History Of Indonesian Kingdoms Sejarah Kerajaan Indonesia

  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View History Of Indonesian Kingdoms Sejarah Kerajaan Indonesia as PDF for free.

More details

  • Words: 2,600
  • Pages: 20
August 2009 Edition Edisi Agustus 2009

The History of Indonesian Kingdoms after Collapsing of Majapahit Empire Journal Jurnal Penulisan Sejarah Kerajaan-kerajaan di Indonesia Pasca Keruntuhan Majapahit Bilingual Edition (English – Indonesian)

Ivan Taniputera [email protected] Visit also my blog:

• sejarahastrologimetafisika.blogspot.com • sejarah-astrologi-metafisika.co.cc

Acknowledgment Ucapan Terima kasih Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada pribadi di bawah ini, yang tanpa dukungan mereka buku ini sulit terwujud dengan baik: •

Bapak Yang Mulia Don Leopold Nisnoni, selaku Raja Kupang.



Bapak Yang Mulia Don Yesriel Yohan Kusa Banunaek yang telah memberikan buku Raja-raja Amanatun yang berkuasa.



Bapak Arif Hidayat, yang telah memberikan literatur-literatur berharga mengenai Sejarah Sumbawa.



Mr. Donald Pietro Tick,



Bapak Jon Kenedi Kasdun, yang telah memberikan foto-foto mengenai Kerajaan Indrapura



Bapak Priambodo Prayitno



Bapak Subada (King Hian)



Bapak Sugiri



Bapak Suryadin Laoddang yang telah menyediakan literatur mengenai sejarah Wajo dan Sulawesi Selatan



Bapak Narpati Wisnu Ari Pradana, yang telah meminjamkan beberapa literatur mengenai sejarah Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Lampung, dan Sulawesi Utara.

PREFACE PENGANTAR

Indonesia is a rich country with its history and culture diversivity. But until this present time Indonesian history is not yet discovered in fully, especially the history of kingdoms after collapsing Majapahit Empire (ca 15th century). Afterwards, existed about 300 kingdoms/ sultanates/ swaprajas which are spreaded from Sabang until Merauke. The history of some of these kingdoms, especially petty principalities, such as Serdang, Deli, Bedagai, Tayan, Matan, etc is still hard to access. Not many literatures are accessible. We are afraid that people will forget these kingdoms, if there are no comprehensive documentantion. Base of this opinion, the author eagered himself to take the responsibility to documentate all kingdoms which are available. Of course this task is not the easy one. Many problems should be solved, such as lack of literatures and historical source. It is not seldom, that the author goes hunting old books and ancient manuscripts that has relation with topic covered. Finding such literatures are a hard task and take much times and money. So the author will be very happy, if there are people who can donate any literatures and historical informations about those kingdoms. The author will present this historical work proudly to our beloved country, Indonesia to preserve its historical richness. Ivan Taniputera Author Indonesia adalah negeri yang kaya akan keragaman sejarah dan budayanya. Namun hingga saat ini, sejarah Indonesia belumlah digali sepenuhnya, terutama yang berkaitan dengan sejarah kerajaan-kerajaan pasca keruntungan Imperium Majapahit (sekitar abad ke-15). Setelah itu, timbul kurang lebih 300 kerajaan/ kesultanan/ daerah swapraja, yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Sejarah beberapa kerajaan ini, terutama kerajaan-kerajaan kecil, seperti Serdang, Deli, Bedagai, Tayan, Matan, dan lain sebagainya, masih susah diperoleh. Tidak banyak literatur yang tersedia. Kita patut mengkhawatirkan bahwa orang kelak akan melupakan kerajaan-kerajaan ini, bila tak ada dokumentasi yang komprehensif. Dengan dilandasi oleh kekhawatiran ini, penulis memberanikan diri untuk mengemban tanggung jawab dalam mendokumentasi seluruh kerajaan yang masih ada. Tentunya tugas ini tidaklah ringan. Banyak rintangan yang perlu dipecahkan, seperti langkanya literatur dan sumber sejarah. Tidak jarang pula, penulis harus berburu buku-buku dan manuskrip kuno, yang ada kaitannya dengan topik pembahasan. Menemukan literatur-literatur semacam ini adalah tugas yang berat serta menguras banyak waktu dan biaya. Dengan demikian, penulis akan sangat bergembira jika ada pihak-pihak yang dapat menyumbangkan literatur dan

informasi sejarah mengenai kerajaan-kerajaan ini. Penulis akan menyumbangkan karya sejarah ini dengan bangga sebagai sumbangsih pada negeri tercinta, Indonsia, guna melestarikan kekayaan sejarahnya. Ivan Taniputera Penulis

About the Book Tentang Buku Ini The book will be written in Indonesian language and covered the following matters (if the datas available): •

The founding of each kingdoms



The development of each kingdoms



Maps



Chronology of the rulers



Flags



Government system



Social economy



Literature



Culture

etc. Target: 200 – 300 kingdoms/ principalities/ sultanates/ swapraja. Buku ini akan ditulis dalam bahasa Indonesia dan mencakup hal-hal sebagai berikut (sejauh datanya tersedia): •

Pendirian masing-masing kerajaan



Perkembangan masing-masing kerajaan



Peta



Kronologi para penguasanya



Bendera



Sistim pemerintahan



Sosial ekonomi



Literatur



Kebudayaan

dan lain sebagainya. Target: 200 – 300 kerajaan/ kepangeranan/ kesultanan/ swapraja.

Recent Development of Project “History of Indonesian Kingdoms and Princely States, August 1st 2009 Perkembangan Terakhir Proyek Penulisan Buku Sejarah Kerajaan Nusantara 1 Agustus 2009 Until August 1st 2009, the historical datas of 150 kingdoms and princely states in Indonesia are able to be collected. The list of already available kingdoms is as following: Hingga tanggal 1 Agustus 2009, telah yang berhasil dikumpulkan data sejarah 150 kerajaan dan kepangeranan yang ada di Kepulauan Nusantara. Adapun daftar kerajaan yang telah tersedia hingga tanggal tersebut di atas adalah:

Kerajaan-kerajaan di Jawa Barat (West Java) 1. Banten 2. Priangan

Kerajaan-kerajaan di Jawa Tengah dan Timur (Middle and East Java) Demak, Pajang, Mataram 3. Surakarta 4. Yogyakarta 5. Kalibawang 6. Mangkunegaran 7. Nangulan 8. Pakualaman 9. Madura

Kerajaan-kerajaan di Aceh 10.Aceh Kerajaan-kerajaan di Gayo (kejuron) 11.Cek 12.Buket 13.Karang 14.Linggo 15.Petiambang 16.Serbojadi Abok 17.Siah Utama

Kerajaan-kerajaan di Sumatera Utara, Barat, dan Timur (North, West, and East Sumatra)

18.Asahan 19.Batak 20.Deli 21.Langkat 22.Minangkabau 23.Indrapura 24.Inderagiri dan Keritang 25.Kampar 26.Kepenuhan 27.Kuantan dan Kandis 28.Kuntur Daressalam 29.Pelalawan 30.Riau Lingga 31.Rokan 32.Segati 33.Siak Sri Inderapura 34.Tambusai

Kerajaan-kerajaan di Sumatera Selatan (South Sumatra) 35.Jambi 36.Palembang

Kerajaan-kerajaan di Bengkulu 37.Sungai Serut 38.Selebar 39.Depati Tiang Empat 40.Sungai Lemau 41.Sungai Itam 42.Anak Sungai

Kerajaan-kerajaan di Bali 43.Badung 44.Bangli 45.Buleleng 46.Gianyar 47.Jembrana 48.Karangasem 49.Klungkung 50.Mengwi 51.Tabanan

Kerajaan-kerajaan di Kalimantan Barat (West Borneo) 52.Kubu 53.Landak 54.Meliau 55.Mempawah 56.Pontianak 57.Sambas 58.Sanggau

59.Selimbau 60.Simpang 61.Sintang 62.Sukadana 63.Matan 64.Tayan 65.Bunut 66.Jongkong 67.Piasa 68.Suhaid 69.Silat

Kerajaan-kerajaan di Kalimantan Tengah dan Selatan (Middle and South Borneo) 70.Banjar 71.Kotawaringin

Kerajaan-kerajaan di Kalimantan Timur (East Borneo) 72.Berau 73.Bulungan 74.Gunung Tabur 75.Kutai Kartanegara 76.Pasir 77.Sambaliung 78.Tanah Tidung

Kerajaan-kerajaan di Sulawesi Utara (North Celebes) 79.Bolaang 80.Kendahe 81.Kolongan 82.Manganitu 83.Siau 84.Tabukan 85.Tagulandang 86.Tahuna

Kerajaan-kerajaan di Sulawesi Tengah (Middle Celebes) 87.Banawa 88.Bangga 89.Banggai 90.Bungku 91.Buol 92.Dolo 93.Kulawi 94.Mori 95.Moutong 96.Palu

97.Parigi 98.Poso 99.Sigi 100.Tawaili 101.Tojo 102.Toli-Toli 103.Una-Una

Kerajaan-kerajaan di Sulawesi Selatan (South Celebes) 104.Bone 105.Gowa 106.Tallo 107.Wajo

Kerajaan-kerajaan di Sulawesi Tenggara (South East Celebes) 108.Laiwui 109.Buton

Kerajaan-kerajaan di Maluku (Molluccas) 110.Ternate

Kerajaan-kerajaan di Nusa Tenggara Barat kerajaan-kerajaan di Pulau Sumbawa 111.Bima 112.Dompu 113.Pekat (Papekat) 114.Sanggar 115.Sumbawa 116.Tambora

Kerajaan-kerajaan di Nusa Tenggara Timur Kerajaan-kerajaan di Pulau Flores 117.Ende 118.Larantuka 119.Lise 120.Manggarai 121.Ndona 122.Sikka 123.Tanarea

Kerajaan-kerajaan di Sumba 124.Anakalangu 125.Kanatang 126.Kodi 127.Lamboya 128.Laura 129.Lauli 130.Lewa Kambera 131.Mahu Karera

132.Momboro 133.Rendi Mangili 134.Tabundung 135.Umalulu 136.Waijelu 137.Wanokaka 138.Wawewa

Kerajaan-kerajaan di Pulau Timor 139.Amabi 140.Amanatun 141.Amanuban 142.Amarasi 143.Amfoan 144.Foenay 145.Helong 146.Insana 147.Kupang 148.Lamakmen 149.Miomaffo 150.Molo

Mempertanyakan Informasi mengenai Kerajaan Tidung dari buku sejarah

Questioning the Information about Tidung from History Book The historical sources of our country are still contradicting each other. This is one of the exampe: Sumber-sumber sejarah kita masih kontradiksi satu sama lain. Berikut ini adalah contohnya: Beberapa informasi mengenai Kerajaan Tidung dapat diperoleh dari buku Sejarah Perlawanan Terhadap Imperialisme dan Kolonialisme di Kalimantan Timur, halaman 68:

Some information about Kingdom of Tidung can be obtained from book entitled “Sejarah Perlawanan Terhadap Imperialisme dan Kolonialisme di Kalimantan Timur” (The History of Struggle against Colonialism in East Borneo), page 68:

Petta Torawe tidak menetap di suatu tempat, ia selalu mengembara disertai

pengiringnya

yang

250

orang

jumlahnya......

Dalam

pengembaraan perampokan ini ia pernah menyerang daerah Malinau dan mpmawan (sic!) raja Tidung yang bergelar Panglima Muda.

Mpnawan

di

Translation:

sini

tentu

yang

dimaksud

adalah

“menawan.”

Petta Torawe didn’t dwell in a certain place. He usually went around with his followers of 250 people. .........In his robery wandering, he attacked Malinau and captured the king of Tidung whose title Panglima Muda was.

Buku yang sama halaman 82 juga menyitir mengenai Kerajaan Tidung.

The Tetapi

same

book

page

82

also

cited

about

Kingdom

anehnya,

of

Tidung. website

http://www.tarakankota.go.id/in/Berita_Kota.php?op=tarakan&mid= 459, pada artikel berjudul “Arkeologi Pusat Juga Meneliti Keberadaan Kerajaan Tidung,” (tertanggal 26 April 2006 ) disebutkan bahwa:

Selain melakukan penelitian situs yang ada di Kota tarakan kami juga berusaha menemukan jejak kerajaan tidung ,kata Ketua Tim Arkeology dari pusat arkeology Nasional( PAN) Drs Gunady Mhum pada Media. Pada mulanya ia tidak mengetahui bahwa di Tarakan ada kerajaan yang bernama Kerajaan tidung .Tapi setelah mendengar ada informasi tentang keberadaan kerajaan dari dinasty tengara itu ia dan Timnya berusaha mencari jejak itu. Walau sudah beberapa kali melakukan risearch di Kaltim ,ia mendengar hanya ada kerjaan bulungan dan kerajaan sembeliung ( Berau : Red) dan tidak ada kerajaan Tidung.

Pada artikel di atas disebutkan bahwa tidak pernah terdengar adanya kerajaan bernama Tidung, padahal buku di atas ditulis pada tahun 1983/ 1984 dan sudah menyebutkan mengenai Tidung. Mengapa terjadi kesimpang

siuran ini? Ini menandakan bahwa penelitian sejarah kita masih perlu dibenahi.

But

strange

enough,

website

http://www.tarakankota.go.id/in/Berita_Kota.php?op=tarakan&mid= 459 in an article entitled “Arkeologi Pusat Juga Meneliti Keberadaan Kerajaan Tidung,” it is mentioned: At the beginning, he didn’t know about the existence of Tidung Kingdom in Tarakan. But after getting information about existence of kingdom from Tengara Dynasty, he and his team tried to look for its historical proofs. Although he has done some research in East Borneo, he heard only about Kingdom of Bulungan an Sambaliung (Berau red.) and not of Tidung.

At the quotion from article mentioned above, the existence of Tidung Kingdom is never known, although the book entitled Sejarah Perlawanan Terhadap Imperialisme dan Kolonialisme di Kalimantan Timur is writt3en in 1983/ 1984. Why did this disinformation occur? It means that our historical research needs to be improved.

Recent Bibliograhpy Daftar Pustaka Sementara Abdullah, Taufik (ed.). Sejarah Lokal di Indonesia, Gajah Mada University Press, Yogyakarta, 2005. Alwi, Des. Sejarah Maluku: Banda Naira, Ternate, Tidore, dan Ambon, Dian Rakyat, Jakarta, 2005. Anak Agung Gde Agung, Ide. Bali in the 19th Century, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 1991. -------------------------------------. From The Formation of The State of East Indonesia Towards The Establishment of the United States of Indonesia, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 1996. ---------------------------------------. Kenangan Masa Lampau: Zaman Kolonial Hindia Belanda dan Zaman Pendudukan Jepang di Bali, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 1993. Arsip Nasional. Surat-surat Perdjanjian Antara Keradjaan-keradjaan Bali/ Lombok dengan Pemerintah Hindia Belanda, Arsip Nasional, Jakarta, 1964. Banunaek, Don Yesriel Yohan Kusa Banunaek. Raja-raja Amanatun yang Berkuasa, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2007. Budhisantoso, S.; Gani, Ambo; G.S., Husnah; B. Baco; Yunus, Ahmad. Wasiatwasiat Dalam Lontarak Bugis, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1990. Chalik, Husein A (ketua); Bhurhanuddin, B.; Gonggong, Dr. Anhar. Sejarah Sosial Daerah Sulawesi Tenggara, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1984/ 1985. Chambert-Loir, Henri. Kerajaan Bima dalam Sastra dan Sejarah, Kepustakaan Populer Gramedia, Jakarta, 2004 (terjemahan dari bahasa Perancis). Creese, Helen; Putra, Dharma; & Nordholt, Henk Schulte (ed.). Seabad Puputan Badung: Perspektif Belanda dan Bali, Pustaka Larasan, Denpasar, 2006. Cribb, Robert. Historical Atlas of Indonesia, Curzon Press, 2000.

Damayanti, Desi & Atmoko, Rudi. Mengenal Pahlawan Bangsa: Sejarah Perjuangan & Kisah-kisah Kehidupan Mereka, Pustaka Phoenix, Jakarta, 2007. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Babad Arya Tabanan dan Ratu Tabanan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, tanpa tahun terbit. -----------------. Lontarak TellumpoccoE, Kebudayaan, tanpa tahun terbit.

Departemen

Pendidikan

dan

------------------. Sejarah Daerah Propinsi Daerah Istimewa Aceh, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, tanpa tahun terbit. ------------------. Sejarah Daerah Istimewa Yogyakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, 1997. ------------------. Sejarah Daerah Kalimantan Tengah, Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1977/ 1978. -------------------. Sejarah Daerah Kebudayaan, Jakarta, 1982.

Riau,

Departemen

Pendidikan

dan

-------------------. Sejarah Daerah Sulawesi Tengah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, tahun anggaran 1996/ 1997. -------------------. Sejarah Daerah Sulawesi Utara, Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah Depatemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1977/ 1978. ------------------. Syair Sultan Kebudayaan, Jakarta, 1990

Mahmud,

Departemen

Pendidikan

dan

Doko, I.H. Timor Pulau Gunung Fatuleu “Batu Keramat,” Balai Pustaka, Jakarta, 1982. Groeneveldt, W.P. Nusantara Dalam Catatan Tionghua, Komunitas Bambu, Jakarta, 2009. Guillot, Claude. Banten Sejarah dan Peradaban (Abad X- XVII), Kepustakaan Populer Gramedia, Jakarta, 2008 (terjemahan dari bahasa Perancis). Hanna, Willard A. & Alwi, Des. Turbulent Times Past in Ternate and Tidore, Yayasan Warisan dan Budaya Banda Naira, 1990.

Hardjasaputra, Sobana A. Bupati di Priangan: Kedudukan dan Peranannya pada abad ke-17 – 19 dalam Seri Sundalana, Pusat Studi Sunda, Bandung, 2004. Hasan; Darwis; Mahdi, Syakir; Haliadi. Sejarah Poso, Tiara Wacana, Yogya, 2004. Hugronje, Snouck C. Tanah Gayo dan Penduduknya, INIS, Jakarta, 1996. Juniarti. Raja Banawa Dari Belanda: Elite dan Konflik Politik Kerajaan Banawa 1888 - 1942, Intra Pustaka Utama, Semarang, 2004. Kalimati, Wahyu Sunan. Pilar-pilar Budaya Sumbaya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sumbawa Barat, 2005. Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. Laporan Penelitian Sejarah dan Nilai Tradisional Makassar Tentang Kerajaan Gowa Pascaperjanjian Bungaya, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Makassar, 2004. Kertawibawa, Besta Besuki. Pangeran Cakrabuana: Sang Perintis Kerajaan Cirebon, Kiblat Buku Utama, Bandung, 2007 Koentjaraningrat (red.). Manusia dan Kebudayaan di Indonesia, Penerbit Djambatan, Jakarta, 2002. Koestarta, Drs. Tarib (koordinator); Finandar, Drs. Fidy; ARS, M. Noor; Ahmad, Hasjim; Hanan, Drs. Sjahrial. Sejarah Perlawanan Terhadap Imperialisme dan Kolonialisme di Daerah Kalimantan Timur, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1983/ 1984. Kozok, Uli. Surat Batak: Sejarah Perkembangan Tulisan Batak Berikut Pedoman Menulis Aksara Batak dan Cap Si Singamangaraja XII, Kepustakaan Populer Gramedia, 2009. Kutoyo, Sutrisno, dkk. (penyunting). Sejarah Daerah Istimewa Yogyakarta, Proyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai-nilai Budaya – Pusat Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisinoal Direktorat Jenderal Kebudayaan, Jakarta, 1977. Lapian, Adrian B. Pelayaran dan Perniagaan Nusantara Abad ke-16 dan 17, Komunitas Bambu, 2008. Locher-Scholten, Elsbeth. Kesultanan Sumatra dan Negara Kolonial: Hubungan Jambi-Batavia (1830-1907) dan Bangkitnya Imperialisme Belanda, Banana, Jakarta, 2008 (terjemahan dari bahasa Inggris, berjudul: Sumatran Sultanate and Colonial State: Jambi and the Rise of Dutch Imperialism, 1830 - 1907).

Lontaan, J.U. Sejarah Hukum Adat dan Adat Istiadat Kalimantan Barat, Pemda Tingkat I Kalbar, 1975. Manca, Lalu. Sumbawa pada Masa Lalu: Suatu Tinjauan Sejarah, Penerbit Rinta, Surabaya, 1984. Mappangara, Suriadi. Ensiklopedia Sejarah Sulawesi Selatan Sampai Tahun 1905, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan, 2004. Marsden, William. Sejarah Sumatra, Komunitas Bambu, Jakarta, 2008 (terjemahan dari bahasa Inggris). Matulada. dkk. (ed.). Sawerigading, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan, 1990. Munandar, Agus Aris. Istana Dewa Pulau Dewata: Makna Puri Bali Abad ke-14 – 19, Komunitas Bambu, 2005. P. Mukhlis; Poelinggomang, Edward; Kallo, Abdul Majid; Sulistio, Bambang; Thosibo, Anwar; Maryam, Andi. Sejarah Kebudayaan Sulawesi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan, Jakarta, 1995. Poelinggomang, Edward L. Kerajaan Mori, Sejarah dari Sulawesi Tengah, Komunitas Bambu, Jakarta, 2008. Raba, Manggaukang. Fakta-fakta Tentang Samawa, Yayasan Pemuda Kreatif Sumbawa – KASA Indoneisa dengan Pemerintah Kabupaten Sumbawa, Sumbawa Besar, 2002. Resink G.J. Raja dan Kerajaan yang Merdeka di Indonesia 1850 – 1910: Enam Tulisan Terpilih, Penerbit Djambatan, Jakarta, 1987. Rifai, Mien A. Lintasan Sejarah Madura, Yayasan Lebbur Legga, Surabaya 1993. Robinson, Geoffrey. Sisi Gelap Pulau Dewata: Sejarah Kekerasan Politik, LKiS, Yogyakarta, 2006 (judul asli: The Dark Side of Paradise: Political Violence in Bali, Cornell University Press, 1995). Sagimun, M.D. Sultan Hasanudin Menentang V.O.C., Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, 1985. Saleh. Idwar M. Pangeran Antasari, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta 1993.

Sedyawati, Edi & Zuhdi Susanto (penyunting). Arung Samudera: Persembahan Memperingati Sembilan Windu A.B. Lapian, Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, Depok, 2001. Siddik, Prof. Dr. H. Abdullah. Sejarah Bengkulu: 1500 – 1990, Balai Pustaka, 1996. Supit, Bert. Minahasa, Sinar Harapan, 1986. Untoro, Heriyanti Ongkodharma, Kapitalisme Pribumi Awal: Kesultanan Banten 1522 - 1684, Komunitas Bambu, 2007. Usman, Syafaruddin & Din, Isnawita. Peristiwa Mandor Berdarah: Eksekusi Massal 28 Juni 1944 oleh Jepang, Media Pressindo, 2009. Utrecht, Dr. E. Sedjarah Hukum Internasional di Bali dan Lombok, Penerbitan Sumur Bandung, 1962. Wolf, Charles Jr. The Indonesian Story: The Birth, Growth, and Structure of Indonesian Republic, John Day Company, New York, 1948. Yamin, Muhammad. Atlas Sedjarah, Djambatan, 1956. Zuhdi, Susanto (penyunting). Pasai Kota Pelabuhan Jalan Sutra: Kumpulan Makalah Diskusi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, 1993.

How to Contact The Author Bagaimana Menghubungi Penulis The author can be contacted [email protected]

through

e-mail

blog: sejarahastrologimetafisika.blogspot.com sejarah-astrologi-metafisika.co.cc friendster and facebook: [email protected]

addres:

Related Documents