HUJAN DI NEGERI INSOMNIA begitu hujan mengirim paceklik para nelayan aku menanti kemarau yang berhenti di rongga karang begitu hujan mengigau di kening menjarah jagaku berulang kali aku menunggu bisik embun yang tersangkut di antena begitu hujan tersesat di danau dan genangan meminta suaka pada sawah dan kota hingga negeriku tak kuasa menampungnya aku menulis sajak ini hujan bermalam-malam mendesah memanggil rob yang mengantarnya pulang ia takut hilang kendali bertamu di negeri insomnia yang ngeri menatap matahari sajak telah selesai Sanggar Jepit Maret 2008