Full Download: http://www.ziddu.com/download/6612768/HukumBoyleGay-Lussac.doc.html Judul Praktikum
: HUKUM BOYLE GAY-LUSSAC
Tujuan Praktikum
: Menunjukkan hukum Boyle Gay-Lussac
Alat dan Bahan: 1) Alat: a. Botol, yang akan dipakai sebagai penampung gas b. Pipa U, yang salah satu sisi selangnya dipanjangkan, untuk mengamati pemuaian gas dan mengukur h c. Termometer, untuk mengukur suhu air yang akan dipanaskan d. Panci, sebagai wadah penampung air yang akan dipanaskan e. Pemanas air listrik, untuk memanaskan air dalam panci f. Meteran, untuk mengukur panjang selang yang berisi gas g. Dempul, untuk menutup sambungan antara botol dengan selang 2) Bahan: a. Air, untuk membantu memanaskan gas dalam botol dan sebagai indikator pengukuran h dalam pipa U. Dasar Teori: Hukum Boyle menyatakan bahwa volume suatu gas berbanding terbalik dengan tekanan yang diterapkan kepadanya ketika suhu konstan. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut => p*V=konstan. Kemudian, berkembanglah sebuah teori bernama hukum Charles yang menyatakan bahwa volume gas berbanding lurus dengan suhu mutlak jika tekanannya konstan => V/T=Konstan. Percobaan tentang gas kemudian dilanjutkan, yang mana kemudian menghasilkan hukum Gay-Lussac, yang menyatakan bahwa tekanan suatu gas berbanding lurus dengan suhu mutlak => p/T=Konstan. Dari ketiga rumus itu, terbentuklah hukum Boyle Gay-Lussac => (p*V)/T=Konstan. Dalam rumus ini, p (tekanan) dinyatakan dalam satuan Pa, V (volume) dinyatakan dalam satuan m3, sedangkan suhu (T) dinyatakan dalam Kelvin (K). Langkah Kerja: 1. Menyusun alat-alat yang diperlukan seperti gambar di bawah ini:
2. Mengukur volume, tekanan, dan suhu gas dari dalam botol. 3. Merebus air di gelas pengukur sampai mendidih dengan pemanas air listrik 4. Memasukkan air panas ke dalam bak air