Hudoyo - Meditasi Untuk Anak Anak

  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Hudoyo - Meditasi Untuk Anak Anak as PDF for free.

More details

  • Words: 6,940
  • Pages: 17
Hudoyo

Meditasi untuk anak-anak

MEDITASI UNTUK ANAK-ANAK: Dari situs resmi vipassana S.N.Goenka [Artikel ini pada dasarnya mempromosikan meditasi pernapasan (anapanasati). Ada banyak hal mengenai cara meditasinya sendiri yang saya rasa kurang cocok bagi anak-anak. Namun mengingat banyak detail yang ditampilkan, artikel ini saya ikutkan juga dalam serial ini, agar bisa menjadi bahan pemikiran. Dalam artikel ini disebut-sebut tentang penelitian 'follow-up' untuk mengkaji dampak kursus meditasi Anapana terhadap anakanak. Sayang uraian tentang penelitian itu sendiri sangat sedikit. Tidak disebutkan tentang desain, metodologi dan analisisnya; tidak ditampilkan data kuantitatif, dan apakah penelitian-penelitian itu mempunyai kontrol atau tidak. Dengan demikian sukar diambil kesimpulan yang tidak bias mengenai hasil-hasil yang ditampilkan dalam tulisan ini./hudoyo] http://www.vri.dhamma.org/research/94sem/ child.html Diterjemahkan oleh: Hudoyo Hupudio Meditasi Pernapasan untuk Anak-Anak oleh: S. Adaviyappa Tidak ada orang yang tidak terpengaruh oleh ketegangan dan konflik di masyarakat, oleh kesengsaraan yang begitu mencolok, begitu intens. Setiap hari tampak membawa lebih banyak masalah, masalah yang melintasi batas semua etnik, sosial dan negara. Negeri ini, India, negeri dari Sang Tercerahkan Sempurna, telah kehilangan kedamaiannya. Terdapat ketegangan di mana-mana. Sementara orang menyalahkan kemiskinan bagi situasi yang menyedihkan ini. Memang, setiap negara, setiap masyarakat membutuhkan cukup kenyamanan di segi material dan finansial untuk merasa berbahagia, damai dan puas, untuk benar-benar menjadi negeri sejahtera, masyarakat sejahtera. Tetapi jika kita melihat negeri-negeri lain di seluruh dunia yang tidak memiliki masalah finansial, yang secara material nyaman, kita

melihat bahwa mereka pun sama sengsaranya. Entah negeri kaya entah miskin, entah Timur entah Barat, tidak ada bedanya. Bila kita melihat ke masa lampau kita, kita mendapati bahwa India adalah pemimpin dunia, bukan hanya di bidang material, tetapi juga di bidang spiritual. Dulu India adalah negeri di mana kekayaan dan kenyamanan berlimpah, bersama kedamaian dan ketidakkerasan terdapat di mana-mana. Bila kita lebih mendalami kekurangan-kekurangan masyarakat pada dewasa ini, satu hal menjadi nyata: sistem pendidikan masa kini gagal secara menyedihkan dalam mengembangkan manusia yang sehat dan berbahagia, mengembangkan warga negara yang bertanggung jawab. Semua yang diperoleh anak-anak di sekolah adalah beberapa informasi tentang beberapa subyek yang mungkin atau tidak membantu mereka untuk memperoleh nafkah. Mereka tidak menjadi percaya diri tidak pula bertanggung jawab, tidak berbahagia tidak pula sehat dari timbunan informasi ini. Tidak ada pendidikan dalam arti kata itu sebenarnya. Masalahmasalah kehidupan yang paling mendasar tidak pernah dibicarakan.

Bagaimana Menyampaikan Pendidikan Moral? Orang mungkin dengan tulus berupaya menanamkan sifat-sifat positif pada anakanak di sekolah. Namun, mengajarkan moralitas tanpa menjadi dogmatic dan teoretis sangatlah sukar, kecuali ada metode yang tepat, teknik yang efektif untuk mengajarkan pengendalian batin. Juga, sikap dogmatic cenderung untuk menghasilkan sebaliknya, bahkan berbahaya. Setiap orang sepakat bahwa ada kebutuhan untuk menyampaikan nilainilai dasar kepada anak-anak, dan bahwa moralitas adalah bagian tak terelakkan dari kehidupan yang menghasilkan kebahagiaan kita sendiri dan kebahagiaan orang lain.

Hal 1 dari 17

Hudoyo Setiap orang sepakat bahwa pengendalian batin adalah penting dalam semua kegiatan manusia, bahwa pemurnian batin penting bagi kedamaian dan kebahagiaan sejati, tetapi hanya sekadar khotbah tidak ada gunanya. Harus ada jalan di mana pendidikan spiritual bisa menjadi bagian integral dari pendidikan sekolah. Oleh karena, syukurlah, anak-anak yang berasal dari berbagai sekte dan berbagai kasta belajar bersama-sama di sekolah, pendidikan ini perlu bersifat nonsektarian. Oleh karena masalahnya bersifat universal, obatnya pun harus bersifat universal. Seorang Hindu harus mampu mempelajarinya, begitu pula seorang Muslim, seorang Jain, seorang Sikh, seorang Parsi, seorang Yahudi--setiap orang harus bisa mempelajarinya. Tidak seorang pun bisa berkeberatan terhadapnya. Obat itu harus dapat diterima oleh semua orang. Ia harus sederhana dan menarik bagi semua orang. Yang terpenting, obat itu harus efektif, harus membuat si anak bermental kuat. Kita mempunyai teknik seperti itu di dalam Vipassana. Anak-anak bias mempelajari langkah pertama dari Vipassana--teknik Anapana--pada usia yang dini. Di dalam Anapana mereka mendapati sebuah teknik yang sederhana, mudah dipelajari, selalu tersedia, obyektif dan ilmiah. Sifat anakanak adalah aktif dan bersemangat dan penuh keingintahuan, ingin menyelidiki. Pada usia ini tepat untuk menawarkan kepada mereka kesempatan menyelidiki tubuh mereka dan batin mereka dengan segala daya-daya tersembunyi, kemampuan-kemampuan laten dan kerumitan-kerumitan yang halus. Sementara begitu banyak yang diberikan oleh masyarakat kepada anak-anak berdasarkan pada materialisme dan pencarian kepuasaan sesaat, Anapana menyediakan metode yang banyak dibutuhkan untuk berhubungan dengan diri di-dalam dan jalan untuk menggarap ketakutan dan kecemasan masa kanakkanak dan masa remaja. Anak-anak bangkit menanggapi tantangan ini secara sangat alamiah; mereka dengan mudah memahami sifat ilmiah dan universal dari teknik ini.

Meditasi untuk anak-anak Kursus Meditasi Anapana "Anapana" berarti pengamatan obyektif akan pernapasan sendiri. Pernapasan alamiah adalah obyek meditasi, obyek konsentrasi; itu dapat diterima oleh semua orang, tanpa tergantung pada ras dan kepercayaan. Obyek yang sangat baik ini diberikan kepada kita oleh Sang Buddha Gotama, Yang Tercerahkan Sempurna. Itu satu-satunya fungsi tubuh yang disadari dan tidak disadari; yang dikehendaki dan tak dikehendaki; yang disengaja dan tak disengaja; yang konstan; dan yang begitu dekat terkait dengan batin kita, keadaan mental kita. Itu sungguh obyek yang halus. Kursus yang diperuntukkan khusus untuk anak-anak merupakan kesempatan sangat baik untuk menyediakan manfaat yang banyak dari teknik Anapana. Kursus-kursus ini diselenggarakan pada lembaga-lembaga pendidikan dan juga pada berbagai center Vipassana. Mereka berlangsung dari satu sampai tiga hari. Jadwalnya dikembangkan setelah diujicoba cukup banyak. Kursuskursus itu didesain khusus untuk memenuhi minat dan kemampuan anak-anak, dan diselenggarakan oleh para guru asisten junior dan guru asisten Vipassana yang telah disiapkan secara istimewa untuk membimbingnya. Kursus-kursus ini pada dasarnya memberikan latihan mental, tetapi tetap dijaga agar meditasi tidak menjadi beban bagi si anak. Fokusnya adalah latihan meditasi Anapana, pengamatan pernapasan alamiah--sekadar pengamatan obyektif-untuk membuat batin terkonsentrasi dan tenang. Kursus-kursus ini mencakup berbagai kegiatan yang cocok untuk anakanak, seperti mendongeng, bermain, kegiatan kreatif, dan menulis buku harian. Anak-anak, yang berkisar dari delapan sampai limabelas tahun, mendapat seorang konselor dalam kelompok kecil. Para konselor memantau program, membantu anak-anak untuk memahami lebih baik ajaran dan latihan, dan membantu mereka mengintegrasikan pengalaman itu ke dalam kehidupan mereka sehari-hari. Dalam kelompok-kelompok ini anak-anak belajar secara interaktif.

Hal 1 dari 17

Hudoyo Pesannya sederhana, gamblang dan logis. Seorang anak yang baik adalah anak yang tidak menyakiti orang lain dengan tindakan mental, vokal atau tubuh; yang membantu orang lain; yang menguasai batinnya dan yang menyucikan batinnya. Jika seorang Hindu memiliki sifat-sifat ini, ia seorang yang baik. Seorang Muslim yang memiliki sifatsifat ini adalah orang yang baik. Seorang Sikh, Jain, Buddhist, Yahudi, India, Amerika, Jepang, berkulit warna ini atau warna itu-siapa pun yang memiliki sifat-sifat ini adalah orang yang baik. Anak-anak sungguh menyenangi definisi kebaikan yang universal ini. Amarah, kebencian, kecemburuan, ketakutan, hawa nafsu, keinginan dsb adalah kotoran-kotoran yang menodai batin kita, membuat kita menderita. Kursus itu dimulai dengan mengambil lima sila. Untuk kesejahteraan mereka sendiri, anak-anak mengambil sila tidak membunuh, tidak mencuri, tidak berdusta, tidak makan atau minum barang yang memabukkan, dan hidup secara selibat sampai mereka menikah. Lalu mereka diberitahu, bahwa sekadar tahu akan sila ini tidak akan membantu apa-apa--mereka harus mempraktikkannya jika ingin memperoleh manfaatnya. Anak-anak diajari bagaimana mempraktikkan sila-sila ini. Di samping diberikan cerita-cerita tentang Sang Buddha, juga diberikan cerita-cerita tentang orangorang suci lain seperti Bhagwan Mahavira, Guru Nanak, Kabir, Nabi Muhammad dan Yesus Kristus. Perlunya menghormati dan berterima kasih kepada orang tua, para guru dan orang-orang yang lebih tua dan manfaat dari bergaul dengan orang-orang yang baik ditekankan. Anak-anak mencernakan semua ini dengan sangat baik oleh karena mereka bermeditasi pada saat yang sama. Anak-anak belajar memandang batin mereka sendiri. Mereka belajar sendiri bagaimana batin bekerja, bagaimana batin bukan hanya ditentukan oleh hal-hal dari luar tetapi juga bagaimana mereka dapat mengaturnya, dengan daya upaya. Mereka mengamati pola kebiasaan dari batin-bagaimana batin selalu mengembara ke masa lampau dan ke masa depan. Mereka berlatih mencoba mempertahankan batin

Meditasi untuk anak-anak tetap berada pada saat kini dengan bantuan napas alamiah. Hubungan yang erat antara napas dan batin menjadi jelas bagi mereka. Mereka berbagi pengalaman meditasi mereka dalam kelompok konseling dan mencari klarifikasi untuk keraguan atau kesulitan yang mungkin mereka alami.

Manfaat Anapana Jumlah kursus yang diadakan di India dan di bagian lain dunia meningkat dengan cepat. Pada tahun terakhir saja, lebih dari 5.000 anak ikut serta dalam lebih dari 50 kursus anak-anak, terutama di India. Kursus-kursus mulai diperkenalkan di Barat. Tanggapan terhadap kursus-kursus ini positif. Manfaat langsung dan manfaat jangka-panjang jelas bermakna dalam membantu anak-anak untuk menegakkan kehidupan yang berisi tindakan positif dengan landasan moral kuat pada usia yang dini. Prestasi akademik anak-anak yang melanjutkan bermeditasi di rumah atau di sekolah menjadi lebih baik oleh karena meditasi membantu memperbaiki konsentrasi, memori dan pengendalian-diri mereka. Penelitian-penelitian 'follow-up' yang menilai berbagai perilaku menunjukkan: 1. Peningkatan sifat-sifat seperti disiplin, kejujuran, kemauan bekerja sama, penuh perhatian, kebersihan dan konsentrasi. 2. Penurunan sifat-sifat cepat tersinggung, suka bertengkar, menggunakan kata-kata kasar dan merasa rendah diri. Penelitian-penelitian ini dilaksanakan dengan memberikan kuesioner kepada orang tua dan guru. Jelas bahwa kursuskursus ini mempunyai dampak besar terhadap anak-anak, dengan demikian membantu reformasi pada tingkat social dan kultural dasar. Para guru sekolah diminta untuk ikut serta dalam kursus bersama dengan anak-anak. Ini bukan hanya memberikan tugas pada para guru untuk membimbing dengan teladan, tetapi juga memotivasi mereka untuk menjadi mitra dan bekerja sama dalam kegiatan yang konstruktif ini. Hasilhasil yang positif terjadi paling langsung bila

Hal 1 dari 17

Hudoyo anak-anak diberi kesempatan melanjutkan meditasi dengan teratur di rumah atau di sekolah. Penting bahwa orang tua atau guru bermeditasi bersama anak-anak. Ini adalah aspek yang krusial. Anak-anak curiga terhadap cara-cara menggurui; mereka tidak suka kepada khotbah, tetapi bila mereka melihat guru mereka melakukan kegiatan yang sama dengan yang disuruhkan kepada mereka, mereka menanggapi dengan mudah dan penuh semangat. Sifat kursus Anapana yang non-dogmatik, dan nonpedantik ini mempunyai daya tarik besar. Oleh karena itu, semakin banyak usaha sekarang dilakukan untuk mengorganisir kursus-kursus di sekolah-sekolah yang menunjukkan komitmen kuat dari sekolah untuk memberikan kesempatan kepada anak untuk melanjutkan latihan meditasi mereka. Di kebanyakan lembaga, ini dilakukan dengan menyediakan waktu selama 10 - 15 menit untuk meditasi dalam jadwal sekolah. Berikut ini beberapa komentar yang mewakili anak-anak yang mengikuti kursus Anapana: "Setelah mengikuti kursus, saya merasa bahwa setiap orang perlu mengikutinya." "Pada mulanya penuh tantangan dan keras, tapi belakangan menyenangkan. Ada baiknya memandang diri sendiri." "Saya mendapat banyak, memperoleh banyak ketenangan dari kursus ini." "Itu sukar tapi penting; pasti akan membantu saya dalam belajar." "Saya tidak bisa menceritakan betapa indahnya di sini. Saya berharap kakak perempuan saya bisa ikut juga." "Saya belajar bahwa pikiran saya seperti monyet, selalu mengembara. Dan saya juga belajar bagaimana mengendalikannya." "Saya mengikuti kursus ini tahun lalu dan itu banyak membantu saya dalam pelajaran saya. Sekarang saya ikut lagi."

Meditasi untuk anak-anak "Saya suka suasana yang tenang dan damai di sini dan sekalipun meditasi kadang-kadang sulit, itu sangat bermanfaat." "Saya berharap dengan melakukan Anapasa saya akan menjadi orang yang lebih baik." "Saya mudah marah, Anapana saya dapat amarah saya."

tetapi dengan mengendalikan

Reaksi orang tua dan guru juga menggembirakan. Seorang guru sekolah yang biasa bermeditasi bersama muridmuridnya sebelum memulai pelajaran diminta oleh guru-guru rekannya rahasia di balik kedamaian di kelasnya. Guru yang lain mendapati bahwa interaksinya dengan murid-muridnya menjadi lebih harmonis. Seorang ibu melaporkan bahwa sebelum kursus terdapat ketegangan antara anak laki-lakinya dengan dirinya, dan bahwa setelah Anapana terdapat saling pengertian yang lebih baik di antara mereka; mereka sekarang menjadi lebih dekat daripada sebelumnya.

Penutup Di India terdapat anggapan salah bahwa meditasi hanyalah untuk orang tua atau para pensiunan. Anggapan salah ini berdasarkan tidak adanya pengetahuan dari pengalaman, dan diperkuat oleh berbagai hal yang diajarkan atas nama "meditasi". Mitos ini buyar ketika kita mengamati anak-anak yang berasal dari berbagai kelas dan kelompok sosio-ekonomis, dari berbagai sekte dan kasta; mereka semua berlatih Anapana, memahami sifat ilmiah dan universalnya. Sesungguhnya, tanggung jawab yang serius dari kitalah untuk menyampaikan teknik yang amat baik ini, Dhamma yang murni ini, kepada generasi muda--demi kebaikan mereka sendiri, demi kebaikan seluruh masyarakat, demi hari esok yang lebih baik dan lebih damai. Saya berharap kita semua berupaya sekuat tenaga untuk menunaikan tanggung jawab ini. Saya akhiri tulisan ini dengan sebait sajak yang dinyanyikan oleh anak-anak di dalam kursus Anapana:

Hal 1 dari 17

Hudoyo

Dharma na Hindu Bauddha hai Sikh na Muslim Jain. Dharma citta ki shhuddhata, Dharma shhanti sukha caina.

Meditasi untuk anak-anak Dhamma bukanlah Hindu atau Buddhist, Sikh, Muslim atau Jain.Dhamma adalah kesucian hati, kedamaian, kebahagiaan, ketenangan. Semoga lebih banyak anak lagi berjalan di atas jalan Dhamma yang luhur tak ada bandingannya, jalan penyucian.

KASIH SAYANG (METTA) UNTUK ANAK-ANAK Oleh : Gregory Kramer Dari: http://www.buddhanet.net/metta_k1.htm diterjemahkan oleh: Hudoyo Hupudio

INTRODUKSI Latihan Kasih-sayang, atau metta, dapat dilakukan dengan salah satu dari dua cara: Entah meditasi intensif untuk jangka waktu lama untuk mengembangkan keadaan konsentrasi mendalam, atau dalam kehidupan sehari-hari pada saat kapan pun ketika kita bertemu dengan orang atau binatang atau berpikir tentang mereka. Latihan sistematik mengembangkan kasih sayang untuk mencapai konsentrasi mendalam sebagaimana dipraktikkan di berbagai pusat meditasi disajikan di BuddhaNet di bagian Meditasi Kasih Sayang atau Metta Bhavana oleh Ven. Sujiva. Untuk belajar memancarkan metta kepada semua makhluk bersama anak-anak, kita harus menimba dari gudang pengetahuan yang telah dikumpulkan oleh orang awam dan para orang tua. Itu harus merupakan pengetahuan yang tumbuh dari bertahuntahun hidup dan mencintai bersama anakanak dan para remaja. Gregory Kramer, ayah dari tiga anak lakilaki, menunjukkan kepada kita apa saja penyesuaian yang halus tapi cermat di dalam latihan meditasi kasih-sayang standar yang berhasil ditanamkannya di dalam

kehidupan anak-anaknya. Ada tiga aspek dalam latihan metta dari Mr. Kramer bersama anak-anaknya yang tampak terutama penting bagi keberhasilannya:  Orang tua harus tahu sendiri lebih dulu bagaimana rasanya metta, dan terbiasa memancarkannya kepada anak-anak mereka dan kepada semua makhluk.  Anak-anak tidak boleh dipaksa untuk mengirimkan doa-doa kesejahteraan bagi diri sendiri atau bagi orang lain.

 Orang

tua harus yakin akan pemahaman intuitifnya terhadap anak-anak mereka dan bersikap cukup fleksibel untuk menyesuaikan metodenya dengan umur dan kepribadian unik dari anak-anak.

Ada banyak cara yang baik untuk memancarkan kasih sayang bersama anakanak dan para remaja. Saya berharap materi ini akan mendorong para orang tua untuk berbagi pengalaman, keberhasilan dan rintangan yang mereka alami sendiri dalam latihan metta keluarga mereka.

Hal 1 dari 17

Hudoyo MENANAM BENIIH DI DALAM HATI -LATIHAN KASIH SAYANG BERSAMA ANAK-ANAK Sejak anak sulung saya berumur cukup untuk memahami kata-kata, saya telah melatih meditasi kasih sayang bersamanya pada waktu akan tidur setiap malam. Saya melakukan yang sama dengan kedua anak saya yang berikutnya. Sekarang sekitar enam belas tahun sudah berlalu. Saya merasa berbahagia bisa berbagi beberapa hal yang telah saya pelajari. Kasih sayang (metta) adalah latihan meditasi yang diajarkan oleh Sang Buddha untuk mengembangkan kebiasaan mental akan cinta kasih tanpa-diri atau altruistik. Dengan membangunkan di dalam diri kita perasaan perasaan tentang harapan kebaikan terhadap diri kita, terhadap mereka yang dekat dengan kita, dan terhadap semua makhluk, kita membuat perasaanperasaan ini cenderung muncul dan bukan perasaan-perasaan lain yang kurang diharapkan. Kebencian tidak bisa berada bersama-sama dengan kasih sayang; ia akan larut dan tidak datang lagi jika kita menggantikan pikiran-pikiran yang berakar pada amarah dengan pikiran-pikiran yang berakar pada cinta kasih. Kasih sayang membuat batin lebih lentur, mengatasi penghakiman-penghakiman yang muncul ketika kita menjadi lebih perseptif tentang diri kita serta orang lain, dan membawa kita mengatasi sikap mementingkan diri sendiri. Gerakan keluar sangat penting untuk mengimbangi fokus ke dalam dari latihan meditasi. Manfaat latihan kasih sayang meluas jauh keluar dari mereka yang bermeditasi. Ia memberikan kesempatan untuk menemukan sikap tidak mementingkan diri sendiri, suka cita, kemampuan menyesuaikan diri, dan pandangan yang luas. Itu merupakan latihan yang sungguh-sungguh universal dan tidak perlu dikaitkan dengan konsep keagamaan tertentu. Saya selalu memberikan pilihan kepada ketiga anak saya. Kebanyakan malam mereka jelas ingin melakukannya. Namun, jika salah satu dari mereka sedang kesal atau marah, saya berkata, "Maukah kamu melakukan meditasi kasih-sayang malam

Meditasi untuk anak-anak ini?", dan jika jawabannya tidak, saya berkata, "OK, sayang," lalu menciumnya (lewat selimut jika perlu), dan mengucapkan selamat tidur. Jadi mereka tahu semua itu untuk mereka. Jika mereka melihat, ok-ok saja dengan saya bila mereka tidak mau melakukannya—itu tidak akan melukai perasaan saya--maka itu hidup dan menjadi bagian kehidupan mereka. Itu mencegah meditasi menjadi ritual yang tidak banyak maknanya. Perasaan nyaman melakukan meditasi ini itulah yang membawanya ke dalam kehidupan mereka. Mereka mengaitkan kebahagiaan dan kedamaian mereka sendiri dengan suatu meditasi yang mendoakan kebahagiaan dan kedamaian bagi diri sendiri dan orang lain. Rasanya juga nyaman bahwa latihan itu menjadi bagian dari malam-malam kami, seperti halnya mendongeng dan berbaring bersama mereka. Itu merupakan saat yang istimewa dengan perhatian, kelembutan, fantasi, terbukanya pikiran, dan cinta keluarga. Saya juga tahu betapa latihan ini terasa oleh mereka ketika setelah melewati saat-saat yang tegang, misalnya sehabis bertengkar, mereka masih ingin saya berlatih kasih sayang bersama mereka. Pada waktu-waktu seperti ini kaitan-kaitan yang enak dan sehat dari meditasi kasih sayang mempunyai nilai yang unik. Sudah lama saya mengharapkan tibanya hari ketika anak saya yang tertua,yang sekarang berusia delapan belas, tidak mau lagi berlatih. Bahkan sementara saya mengharapkan ini, dia dan saya menarik manfaat dari hubungan yang kami rasakan sebelum tidur (dan tentu saja pada banyak waktu lain). Pasak masa remaja beserta kemerdekaannya yang tumbuh kadangkadang merupakan tantangan, tetapi hubungan istimewa ini sangat kuat. Sekarang saya mendapati hubungan yang serupa dengan anak saya yang nomor dua sementara ia memasuki masa remajanya. Yang akhirnya terjadi ialah, sementara anak yang tertua mencapai usia sekitar enam belas tahun, saya menjadi semakin sibuk di waktu malam dan ia tidak lagi berkeras saya

Hal 1 dari 17

Hudoyo hadir dalam latihannya. Kadang-kadang saya bertanya kepadanya, apakah ia masih berlatih kasih sayang sendiri, dan saya senang mendapati bahwa ia masih melakukannya. Nah, saya harus mengemukakan, semua ini bisa menghabiskan banyak waktu.Dongengdongeng (kebanyakan buatan sendiri dan bukan dibaca), meditasi kasih sayang, dan waktu "bersama-sama" bisa berjumlah dua puluh hingga tiga puluh menit. Dengan anak-anak di kamar terpisah, ini bisa berjumlah hingga satu jam setiap malam. Betapa pun baiknya, kadang-kadang saya tidak bisa melakukannya. Dan baik juga mengetahui bahwa latihan lima menit pun mempunyai nilai yang besar. Yang menarik adalah, ketika saya sibuk, anak-anak masih minta "kasih saying cepat" bahkan sebelum sebuah dongeng atau waktu "bersama-sama". Kalau saya tidak di rumah, mereka tetap melakukannya tanpa saya. Mengirimkan Kasih Sayang ... Berikut ini bagaimana kami berlatih kasih sayang. Saya minta mereka menutup mata dan rileks. Saya sarankan mereka untuk memperhatikan tubuh mereka, mengetahui rasanya berbaring. Lalu, mereka berpikir bersama saya sementara saya mengatakan yang berikut: "Kirimkan kasih sayang kepada dirimu Cintailah dirimu dengan sungguh-sungguh. Doakan dirimu agar berbahagia. "Pikirkanlah: Aku cinta diriku. Semoga aku bebas dari amarah. Semoga aku bebas dari kesedihan. Semoga aku bebas dari kesakitan. Semoga aku bebas dari kesulitan. Semoga aku bebas dari semua penderitaan. Semoga aku sehat. Semoga tubuhku sehat dan kuat. Semoga aku dipenuhi kasih sayang. Semoga aku berbahagia. Semoga aku sungguh-sungguh berbahagia. Semoga aku damai. "Kupancarkan kasih sayang ini keluar. Kupancarkan kasih sayang kepada Ayah dan Bunda. Semoga Ayah dan Bunda bebas dari kesulitan.

Meditasi untuk anak-anak Semoga mereka bebas dari kesakitan dan kesedihan. Semoga mereka bebas dari kelekatan, Bebas dari amarah dan kehendak-jahat. Semoga mereka bebas dari semua penderitaan. Semoga Ayah dan Bunda sehat dan berbahagia. Sepenuhnya sehat dan berbahagia. Semua mereka damai. "Kupancarkan kasih sayang kepada kedua saudaraku. Semoga mereka bebas dari kesedihan dan amarah. Semoga mereka bebas dari penyakit. Semoga mereka bebas dari semua penderitaan. Semoga mereka berbahagia dan bebas. Bebas dari penderitaan, bebas dari kesulitan. Semoga mereka sejahtera dan berbahagia. Semoga mereka damai. "Kupancarkan kasih sayang kepada guruguruku dan anak-anak di sekolah. Semoga mereka bebas dari kesedihan dan penderitaan. Semoga mereka bebas dari amarah dan kesulitan. Semoga mereka berbahagia. Bebas dari semua kesulitan dan kesedihan. Semoga mereka sejahtera dan berbahagia. Semoga mereka damai. "Kupancarkan kasih sayang sekarang kepada semua orang Yang tidak kukenal -- di mana pun di dunia ini. Semoga semua makhluk di planet ini bebas dari penderitaan. Semoga mereka bebas dari kesakitan, kesedihan dan putus asa. Semoga mereka berbahagia, sungguhsungguh berbahagia. Semoga mereka damai. "Semoga semua makhluk di alam semesta bebas dari penderitaan. Semoga semua makhluk di seluruh alamalam semesta, di mana pun, bebas dari penderitaan. Semoga mereka sejahtera dan berbahagia. Semoga mereka damai. "Semoga semua makhluk apa pun jenisnya, di segenap penjuru berbahagia dan damai. Di atas dan di bawah, dekat dan jauh, tinggi dan rendah.

Hal 1 dari 17

Hudoyo Segala jenis makhluk. Manusia dan bukanmanusia. Terlihat dan tak-terlihat. Semua binatang dan burung-burung, dan ikan-ikan. Semua makhluk, tanpa kecuali. Semoga mereka semua berbahagia. Semoga mereka bebas. "Kubuka hatiku dan kuterima kasih sayang dari setiap makhluk sebagai balasan. Kumasukkan cinta itu ke dalam hatiku. Dan kubagi manfaat meditasi ini dengan setiap makhluk. "Semoga semua makhluk sejahtera dan berbahagia. Semoga semua makhluk sejahtera dan berbahagia. Semoga semua makhluk sejahtera dan berbahagia. Semoga terdapat kedamaian. Semoga terdapat kedamaian. Semoga terdapat kedamaian." Setelah meditasi, setiap anak memperoleh ciuman dan kata-kata "Aku cinta padanu." Saya berbaring bersama mereka sebentar, lalu pergi. Bagaimana melakukanya ... Latihan ini agak berbeda dengan yang saya lakukan bersama siswa-siswa meditasi saya yang dewasa. Ada nuansa-nuansa yang saya sesuaikan dengan usia dan suasana batin, untuk membuat meditasi menjadi sesuatu yang dapat diterima anak-anak secara langsung dan emosional. Sementara anak-anak berkembang dan dunia mereka tumbuh, lingkup meditasi dapat tumbuh pula dan tetap sejalan dengan dunia. Dengan mengawali dengan beberapa petunjuk dan bukan langsung praktik, saya menyiapkan panggung dan suasana batin. Ini menciptakan transisi dari menyimak dongeng kepada memfokuskan perhatian pada perasaan-perasaan dan kemudian mengembangkan perasaan ini menjadi kasih sayang. Suatu penyesuaian lain ialah, setiap orang, kelompok atau arah tempat kita memancarkan kasih sayang mempunyai kata-kata yang sedikit berbeda. Saya tidak mau latihan ini menjadi sekadar hafalan atau menjadi ritual. Dengan menghindari

Meditasi untuk anak-anak pengulangan, kita membantu agar meditasi tetap hidup dan relevan. Kemudian, kita menumbuhkan perasaan kasih sayang pada tanah yang paling subur: secara logis adalah orang-orang (atau binatang atau tanaman) yang paling dekat dan paling kita cintai. Anak-anak itu sendiri mendapat perhatian paling banyak, berdasarkan fakta sederhana bahwa kita semua ingin bebas dari kesakitan, ketidaknyamanan, dan penderitaan lain Kita meluaskan kasih sayang kepada diri sendiri, kepada seseorang yang sangat kita cintai (Ayah dan Bunda), kepada orang lain yang kita cintai (Kakak dan Adik), lalu kepada orang-orang yang kita sukai (Teman-Teman di Sekolah), atau setidaktidaknya kita tidak merasa apa-apa (para Guru, Anak-Anak lain), lalu kepada semua makhluk. Dengan orang dewasa, latihan itu mulai dari diri sendiri, kepada orang yang dicintai, lalu kepada orang yang kita tidak punya perasaan apa-apa, lalu kepada orang yang kita musuhi, lalu keluar secara geografis. Dengan anak-anak, kita perlahanlahan menumbuhkan dunia; kita tidak "mendorong sungai". Bila mereka siap, kita meluaskan kasih sayang kepada orangorang yang membuat kita tidak senang. Bahkan dengan anak yang paling kecil, saya kadang-kadang menambahkan orang-orang yang mungkin tidak disenanginya. Dengan anak saya yang berumur tiga belas tahun kami sering melakukannya, sekalipun tampaknya ia tidak banyak terganggu oleh orang lain. Ada unsur improvisasi dalam cara saya melakukan latihan ini. Jika saya merasa bahwa anak-anak berada di tempat yang menonjol cinta kasihnya, saya mungkin memfokuskan pada pengiriman cinta kasik kepada para guru mereka. "Semoga mereka sungguh-sungguh bebas dari kesulitan dan penderitaan." Ini akan membantu mereka melihat guruguru mereka sebagai manusia biasa, beserta kesakitan, memiliki kehidupan di luar ruang kelas, dan tidak terbebas dari kesalahan dan emosi. Saya mungkin juga memfokuskan kasih sayang ekstra terhadap seseorang yang membutuhkannya, seperti seorang nenek yang sedang sakit. Jadi anak

Hal 1 dari 17

Hudoyo dibantu untuk melihat, jika ada kebutuhan, Anda bisa keluar dari kebiasaan Anda dan memberi sesuatu yang lebih. Dalam memancarkan kasih sayang secara geografis, saya mencoba berhati-hati agar latihan itu tidak menjadi latihan mental ("Di mana ya kota itu?"), tetapi juga agar latihan itu tidak menjadi terlalu umum sehingga tidak menghasilkan rasa meluas ("Oh, kita tengah memancarkan yang sebetulnya tidak saya pahami, saya akan berbaring di sini saja.") Ini berkembang lebih canggih bersama bertambahnya usia. Tetapi kita harus berhati-hati untuk membuatnya menjadi pelajaran ilmu bumi, sekalipun rasa ingin tahu sedikit tidak ada salahnya ("Saya memancarkan kasih sayang ke seluruh Asia, Afrika, Australia; ke segenap samudra kepada semua makhluk di dalam samudra"). Rasa meluas amat penting di sini. Dari saya, kepada mereka, kepada semua di muka bumi, kepada semua di alam semesta, kepada semua di segenap penjuru, tanpa terkecuali. Ini membantu hati menjadi berkembang dan melunak. Ini membawa anak-anak (dan kita) keluar dari diri sendiri dengan cara yang lembut. Pertanyaan-pertanyaan mungkin muncul dari anak-anak yang tidak akan muncul dari orang dewasa, seperti ketika anak bungsu saya ingin mengirimkan kasih sayang kepada "Yellow Blankie". Pertama-tama, saya katakan kepadanya bahwa Yellow Blankie tidak punya kesadaran. Ini tidak meyakinkannya. Lalu saya berkata, kita dapat mengirimkan kasih sayang kepada Yellow Blankie, bila "semua makhluk" bisa mencakup temannya yang terbuat dari kain jika anak saya menginginkannya. Namun, ketika kami mulai latihan kasih sayang, yang terjadi adalah: Saya: "Saya mengirim kasih sayang kepada Ayah dan Bunda ..." Anak saya: "... dan Yellow Blankie." Saya: "OK, dan Yellow Blankie."

Meditasi untuk anak-anak

Sementara anak sulung saya menjadi matang dan pemahaman emosionalnya meluas, saya memperluas meditasi itu secara lembut. Welas asih adalah perluasan cinta, lebih jauh dalam gerak keluar dari diri kita sendiri untuk merangkul orang lain. Maka anak sulung saya bisa, setelah diajari, sesudah mengirimkan kasih sayang kepada semua makhluk, merasakan penderitaan orang lain, membiarkan hatinya beresonansi dengan kesakitan orang lain. Ini dilakukan dengan cara yang lembut tanpa menjadi dogmatik. Terdapat rasa hormat dan kematangan yang mungkin dirasakannya, sekalipun secara halus,karena boleh berkembang secara ini dalam latihannya. Saya tidak bisa merasa pasti, tetapi saya berharap welas asih ini akan tumbuh dalam diri anak-anak saya sementara mereka berkembang ke dunia dewasa muda yang kaya dan rumit, dan dengan demikian bertindak sebagai penyeimbang bagi keangkuhan dan sikap mengadili yang muncul di wilayah itu. Khususnya saya berharap bahwa mereka dapat mengembangkan welas asih sejati terhadap orang-orang yang kurang beruntung daripada mereka, orang-orang yang tidak punya cukup untuk dimakan, tanpa pakaian dan rumah yang memadai, orang-orang yang tinggal di wilayah perang atau yang terserang penyakit. Di dalam masyarakat kita yang berkelebihan, di mana banyak dari kita tidak melihat jangkauan yang jauh dari penderitaan manusia, saya ingin secara aktif menanamkan kemampuan merasa welas asih. Welas asih itu sendiri akan tumbuh bersama pengalaman mereka. Saya akan mencoba melakukan ini tanpa terlalu banyak melekat pada hasil atau pada proses itu sendiri. Jika anak-anak saya memutuskan mereka tidak mau melakukan ini lagi, saya berharap bisa melepaskannya dengan ringan.Tetapi untuk sekarang, selama enam belas tahun terakhir ini, mereka menghargai latihan kasih sayang ini

.

Hal 1 dari 17

Hudoyo

Meditasi untuk anak-anak

MENGAJAR MEDITASI KEPADA ANAK-ANAK Oleh : Alysun Jones Dari: http://westernchanfellowship.org/reading/ncf22_TeachingMeditationToChildren.html diterjemahkan oleh: Hudoyo Hupudio Di antara kita yang mempunyai anak kecil dan waktu senggang sedikit mungkin bertanya-tanya sumbangan apakah yang dapat diberikan di sekolah tempat anakanak itu belajar. Setelah mengajar memuat pizza sekurang-kurangnya tiga puluh kali bersama anak-anak berumur delapan tahun yang penuh gairah, saya mendapati keinginan membantu mengajar Kesenian dan Pekerjaan Tangan dengan cepat menjadi jenuh. Selalu ada lebih banyak tepung di lantai daripada di pizza, dan membersihkan bukanlah pekerjaan yang banyak diminati anak-anak. Di titik ini muncul inspirasi dengan cepat. Buddhisme! Setidak-tidaknya tidak ada barang yang berantakan untuk dibersihkan, setidaktidaknya yang kasat mata. Beberapa minggu kemudian, dengan banyak saran dan dukungan dari Throssel Hole, saya siap dengan paket ajaran saya. Secara sopan, pihak sekolah cukup berminat. Tetapi entah kenapa, sesinya berulang-ulang dibatalkan. "Kita tidak ingin memberikan pesan keagamaan terlalu kuat," kata Ibu Kepala Sekolah. Merasa kecewa, saya hampir saja menyerah. Laporan OFSTED memberikan semangat baru -- sekolah dikecam karena pendidikan keagamaannya yang kurang, dan juga kegiatan pengembangan-diri. Saya memutuskan mendekati topik itu secara berbeda ... dan bicara dengan Ibu Kepala Sekolah tentang suatu pengajaran "kesadaran-diri". Tampaknya minat cukup tinggi. Saya menyiapkan sebuah paket baru. Secara singkat, pengajaran dimulai dengan kegiatan menyimak--genta Tibet, suarasuara di sekeliling, lalu bergeser kepada menyimak "ke-dalam" ... , perasaan dan sensasi. Kemudian kami membahas mengapa kesadaran-diri mungkin penting, dan mengakhiri dengan petunjuk meditasi singkat, latihan meditasi, dan diskusi mengenai kesan-kesan dari anak-anak yang berumur 10 tahun.

Ini adalah usaha pertama saya di bidang ini -- saya telah melakukan banyak hal bersama anak-anak, menanam tanaman, dan bahkan menyanyi bersama mereka -tetapi ini adalah baru, dan saya tidak tahu bagaimana mereka akan bereaksi. Kelompok pertama saya terdiri dari enam anak, yang dipilih sendiri oleh guru karena mereka anak yang cerdas dan bersemangat. Awalnya mudah. Namun, sementara waktu berlalu, saya mulai menerima anak-anak yang lebih sulit. ("Kamu duduk di sana, dan kamu di sana, dan jika nakal Ibu Jones akan memanggil saya!") "Jadi, menurut kalian, mengapa saya bicara tentang kesadaran-diri, mengapa itu penting?", tanya saya, sambil berpikir jawabannya sekarang tentu sudah jelas. "Karena Anda bosan, Bu?" jawab seorang anak. "Karena kita perlu mendengarkan guru lebih banyak?" "Supaya kita bisa tahu bila polisi datang?" kata seorang anak yang berasal dari wilayah kumuh. Saya terkejut melihat bahwa meditasi bukan suatu ide yang sama sekali baru bagi kebanyakan anak. Beberapa ibu sudah mulai mengajar anak-anak mereka bagaimana melakukannya. Cerita yang paling menyedihkan datang dari seorang anak yang ibunya mengajarkan meditasi kepadanya sebagai hadiah sebelum ia meninggal karena kanker. "Ketika saya bermeditasi, saya bicara kepadanya," tuturnya. Seorang ibu lain membeli sebuah paket meditasi dan mengajarkannya kepada anak-anaknya. Tetapi anak-anak yang orang tuanya tidak bermeditasi masih bisa bergantung pada budaya populer -beberapa di antara mereka bicara tentang seni bela diri -- dan yang lain tentang cerita video yang pernah mereka lihat -- "Ace Ventura Pet Detective", salah satu yang banyak digemari. Di sebuah kelompok saya memutuskan untuk mencobanya, dan

Hal 1 dari 17

Hudoyo semua anak mengangkat tangan mereka dan mulai menggumam, seperti dilakukan oleh Ace Ventura. OK, mengapa Ace Ventura bermeditasi?, tanya saya. "Untuk menemukan kelelawar?" "Bukan, karena ia kehilangan racoon kesayangannya," tambah seorang anak lain. Menyadari kesalahan saya, saya cepat-cepat mengubah pokok pembicaraan. (Anda harus melihat videonya sekarang!) Jadi, apakah kesan-kesan mereka? Saya perlu kemukakan bahwa lamanya meditasi sangat singkat -- hanya satu menit. Dan saya rasa ini cocok. Anak-anak perlu merasa bahwa mereka melakukan tugas yang akan segera selesai jika itu terlalu berat buat mereka -- saya berharap bahwa lain kali ada kesempatan untuk memperpanjang durasinya, jika mereka menyukainya. Dan saya rasa mereka menyukainya. Sering kali mereka minta sesi itu dilanjutkan, "Bisakah kita melakukannya selama satu jam?" "Bu, bolehkah kita melakukannya sepanjang hari?" Ketika berakhir, tidak seorang pun ingin meninggalkan sesi itu. Beberapa orang mengatakan merasa "Damai," "Tenang." Seorang anak laki-laki menceritakan pengalamannya sebagai berikut: "Saya merasa semua perasaanku yang buruk berkemas dan keluar melalui telingaku."

Meditasi untuk anak-anak

Saya harus kemukakan bahwa ada banyak minat terhadap lilin dan dupa, terutama untuk menyalakannya atau memadamkannya. Dan kadang-kadang ini tidak terkendali lagi! Secara keseluruhan, saya merasa positif tentang respons anak-anak, dan saya merasa senang ketika seorang ibu mendekati saya di lapangan bermain untuk berterima kasih saya telah membantu anaknya melalui masa ujiannya. "Ia begitu gelisah ... tetapi setelah ia melihat Anda, ia duduk di kamarnya setiap pagi menyalakan dupa, dan saya rasa itu membuat dia tenang." Sekarang bagaimana? Saya berharap punya keberanian untuk mengusulkan suatu lokakarya bagi guru-guru tentang mengajar meditasi kepada anak-anak. Mereka juga bisa mencobanya sendiri dan melihat manfaatnya. Mungkin akan terjadi Perubahan halus di dalam suasana sekolah secara keseluruhan. Jika Anda berminat, saya bisa merekomendasikan sebuah buku yang sangat baik, "Teaching Meditation to Children" oleh David Fontana and Ingrid Slack (Element Press). Throssel Hole juga menyediakan sebuah 'Teachers pack' tentang Buddhisme yang berisi banyak ideide yang membantu. Good Luck.

------------© Western Chan Fellowship, UK, 2000. May not be quoted for commercial purposes. Anyone wishing to quote for non-commercial purposes may seek permission from the WCF Secretary

MEDITASI UNTUK ANAK-ANAK: Dari sebuah situs non-Buddhis: seri audio -- meditasi untuk anak-anak hudoyo1 [Kalau Anda mempunyai anak kecil, cobalah latihan-latihan di bawah ini bersama mereka. Lalu bagi pengalaman Anda dengan para pembaca di forum ini, atau tulislah surat melalui Japri kepada saya. Teknik-teknik meditasi untuk anak-anak seperti ini banyak sekali terdapat di internet. Tinggal cari dan download mana yang Anda anggap sesuai./hudoyo] Dari: http://www.learningmeditation.com/children.htm diterjemahkan oleh: Hudoyo Hupudio

Hal 1 dari 17

Hudoyo

Children's Meditation Series Click here for an audio

introduction. Choose a Meditation: Relaxation 3:45 -Click Here for Text Awareness 2:33 -Click Here for Text Observation 4:09 -Click Here for Text Feelings/Sensations 4:05 -- Click Here for Text Validation 3:01 -Click Here for Text

Meditasi untuk anak-anak

Sementara saya terlibat sepenuhnya dengan latihan-latihan itu, saya teringat bahwa ada seorang anak kecil di dalam diri kita masing-masing, dan kita tidak pernah terlalu tua untuk belajar dari perspektif anakanak itu. Saya harap Anda akan bergabung dengan anak Anda. Bicarakan dan tertawalah tentang apa yang Anda alami. Saya mengidamkan bahwa meditasi-meditasi sederhana ini dalam banyak hal akan menggantikan "istirahat", dan bahwa anak-anak akan belajar pelajaran seumur-hidup bahwa meditasi adalah kegiatan yang dapat diterima. Bahwa meditasi bisa dilakukan di mana pun juga, kapan pun juga--meditasi selalu tersedia. Ketenangan ada di dalam diri kita semua. Saya begitu bergairah untuk mempersembahkan waktu dan ruang ini kepada anak-anak. Saya percaya, bahwa kunjungan setiap hari ke situs ini akan merupakan berkah bagi anak-anak yang menggunakannya, tetapi juga, sebagai hasil dari kunjungan mereka, berkah bagi dunia (setidak-tidaknya orang tua mereka akan berpikir demikian). Jika kita membimbing orang-orang muda ini untuk melihat ke dalam diri mereka sendiri sebagai sumber ketenangan, kedamaian dan penghargaan-diri, akhirnya mereka akan lebih siap menghadapi seluruh kehidupan ini.

Saya telah mencoba semua latihan yang saya rekomendasikan di sini.

SERI MEDITASI UNTUK ANAK-ANAK MEDITASI RELAKSASI Ini akan berlangsung cepat tetapi juga hening. Dan akan menarik.

Apakah napasmu dangkal? Itu baik, tetapi saya minta kamu memperlambatnya.

Kamu mungkin tidak mau sekarang, tapi saya minta kamu berbaring sekarang.

Tutuplah matamu dan tariklah napas dalamdalam beberapa kali.

Mulailah dengan memperhatikan napasmu. Sekarang ini, apakah napasmu cepat?

Hembuskan napas semuanya keluar. Sekarang, lakukan itu berulang-ulang.

Hal 1 dari 17

Hudoyo

Meditasi untuk anak-anak

Tentu kamu merasa lebih tenang sekarang. Pikirkan saja napasmu, mata tetap tertutup. Pikirkan kakimu. Tariklah jari kakimu ke atas ke dekat kepalamu sedekat mungkin. Gerakkan ke bawah; buatlah seluruh kakimu sekaku dan selurus mungkin. Sekarang perutmu. Tekan ke dalam. Letakkan lenganmu di sampingmu; buatlah lenganmu lurus dan kaku juga. Tetap pertahankan di samping badanmu. Buatlah kepalan dengan tanganmu. Kepalkan, kepalkan tanganmu keras-keras. Katupkan gigimu kuat-kuat; tekanlah keraskeras matamu yang tertutup. Setiap bagian dari tubuhmu kaku, kaku, kaku. Diamlah. Sekarang, lunakkan matamu Kelopak matamu mungkin sedikit Biarkan mulutmu sedikit terbuka. tanganmu, biarkan lenganmu perutmu lunak.

kembali. bergetar. Bukalah kendor;

Tungkai bawahmu jatuh ke samping. Kakimu terkulai dan terbuka. Seluruh tubuhmu sekarang benar-benar rileks. Napasmu masih lambat dan teratur, dan kamu benar-benar santai dan nyaman. Diamlah di situ, bernapas dengan lembut, istirahatkan badanmu. Kamu mungkin tertidur sebentar. Lihatlah betapa nyamannya berada begitu tenang dan hening. Kamu bisa memperoleh keadaan ini kapan saja kamu mau. Kamu bisa berlatih dengan mula-mula mengencangkan seluruh bagian tubuhmu, lalu mengendorkannya. Kamu bisa lakukan ini setiap malam sebelum tidur. Kamu bisa melakukannya oleh karena kamu mau merasa damai. Ini adalah berkah yang bisa kamu berikan kepada dirimu. Jadi lakukanlah. Dan mungkin kamu bisa ajarkan kepada Ayah dan Bunda untuk melakukannya juga.

SERI MEDITASI UNTUK ANAK-ANAK MEDITASI KESADARAN Kita akan belajar ini di sini dengan komputer ini, tapi saya harap tidak lama lagi kamu akan melakukannya pertama kali di waktu pagi, bahkan sebelum kamu bangkit dari tempat tidur. Kita semua bisa memperoleh manfaat dari latihan yang menyenangkan ini, jadi ceritakan juga kepada anggota keluargamu di rumah.

Rasakan kehangatan di bawah selimutmu. UCAPKAN kepada dirimu sendiri: "Saya merasakan kelembutan selimut pada kulit saya." "Saya merasakan udara segar melalui jendela yang terbuka."

masuk

"Saya mencium bau rerumputan." Begitu kamu bangun, tariklah napas dalam-angkat tangan dan tegangkan tubuhmu kalau kamu mau, dan bersenyumlah. Jika kamu telah membuka matamu, pejamkan matamu kembali.

"Saya mendengar kicau burung." "Saya mencium masakan Bunda di dapur." "Saya mendengar hiruk pikuk lalu lintas." Mobil tetangga sedang dihidupkan.

Hal 1 dari 17

Hudoyo

Ada kereta melintas. Lantai kayu bergerit sementara ada orang berjalan di luar kamarmu. Jam berdetak di dekat kepalamu. Apa lagi yang kamu perhatikan? Apa yang selalu terjadi pertama kali di waktu pagi? Apa yang kamu tahu harus dilakukan karena apa yang kamu perhatikan? Jika kamu mendengar hujan turun, kamu tahu kamu harus membawa payung pagi ini. Jika udara dingin masuk lewat jendela, kamu tahu kamu perlu pakai jaket.

Meditasi untuk anak-anak

(Burung-burung lebih gembira di musim semi.) Bau harum masakan membuatmu lapar. Bunda (atau Pembantu) sudah masak pagi ini. Ada hal-hal tertentu selalu terjadi setiap hari. Anda bisa mengandalkannya. Hal-hal itu membuatmu merasa aman. Semua itu mengingatkan padamu, betapa kamu merasa sehat dan baik pagi ini. Betapa indahnya cara ini untuk memulai harimu. Selamat pagi!

SERI MEDITASI UNTUK ANAK-ANAK MEDITASI PENGAMATAN Temukan sebuah tempat yang sunyi dan duduklah sebentar. Suatu tempat di mana kamu bisa berada sendirian dan tidak ada yang mengganggu.

kau dalam latihan ini yang kita namakan meditasi. Tariklah napas dalam perlahan-lahan. Hembuskan napas perlahan-lahan.

Buatlah nyaman--gerakkan tubuhmu, bersilalah, dan letakkan kedua tanganmu di pangkuanmu. Saya berjanji, ini hanya membutuhkan waktu beberapa menit, dan kamu akan senang melakukannya. Tariklah napas dalam, lalu hembuskan kuatkuat sampai berbunyi.

Sambil kamu lakukan ini, lihatlah ke sekeliling tempatmu yang sunyi. Pandanglah benda-benda yang kamu lihat tepat di depanmu. Liihatlah semuanya. Sekarang, tanpa bergerak, layangkan pandanganmu agak ke samping. Apa lagi yang kamu lihat? Kalu ke samping yang lain. Ada apa di sana?

Lakukan lagi, dan lagi. Itu satu cara bernapas.

Sekarang pejamkan matamu.

Sekarang, mari kita coba cara lain.

Bagaimana napasmu?

Tariklah napas dalam tapi perlahan-lahan -lalu hembuskan napas juga perlahan-lahan tanpa bersuara.

Masih lambat, masih dalam. Sadari itu saja.

Lakukan lagi, dan lagi.

Jangan buka matamu, tapi coba bayangkan tempatmu. Coba lihat dalam batinmu, apa yang sesungguhnya ada di depanmu. Apa yang kamu ingat? Warna apa yang ada? Apa yang kamu lihat dalam batinmu ketika

Teruslah bernapas seperti ini. Cara bernapas ini lebih tenang, dan membantu

Lambat -- dalam -- sunyi.

Hal 1 dari 17

Hudoyo kamu berpaling ke samping kiri dan samping kanan? Sesudah beberapa menit membayangkan benda-benda di tempatmu, sekarang bukalah matamu dan lihat lagi berkeliling. Apakah tadi kamu bias membayangkan banyak benda yang ada atau cuma sedikit? Tidak apa-apa. Hari ini adalah satu latihan. Lain kali kamu melakukannya, akan lain lagi. Tapi, cobalah lihat perbedaannya. Perhatikan.

Meditasi untuk anak-anak Bila kamu lakukan ini beberapa kali, kamu akan mulai menyadari apa yang kamu lihat di sekelilingmu sepanjang hari. Bermainlah dengan itu. Apa warna dinding di ruang kelasmu? Apa warna baju yang dipakai teman-temanmu kemarin? Melihatkah kamu berapa jumlah mobil yang diparkir di halaman vihara? Makin banyak yang kamu lihat, makin banyak yang kamu tahu.

SERI MEDITASI UNTUK ANAK-ANAK MEDITASI PERASAAN/SENSASI Pilihlah suatu tempat di mana kamu bisa duduk untuk beberapa menit. Ini akan menjadi tempat yang istimewa bagimu, di mana kamu bisa merasa hening, berada sendirian, merasa nyaman, dan kamu akan menyukainya seperti itu. Nah, setelah kamu duduk dengan diam, latihlah bernapas dengan perlahan-lahan tanpa bersuara. Pikirkan napasmu, dan cobalah mengabaikan pikiran-pikiran lain yang muncul dalam batinmu. Kamu bisa memikirkannya nanti. Apa pun yang muncul dalam batin buat nanti. Tutuplah matamu. Tariklah napas melalui hidung -- hembuskan napas melalui mulut. Masuk .... keluar. Masuk .... keluar.

Apakah perutmu terasa penuh atau kosong? Apakah mulutmu kering? Perasaan-perasaan ini akan menjadi besar karena kamu memusatkan perhatian kepadanya. Perhatikan perasaan-perasaan itu. Cobalah merasakan saja. Jangan bergeser untuk menghilangkan gesekan kulitmu dengan bahan kursi. Jangan bergerak menghindari matahari. Biarkan apa adanya. Perasaan-perasaan ini nyata. Perasaanperasaan itu akan berlalu nanti bila kamu bergerak, tapi sekarang diamlah dan rasakan saja semuanya.

Mulalilah perhatikan apa yang kamu rasakan. Jika kamu duduk di kursi, apakah bahan kursi itu menyentuh kulitmu? Apakah bahan itu lunak atau keras?

Apa lagi yang kamu rasakan?

Kamu merasa gatal di hidungmu. Jangan digaruk, rasakan saja.

Apakah kamu suka berada sendirian, ataukah kamu merasa kesepian?

Sepatumu terlalu sesak?

Apakah kamu merasa baik sekarang ini? Kamu sukses di sekolah hari ini; itu rasanya baik. Minggu lalu ada anak memusuhimu; rasanya tidak enak dan menakutkan.

Rasakan angin berhembus melalui jendela. Atau, rasakan panas di punggungmu ketika matahari bersinar masuk lewat jendela.

Hari ini kamu merasa bahagia. Mungkin hari lain kamu merasa sedih.

Hal 1 dari 17

Hudoyo Perhatikan apa yang kamu rasakan. Apa yang membuatmu merasa demikian? Apa namanya perasaan yang kamu rasakan? Cobalah menamai perasaan itu. Ketika kamu merasakan berbagai emosi ini, di manakah di dalam tubuhmu kamu merasakannya?

Meditasi untuk anak-anak kamu merasa seperti itu ketika kamu dipeluk oleh Ayah atau Bunda. Kamu bisa merasa seperti itu kapan saja. Ingatlah saja apa yang membuatmu merasa baik tentang dirimu dan bagaimana rasanya di dalam. Peluklah dirimu erat-erat.

Sekarang, taruhlah semua perasaan baik di dalam dirimu. Tentu kamu tersenyum. Tentu

SERI MEDITASI UNTUK ANAK-ANAK MEDITASI VALIDASI Latihan ini sangat istimewa. Latihan ini berkaitan dengan kamu dan bagaimana kamu bicara dengan diri sendiri. Ini sungguh baik untuk dilakukan dan dibagi; jadi ceritakan kepada Ayah dan Bunda dan kepada teman-temanmu juga. Kita perlu bicara dengan diri sendiri tentang betapa istimewanya kita. Marilah duduk diam lagi. Kali ini saya ingin kamu menggelang-gelengkan kepalamu dengan cepat dan membuat suara sambil membuang semua napas yang ada dalam dirimu.

Berangsur-angsur ada satu pikiran yang muncul dalam batinmu. Berilah tempat dalam batinmu. "Aku suka diriku." Biarkan pikiran itu menjalar ke seluruh tubuhmu. Rasakan jauh di dalam. Kamu mungkin merasakan kehangatan di dalam dirimu. Rasakan lagi. "Aku suka diriku." "Aku suka diriku."

Ayun-ayunkan lenganmu juga. Sekarang duduklah diam.

Ulangi beberapa kata ini yang muncul dalam batinmu.

Hembuskan lagi untuk terakhir kali melalui mulutmu agar semua udara habis.

Besok rasa yang muncul mungkin: "Aku berbahagia."

Tutuplah matamu dan ... bernapaslah dengan tenang. Tidak peduli apa pun yang kamu rasakan pada saat ini, saya ingin kamu tersenyum. Biarlah senyum itu terukir di wajahmu sementara kamu memikirkan napasmu, memikirkan tentang rileks dan memikirkan tentang menutup mata. Abaikan setiap pikiran yang muncul dalam batinmu tentang apa yang telah terjadi hari ini atau apa yang akan terjadi nanti. Bila pikiran-pikiran itu mencoba kembali ke dalam batinmu, bertekadlah untuk memikirkan napasmu saja.

atau "Aku mampu belajar matematika." atau "Aku akan mencoba bersikap manis kepada adik perempuanku." atau "Aku akan tetap tenang bila aku merasa kesal." atai "Aku bisa merasa lebih yakin." Setiap hari gunakan waktu untuk menyentuh hatimu dan jiwamu untuk menemukan rahasia yang perlu kamu berikan kepada

Hal 1 dari 17

Hudoyo

Meditasi untuk anak-anak

dirimu. Itu adalah perasaan-perasaanmu. Itu adalah nyata.

Itu berkah yang bisa kauberikan kepada dirimu, dan kamu pantas menerimanya

*******&&&&&&******

Hal 1 dari 17

Related Documents