga tidak haram tanpa adanya tujuan membacanya seperti saat membenarkan bacaan yang salah, mengajar, mencari keberkahan dan berdoa. [ Bughyah al-Mustarsyidiin hal. 26 ]. 3. Memegang / membawa al-Quran yang ada tafsirnya bagi wanita haid haram hukumnya kecuali bila jumlah kalimat tafsirnya lebih banyak ketimbang huruf alQur'annya. Sedang memegang/membawa al-Quran yang ada terjemahnya muthlak haram kecuali saat ia menghawatirkan tersia-siakannya alQuran ‫أما ترجمة المصحف المكتوبة تحت سطوره فال تعطي حكم التفسير بل تبقى للمصحف حرمة مسه‬ ‫وحمله كما أفتى به السيد أحمد دحالن حتى قال بعضهم إن كتابة ترجمة المصحف حرام مطلقا‬ ‫سواء كانت تحته أم ال فحينئذ ينبغي أن يكتب بعد المصحف تفسيره بالعربية ثم يكتب ترجمة ذلك‬ ‫التفسير‬ Terjemah Alquran yang ditulis dibawahnya tidak bisa disamakan dengan hukum tafsir Quran (dimana kalau Qurannya lebih banyak ketimbang tafsirnya tidak boleh dipegang orang yang menanggung hadats), hukum yang berlaku untuk terjemah Alquran sama dengan alquran dalam arti tidak boleh dibawa/dipegang oleh orang hadats seperti yang difatwakan oleh Sayyid Ahmad dahlan, bahkan sebagian ulama menyatakan menterjemah Alquran dibawahnya atau dimana saja hukumnya haram secara mutlak, karena sebaiknya setelah alquran baru ditulis terjemahannya kemudian baru diterjemahkan tafsirnya (Nihaayah Azzain I/33). kitab al Itqon karya as Suyuthi (1/101)

‫ قال‬.‫ صرح به الجرجاني في الشافي والعبادي وغيرهما‬،‫اعلم أن حفظ القرآن فرض كفاية على األمة‬ ‫ فإن قام بذلك قوم‬،‫ والمعنى فيه أن ال ينقطع عدد التواتر فيه فال يتطرق إليه التبديل والتحريف‬:‫الجويني‬ ‫ ففي‬،‫ وهوأفضل القرب‬،‫وتعليمه أيضاً فرض كفاية‬.‫ وإال أثم الكل‬،‫يبلغون هذا العدد سقط من الباقين‬ ‫الصحيح خيركم من تعلم القرآن وعلمه‬ Ketahuilah bahwa menghafalkan al Quran hukumnya adalah fardhu kifayah atas seluruh umat Islam sebagaimana penegasan al Jurjani dalam as Syafi, al ‘Ubadi dll.Al Juwaini menjelaskan hal ini dengan mengatakan bahwa maksudnya kemutawatiran bagi para penghafal al Quran tidak boleh terputus sehingga al Quran terjaga dari penggantian dan pengubahan.Sehingga jika di tengah tengah umat telah dijumpai penghafal al Quran dalam jumlah yang mutawatir maka hukum wajib ini telah gugur dari yang lain. Namun jika jumlah tersebut belum terpenuhi maka semua umat Islam dosa karenanya.

Mengajarkan bacaan al Quran hukumnya juga fardhu kifayah dan hal tersebut adalah ibadah yang paling utama mengingat hadits shahih yang mengatakan :"Sebaik baik kalian adalah yang mempelajari al Quran dan mengajarkannya " membaca al qur'an sambil tiduran hukumnya jawaz/boleh - kitab al adzkar (1/ 13) ُ‫ ُ(كان ُرسول ُهللا ُصلى ُهللا ُعليه ُوسلم ُيتكئ ُفﻲ ُحجرﻱ ُوأنا ُحائض ُفيقرأ ُالقرآن) ُرواﻩ ُالبخارﻱ‬:ُ ‫عن ُعائشة ُرضﻲ ُهللا ُعنها ُقالت‬ ُ.)‫ُ(ورأسهُفﻲُحجرﻱُوأناُحائض‬:ُ‫وفﻲُرواية‬.‫ومسلم‬

" dulu rasululloh shollallohu alaihi wasallam bertelekan dipangkuanku sedangkan aku dalam keadaan haid kemudian beliau membaca alqur'an "dalam satu riwayat : " dan kepala beliau berada di pangkuanku sedangkan aku dlm keadaan haid" HR. Bukhory dan Muslim dari Aisyah rodhiyallohu anha - syarah nawawi ala muslim ُ،ُ‫ ُ يتكئُفﻲُحجرﻱُوأناُحائضُفيقرأُالقرآنُ)ُفيهُجوازُقراءةُالقرآنُمضطجعاُومتكئا‬-ُ‫ ُصلىُهللاُعليهُوسلم‬-ُ‫ُ(ُكانُرسولُهللا‬:ُ‫قولها‬ ُ.ُ‫ُوهللاُأعلم‬.ُ‫علىُالحائضُوبقربُموضعُالنجاسة‬ dawuhnya aisyah : " dulu rasululloh shollallohu alaihi wasallam bertelekan dipangkuanku sedangkan aku dalam keadaan haid kemudian beliau membaca alqur'an "dalam hadis terdapat dalil bolehnya membaca al qur'an sambil tiduran dan bertelekan pada orang haid dan dekat tempat najis. - kitab aunul ma'bud ُ‫ُ حدثناُمحمدُبنُكثيرُحدثناُسفيانُعنُمنصورُبنُعبدُالرحمنُعنُصفيةُعنُعائشةُقالتُكانُرسولُهللاُصلىُهللاُعليهُوسلمُيضع‬260 ‫رأسهُفﻲُحجرﻱُفيقرأُوأناُحائض‬ ‫ُفﻲ‬:ُ‫ (ُفﻲُحجرﻱُ)ُبفتحُالمهملةُوسكونُالجيمُويجوزُكسرُأولهُ(ُفيقرأُوأناُحائضُ)ُقالُالنووﻱ‬Bagaimana

hukumnya menjawab adzan bunyinya hp yang dibuat nada dering.. Apakah di setiap deringnya kita harus menjawabnya ??? Maka tidak harus menjawabnya di setiap deringnya. Berikut hasil diskusi panjangnya : > Muhajir Madad Salim Seingat saya dalam Syarah Yaqut nafis persis hal ini ada . Juz satu masih bab awal... halaman belumnyampe 200 san, dijelaskan : Jika melihat tujuan adzan, dan itu terlaksana juga lewat perangkat tersebut , maka disunnahkan menghormatinya [ inshot dan menjjawabnya]... Ibarat syarah Yaqutun nafis -kalau saja ada yang mau menampilkannya- di bab keharaman seseorang yang batal wudhunya lebih jelas . intinya , menurut Sayyid Muhammad adzan yang dari kaset, bacaan alqur'an dari kaset ,ikhtiyatnya tetep disunnahkan inshat . juga ihtiyathan seorang Haidh atau junub jangan pula membawa [ hamlu] kaset yang isinya ayat-ayat alqur'an karena itu menurut beliau dianggap sebagai mushaf ...... jadi kelihatannya ada tiga keterangan mengenai hal

‫‪ini . Fatawi Syeikh Ismail Zein yang tidak mensunnahkan , Syarah Yaqut ,pendapat‬‬ ‫‪Sayyid Muhammad binAhmad yang mensunnahkan serta dalam Tajul 'arussy nya‬‬ ‫‪alhabib Bungur al Athos yang menerangkan qodhiyah yang sama yang terjadi di‬‬ ‫‪makkah di majlisnya Sayyid Umar Syatha {saudara Muallif I'anah} yang lebih‬‬ ‫‪cenderung mengharamkan rekaman ayat-ayat alqur'an di pita kaset ... wallohu a'lam‬‬ ‫>‬ ‫‪Abdullah‬‬ ‫‪Afif‬‬ ‫‪Saya kutipkan dari kitab Syarah Al-Yaqut Annafis,Ta`lif Fadhilatul Ustadz‬‬ ‫‪Muhammad‬‬ ‫‪bin‬‬ ‫‪Ahmad‬‬ ‫‪Asysyathiri‬‬ ‫‪juz‬‬ ‫‪1‬‬ ‫‪halaman‬‬ ‫‪253‬‬ ‫‪:‬‬ ‫ثم لو أن تالوة قرآن تسمع من راديو أو تلفاز أو غيرهما ‪ ,‬وبعض الحاضرين أو واحد منهم يلهو‬ ‫ويعبث عبثا يعتبر قلة أدب ‪ ,‬أال يكون فيه إعراض وعدم تشريف لكتاب هللا ؟ وال تبعد الحرمة ‪ .‬فإذا‬ ‫قلنا بالحرمة ‪ ,‬أو على األقل قلنا بالكراهة ‪ ,‬فهال نستدل باحترام هذه القراءة والتأدب معها ‪ ,‬ونقول‬ ‫يشرع السجود ‪ .‬وما دمنا اعتبرنا ما في هذه األسطوانة أو الشريط محترما ‪ ,‬فإن من كمال األدب‬ ‫السجود عند سماع آية سجدة ‪ .‬وهذا كله كالم بحث فقط‪.‬‬ ‫ومثله األذان عند ما نسمعه من هذه األجهزة يقرب أنه يندب إجابته وخصوصا إذا كان نقال حيا‬ ‫مباشرة – كما نسمع كل يوم عند ما ينقلونه لنا من مكة – فإذا كان بعد دخول الوقت – حسب ما‬ ‫ظهر لي – يستحب إجابته‪ ,‬ألنه خصص لإلعالم ‪ ,‬فال يبعد أن يكون مجزيا وتسن إجابته ُ‬ ‫‪:‬‬

‫‪118-119‬‬

‫‪halaman‬‬

‫‪An-Nafis‬‬

‫‪Al-Yaqut‬‬

‫‪Sumber‬‬

‫حكم حمل المصحف المسجل على األشرطةظهر حديثا فى األسواق أشرطة تسجيل مسجل فيها‬ ‫القرآن الكريم بأكمله يتكون المصحف من عشرين شريطا تقريبا فهل حكم هذا المصحف كحكم‬ ‫المصحف المكتوب ؟‬ ‫ُ‬

‫الذي أرى (‪ )1‬أن التسجيل على الشريط يحصل بأحرف منقوشة تثبت على الشريط وعلى هذا‬ ‫فيكون له حكم المصحف وقد قامت بعض الجمعيات فى مصر بتسجيل هذا المصحف بقراآت مجودة‬ ‫وأصوات جميلة علي أسطوانات خاصة وعلى أشرطة كاسيت وتسمى مصحفا وأعتقد أن له حكم‬ ‫المصحف واألحوط للمسلم أن يحتاط ُ‬ ‫‪BACA JUGA‬‬

‫‪5580. HUKUM SHALAT TANPA MEMAKAI PENUTUP KEPALA‬‬

‫‪‬‬

‫‪5577. JIKA KETIDURAN SEHINGGA TIDAK SHALAT SHUBUH‬‬

‫‪‬‬

‫? ‪5563. Sahkah Sholat Makmum Di Teras Masjid Dimana Pintunya Tertutup Rapat‬‬

‫‪‬‬

‫فإن قيل إن التسجيل هذا إنما هو صدى وقد سجل للسماع ال للقراءة ؟ فلو سمعنا أذانا مثال من‬ ‫شريط مسجل ‪ ,‬هل له حكم األذان ؟‬ ‫الجواب ‪ :‬إنه ً‬ ‫فعال صدى ولكنا لو نظرنا الى القصد من األذان حقيقة أليس هو اإلعالم ؟ وقد حصل‬ ‫به ُ‬

‫هذا خالصة حوار جميل بين أستاذنا الشاطري والسيد عبد القادر بن سالم السقاف حول الموضوع‬ ‫ وأعتقد‬, ‫ إن التسجيل على الشريط يحصل بأحرف منقوشة على الشريط‬: ‫الشاطري‬: ‫والحوار هو‬. ُ ‫أن له حكم المصحف‬ ُ ُ ‫صدى‬

‫ إنما سجل للسماع ال للقراءة والتسجيل إنما هو‬: ‫عبد القادر‬ ‫ لقد قامت بتسجيل هذا المصحف جمعيات في مصر بقراءات منظمة وجميلة على‬: ‫الشاطري‬ ُ ‫ وعلى أشرطةالتسجيل ويسمى مصحفا فينبغي للمسلم أن يحتاط‬, ‫اسطوانات خاصة‬ ُ ‫ فلو سمعنا أذانا من شريط هل نقول له أذانا ؟‬, ‫ إنما هو صدى‬: ‫عبد القادر‬ ُ . ‫ وقد حصل به‬, ‫ لكن إذا أردنا الحقيقة أن القصد من األذان اإلعالم‬, ‫ إنه صدى‬: ‫الشاطري‬ Wallaahu A'lam > Brojol Gemblung Menjawab adzan hasil rekaman itu tidak sunnah untuk dijawab. 58 ‫قرّة العين بفتاوى إسماعيل الزين ﺹ‬ ّ‫ هل يسن جواب األذان من مكبر الصوت اذا كان المﺆذن بعيدا عنه بحيث اليسمع أذانه إال‬:‫سﺆال‬ ُ ‫بواسطة مكبر الصوت أوال بيّنوا لنا ذلك‬ ‫ نعم يسن إجابة المﺆذن المذكور والمكبر غاية ما فيه أنّه يقوى الصوت ويبلغه الى مدي‬: ‫الجواب‬ ‫بعيد هذا إذا كان األذان منقوال بواسطة المكبر عن مﺆذن يﺆذن بالفعل أما إذاكان األذان في الشريط‬ ُ .‫المسجل فال تسن إجابته ألنه حاك والحاكي اليحاكى والله اعلم‬ Di atas sudah saya tegaskan bahwa atas dasar ta`adduban dan ihtiyath maka ibaroh dari Yaquut itu sah-sah saja tapi bukan berarti pendapat Syech Isma'il itu tidak benar sebab pada dasarnya suara itu hanyalah rekaman yang keluar dari benda mati. Sehingga atas dasar maqom ta'abbud, ta`addub, dan ihtiyath pengarang Yaquut merekomendasikan bahwa tulisan ayat qur`an pada layar komputer dsb, itu bagian dari mushhaf dan harus dihormati. Maka bukan sesuatu yang aneh bila beliau juga mewajibkan inshat ketika mendengar bacaan ayat dari hasil suara rekaman. Sebab bila unsur ta'abbud dan ta`addub itu dijadikan dasar maka sawa`un kaana apakah medianya benda mati ataupun tidak. Sebenarnya masalah ini sudah dibahas di LBM pada tahun 1999 di Kediri dan hasilnya memang khilaf ataupun dirinci. > Hasyim Toha Sepertinya kalau melihat dua ibarot diatas (Yaquut dan Qurratul Ain), tidak ada perbedaan, yakni tidak sunnah menjawab adzan rekaman. tapi jika suara tersebut digunakan untuk memperingati masuknya waktu sholat, maka tetap sunnah. Digaris bawahi dalam ibarot yaquut diatas sbb :

‫ فال يبعد‬, ‫ ألنه خصص لإلعالم‬,‫– فإذا كان بعد دخول الوقت – حسب ما ظهر لي – يستحب إجابته‬ ‫أن يكون مجزيا وتسن إجابته‬ sedangkan dalam ibarot Qurratul Ain masih bersifat Umum. ‫ﺃما إذاكان اْلذان ﻓي الﺸﺮيﻂ الﻤﺴﺠﻞ ﻓَل تﺴﻦ إجاﺑﺘه ْلنه حاﻙ والﺤاكي ًليﺤاكﻰ والﻠه اعﻠﻢ‬

Mencari dialog antara Sayyid Abdul Qadir dengan Ustadz Asysyathiri, sebagaimana dalam ibarot Yai Afif di atas : , ‫ إنه صدى‬: ‫ فلو سمعنا أذانا من شريط هل نقول له أذانا ؟ الشاطري‬, ‫ إنما هو صدى‬: ‫عبد القادر‬ . ‫ وقد حصل به‬, ‫لكن إذا أردنا الحقيقة أن القصد من األذان اإلعالم‬ Abd Qadir : "itu hanya pantulan, jikalau kami mendengar suara adzan dari pita kaset, apakah yang demikian itu kami sebut adzan?". Asysyathiri : "emang sih bener itu pantulan, tapi jika kami hendaki itu beneran, bahwa maksud dilantunkannya adzan tersebut sebagai peringatan masuknya waktu sholat, maka itu juga disebut adzan...!". Mafhum yang dapat diambil dari dialog dalam ibarot di atas adalah SUNNAH dijawab karena masuk kategori adzan haqiqotan. Bagaimana hukum mengangkat HP yang menggunakan lagu Ring-Tone / nada dering Tartil Qur’an sebelum sampai pada bacaaan yang di perbolehkan Waqaf / Berhenti ? Pertanyaan: Hukumnya mengangkat HP yang menggunakan lagu Ring-Tone / nada dering alQur’an sebelum pada bacaan yang diperbolehkan Waqof / Berhenti adalah Tafsil : ü Tidak boleh (Haram), kalau memang orang yang mengangkat HP tersebut tahu maknanya serta sengaja menghentikan (Ada niat memutuskan bacaan alQur’an / lagu Ring-Tone / nada dering yang berupa al-Qur’an). ü Boleh, kalau orang tersebut tidak tahu maknanya, atau tidak sengaja menghentikan (Tidak ada niat memutuskan bacaan / nada tersebut). 179-178 :‫ُُُُُُنﻬايﺔ الﻘول المفيد ص‬.1 ‫(تنﺑيه الراﺑﻊ ) قال ﻓي شرح الدرر اليتيم قول اْلئمﺔ ًل يجوﺯ الوقف عﻠﻰ كذا وكذا إنما يريدون ﺑه الوقف‬ ‫اإلختاري الذي يحسن ﻓي الﻘراءة ويروق ﻓي التَلوة حال اإلختيار وًل يريدون ﺑه كونه حراما ﺃو مكروﻫا إذ‬ ‫ليس ﻓي الﻘرﺃن من وقف واجب يﺄﺛم الﻘارئ ﺑتركه وًل من وقف حرام يﺄﺛم ﺑوقفه ْلنﻬما ﺃي الوصل والوقف ًل‬ ‫يدًلن عﻠﻰ مﻌنﻰ ختﻰ يختل ﺑذﻫاﺑﻬما إًل ﺃن يكون لذلﻙ الوقف والوصل سﺑب يؤدي إلﻰ تحريمه كﺄن يﻘصد‬ ‫ وشﺑه ذلﻙ مما قدمناه من غير‬, ‫ وان هللا ًل يستحيي‬, ‫ وإني كفرﺕ‬, ‫ وما من إله‬: ‫الﻘارئ ا لوقف عﻠﻰ قوله‬ ‫ضرورة إذ ًل يفﻌل ذلﻙ مسﻠم ﻓإن قصد اإلخﺑار كﺄن قصد نفي اْللﻬﺔ ﺃو ﺃخﺑر عن نفسه ﺑالكفر ﺃو نفي‬ ‫اإلستحياء عن هللا عﺯ وجل كفر وذلﻙ ًل يﻌﻠم إًل ﺑﻘرينﺔ تظﻬر منه ﺃو ﺑإخﺑاره عن نفسه ﻓإن لم يﻘصد ًل يحرم‬ ‫وإن لم تﻌﻠم منه قرينﺔ تدل عﻠﻰ كفره ﻓَل يحكم ﺑه ﻫذا حكم الﻌالم ﺃما اعامي ﻓَل يحكم عﻠيه ﺑشيئ من ذلﻙ إًل‬ ‫إن عﻠم منه قرينﺔ تدل عﻠﻰ كفره ﺃو شيئ من ذلﻙ ﻓيحكم ﺑﻬا واْلحسن ﺃن يجتنب الوقف عﻠﻰ مﺛل ذلﻙ ﺑالتيﻘظ‬ ُ ‫وعدم الغفﻠﺔ دﻓﻌا إليﻬام ﺃنه وقف عﻠﻰ مﺛل ذلﻙ قصدا اﻫـ مﻊ ﺑﻌﺽ ﺯيادة من إلﺑن جوﺯي‬ ُ )101 ‫ ص‬/ 1 ‫ُُُُُُاإلتﻘان ﻓي عﻠوم الﻘرﺁن – (ج‬.2

‫تنﺑيﻬاﺕ اْلول قولﻬم ًل يجوﺯ الوقف عﻠﻰ المضاف دون المضاف إليه‪ ،‬وًل كذا قال اﺑن الجﺯري‪ :‬إنما يريدون‬ ‫ﺑه الجواﺯ اْلدائي‪ ،‬وﻫوالذي يحسن ﻓي الﻘراءة ويروق ﻓي التَلوة‪ ،‬وًل يريدون ﺑذلﻙ ﺃنه حرام وًل مكروه‪،‬‬ ‫الﻠﻬم إًل ﺃن يﻘصد ﺑذلﻙ تحريف الﻘرﺁن وخَلف المﻌنﻰ الذي ﺃراده هللا ﻓإنه يكفر ﻓضَلا عن ﺃن يﺄﺛم ُ‬ ‫‪ُُُُُ.3‬إعانﺔ الطالﺑين الجﺯء الراﺑﻊ ص ‪ُ 137 :‬‬ ‫تنﺑيه‪ :‬قال شيخنا اًلستاذ الﻌارف ﺑرﺑه المنان سيدنا السيد ﺃحمد ﺑن ﺯيني دحَلن ﻓي كتاﺑﺔ له ﻓي التجويد ما‬ ‫نصه‪ :‬قد كفر ﺑﻌضﻬم من وقف عﻠﻰ نحو قوله تﻌالﻰ‪( * :‬وقالﺕ اليﻬود) * واﺑتدﺃ ﺑﻘوله‪( * :‬عﺯير اﺑن هللا) *‬ ‫ﺃو * (وقالﺕ النصارى) * واﺑتدﺃ ﺑﻘوله‪( * :‬المسيح اﺑن هللا) * ﺃو وقالﺕ اليﻬود واﺑتدﺃ ﺑﻘوله‪( * :‬يد هللا‬ ‫مغﻠولﺔ) * ﺃو * (ما ﺃنتم ﺑمصرخي) * واﺑتدﺃ ﺑﻘ وله‪( * :‬إني كفرﺕ) * والمحﻘﻘون عﻠﻰ ﺃنه ًل يطﻠق الﻘول‬ ‫ﺑالتكفير وًل ﺑالحرمﺔ‪ ،‬ﺑل إن كان مضطرا واﺑتدﺃ ﺑما ﺑﻌده غير مﻌتﻘد لمﻌناه ًل يكفر وإن اعتﻘد مﻌناه كفر مطﻠﻘا‬ ‫وقف ﺃم ًل‪ ،‬وعﻠيه يحمل كَلم من ﺃطﻠق ﻓإن وقف متﻌمدا غير مﻌتﻘد المﻌنﻰ حرم ولم يكفر‪ .‬اﻫـ‪ُ .‬‬ ‫‪ُُُُُ.4‬المنح الفكريﺔ شرح الجﺯريﺔ ص ‪ُ 28 :‬‬ ‫وليس ﻓي الﻘرﺁن اي وليس ﻓي الﻘرﺁن وقف واجب يﺄﺛم الﻘارئ ﺑتركه وًل وقف حرام يﺄﺛم ﺑوقفه ْلن الوقف‬ ‫والوصل ًل يدًلن عﻠﻰ مﻌنﻰ حتﻰ يختل يتركﻬما إًل ﺃن يكون لذلﻙ ﺑسﺑب يستدعﻰ ﺑتحريمه وموجب تﺄﺛيمه كﺄن‬ ‫يﻘصد الوقف عﻠﻰ “وما من إله ‪ ،‬وإني كفرﺕ” ونحوﻫما من غير ضرورة ومﻊ عدم الﻘصد ﻓاْلحسن ﺃن‬ ‫يجتنب الوقف عﻠﻰ ذلﻙ لإليﻬام ُ‬ ‫‪ُُُُُ.5‬شرح الياقوﺕ النفيس ص ‪ُ 83-82 :‬‬ ‫حكم حمل المصحف المسجل عﻠﻰ اْلشرطﺔ ظﻬر حديﺛا ﻓي اْلسواق ﺃشرطﺔ تسجيل مسجل ﻓيﻬا الﻘرﺁن الكريم‬ ‫ﺑﺄكمﻠﺔ يكون المصحف من عشرين شريطا تﻘريﺑا ﻓﻬل حكم ﻫذا المصحف كحكم المصحف المكتوب ؟ الذي‬ ‫ﺃرى ﺃن التسجيل عﻠﻰ الشريط يحصل ﺑﺄحرف منﻘوشﺔ تﺛﺑﺕ عﻠﻰ الشريط وعﻠﻰ ﻫذا ﻓيكون له حكم المصحف‬ ‫وقد قامﺕ الجمﻌياﺕ ﻓي مصر ﺑتسجيل ﻫذا المصحف ﺑﻘراﺁة مجودة وﺃصواﺕ جميﻠﺔ عﺑﻰ ﺃسطواناﺕ خاصﺔ‬ ‫وعﻠﻰ ﺃشرطﺔ كاسيﺕ وتسمﻰ مصحفا وﺃعتﻘد ﺃن له حكم المصحف واْلحوط لﻠمسﻠم ﺃن يحتاط ﻓإن قيل إن‬ ‫التسجيل ﻫذا إنما ﻫو الصدى وقد سجل لﻠسماع ًل لﻠﻘراءة ؟ إنه ﻓﻌَل صدى ولكنا لو نظرنا إلﻰ الﻘصد من‬ ‫اْلذان حﻘيﻘﺔ ﺃليس ﻫو اإلعَلم ؟ وقد حصل ﺑه ‪ .‬ولﺑﻌﺽ الفﻘﻬاء ﺃقوال تﻌﺑروا عن ﺃرائﻬم ومفاﻫيمﻬم وليس‬ ‫من الضرورى قﺑولﻬا كﻘولﻬم لو نظر إنسان إلﻰ صورة امرﺃة ﻓي مرﺃة ﻓيجوﺯ له النظر إليﻬا إنما ينظر إلﻰ‬ ‫الصورة ﻓي المرﺃة حتﻰ ولو كانﺕ عاريﺔ ﻓمﺛل ﻫذا الكَلم نظر ومن الصﻌب عﻠﻰ النفس تﻘﻠﺑه ‪ُ .‬‬

‫‪Dalam Kitab al-Majmu' Imam Nawawi menjelaskan :‬‬ ‫أجمع المسلمون على جواز التسبيح والتهليل والتكبير والتحميد والصالة على رسول هللا صلى هللا‬ ‫عليه وسلم وغير ذلك من األذكار وما سوى القرآن للجنب والحائض‬ ‫‪AJMA'A ALMUSLIMUUNA 'ALAA JAWAAZI ATTASBIIHI WATTAHLIILI WATTAKBIIRI‬‬ ‫‪WATTAHMIIDI WASHSHALAATI 'ALAA RASUULILLAAHI SHALLALLAAHU 'ALAIHI‬‬ ‫‪WASALLAMA WA GHAIRI DZAALIKA MINAL ADZKAARI WA MAA SIWAA AL QUR`AANI lil‬‬

‫‪junubi wal haa`idhi.‬‬ ‫‪Umat Muslim (para ulama) sepakat bolehnya (membaca) tasbih, tahlil, takbir,‬‬ ‫‪tahmid, shalawat atas Rasulillah shallallaahu 'alaihi wasallam dan lainnya berupa‬‬ ‫‪dzikir-dzikir dan selain al Quran bagi orang junub dan wanita haidh.‬‬ ‫‪BOLEH‬‬ ‫وأجمع المسلمون على جواز التهليل والتسبيح والتحميد والتكبير والصالة على رسول هللا صلى هللا‬ ‫عليه وسلّم وغير ذلك من األذكار للجنب والحائض‬ ‫‪Dan Kaum Muslimin sepakat akan dibolehkannya membaca tahlil, tasbih, takbir,‬‬ ‫‪shalawat pada Nabi Muhammd SAW dan dzikiran-dzikiran lainnya bagi orang junub‬‬ ‫‪dan haid. [ Kasyifah as-Sajaa I/74 ].‬‬ ‫تنبيه‪ :‬يحل لمن به حدث اكبر اذكار القرآن و غيرها كمواعظه و اخباره و احكامه ال بقصد القرآن‬ ‫كقوله عند الركوب (سبحان الذي سخر لنا هذا و ما كنا له مقرنين) و عند المصيبة (إنا هلل و إنا‬

‫اليه راجعون) و ما جرى به لسانه بال قصد فإن قصد القرآن وحده او مع الذطر حرم و ان اطلق فال‬ ‫كما نبه عليه النووي في دقائقه لعدم اإلخالل بحرمته ألنه ال يكون قرآنا إال بالقصد قاله النووي و‬ ‫غيره (قوله تنبيه الخ) هذا التنبيه لمنزلة قوله محل حرمة القراءة اذا كانت بقصد القرآن او بقصد‬ ‫القرآن و الذكر و إال فال حرمة‬ (Tanbih): Dihalalkan bagi orang yang mempunyai hadats besar untuk membaca dzikir al qur’an dan yang lainnya, seperti mauidzah, cerita dan hukum yang ada didalam al qur’an, dengan tidak memaksud al qur’an, seperti perkataanya ketika naik kendaraan, )‫(سبحان الذي سخر لنا هذا و ما كنا له مقرنين‬ Dan ketika mendapat musibah dia mengucapkan : ,)‫(إنا هلل و إنا اليه راجعون‬ Dan apa yang telah terbiasa pada lidahnya dengan tidak memaksud pada al qur’an. Namun jika dia memaksud al qur’an saja atau memaksud al qur’an beserta yang lainnya, maka diharamkan. Dan jika dia memutlakkannya maka tidak diharamkan, seperti yang telah diingatkan oleh Al Nawawi dan yang lainnya. (Perkataan mushannif, tanbih), Tanbih ini menempati tempatnya perkataan mushannif, “Tempat keharaman membaca al Qur’an adalah ketika dalam pembacaan itu dengan maksud al Qur’an atau dengan maksud al Qur’an dan dzikir. Dan jika tidak memaksud dengan itu semua maka tidak diharamkan”. (Hasyiyah Al Bujaerami, juz 1 hal 358). Hukum membawa buku buku TPA seperti IQRO’, QIRAATI, DIROSATI, TARTILI, An-NAHDHIYI dan sejenisnya bagi wanita yang sedang haidl diperbolehkan (Tidak Haram). Dikarenakan penyusunan dari buku-buku tersebut untuk belajar/mengajar Al Qurán. ( ُ‫والرابعُمسُالمصحفُ)ُوهوُاسمُللمكتوبُمنُكَلمُهللاُبينُالدفتينُ(ُوحملهُ)ُإالُإذاُخافتُعليهُ(ُقولهُوهوُ)ُأى‬ ُ‫المصحفُوقولهُاسمُللمكتوبُمنُكَلمُهللاُبينُالدفتينُأىُبينُدفتىُالمصحفُوهذاُالتفسيرُليسُمراداُهناُوإنماُالمراد‬ ُ‫ُوالعبرةُبقصدُالكاتبُإنُكانُيكتب‬....ُ‫بهُهناُكلُماُكتبُعليهُقرآنُلدراستهُولوُعموداُأوُلوحاُأوُنحوهماُالىُأنُقال‬ ‫لنفسهُوإالُفقصدُاْلمرُأوُالمستأجر‬ [ Yang ke-empat Memegang Mushaf ] Mushaf ialah nama dari tulisan firman Allah diantara dua lampiran. Juga haram membawanya kecuali saat ia menghawatirkannya.(keterangan Mushaf ialah nama dari tulisan firman Allah diantara dua lampiran) yang dikehendaki adalah setiap perkara yang ditulis alQuran untuk dibaca meskipun berupa tiang, papan atau lainnya…. Pertibangannya diserahkankan pada penulis bila tujuan penulisannya untuk pribadi bila tidak maka diserahkan yang berwenang atau pun penyewa jasa. [ Haasyiyah al-Baajuri I/117 ]. ( ُ‫وُ)ُحملُومسُ(ُماُكتبُلدرسُقرآنُ)ُولوُبعضُآيةُ(ُكلوحُفىُاْلصحُ)ُْلنهُكالمصحفُوظاهرُقولهمُبعضُآية‬

‫أنُنحوُالحرفُكافُوفيهُبعدُبلُينبغىُفىُذلكُالبعضُكونهُجملةُمفيدة‬

Dan haram membawa serta memegang tulisan quran untuk dibaca meskipun hanya sebagian ayat seperti halnya yang berupa papan menurut pendapat yang paling shahih karena ia seperti mushaf. (keterangan meskipun hanya sebagian ayat) tidak semacam huruf KAAF, pengertian ini terlalu jauh semestinya batasan dikatakan sebagian ayat adalah susunan kalimat yang berfaedah. [ Tuhfah al-Muhtaaj I/149 ].

Hukum membacanya juga diperbolehkan apabila tidak qoshdul qiroáh (bertujuan membaca) : ( ُ‫ُوتحرمُقراءةُالقرآنُعلىُنحوُجنبُبقصدُالقراءة‬.‫مسألةُىُ)ُيكرﻩُحملُالتفسيرُومسهُإنُزادُعلىُالقرآنُوإالُحرم‬ ‫ ولوُمعُغيرهاُالُمعُاإلطَلقُعلىُالراجحُوالُبقصدُغيرُالقراءةُكردُغلطُوتعليمُوتبركُودعاء‬. Makruh membawa dan memegang Tafsir yang jumlahnya melebihi tulisan qurannya bila tidak maka haram. Dan haram membacanya bagi semisal orang junub bila bertujuan untuk membacanya meskipun alQurannya bersama tulisan lain tapi tidak haram baginya bila memutlakkan tujuannya menurut pendapat yang kuat dan juga tidak haram tanpa adanya tujuan membacanya seperti saat membenarkan bacaan yang salah, mengajar, mencari keberkahan dan berdoa. [ Bughyah al-Mustarsyidiin hal0 26 ].

ُ‫وحكىُوجهُأنُللجنبُأنُيقرأُماُلمُيدخلُفىُحدُاإلعجازُوهوُثَلثُآياتُونقلُالترمذىُفىُالجامعُعنُالشافعىُأنهُقال‬ ‫الُيقرأُالحائضُوالجنبُشيئاُإالُطرفُاْليةُوالحرفُونحوُذلكُأفادﻩُفىُالبكرى‬. Dihikayahkan sebuah pendapat bahwa bagi orang junub diperbolehkan membaca alQuran asal tidak dalam batasan ‘hal yang dapat melemahkan’ dari alQuran yakni berupa tiga ayat, Imam at-Turmudzi menyadur dari Imam Syafi’i yang berkata “Wanita haid dan orang junub tidak boleh membaca sesuatu dari alQuran kecuali ujung ayat , huruf dan sejenisnya. [ At-Turmusy hal. 427-428 ]. BACA JUGA 5575. HUKUM MEMAKAI SOFTLENS DAN BULU MATA PALSU 5549. HUKUM MEMAKAI BULU MATA PALSU 5535. Apa Nama Air Susu Yang Pertama Kali Keluar Setelah Melahirkan ?

ُ‫ُوإن‬,‫ُ(ُولوُبعضُآيةُ)ُصادقُبالحرفُالواحدُوهوُكذلكُلكونُصورتهُفىُالحرفُأنُيقصدُبهُالقرآنُفيأثم‬:‫قوله‬ ُ‫ُفالتحريمُمنُهذﻩُالجهةُالُمنُحيثُإنهُيسمىُقرآناُكماُفىُحاشيتهُمُرُعلى‬,‫اقتصرُعليهُْلنهُنوىُمعصيةُوشرعُفيها‬ ‫ الروض‬. (keterangan meskipun sebagian ayat) dapat berarti satu huruf, memang demikianlah adanya namun penjabarannya satu huruf yang disengaja dengan tujuan membaca alQuran, maka berdosalah dirinya meskipun hanya berupa satu huruf karena ia telah berniat dan menjalani maksiat. Dengan demikian keharaman karena melihat unsure ini bukan karena melihat berupa quran atau tidaknya. [ Bujairomi alaa al-Khothiib I/314 ]. WANITA HAID & ALQURAN ·Memegang/membawa al-Quran bagi wanita haid haram hukumnya kecuali saat ia menghawatirkan tersia-siakannya al-Qur'an ( ُ‫والرابعُمسُالمصحفُ)ُوهوُاسمُللمكتوبُمنُكَلمُهللاُبينُالدفتينُ(ُوحملهُ)ُإالُإذاُخافتُعليهُ(ُقولهُوهوُ)ُأى‬ ُ‫المصحفُوقولهُاسمُللمكتوبُمنُكَلمُهللاُبينُالدفتينُأىُبينُدفتىُالمصحفُوهذاُالتفسيرُليسُمراداُهناُوإنماُالمراد‬ ُ‫ُوالعبرةُبقصدُالكاتبُإنُكانُيكتب‬....ُ‫بهُهناُكلُماُكتبُعليهُقرآنُلدراستهُولوُعموداُأوُلوحاُأوُنحوهماُالىُأنُقال‬ ‫لنفسهُوإالُفقصدُاْلمرُأوُالمستأجر‬ [ Yang ke-empat dari hal yang diharamkan bagi wanita haid adalah memegang Mushaf ]. Mushaf ialah nama dari tulisan firman Allah diantara dua lampiran. Juga haram membawanya kecuali saat ia menghawatirkannya. (keterangan Mushaf ialah nama dari tulisan firman Allah diantara dua lampiran) yang dikehendaki adalah setiap perkara yang ditulis alQuran untuk dibaca meskipun berupa tiang, papan atau lainnya. Pertibangannya diserahkankan pada penulis bila tujuan penulisannya untuk

pribadi bila tidak maka diserahkan yang berwenang atau pun penyewa jasa. [ Haasyiyah al-Baajuri I/117 ]. ( ُ‫وُ)ُحملُومسُ(ُماُكتبُلدرسُقرآنُ)ُولوُبعضُآيةُ(ُكلوحُفىُاْلصحُ)ُْلنهُكالمصحفُوظاهرُقولهمُبعضُآية‬

‫أنُنحوُالحرفُكافُوفيهُبعدُبلُينبغىُفىُذلكُالبعضُكونهُجملةُمفيدة‬

Dan haram membawa serta memegang tulisan quran untuk dibaca meskipun hanya sebagian ayat seperti halnya yang berupa papan menurut pendapat yang paling shahih karena ia seperti mushaf. (keterangan meskipun hanya sebagian ayat) tidak semacam huruf KAAF, pengertian ini terlalu jauh semestinya batasan dikatakan sebagian ayat adalah susunan kalimat yang berfaedah. [ Tuhfah al-Muhtaaj I/149 ]. ·Membaca al-Quran bagi wanita haid juga haram hukumnya, kecuali bila tidak terdapat unsur qoshdul qiroáh (bertujuan membaca) seperti saat bertujuan membenarkan bacaan yang salah, mengajar, mencari keberkahan atau berdoa. ( ُ‫ُوتحرمُقراءةُالقرآنُعلىُنحوُجنبُبقصدُالقراءة‬.‫مسألةُىُ)ُيكرﻩُحملُالتفسيرُومسهُإنُزادُعلىُالقرآنُوإالُحرم‬ ‫ ولوُمعُغيرهاُالُمعُاإلطَلقُعلىُالراجحُوالُبقصدُغيرُالقراءةُكردُغلطُوتعليمُوتبركُودعاء‬. Makruh membawa dan memegang Tafsir yang jumlahnya melebihi tulisan qurannya bila tidak maka haram. Dan haram membacanya bagi semisal orang junub bila bertujuan untuk membacanya meskipun alQurannya bersama tulisan lain tapi tidak haram baginya bila memutlakkan tujuannya menurut pendapat yang kuat dan juga tidak haram tanpa adanya tujuan membacanya seperti saat membenarkan bacaan yang salah, mengajar, mencari keberkahan dan berdoa. [ Bughyah al-Mustarsyidiin hal. 26 ]. ·Memegang/membawa al-Quran yang ada tafsirnya bagi wanita haid haram hukumnya kecuali bila jumlah kalimat tafsirnya lebih banyak ketimbang huruf alQurannya Sedang memegang/membawa al-Quran yang ada terjemahnya muthlak haram kecuali saat ia menghawatirkan tersia-siakannya alQuran

ُ‫أماُترجمةُالمصحفُالمكتوبةُتحتُسطورﻩُفَلُتعطﻲُحكمُالتفسيرُبلُتبقىُللمصحفُحرمةُمسهُوحملهُكماُأفتىُبه‬ ُ‫السيدُأحمدُدحَلنُحتىُقالُبعضهمُإنُكتابةُترجمةُالمصحفُحرامُمطلقاُسواءُكانتُتحتهُأمُالُفحينئذُينبغﻲُأنُيكتب‬ ‫بعدُالمصحفُتفسيرﻩُبالعربيةُثمُيكتبُترجمةُذلكُالتفسير‬ Terjemah Al-qur'an yang ditulis dibawahnya tidak bisa disamakan dengan hukum tafsir Quran (dimana kalau Qurannya lebih banyak ketimbang tafsirnya tidak boleh dipegang orang yang menanggung hadats), hukum yang berlaku untuk terjemah Alquran sama dengan alquran dalam arti tidak boleh dibawa/dipegang oleh orang hadats seperti yang difatwakan oleh Sayyid Ahmad dahlan, bahkan sebagian ulama menyatakan menterjemah Alquran di bawahnya atau dimana saja hukumnya haram secara mutlak, karena sebaiknya setelah alquran baru ditulis terjemahannya kemudian baru diterjemahkan tafsirnya (Nihaayah Azzain I/33). Sumber: http://www.piss-ktb.com/2011/11/661-thoharah-haid-memegangmengajar.html .Terimakasih, tetap mencantumkan sumber kutipan

Related Documents

Alquran
June 2020 44
Muhammad Alquran
April 2020 34
Alquran Full
November 2019 63
Digital-alquran
November 2019 44

More Documents from ""