Hubungan Iptek Dan Iman.docx

  • Uploaded by: Nopri ganteng
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Hubungan Iptek Dan Iman.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,321
  • Pages: 4
IPTEK DALAM PANDANGAN IMAN KRISTEN Adakah IPTEK dalam Alkitab?

Pertama, dalam sejarah air bah dengan jelas bahwa Allah memerintahkan Nuh membuat kapal untuk menyelamatkan ia dan keluarganya dari kebinasaan akibat air bah dan kebobrokan moral dunia pada waktu itu. Dimensi ruang dalam kapal ataupun bahan telah ditentukan oleh Allah (Kej 6:14-15). Kedua, ketika Musa diperintahkan untuk membuat Kemah Suci (Kel 25:9), Allah sendiri telah menjadi arsitek yang merencanakan ruang-ruang, dimensi dan bahan untuk kemah suci tersebut (Kel 25:127:21). Kemudian kita membaca bahwa kemuliaan Allah memenuhi Kemah Suci tersebut (Kel 40:35). Ketiga, tentang Bait Suci dan istana yang dibangun oleh Salomo (1 Raj 7-8). Dari contoh-contoh di atas dapat dilihat bahwa Allah tidak pernah menghalangi ataupun menutup segala perkembangan IPTEK. Kita pun melihat dalam contoh-contoh ini bahwa setiap teknologi selalu di kaitkan dengan keselamatan dan maksud Allah terhadap manusia dan dunia.

Akan tetapi di sisi lain, kita akan melihat bahwa Allah juga menentang setiap penciptan teknologi yang bermotivasikan kebesaran diri, kelompok, ataupun bangsa.

Keempat, ketika Allah memporak-porandakan Babel (Kej 11:1-9), yang ditentang bukanlah pendirian kota dan menara Babelnya tapi motivasi mereka yang mencari nama dan ingin menyamai Allah (Kej 11:4). Kelima, kemewahan, gemerlap teknologi di zaman Salomo dapat menyebabkan dia banyak mengoleksi wanita asing sehingga dia kemudian jatuh kepada penyembahan berhala (I Raj 11:1-13). Keenam, Ketika murid-murid menunjuk pada bangunan Bait Suci, Yesus mengatakan bahwa bangunan tersebut akan diruntuhkan (Mat 24:1-2). Ketujuh, Tuhan Yesus juga menentang penyalahgunaan fungsi Bait Suci yang dibangun selama empat puluh enam tahun menjadi arena komersil (Yoh 2:16). Dari tinjauan Alkitab ini bisa disimpulkan bahwa IPTEK telah dimulai sejak awal sejarah manusia. Manusia memiliki daya cipta IPTEK karena dia diciptakan sebagai gambar Allah dan sebagai pribadi yang berakal budi. Allah sendiri adalah pencipta alam semesta, pendorong dan pencetus ide terhadap lahirnya IPTEK. Kita harus ingat bahwa Yesus sendiri adalah tukang kayu (Mrk 5:3). Ia adalah seorang yang mengerti pondasi dan mekanika tanah (Mat 7:24-27). Allah tidak pernah membatasi daya cipta dan kreasi manusia akan IPTEK. Namun perlu juga dicatat bahwa ide dan tujuan penciptaan IPTEK dan

produknya oleh manusia akan dipengaruhi oleh pandangan-pandangannya terhadap Allah, manusia dan alam semesta.

PERINTAH ALLAH UNTUK MANUSIA Manusia diberikan kebebasan mutlak oleh Tuhan untuk menguasai alam ini seperti yang tertulis didalam Kejadian 1:28. Alat–alat perlangkapan yang diciptakan hendaknya ditujukan yakni untuk memuji nama Tuhan (1 Kor 10:13) Jadi, manusia yang diberi kebebasan mutlak oleh Tuhan harus menguasai alam ini termasuk teknologi yang diciptakan dengan tujuan yang baik dan yang terutama untuk memuji dan memuliakan nama Tuhan.

ALLAH DALAM DUNIA YANG BERUBAH CEPAT Perubahan cepat yang dirasakan pada kehidupan manusia di sebabkan oleh modernisasi. Perubahan yang baru dikenal oleh manusia dapat menimbulkan keputusasaan pada sebagian orang. Unsur yang paradoksal dapat kita jumpai dalam kitab Yohanes tentang masalah dunia. Yohanes 3:16 menyatakan bahwa ALLAH mengasihi dunia ini, sedangkan dalam Yohanes 17:15 dijelaskan bahwa: Yesus berdoa supaya dunia tempat murid-murid Yesus berada dilindungi, diberkati oleh ALLAH dari yang jahat. Dalam hal ini, Yesus menuntut agar setiap manusia mau bertobat dan memulai kehidupan yang baru agar manusia tidak serupa dengan dunia yang penuh dengan teka-teki kehidupan dan perubahan cepat. Perubahan yang terjadi dalam dunia tidak dapat mengalahkan perubahan hidup yang baru yang hanya terjadi didalam Yesus (2 Kor 5:17). Tugas gereja pada sekarang ini dan mendatang dimana IPTEK mencapai kemegahannya dapat memanfaatkan teknologi untuk pelayanan gereja sehingga mampu membuat manusia seutuhnya mengabdi kepada ALLAH bapa. Gereja harus memikirkan bagaimana program pelaynan, kesaksian dan persekutuan dapat diisi secara manusiawi dan bertanggung jawab dihadapan ALLAH melalui teknologi. Untuk menghadapi perubahan dunia yang begitu cepat gereja harus berperan didalamnya untuk memperhatikan generasi-generasi muda saat ini (anak-anak & remaja) agar mereka tidak diperbudak oleh teknologi, jika tidak maka gereja akan kehilangan generasi.

Hubungan Timbal Balik antara Iman dengan IPTEK Teknologi dapat bertentangan dengan iman, sebagai contohnya: • IPTEK dapat menjadi berhala karena dapat menjelaskan segala perkara, masalah hidup dan memenuhi harapan manusia. Maka IPTEK dijadikan dewa dan manusia tidak memerlukan Tuhan

• Menciptakaan keadaan tak bernorma. Ini telah terbukti dimana teknologi audio dan visual seperti alat-alat elektronik, telah menciptakan dunia hiburan yang tak bermoral. • Teknologi termasuk alat bukan tujuan, Contoh yang jelas adalah perkembangan teknik nuklir. Penemuan tenaga atom adalah suatu penemuan yang hebat. Sama pentingnya dengan penemuan api oleh manusia purba. Tetapi jika di dalam penggunaan tenaga nuklir itu kita tidak bertanya, “Untuk apa tenaga itu akan kita pergunakan?” maka tenaga nuklir itu akan menjadi alat yang dipergunakan manusia untuk menghancurkan diri sendiri.

Teknologi Dan Iman Dapat Menjadi Persekutuan, sebagai contoh: Alkitab menyatakan kepada kita beberapa tuntunan yang jelas tentang Teknologi: 1.

Teknologi adalah tugas

Pengaruh Kekristenan yang mendorong lahirnya IPTEK merupakan cermin sikap Kristiani yang bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan Allah kepada manusia sebagaiamana tertulis dalam Kejadian 1:28 “Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burungburung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." Artinya, Tuhan memerintahkan kita seabagai manusia untuk menguasai segala yang ada di bumi termasuk teknologi untuk memuji dan memuliakan nama Tuhan. 2.

Teknologi harus sesuai dengaan nilai moral

Setiap Orang Percaya dapat menggali dan mempergunakan teknologi sesuai dengan nilai-nilai moral, dengan taat dan bertanggung jawab kepada norma-norma Allah. Teknologi juga digunakan harus sesuai dengan norma-norma yang berlaku di dalam masyarakat. Jika tidak demikian maka teknologi justru akan membawa dampak buruk bagi kehidupan.

IMAN KRISTEN DALAM IPTEK Kekristen dengan ilmu pengetahuan dapat saling menopang satu sama lain, atau sebaliknya dapat menjadi berlawanan, dimana seringkali ilmu pengetahuan menyerang ajaran-ajaran fundamental dalam agama yang dapat menggoyahkan iman percaya Kristen. Agama mengalami pergeseran cara pemahaman yang diakibatkan oleh ilmu pengetahuan. Alkitab yang tidak pernah berubah, tetapi dibaca oleh orang-orang yang tidak sama cara pemikirannya dari zaman ke zaman. Apakah Iman dan Ilmu bertentangan?

Di dalam dunia ini tidak ada hal yang baru untuk diciptakan. Science is discovery of truth yang berarti segala sesuatu di dunia ini telah ada, namun perlu ditemukan oleh manusia itu sendiri melalui ilmu pengetahuan. Iman mengandung makna “percaya walau tidak melihat”. Sama seperti otak manusia dimana kita percaya bahwa kita memiliki otak yang menjadi pusat hidup manusia walau kita tidak pernah melihat otak itu. Olah sebab itu, dibutuhkan ilmuan-ilmuan untuk meneliti dan menemukan bagaimana bentuk dan cara kerja otak itu. Ilmu pengetahuan adalah sebagai penopang Iman untuk sesuatu hal yang mustahil namun tidak semua hal Iman dapat dijelaskan melalui ilmu pengetahuan. Halhal Iman tersebut banyak kita temukan dalam Alkitab; Laut Tiberau yang terbelah dua, Tembok kota Yeriko yang runtuh, air biasa manjadi anggur, hingga kebangkitan Yesus. Maka Yesus berkata kepadanya, "Engkau percaya karena sudah melihat Aku, bukan? Berbahagialah orang yang percaya meskipun tidak melihat Aku!" (Yohanes 20:29-BIS). Ini perkataan yang ditujukan Yesus kepada Thomas karena dia tidak akan percaya pada murid-murid lainnya yang telah melihat Yesus yang bangkit sebelum ia sendiri melihat dan menaruh tangannya pada tangan dan kaki Yesus yang dipaku. IMAN KRISTEN adalah percaya mendahului pengetahuan yang berarti “Percaya dulu pada Allah baru kita dapat mengenal DIA” karena DIA tidak dapat dibuktikan melakui ilmu pengetahuan manusia yang terbatas. Untuk memperoleh ilmu sejati, pertama-tama orang harus mempunyai rasa hormat dan takut kepada TUHAN. Orang bodoh tidak menghargai hikmat dan tidak mau diajar (Amsal 1:7-BIS). Hiduplah takut akan Allah dengan menghormati-NYA sebagai Tuhan, maka DIA akan menolong kita untuk mengerti akan hal-hal yang sulit dipahami.

Sumber IPTEK adalah ALLAH Alkitab mengatakan “Baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbanngan (Amsal 1:5). Dari ayat ini kita bisa lihat bahwa Allah sebenarnya menghendaki manusia terus mengembangkan diri, menambah ilmu, danmenambah pengertian. Hal ini berarti bahwa kita tidak perlu menjauhi IPTEK tapi justru terus mengembangkannya menjadi lebih baik lagi untuk kemuliaan Tuhan.

Ilmu pengetahuan & teknologi memilki dua sisi yaitu sisi negatif dan sisi positif. Bailklah kita sebagai manusia harus bisa dan memang seharusnya menggunakan teknologi untuk hal-hal positif dan yang pasti tujuan utamanya adalah untuk memuji dan memuliakan nama Tuhan Allah yang adalah pencipta kita.

Segala kemuliaan bagi Allah.

Related Documents


More Documents from ""

Sos.docx
April 2020 8
Bidang Agama.docx
April 2020 19
Laporan Mbs.docx
April 2020 9
Best.docx
April 2020 10